Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH

1746

Sejarah Pegadaian dimulai saat VOC mendirikan Bank Van Leening sebagai lembaga keuangan yang
memberikan kredit dengan sistem gadai.

1811

Pemerintah Inggris mengambil alih dan membubarkan Bank Van Leening, masyarakat di beri keleluasaan
mendirikan usaha pergadaian.

1901

Didirikan Pegadaian negara pertama di Sukabumi (Jawa Barat pada tanggal 1 April 1901)

1905

Pegadaian berbentuk lembaga resmi "JAWATAN" 1905.

1961

Bentuk badan hukum berubah "JAWATAN" ke "PN"

berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) No. 19 Tahun 1960 Jo Peraturan
Pemerintah (PP) No. 178 Tahun 1961

1969

Bentuk badan hukum berubah dari "PN" ke "PERJAN"

berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 Tahun 1969

1990

Bentuk badan hukum berubah dari "PERJAN" ke "PERUM"

berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 10 Tahun 1990 yang diperbarui dengan Peraturan
Pemerintah (PP) No. 103 Tahun 2000

2012

Bentuk badan hukum berubah dari "PERUM" ke "PERSERO" pada tanggal 1 April 2012

berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2011

2021

Bentuk badan hukum berubah dari "PERSERO" ke "PERSEROAN TERBATAS" pada tanggal 23 September
2021

PENGERTIAN

Pegadaian adalah lembaga keuangan yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan
operasionalnya berupa pembiayaan kredit kepada masyarakat dalam bentuk penyaluran dana dengan
jumlah yang relatif kecil maupun jumlah yang besar atas dasar gadai, juga sebagai jasa titipan, jasa
taksiran.

FUNGSI

1. Mengelola penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai dengan cara mudah, cepat, aman dan
hemat.

2. Menciptakan dan mengembangkan usaha – usaha lain yang menguntungkan bagi pegadaian maunpun
masyarakat.

3. Mengelola keuangan, perlengkapan, kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan.

4. Mengelolah organisasi, tata kerja dan tata laksana

5. Melakukan penelitian dan pengembangan

6. Mengawasi pengelolah perusahaan

PERAN

Peran pegadaian yang berorientasi untuk membantu dan melayani kebutuhan masyarakat berskala kecil
sangat membantu pertumbuhan ekonomi. Sebagai lembaga keuangan non-bank yang bergerak di bidang
jasa pembiayaan, dan dengan tugas utamanya yaitu menyalurkan pembiayaan gadai.

JENIS

Pegadaian Konvensional

Merupakan produk pinjaman yang memberikan keuntungan tersendiri bagi Pegadaian. Keuntungan
tersebut diperoleh dari biaya administrasi dan bunga. Meski demikian, produk yang satu ini
menggunakan prinsip tolong-menolong sesuai dengan yang tercatat dalam hukum perdata.

Pegadaian Syariah

Pegadaian Syariah merupakan salah satu produk yang ditawarkan oleh instansi ini. Perbedaannya dengan
produk konvensional adalah dari suku bunga pinjaman. Pegadaian syariah bebas dari unsur bunga-
berbunga atau riba, sesuai dengan nilai dalam Islam. Berikut ini 9 produk Pegadaian syariah yang
ditawarkan.

PRINSIP KEGIATAN USAHA

Dalam mengelola bisnis, Pegadaian selalu mengimplementasikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
yang Baik (GCG) yang menjunjung tinggi nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
independensi, dan keadilan (fairness). Salah satunya dalam pengelolaan lelang.
Dasar hukum kegiatan pegadaian atau usaha gadai yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun
1990 tentang Perusahaan Umum Pegadaian. Dalam PP tersebut, pegadaian atau usaha gadai dimaknai
sebagai kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna mendapatkan
sejumlah uang senilai barang yang dijaminkan yang akan ditebus sesuai dengan kesepakatan antara
nasabah dengan lembaga gadai.

Usaha kegiatan gadai, antara lain meliputi :

Melayani jasa penaksiran.

Melayani jasa penitipan barang.

Memberikan pinjaman dengan jaminan

PRODUK

1. Pemberian pinjaman atas dasar hukum gadai yaitu atas dasar penyerahan barang bergerak oleh
penerima pinjaman

2. Penaksiran nilai barang

3. Penitipan barang

4. Jasa lain seperti kredit pada pegawai dengan penghasil tetap dan gold counter atau penjualan
emas

MANFAAT

1. Bagi nasabah

Manfaat utama yang diperoleh oleh nasabah yang meminjam dari perum pegadaian

adalah ketersediaan dana dengan prosedur yang relative lebih sederhana dan dalam

waktu yang lebih cepat terutama apabila dibandingkan dengan kredit perbankan. Maka

nasabah juga dapat memperoleh manfaat berupa :

a. Penaksiran nilai suatu barang bergerak dari pihak atau instusi yang telah

berpengalaman dan dapat dipercaya. Penafsiran atas suatu barang antara penjual dan

pembali sering sulit sampai pada suatu kesepakatan yang sama. Untuk mengatasi

perbeedaan persepsi atas nilai suatu barang, kedua belah pihak bisa menghubungi

perum pegadaian sebagai pihak yang netral untuk melakukan penaksiran atas barang
tersebut.

b. Penitipan suatu barang bergerak pada tempat yang aman dan dapat dipercaya.

Nasabah yang akan berpergian, merasa kurang aman menempatkan barang

bergeraknya ditempat sendiri, atau tidak mempunyai sarana penyimpanan suatu

barang bergerak dapat menitipkan barangnya di perum pegadaian.

2. Bagi perum pegadaian

Manfaat yang diharapkan dari perum pegadaian sesuai jasa yang diberikan kepada

nasabahnya adalah :

a. Penghasilan yang bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh peminjam dana.

b. Penghasilan yang bersumber dari ongkos yang dibayarkan oleh nasabah memperoleh

jasa tertentu dari perum pegadaian.

c. Pelaksanaan dari misi perum pegadaian sebagai suatu Badan Usaha Milik Negara

yang bergerak dalam bidang pembiayaan berupa pemberian bantuan kepada masyarakat yang
memerlukan dana dengan prosedur dan cara yang relatif sederhana

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Adapun kelebihan-kelebihan tersebut antara lain:

1. Persyaratan ringan dan mudah;

2. Prosedurnya sederhana;

3. Tidak dipungut biaya administrasi;

4. Tidak perlu membuka rekening seperti tabungan, deposito ataupun giro;

5. Suatu saat uang dibutuhkan, saat itu juga uang dapat diperoleh;

6. Keanekaragaman barang yang dapat dijadikan jaminan;

7. Angsuran ringan karena tidak ditentukan besarnya, sehingga dapat diangsur sesuai kemampuan;

8. Penetapan bunga dengan sistem bunga menurun. Jadi bunga dibebankan atas dasar sisa
pinjaman;

9. Apabila telah jatuh tempo pinjamannya dan hutang pokok belum dapat dibayar, maka jangka
waktu pinjaman dapat diperpanjang, dengan membayar bunga lebih dahulu;
10. Memperoleh tenggang waktu pelunasan 2 minggu setelah jatuh tempo tanpa dibebani bunga
(masa tunggu lelang).

Adapun kekurangan Pegadaian yaitu:

1. Sewa modal Pegadaian relatif lebih tinggi dari tingkat suku bunga perbankan;

2. Harus ada jaminan berupa barang bergerak yang mempunyai nilai;

3. Barang bergerak yang digadaikan harus diserahkan ke Pegadaian, sehingga barang tersebut tidak
dapat dimanfaatkan selama digadaikan;

4. Jumlah kredit gadai yang dapat diberikan masih terbatas.

Anda mungkin juga menyukai