Anda di halaman 1dari 4

PEKAN

TEACHING FACTORY

MODUL
HARI -1

KELAS

X
PROGRAM STUDI

TEKNIK PEMESINAN
Kelas :X
Program studi : Teknik Pemesinan
Hari ke :1

Detail Kegiatan 1 :
1. Peserta didik membuat gambar kerja atau jobsheet produk hanger kawat
sesuai dengan aturan Gambar Teknik. Dimana harus tertera :
• Gambar benda/produk
• Kepala gambar lengkap
• Dimensi atau ukuran benda
• Detail gambar
2. Dalam proses menggambar, peserta didik harus menggunakan pensil dan
penggaris.
3. Untuk kertas menggambar disediakan sekolah.
4. Detail gambar terlampir. Lampiran hari 1, tugas 1.
5. Proses pembuatan gambar produk dilaksanakan jam 6.30 sampai dengan
jam 9.30
Detail kegiatan 2 :
1. Membuat gambar kerja atau jobsheet mal hanger kawat yang terbuat dari
kayu dan paku sesuai dengan aturan Gambar Teknik. Dimana harus tertera
:
• Gambar benda/produk 2D
• Kepala gambar lengkap
• Dimensi atau ukuran benda
• Detail gambar
• Gambar 3D
2. Dalam proses menggambar, peserta didik harus menggunakan pensil dan
penggaris.
3. Untuk kertas menggambar disediakan sekolah.
4. Detail gambar terlampir. Lampiran hari 1, tugas 2.
5. Proses pembuatan gambar produk dilaksanakan jam 9.30 sampai dengan
jam terakhir
LAMPIRAN MATERI KEGIATAN HARI 1
GAMBAR TEKNIK
1. Pengertian gambar Teknik
Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara,
ketentuan- ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli
teknik. Di dalam Teknik mesin ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut
berupa normalisasi atau standarisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International
Organisation for Standarisation) yaitu sebuah badan/lembaga internasional untuk
standarisasi. Di samping ISO sebagai sebuah badan internasional (antarbangsa), di
negara-negara tertentu ada yang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup
dikenal di seluruh dunia. Misalnya: di Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di
Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada SII.
2. Alat dan bahan gambar Teknik
Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu,
perintah-perintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana) untuk
disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan (bengkel) dalam bentuk
gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan berupa kode-kode,
simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan. Untuk
membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat serta dapat dipahami dengan
mudah dan benar oleh orang lain, diperlukan adanya peralatan yang memenuhi
syarat dan teknik-teknik menggambar yang benar.
Bahan yang diperlukan untuk menggambar teknik antara lain : Kertas
gambar putih, kertas kalkir, film gambar.
Alat-alat yang diperlukan untuk menggambar teknik adalah pena, pensil,
jangka, penggaris dan meja gambar.
Menggambar teknik dapat juga dilakukan di Komputer dengan
menggunakan program Computer Aided Design (CAD)..
Alat dan Bahan Konvensional
Beberapa peralatan dan bahan yang diperlukan untuk menggambar teknik,
meliputi :
a) Kertas gambar putih (manila/padalarang), kertas sketsa dan kertas
milimeter : digunakan untuk gambar tata letak yang digambar dengan pensil.
b) Kertas kalkir : digunakan untuk gambar asli, yang kemudian dapat dibuat
gambar cetak biru (blue print) atau cetak kontak (contact print).
c) Film gambar : digunakan untuk mendokumentasikan gambar yang teliti
dan keawetannya sangat diperlukan, serta tidak boleh memuai atau menyusut.
Kertas gambar yang dipergunakan mempunyai ukuran-ukuran yang telah
dinormalisasikan. Ukuran yang paling banyak dipergunakan adalah seri A. Seri A
ini mempunyai ukuran standar yang dinyatakan dengan membubuhkan 0 (nol) di
belakang huruf A, dan ukuran- ukuran yang lebih kecil dengan membubuhkan
angka 1 hingga angka 4.

3. Skala dan Garis Gambar Teknik


Ada kalanya karena sesuatu hal pada penggambaran teknik, tidak
bisa digambar sesuai dengan ukuran yang sebenarnya, karena misalnya
benda yang digambar terlalu kecil, sehingga bila digambar sesuai dengan
kenyataan yang sebenarnya tukang yang mengerjakan tidak bisa melihat
dengan jelas, dikhawatirkan rusak, atau sebaliknya benda yang digambar
terlalu besar, sehingga akan terlalu banyak memakan kertas dan tidak
efisien. Maka tukang gambar dapat memperbesar atau memperkecil
gambar yang akan dibuat dengan menggunakan skala.
Besar kecilnya skala mempengaruhi efisiensi kerja dan faktor
ekonomis. Semakin besar skala akan menyebabkan kertas untuk
menggambar menjadi banyak, sehingga diperlukan biaya yang lebih mahal
untuk membeli kertas, tinta, dan pengkopiannya, sebaliknya bila skala
terlalu kecil dikhawatirkan tidak efisien kerja dan lama dalam
penggambaran dan pengerjaan nantinya. Adapun skala untuk pengecilan
dan pembesaran yang dinormalisasikan, artinya telah diakui secara
internasional untuk gambar teknik mesin adalah sebagai berikut:
Untuk pengecilan
1:2 1:5 1 : 10
1 : 20 1: 50 1 : 100
1 : 200 1 : 500 1 : 1000
Untuk pembesaran
2:1 5:1 10 : 1

Anda mungkin juga menyukai