Anda di halaman 1dari 5

1

SEKOLAH KOMANDO DAN STAF ANGKATAN DARAT


PASIS DIKREG 63

RESUME BK ISU KAWASAN GLOBAL

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, bioteknologi, teknologi


nano, teknologi persenjataan khususnya senjata pemusnah massal, maupun pesawat
drone dan teknologi lainnya berpengaruh postif bagi negara maju yang menguasai
Iptek, namun terjadi perlombaan pembelian teknologi oleh negara-negara
berkembang. Senjata modern juga dapat membuat beberapa negara merasa kuat dan
ingin menguasai ataupun memaksakan kehendak nya kepada negara lain.

Perkembangan Teknologi 4.0 global yang pesat dihadapkan dengan


kemampuan organisasi dan infrastruktur siber dan kebijakan Pemerintah terkait
penggunaan TIK, maka ancaman serangan siber sebagai salah satu ancaman dalam
bentuk cyberespionage (mata-mata) dan cyber-sabotage (sabotase) terhadap
infrastruktur strategis berbasis informasi, dan pemanfaatan sistem digital berbasis
internet

Berikut dampak era revolusi industri 4.0 terhadap beberapa bidang :

a) Dampak Sosial. Dampak era revolusi industri 4.0 sangat signifikan terhadap bidang
sosial. Sebab pada era ini seluruh proses produksi telah menggunakan mesin
berteknologi canggih, menggantikan peranan manusia dalam dunia industri. Tentu hal
ini berpengaruh terhadap ketersediaan lapangan kerja, sebab tenaga manusia tidak
lagi diberdayakan dalam industri manufaktur. Sistem pendidikan yang sebelumnya
diterapkanpun tidak akan relevan lagi di dalam dunia kerja.

b) Dampak di Bidang Politik. Dalam lingkup global atau internasional, adanya revolusi
industri 4.0 juga memberikan berbagai dampak dalam bidang ekonomi politik. Manfaat
revolusi industri 4.0 dalam bidang politik contohnya terciptanya suatu sistem informasi
yang dapat digunakan untuk melakukan

olah data dalam pemerintahan yang berada di suatu wilayah sehingga hal ini dapat
mempermudah masyarakat untuk memantau kinerja dari pemerintah. Adanya revolusi
2

industri 4.0 juga mengubah pemikiran perusahaan besar untuk memilih investasi
dengan cara menambah alat teknologi untuk

perusahaan mereka agar proses produksi menjadi lebih meningkat dan lebih efektif.

c) Dampak pada Bidang Ekonomi. Dampak era revolusi industri 4.0 yang terakhir
adalah di bidang ekonomi. Terdapat banyak dampak dari revolusi industri ini di bidang
ekonomi. Seperti harus mengeluarkan biaya yang tinggi untuk mengimplementasikan
industri 4.0 di perusahaan dan merubah model bisnis yang telah diterapkan. Selain itu
pengguaan teknologi baru akan menyebabkan kerugian pada investasi teknologi yang
telah digunakan sebelumnya. Namun dengan menggunakan hal tersebut dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas

Perkembangan terakhir yang berhubungan dengan wabah penyakit yang


bersifat pandemi, dan menjadi salah satu isu global saat ini adalah penyebaran virus
Corona yang disebut Corona Virus Disease 2019, singkatan dari Covid-19 di seluruh
dunia. Data terakhir, terdapat setidaknya 8 strains novel corona virus yang melanda
pandemi global. Dalam mengatasi dampak Covid-19 yang mematikan ini negara-
negara berlomba menemukan vaksin untuk bisa mengakhiri wabah di negara mereka
masing-masing

Negara-negara maju seperti Amerika, China, Rusia, India, Prancis, Jepang,


Turki dan Korea Selatan sudah mengembangkan Alutsistanya yang terkoneksi
langsung dengan satelit sehingga mampu mendeteksi musuh lebih cepat dan akurat.
Selain itu negara-negara tersebut juga berlomba-lomba untuk segera membentuk
angkatan perang antariksanya.

Negara-negara maju seperti Amerika, China, Rusia, India, Prancis, Jepang,


Turki dan Korea Selatan sudah mengembangkan Alutsistanya yang terkoneksi
langsung dengan satelit sehingga mampu mendeteksi musuh lebih cepat dan akurat.
Selain itu negaranegara tersebut juga berlomba-lomba untuk segera membentuk
angkatan perang antariksanya.

Modernisasi militer terjadi di beberapa kawasan, antara lain: di kawasan Eropa


dengan lahirnya kebijakan Zero-Sum pasca perang dingin; adanya perkembangan
politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah dan meningkatnya eskalasi konflik di
Teluk Hormutz; perkembangan situasi di kawasan Asia Pasifik, terutama akibat dari
3

konflik di Semenanjung Korea, konflik Laut China Selatan dan Timur, konflik di Selat
Taiwan, serta konflik di perbatasan Asia Selatan sebagai akibat dari pergeseran
geopolitik dan geostrategis.

Keamanan Siber (cyber security) merupakan bagian dari keamanan informasi.


Keamanan siber dapat didefinisikan sebagai perlindungan aset informasi dari
ancaman-ancaman terhadap informasi yang diproses, disimpan, dikirimkan oleh
sistem-sistem informasi yang saling terinterkoneksi (internetworked information
systems). Ruang siber (cyber space) merupakan ranah baru dalam aspek pertahanan
dan keamanan negara. Dari aspek pertahanan, ruang siber telah menjadi domain
kelima yang dapat dijadikan sebagai medan peperangan, selain medan perang darat,
laut, udara dan ruang angkasa. Penggunaan sistem, peralatan, dan platform berbasis
internet cenderung semakin meluas yang berpotensi menjadi kerawanan

Menurut data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sepanjang 2019
Indonesia mengalamai 290,3 juta kali serangan siber. Indonesia adalah negara
korban serangan siber terbesar di dunia pada 2019 dan Amerika Serikat adalah
negara asal sumber serangan terbesar di dunia.

Keberadaan AS masih diperhitungkan oleh negara-negara NATO dan


sekutunya, namun demikian diantara negara-negara tersebut mulai meninggalkan AS
atas kebijakan yang merugikan negaranya. Kehadiran AS di Asia Pasifik mendapat
perimbangan kekuatan dari China dan pendukungnya terkait masalah di Laut China
Timur, Laut China Selatan dan di beberapa negara Kawasan Pasifik. Pergeseran
geopolitik dan geostrategis ke kawasan Asia Pasifik akan semakin dinamis dalam
rangka persaingan AS-China yang ditandai dengan kehadiran kekuatan militernya.

Keberadaan AS masih diperhitungkan oleh negara-negara NATO dan


sekutunya, namun demikian diantara negara-negara tersebut mulai meninggalkan AS
atas kebijakan yang merugikan negaranya. Kehadiran AS di Asia Pasifik mendapat
perimbangan kekuatan dari China dan pendukungnya terkait masalah di Laut China
Timur, Laut China Selatan dan di beberapa negara Kawasan Pasifik. Pergeseran
geopolitik dan geostrategis ke kawasan Asia Pasifik akan semakin dinamis dalam
rangka persaingan AS-China yang ditandai dengan kehadiran kekuatan militernya.

Permasalahan negara Sudan, di mana Omar al-Bashir menghadapi protes


besar-besaran dari warganya yang menghendaki demokrasi, hak asasi manusia,
4

keadilan, dan kesetaraan sebagai dampak dari krisis ekonomi dan pergolakan politik
di Mesir; konflik AS-Iran yang sudah berlangsung selama 70 tahun mengalami pasang
surut,

Perang dagang AS-China sangat berpengaruh terhadap perekonomian dunia


yang berdampak pertumbuhan ekonomi negara lain dan inflasi yang tinggi. AS dan
China berupaya melakukan ekspansi dagang untuk menguasai perekonomian dunia.
China mengembangkan perdagangan ke beberapa negara dengan kebijakan nya
agar mata uang Yuan semakin kuat dan dapat menggantikan mata uang Dollar
Amerika.

Geopolitik dunia masih dihadapkan pada persaingan kekuatan negara-negara


besar, terutama adanya persaingan ekonomi dan perang dagang antara AS-China
yang semakin tajam sehingga berdampak negatif terhadap perekonomian dunia. Geo
ekonomi digunakan dalam perang dagang antara AS melawan China.

Pertumbuhan ekonomi global saat ini melambat, hal ini dapat dilihat dari
kebijakan Dana Moneter Internasional (IMF) yang memangkas proyeksi pertumbuhan
ekonomi global tahun ini menjadi 3,2 persen, atau turun 0,4 persen dari proyeksi yang
dirilis pada April 2022 lalu.

Cina, dengan dilakukannya pembatasan wilayah akibat pandemi Covid-19


maka akan berpengaruh terhadap transportasi, distribusi. Sehingga produk dari Cina
menjadi langka di pasar global, disisi lain kebutuhan akan produk meningkat. Dengan
ketergantung an ini akan menyebabkan terjadinya inflasi.

Perang Rusia dengan Ukraina (1) Harga minyak dan gas telah melonjak karena
kekhawatiran pasokan, karena Rusia adalah salah satu produsen dan pengekspor
bahan bakar fosil terbesar di dunia. Dengan naiknya harga minyak maka akan
berpengaruh terhadap kenaikan harga pada sektor-sektor lainnya. (2) Rusia dan
Ukraina adalah lumbung pangan dunia, menyumbang 30% dari ekspor gandum
global. kondisi ini akan mengakibatkan ancaman terjadinya krisis pangan.

Berdasarkan sebab-sebab konflik di atas, Holsti kemudian membagi sumber


konflik terdiri atas :
5

a) Konflik teritorial terbatas, yang disebabkan perbedaan pendapat mengenai


kepemilikan sebagian wilayah atau hak untuk mengelola wilayah yang terletak di
dalam atau di dekat wilayah negara lain.

b) Konflik yang disebabkan komposisi suatu pemerintah.

c) Konflik yang disebabkan suatu negara berusaha mem pertahankan hak


teritorial atau hak istimewa untuk melindungi kepentingan keamanan negaranya.

d) Konflik karena kehormatan nasional, dimana suatu pemerintah melakukan


ancaman atau tindakan militer untuk membersihkan tindakan yang dianggap salah.

e) Imperialisme tidak terbatas, disebabkan suatu pemerintah berusaha


menghancurkan kemerdekaan negara lain, biasanya untuk tujuan ideologi,
keamanan, dan perdagangan.

f) Konflik pembebasan atau perang revolusioner, yang dilakukan suatu negara


untuk ‘membebaskan’ rakyat negara lain yang biasanya disebabkan alasan etnis atau
ideologis.

g) Konflik yang timbul karena suatu pemerintah bertujuan untuk mempersatukan


negara yang terpisah.

Sebagian besar negara di dunia mengalami perselisihan teritorial antar negara


bagian, dan sering kali perhatian pada pulau kecil yang memiliki keuntungan strategis,
sumber daya alam (seperti minyak lepas pantai) atau hak mengambil kekayaan laut.
Cina menegaskan haknya mengenai Kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan, yang
lebih dekat ke Vietnam, Filipina, Malaysia maupun Brunei dari pada ke Cina, dan juga
Taiwan mengkalaim sebagian atau sepenuhnya

Perang Asimetris bukan jenis perang baru, namun dikembangkan dalam


lingkup perang modern. Perang Asimetris melibatkan gerilyawan, subversif,
pemberontak, pembunuh, perang dengan penyergapan, bukan dengan pertempuran;
dengan infiltrasi, bukan agresi, mencari kemenangan dengan mengikis dan
melelahkan musuh dan bukan melawannya secara terang teragan di medan perang.
Dikembangkan dalam kerusuhan, kekacauan, aksi massa, serangan ekonomi dan
penciptaan konflik etnis
Hormat kami,

I Putu Gede Widarta


Mayor Inf Nosis 63094

Anda mungkin juga menyukai