Anda di halaman 1dari 35

UJI STATISTIK

Metode Statistik Inferensial


Pembagian Uji Statistik
1. Uji statistik parametrik
2. Uji statistik non parametrik

UJI STATISTIK PARAMETRIK


Persyaratan:
1. Data yang digunakan mempunyai skala interval
atau rasio
2. Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi
normal  dilakukan uji normalitas
3. Jumlah sampel besar
Uji Statistik Satu Arah dan Dua Arah

Uji statistik dua arah:


Bila belum cukup teori untuk membangun hipotesis
yang menyatakan bahwa sesuatu lebih baik atau lebih
buruk

Uji statistik satu arah:


Bila teori sudah cukup untuk membangun hipotesis
bahwa sesuatu (bisa pengobatan dll) lebih baik dari
pengobatan yang lain.
Macam Data Bentuk Hipotesis
Deskriptif Komparatif (dua sampel) Komparatif (lebih dari 2 Asosiatif
(satu sampel) (hubungan)
variabel)
Related Independen Related Independen
Nominal Binomial Mc Nemar Fisher Exact 2 for k sample 2 for k sample Contingency
Probability Coefficient C
Cochran Q
2 One 2 Two
Sample Sample

Ordinal Run Test Sign test Median test Friedman Median Spearman Rank
Wilcoxon Mann-Whitney Two Way- Extension Correlation
matched parts U test Anova
Kruskal-Wallis Kendall Tau
Kolmogorov
Simrnov

Wald-
Woldfowitz

Interval T Test* T-test of* T-test of* One-Way One-Way Pearson


Related independent Anova* Anova* Product
Rasio Moment *
Two Way Two Way
Anova* Anova* Partial
Correlation*

Multiple
Correlation*
UJI 1 SAMPEL

• t-test : untuk menguji hipotesis deskriptif satu


sampel bila datanya berbentuk interval dan ratio,
maka digunakan t-test satu sampel.
• Bila data ordinal: run test.
• Bila data nominal: binomial atau chi square one
sampel
Contoh Uji t satu sampel:
Peneliti ingin mengetahui apakah rata-rata nilai masuk
mahasiswa FK memang berbeda dibandingkan dengan
mahasiswa lainnya.

Peneliti ingin mengetahui apakah guru yang bekerja


selama 8 tahun memang berbeda dibandingkan
dengan guru lainnya.
Contoh Uji Chi Square 1 Sampel:
Para penggemar pacuan kuda mengemukakan bahwa di
arena pacuan berbentuk bundar, kuda-kuda yang berada
dalam posisi start tertentu lebih beruntung dari yang
lainnya. Posisi 1 adalah yang terdekat dengan pagar
pada sisi dalam arena pacuan dan posisi 8 adalah yang
paling jauh. Akan dilakukan uji statistik untuk
mengetahui apakah akibat terdapat perbedaan hasil
pacuan menurut posisi start.
UJI 2 SAMPEL INDEPENDEN
• Uji t test 2 sampel independen: untuk menguji
komparatif dua sampel saling bebas (data interval
rasio)
• Uji Fisher exact, Chi Square 2 sampel (untuk data
nominal)
• Uji Mann Whitney, Kolmogorov Smirnov untuk
data ordinal
Uji t untuk 2 sampel independen

Contoh :
• Peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan
penghasilan keluarga antara penderita TB dan
bukan penderita TB
• Apakah terdapat perbedaan rata-rata berat badan
bayi lahir antara ibu dengan Hb rendah dan Hb
normal
Uji Chi Square 2 Sampel Independen

Akan diuji apakah orang yang tinggi dan pendek berbeda


dalam hal kualitas kepemimpinan mereka (nominal).
Hipotesis: Tinggi badan independen terhadap posisi
kepemimpinan
Hasil:

Eij tiap kolom diperoleh dengan mengalikan total (baris)


dan total (kolom) pada Eij terkait dan membaginya
dengan N.
Penggunaan Tes Chi Square:
Uji Chi Square dapat diterapkan untuk data suatu tabel
kontingensi bila frekuensi yang diharapkan cukup besar.
Bila tidak memenuhi, maka dapat dilakukan
penggabungan sel-sel yang berdampingan (selama tidak
menghilangkan arti pengklasifikasian).
Penggunaan Tes Chi Square:
Pada tabel kontingensi 2 x 2:
1. Bila n>40 gunakan χ2 dengan koreksi kontinuitas.
2. Bila 20 < n <40, gunakan χ2 dengan koreksi
kontinuitas, bila frekuensi yang diharapkan adalah >
5. Bila tidak, gunakan uji fisher.
3. Bila n < 20, gunakan uji fisher.
Uji Mann Whitney
Contoh Soal:
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan kecemasan pada masyarakat yang
mendapatkan penjelasan tentang suatu penyakit dan
masyarakat yang tidak mendapatkan penjelasan.
Ho: Tidak terdapat perbedaan kecemasan pada
masyarakat yang mendapat penjelasan dan yang tidak
H1: Kecemasan pada masyarakat yang mendapat
penjelasan lebih tinggi dibanding masyarakat yang tidak
mendapat penjelasan.
Tidak ada Tingkat Ranking Dengan Tingkat Ranking
penjelasan kecemasan penjelasan kecemasan
Lapp 13 29,5 Marques 17 39
Chamorro 12 24,5 Dobu 16 38
Samoa 12 24,5 Baiga 15 36
Arapes 10 16 Kwoma 15 36
Bali 10 16 Thonga 15 36
Hopi 10 16 Alor 14 33
Tanala 10 16 Chagga 14 33
Paiute 9 12 Navaho 14 33
Chenchu 8 9,5 Dahome 13 29,5
Teton 8 9,5 Lesu 13 29,5
Flathead 7 5 Masai 13 29,5
Papago 7 5 Lepcha 12 24,5
Venda 7 5 Maori 12 24,5
Warau 7 5 Pukapuka 12 24,5
Wogeo 7 5 Trobiand 12 24,5
Jawa 6 1,5 Kwakiutl 11 20,5
R1 = 200,0 Manus 11 20,5
Chiricahua 10 16
Comanche 10 16
Siriono 10 16
Bena 8 9,5
Budak 8 9,5
Kurtatchi 6 1,5
R2 = 580,0
UJI 2 SAMPEL RELATED
• Uji t test 2 sampel yang berhubungan: untuk
menguji komparatif dua sampel saling bebas (data
interval rasio)
• Uji Mc Nemar (untuk data nominal)
• Uji Wilcoxon (untuk data ordinal
Contoh Uji t 2 sampel berpasangan:
Seorang guru ingin mengetahui efektivitas model
pembelajaran diskusi. Setelah selesai pembelajaran
pertama, ia memberikan tes dan setelah selesai
pembelajaran kedua kembali ia memberikan tes. Kedua
hasil tes tersebut dibandingkan dengan harapan adanya
perbedaan rata-rata tes pertama dengan kedua.
Uji Wilcoxon
Contoh Soal:
Seorang psikolog ingin menguji apakah mengikuti
pra-TK mempunyai efek terhadap persepsi sosial
kanak-kanak. Nilai ranking diberikan berdasarkan
skor jawaban anak. Penelitian dilakukan pada 8
orang anak kembar yang identik (salah satu anak
tinggal di rumah, anak yang lain mengikuti pra-
TK). Tes diberikan pada akhir periode penelitian.
Ho: Tidak ada perbedaan persepsi sosial kanak-
kanak yang mengikuti pra-TK dan yang mengikuti
pra-TK.
Sampel Kecil
Kita tetapkan T = jumlah yang lebih kecil di antara
dua kelompok ranking yang bertanda sama
(jumlah ranking positif atau negatif yang jumlah
nya lebih kecil).
Gunakan tabel G.
Pasangan Skor pra Skor di d Ranking Ranking tanda
(Tn – Ny) TK rumah d lebih kecil
A 82 63 19 7
B 69 42 27 8
C 73 74 -1 -1 1
D 43 37 6 4
E 58 51 7 5
F 56 43 13 6
G 76 80 -4 -3 3
H 85 82 3 2
T=4

Dengan n = 8 dan T = 4, tabel G mengijinkan untuk


menolak Ho pada α = 0,05.
UJI KORELASI

Tingkat pengukuran Data Teknik Korelasi

Nominal Koefisien Kontingensi

Ordinal 1. Spearmen Rank


2. Kendall Tau
Interval/Rasio 1. Product Momen
2. Korelasi Parsial
3. Korelasi Ganda
• Korelasi: untuk mencari hubungan antara 2
variabel
• Kuatnya hubungan: r. -1< r < 1

Interval nilai r Tingkat hubungan


0 ≤ r < 0,2 Sangat rendah
0,2 ≤ r < 0,4 Rendah
0,4 ≤ r < 0,6 Sedang
0,6 ≤ r < 0,8 Kuat
0,8 ≤ r ≤1 Sangat kuat
Pola hubungan pada diagram scatter

y
y y

x
x
x

Hubungan Positif Hubungan Negatif Tidak ada hubungan


Jika X naik, maka Jika X naik, maka antara X dan Y
Y juga naik dan Y akan turun dan
jika X turun, maka jika X turun, maka
Y juga turun Y akan naik
UJI > 2 SAMPEL

• Uji Anova (satu arah dan dua arah)


• Uji Kruskal Wallis
Uji Anova Satu Arah

Uji Anova satu arah digunakan untuk menguji


apakah ada perbedaan rata-rata lebih dari dua
variabel yang bersifat bebas satu sama lainnya.
Contoh : Uji terhadap efek dari 3 macam perlakuan.
Pasien dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu :
pasien yang mendapat perlakuan A, pasien yang
mendapat perlakuan B, dan pasien yang mendapat
perlakuan C.
Uji Anova Dua Arah

Untuk menentukan apakah ada variasi dalam


pengamatan yang diakibatkan oleh perbedaan
dalam perlakuan
Untuk menentukan apakah ada variasi dalam
pengamatan yang diakibatkan oleh perbedaan
dalam blok
Uji Kruskal Wallis

Merupakan altarnatif dari analisis varian satu jalur


(One-way ANOVA) di mana nilai data diganti dengan
rank.
Contoh Soal Kruskal Wallis:
Peneliti ingin mempelajari berat lahir kucing yang
merupakan anggota 8 kelompok seinduk yang jumlahnya
berlain-lainan. Peneliti ingin menemukan apakah berat
lahir kucing dipengaruhi oleh jumlah kucing per satu
kehamilan.
Ho: Tidak terdapat perbedaan rata-rata berat lahir kucing
H1: Terdapat perbedaan rata-rata berat lahir kucing

Anda mungkin juga menyukai