Anda di halaman 1dari 7

BAB 8 MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN

KLINIS (MPLK) 1900"


8.1 Pelayanan laboratorium
8.1.1 Pemeriksaan dan kompetensi laboratorium
8.1.1.1 Jenis pelayanan & SOP Pemeriksaan
8.1.1.2 Ketenagaan
8.1.1.3 Kompetensi
8.1.1.4 Interpertasi

8.1.2 SK dan SOP laboratorium


8.1.2.1 SK & SOP permintaan pemeriksaan, dan spesimen
8.1.2.10 SOP pengelolaan reagen
8.1.2.11 SOP pengelolaan limbah
8.1.2.2 SOP Pemeriksaan Laboratorium (ada di bab 10)
8.1.2.3 SOP pemantauan pelaks prosedur pemeriksaan lab,
hasil ,TINDAK LANJUT
8.1.2.4 SOP penilaian ketepatan wkt penyerahan hasil, evaluasi dan
TINDAK LANJUT
8.1.2.5 SOP Pelayanan di luar jam kerja
8.1.2.6 SOP pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi
8.1.2.7 SOP kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas
8.1.2.8 SOP penggunaan APD, SOP pemantauan penggunaanAPD
8.1.2.9 SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun

8.1.3 standar waktu laboratorium


8.1.3.1 SK waktu laporan hasil pemeriksaan lab dan CITO
8.1.3.2 SOP pemantauan waktu penyampaian hasil lab urgen. Hasil
8.1.3.3 Hasil pemantauan pelaporan hasil pemeriksaan lab

8.1.4 Prosedur diagnostik kritis


8.1.4.1 SOP pelaporan hasil hasil pem lab kritis , rekam medis
8.1.4.2 SOP pelaporan hasil pem lab kritis penetapan nilai ambang
kritis
8.1.4.3 Pelaks prosedur siapa dan kpd siapa hasil pemeriksaan kritis
dilaporkan
8.1.4.4 Pencatatan hasil laboratorium yang kritis
8.1.4.5 SOP monitoring, hasil ,TINDAK LANJUT, rapat monitoring
pelaksanaan lab

8.1.5 Reagensia esensial


8.1.5.1 SK tentang jenis reagensia esensial dan bahan lain yang
harus tersedia
8.1.5.2 SK menyatakan kapan reagensia tidak tersedia
8.1.5.3 SOP penyimpanan dan distribusi reagensia
8.1.5.4 Panduan tertulis untuk evaluasi reagensi, bukti evaluasi dan
TINDAK LANJUT
8.1.5.5 SOP pelabelan
8.1.6 Rentang nilai laboratorium

8.1.6.1 SK rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan lab


8.1.6.2 Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium
8.1.6.3 Laporan hasil pemeriksaan laboratorium luar
8.1.6.4 SOP evaluasi terhadap rentang nilai, hasil evaluasi dan
TINDAK LANJUT

8.1.7 Pengendalian mutu laboratorium


8.1.7.1 SK dan SOP pengendalian mutu laboratorium
8.1.7.2 SOP kalibrasi dan validasi instrumen
8.1.7.3 Bukti-bukti pelaksanaan kalibrasi atau validasi
8.1.7.4 SOP perbaikan, bukti pelaksanaan perbaikan
8.1.7.5 SK tentang PME, Hasil PME
8.1.7.6 SOP rujukan laboratorium
8.1.7.7 SOP PMI dan PME, bukti pelaksanaan PMI dan PME

8.1.8 safety laboratorium


8.1.8.1 KAP keselamatan keamanan laboratorium, bukti pelaksanaan
program
8.1.8.2 KAP keselamatan keamanan laboratorium, dan Panduan
Program Keselamatan Pasien
8.1.8.3 SOP pelaporan program keselamatan dan pelaporan insiden,
bukti laporan
8.1.8.4 SK dan SOP tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya
8.1.8.5 SOP penerapan manajemen risiko laboratorium, bukti
pelaksanaan
8.1.8.6 SOP orientasi prosedur dan praktik K3, bukti pelaksanaan
program orientasi
8.1.8.7 SOP diklat prosedur baru, bahan berbahaya, peralatan baru,
bukti pelaksanaan

8.2 pelayanan obat


8.2.1 jenis dan kebutuhan obat
8.2.1.1 SOP penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan
obat
8.2.1.2 SOP penyediaan dan penggunaan obat A
8.2.1.3 SK Penanggung jawab pelayanan obat A
8.2.1.4 SK dan SOP tentang penyediaan obat yang menjamin
ketersediaan obat
8.2.1.5 SK tentang pelayanan obat 24 jam
8.2.1.6 Formularium obat
8.2.1.7 SOP evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium, hasil
evaluasi dan tindak lanjut
8.2.1.8 SOP evaluasi kesesuaian peresepan dengan formularium,
hasil evaluasi dan tindak lanjut
8.2.2 Peresepan dan pengelolaan obat
8.2.2.1 SK persyaratan petugas yang berhak memberi resep
8.2.2.2 SK persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat
8.2.2.3 SK pelatihan petugas yg diberi kewenangan menyediakan obat
tetapi blm sesuai persyaratan
8.2.2.4 SK dan SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat
8.2.2.5 SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat ED, pelaks
FIFO dan FEFO, Kartu stokkendali
8.2.2.6 Bukti pelaksanaan pengawasan
8.2.2.7 SK dan SOP peresepan psikotropika dan narkotika
8.2.2.8 SK dan SOP penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh
pasienkeluarga
8.2.2.9 SOP pengawasan dan pengendalian penggunaan psikotropika
dan narkotika

8.2.3 Jaminan keamanan obat


8.2.3.1 SOP penyimpanan obat
8.2.3.2 Pelaksanaan SOP penyimpanan obat
8.2.3.3 SOP pemberian obat kepada pasien dan pelabelan
8.2.3.4 SOP pemberian informasi penggunaan obat
8.2.3.5 SOP pemberian informasi ESO atau efek yang tidak
diharapkan
8.2.3.6 SOP tentang petunjuk penyimpanan obat di rumah
8.2.3.7 SK dan SOP penanganan obat kedaluwarsarusak

8.2.4 Efek samping obat


8.2.4.1 SOP pelaporan efek samping obat
8.2.4.2 Pendokumentasian efek samping obat
8.2.4.3 SOP pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping obat,
KTD,
8.2.4.d SOP tindak lanjut efek samping obat dan KTD

8.2.5 Kesalahan obat


8.2.5.1 SOP identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian obat dan
KNC
8.2.5.2 Laporan kesalahan pemberian obat dan KNC
8.2.5.3 SK Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan
8.2.5.4 Laporan dan bukti perbaikan

8.2.6 Emergensi obat


8.2.6.1 SK dan SOP penyediaan obat emergensi di unit kerja. Daftar
obat
8.2.6.2 SOP penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan
8.2.6.3 SOP monitoring penyediaan obat emergensi di unit kerja.
Hasil monitoring dan tindak lanjut
8.3 Pelayanan Radiodiagnostik
8.3.1 Pelayanan radiodiagostik
8.3.1.1 SK dan SOP jenis dan pelaksanaan pelayanan radiodiagnostik
L
8.3.1.2 SOP pelayanan radiodiagnostik

8.3.2 Pengamanan radiasi


8.3.2.1 KAK program dan SOP pengamanan radiasi L
8.3.2.2 KAK program dan dokumen program keselamatan di
Puskesmas L
8.3.2.3 SK dan SOP pemenuhan standar dan peraturan penggunaan
peralatan radiodiagnostik L
8.3.2.4 SK dan SOP penangan dan pembuangan bahan infeksius dan
berbahaya L
8.3.2.5 SOP MR pelayanan radiodiagnostik, SOP penggunaan
peralatan khusus mengurangi risiko radiasi L
8.3.2.6 SOP program orientasi, pelaksanaan orientasi, evaluasi dan
TINDAK LANJUT evaluasi. Bukti, evaluasi dan TINDAK LANJUT L
8.3.2.7 SOP pendidikan prosedur baru dan bahan berbahaya, bukti
pelaksanaan, evaluasi, dan TINDAK LANJUT
8.3.2.e SOP Penggunaan Peralatan

8.3.3 Kompetensi radiografer


8.3.3.1 SK PJ dan petugas pemeriksaan radiodiagnostik L_
8.3.3.2 SK persyaratan PJ dan petugas pemeriksaan radiodiagnostik_
8.3.3.3 SK ketentuan petugas yg menginterpretasi hasil pemeriksaan
radiodiagnostik L_
8.3.3.4 SK ketentuan petugas yg memverifikasi dan membuat laporan
hasil pemeriksaan radiodiagnostik L_
8.3.3.5 Pola ketenagaan, pemenuhan terhadap pola ketenagaan,
tindak lanjut jika tdk sesuai L

8.3.4 Standar waktu Radiologi


8.3.4.1 SK waktu pelaporan hasil pemeriksaan L
8.3.4.2 SOP monitoring ketepatan waktu L , hasil monitoring, dan
tindak lanjut monitoring

8.3.5 Pemeliharaan alat radiologi


8.3.5.1 Kerangka acuan atau panduan program pemeliharan
peralatan radiologi L_
8.3.5.2 Panduan program, daftar inventaris L_
8.3.5.3 Panduan program, jadwal inspeksi dan testing, bukti inspeksi
dan testing L_
8.3.5.4 Panduan kalibrasi dan perawatan peralatan, bukti kalibrasi
dan perawatan L_
8.3.5.5 Panduan monitoring dan tindak lanjut, bukti monitoring,
bukti tindak lanjut L
8.3.5.6 Dokumen hasil testing, perawatan, dan kalibrasi peralatan
_
8.3.6 Ketersediaan X ray

8.3.6.1 SK film, reagensia, dan perbekalan yg harus disediakan L


8.3.6.2 (X-ray film, reagensia dan perbekalan penting lain tersedia)
8.3.6.3 SOP penyimpanan dan distribusi perbekalan L
8.3.6.4 SOP monitoring ketersediaan perbekalan, hasil monitoring,
dan tindak lanjut L
8.3.6.5 Pemberian label pada semua perbekalan

8.3.7 Pengelolaan pelayanan radiologi


8.3.7.1 SK persyaratan PJ pelayanan radiodiagnostik L
8.3.7.2 SK persyaratan pelaksana pelayanan L
8.3.7.3 Bukti pengembangan kebijakan dan prosedur, pelaksanaan
monitoring, hasil dan TINDAK LANJUT
8.3.7.4 SOP monitoring administrasi radiodiagnostik L
8.3.7.5 Panduan pengendalian mutu pelayanan rad, pelaksanaan,
pelaporan, TINDAK LANJUT
8.3.7.6 Hasil pemantauan dan review pelayanan radiologi, TINDAK
LANJUT hasil pemantauan dan review

8.3.8 Pengendalian mutu


8.3.8.1 sd 8.3.8.5 Panduan program pengendalian mutu

8.4 rekam medis


8.4.1 Pembakuan kode
8.4.1.1 SK standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi
yang digunakan
8.4.1.2 Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi di
Puskesmas
8.4.1.3 Pembakuan singkatan yang digunakan

8.4.2 Akses Rekam medis


8.4.2.1 SK dan SOP tentang akses terhadap rekam medis A
8.4.2.2
8.4.2.3
8.4.2.4

8.4.3. Penyimpanan rekam medis


8.4.3.1 SK pelayanan rekam medis dan metode identifikasi
8.4.3.2 SK tentang sistem pengkodean, penyimpanan, dokumentasi
rekam medis A
8.4.3.3 SK dan SOP penyimpanan rekam medis A

8.4.4 Rahasia rekaam medis well


8.4.4.1 SK isi rekam medis
8.4.4.2 SOP penilaian kelengkapan isi rekam medis, bukti
pelaksanaan , hasil dan TINDAK LANJUT
8.4.4.3 SOP kerahasiaan rekam medis
8.5 lingkungan
8.5.1 Lingkungan fisik
8.5.1.1 SOP pemantauan lingkungan fisik Puskesmas, jadwal
pelaksanaan, bukti pelaksanaan
8.5.1.2 SOP pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik, air,
ventilasi, gas dan sistem lain, bukti dan TINDAK LANJUT
8.5.1.3 SOP jika terjadi kebakaran, ketersediaan APAR, pelatihan
APAR, pelatihan jika terjadi kebakaran
8.5.1.4 SK dan SOP pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana
dan peralatan
8.5.1.5. (Inspeksi, dilakukan sesuai dg prosedur dan jadwal yg
ditetapkan
8.5.1.6 Dokumentasi pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan, dan
perbaikan

8.5.2 Pengelolaan limbah berbahaya


8.5.2.1 SK dan SOP inventarisasi, bahan berbahaya A
8.5.2.2 SK dan SOP pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya
8.5.2.3 SOP pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur
8.5.2.4 SOP pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur

8.5.3 Keamanan lingkungan fisik


8.5.3.1 Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas
8.5.3.2 SK PJ pengelolaan keamanan lingkungan fisik Puskesmas
8.5.3.3 Rencana program keamanan lingkungan fisik
8.5.3.4 Bukti pelaksanaan program, evaluasi, dan tindak lanjut
8.6 Peralatan dikelola dengan tepat

8.6.1 Peralatan ditempatkan di lingk pelayanan dg tepat


(Sterilisasi alat)

8.6.1.1 SK dan SOP memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor
8.6.1.2 SOP sterilisasi A
8.6.1.3 SOP pemantauan pemeliharaan dan sterilisasi , SK
pemantau,BUKTI TINDAK LANJUT
8.6.1.4 SOP penanganan bantuan peralatan

8.6.2 Pemeliharaan dan kalibrasi


8.6.2.1 Daftar inventaris peralatan klinis di Puskesmas
8.6.2.2 SK penanggung jawab pengelolaan peralatan dan kalibrasi
8.6.2.3 SOP kontrol peralatan, testing, dan perawatan secara rutin
8.6.2.5 SOP penggantian dan perbaikan alat yang rusak A

8.7 Managemen Sumber daya Manusia


8.7.1 Penilaian dan evaluasi kompetensi tenaga klinis
( Kredensial )
8.7.1.1 Pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi
8.7.1.2 SOP penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan kewenangan
8.7.1.3 SOP kredensial, tim kredensial, bukti bukti sertifikasi dan
lisensi
8.7.1.4 SOP peningkatan komp, pemetaan ,Rencana
peningkatan ,bukti pelak

8.7.2 Penilaian kinerja


8.7.2.a SOP penilaian kinerja petugas , proses evaluasi, hasil evaluasi
dan TINDAK LANJUT
8.7.2.b Bukti analisis, bukti tindak lanjut
8.7.2.c SK keterlibatan petugas dalam peningkatan mutu klinis

8.7.3 Pengembangan ilmu dan pengetahuan


8.7.3.1 Bukti penyediaan informasi peluang pendidikan dan pelatihan
8.7.3.2 Bentuk-bentuk dukungan manajemen untuk pendidikan dan
pelatihan
8.7.3.3 SOP evaluasi hasil mengikuti diklat, bukti evaluasi
8.7.3.4 Dokumentasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan

8.7.4 Kewenangan klinis


8.7.4.1 Uraian tugas petugas pemberi pelayanan klinis dan
kewenangan klinis
8.7.4.2 SK pemberian kewenangan jika tidak tersedia Nakes yang
memenuhai persyaratan, bukti
8.7.4.3 Penilaian oleh tim kredensial
8.7.4.4 SOP evaluasi thd uraian tugas , bukti evaluasi dan TINDAK
LANJUTjut A

sop kumpulan lab ep.8.1.8.doc

Anda mungkin juga menyukai