Anda di halaman 1dari 3

Nama : M Ravi Fajri

NIM : 19071030
Prodi : Sistem Informasi
Matkul : UAS Metode Penelitian

1. Pertanyaan wawancara:

 Apakah sekolah sudah memiliki sistem absensi secara online?


 Bagaimana dengan sistem absensi yang sekarang sudah berjalan?
 Apa saja yang ingin anda dapatkan dari sistem absensi secara online?
 Dengan cara apa anda melakukan absensi siswa dengan sistem yang sekarang sudah
berjalan?
 Kendala apa yang anda hadapi dalam mengisi absensi siswa dengan sistem yang
sekarang sudah berjalan?
 Apakah ada kesalahan saat melakukan absensi siswa dengan menggunakan sistem
yang sekarang sudah berjalan?
 Apa harapan anda dengan sistem absensi online ini?

Pertanyaan kuesioner :

 Apakah selama ini anda bisa mengisi absensi dengan baik?


a. ya
b. tidak
 Jika anda mengalami kesulitan dalam mengisi absen apa kendalanya?
a.terlambat
b.lupa
c.lainnya
 Jika anda berhalangan hadir bagaimana biasanya pemberitahuan disampaikan?
a.Telepon
b.surat
c.lainnya
 Jika anda mengalami kesulitan untuk memberitahukan apa kendalanya?
a.tidak memiliki telepon
b.tidak bisa mengirim surat
c.lainnya
 Apakah anda ingin sistem absensi secara online membantu memudahkan dalam
mengisi absen sekolah?
a.ya
b.tidak
2. Tema “ Sistem Informasi pada SD Negeri 160 Palembang
Latar belakang
Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini melaju semakin pesat, berbagai
macam kegiatan telah dilakukan secara terkomputerisasi. Dengan memanfaatkan teknologi
komputer, akan memberikan banyak sekali manfaat diantarannya kemudahan mengolah,
mencari, menyimpan dan melakukan pengembalian data. Dengan adanya komputer yang
mendukung sebagian aktifitas manusia membuktikan bahwa semua pekerjaan yang
awalnya rumit kini menjadi lebih mudah untuk diselesaikan. Berbagai macam sistem
dibuat untuk memudahkan seseorang dalam melakukan berbagai macam aktifitas yang
padat secara efisien.
Salah satunya sistem yang bisa digunakan adalah sistem administrasi yang dapat
digunakan untuk mempermudah pencatatan dan pembukuan pada suatu sekolah. Dengan
adanya sistem tersebut, dapat membantu sekolah untuk mencatat pembukuan dan kegiatan
yang dilakukan oleh sekolah. Sistem administrasi sekolah disarankan untuk dapat
membantu para admin dan guru untuk lebih mengenal teknologi. Sistem administrasi
sekolah selama ini masih menggunakan sistem manual yaitu untuk pembukuan sistem
masih ditulis buku besar dan belum menggunakan teknologi yang terkomputerisasi.

Sistem yang berjalan selama ini pada SD Negeri 160 Palembang masih
menggunakan sistem konvensional yang masih menggunakan buku besar untuk
pengelolaan pada data siswa, data guru, data kelas, data jadwal pelajaran siswa, data nilai
siswa, data rekap absensi siswa, data kurikulum, dan data pembayaran SPP dan masih
disimpan pada rak-rak berkas. Jika suatu berkas diperlukan maka akan membutuhkan
waktu yang lama karena harus mencari di rak-rak tersebut dan juga membutuhkan waktu
yang lama untuk membuat laporan pada kepala sekolah. Pendataan sistem informasi
administrasi sekolah yang masih dilakukan secara konvensional akan menimbulkan
banyak masalah seperti kesalahan dalam 2 pendataan, kerusakan dokumen-dokumen (arsip
data) yang penting bahkan bisa juga terjadi hilangnya dokumen-dokumen (arsip data) yang
sangat penting.

3. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari sumber penggunaan data.
Sebagian besar data primer dikumpulkan secara khusus untuk keperluan proyek penelitian,
dan bisa pula dibagikan secara publik untuk keperluan penelitian lain.
Data primer seringkali reliabel, otentik, dan objektif karena dikumpulkan dengan tujuan
menangani rumusan masalah penelitian tertentu.
Contohnya : adalah data yang dikumpulkan oleh organisasi selama riset pasar, riset produk,
dan analisis persaingan.
Data ini dikumpulkan langsung dari sumber aslinya yang dalam banyak kasus adalah
pelanggan yang ada dan pelanggan potensial. Sebagian besar yang mengumpulkan data
primer adalah instansi pemerintah yang berwenang, penyidik (investigator), lembaga
swasta berbasis penelitian, dan lain-lain.

b. Data Skunder
Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan di masa lalu oleh orang lain tetapi
dibuat tersedia untuk digunakan orang lain. Data sekunder biasanya dulunya adalah data
primer, tapi menjadi data sekunder saat digunakan oleh pihak ketiga.
Data sekunder biasanya mudah diakses oleh peneliti dan individu karena sebagian besar
dibagikan secara publik. Namun demikian, ini berarti bahwa data sekunder biasanya
bersifat umum dan tidak disesuaikan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan peneliti
seperti halnya data primer.

Contohnya: Data terkait dengan adanya kenaikan atau penurunan nilai tukar rupiah
terhadap mata uang asing dari BEJ. Dimana data ini didapatkan dari pemeriksaan dan
pendataan ulang barang impor di pelabuhan dari pihak bea cukai.

4.
a) Pre - Writing : Prewriting adalah sekumpulan proses untuk menjernihkan pikiran
sebelum mulai menulis, menentukan tema, topik tulisan mencari, menemukan dan
mengembangkan.
b) Drafting : adalah tulisan yang disusun secara kasar. Pada kegiatan ini penulis lebih
mengutamakan isi tulisan dari pada tata tulisnya sehingga semua pikiran, gagasan,
dan perasaan dapat dituangkan ke dalam tulisan.
c) Editing : proses memperbaiki karya tulis ilmiah dengan cara mengoreksi,
memeriksa, atau meneliti kembali apa yang sudah ditulis atau diterbitkan.
d) Revising : Membaca ulang (sendiri atau dengan bantuan org lain dan mencari
bagian bagian tulisan yg mungkin harus diperbaiki, diubah, diganti dan dipindah.
e) Publishing : Sistem publikasi yang dilakukan berdasarkan peer review dalam
rangka untuk mencapai tingkat obyektivitas setinggi mungkin. "Sistem" ini,
bervariasi tergantung bidang masing-masing, dan selalu berubah, meskipun
seringkali secara perlahan.

Anda mungkin juga menyukai