Anda di halaman 1dari 26

1

LAPORAN KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

JUDUL :
PENERAPAN TEKHNIK AKUPRESURE UNTUK MENGURANGI NYERI
PERSALINAN

OLEH :

RIA JULITA SARI, SST. M.KES


MUSDALINA, SST, M.KES
SUCI MULIA NINGSIH, SST, M.K.M

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


AKADEMI KEBIDANAN LANGKAT
TAHUN 2022
2

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul : Penerapan Tekhnik Akupresure Untuk


Mengurangi Nyeri Persalinan
2. Ketua Tim Penyusul : Ria Julita Sari, SST, M.Kes.
3. Anggota Tim Pengusul : Musdalina, SST, Mkes
Suci Mulia Ningsih, SST, M.K.M
4. Mahasiswa Yang Terlibat : 4 Orang
5. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah Mitra (Desa/Kel) : Securai Utara
b. Kabupaten/Kota : Langkat
c. Provinsi : Sumatera Utara
d. Jarak PT Ke Lokasi Mitra : + 7 KM
6. Luaran yang Dihasilkan : Laporan Hasil
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 Hari
8. Biaya Total : ± Rp. 5.000.000

Diketahui Oleh : Stabat, 19 Februari 2022


Direktur Akademi Kebidanan Langkat                      Ketua Tim Pengusul

  Ria Julita Sari, SST, M.Kes                                  Ria Julita Sari SST, Mkes

Mengetahui :
Ketua LPPM
Akademi Kebidanan Langkat

Rini Susanti, SKM.MKM


3

LAPORAN KEGIATAN
PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA LANSIA

A. PENDAHULUAN
Setiap orang ingin mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidup.
Mulai dari kesejahteraan ekonomi, social, pendidikan dan kesehatan. Pada dasarnya
memperoleh kesehatan merupakan hak dasar bagi setiap orang tanpa memandang
status ekonomi dan social dari masyarakat itu sendiri. Namun dalam prakteknya,
pelayanan kesehatan bagi masyarakat masih ditemui banyak kendala. Pelayanan
kesehatan belum mampu menjangkau seluruh warga Negara, apalagi pelayanan
kesehatan bagi keluarga kurang mampu. Selain itu, keterbatasan bagi masyarakat
umum dalam mengakses informasi terkait isu-isu kesehatan masih sangat sulit.
Sebagai putra daerah yang diberikan kesempatan yang sangat baik oleh
Pemerintah untuk melanjutkan Studi Kesehatan di salah satu Perguruan Tinggi
Swasta yang ada didaerah kabupaten menimbulkan rasa tanggung jawab tersendiri
untuk melakukan pengabdian secara langsung kepada masyarakat yang
membutuhkan pelayanan dan perhatian khususnya kesehatan.
Perguruan tinggi dituntut mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dimilikinya untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan
mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.
Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat, disamping pendidikan demi kemajuan bangsa
dan Negara. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 mewajibkan perguruan tinggi
untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu menyelenggarakan
Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan yang berorientasi pada
pelayanan masyarakat dan penerapan ilmu pengetahuan teknologi dan seni terutama
dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat dan memajukan kesejahteraan
bangsa.
Dengan masih tingginya jumlah persalinan Sectio di rumah sakit, maka dirasa
perlu melakukan penyuluhan tentang penerapan tekhnik akupresure untuk
Mengurangi Nyeri Persalinan sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat untuk meningkatkan pemahaman wanita usia subur tentang penerapan
tekhnik Akupresure Untuk Mengurangi Nyeri Persalinan.
4

B. DASAR PEMIKIRAN
1. Kesehatan merupakan hak setiap manusia untuk mencapai kesejahteraan hidup.
2. Pengabdian kepada Masyarakat adalah bentuk Implementasi Konkrit dari ilmu
pengetahuan.
3. Sesuai Pasal 60 UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Mengenai
kewajiban Dosen, dinyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan
dosen berkewajiban melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan,
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan angka persalinan dengan
section sehingga dapat meningkatkan jumlah persalinan normal.

D. NAMA DAN TEMA KEGIATAN


Kegiatan ini diberi nama “penerapan tekhnik akupresure untuk Mengurangi Nyeri
Persalinan”

E. SASARAN DAN TARGET


1. Sasaran
Para wanita usia subur berada di desa Securai Utara Kabupaten Langkat.

2. Target
Para WUS yang mengikuti penyuluhan penerapan Akupresure ditargetkan 50
orang selama 1 hari, akan tetapi hal ini tidak sesuai dengan Target yang
diharapkan, dimana hanya 45 orang orang Wanita Usia Subur yang mengikuti
penyuluhan dalam waktu 1 hari.

F. PELAKSANAAN
Kegiatan Pelaksanaan ini akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis / 10 Februari 2022
Waktu : 10.00 s/d Selesai
Tempat : Kelurahan Securai Utara Kab. Langkat
5

G. RINCIAN BIAYA YANG DIGUNAKAN


No Nama Barang Harga Satuan Volume Total Harga
1. Spanduk Rp. 350.000,- 1 buah Rp. 350.000,-
Snacks & Air Rp.10.000 100 orang Rp. 500.000
Mineral
. Transportasi Rp. 300.000,- 3 hari Rp. 900.000,-
. ATK Rp. 500.000,- - Rp. 500.000,-
. Sewa tenda Rp.2.500.000,- - Rp. 550.000,-
Cetak Buku Saku Rp 15.000,- 85 orang Rp. 1275.000,-
Dana Tak Terduga Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
11. Dana Tak terduga Rp.425.000 Rp. 425.000
Jumlah Keseluruhan Rp.5.000.000,-

H. EVALUASI
Berdasarkan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, maka hasil
evaluasinya adalah sebagai berikut :
1. Para wanita usia subur sangat antusias terhadap kegiatan yang dilakukan.
2. Para wanita usia subur mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat.
3. Target capaian yang tidak sesuai dengan harapan membuat motivasi kepada para
dosen Akademi Kebidanan Langkat untuk melakukan kegiatan yang sama dilain
waktu guna untuk mengajak masyarakat khususnya wanita usia subur agar mau
mengikuti penyuluhan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatannya.
6

LAMPIRAN MATERI

1. Metode Akupresur

a. Konsep Akupresur

Akupresur merupakan salah satu bentuk pengobatan Cina yang

dalam praktiknya menggunakan jari-jari mengembalikan aliran energi

normal pada meridian, karena suatu penyakit timbul berasal dari adanya

suatu hambatan.Jari-jari digunakan untuk menekan titik akupresur pada

permukaan kulit, serta merangsang kemampuan tubuh secara alami

dalam usaha penyembuhan diri sendiri.Terapi akupresur bertujuan untuk

memulihkan kesehatan. Teori yang digunakan dalam akupresur adalah

setiap organ dan bagian dari tubuh akan memiliki titik akupresur.

Terjadinya perubahan struktur dari suatu organ tertentu dalam tubuh,

akan menimbulkan rasa sakit pada titik akupresur yang bersangkutan.

Terapi akupresur telah terbukti dapat mengobati penyakit, baik

yang dalam tingkat ringan sampai berat.Akan tetapi tidak semua penyakit

dapat disembuhkan. Penyembuhan dengan teknik akupresur melalui

proses artinya tidak segera bisa sembuh, memerlukan beberapa kali terapi

dan teratur baru bisa sembuh. Namun tidak menutup kemungkinan

penyakit tertentu bisa sembuh dengan sekali terapi. Semua juga

tergantung dari berat ringannya suatu penyakit. Akupresur juga metode

pengobatan yang sangat mudah penerapannya. Oleh karena itu, akupresur

dapat dilakukan oleh siapa saja dalam pelaksanaannya tidak

membutuhkan keahlian khusus, cukup dengan memberikan tekanan pada

titik tekan tertentu yang sesuai dengan panduan (Hartati, 2010:h.1-7).


7

a. Manfaat Akupresur

Menurut Hartati (2010:h.36-37), akupresur dapat membantu

menyeimbangkan sistem kerja dari organ-organ tubuh serta bagian

bagian tubuh lainnya sebagaimana fungsinya, Akupresur memiliki

beberapa manfaat sebagai berikut:

1) Melancarakan peredaran darah ke bagian yang sakit

2) Meningkatkan suplai oksigen dalam darah

3) Meningkatkan fungsi dan kerja sistem peredaran darah dalam tubuh

4) Memulihkan kondisi organ maupaun bagian tubuh yang mengalami

gangguan

5) Membersihkan aliran energi yang tersumbat di sepanjang meridian

6) Memulihkan ketegangan pada otot

7) Memulihkan impuls syaraf yang terganggu

8) Mengembalikan keseimbangan kimia atau hormon dalam tubuh

9) Meningkatkan aliran energi sehingga dapat menghilangkan

ketegangan mental mapun fisik

Pijat akupresur selain aman karena tidak memiliki efek samping

dan juga mudah dilakukan. Disamping itu juga tidak memerlukan biaya

besar dan memiliki banyak manfaat. Adapun manfaat dari pijatan

akupresur menurut Hartati (2010:h.38) antara lain adalah

1) Manfaat preventif

Seseorang bisa terjaga kesehatannya dengan pijatan akupresur,

dilakukan sebelum seseorang menderita suatu penyakit.

2) Manfaat promotif

Meningkatkan daya tahan tubuh dengan melakukan pijatan pada titik

tertentu daya tahan tubuh seseorang dapat ditingkatkan.

3) Manfaat kuratif
8

Pijatan akupresur memperbaiki kelainan maupun keluhan pada bagian

bagian tubuh, sehingga apa yang menjadi keluhannnya tidak terasa

lagi.

4) Manfaat rehabilitatif

Pemulihan dari kondisi sakit menjadi sehat atau meningkatkan kondisi

kesehatan sesudah sakit.

b. Kelebihan Akupresur

Menurut Hartati (2010:h.38-39), dari berbagai segi manfaat

tersebut akuprresur diakui memiliki beberapa kelebihan dibandingkan

penyembuhan lainnya

1) Terapi akupresur tidak menggunakan alat yang dimasukkan ke dalam

tubuh seseorang sehingga tidak memiliki resiko bersifat racun ataupun

ketagihan.

2) Akupresur tidak memperparah terhadap penyakit maupun gejala yang

timbul.

3) Akupresur dapat digunakan untuk mendiganosa suatu penyakit di

tahap awal tanpa melalui tes laboratorium.

4) Terapi akupresur memberi peluang penyembuhan pada sakit yang

kadang sulit disembuhkan secara medis kedokteran modern.

5) Terapi akupresur tidak mengandung efek samping serta aman bagi

semua umur bahkan bagi anak anak dan bayi.

6) Terapi akupresur relatif lebih praktis penggunaannya dan tidak

membutuhkan biaya besar.

7) Akupresur dapat digunakan bersamaan dengan terapi pengobatan yang

lain.
9

8) Terapi akupresur memperbaiki masalah kesehatan secara keseluruhan

dan juga memperbaiki semua kelainan pada kerja sistem organ pada

seluruh tubuh, tidak terbatas pada bagian yang sakit saja.

c. Urutan dan Teknik Penekanan

Dalam menerapkan teknik akupresur perbagian tubuh sebaiknya

mengikuti urutan-urutannya semua ini dimaksutkan guna memudahkan

pelaksanaan dalam penekanan itu sendiri, adapun urutannya adalah klien

tidak dianjurkan posisi berdiri. Tahap awal penekanan dimulai dari


10

kepala hingga bagian belakang, kemudian punggung, kaki (termasuk

betis, telapak kaki, punggung kaki), kemudian tangan kiri (termasuk

lengan kiri, punggung tangan kiri, telapak tangan kiri). Setelah itu,

tangan kanan (termasuk lengan tangan kanan, punggung tangan kanan,

telapak tangan kanan) lalu kepala bagian depan atau wajah dilanjutkan

dada, perut, paha, dan punggung kaki

Terapi akupresur terdapat beberapa titik tekan yang merupakan

pusat dari tujuan terapi disebut zona. Zona ini akan memiliki hubungan

terbalik dengan fungsi penekanan. Misalnya telapak kaki kiri akan

berhubungan langsung dengan fungsi penekanan pada bagian tubuh

sebelah kanan, begitu pula sebaliknya. Zona akupresur terdiri dari Zona

kaki dan tangan terdapat lebih dari 50 titik, Zona punggung atau tulang

belakang dapat ditemukan di sepanjang ruas tulang belakang yaitu

dimulai dari tulang leher bagian belakang sampai tulang ekor. Sedangkan

Zona kepala kurang lebih 10 titik tekan (Hartati,2010 :h.25-26).

Penjelasan cara penekanan sesuai dengan zona akupresur menurut

Hartati (2010:h.35-67) sebagai berikut:

1) Zona Kepala

Penekanan kepala sebaiknya penderita diposisi tengkurap

dengan bantal pada bagian dada dan kepala posisi tegak. Kedua

tangan ditelungkupkan di depan dada. Pemberian tekanan pada daerah

kepala bagian belakang sebaiknya berikan tekanan sedang. Pada

bagian belakang kepala dipijat dengan jari tangan, bagian wajah


11

menggunakan satu atau dua jari tangan. Tekanan pada kepala bagian

depan atau wajah tidak keras tetapi ringan serta perlahan memberi

tekanan lembut.

2) Zona Punggung

Teknik penekanannya pada punggung bagian atas adalah

dengan jari-jari tangan, dan punggung bagian bawah dilakukan

menggunakan kedua jempol tangan. Penekanan daerah ini

memberikan tekanan keras, dan berhati-hati karena tingkat

kemampuan seseorang menahan rasa sakit berbeda-beda.Pada bagian

punggung memberi tekanan titik disepanjang punggung, tepatnya

disebelah kanan dan kiri diantara punggung, serta dimulai dari bahu

atas turun kebawah.

3) Zona Kaki

Penekanan bagian kaki dengan posisi masih tengkurap, kaki

dilipat dengan posisi berdiri tegak lurus.Urutan penekanannya yaitu

telapak kaki, jari-jari kaki lalu punggung kaki.Penekanan daerah

telapak kaki menggunakan jari telunjuk, jari tengah atau jempol

tangan.Pemberian tekanan daerah ini dengan tekanan keras.Sedangkan

penekanan pada jari-jari kaki menggunakan jari telunjuk. Lalu

penekanan pada punggung kaki dengan tekanan kuat menggunakan

jari tengah dan jempol.


12

4) Zona Telapak Tangan

Ketika memijat tangan sebaiknya posisi berbaring. Penekanan

jari-jari tangan kemudian telapak tangan yang diteruskan sepanjang

tangan sampai bagian dada atas dan bahu. Teknik penekanan daerah

telapak tangan dengan cara memegang pergelangan tangan dengan

tangan kiri dan memijat dengan tangan kanan.

5) Zona Dada

Zona dada memiliki batas daerah tekan mulai dari dada di

bawah tulang belikat ke arah luar, kanan dan kiri hingga ketiak.

Penekanan pada daerah ini dengan tekanan menyentak, menggunakan

keempat jari tangan dengan arah dari dalam ke luar menuju ketiak.

6) Zona Perut

Penekanan diberikan pada titik daerah perut bagan atas persis

di bawah tulang iga ke arah samping kanan dan kiri dengan gerakan

mengumpukan sesuatu ke perut bagian tengah. Pada perut bagian

bawah titik tekan terletak pada samping kaman dan kiri bagian

perut.Penekanannya perlahan dengan lembut dan tidak ditekan kuat.

d. Cara Kerja Akupresur

Stimulasi yang dilakukan pada titik-titik tertentu pada akupresur

dimaksutkan untuk mengembalikan aliran energi normal pada meridian.

Sesuatu yang menghambat aliran energi dalam tubuh pada meridian

dapat mengakibatkan terganggunya sistem kerja organ-organ tubuh dan

menyebabkan seseorang akan terganggu kesehatannya. Terhambatnya


13

impuls energi ini menyebabkan rasa sakit di titik akupresur tertentu, dan

apabila ditekan pada bagian tersebut akan merangsang sesuatu yang

menghambat aliran energi untuk segera dilepaskan. Sebuah titik

akupresur yang terasa sedikit nyeri jika ditekan atau dipijat

mengindikasikan adanya gangguan fungsi organ atau struktur organ yang

bersangkutan, atau sistem kerja organ tersebut dalam keadaan tidak

normal. Ketidaknormalan tersebut merupakan gejala awal dari satu

penyakit dan terapi akupresur membantu memulihkan sesuai fungsinya.

(Hartati, 2010;h.36)

e. Titik, Fungsi, dan Efek Titik Akupresur

1) Tiik Akupresur

Titik akupresur adalah tempat terakumulasinya energi

vital.Titik inilah dapat dilakukan terapi. Didalam tubuh terdapat

banyak sekali titik, ±360 titik-tiik pijat akupresur yang terletak di

permukaan tubuh dibawah kulit. Terdapat tiga macam titik akupresur

yaitu

a) Titik akupresur umum adalah titik yang terdapat di sepanjang

saluran meridian.Titik ini langsung berhubungan dengan organ dan

daerah lintasan meridiannya.

b) Titik akupresur istimewa adalah titik yang berada di luar meridian

dan mempunyai fungsi khusus.


14

c) Titik nyeri adalah titik yang terdapat didaerah keluhan kalau

ditekan nyeri hanya simptomatis penghilang rasa nyeri.Semua titik

tersebut dapat digunakan sebagai titik diagnosis ataupun titik

terapi.

2) Fungsi titik akupresur yaitu membuat diagnosa.Titik yang relatif lebih

peka jika ditekan memberikan gambaran bahwa didaerah lokasi titik

mempunyai masalah atau organ titik tersebut sedang tidak berfungsi

dengan baik. Sedangkan fungsi lainnya adalah tempat memberi

rangsangan menggunakan jari-jari tangan.(Sukanta, 2010:h.26)

3) Efek

Pengaruh penekanan titik akupresur menurut Ody (2008:h.28-

29) sebagai berikut

a) Efek lokal

Proses penyembuhan terjadi di daerah atau lokasi titik.

b) Efek meridian

Proses penyembuhan terjadi di sepanjang atau di daerah jauh yang

dicapai atau dilintasi oleh meridian.

c) Efek organ

Proses penyembuhan terjadi pada organ yang memiliki titik

tersebut.
15

f. Syarat Praktik Akupresur

Menurut Sukanta (2010:h.35-36) dan Ramaiah (2009:h.72-74),

ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan agar pemanfaatan

akupresur tepat yaitu

1) Ruangan tempat melakukan penekanan mempunyai sirkulasi udara

yang baik.

2) Penekanan dilakukan di tempat yang bersih.

3) Posisi orang yang akan dipijat sebaiknya terlentang, duduk, dan

tidak berdiri

4) Tangan sebelum memijat dicuci bersih, kuku jari tidak panjang dan

tajam.

5) Pemijat dalam keadaan bebas bergerak dengan posisi yang nyaman.

6) Orang yang akan dipijat tidak dalam keadaan emosional dan tidak

dalam keadaan sangat lapar, sangat kenyang, sangat lelah dan

dilakukan satu jam sesudah atau sebelum hubungan seks (jika

melakukan).

7) Alat bantu pijat yang digunakan tidak tajam, tidak menyakitkan dan

bersih.

8) Penekanan dapat dilakukan dengan ujung-ujung jari, kepalan tangan,

telapak tangan, pangkal telapak tangan dan siku.Tidak menggunakan

lutut atau telapak kaki.


16

9) Pada umumnya setiap titik refleks di tangan dan kaki dirangsang

hingga tiga kali.

10) Pengguna akupresur dapat melakukan penekanan titik akupresur dua

kali sehari pada setiap titik.

11) Proses merangsang ini harus dilakukan selama sekitar lima sampai

sepuluh menit sehari.

12) Untuk pengobatan dari berbagai penyakit setiap titik akupresur dari

organ yang terpengaruh perlu dirangsang selama satu sampai dua

menit.

g. Metode Menekan pada Teknik Akupresur

Menurut Ramaiah (2009:h.23-24), Besarnya tekanan yang

diberikan akan bervariasi dari orang yang satu ke orang lain dan

diberbagai bagian badan. Sehingga perlu diperhatikan berbagai metode

penekanan dalam akupresur meliputi:

1) Memutar

a) Ibu jari harus diputar searah dengan jarum jam atau berlawanan

dengan jarum jam disetiap titik akupresur.

b) Sewaktu diputar, ibu jari tetap harus bersentuhan dengan titik

akupresur sehingga tekanan yang diberikan tidak berkurang.

c) Titik-titik tekanan di meridian dirangsang dengan gerakan

berlawanan arah jarum jam dan ditenangkan dengan searah jarum

jam.
17

2) Memompa

Menekankan bantalan ibu jari di titik akupresur.Tekanan harus

diberikan dan dihilangkan berganti-ganti.

3) Gerakan terus menerus

Dilakukan dengan gerakan terus menerus dari ibu jari maupun jari-jari

dengan tujuan memberi tekanan konstan. Dalam teknik ini ibu jari

berjalan sepanjang jalur spesifik.Pertama-tama jari-jari ditekan dari

ujung jari dan kemudian bergerak ke titik berikutnya dengan menekan

bagian datar dari persediaan pertama ibu jari atau jari-jari berjalan

dapat dilakukan baik dengan satu, dua atau empat buah jari tergantung

titik yang ditekan. Apabila menekan titik akupresur ditangan dan

punggung umumnya ditekan dengan dua jari berjalan

h. Teknik Perangsangan Akupresur

Menurut Ody (2008:h.42-43), memijat atau merangsang bagian

tertentu tubuh menyebabkan aliran energi vital di dalam tubuh berjalan

lebih lancar sehingga keluhan penyakit berkurang. memijat titik artinya

memberi rangsangan pada titik tersebut sehingga terjadi keseimbangan

dinamis antara unsur yang ada di dalam tubuh. Setiap pijatan dapat

mengakibatkan 3 efek yaitu:

1) Melemahkan

Mendapat efek melemahkan pijatan dilakukan lebih 30-50 kali

(pijatan standar 30 kali atau selama 2 menit) dengan mengurut


18

melawan arah meridian atau pijatan berlawanan dengan arah jarum

jam.

2) Menguatkan

Efek menguatkan diperoleh dengan cara memijat 10-30 kali, atau

dengan mengurut mengikuti arah jarum jam atau searah jalannya

meridian.

3) Netral

Memperoleh efek netral cukup dengan melakukan penekanan pada

titik yg dimaksut sebanyak 30 kali. Penekanan dapat dilakukan dengan

berbagai cara alternatif sebagai berikut

a) Menggunakan jari jempol

Menggunakan beberapa jari tangan yang disatukan hanya jari

telunjuk saja atau dengan telapak tangan

b) Membuat gerakan cubitan halus tetapi tapi tidak sampai memar,

menepuk-nepuk atau memukul-mukul ringan

c) Menggosok dengan jari jempol, telunjuk atau telapak tangan kuku

jari tangan tidak boleh panjang dan kotor.

d) Kalau gejala penyakit timbul cukup kuat, maka pijatan harus keras

kuat dan lama 30-50 kali pijatan agar menimbulkan efek

melemahkan atau gejala lemah. Penekanan menggunakan dua jari

bertujuan untuk memperoleh efek menguatkan paling aman jika

menggunakan pemijatan teknik netral lebih kurang 30 kali pijatan.


19

Karena menimbulkan efek yang sesuai dengan kebutuhan dan

menghindari kesalahan diagnosis. Teknik pijat manapun yang

digunakan tidak boleh membuat pasien tersiksa.

i. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penekanan Akupresur

Menurut Hartono (2012:h.66), beberapa aspek yang perlu

diperhatikan sebelum penekanan akupresur dilakukan meliputi:

1) Kebersihan terapis

Mencuci tangan dengan air mengalir dengan sabun anitseptik untuk

mencegah terjadi infeksi.

2) Bagian-bagian yang tidak dapat dipijat

Jangan berikan akupresur pada daerah kulit yang pecah atau terinfeksi,

ruam-ruam, ataupun luka bakar.Selain itu, penekanan tidak dilakukan

pada kondisi bengkak atau patah tulang.

3) Hindari akupresur jika pasien menderita demam tinggi, penyakit akut,

atau varises.

4) Gunakan hanya akupresur terbatas pada ibu hamil sebab rangsangan

berlebih pada titik akupresur tertentu dapat menyebabkan keguguran .

5) Jangan memberikan akupresur pada lanjut usia, menderita sakit

kronis, atau menderita penyakit jantung atau hati.

6) Selalu mencoba akupresur pada diri sendiri sebelum dicobakan ke

orang lain agar anda lebih paham mengenai rasanya.


20

j. Pelaksanaan Akupresur

Setiap pengguna akupresur harus melakukan pemeriksaan awal

terlebih dahulu. Pemeriksaan dini dengan panca indra meliputi mata

untuk pengamatan, hidung dan telinga untuk penciuman dan

pendengaran, mulut untuk wawancara, tangan untuk perabaan daerah

keluahan dan nadi. Setelah data diagnostik terkumpul, membuat diagnosa

dan pilih titik pijat.

1) Pemeriksaan awal menurut Ody (2008:h.40-41) sebagai berikut:

a) Pengamatan

Mengamati perubahan tubuhnya yang tampak oleh kasat mata

seperti warna kulit, rambut, ada tidaknya pembengkakan, luka

daerah nyeri tekan, mata, selaput dan otot lidah.

b) Penciuman dan pendengaran

Pengamatan bau yang keluar atau dikeluarkan oleh tubuh misal bau

mulut, bau kerigat dll.

c) Wawancara

Hal-hal yang perlu ditanyakan adalah sebab dan riwayat penyakit

serta keluhannya.Pengobatan yang sudah diperoleh, kebiasaan

makan, jenis makanan, buang air besar dan buang air kecil,

kebiasaan tidur, kegiatan seks, kesehatan reporduksi (menstruasi,

keputihan, dan riwayat proses kelahiran).


21

d) Perabaan

Perabaan dengan tangan di daerah keluhan dan titik tertentu, sifat

nadi di pembuluh radial (pergelangan tangan)

e) Memposisikan diri

Mempersiapkan pengguna yang akan menjalani akupresur harus

posisi santai, tidak berdiri, supaya pijat akupresur maksimal.

k. Titik Akupresur ASI

Menurut Wong (2010:h.110-112), ASI adalah makanan alamiah

untuk bayi yang mengandung nutrsi dengan jumlah dan manfaat yang

sesuai, pengeluaran ASI tidak lancar dan mengganggu kegiatan menyusui

eksklusif. Titik-titik yang sering digunakan memperlancar produksi ASI

adalah St 16 (Ying cuang). St 17 (Ru cung), St 18 (Ru ken), Sp 18 (tien

si).Ki 23(seng fung), Li 1 (cung fu), Lr 14 (Ci men), Cv 17 (can cung), Bl

17(ke su ), Bl 18 (Kan su), Si 1 (Sao ce), Pc 6 (Nei kuan).

Selain itu, penelitian yang telah dilakukan Mitra (2015) , titik

akupresur meningkatkan produksi ASI yaitu titik GB20 (bagian atas otot

sternokleidomastoideusdan trapezius pada tingkat yang sama dengan

GV16), acupoint LI4 (pada dorsum tangan, antara 1 dan tulang

metakarpal 2), dan acupoint SI1 (1 cun posterior ke sudut kuku pada

bagian atas sisi jari kelingking). Menurut Mukhamad (2015:195-249),

titik GB20 berfungsi untuk mengurangi sakit kepala, dan nyeri.

Selanjutnya, acupoint LI4 berfungsi untuk mengatasi ketegangan,

gelisah, gangguan tidur dan memberikan kenyamanan. Sedangkan


22

acupoint SI1 bertujuan untuk mengobati defisiensi laktasi atau

melancarkan ASI, menormalkan sirkulasi darah, dan mengatasi sakit

kepala

Selain itu, menurut Ody (2008:h.44) penyebab tidak lancar ASI

adalah darah dan energi vital tersumbat dan terlalu banyak mengeluarkan

darah saat melahirkan. Gejala ASI sedikit keluar setelah melahirkan atau

sama sekali tidak keluar. Gejala yang dapat ditemukan yaitu pinggang

pegal, pucat nafas pendek, sakit kepala, jantung berdebar, nadi lemah dan

lidah pucat. Sehingga untuk mengatasi ketidaklancaran ASI

menggunakan titik akupresur meliputi titik usus kecil yang letaknya di

akar kuku dalam jari kelingking, titik Ren 17 (terletak dipersilangan

antara garis tengah badan dengan garis antara dua putting susu) dan titik

lambung 18 (letaknya di sela tulang iga ke-5 dibawah putting susu).

l. Pengaruh Akupresur terhadap Volume ASI

Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Mitra dkk (2015)

dengan judul pengaruh akupresur pada volume ASI ibu di Tehran, Iran.

Penelitian dilakukan pada 60 ibu menyusui yang memenuhi kriteria

inklusi untuk meningkatkan produksi ASI, akupresur dilakukan selama

12 hari berurutan dan melakukan teknik akupresur setiap sesi dilakukan

2-5 kali. Titik akupresur yang digunakan adalah GB20 (bagian atas otot

sternokleido mastoideus dan trapezius pada tingkat yang sama dengan

GV16), acupoint LI4 (pada dorsum tangan, antara 1 dan tulang

metakarpal 2), dan acupoint SI1 (1 cun posterior ke sudut kuku pada
23

bagian atas sisi jari kelingking), kemudian 2 dan 4 minggu setelah

intervensi dilakukan evaluasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa

akupresur menyebabkan peningkatan volume susu ibu. Meskipun volume

ASI ibu juga meningkat pada kelompok kontrol, namun peningkatan ini

lebih banyak pada kelompok akupresur.Hal ini terjadi karena prolaktin

merupakan salah satu hormon dasar dalam sekresi.

ASI dan peningkatan yang mempromosikan menyusui.

Didasarkan pada pengobatan tradisional Cina, stimulasi beberapa poin

dalam tubuh dapat menyebabkan keseimbangan dalam sirkulasi darah,

sekresi hormon, dan faktor-faktor lain, yang dapat meningkatkan

predikasi dan sekresi ASI.Di samping itu, stimulasi beberapa poin

lainnya dapat meningkatkan prolaktin dan oksitosin dan, akibatnya,

menyebabkan ASI lebih baik. Penerapan akupresur untuk meningkatkan

pemberian ASI lebih efektif pada ibu yang tidak setuju untuk menjalani

akupunktur. Pemberian metode pendidikan tentang ASI pada ibu

menyusui dan akupresur dalam penerapannya, metode akupresur lebih

efektif dibandingkan dengan metode lainnya.Sehingga penerapan

akupresur sebagai metode alternatif obat untuk meningkatkan menyusui

disarankan.

Titik yang berperan produksi ASI juga di daerah BL 17, BL 18 dan

ST 18. Titik Li 4 (hegu) merupakan salah satu titik yang mempunyai

sistem meridian melalui daerah payudara melancarkan sirkulasi darah,

mengurangi sakit perut akibat kontraksi, memberi kemudahan tidur lebih


24

nyaman dan membuat tubuh tidak pegal-pegal. Sehingga gelisah teratasi

dan mempengaruhi let downreflek ibu.

Selain itu, titik BL 17 adalah titik dominan darah, sedangkan titik

Bl 18 titik organ hati yang berperan mengatur volume darah tubuh

sehingga sirkulasi darah lancar. ASI yang keluar berasal dari aliran darah,

jika aliran darah terhambat karena kondisi tubuh yang tidak rileks, darah

yang tidak terpenuhi juga berperan penting terhadap produksi ASI. Titik

ST 18 juga berperan dalam produksi ASI karena berhubungan dengan

kelenjar susu yang mengatasi masalah insufisiensi laktasi. Titik ini

merupakan titik utama dalam akupresur untuk membantu melancarkan

ASI (Rajin Mukhamad dkk, 2014:h. 199-304).

Gambar 2.1 Titik usus besar 4 (LI4)


Sumber : Sukanta (2008)
25

Gambar 2.2 Titik akupresur BL 17


Sumber :Rajin dkk (2015)

Gambar 2.3 Titik A kupresur BL18


Sumber :Rajin dkk (2015)
8

Gambar 2.4 Titik Akupresur ST18


Sumber :Rajin dkk (2015)

Anda mungkin juga menyukai