Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN

DINAS KESEHATAN
Alamat. Jl. Pemuda 313 Telp.321053 Klaten 57412

Klaten, 23 Februari 2023


Nomor : B/010.2/89/14
Lampiran : 2 bendel
Hal : Pemberitahuan terkait Kepa
Sediaan Sirop yang da
dicabut izin edarnya, Yth. 1. Kepala Puskesmas
ditarik pada bets se-Kabupaten Klaten
tertentu dan belum 2. Kepala UPTD. IFK
dinyatakan aman di Klaten

Menindaklanjuti Surat Edaran Direktur Jenderal Kefarmasian dan


Alat Kesehatan nomor HK.02.02/E/315/2023 tanggal 18 Februari 2023
tentang pengamanan sediaan sirop yang dicabut nomor izin edar (NIE),
yang ditarik pada bets tertentu dan yang belum dinyatakan aman,
diharapkan IFK dan Puskesmas melaksanakan ketentuan dalam surat
edaran sebagai berikut:

a. Puskesmas
1. Terhadap sediaan sirop yang dicabut nomor izin edar (NIE), yan
g ditarik pada bets tertentu dan yang belum dinyatakan aman,
Puskesmas menarik sediaan tersebut baik di ruang farmasi dan
gudang induk, rawat inap, maupun jaringan Puskesmas (Pustu,
PKD, dll)
2. Terhadap sediaan sirop yang dicabut nomor izin edar (NIE) dan
yang ditarik pada bets tertentu, Puskesmas mengirimkan ke
UPTD IFK disertai berita acara serah terima dan
pendokumentasian yang memadai
3. Terhadap sediaan sirop yang belum dinyatakan aman,
Puskesmas melakukan karantina di tempat yang aman, dengan
memisahkan dan memberi tanda "Obat Yang
Belum Dinyatakan Aman - Tidak Dapat Digunakan”. Obat yang

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
dikarantina akan dapat digunakan kembali apabila sudah
dinyatakan aman oleh BPOM.
4. Selalu melihat up-date informasi terkini sediaan obat sirop yang
dinyatakan aman diwebsite resmi BPOM.
5. Melakukan edukasi dan informasi tentang sediaan sirop yang
aman kepada masyarakat
b. UPTD IFK
1. Terhadap sediaan sirop yang dicabut nomor izin edar (NIE) dan
yang ditarik pada bets tertentu, UPTD IFK melakukan
inventarisasi dan karantina dengan memisahkan dan memberi ta
nda "Obat Yang
dicabut nomor izin edar (NIE) dan yang ditarik pada bets tertentu
- Tidak Dapat Digunakan”
2. UPTD IFK menerima sediaan sirop yang dicabut nomor izin edar
(NIE) dan yang ditarik pada bets tertentu dari Puskesmas,
dengan tata laksana dan pengadministrasian sesuai ketentuan.
3. Terhadap sediaan sirop yang dicabut nomor izin edar (NIE) dan
yang ditarik pada bets tertentu yang berasal dari UPTD IFK dan
Puskesmas, UPTD IFK melakukan pemusnahan sesuai dengan
Peraturan yang berlaku.
4. Terhadap sediaan sirop yang belum dinyatakan aman, UPTD
IFK melakukan karantina di tempat yang aman, dengan memisah
kan dan memberi tanda "Obat Yang
Belum Dinyatakan Aman - Tidak Dapat Digunakan”. Obat yang
dikarantina akan dapat digunakan kembali apabila sudah
dinyatakan aman oleh BPOM.
5. Selalu melihat up-date informasi terkini sediaan obat sirop yang
dinyatakan aman diwebsite resmi BPOM.
Demikian pemberitahuan ini untuk dilaksanakan, atas perhatiaan
dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.

Kepala Dinas Kesehatan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Kabupaten Klaten

dr. Cahyono Widodo, M.Kes.


Pembina Tk. I
NIP. 196702101996031006

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai