Anda di halaman 1dari 2

PENGUKURAN

Penggunaan metode pembelian dalam hal penggabungan beberapa badan usaha


menajdi satu kesatuan entitas bisnis yang baru, sangat memungkinkan perusahaan
yang membeli untuk menjadi pemegang saham utama atau pemilik tunggal bagi
perusahaan yang dibeli tersebut. Dalam aktiva pembelian, semua aktiva dari
perusahaan yang dibeli dicatat oileh perusahaan yang membeli berdasarkan nilai
wajar atau nilai pasarnya. Apabila terjadi kelebihan biaya perolehan atas nilai wajar
aktiva yang dibeli (harga beli > dari nilai wajar/pasar), maka kelebihan biaya
perolehan tersebut akan dialokasikan sebagai goodwill yang akan diamortisasikan
dalam jangka waktu maksimal 20 tahun (PSAK No. 19:58). Jika harga perolehan
aktiva perusahaan yang dibeli lebih kecil dari nilai wajar aktiva tersebut (harga beli
dari nilai pasar/wajar), maka selisih nilai wajar ativa yang dibeli tersebut dengan
harga perolehan dialokasikan sebagai goodwill negatif.

Harga atau biaya perolehan dalam hal penggabungan usaha melalui metode
pembelian diukur dengan besarnya jumlah kas yang dikeluarkan, besarnya wajar
aktiva lain yang dilepas/didistribusikan, ataupun besarnya nilai pasar, surat-surat
berharga yang di terbitkan sehubungan dengan pembelian perusahaan tersebut.
Biaya perolehan meliputi semua biaya langsung penggabungan perusahaan seperti
biaya pendirian, akuntansi, konsultan, dan biaya hukum akan dialokasikan sebagai
penambah nilai investasi. Biaya pendaftaran dan biaya penerbitan surat surat
berharga yang di terbitkan dalam suatu penggabungan badan-badan yang metode
pembelian dibebankan sebesar nilai wajarnya. Dan kedua biaya tersebut (Biaya
pendaftaran dan biaya penerbitan surat surat berharga ekuitas) akan dialokasikan
sebagai pengurangan tambahan modal disetor.
Adapun berikur merupakan jurnal yang termasuk dalam penggabungan usaha:

 Ayat jurnal pencatatan akuntansi bagi PT. D (badan usaha baru hasil
penggabungan PT B dan PT C) untuk mencatat hasil investasinya pada PT
B dan PT C dalam bentuk konsolidasi:
Investasi pada PT B dan PT C xxx
Modal saham xxx
Tambahan Modal disetor xxx
Laba ditahan xxx

 Ayat Jurnal bagi PT D untuk mencatat perolehan (aktiva bersih) PT B dan


PT C melalui metode penyatuan kepemilikan dalam bentuk konsolidasi:
Nilai Aset Neto xxx
Investasi pada PT B & PT C xxx

 Ayat Jurnal dalam pembukuan PT B untuk mencatat pembubarannya:


Modal saham xxx
Tambahan Modal disetor xxx
Laba Ditahan xxx
Investasi pada PT B xxx

 Ayat Jurnal dalam Pembukuan PT C untuk mencatat pembubarannya:


Modal Saham xxx
Tambahan Modal disetor xxx
Laba Ditahan xxx
Investasi pada PT C xxx

Anda mungkin juga menyukai