Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 5

Ahmad Syihabudin 193010303018


Mega Santia 193010303006
Patricia Aurora Oktribella 193030303146
Rally Sudrajat 193020303053
Sela Sapitri 193010303013
Tria Puspita Sari 193010303002
Deni Setiawan 203010303006
Rika Ulmairoh 203010303031
PEGADAIAN
PENGERTIAN PEGADAIAN

Pegadaian adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


keuangan indonesia yang bergerak dalam 3 bidang bisnis utama
yaitu pembiayaan, emas, dan penyedian jasa. Pengertian Gadai
menurut Kitab Undang Undang Hukum Perdata Pasal 1150 adalah
hak yang diperoleh seseorang yang mempunyai hak piutang atas
suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan
kepada orang yang berpiutang oleh seseorang yang mempunyai
utang atau oleh orang lain atas nama orang yang mempunyai
utang.
Pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di indonesia yang
mempunyai izin resmi untuk melaksanakan kegiatan gadai ini.
Sederhananya Pegadaian merupakan pihak yang menerima
jaminan berupa barang atau surat berharga dari seorang yang
inging berhutang guna mendapatkan sejumlah uang senilai barang
yang dijaminkan, dan nantinya barang yang dijamin akan ditebus
sesuai dengan kesepakatan antara nasabah dengan lembaga gadai.
SEJARAH SINGKAT PEGADAIAN
Lembaga Pegadaian pertama kali dikenal di Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Pemerintah Belanda saat ini mendirikan
Lembaga Keuangan yang bekerja dengan system gadai, lembaga ini disebut Bank Leening, didirikan di Batavia pada tanggal
20 Agustus 1746. Tetapi ketika Inggris berhasil mengambil alih kekuasaan atas Indonesia dari Beanda, lembaga tersebut
dibubarkan, kemudian masyarakat diberikan kebebasan untuk membangun usaha gadainya tersendiri dengan syarat harus
mendapatkan lisensi dari Pemerintah Daerah setempat. Namun sistem ini ternyata memberikan kerugian kepada pemerintah
inggris dimana pemilik lisensi bersifat semena-mena dengan praktik rentenir. Oleh karena itu sistemnya kembali diubah,
pendirian usaha dengan sistem gadai diberikan kepada umum asalkan mereka mampu membayar pajak yang tinggi kepada
Pemerintah daerah.
Kemudian kembali terjadi konflik perebutan kekuasaan dan Belanda menang sehingga menjadi penguasa lagi. Pada masa
tersebut Belanda memutuskan untuk mempertahankan sistem tadi. Tetapi tidak lama kemudian pemerintah Belanda menyadari
bahwa banyak penyelewangan yang dilakukan orang-orang yang diberikan menjalankan bisnis gadai sehingga mereka kembali
mengganti sistemnya. Kali ini Kegiatan Pegadaian dilakukan sendiri oleh pemerintah dengan tujuan memberikan manfaat
terbesar bagi pemerintah dan masyarakat. Pada Tanggal 1 April 1901, Belanda mendirikan Pegadaian negara pertama di
Sukabumi, Jawa Barat, dan seterusnya tanggal 1 April dijadikan hari ulang tahun Pegadaian. Setelah Belanda kalah dengan
Jepang. Sistem pegadaian masih sama dan tidak banyak perubahan sejak masa tersebut. Ketua pegadaian masa itu adalah orang
Jepang, sedangkan wakilnya adalah pribumi.
Pada era perjuangan kemerdekaan, kantor Pusat Jawatan Pegadaian yang awalnya berada di jalan Kramat Raya, Jakarta
sempat dipindahkan ke Karanganyar, Kebumen karena situasi perang yang masih memanas. Agregasi militer Belanda II
membuat kantor pusat ini kembali dipindahkan lagi ke Magelang sebelum akhirnya kembali dipindahkan ke Jakarta pasca
perang kemerdekaan. Sejak masa itu Pegadaian sudah beberapa kali berubah statusnya,yaitu sebagai Perusahaan Negada sejak
1 Januari 1961, kemudian sebagai Perusahaan Jawatan (Perjan), lalu sebagai Perusahaan Umum (Perum), dan menjadi
Perseroan pada tanggal 13 Desember 2011.
CIRI-CIRI DAN FUNGSI
PEGADAIAN
Ciri – Ciri Pegadaian
• Dana yang diinginkan nasabah didapatkan dengan menjadikan barang berharga
untuk digadaikan.
• Dana yang diberikan tergantung nilai barang yang digadaikan.
• Barang yang digadaikan dapat ditebus kembali jika nasabah memenuhi syarat
ketentuan yang telah disepakati.
• Pegadaian mendapatkan keuntungan dari sistem gadai yang diterapkan.

Fungsi Pegadaian
• Melakukan pengelolaan atas penyaluran uang pinjaman dengan berdasar kepada
hukum gadai yang prosesnya mudah, cepat, aman dan hemat.
• Membuka dan mengembangkan usaha yang dapat menguntungkan pemerintah dan
masyarakat.
• Melakukan pengelolaan terhadap keuangan, perlengkapan, kepegawaian, pelatihan,
peindidikan dan tatalaksana pegadaian.
• Melakukan penelitian dan pengembangan serta pengawaan terhadap sistem gadai
dalam masyarakat.
• Mencegah adanya pemberitan tidak wajar, pegadaian gelap dan praktek riba.
• Membina pola kredit agar terarah dan bermanfaat.
MANFAAT PEGADAIAN
1. Manfaat Bagi Masyarakat (Nasabah)
• Prosedurnya sederhana dan cepat sehingga lebih mudah untuk
memenuhi kebutuhan mereka.
• Jasa yang ditawarkan tidak hanya pegadaian, melainkan banyak
jasa lainnya.
• Mendapatkan fasilitas penitipan barang yang aman dan dapat
dipercaya.
2. Manfaat Bagi Lembaga Pegadaian dan Pemerintah
• Sewa modal yang dibayarkan oleh nasabah akan dijadikan sebagai
penghasilan.
• Ongkos yang dibayarkan oleh nasabah juga dapat dijadikan
sebagai penghasilan.
• Memenuhi Misi pegadaian sebagai Badan Usaha Milik Negara
untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan
dana dengan prosedur dan cara yang relatif sederhana
• Laba dari pegadaian dapat digunakan untuk Dana Pembangunan
(55%), Cadangan Umum (20%), Cadangan Tujuan (5%), Dana
Sosial (20%).1
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEGADAIAN
1. Kelebihan Pegadaian
• Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan uang relatif
singkat.
• Prosedur yang sederhana.
• Nasabah diberikan kebebasan dalam penggunaan uang yang
didapatkan.
• Tidak perlu membuka rekening seperti tabungan atau deposito.
• Banyak barang yang dapat dijadikan sebagai jaminan.
• Jangka waktu dapat diperpanjang jika bunga sudah dibayarkan.

2. Kekurangan Pegadaian
• Harus ada jaminan untuk mendapatkan uang.
• Uang yang didapatkan cenderung lebih rendah dari harga
barang sebenarnya.
• Barang yang digadaikan harus diserahkan ke pegadaian
sehingga barang tersebut tidak dapat dimanfaatkan.
• Jumlah uang yang dapat diberikan terbatas.
KLASIFIKASI MACAM-MACAM JENIS PEGADAIAN

Pegadaian Konvensional Pegadaian Syariah

Pegadaian Konvensional (Umum) adalah suatu hak Dalam Pegadaian Syariah sistem gadai atau yang
yang diperbolehkan seseorang yang mempunyai disebut rahn dalam bahasa arab ini dijalankan sesuai
piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak dengan hukum islam. Kata “rahn” berarti tetap atau
tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang lama, dengan kata lain juga dapat dikatakan
oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh penahanan barang dalam jangka waktu tertentu,
orang lain atas nama orang yang mempunyai utang, barang yang memiliki nilai harta ini dijadikan jaminan
seseorang yang berutang tersebut memberikan dalam utang-piutang. Sama seperti lembaga lain yang
kekuasaan kepada orang yang berpiutang untuk berlabel syariah, landasan pembentukan Pegadaian
menggunakan barang bergerak yang telah Syariah adalah Al – Qur’an dan Hadist.
diserahkan untuk melunasi utang apabila pihak yang
berutang tidak dapat melunasi kewajibannya ada
saat jatuh tempo
PRODUK / JASA PEGADAIAN

1. Produk Gadai Konvensional

2. Produk Gadai Syariah (Rahn)

3. Produk Berbasis Fidusia

4. Produk Gadai Sistem Angsuran

5. Produk Investasi Emas

6. Jasa Taksiran

7. Jasa Titipan

8. Jasa Sertifikasi Batu Mulia


CONTOH KASUS
KOMPAS.com - Karyawan PT Pegadaian (Persero) cabang Kendal, Sup (47), harus berurusan dengan
polisi lantaran nekat melakukan penggelapan barang jaminan berupa emas. Perbuatan yang sudah hampir
setahun dilakukannya itu terbongkar setelah dilakukan sidak pimpinan cabang pada Jumat (24/5/2019).
Kasatreskrim Polres Kendal AKP Nanung Nugroho mengatakan tersangka ditangkap di rumahnya
setelah ada laporan dari masyarakat. Menurut Nanung, perbuatan tersangka terbongkar saat pimpinan
Pegadaian cabang Kendal, Rahman Hutapea, melakukan inspeksi mendadak (sidak). Pada sidak itu,
ditemukan kejanggalan di penanda barang jaminan yang dinilai tidak layak. Sebab penanda jaminan hanya
staples.
“Lalu Rahman meminta keterangan pada Sup. Awalnya, Sup, tidak mengaku. Tapi setelah didesak,
akhirnya ia mengakui semua perbuatannya,” jelas Nanung, Jumat. Kepada polisi, Sup mengaku nekat
melakukan penggelapan lantaran terlilit utang. Perbuatan itu sudah dilakukannya sejak Desember 2017
hingga September 2018. Akibat perbuatannya, Pegadaian cabang Kendal merugi Rp 379.138.700.
Sup menjelaskan cara beroperasinya. Yakni, dia mengajukan proses pinjaman ke cabang tempat dia
bekerja namun menggunakan identitas dirinya dan identitas orang lain. Saat melakukan pinjaman, barang
jaminan yang digunakan adalah emas palsu. Sup menambahkan, selain menggunakan emas palsu untuk
jaminan, dirinya juga menggunakan perhiasan atau emas asli yang berada di kantor pegadaian. Emas asli
itu, sudah menjadi barang jaminan atas pinjaman dari nasabah lain. “Saya bertugas sebagai penafsir barang
jaminan,” ujarnya.
Akibat perbuatannya itu, tersangka Sup diancam pasal 374 KUHP, dengan hukuman maksimal 5 tahun
penjara

Anda mungkin juga menyukai