219
Bab VII – Artificial Lift
220
Bab VII – Artificial Lift
221
Bab VII – Artificial Lift
Penting !!
Besarnya kapasitas dari pompa ditentukan oleh outside
diameter dari impeller, bukan jumlah stage.
222
Bab VII – Artificial Lift
2.4 Protector
Protector dipasang di atas motor yang berfungsi sebagai penyekat
untuk mencegah fluida sumur masuk ke dalam motor. Jika akan
menyambung protector dengan motor dan pompa yang berbeda
serinya maka digunakan housing adaptor.
2.4.3 Proses
pengisian minyak reda (dielectric oil) pada protector
224
Bab VII – Artificial Lift
225
Bab VII – Artificial Lift
Peringatan:
1. Spacer seal terbuat dari
cheramic yang mudah pecah.
Sehingga harus betul-betul
dijaga agar protector jangan
sampai terbentur. Jika seal ini
pecah, akan terjadi komunikasi
antara pompa dan motor.
Disamping itu spacer seal juga
berfungsi untuk menahan fluida
yang mengalir melalui shaft.
226
Bab VII – Artificial Lift
2.5 Motor
Motor berfungsi untuk menggerakan
Coupling pompa dengan cara mengubah
electrical energy menjadi
Flat cable Shaft mechanical energy. Energi ini
Thrust menggerakkan protector dan
BEARING
pompa melalui shaft yang terdapat
pada setiap unit yang dihubungkan
Valve
DRAIN dengan coupling.
cable
ge
Flan
227
Bab VII – Artificial Lift
Cara kerja
Panas yang ditimbulkan oleh rotor akan dipindahkan ke dinding motor
melalui media penghantar (dielectric oil), selanjutnya panas tersebut
dibawa ke permukaan melalui fluida sumur. Untuk mendapatkan
pendinginan yang sempurna, pemasangan SPS di sumur dianjurkan di
atas perforasi agar semua fluida sumur mengalir melalui dinding
motor. Proses pendinginan yang baik akan didapat apabila kecepatan
alir fluida yang melewati dinding motor lebih dari 1 feet/detik,
apabila kurang motor akan menjadi panas.
OIL FILLED AIR GAP
228
Bab VII – Artificial Lift
230
Bab VII – Artificial Lift
3. Peralatan Pelindung
3.3 Shroud
Berupa casing yang dipasang pada rangkaian SPS mulai dari pump
intake sampai motor dengan tujuan:
Menambah kecepatan aliran fluida memasuki pompa (1 ft/detik)
Memberikan proses pendinginan terhadap motor
Mencegah terjadinya fluid cut, jika rangkaian pompa dipasang
di depan perforasi
4. Surface facilities
4.2 Switchboard
Fungsi switchboard:
Menghidupkan dan mematikan SPS
Memonitor kinerja SPS (recording chart)
Mengontrol SPS terhadap overload dan underload
Tempat melakukan troubleshooting
Jarak yang direkomendasikan untuk pemasangan switchboard
adalah 100 feet dari wellhead.
4.3 Transformer
Berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik dari 13,200 volt
menjadi 960 /480 volt sesuai dengan voltage motor yang
terpasang.
232
Bab VII – Artificial Lift
233
Bab VII – Artificial Lift
234
Bab VII – Artificial Lift
236
Bab VII – Artificial Lift
C – 228D – 246 - 86
238
Bab VII – Artificial Lift
2. Komponen utama
11 10 9
8
12
13
14 7
15 20 6
16
5
17
4
19 18
3
Counterweight Equalizer
239
Bab VII – Artificial Lift
240
Bab VII – Artificial Lift
3. Proses Kerja
a. Sumber tenaga putaran datang dari prime mover (power source)
b. Di dalam gear box putaran ini dikurangi. Melalui crank arm, wrist
pin, pitman arm gerakan putaran diubah menjadi turun dan naik
c. Gerakan turun/naik ini melalui bridle dihubungkan ke polished rod
d. Polished rod bersama-sama dengan rangkaian sucker rod akan
menggerakkan down hole tubing pump dalam hal ini travelling
valve assembly
e. Gerakan travelling valve
assembly akan mengaktifkan
standing valve assembly
(upstroke dan down stroke)
f. Pada saat upstroke,
TUBING
standing valve terbuka dan
SUCKER ROD
travelling valve tertutup
SEATING NIPPLE pada saat itu fluida akan
memasuki lower pump
HOLD-DOWN
barrel (karena perbedaan
STATIONARY BARREL
tekanan)
PLUNGER
g. Pada saat down stroke
TRAVELING VALVE
standing valve tertutup
dan travelling valve akan
STANDING VALVE terbuka sehingga fluida
yang terperangkap akan
bergerak menuju upper
pump barrel
h. Proses ini berkelanjutan
sampai pipa penuh berisi
fluida dan akan bergerak
UPSTROKE DOWNSTROKE menuju ke permukaan
241
Bab VII – Artificial Lift
242
Bab VII – Artificial Lift
6. Spesifikasi
Dalam pemilihan pompa, clearance atau fit antara plunger dan pump
barrel harus diperhitungkan. Contoh fit untuk
plunger size 3¾” adalah 0.010 ” s/d 0.015 ”. Fit tergantung dari:
Temperatur fluida
Kekentalan fluida
Kandungan pasir
Kedalaman sumur
244
Bab VII – Artificial Lift
246
Bab VII – Artificial Lift
GAS LIFT
Gas lift adalah suatu metoda pengangkatan fluida dari dalam sumur
ke permukaan dengan memakai tenaga gas sebagai pendorong.
1. Komponen utama
Side pocket mandrel, sebagai
pengatur rate dan tekanan gas
yang masuk dari annulus
Gas lift valve, sebagai port
tempat masuknya gas dari annulus
Production packer untuk
memisahkan lapisan yang tidak
diproduksi
2. Cara kerja
1. Set rangkaian pipa dan packer
pada kedalaman yang
direncanakan (di bawah fluid level)
2. Pasang well head/x-mass tree
3. Alirkan gas melalui annulus
4. Gas masuk ke dalam rangkaian
gas lift melalui port
5. Gas akan mem”bubble” kan
fluida sehingga tekanan
hidrostatik berkurang dan naik
menuju permukaan, terus
menuju gas separator
6. Dalam separator proses
pemisahan dilakukan, liquida
akan dialirkan ke production
line/GS dan gas akan di alirkan
kembali ke annulus (kembali ke
proses no.3)
Gambar 7.17 Gas lift
247
Bab VII – Artificial Lift
248
Bab VII – Artificial Lift
1. Komponen utama
1. Electric motor
2. Hydraulic pump
3. Frame
4. Sucker rod
5. Tubing anchor/catcher
6. Down hole pump
2. Cara kerja
Gerakan reciprocating (up stroke
dan down stroke) didapat dari
hydraulic piston yang digerakkan
oleh electric motor atau gas.
250
Bab VII – Artificial Lift
Artificial lift jenis ini di CPI berupa unit yang disewa dan dioperasikan
sepenuhnya oleh business partner, sehingga hal-hal yang perlu
diperhatikan oleh Operator adalah:
251
Bab VII – Artificial Lift
2. Prosedur pemasangan
1. Masukkan pompa bersama
stator dengan rangkaian pipa
dan di-set pada kedalaman yang
direncanakan
2. Masukkan rotor bersama dengan
rangkaian sucker rod dan rod
centralizer
3. Pasang wellhead
4. Pasang electric motor/drive
head
5. Hidupkan PCP. Pompa bekerja
dengan system positive
displacement
Gambar 7.19 Progressive 6. Putaran spiral rotor akan
cavity pump mendorong fluida menuju ke
permukaan
252
Bab VII – Artificial Lift
253
Bab VII – Artificial Lift
Saudara mampu:
Menggambarkan diagram rangkaian SPS dari
Sasaran atas ke bawah
Menjelaskan fungsi dari setiap komponen
utama SPS
Prosedur
Saudara menggambarkan diagram rangkaian SPS dari atas ke bawah pada
kertas terpisah dan menjelaskan fungsi dari setiap komponen utama SPS.
254
Bab VII – Artificial Lift
Prosedur
Saudara menjelaskan fungsi dari masing-masing surface facilities SPS
(junction box, switchboard, transformer, dan high pressure switch).
255
Bab VII – Artificial Lift
Prosedur
Saudara menjelaskan prosedur menghidupkan dan mematikan SPS.
256
Bab VII – Artificial Lift
Prosedur
Saudara menjelaskan:
257
Bab VII – Artificial Lift
Prosedur
Saudara menjelaskan arti dari SPM dan SL serta pengaruhnya terhadap
produksi.
258
Bab VII – Artificial Lift
Prosedur
Saudara menjelaskan prosedur menghidupkan dan mematikan BTPU.
259
Bab VII – Artificial Lift
260