ABSTRAK
Penulisan bentuk butir soal merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam menyiapkan bahan
ulangan harian, ujian semester, ujian sekolah dan lainnya terutama dalam pembuatan soal-soal di RPP.
Di sisi lain guru sebagian besar belum biasa menyusun tes, sehingga sering mencari dari beberapa
kumpulan soal yang sudah ada (bank soal). Hasil penelitian pada siklus I tingkat kemampuan
diketahui bahwa dari 11 guru mapel terdapat kesalahan pada aspek EYD sebanyak 6, pada aspek
kaidah penulisan soal 4; dan pada kesesuaian materi terdapat 2 kesalahan. Total kesalahan sebanyak
12, sedangkan yang sesuai atau yang sudah benar pada aspek EYD sebanyak 5 atau (46%), pada aspek
kaidah penulisan soal 7 atau (62%); dan pada kesesuaian materi terdapat 9 atau (77%). Total yang
sudah sesuai dengan indikator yang ditentukan sebanyak 21 atau (62%). Pada Siklus II diketahui
terdapat kesalahan pada aspek EYD sebanyak 2, pada aspek kaidah penulisan soal 0; dan pada
kesesuaian materi terdapat 0 kesalahan. Total kesalahan sebanyak 2, sedangkan yang sesuai atau yang
sudah benar pada aspek EYD sebanyak 9 atau (77%), pada aspek kaidah penulisan soal 11 atau
(100%); dan pada kesesuaian materi terdapat 11 atau (100%). Total yang sudah sesuai dengan
indikator yang ditentukan sebanyak 31 atau (92%). Penelitian tindakan sekolah ini menunjukkan
adanya perubahan sekolah yang sangat baik, diantaranya meningkatnyakompetensi guru ke arah yang
lebih baik dalam penyusunan butir soal.
Melihat kondisi seperti ini guru belum penyusunan soal evaluasiyang valid, dan
memiliki kompetensi untuk menyusun soal dan reliabel.
belum mencoba menyusun soal hasil karya
sendiri. Sehubungan dengan hal tersebut maka Peningkatan Kemampuan Guru
penelitian ini perlu dilaksanakan. Peningkatan adalah suatu upaya yang
Dari uraian diatas, maka peneliti men- dilakukan oleh pendidik (guru) untuk membantu
coba melakukan penelitian terhadap permasa- pelajar (siswa) dalam meningkatakan proses
lahan dalam penyusunan soal evaluasiyang pembelajaran sehingga dapat lebih mudah mem-
diberi judul;“Meningkatkan Kompetensi Guru pelajarinya. Pembelajaran dikatakan meningkat
Dalam Menyusun SoalEvaluasi Melalui Kegia- apabila terdapat perubahan dalam proses
tan KKG DiSDN Sumbersuko 1 Kecamatan pembelajaran.
Klabang Kabupaten BondowosoTahun Kemampuan adalah kecakapan atau
Pelajaran 2020/2021”. potensi seseorang individu untuk menguasai
keahlian dalam melakukan atau mengerjakan
Rumusan Masalah beragam tugas dalam suatu pekerjaan atau suatu
1. Apakah dengan Kegiatan KKG dapat penilaian atas tindakan seseorang.
meningkatkan kompetensi guru dalam me- Menyusun soal Evaluasi
nyusun soal evaluasi di SDN Sumbersuko 1 Pengertian menyusun soal adalah
Kecamatan KlabangKabupaten Bondowoso menyusun soal yang siap pakai menjadi satu
Tahun Pelajaran 2020/2021? perangkat/paket tes atau beberapa paket tes
2. Bagaimana pengaruh Kegiatan KKGyang paralel. Dasar acuan dalam merakit soal adalah
dapat meningkatkan kompetensi guru dalam tujuan tes dan kisi-kisinya. Untuk memudahkan
menyusun soal evaluasi di SDN Sumbersuko pelaksanaannya, guru harus memperhatikan
1 Kecamatan Klabang Kabupaten langkah-langkah perakitan soal.
Bondowoso Tahun Pelajaran 2020/2021? Kelompok Kerja Guru (KKG)
Kelompok Kerja Guru (KKG) adalah
Tujuan Penelitian wadah kerja sama guru-guru dalam satu gugus,
1. Ingin mengetahui Kegiatan KKGyang dapat dalam upaya meningkatkan kemampuan
meningkatkan kompetensi guru dalam profesional mereka.
menyusun soal evaluasi di SDN Sumbersuko
1Kecamatan KlabangKabupaten Bondowoso. METODE PENELITIAN
2. Ingin mengetahui pengaruh Kegiatan Jenis Penelitian
KKGyang dapat meningkatkan kompetensi Penelitian ini menggunakan rancangan
guru dalam menyusun soal evaluasi di SDN penelitian tindakan dimana penelitian yang
Sumbersuko 1Kecamatan KlabangKabupaten dilaksanakan terfokus ke dalam kegiatan di
Bondowoso sekolah, sehingga jenis penelitiannya meru-
pakan penelitian tindakan sekolah. Menurut
Manfaat penelitian Elliot (2000: 36)“penelitian tindakan merupakan
1. Memberikan informasi, dan sekaligus peri- suatu kajian tentang situasi social dengan
ngatan dini khususnya kepadaguru tentang maksud untuk meningkatkan kualitas praktek
tingkat kemampuan penyusunan soal yang dilakukan dalam situasi konkrit”. McNiff
evaluasi berdasarkankaidah yang berlaku. (2002: 41) mengatakan “penelitian tindakan
2. Mendiagnosis kelemahan guru dalam merupakan suatu pendekatan untuk mening-
menyusun soal evaluasi. katkan pendidikan melalui perubahan dengan
3. Umpan balik bagi kepala sekolah dalam mendorong guru untuk menyadari praktek me-
memperbaiki pembuatan soal evaluasiyang ngajar mereka, kritis terhadap praktek mengajar
sesuai dengan kaidah bagi guru. yang dilakukan, dan siap terhadap perubahan”.
4. Bahan pertimbangan dalam pengambilan Berdasarkan pengertian di atas, penelitian ini
kebijakan pendidikan khususnya dalam digolongkan kepada penelitian tindakan, yaitu
bidang kompetensi guru yang menyangkut penelitian tindakan sekolah yang dirancang
Jurnal Profesi dan Keahlian Guru Volume II Nomor 2 Tahun 2021
90
ISSN 2721-8767 (Cetak) ISSN 2722-1067 (Elektronik)
Pelaksanaan tindakan pada siklus I di- belum tuntas, karena hasil yang diperoleh hanya
laksanakan pada hari Kamis tanggal 17 sebesar 62% lebih kecil dari persentase pada
September 2020 dengan langkah-langkah indikator kinerja yang dikehendaki yaitu sebesar
sebagai berikut : 85%. Penelitian ini belum berhasil, maka
1) Setiap peserta membawa bahan seperti pelaksanakan penelitian dilanjutkan pada siklus
Silabus, RPP, dan tabel kisi-kisi. berikutnya.
2) Menjelaskan tujuan yang akan dicapai dalam d. Refleksi
penyusunan kisi-kisi soal dan soal evaluasi. Berdasarkan hasil observasi pada siklus
3) Setiap guru ditugasi untuk menyusun soal Idiketahui bahwa dari 11 guru SDN
sebanyak 40 soal objektif (pilihan ganda) Sumbersuko 1 terdapat kesalahan pada aspek
untuk setiap butir soal dengan 4 pilihan, EYD sebanyak 6, pada aspek kaidah penulisan
kemudian dicek dan dipilih menjadi 35 soal soal 4; dan pada kesesuaian materi terdapat 2
yang dianggap relevan melalui uji jugles kesalahan. Total kesalahan sebanyak 12.
terhadap butir instrumen. Sedangkan yang sesuai atau yang sudah benar
4) Setelah soal tersusun dilakukan kalibrasi/ pada aspek EYD sebanyak 5 atau (46%), pada
validasi dengan parameter penilaian seperti : aspek kaidah penulisan soal 7 atau (62%); dan
Kesesuaian butir soal dengan tujuan pada kesesuaian materi terdapat 9 atau (77%).
pembelajaran, penggunaan bahasa yang baik Total yang sudah sesuai dengan indikator yang
dan benar (sesuai EYD), sesuai dengan ditentukan sebanyak 21 atau (62%).
kaidah penulisan soal yang baik dan benar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada
siklus pertama dalam pembuatan soal
c. Observasi evaluasiyang mengacu pada indikator kinerja
Dilakukan sesuai dengan tahapan- belum tuntas, karena hasil yang diperoleh hanya
tahapan pelaksanaan seperti dari membawa sebesar 62% lebih kecil dari persentase pada
bahan, mengkaji soal dan penentuan soal. Guru indikator kinerja yang dikehendaki yaitu sebesar
diberi tugas menyusun soal sesuai mata 85%. maka penelitian belum berhasil maka
pelajaran masing-masing sebanyak 40 soal dan pelaksanakan penelitian dilanjutkan pada siklus
dikerjakan selama satu minggu. berikutnya.
Adapun hasil nilai dalam menyusun soal
evaluasi Siklus I adalah sebagai berikut : Hasil Siklus II
penilaian Bahasa/EYD : 5 (46%). Hasil Dalam Siklus II terdiri dari perencanaan,
penilaian kaidah Penulisan Soal : 7 (62%). Hasil pelaksanaan, observasi dan refleksi yangakan
penilaian Kesesuaian Materi : 9 (77%). diuraikan sebagai berikut:
Persentase rata-rata 62%. a. P
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa erencanaan menempuh beberapa langkah
hasil observasi pada siklus I diketahui bahwa yaitu :
dari 11 guru SDN Sumbersuko 1 terdapat 1) Semua guru ditugaskan untuk mengikuti
kesalahan pada aspek EYD sebanyak 6, pada kegiatan KKG membahas tentang penyu-
aspek kaidah penulisan soal 4; dan pada sunan soal evaluasi.
kesesuaian materi terdapat 2 kesalahan. Total 2) Guru membawa bahan penyusunan soal
kesalahan sebanyak 12. Sedangkan yang sesuai seperti, Silabus, RPP, dan tabel kisi-kisi.
atau yang sudah benar pada aspek EYD 3) Guru menyimak informasi tentang teknik
sebanyak 5 atau (46%), pada aspek kaidah penyusunan soal.
penulisan soal 7 atau (62%); dan pada 4) Guru mulai menyusun sebanyak 40 soal
kesesuaian materi terdapat 9 atau (77%). Total dikerjakan selama 7 hari.
yang sudah sesuai dengan indikator yang 5) Dari 40 soal tes yang dibuat, kemudian
ditentukan sebanyak 21 atau (62%). dianalisis tingkat kebenarannya.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada 6) Setelah tes tersusun dilakukan kalibrasi/
siklus pertama dalam pembuatan soal validasi oleh KS dibantu guru senior sesuai
evaluasiyang mengacu pada indikator kinerja dengan table kinerja.
Jurnal Profesi dan Keahlian Guru Volume II Nomor 2 Tahun 2021
93
ISSN 2721-8767 (Cetak) ISSN 2722-1067 (Elektronik)
7) Kesesuaian butir soal dengan tujuan penulisan soal 11 atau (100%); dan pada
pembelajaran dan materi. kesesuaian materi terdapat 11 atau (100%).
8) Penggunaan bahasa yang baik dan benar Total yang sudah sesuai dengan indikator yang
(sesuai EYD). ditentukan sebanyak 31 atau (92%).
b. P Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada
elaksanaan siklus keduadalam pembuatan soal evaluasiyang
Pelaksanaan tindakan pada siklus II mengacu pada indikator kinerja sudah meme-
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24 nuhi ketuntasan, karena hasil yang diperoleh
September 2020 dengan langkah-langkah sebesar 93% lebih besar dari persentase pada
sebagai berikut : indikator kinerja yang dikehendaki yaitu sebesar
1) Setiap peserta membawa bahan seperti 85%. maka penelitian sudah berhasil maka
Silabus, RPP, dan tabel kisi-kisi. pelaksanakan penelitian tidak dilanjutkan pada
2) Menjelaskan tujuan yang akan dicapai dalam siklus berikutnya, yang berarti sudah selesai.
penyusunan kisi-kisi soal dan soal evaluasi. d. R
3) Setiap guru ditugasi untuk menyusun soal efleksi
sebanyak 40 soal objektif (pilihan ganda) Berdasarkan hasil observasi pada siklus
untuk setiap butir soal dengan 4 pilihan, II diketahui bahwa dari 11 guru SDN
kemudian dicek dan dipilih menjadi35 soal Sumbersuko 1 terdapat kesalahan pada aspek
yang dianggap relevan melalui uji jugles EYD sebanyak 2, pada aspek kaidah penulisan
terhadap butir instrumen. soal 0; dan pada kesesuaian materi terdapat 0
4) Setelah soal tersusun dilakukan kalibrasi/ kesalahan. Total kesalahan sebanyak 2, sedang-
validasi dengan parameter penilaian seperti : kan yang sesuai atau yang sudah benar pada
Kesesuaian butir soal dengan tujuan aspek EYD sebanyak 9 atau (77%), pada aspek
pembelajaran, penggunaan bahasa yang baik kaidah penulisan soal 11 atau (100%); dan pada
dan benar (sesuai EYD), sesuai dengan kesesuaian materi terdapat 11 atau (100%).
kaidah penulisan soal yang baik dan benar. Total yang sudah sesuai dengan indikator yang
ditentukan sebanyak 31 atau (92%).
c. O Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada
bservasi siklus kedua dalam pembuatan soal evaluasi
Dilakukan sesuai dengan tahapan- yang mengacu pada indikator kinerja sudah
tahapan pelaksanaan seperti dari membawa memenuhi ketuntasan, karena hasil yang
bahan, mengkaji soal dan penentuan soal. Guru diperoleh sebesar 92% lebih besar dari
diberi tugas menyusun soal sesuai mata persentase pada indikator kinerja yang
pelajaran masing-masing sebanyak 40 soal dan dikehendaki yaitu sebesar 85%. maka penelitian
dikerjakan selama satu minggu. sudah berhasil, maka pelaksanakan penelitian
Adapun hasil penilaian dalam menyusun tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya, yang
soal evaluasi Siklus II adalah sebagai berikut : berarti sudah selesai.
Hasil penilaian Bahasa/EYD : 9 (77%). Hasil
penilaian kaidah Penulisan Soal : 11 (100%). Pembahasan
Hasil penilaian Kesesuaian Materi : 11 (100%). Melihat hasil penelitian pada siklus I dan
Persentase rata-rata 92%. membandingkan hasil pada siklus II maka dapat
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa kita lihat bahwa terdapat peningkatan kom-
hasil observasi pada siklus IIdiketahui bahwa petensi yang signifikan. Untuk itu kepala
dari 11 guru SDN Sumbersuko 1 terdapat sekolah perlu mengadakan pembimbingan ter-
kesalahan pada aspek EYD sebanyak 2, pada hadap guru dalam penyusunan soal evaluasi dan
aspek kaidah penulisan soal 0; dan pada pembimbingan pada kegiatan yang lain terutama
kesesuaian materi terdapat 0 kesalahan. Total masalah yang berkaitan dengan tugas-tugas guru
kesalahan sebanyak 3,sedangkan yang sesuai sebagai pendidik. Hal ini kemungkinan disebab-
atau yang sudah benar pada aspek EYD kan jika ada kegiatan yang dilaksanakan, dan
sebanyak 9 atau (77%), pada aspek kaidah mendapat bimbingan kepala sekolah,guru akan
Jurnal Profesi dan Keahlian Guru Volume II Nomor 2 Tahun 2021
94
ISSN 2721-8767 (Cetak) ISSN 2722-1067 (Elektronik)
kompetensi guru ke arah yang lebih baik dalam selaku supervisor harus meluangkan waktu
penyusunan butir soal. setidaknya dalam satu bulan satu kali tentang
pembuatan sekaligus perbaikan soal-soal yang
Saran bermutu. Hal ini dapatdikomunikasikan dengan
Agar guru-guru cerdas dalam pengawas terkait dan guru-guru yang
penyusunan butir-butir soal,Kepala Sekolah mempunyai kempetensi tinggi dalam bidangnya.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, D K. 2001. Kamus Praktis Bahasa Joni, Raka. 1998. Peningkatan Mutu Pendidikan
Indonesia. Surabaya: Fajar Mulya. Dasar dan Menengah Melalui Strategi
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2016. Penelitian Pembelajaran Aktif (Cara Belajar Siswa
Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Aktif) dan Pembinaan Profesional Guru,
Buchari, Zainun. 2014. Manajemen dan Kepala Sekolah serta Pembina Lainnya.
Motivasi. Jakarta: Balai Aksara. Jakarta: Rinehart and Wiston.
Departemen Pendidikan Nasional Republik Mcniff, Jean. 2002. Action Research:Principles
Indonesia. 2008. Standar Pengembangan and Practice. New York: Routledge
Kelompok Kerja Guru (KKG) Falmer.
Musyawarah Guru Mata Pelajaran Trimo. 2007. Media Pendidikan. Jakarta:
(MGMP). Jakarta: Direktorat Jenderal Depdiknas.
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang
Kependidikan. Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.
Elliot et al. 2000. Educational Psychology: Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 20
Effective Teaching, Effective Learning, tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
3rd edition. USA: Mc Graw Hill Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Companies.
Etty, Arifin, K. 2003. Materi Pokok Bimbingan
dan Konseling. Jakarta: Ditjen
Pembinaan Kelembagaan Agama Islam,
Departemen Agama.