Anda di halaman 1dari 3

CPR dilakukan terhadap orang yang tidak mampu bernapas atau mengalami

henti jantung akibat suatu hal, misalnya tenggelam atau serangan jantung.
Dengan mengembalikan fungsi napas dan jantung, CPR dapat menyelamatkan
nyawa seseorang.
CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau dikenal juga dengan sebutan RJP
(resusitasi jantung paru) adalah upaya pertolongan medis untuk mengembalikan
kemampuan bernapas dan sirkulasi darah dalam tubuh.
Terhentinya aliran darah atau pernapasan bisa memicu kerusakan otak yang dapat
mengakibatkan seseorang meninggal dalam hitungan 8–10 menit.
Dengan pemberian CPR, aliran darah yang mengandung oksigen akan tetap
tersalurkan ke otak dan seluruh tubuh hingga orang tersebut mendapatkan bantuan
medis lebih lanjut.

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan CPR


Sebelum memberikan CPR, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, di
antaranya:

1. Periksa keamanan lokasi sekitar


Pastikan lokasi dan lingkungan di sekitar orang yang tidak sadarkan diri tersebut
aman. Misalnya, jika korban ditemukan di tengah jalan, lakukan evakuasi korban ke
tempat yang lebih aman sebelum melakukan CPR.

2. Periksa kesadaran orang yang akan ditolong


Periksa tingkat kesadaran korban dengan mencoba menanyakan namanya dengan
suara yang cukup lantang atau menggoyangkan tubuhnya secara perlahan. Jika ia
merespons, upayakan agar korban tetap sadarkan diri hingga bantuan tiba. Namun,
tetap periksa pernapasan, denyut nadi, dan tingkat responsnya.

3. Evaluasi pernapasan
Pastikan korban masih bernapas secara normal dengan melihat apakah dadanya
bergerak naik-turun. Selanjutnya, dekatkan telinga Anda ke mulut dan hidung korban
untuk mendengar suara napas dan merasakan embusan napasnya di pipi Anda.

4. Periksa nadi
Pastikan jantung korban tetap berdetak dengan memeriksa denyut nadi di
pergelangan tangannya atau memeriksa denyut nadi di bagian sisi lehernya.

5. Panggil bantuan medis


Jika orang yang hendak ditolong tidak menunjukkan respons atau tidak sadarkan
diri, segera hubungi tenaga medis di nomor 112 atau rumah sakit terdekat dan
lakukan CPR hingga bantuan datang.

Cara Melakukan CPR


CPR dapat dilakukan oleh semua orang yang sudah terlatih. Teknik ini terbagi
menjadi tiga tahapan yang dikenal dengan istilah C-A-B
(compression, airways, breathing).
Berikut ini adalah penjelasan tentang cara pemberian CPR kepada orang dewasa
yang tidak sadarkan diri:

Tahap kompresi dada (compression)


Bila korban tidak sadarkan diri dan denyut jantungnya tidak terdeteksi, langkah awal
CPR dapat dilakukan dengan tindakan kompresi dada. Berikut ini adalah cara
melakukannya:

 Baringkan tubuh korban di atas permukaan yang keras dan datar, lalu
posisikan diri Anda berlutut di samping leher dan bahu korban.
 Letakkan satu telapak tangan Anda di bagian tengah dada pasien, tepatnya di
antara payudara.
 Posisikan telapak tangan Anda yang lain di atas tangan pertama. Pastikan
posisi siku Anda lurus dan bahu berada tepat di atas tangan Anda.
 Tekan dada korban setidaknya 100–120 kali per menit, dengan kecepatan 1–
2 tekanan per detik.
 Saat menekan, gunakan kekuatan tubuh bagian atas. Jangan hanya
mengandalkan kekuatan lengan agar tekanan yang dihasilkan lebih kuat.

Cek apakah terlihat tanda-tanda pasien bernapas atau menunjukkan respons. Jika
belum, Anda bisa melanjutkan proses kompresi dada hingga tenaga medis datang
atau mulai mencoba membuka jalur napas korban untuk memberikan napas buatan.

Tahap membuka jalur napas (airways)


Tahap ini biasanya dilakukan setelah tindakan kompresi. Untuk membuka jalur
napas korban, Anda bisa mencoba untuk mendongakkan kepalanya, kemudian
letakkan tangan Anda di dahirnya. Selanjutnya, angkat dagu pasien secara perlahan
untuk membuka saluran napas.

Tahap pemberian napas buatan dari mulut ke mulut (breathing)


Setelah mengamankan saluran pernapasan korban, Anda bisa mulai memberikan
napas buatan. Namun, langkah ini hanya dilakukan apabila Anda sudah terlatih.
Pemberian napas buatan bisa dilakukan dari mulut ke mulut atau dari mulut ke
hidung, terutama jika mulut terluka parah atau tidak bisa dibuka. Cara memberikan
napas buatan adalah sebagai berikut:
 Jepit hidung korban, lalu tempatkan mulut Anda ke mulutnya.
 Berikan napas atau udara dari mulut Anda sebanyak 2 kali sambil melihat
apakah bagian dadanya terangkat seperti orang bernapas atau belum. Jika
belum, coba perbaiki posisi lehernya atau periksa kembali apakah terdapat
sumbatan pada jalan napasnya.
 Ulangi proses kompresi dada sebanyak 30 kali yang diikuti oleh 2 kali
pemberian napas buatan.

Tidak ada salahnya membekali diri dengan pengetahuan mengenai cara melakukan
CPR, karena bisa saja suatu saat Anda dihadapkan pada situasi di mana
keterampilan ini sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa orang lain.
Pada kondisi di mana seseorang mengalami henti napas dan henti jantung, Anda
dapat melakukan CPR hingga dokter atau tenaga medis tiba di lokasi.

Anda mungkin juga menyukai