SUARA DEMOKRASI
1
B. KOMPONEN INTI
1. Deskripsi Singkat Projek
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dilaksanakan oleh rakyat baik langsung
maupun tidak langsung (melalui perwakilan) setelah melalui proses pemilihan umum yang
langsung, umum, bebas rahasia, jujur dan adil. Demokrasi tidak sama dengan kebebasan’
maksudnya adalah meski ada pengertian timbal balik antara konsep demokrasi dan
kebebasan,tetapi tidak sama. Demokrasi adalah seperangkat gagasan dan prinsip tentang
kebebasan yang dibatasi oleh aturan hukum (konstitusi).
Prinsip kebebasan pada dasarnya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari praktek
demokrasi dimana pemegang kekuasaan (pemerintah dan rakyat) harus bertindak sesuai
dengan hukum yang berlaku. Dengan demikian pusat kekuasaan dan rakyat tidak dapat
bertindak sewenang-sewenang melainkan harus tunduk pada peraturan hukum yang
berlaku. . Dengan kata lain pelaksanaan demokrasi tidak memberi peluang adanya kebebasan
yang tak terbatas sehingga semua kelompok kepentingan memperoleh perlindungan hukum.
Indonesia sebagai negara yang menganut sistem demokrasi juga tidak lepas dari berbagai
jenis kasus pelanggaran demokrasi. Sebagaimana dalam 4 Contoh Pelanggaran Pelaksanaan
Demokrasi Di Indonesia dari masa ke masa seperti berikut ini : money politik, intimidasi,
penggelembungan suara salah satu kandidat.
Proses rekapitulasi hendaknya menempatkan asas jujur dan adil (jurdil) sebagai landasan
moral dan etika, khususnya bagi penyelenggara pemilu. Hal ini sendiri merupakan cerminan
dari perwujudan demokrasi dalam pelaksanaan pemilu yang LUBER dan Jurdil. Money
politik, intimidasi, penggemlembungan suara bukan hanya merugikan salah satu pasangan
kandidat tetapi juga mencoreng nilai demokrasi yang merupakan amanat UUD 1945.
Dengan memperhatikan kondisi demokrasi yang terjadi di negara kita tercinta , maka
perlu adanya pengetahuan, pemahaman dan pengalaman berdemokrasi secara jujur, adil serta
bersih untuk generasi muda penerus bangsa ini. Pengalaman ini tentunya dapat kita berikan
melalui pendidikan formal yaitu pendidikan sekolah.
Sekolah merupakan tempat siswa belajar segala sesuatu termasuk belajar demokrasi.
Mempelajari demokrasi tidak hanya teori demokrasi, tetapi dengan penerapan dalam
kehidupan sehari-hari. Membudayakan nilai-nilai demokrasi di sekolah membutuhkan prinsip
kebebasan berpendapat, kesamaan hak dan kewajiban, tumbuhnya semangat persaudaraan
antara siswa dan guru. Prinsip-prinsip tersebut harus selalu menyertai pembelajaran di kelas
pada mata pelajaran apapun. Kehidupan sekolah merupakan jembatan atau transisi bagi anak
dalam rangka penanaman nilai-nilai demokrasi dalam diri seorang anak. Dalam hal ini
sekolah merupakan pengganti orang tua dalam mendidik seorang anak. Penanaman-
penanaman nilai demokrasi ini biasanya dilakukan dengan mengajarkan kepada anak tentang
nilai-nilai demokrasi,
2
Kehidupan dengan kemajemukan latar belakang, membuat setiap orang mempunyai cara
pandang yang berbeda-beda. Hal ini tak jarang ditemui di kehidupan sekolah, terutama
dalam sebuah forum diskusi dalam suatu kelompok atau organisasi. Menurunkan ego pribadi
merupakan sikap toleransi yang harus kita terapkan, demi kehidupan yang rukun dan damai.
Namun, sebagian peserta didik sulit untuk mempraktikkan hal tersebut. Masih saja terdapat
rasa emosional, rasa mementingkan kepentingan pribadi dan ingin menang sendiri. Hal ini
tentunya akan berdampak buruk untuk keutuhan kelompok atau organisasi serta berdampak
buruk pada kegiatan yang akan datang.
3
Komponen Dimensi Elemen Sub Elemen Rumusan Kompetensi
Tujuan
4
konsekuensi dari
informasi tersebut
5
kelompoknya
mengerjakan
projek sesuai
rancangan
5. Asesmen
➢ Asesmen formatif dilakukan di awal berupa asesmen diagnostik
untuk mengetahui kompetensi peserta didik terkait dengan
materi demokrasi dan sub elemen profil pancasila yang diukur.
➢ Asesmen formatif di lakukan pada saat kegiatan :
a. Find (Diskusi menemukan masalah yang di temukan)
b. Do (Diskusi pembuatan solusi dari permasalahan dan
simulasi kegiatan berbagi hasil projek yang dilaksanakan)
➢ Asesmen sumatif dilakukan saat kegiatan :
a. Share ( Berbagi hasil projek )
b. Evaluasi dan refleksi kegiatan projek
6
(1) (2) harapan (3) g (4)
7
Memperoleh Mengajukan Mengajukan
dan pertanyaan pertanyaan untuk
memproses klarifikasi dan
interpretasi
informasi
informasi, serta
dan gagasan mencari tahu
penyebab dan
konsekuensi dari
informasi tersebut
Rubrik Penilaian
Elemen dan
Sub Elemen Indikator Berkembang Berkembang Sangat
Sesuai Harapan Berkembang
8
Akhlak kepada Terbiasa Mengidentifikasi Mengenal perspektif Mengidentifikasi hal
manusia mengidentifikasi kesamaan dengan dan emosi/perasaan yang menjadi
(Mengutamakan hal-hal yang sama orang lain sebagai dari sudut pandang permasalahan
persamaa dengan dan berbeda yang perekat hubungan orang atau kelompok bersama,
orang lain dimiliki diri dan sosial dan lain yang tidak memberikan
danmenghargai temannya dalam mewujudkannya pernah dijumpai atau alternatif solusi
perbedaan) berbagai hal serta dalam aktivitas dikenalnya. untuk menjembatani
memberikan kelompok. perbedaan dengan
respons secara Mengutamakan mengutamakan
positif. Mulai mengenal persamaan dan kemanusiaan.
berbagai menghargai
kemungkinan perbedaan sebagai
interpretasi dan cara alat pemersatu dalam
pandang yang keadaan konflik atau
berbeda ketika perdebatan
dihadapkan dengan
dilema.
9
6. Pertanyaan pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang demokrasi?
2. Bagaimana pandangan kalian tentang demokrasi di Indonesia atau
lingkungan kalian?
3. Adakah pengaruh kondisi ekonomi terhadap pelaksanaan
demokrasi di negara kita?
7. Refleksi peserta didik dan pendidik
Apakah saya sudah menunjukkan sikap Apakah proses sudah berjalan sesuai
jujur dalam menentukan pilihan? program?
Apakah saya sudah kritis dalam Apakah seluruh peserta didik terlibat?
menentukan pilihan?
10
Lampiran Aktivitas 2
Tugas Kelompok “Membuat Alur/Tahapan Pemilihan Pengurus Osis” Melalui Canva
Tahap 2 Tahap 3
Tahap 1
……. …….
…….
Lampiran Aktivitas 3
11
S KUNCI
O JAWAB
A AN
L
12
6. Pengertian dari kuorum adalah... .
A. Penentapan jumlah minimum anggota yang harus hadir
saat diadakan musyawarah
B. Musyawarah harus dilandasi dengan akal yang sehat
dan hati nurani yang luhur
C. Penentapan jumlah minimum anggota yang harus hadir A
saat diadakan musyawarah
D. Setiap peserta harus menghargai pendapat
orang lain
A. Langsung dilawan D
13
10. Pemilihan ketua OSIS di sekolah sebaiknya dilaksanakan
dengan cara...
C
A. Menunjuk
B. Penetapan
C. demokratis
D. Pilihan acak
14
D. bersedia melepas jabatan setelah mendapat
tekanan
A. Dilakukan
B. Dijauhi B
C. Dilestarikan
D. Diutamakan
15
18. Berikut ini merupakan contoh kemerdekaan
mengemukakan pendapat yang bertanggung jawab adalah…
Demokrasi secara umum dikenal oleh masyarakat sebagai suatu sistem pemerintahan di mana semua warga
negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengizinkan warga negara ikut serta baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum. Prinsip demokrasi adalah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah
setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya.
1. Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan
wakilnya; pemerintahan rakyat;
2. Gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang
sama bagi semua warga negara;
Sekolah merupakan tempat siswa belajar segala sesuatu termasuk belajar demokrasi. Mempelajari demokrasi
tidak hanya teori demokrasi, tetapi dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Membudayakan nilai-nilai
demokrasi di sekolah membutuhkan prinsip kebebasan berpendapat, kesamaan hak dan kewajiban, tumbuhnya
semangat persaudaraan antara siswa dan guru. Prinsip-prinsip tersebut harus selalu menyertai pembelajaran di kelas
16
pada mata pelajaran apapun. Kehidupan sekolah merupakan jembatan atau transisi bagi anak dalam rangka
penanaman nilai-nilai demokrasi dalam diri seorang anak. Dalam ini sekolah merupakan pengganti orang tua dalam
mendidik seorang anak. Penanaman-penanaman niliai demokrasi ini biasanya dilakukan dengan mengajarkan
kepada anak tentang nilai-nilai demokrasi, misalnya melalui pembilihan pengurus OSIS.
Untuk mengaplikasikan nilai-nilai demokrasi yang telah diajarkan maka sekolah memberikan sarana kepada
siswa berupa organisasi-organisasi. Organisasi ini bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa untuk lebih bersifat
demokratis, bertanggung jawab, serta menghargai sehingga diharapkan dapat berguna sebagai bekal siswa yang
nantinya akan terjun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pemilihan Pengurus OSIS bertujuan agar siswa mengenal proses demokrasi di Indonesia. Kemudian
menumbuhkan rasa bertanggung jawab, kesadaran politik, dan sikap kritis. Pendidikan politik ini menyiapkan siswa
atau generasi muda untuk berkarya dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat di bidang sosial dan menyiapkan jiwa
mereka untuk mengemban tanggung jawab serta memberikan kesempatan menunaikan hak dan kewajibannya .
Secara sistematis Osis tertuang dalam SK Direktur Jendral Pendidikan Dasar & Menengah no
226/C/Kep/O/1993 disebutkan bahwa Osis adalah organisasi Kesiswaan di sekolah.
a. Organisasi adalah kelompok kerjasama antar pribadi yang diadakan untuk mencapai
tujuan bersama untuk mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan
b. Siswa artinya peserta didik
c. Intra artinya di dalam sekolah
d. Sekolah artinya satuan pendidikan sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar
2. Secara organisasi , Osis adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah
3. Secara fungsional , Osis sebagai salah satu dari 4 jalur pembinaan kesiswaan ( ekstra,
latihan kepemimpinan, dan wawasan wiyata mandala, osis )
4. Secara system , Osis adalah sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa bekerjasama
untuk mencapai suatu tujuan bersama.
17
3. PERANAN OSIS
1. Sebagai wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur yang lain untuk
mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan
18
4. Glosarium
19
Demokrasi Demokrasi ialah bentuk pemerintahan
di mana semua warga negaranya
memiliki hak yang sama untuk
pengambilan keputusan
5. Daftar pustaka
20
Panduan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila Suara Demokrasi
Secara sistematis Osis tertuang dalam SK Direktur Jendral Pendidikan Dasar & Menengah no
226/C/Kep/O/1993 disebutkan bahwa Osis adalah organisasi Kesiswaan di sekolah.
a. Organisasi adalah kelompok kerjasama antar pribadi yang diadakan untuk mencapai
tujuan bersama untuk mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan
b. Siswa artinya peserta didik
c. Intra artinya di dalam sekolah
d. Sekolah artinya satuan pendidikan sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar
2. Secara organisasi , Osis adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah
3. Secara fungsional , Osis sebagai salah satu dari 4 jalur pembinaan kesiswaan ( ekstra,
latihan kepemimpinan, dan wawasan wiyata mandala, osis )
21
4. Secara system , Osis adalah sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa bekerjasama
untuk mencapai suatu tujuan bersama.
AKTIV
ITAS
Aktivitas 1
Pengenalan “Materi tentang organisasi peserta didik intra sekolah( OSIS)”
Jenis Kegiatan : Tatap muka dan tugas mandiri
Waktu : 14 JP
Bahan : Slide materi, tes diagnostik (Google Form)
Peran Pendidik : Fasilitator
Persiapan
1) Pendidik menyiapkan slide materi dan tes diagnostik yang akan dijawab sesuai
dengan pengetahuan awal peserta didik.
2) Pendidik menganalisis hasil tes diagnostik peserta didik
Pelaksanaan
22
1) Pendidik menyampaikan pertanyaan pemantik untuk memotivasi peserta didik
2) Pendidik memulai projek dengan penyebaran tes diagnostik kepada peserta
didik untuk mengetahui pengetahuan awal tentang OSIS, demokrasi,
musyawarah mufakat dan cara menyampaikan pendapat.
3) Pendidik menganalisis hasil tes diagnostik dari peserta didik
4) Pendidik memberikan dan menjelaskan slide materi yang telah disiapkan
5) Peserta didik dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
6) Pendidik memandu presentasi tiap kelompok
AKTIV
ITAS
AKTIVITAS 2
Kontekstualisasi
Jenis Kegiatan : Tatap muka dan tugas mandiri
Waktu : 14 JP
Bahan : Slide tahapan pemilihan pengurus OSIS
Peran Pendidik : Fasilitator
Persiapan
Pelaksanaan
23
1) Pendidik menyampaikan pertanyaan pemantik untuk memotivasi peserta didik
2) Pendidik memulai projek dengan menjelaskan tahapan pemilihan pengurus
OSIS
3) Peserta didik dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
4) Pendidik memandu presentasi tiap kelompok
5) Selama proses diskusi, pendidik melakukan penilaian formatif
AKTIV
ITAS
AKTIVITAS 3
AKSI (Pemilihan pengurus OSIS)
Jenis Kegiatan : Tatap muka dan tugas mandiri
Waktu : 30 JP
Bahan : Tes tertulis, kriteria pembuatan video, rubrik penilaian video
Peran Pendidik : Fasilitator
Persiapan
1) Pendidik menyiapkan tes tertulis, kriteria pembuatan video, rubrik penilaian video
Pelaksanaan
1) Pendidik menyampaikan pertanyaan pemantik untuk memotivasi peserta didik
2) Peserta didik didampingi wali kelas melakukan musyawarah untuk menentukan
24
calon pengurus OSIS perwakilan kelas ( 5 orang)
3) Panitia memberikan tes tulis untuk menentukan 30 calon pengurus OSIS
4) Panitia menentukan 30 calon pengurus OSIS (keputusan berdasarkan hasil tes
tulis)
5) Panitia memberikan kriteria pembutan video kepada 30 calon pengurus OSIS
6) Panitia melakukan penilaian video dari 30 calon pengurus OSIS
7) Panitia menetapkan 6 calon terpilih (berdasarkan penilaian video)
8) Panitia menugaskan 6 calon terpilih untuk mempresentasikan visi, misi dan
programnya
9) Panitia menyelenggarakan pemilihan ketua OSIS melalui voting
10) Panitia menetapkan ketua OSIS terpilih (berdasarkan suara terbanyak)
AKTIV
ITAS
AKTIVITAS 4
AKSI (Pembuatan laporan)
Jenis Kegiatan : Tugas mandiri
Waktu : 30 JP
Bahan : Format laporan, rubrik penilaian laporan
Peran Pendidik : Fasilitator
Persiapan
1) Pendidik menyiapkan format laporan kegiatan pemilihan pengurus OSIS
2) Pendidik menyiapkan rubrik penilaian laporan kegiatan pemilihan pengurus OSIS
Pelaksanaan
25
1) Pendidik menyampaikan format laporan kegiatan pemilihan pengurus OSIS
2) Peserta didik membuat laporan kegiatan pemilihan pengurus OSIS secara
individu
ASESMEN
SUMATIF
26
respons kelompok. Mengutamakan mengutamakan
secara positif. Mulai persamaan dan kemanusiaan.
mengenal
menghargai
berbagai perbedaan
kemungkinan
sebagai alat
interpretasi pemersatu
dan cara
dalam keadaan
pandang yang konflik
berbeda
atau perdebatan
ketika
dihadapkan
dengan dilema.
27
gagasan mengidentifika membandingka dan menganalisis
(Mengajukan si suatu n
interpretasi secara kritis
pertanyaan) permasalahan berbagai informasi,
permasalahan
dan informasi dan
serta mencari tahu yang
mengkonfirma untuk
penyebab dan kompleks dan
si menambah
abstrak.
konsekuensi dari
pemahaman pengetahuann
terhadap ya. informasi tersebut
suatu
permasalahan
mengenai
dirinya dan
lingkungan
sekitarnya
ASESMEN
FORMATIF
28
1 Presentasi Menyampaik Menyampai Menyampai Menyampaika Aktivitas 1
an seluruh kan materi kan materi n materi
materi secara cukup kurang
secara lengkap dan secara lengkap
lengkap dan benar lengkap dan lengkap dan
benar beberapa salah
kurang
tepat
2 Soal - - - - Aktivitas 2
(lampiran
dengan
sistem point)
ASESMEN FORMATIF
Materi
29
ASPEK PENILAIAN KET.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
30
TES
DIAGNOST
IK
SOAL TES DIAGNOSTIK PROYEK SUARA DEMOKRASI
S KUNCI
O JAWABAN
A
L
2. Bila dalam pemilihan ketua kelas hanya ada satu calon, maka
pemilihan ketua dapat dilakukan dengan... .
A. Voting
B. Penunjukan langsung
C. Pemilihan suara
31
D. Pemilihan umum
B
32
8. Sebagai bentuk pengamalan Demokrasi Pancasila, hasil
keputusan yang telah disepakati bersama, kita harus ...
A. Meyakini semua hasil keputusan
A. Langsung dilawan D
B. Penetapan
C. demokratis
D. Pilihan acak
33
D. mengusulkan agar siswa bebas memilih mata
pelajaran yang akan diikuti
34
D. mendidik siswa berfikir kritis dan demokratis
A. Dilakukan
B. Dijauhi
B
C. Dilestarikan
D. Diutamakan
35
D. Menyela
36