ARTIFICIAL LIFT
129
Bab V - Artificial lift
130
Bab V - Artificial lift
b. Surface:
Step down transformer, menurunkan voltage dari power line
(13.2 KV) sesuai dengan hose power motor yang dipakai
Switchboard, alat kontrol dan monitor kinerja down hole motor/
pump/power cable
Junction box (vent box), tempat melepaskan gas ke atmosfir yang
migrasi dari dalam sumur melalui power cable, supaya tidak
mengganggu/membahayakan sistem di switchboard
131
Bab V - Artificial lift
Artificial lift yang sesuai untuk digunakan di HO adalah Beam Type Pumping
Unit (BTPU), karena faktor formasi yang banyak menimbulkan problem pada
pompa seperti kandungan pasir dan kekentalan minyak (viscosity) yang tinggi.
Walaupun sudah dilakukan cara untuk menurunkan kekentalan minyak dengan
metode penginjeksian steam, namun problem pasir merupakan hal yang harus
dipertimbangkan untuk penentuan jenis artificial lift.
Komponen surface facilities:
132
Bab V - Artificial lift
Bridle
Carrier bar
133
Bab V - Artificial lift
1
1
1
Polished rod
2 2
2
Sucker rod 4 3
3
4
6
5
5 6
7 8
Keterangan :
1 = Horse head
2 = Polished rod
3 = Stuffing box
9
4 = Pumping tee
5 = Well head
6 = Casing
7 = Sucker rod
8 = Tubing
9 = Fluid level
10 = Pump
1 = Horse Head
Gbr. 5.4 Pumping Unit dan rangkaian sucker rod pump
134
2 = Polished Rod
3 = Stuffing Box
4 = Pumping Tee
5 = Well Head
6 = Casing
7 = Sucker Rod
8 = Tubing
9 = Fluid Level
10 = Pump Bab V - Artificial lift
a. Sucker rod
Coupling
Up set bead
Wrench square
Pin shoulder
Thread
135
Bab V - Artificial lift
b. Polished rod
Polished rod mempunyai ukuran yang lebih besar dari sucker rod dan
mempunyai permukaan yang halus dan licin. Polished rod dipasang di
bagian atas dari sucker rod string yang akan bergerak di dalam stuffing
box.
Standar diameter dari polished rod adalah 1⅛”, 1¼”, dan 1½” dengan
panjang 22’dan 30’/joint. Polished rod yang banyak dipakai adalah yang
berukuran 1¼”dan 1½”.
Pada saat bekerja, polished rod selalu bergerak keluar masuk melalui
stuffing box dimana proses pengausan karet stuffing box sudah dimulai.
Setiap kebocoran akan menyebabkan pencemaran di sekitar sumur. Oleh
sebab itu untuk mengganti karet stuffing box, pumper harus mengetahui
ukuran outside dan inside diameter karet stuffing box yang akan diganti
sesuai dengan ukuran polished rod yang digunakan.
c. Pump assembly
Komponen pump assembly:
1. Seating nipple, bagian paling bawah dari pompa sebagai tempat
duduknya standing valve
2. Standing valve assembly, terdiri dari:
Ball valve
Valve seat (hold down)
Body
Fishing neck
3. Traveling valve assembly, terdiri dari:
Ball valve
Plunger
Valve rod
Puller
4. Pump barrel, tempat menampung fluida sebelum masuk ke dalam
rangkaian pipa
Sucker rod pump ada dua jenis yaitu tubing pump dan rod pump (insert
pump).
136
Bab V - Artificial lift
137
Bab V - Artificial lift
Up-stroke
Pada saat plunger bergerak ke atas, traveling valve akan menutup
karena mendapat tekanan dari fluida yang di atasnya, sehingga fluida
yang terperangkap akan memasuki rangkaian pipa. Pada saat yang
sama, tekanan di dalam barrel akan berkurang (vacuum), sehingga
tekanan formasi akan mendorong standing valve sampai terbuka dan
fluida masuk ke dalam barrel.
Down-stroke
Pada saat down stroke, standing valve menutup karena tekanan fluida
yang di atasnya dan pengaruh berat ball valve sendiri. Sedangkan
traveling valve akan membuka terdorong oleh fluida yang ada dalam
barrel, kemudian fluida tersebut mengisi pipa. Proses ini akan berlanjut
sampai pipa penuh berisi fluida dan bergerak menuju ke permukaan.
Casing
Sucker rod
Fluid level
Plunger
Barrel
Traveling valve
Casing/Tubing annulus
Compression chamber
Standing valve
UPSTROKE DOWNSTROKE
Catatan:
Kecepatan fluida memasuki barrel tergantung dari pengaturan Stroke Per
Minute (SPM).
138
Bab V - Artificial lift
Area di sekitar BTPU mempunyai resiko bahaya yang tinggi, oleh karena itu aspek
keselamatan harus diperhatikan pada saat BTPU hidup (horse head yang bergerak
turun naik dan counter weight yang berputar) dan pada saat pelaksanaan
pengambilan sample, pemeriksaan tekanan sumur, pengambilan fluid level data
(sonolog), dynometer survey, bump down job, dan tapping process:
Dilarang merokok
Dilarang berada di bawah horse head atau di dekat counter weight
Pastikan tidak ada tekanan sumur pada saat akan mengganti karet
stuffing box
Pasang hand brake dan pawl lock sewaktu akan bekerja pada
pumping unit atau wellhead
Gunakan peralatan yang tepat dan cara yang benar sewaktu
melakukan bump down dan tapping
Periksa dan ukur kandungan gas sebelum bekerja di sekitar wellhead
GAS LIFT
Metode pengangkatan fluida dari dalam sumur ke permukaan dengan
menginjeksikan gas ke annulus dan kemudian masuk ke dalam inlet dari gas
lift assembly sehingga menurunkan tekanan hidrostatik di dalam
tubing. Sistem ini biasanya digunakan apabila tekanan reservoir lebih besar
dari tekanan di dalam sumur tetapi tidak cukup kuat mendorong fluida ke
permukaan. Apabila tersedia sumber gas yang cukup, metode ini mempunyai
operation cost yang relatif rendah dari metode artificial lift yang lain,
karena:
Tidak memerlukan tenaga listrik
Proses memperbaiki gas lift assembly lebih mudah
Komponen gas lift assembly:
a. Side pocket mandrel
b. Gas lift valve (ports)
c. Production packer
139
Bab V - Artificial lift
Cara kerja:
140
Bab V - Artificial lift
2 3. Brake
4. Gas/oil collection chamber
3 5. Casing
6. Tubing
4
7. Sucker rod string
8. Tubing-mounted stator
9. Rotor
5
6
141
Bab V - Artificial lift
Cara kerja:
Putaran motor di permukaan
diteruskan ke helical gear melalui
sucker rod. Dengan putaran rotor
(spiral) akan menimbulkan gerakan
positive displacement, sehingga
fluida yang masuk melalui inlet
akan terdorong mengisi rangkaian
pipa menuju ke permukaan.
142
Bab V - Artificial lift
HPU adalah metode artificial lift yang cara kerja down hole pump- nya
sama dengan tubing pump dari BPU, tetapi komponen, sumber tenaga, dan
cara kerja di permukaan (surface) berbeda. HPU dilengkapi dengan piston
yang digerakkan secara turun/naik oleh hydraulic pump dan motor sehingga
pemasangan surface pumping unit ini tidak membutuhkan area yang besar.
Komponen HPU:
a. Sucker rod
b. Tubing anchor/catcher
c. Down hole pump, terdiri dari:
Seating nipple
Standing valve
Traveling valve
Pump barrel
Cara kerja:
Sama seperti down hole tubing pump
143
Bab V - Artificial lift
144
Bab V - Artificial lift
Checkpoint 501
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut.
145
Bab V - Artificial lift
Checkpoint 502
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut.
Perbedaan pompa dan tenaga penggerak dari setiap jenis artificial lift:
1. Electric Submersible Pump menggunakan down hole motor dan
centrifugal pump system
2. Sucker rod pump menggunakan surface beam type pumping unit dan
positive displacement pump system
3. Gas lift menggunakan gas yang dialirkan melalui annulus
4. Progressive cavity pump menggunakan surface electric motor dan
positive displacement pump system
5. Hydraulic pumping unit menggunakan surface hydraulic pump/electric
motor dan positive displacement pump system
146
Bab V - Artificial lift
Checkpoint 503
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut.
Komponen Electric Submersible Pump:
1. Down hole:
2. Surface:
147
Bab V - Artificial lift
Checkpoint 504
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut.
148
Bab V - Artificial lift
2. Down-stroke
Pada saat down stroke, standing valve menutup karena tekanan
fluida yang di atasnya dan pengaruh berat ball valve sendiri.
Sedangkan traveling valve akan membuka terdorong oleh fluida yang
ada dalam barrel, kemudian fluida tersebut mengisi pipa. Proses ini
akan berlanjut sampai pipa penuh berisi fluida dan bergerak menuju
ke permukaan.
149
Bab V - Artificial lift
Checkpoint 505
Aspek keselamatan pada sumur yang menggunakan
Topik ESP dan BTPU
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut.
Dilarang merokok
150
Bab V - Artificial lift
151
Bab V - Artificial lift
152