Anda di halaman 1dari 16

RESUME

STRATEGI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM MEMBENTUK


KARAKTER SISWA-SISWI MTSN 2 KOTA KEDIRI

SKRIPSI

Oleh:
Tata Shofiyatul Mashanah Alhoda
NIM. 15110055

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2019
i
ABSTRAK

Mashanah Alhoda, Tata Shofiyatul. 2015, Strategi Pendidikan Akhlak Dalam


Membentuk Karakter Siswa-Siswi MTsN 2 Kota Kediri, Skripsi, Jurusan
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing,
Dr. H. Sudirman, S.Ag, M.Ag,
Kata kunci: Strategi, Pendidikan Akhlak, Evaluasi
Permasalahan seputar akhlak bangsa Indonesia memang dapat dikatakan
cukup memprihatinkan, misalnya tawuran antar pelajar, kebiasaan menyontek saat
ujian, seks bebas, dan berbagai kekerasan terhadap anak dan remaja. Kondisi ini
menandakan bahwa pendidikan akhlak tidak cukup memiliki dampak terhadap
perubahan pola perilaku siswa, hal ini disebabkan oleh strategi yang digunakan
selama ini masih belum optimal untuk memperbaiki akhlak. Dalam proses
pendidikan akhlak dibutuhkan strategi yang efektif agar pendidikan akhlak
tersampaikan dengan baik dan diterima serta diterapkan. Di MTsN2 Kota Kediri
guru beserta elemen madrasah lain telah melakukan beberapa strategi guna untuk
menanamkan nilai-nilai akhlak dan untuk mecapai tujuan dari pendidikan akhlak.

Rumusan masalah penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana strategi pendidikan


akhlak di MTsN 2 Kota Kediri?, 2) Bagaimana Evaluasi strategi pendidikan
akhlak di MTsN 2 Kota Kediri?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode


deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan (1) Wawancara, (2)
Observasi, (3) Dokumentasi. Informan ditentukan melalui teknik purposive
sampling. Sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan tiga
tahap analisis yaitu (1) Reduksi data, (2) Penyajian data, (3) Penarikan
kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data penulis menggunakan ketekunan
pengamatan, triangulasi dan pengecekan teman sejawat.

Hasil penelitian menunjukkan strategi yang digunakan oleh guru dalam


perencanaan yakni mengembangkan bidang akademik pelajaran Aqidah Akhlak.
Dalam pembiasaan, seperti pembelajaran, keteladanan, larangan dan nasihat,
pengawasan, hukuman n sesuai ajaran agama. Sedangkan dalam evaluasi yang
digunakan adalah observasi, dan penilaian antar siswa, penilaian diri dan
portofolio.

ii
ABSTRACT

Mashanah Alhoda, Tata Shofiyatul. 2015, Moral Education Strategy in


Forming the Character of Students of MTsN 2 Kediri City, Thesis,
Department of Islamic Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher
Training at the State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim
Malang. Advisor, Dr. H. Sudirman, S.Ag, M.Ag.
Keywords: Strategy, Moral Education, Evaluation

The problems surrounding the morals of the Indonesian people can indeed
be said to be quite alarming, for example brawls between students, the habit of
cheating during exams, free sex, and various violence against children and
adolescents. This condition indicates that moral education is not enough to have
an impact on changes in student behavior patterns, this is due to the strategies
used so far that are still not optimal to improve morals. In the process of moral
education an effective strategy is needed so that moral education is well conveyed
and accepted and applied. In MTsN2 Kota Kediri, teachers and other elements of
the madrasa have carried out several strategies to instill moral values and to
achieve the objectives of moral education.

The formulation of the problem of this research are: 1) What is the moral
education strategy in MTsN 2 in Kediri City? 2) How is the evaluation of the
moral education strategy in MTsN 2 in Kediri City?

This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data


collection techniques using (1) interviews, (2) observation, (3) documentation.
Informants were determined through a purposive sampling technique. While the
data analysis uses descriptive analysis with three stages of analysis, namely (1)
data reduction, (2) data presentation, (3) drawing conclusions. To check the
validity of the data the author uses perseverance of observation, triangulation and
checking of colleagues.

The results of the research show that the strategies used by the teacher in
planning are developing the academic field of Aqeedah Morals. In habituation,
such as learning, example, prohibition and advice, supervision, punishment in
accordance with religious teachings. While the evaluation used is observation, and
assessment between students, self-assessment and portfolio.

iii
‫مستخلص البحث‬

‫املس حنة اله دى ‪ ،‬ت ا ت ا ص فية‪ ، ٢ ٠ ١ ٩ .‬إس تراتيجية تربي ة األخالق في تك وين طبيع ة‬
‫طلبة املدرسة املتوسطة اإلسالمية الحكومية ‪ 2‬كديري‪ .‬البحث الجامعي‪ .‬قسم‬
‫التربية اإلس المية‪ ،‬كلي ة عل وم التربي ة والتعليم‪ ،‬جامع ة موالن ا مال ك إب راهيم‬
‫اإلسالمية الحكومية ماالنج‪ .‬املشرف ‪ :‬الدكتور الحاج سوديرمان‪ ،‬املاجستير‪.‬‬

‫الكلمات األساسية ‪ :‬إستراتيجية‪ ،‬تربية األخالق‪ ،‬تقويم‬

‫إن املش اكل املحيط ة ب أخالق الش عب اإلندونس ي تث ير القل ق الش ديد مثال‬
‫املص ارعة بين الطلب ة‪ ،‬ع ادات الغش حين االمتح ان‪ ،‬االختالط الح ر‪ ،‬وجمي ع الجريم ة‬
‫على األوالد واملراه ق‪ .‬ه ذا الح ال فق د دل أن تربي ة األخالق اليكتفي أن يمتل ك الت أثير‬
‫على سلوك الطلبة‪ ،‬ومن أسبابه هي اإلستراتيجية املستخدمة على طول الزمان ملا األمثل‬
‫لتحسين األخالق‪ .‬وفي عملية تربية األخالق تحتاج إلى اإلستراتيجية الفعالة كي يتواصله‬
‫طيبا ويستطيع مقبوال وتطبيقه في املدرسة املتوسطة اإلسالمية الحكومية ‪ 2‬كديري كل‬
‫من املدرس وعنص ر املدرس ة األخ رى فق د طبقت اإلس تراتيجية ل زرع القيم األخالقي ة‬
‫وإلنجاز األهداف من تربية األخالق‪.‬‬

‫أم ا أس ئلة ه ذا البحث منه ا ‪ )1 :‬كي ف إس تراتيجية تربي ة األخالق في املدرس ة‬


‫املتوس طة اإلس المية الحكومي ة ك ديري؟ ‪ )2‬كي ف تق ويم تربي ة األخالق في املدرس ة‬
‫املتوسطة اإلسالمية الحكومية ‪ 2‬كديري؟‬

‫واس تخدم ه ذا البحث املدخل الن وعي ب املنهج الوص في‪ .‬وأس لوب جم ع البيان ات‬
‫املس تخدمة منه ا ‪ )1 :‬املقابلة ‪ )2‬املالحظ ة ‪ )3‬الوث ائق‪ .‬عين املخ برون من خالل أخ ذ‬
‫االعينات هاذفة‪ .‬أما مرحلة تحليل البيانات منها ‪ )1 :‬تخفيض البيانات ‪ )2‬عرض البيانات‬
‫‪ )3‬اس تخالص النت ائج‪ .‬ولتف تيش األص ح من البيان ات واس تحدمت الباحث ة مراقبة‬
‫املالحظة‪ ،‬التثليث وتفتيش الزمالء‪.‬‬

‫وأما نت ائج البحث فقد دلت أن اإلس تراتيجية املستخدمة باملدرس في الخطة هي‬
‫تمني ة املج ال األك اديمي لدراس ة العقي دة واألخالق‪ .‬وفي املمارس ة‪ ،‬ك التعليم‪ ،‬واألس وة‪،‬‬

‫‪iv‬‬
‫والنهي والنص يحة‪ ،‬واملراقب ة والعق اب املناسب بالتع اليم الديني ة‪ .‬أم ا في التق ويم‬
‫املستخدم هو املالحظة‪ ،‬والتقييم بين الطلبة‪ ،‬والتقييم النفسية واملحفظة‪.‬‬

‫‪v‬‬
A. PENDAHULUAN

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan tidak hanya bertujuan


membentuk peserta didik untuk pandai, pintar, berpengetahuan, dan cerdas,
tetapi juga berorientasi untuk membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur,
berpribadi dan bersusila. oleh karena itu, pendidikan juga harus
memperhatikan kebudayaan sebagai hasil budi daya cipta, rasa dan karsa
manusia karena kebudayaan merangkum berbagai hasil karya luhur manusia
tersebut.

Pendidikan akhlak mempunyai tujuan agar setiap orang memiliki


kebiasaan yang baik, sikap optimis atau percaya diri yang tinggi, menahan
emosi dan juga bisa sabar menghadapi segala hal yang dihadapkan dengannya.
Sehingga sikap sopan santun itu otomatis ada pada diri seseorang, dengan
siapapun itu. Dari paparan di atas, menurut peneliti begitu urgen dan sangat
penting untuk mengkaji dan meneliti tentang Strategi Pendidikan Akhlak
Dalam Membentuk Karakter Siswa-Siswi MTsN 2 Kota Kediri.

Fokus Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis


strategi pendidikan akhlak di MTsN 2 Kota Kediri, mendeskripsikan dan
menganalisis factor pendukung dan penghambat strategi pendidikan akhlak di
MTsN 2 Kota Kediri, mendeskripsikan dan menganalisis implikasi evaluasi
pendidikan akhlak di MTsN 2 Kota Kediri.

Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti.

Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang strategi pendidikan


akhlak.

2. Bagi lembaga

1
Menjadi masukan, terkait pendidikan akhlak dan cara mengembangkan
karakter santri.

3. Bagi orang tua

Orang tua menjadi tau bahwa pendidikan akhlak itu harus dimulai sejak
dini.

Originalitas Penelitian

Nama Peniliti, Judul,


Originalitas
No Bentuk, Penerbit, dan Persamaan Perbedaan
Penelitian
Tahun Penelitian
1 Mirzausi Lintang Sana-sama Fokus Menggunakan
Maulana, Strategi menggunaka penelitiannya penelitian
Pengasuh Dalam n penelitian pada strategi kualitatif yang
Pembinaan Kepribadian kualitatif dan pendidikan fokus pada
Mahasantri Di pembinaan akhlak. strategi
Pesantren Mahasiswa karakter. pendidikan
Al-Adzkiya’ Nurus akhlak di
Shofa Karang Besuki MTsN 2 Kota
Malang, Skripsi, Kediri.
Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN
Maulana Malik Ibrahim
Malang, 2016.
2 Lia Eliana Hidayati, Sama-sama Fokus Penelitian ini
Strategi Pesantren menggunaka penelitiannya fokus pada
Rakyat Darul Hikmah n strategi di Madrasah strategi
dalam pembentukan Al- dalam Tsanawiyah. pendidikan
Akhlak Al-Karimahanak membentuk akhlak di
desa dusun Bogo Desa akhlak. Madrasah
Bulu Kecamatan Semen Tsanawiyah
Kabupaten Kediri, Negeri 2 Kota
Skripsi, Fakultas Ilmu Kediri.
Tarbiyah dan Keguruan
UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang, 2018.
3 Hayati, Strategi Guru Sama-sama Fokus Penelitian ini
Pendidikan Agama menggunaka penelitiannya fokus pada
Islam Dalam n penelitian pada strategi strategi
Membentuk kualitatif pendidikan pendidikan
Kepribadian Islam dalam akhlak. akhlak di
Siswa Melalui Budaya membentuk Madrasah
Religius Di Madrasah karakter. Tsanawiyah

2
Aliyah Negeri Bangil Negeri 2 Kota
Pasuruan, Skripsi, Kediri
Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN
Maulana Malik Ibrahim
Malang, 2012.
4 M. Subekti Abdul Sama-sama Fokus Pada
Khadir, Strategi Guru menggunaka penelitian penelitian ini
Pendidikan Agama n penelitian terletak pada fokus pada
Islam dalam Pembinaan kualitatif dan pembinaan strategi
Akhlakul Karimah fokus akhlakul pendidikan
Siswa di SMAN 4 penelitiannya karimah. akhlak dalam
Kediri, Fakultas Ilmu pada strategi membentuk
Tarbiyah dan Keguruan pendidikan. karakter siswa
UIN Maulana Malik MTsN 2Kota
Ibrahim Malang, 2016. Kediri.
5 Agus Safii, Strategi Dalam Fokus Penelitian ini
Guru Pendidikan penelitian ini penelitian ini fokus pada
Agama Islam dalam sama-sama terdapat pada strategi
Pembentukan Karakter menggunaka objek yang pendidikan
Siswa di SD Islam n strategi ada pada akhlak di
Khoiru Ummah dalam Madrasah MTsN 2 Kota
Sawojajar Malang, pembentukan Tsanawiyah. Kediri
Fakultas Ilmu Tarbiyah karakter.
dan Keguruan UIN
Maulana Malik Ibrahim
Malang, 2017.

B. KAJIAN PUSTAKA
1. Akhlak (Moral, Etika dan Budi Pekerti)

Perkataan akhlak berasal dari bahasa arab jama’ dari khulqun


yang menurut logat diartikan budi pekerti, perangai, tingkah laku atau
tabiat.1 Mubarak mengemukakan bahwa akhlak adalah keadaan batin
seseorang yang menjadi sumber lahirnya perbuatan dimana perbuatan itu
lahir dengan mudah tanpa memikirkan untung dan rugi.

a. Moral

1
Abdul Majid, pendidikan karakter perspektif Islam,(Surakarta: Rosda, 2011).hlm.8

3
Moral merupakan bagaimana seseorang memiliki makna
tentang bagaimana perilaku yang sesuai dengan norma atau nilai
yang diakui oleh individu atau kelompok. Nilai-nilai tersebut
diyakini oleh masyarakat sebagai yang memberikan harapan
munculnya kebahagiaan dan ketentraman.

b. Etika

Etika merupakan suatu keseluruhan norma dan penilaian yang


digunakan oleh masarakat yang bersangkutan untuk mengetahui
bagaimana manusia seharusnya manjalankan hidupnya mengenai
suatu cara yang rasional.2

c. Budi Pekerti

budi pekerti diartikan sebagai sikap atau perilaku sehari-hari,


baik individu, keluarga, maupun masyarakat bangsa yang
mengandung nilai-nilai yang berlaku yang dianut dalam bentuk
jatidiri, nilai persatuan dan kesatuan, integritas, dan kesinambungan
dalam suatu sistem nilai moral, dan menjadi pedoman perilau
manusia Indonesia yang bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
dengan falsafah pancasila, dan di ilhami oleh ajaran agama islam
serta budayadi Indonesia.3

2. Pendidikan Akhlak

Akhlak adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk,
menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh setengah manusia
kepada lainnya, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam
perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang
harus diperbuat.4 Sedangkan pendidikan akhlak sebagaiman dirumuskan
2
Ahmad Syukri, Dialog Islam dan Barat: Aktualisasi Pemikiran Etika Sutan Takdir Alisjahbana
(Jakarta: Gaung Persada Press, 2007), hlm. 113.

3
Ahmad Amin, Etika (Ilmu Akhlak), terjemah. Farid Ma’ruf. Cet.ke 6, (Jakarta: Bulan Bintang,
1991),hlm.68
4
Abdul Majid, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, (Surakarta: Rosda, 2011).hlm.9

4
oleh ibn miskawah dan dikutip oleh Abudin Nata, merupakan upaya
kearah mewujudkan sikap batin yang mampu mendorong secara spontan
lahirnya perbutan-perbutan yang bernilai baik dari seseorang. Pendidikan
akhlak menurut pandangan Islam, pertumbuhan akhlak dapat dibentuk
dari berbagai macam aspek, dengan melalui perencanaan dengan
menyusun strategi pendidikan dengan menanamkan nilai akhlak.5

3. Ruang Lingkup Akhlak


a. Akhlak kepada Allah SWT adalah beribadah kepada Allah SWT,
cinta kepada-Nya cinta karena-Nya, tidak menyekutukan-Nya,
bersyukur hanya kepadan-Nya dan lain sebagainya.
b. Akhlak kepada sesama manusia meliputi akhlak kepada orang tua,
akhlak kepada kaum lemah, termasuk akhlak kepada guru.
c. Akhlak kepada lingkungan meliputi segala sesuatu yang ada
disekitar munusia, baik binatang tumbuh-tumbuhan maupun benda-
benda mati.

4. Aspek-aspek Akhlak
Secara garis besar akhlak digolongkan kepada dua golongan yaitu
akhlak yang terpuji (akhlak mahmudah) dan akhlak tercela (akhlak
madzumah) dalam hal ini secara teoritis beberapa macam akhlak berinduk
pada tiga perbuatan utama yaitu hikmah (bijaksana), Syaja’ah (perwira,
kesatria) dan iffah (menjaga diri dari perbuatan dosa dan maksiat). Hal ini
semua berinduk pada sikap adil, yaitu sikap pertengahan atau semua
dalam mempergunakan ketiga potensi ruhaniah yang terdapat dalam diri
yaitu akal, amarah, dan nafsu.6

5. Strategi Meningkatkan Mutu Pendidikan


a. Mengembangkan Kegiatan Bidang Akademik Kegiatan bidang
akademik adalah kegiatan proses pembelajaran yang dilakukan di
sekolah pada jam-jam pelajaran terjadwal dan terstruktur yang

5
Miqdad Yaljan, Kecerdasan Moral (Aspek pendidikan yang Terlupaka),hlm.19
6
M.Solihin dan M. Rosyd anwar, Ahlak Tasawuf; Manusia Etika, dan Makna Hidup.hlm. 96

5
waktunya telah ditentukan dalam kurikulum. Kegiatan pembelajran
ini dapat dilaksanakan setelah disusun jadwal pelajaran. Jadwal
pelajaran disusun untuk mengetahui apa yang diajarkan guru agama
pada suatu kelas tertentu dalam seminggu. Bagi guru agama/ guru
lainnya jadwal pelajaran merupakan pedoman dikelas mana ia
harusmengajar.87

b. Program non akademik merupakan kegiatan pembelajaran yang


dilakukan di luar jam pembelajarn yang disesuaikan dengan kebutuhan
pengetahuan, pengembangan bimbingan dan pembiasan agar siswa
memiliki kemampuan dasar penunjang. Kegiatan-kegiatan program
ekstrakurikuler diarahkan kepada upaya memantapkan pembentukan
kepribadian siswa. Kegiatan ekstrakurikuler disekolah secara umum
dapat dilakukan dalam berbagai bentuk dan jenis meliputi:
1) Pembinaan keimanan dan ketakwaan.
2) Pembinaan berbangsa dan bernegara.
3) Pembinaan kepribadian dan akhlak mulia.
4) Pembinaan berorganisasi dan kepemimpinan.
5) Pembinaan keterampilan dan kewiraswastaan.
6) Pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi.
7) Pembinaan persepsi, aprisiasi, dan kreasi seni.7

C. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif.
2. Lokasi Penelitian
Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Kediri yang beralamat di
jalan Sunan Ampel Nomor 12 Ngronggo Kediri. Telepon/FAX 0354-
687895, Email: mtsnkdr2@yahoo.co.id Website:

7
Abdul Rachman Shaleh,Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa.hlm.173

6
http://www.mtsn2kediri.sch.id Facebook: HUMAS MTs NEGERI 2
KOTA KEDIRI.
3. Data dan Sumber Data
Data yang akan digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua
macam data, yaitu data primer dan data sekunder.
4. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan tekni observasi non-partisipan,
wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi.
5. Analisis Data
Meliputi; 1) tahap penjajakan dan observasi lapangan, 2) tahap
analisis data (reduksi data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data)
3) tahap pemeriksaan keabsahan data.
D. HASIL PENELITIAN
1. Strategi Pendidikan Akhlak di MTsN 2 Kota Kediri

MTsN 2 Kota Kediri telah menerapkan beberapa kegiatan didalam


bidang akademik terutama pelajaran yang berkaitan dengan akhlak.
Penerapan ini dirasa penting untuk meningkatkan kualitas dan
kemampuan siswa dalam berperilaku sehingga siswa mampu
mengamalkan dan berakhlak sesuai ajaran Islam.

Untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan akhlak di MTsN 2 Kota


Kediri, dengan pembiasaan pagi seperti halnya bersalaman dengan guru
ketika hendak masuk kedalam lingkungan madrasah, hal ini merupakan
penerapan yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa hormat dan
santun.dimana kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi beberapa
siswa dalam rangka memberikan efek jera kepada siswa yang melanggar
peraturan.

Kegiatan sholat dhuha berjamaah bersama dewan guru menjadi


sebuah kebiasaan yang termasuk kegiatan sunnah. Selesai sholat dhuha
siswa langsung masuk kelas dan membaca doa bersama. Selain itu
madrasah menerapkan kegiatan khusus pada hari Jum’at sepeti membaca

7
surat yasiin dilanjutkan dengan berinfaq, kegiatan ini merupakan
penanaman akhlak pada siswa yang bertujuan untuk membiasakan siswa
untuk bersedekah.

Stategi penerapan akhlak di MTsN 2 Kota Kediri tak hanya


dilakukan dalam kegiatan pagi saja, tetapi juga dengan kegiatan siang
seperti diterapkannya sholat dhuhur berjamaah siswa beserta seluruh
guru,staf dan karyawan. Kegiatan ini diterapkan guna untuk membiasakan
siswa untuk melaksakan ibadah dengan tepat waktu secara berjamaah.
Tidak sampai disitu saja ada kegiatan gebrakan seperti SIDAK (sidang
mendadak) yang dilakukan oleh tim tata tertib sekolah yang bertujuan
untuk mengidentifikasi siswa yang menyeleweng tidak sholat melakukan
sholat jamaah.

2. Faktor-Faktor Pendukung Strategi Pendidikan Akhlak

Adapun kegiatan yang mendukung dalam menanamkan


pendidikan akhlak sebagai berikut :

a. Salaman Pagi.
b. Sholat Dhuha Berjama’ah.
c. Membaca Al-Qur’an.
d. Berdo’a.
e. Membaca Surat Yaasin dan Berinfaq.
f. Sholat Dhuhur Berjama’ah.

3. Evaluasi Pendidikan Akhlak di MTsN 2 Kota Kediri

Evaluasi pembelajaran lebih ditekankan pada siswa agar dapat


diperoleh berbagai informasi secara berkala, saling terhubung dan
menyeluruh, tentang bagaimana proses dan hasil dari perubahan dan
perkembangan sikap serta perilaku termasuk juga pengetahuan yang telah
dicapai oleh anak dalam pembelajaran yang telah dilalui oleh siswa.
Evaluasi untuk melihat perubahan akhlak siswa bisa dilihat dari buku tata

8
tertib siswa, yang mana buku tatib ini telah merangkum semua
pelanggaran siswa. Dan apabila siswa banyak melangar maka siswa harus
membuat pernyataan yang di tanda tanggani oleh orang tua dan waka
kurikulum.

E. PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Dalam menanamkan pendidikan akhlak di MTsN 2 Kota Kediri,
Madrasah telah menerapkan beberapa kegiatan didalam bidang
akademik terutama untuk pelajaran yang berkaitan dengan ahklak.
Penerapan ini merupakan suatu hal yang penting dilakukan untuk
meningkatkan kualitas dan kemampuan siswa dalam berperilaku
sehingga siswa mampu mengamalkan dan berakhlak baik sesuai
ajaran Islam. Strategi pendidikan akhlak di MTsN 2 Kota Kediri untuk
menanamkan nilai-nilai pendidikan akhlak dengan pembiasaan pagi
seperti halnya bersalaman dengan guru ketika hendak masuk kedalam
lingkungan madrasah, kegiatan sholat dhuha berjamaah bersama guru,
membaca Al-Qur’an bersama dengan komando guru dari kantor,
berdo’a bersama, Membaca surat yaasin dan berinfaq khusus di hari
Jum’at. Serta menerapkan kegiatan siang seperti sholat dhuhur
bersama guru,staf dan karyawan.
b. Evaluasi pembelajaran lebih ditekankan pada siswa agar dapat
diperoleh berbagai informasi secara berkala, saling terhubung dan
menyeluruh, tentang bagaimana proses dan hasil dari perubahan dan
perkembangan sikap serta perilaku termasuk juga pengetahuan yang
telah dicapai oleh anak dalam pembelajaran yang telah dilalui oleh
siswa. Tujuan penilaian proses dan hasil belajar siswa adalah untuk
menentukan tingkat ketercapaian kemampuan dasar yang diharapkan
kepada siswa. Strategi yang dilakukan dalam menilai keberhasilan
pendidikan akhlak di MTsN 2 Kota Kediri melalui teknik evaluasi
yang dilakukan guru. Guru menggunakan Teknik evaluasi portofolio
dengan prosedur menilai tugas yang diberikan untuk dikerjakan oleh

9
siswa, dan guru yang menilai serta melihat keberhasilan sikap,
keberhasilan objektif.

2. Saran
a. Bagi siswa MTsN 2 Kota Kediri

Bagi para siswa harus mempertahankan akhlak yang baik


seperti yang ditanamkan dalam pendidikan selama berada dalam
madrasah, dan agar selalu berbuat baik di dalam madrasah maupun
diluar madrasah untuk menjaga nama baik madrasah dan dianjurkan
untuk berperilaku sesuai dengan norma dan ajaran agama.

b. Bagi guru MTsN 2 Kota Kediri

Dalam pendidikan akhlak selain pembelajaran di kelas, guru


harus selalu mendidik akhlak siswa dengan menjadi sosok suri
tauladan bagi siswa, selalu mengawasi dan menasehati apabila siswa
berbuat kurang baik, serta membiasakan siswa untuk selalu berakhlak
baik.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid, 2011, pendidikan karakter perspektif Islam, Surakarta: Rosda, hlm.
8
Abdul Majid, 2011, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, Surakarta: Rosda, hlm.
9
Abdul Rachman Shaleh, 2005, Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak
Bangsa, Jakarta: PT. Grafindo Persada, hlm.173
Ahmad Amin, 1991, Etika Ilmu Akhlak, terjemah. Farid Ma’ruf. Cet.ke 6, Jakarta:
Bulan Bintang, hlm. 68
Ahmad Syukri, 2007, Dialog Islam dan Barat: Aktualisasi Pemikiran Etika Sutan
Takdir Alisjahbana, Jakarta: Gaung Persada Press, hlm. 113
M. Solihin dan M. Rosyid Anwar, 2005, Ahlak Tasawuf; Manusia Etika, dan
Makna Hidup, Bandung: Nuansa, hlm. 96
Yaljan, Miqdad, 2003, Kecerdasan Moral (Aspek pendidikan yang Terlupakan),
Yogyakarta: Talenta. hlm.19

10

Anda mungkin juga menyukai