Anda di halaman 1dari 2

3.

Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam menjalankan
pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks
atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu?
Gambarkan secara jelas!

Guru memiliki sejumlah pengalaman dalam menghadapi siswa di kelas. Pengalaman itu bisa berupa kegembiraan,
kepuasan, dan kebahagiaan karena siswa berlaku manis, tetapi terutama mau kooperatif dan merespon positif dan
efisien dalam proses belajar mengajar. Sebaliknya, mengajar menjadi kegiatan yang menyakitkan ketika siswa bertindak
tidak semestinya, cenderung melawan, menantang, dan tidak kooperatif dalam proses tersebut. Siswa berada dalam
situasi di luar kontrol. Ada juga situasi ketika siswa tidak di luar kontrol, tetapi cenderung pasif, tidak termotivasi, dan
tidak merespon maksimal. Manajemen kelas yang benar adalah memastikan agar siswa belajar dalam suasana yang
kondusif, termotivasi, dan bebas dari gangguan serta ancaman. Siswa memperoleh kegembiraan dalam belajar karena
suasana dan kondisi mampu diciptakan; pada saat itu, gangguan bisa dihindarkan dan masalah bisa diatasi. Pencapaian
tujuan bersama membutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi yang intensif. Nyatanya, menjalin komunikasi
satu arah yang efektif tidak semudah yang Anda bayangkan. Hal ini membutuhkan pendekatan yang sama dan
pemahaman yang sama tentang tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, ketika saya ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai
koordinator ujian untuk kegiatan evaluasi kinerja (evakin) pada Oktober 2021, tepatnya pada Oktober 2021, penulis
sebenarnya adalah seorang guru PNS ketika saya berusia. Hal ini membutuhkan pendekatan yang sama dan pemahaman
yang sama tentang tujuan yang ingin dicapai. Membangun komunikasi, termasuk pengalaman saya sendiri, pasti
menghadirkan kesulitan. Saya mengalami sedikit kesulitan mengelola anggota yang ada. saya untuk sementara waktu.
Beberapa guru tampak acuh tak acuh terhadap penyesuaian saya. Hal ini cenderung mengganggu proses penyiapan dan
pengumpulan data dari hasil penilaian sebagai bahan evakin Kepala Sekolah 2021. Meski demikian, berbagai upaya
tetap dilakukan guna optimalisasi persiapan evakin itu sendiri.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan
kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda
menghadapinya?

Memahami situasi secara komprehensif bagi para siswa sekolah atau remaja memang tidak mudah. Untuk melakukan
suatu upaya menuju kearah pemahaman tersebut dibutuhkan kematangan berpikir dan kematangan emosi. Dua hal ini
hanya bisa dicapai dengan pengalaman sendiri atau lebih baik lagi, belajar dari pengalaman dari orang lain. Disamping
itu, juga diperlukan sesuatu yang bisa menciptakan keseimbangan pemikiran untuk menimbang hal positif dan
negatifnya. Hal yang paling mungkin bisa dilakukan untuk siswa sekolah menengah adalah berkonsultasi kepada sosok
yang lebih tua dan bijak, yaitu orang tua atau guru bimbingan konseling mengingat remaja umumnya masih labil secara
emosi dan mudah terkena peer pressure dari teman-teman sebayanya. Pemahaman situasi secara komprehensif atau
mendalam hampir tidak mungkin dilakukan oleh para remaja sendiri tanpa bantuan sosok yang lebih tua dan bijak. Lain
halnya dengan orang dewasa yang lebih mungkin melakukannya. Seandainya isu harus dihadapi secara mandiri, maka
berikut ini adalah sejumlah hal yang bisa dilakukan: Tidak langsung mengambil keputusan di saat itu juga, luangkan
waktu untuk mempertimbangkan, apapun kondisinya bahkan saat didesak sekalipun. Berusaha mengambil kontrol
dalam situasi tersebut, bukan terbawa situasi. Menganalisa situasi tersebut secara obyektif, cari hal-hal positif dan
negatif dari setiap keputusan yang akan kita ambil plus mencari referensi atau data yang sesuai dan bijak memilih
informasi. Simulasikan kemungkinan keputusan yang diambil dengan apa yang mungkin terjadi bagi diri sendiri ataupun
pihak lain yang terlibat. Mengetahui keterbatasan diri kita, hal inilah yang paling sulit dilakukan karena membutuhkan
obyektifitas dalam berpikir. Konsultasikan kepada orang tua atau guru BK secara detil terhadap berbagai skenario yang
ada sebelum mengambil keputusan. Ambil keputusan secara bijak dan tidak berganti keputusan di tengah jalan.
Konsisten dengan pilihan yang diambil. Jangan takut dicela atau bahkan dirundung teman sebaya atau orang lain karena
dianggap terlalu rumit berpikir, ribet, atau lama mengambil keputusan, kuno, tidak keren atau sejenisnya. Berani
menjadi berbeda dari kebanyakan orang, dan selama kita konsisten dengan tindakan serta keputusan kita orang lain
akan segan dan menghormati pada akhirnya. Ingat, keputusan yang bijak setidaknya menghindari petaka, atau bahkan
akan mendorong munculnya kebaikan dan keberuntungan. Contoh dari upaya tersebut adalah saat kita bingung memilih
jurusan yang akan dipilih untuk perguruan tinggi nanti. Di satu sisi jurusan populer yang diambil teman-teman sebaya
adalah hukum, ekonomi, TI, kedokteran misalnya, sedangkan potensi diri ada dibidang seni dan bahasa misalnya. Maka
perlu melakukan riset lebih jauh tentang materi apa saja yang dipelajari dalam jurusan-jurusan yang bersangkutan.
Simulasikan apa yang terjadi jika kita mengambil jurusan TI hanya karena ikut-ikutan teman. Jika diterima apa kita bisa
menjalaninya dengan lancar, dan jika tidak diterima apa yang akan dilakukan sementara pendaftaran untuk jurusan lain
sudah tertutup. Lalu bandingkan dengan jika mengambil jurusan sastra atau seni di kampus yang ternama, peluang apa
yang bisa dieksplor dan kemungkinan apa saja yang bisa terjadi. Jika merujuk pada situasi diatas, tentunya dengan
potensi dan minat di bidang seni butuh waktu dan mungkin juga kesulitan menjalani perkuliahan di bidang TI,
sementara jika kuliah di bidang seni/ sastra, kita bisa menikmati proses perkuliahan dan memiliki kesempatan untuk
meningkatkan skill dan kemampuan yang berkaitan dengan jurusan tersebut, menjadi sosok yang menonjol dan
mungkin juga bisa memaksimalkan fasilitas kampus plus koneksi dari dosen untuk mengembangkan karir kita. Selalu ada
peluang untuk maju jika kita menjadi sosok yang menonjol di bidang apapun itu.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan?
Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?

ada beberapa pertimbangan yang harus dipersiapkan dan informasi yang yang digunakan dalam mengambil keputusan
yaitu: pertama, Pertimbangan yang harus dihadirkan sebelum diambil keputusan adalah: Dampak yang akan
ditimbulkan dari keputusan yang akan kita ambil. Apakh positif atau negatif. Dampak yang akan muncul jika kita tidak
mengambil keputusan. Batasan waktu yang kita miliki untuk mengambil keputusan tersebut. Kedua, Informasi yang
dibutuhkan yaitu: Mempelajari situasi atau masalah secara terperinci. Mengumpulkan berbagai informasi terkait
keputusan yang akan diambil. Siapa saja yang akan terdampak dengan keputusan yang akan kita ambil. Membuat
beberapa altrenatif. Mengidentifikasi risiko yang akan timbul dari berbagai alterfnatif tersebut. Melakukan evaluasi dari
beberapa risiko yang mungkin muncul sebelum diambil sebuah keputusan. Di dalam kehidupan sehari-hari maka kita
tidak bisa dihindarkan dari yang namanya mengambil sebuah keputusan. Siapapun dan dimanapun setiap orang pasti
harus mengambil keputusan. Sebagai contoh ketika bangun pagi kita dihadapkan harus mengambil keputusan apakah
harus mandi dahulu atau sarapan terlebih dahulu, kemudian hari ini kita akan memakai baju yang bagaimana, itupun
merupakan proses pengambilan sebuah keputusanara sederhana. Ketika di dunia pekerjaan atau di pemerintahan maka
seorang pejabat dibutuhkan untuk memiliki sebuah keterampilan dalam pengambilan keputusan. Karena memang tugas
ketua, petinggi atau pejabat lah yang dapat mengambil sebuah keputusan. Maka dalam pengambilan keputusan
tersebut diperlukan berbagai pertimbangan dan informasi untuk mendukung keputusan tersebut sebagaimana
disebutkan di atas.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?

Tindakan dalam pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cara musyawarah, hal ini agar hasil dari keputusan
tersebut dapat disetujui oleh semua pihak yang terlibat dalam musyawarah saat proses pengambilan keputusan. Selain
itu pengambilan keputusan berdasarkan kepada musyawarah untuk mencapai mufakat merupakan bentuk
implementasi nilai yang terdapat di dalam sila keempat Pancasila. Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu panca
berarti lima, sedangkan sila berarti dasar. Maka Pancasila merupakan lima dasar. Selain itu Pancasila merupakan dasar
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mana nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila merupakan
falsafah hidup masyarakat Indonesia yang berarti segala tindakan dan perilaku hidup masyarakat Indoneisa tidak boleh
menyimpang dari nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai