Dinamika Partikel
Membahas mengenai
Hukum-Hukum Newton
Terdiri atas
Aplikasi
Gaya Gesekan Gaya Berat Gaya
• Statis w=m g Sentripetal
• Kinetis
Gaya Gaya
Normal Tegangan
Gerak Jatuh Bebas Tali
a=g
Terdiri atas
A. Hukum-Hukum Newton
Sebelum lahirnya hukum Newton, para ilmuwan zaman dahulu telah mempelajari
tentang gerak. Aristoteles (384–322 SM) berpendapat mengenai gerak alamiah dan gerak
paksa. Gerak alamiah adalah gerak benda-benda di alam ke tempat alamiahnya. Sebagai
contoh gerak jatuh bebas benda merupakan gerak alamiah karena benda memiliki tempat
alamiah tanah (bumi). Adapun gerak paksa suatu benda disebabkan oleh gaya luar
yang dikerjakan pada benda. Gerak benda akan berhenti setelah gaya tersebut
dihilangkan. Jadi, menurut Aristoteles, benda tidak mungkin dapat mempertahankan
geraknya tanpa dikenai gaya.
Galileo pada awal abad ke-17 berusaha membuktikan pernyataan Aristoteles bahwa
gaya harus terus diberikan agar benda tetap bergerak. Galileo menyatakan bahwa benda
akan diperlambat kelajuannya hingga berhenti oleh gaya hambat. Gaya hambat ini
selanjutnya disebut gaya gesek. Jika gaya gesekan angin dan gesekan udara dapat
ditiadakan, gerak benda pada lintasan lurus dapat terus dipertahankan tanpa memerlukan
gaya luar. Pernyataan Galileo dipelajari kembali oleh Isaac Newton (1687) sehingga dapat
menemukan hukum tentang gaya dan gerak yang dikenal dengan hukum I Newton.
1. Hukum I Newton
Lakukan kegiatan berikut agar Anda dapat memahami hukum I Newton.
Ketika Anda menarik kertas secara perlahan, gelas akan ikut bergerak bersama
kertas. Gelas tidak dapat mempertahankan keadaan diamnya karena gaya yang Anda
berikan berlangsung lama. Akan tetapi, ketika Anda menarik kertas dengan cepat, gelas
akan tetap diam di tempat semula. Kegiatan ini menjelaskan hukum I Newton mengenai
sifat kelembaman benda.
Secara lebih jelas, pernyataan hukum I Newton sebagai berikut.
Apabila resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama
dengan nol atau tidak ada gaya yang bekerja pada benda
maka benda akan bergerak terus dengan kelajuan tetap pada
lintasan lurus (GLB) atau tetap diam. Secara matematis
hukum I Newton dituliskan dengan persamaan: Isaac Newton,
Ilmuwan yang Patut Kita
ΣF = 0. Berdasarkan persamaan tersebut, benda diam Contoh
dan benda yang bergerak lurus beraturan tidak Dalam sejarah sains, terdapat
mengalami resultan gaya. Akibatnya, benda tidak banyak ilmuwan besar yang
mengalami percepatan (percepatan bernilai nol). berhasil memecahkan berbagai
teka-teki dan menemukan banyak
Penggunaan sabuk pengaman pada saat
teori dan asas. Salah satu ilmuwan
mengendarai mobil sangat diperlukan untuk besar tersebut yaitu Isaac Newton
mengurangi efek buruk hukum I Newton. Hukum yang lahir tahun 1642 di Inggris.
ini membahas sifat kelembaman atau inersia benda, Meskipun berasal dari keluarga
kurang mampu, Newton tidak pernah
yaitu kecenderungan suatu benda mempertahankan
menyerah terhadap rasa ingin tahunya
keadaannya. Apabila tidak menggunakan sabuk terhadap sains. Newton memasuki
pengaman, penumpang dapat terlempar ke depan Universitas Cambridge pada tahun
saat terjadi kecelakaan atau ketika mengerem secara 1661 dengan program subsidi. Untuk
membiayai kuliahnya, Newton bahkan
mendadak karena mempertahankan gerakannya
harus membersihkan ruangan untuk
yang sedang bergerak ke depan. para profesor dan mahasiswa senior.
Kelembaman atau inersia benda dipengaruhi oleh Newton melewati hal tersebut dengan
massa benda. Massa adalah sifat suatu benda yang sabar karena menurut Newton,
Universitas Cambridge merupakan
menjelaskan kuatnya daya tahan benda tersebut untuk
salah satu rumah harta karun
menolak terjadinya perubahan dalam kecepatannya. pengetahuan yang dilengkapi dengan
Massa merupakan sifat intrinsik dari benda dan tidak perpustakaan luas dan profesor-
dipengaruhi oleh lingkungan tempat benda itu berada profesor yang terpelajar.
Tahukah Anda bagaimana
ataupun metode yang digunakan untuk mengukurnya.
Newton memperoleh gagasan untuk
Semakin besar massa benda, semakin besar inersia semua penemuan besarnya? Melalui
benda. Jika massa benda besar, benda sukar dipercepat pengamatan dan pemikiran harian
atau sukar diubah geraknya. Sebaliknya, jika massa pada mainan, permainan, atau bahkan
sebuah apel, Newton berhasil membuka
benda kecil maka benda mudah dipercepat atau
rahasia sains dan mengungkap
mudah diubah geraknya. kebenaran tentang alam semesta.
Oleh karena massa memengaruhi inersia, massa Penemuan-penemuan Newton ditulis
sering disebut sebagai ukuran kelembaman benda. dalam buku Philosopiae naturalis
Artinya, massa benda merupakan ukuran yang Principia. Buku tersebut terbagi
menjadi 3 jilid dan berisi semua teori
menyatakan tanggapan benda terhadap segala Newton tentang gaya gravitasi,
usaha yang akan membuatnya mulai bergerak, kalkulus, dan dinamika.
berhenti, atau segala perubahan pada keadaan
geraknya.
2. Hukum II Newton
Gaya dapat menyebabkan benda bergerak dipercepat maupun diperlambat.
Beberapa gaya dapat dikerjakan pada benda secara bersamaan. Jumlah gaya-gaya
tersebut dinamakan resultan gaya. Selain gaya-gaya tersebut, masih ada gaya yang
ikut berpengaruh terhadap gerakan benda, misalnya gaya gesek terhadap jalan dan
gaya gesek angin. Oleh karena nilainya relatif kecil, gaya gesek terkadang tidak
diperhitungkan (diabaikan). Pembahasan lebih lanjut mengenai gaya gesek akan
dijelaskan pada uraian selanjutnya.
Hubungan antara gaya dan besar percepatan yang ditimbulkan oleh suatu
gaya dijelaskan dalam hukum II Newton. Lakukan kegiatan berikut agar Anda
lebih mudah memahami hukum II Newton.
ΣF
a = m atau ΣF = m a
Keterangan:
a = percepatan (m/s 2)
ΣF = resultan gaya (N)
m = massa benda (kg)
Satuan gaya F dalam SI adalah newton (N). Satu newton (1 N) didefinisikan sebagai
gaya yang menghasilkan percepatan 1 m/s2 pada benda bermassa 1 kg. Cermati
soal berikut untuk memahami penyelesaian mengenai hukum II Newton.
Contoh Soal:
Suatu hari, Pak Burhan mengangkut buah kelapa dari kebun menggunakan gerobak.
Joko melihat Pak Burhan sangat kelelahan dan segera membantunya. Massa total
gerobak dan buah kelapa sebesar 250 kg. Apabila gaya total yang diberikan Pak
Burhan dan Joko sebesar 100 N. Berapakah percepatan gerak gerobak?
Penyelesaian:
Diketahui: F = 100 N
m = 250 kg
Ditanyakan: a
Jawab:
F 100 N
a = m = 250 kg = 0,4 m/s2
Jadi, percepatan gerak gerobak sebesar 0,4 m/s2.
Hukum II Newton
A. Pendahuluan 2. Lepaskan beban dan hidupkan
Hukum II Newton membahas ticker timer secara bersamaan
tentang hubungan antara gaya, sehingga kereta bergerak.
massa, dan percepatan pada benda. 3. Amati jarak antartitik dari awal
Praktikum ini bertujuan membuktikan sampai akhir perekaman.
hubungan gaya, massa, dan per- Selanjutnya, matikan ticker timer
cepatan pada gerak benda. setelah beban sampai di lantai.
4. Potonglah pita setiap 5 ketukan
B. Apa yang Diperlukan?
dan tempelkan pada kertas
1. Kereta dinamika/troli 2 buah milimeter sehingga tersusun
2. Ticker timer 1 buah suatu diagram dan lukislah
3. Pita kertas 1 gulung garisnya. Gambarlah hasilnya
4. Katrol 1 buah pada hasil pengamatan.
5. Papan luncur 1 buah 5. Ulangi langkah 1–4 dengan
6. Catu daya/sumber tegangan mengganti beban menjadi
1 buah 400 gram dan 600 gram.
7. Benang secukupnya
8. Beban 200 gram, 400 gram, dan D. Pertanyaan dan Diskusi
600 gram Diskusikan bersama kelompok Anda
pertanyaan-pertanyaan berikut.
C. Apa yang Harus Dilakukan? 1. Apa yang terjadi pada jarak
1. Rangkailah alat dan bahan seperti antartitik dari awal sampai
gambar berikut. akhir perekaman?
b c d 2. Bandingkan grafik kecepatan troli
a e dari tiap-tiap percobaan. Ber-
f
dasarkan grafik tersebut,
diskusikan dengan kelompok
Anda. Apakah hubungan antara
g gaya dan percepatan gerak benda?
E. Unjuk Kreativitas
Sumber: Dokumen Penerbit Ulangi praktikum, tetapi meng-
Gambar 7.3 Rangkaian percobaan Hukum II gunakan beban yang tergantung
Newton
tetap, sedangkan jumlah troli
Keterangan:
a. Pita kertas
berubah. Gunakan 1 buah troli,
b. Catu daya kemudian 2 buah troli untuk
c. Ticker timer membandingkan. Buatlah grafik
d. Kereta dinamika/troli kecepatan gerak troli seperti pada
e. Benang
f. Katrol
praktikum. Bagaimanakah hu-
g. Beban bungan massa dan percepatan gerak
benda?
Hukum III Newton menyatakan bahwa jika benda pertama mengerjakan gaya
pada benda kedua, benda kedua akan mengerjakan gaya pada benda pertama yang
sama besar, tetapi berlawanan arah. Hukum tersebut dapat diartikan bahwa gaya
aksi-reaksi hanya terjadi jika sedikitnya ada dua benda yang saling berinteraksi.
Pada interaksi ini gaya-gaya selalu berpasangan. Jika benda A mengerjakan gaya
pada benda B, benda B juga akan mengerjakan gaya pada benda A. Satu gaya disebut
gaya aksi dan gaya lainnya disebut gaya reaksi. Gaya aksi dan reaksi terjadi
bersamaan sebagai akibat interaksi dua benda. Konsep gaya aksi-reaksi sebagai
berikut.
a. Pasangan gaya aksi-reaksi hadir jika dua benda berinteraksi.
b. Gaya aksi dan reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda.
c. Gaya aksi dan reaksi sama besar, tetapi berlawanan arah.
Berdasarkan kegiatan yang telah Anda lakukan, hukum III Newton dapat
dinyatakan sebagai berikut.
Faksi = Freaksi
Berdasarkan konsep aksi-reaksi, hukum III Newton dapat dinyatakan bahwa gaya
aksi dan reaksi sama besar, tetapi berlawanan arah dan bekerja pada dua benda
yang berbeda.
Faksi
Freaksi