Anda di halaman 1dari 2

Soal UTS Penanganan & Pengaturan Muatan NAUTIKA 7 C 28 Nopember

2022

1. Berikan penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan hull girder stress pada
kapal pengangkut muatan curah.

2. Berikan penjelasan apa yang dapat terjadi pada kapal pengangkut muatan
curah padat (dry bulk cargo) yang memiliki cargo hatchway besar terkait
dengan adanya torsional strength selama di laut pada cuaca buruk.

3. Berikan penjelasan bagaimana Hatch coaming mengalami hull girder stress


selama pelayaran di cuaca buruk;

4. Berikan penjelasan bagaimana wastage / korosi dapat mempengaruhi integritas


penutup palka baja dan bagian bergerak terkait, mis. Cleat, pot-lift, roller wheel,
dll.

5. Berikan penegasan bahwa perhatian khusus harus diberikan pada kondisi hold
frames (rangka ruang muat) dan sambungannya dengan shell plating

6. Berikan penjelasan bagaimana deformasi / puntiran struktur yang terbuka di


atas dek, seperti bracket dan dinding samping ruang muatan, dapat diakibatkan
oleh benturan karena penanganan kargo dan mesin penanganan kargo yang
tidak tepat

7. Berikan penjelasan bahwa tanktop and side shell plating (pelapisan bagian atas
tangki dan bagian samping) umumnya mengalami korosi di permukaan baja
yang menghadap ke ruang muat dan korosi dari bagian dalam double bottom
biasanya lebih sedikit daripada yang terjadi di cargo hold side.

8. Berikan penegasan bahwa perhatian khusus harus diberikan pada kondisi hold
frames (rangka ruang muat) dan sambungannya dengan shell plating

9. Uraikan dan jelaskan kerusakan yang disebabkan oleh kargo di ruang muat,
terutama pada pelapisan tank top dan samping akibat Penggunaan bulldozer
dan palu pneumatik juga dapat berbahaya bagi struktur ruang muat dan dapat
mengakibatkan kerusakan pada tank top, hopper lambung kapal, rangka
penahan dan bracket ujung

10. Berikan penjelasan bahwa di sepanjang panjang kapal akan ada


perbedaan lokal vertical forces of buoyancy dan berat kapal dan net vertical
forces yang tidak seimbang ini bekerja sepanjang kapal menyebabkan hull
girder (gelagar lambung) mengalami shear dan bend (menekuk),
menyebabkan vertical still water shear force (SWSF) dan bending moment
(momen tekuk) di air tenang (SWBM) pada setiap bagian lambung kapal

Anda mungkin juga menyukai