Anda di halaman 1dari 13

BANK & LEMBAGA

KEUANGAN
LAINNYA
BAB XII

KELOMPOK 6 :
FIA SETYAWAN (19030040)
BAYU PRASETYO (19030013)

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


A. Pengertian Usaha Gadai

Secara umum pengertian usaha


gadai adalah kegiatan menjaminkan
barang-barang berharga kepada
pihak tertentu, guna memperoleh
sejumlah uang dan barang yang
dijaminkan akan ditebus kembali
sesuai dengan perjanjian antara
nasabah dengan lembaga gadai.
Ciri-ciri Usaha Gadai

1.Terdapat barang-barang
berharga yang digadaikan
2.Nilai jumlah pinjaman
tergantung nilai barang yang
digadaikan
3.Barang yang digadaikan dapat
ditebus kembali
B. Asal Mula Pegadaian
Di dalam sejarah dunia, usaha pegadaian
pertama kali dilakukan di Italia. Kemudian
dalam perkembangan selanjutnya meluas
ke wilayah-wilayah Eropa lainnya seperti
Inggris, Prancis, dan Belanda. Oleh orang-
orang Belanda melalui pihak VOC, usaha
pegadaian dibawa masuk ke Hindia
Belanda.
Di Indonesia, usaha pegadaian dimulai
pada zaman penjajahan Belanda (VOC).
Saat itu tugas pegadaian adalah
membantu masyarakat untuk
meminjamkan uang dengan jaminan gadai.
•Pegadaian pertama di Indonesia itu
dijalankan oleh perusahaan swasta Belanda
yang kemudian di ambil alih oleh
pemerintah Hindia Belanda.
•Kemudian dijadikan perusahaan negara,
menurut undang-undang pemerintah
Hindia Belanda pada waktu itu diberi nama
Dinas Pegadaian.
•Dizaman kemerdekaan, pemerintah RI
mengambil alih usaha Dinas Pegadaian &
mengubah status pegadaian menjadi
Perusahaan Negara (PN) Pegadaian
berdasarkan Undang-undang No.19
Prp.1960.
• Selanjutnya pada tanggal 11 Maret 1969
PN Pegadaian berubah menjadi
perusahaan Jawatan (Perjan) berdasarkan
PP RI No.7 tahun 1969.
• Pada tanggal 10 April 1990 Perjan
Pegadaian berubah menjadi Perusahaan
Umum (Perum) Pegadaian berdasarkan
PP No.10 tahun 1990 (yang diperbaharui
dengan PP No.103/2000.
• 13 Desember 2011 Pegadaian menjadi
Perusahaan perseroan (Persero)
berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 51 tahun
2011.
C. Keuntungan Usaha Gadai
1. Waktu yang relatif singkat untuk
memperoleh uang, yaitu pada hari itu
juga. Hal ini disebabkan prosedurnya
yang tidak berbelit-belit.
2. Persyaratan yang sangat sederhana
sehingga memudahkan konsumen untuk
memenuhinya.
3. Pihak pegadaian tidak mempersalahkan
uang tersebut digunakan untuk
keperluan apa, jadi sesuai dengan
kehendak (keinginan) nasabahnya.
D. Besarnya Jumlah Pinjaman
 Besarnya jumlah pijaman tergantung
dari nilai jaminan (barang-barang berharga)
yang diberikan.
 Semakin besar nilai jaminannya, maka
semakin besar pula pinjaman yang dapat
diperoleh nasabah. Begitu sebaliknya.
 Namun pegadaian hanya melayani
sampai jumlah tertentu dan biasanya yang
menggunakan jasa pegadaian adalah
masyarakat menengah kebawah.
 Kepada nasabah yang memperoleh
pinjaman akan dikenakan sewa modal
(bunga pinjaman) per bulan yang besarnya
tergantung dari golongan nasabah.
 Golongan nasabah ditentukan oleh
pegadaian berdasarkan jumlah pinjaman.
 Sedangkan besarnya sewa modal dapat
berubah sesuai dengan bunga pasar.
 Dalam menentukan besarnya jumlah
pinjaman maka barang-barang pinjaman
perlu ditaksir lebih dulu oleh ahli taksir.
E. Barang Jaminan
 Barang berharga yang menjadi barang jaminan untuk
digadaikan, barang itu terlebih dulu di taksir nilainya, sehingga
diketahui berapa nilai taksiran dari barang yang digadaikan.
 Besarnya jaminan diperoleh dari 80-90% dari nilai taksiran.
 Semakin besar nilai taksiran barang, maka semakin besar pula
pinjaman yang diperoleh.
 Nilai taksiran yang diberikan lebih rendah daripada nilai pasar.
Dimaksudkan jika terjadi kemacetan maka dengan mudah
Pegadaian melelang barang jaminan itu dibawah harga pasar.
 Jenis-jenis barang yang dapat dijaminkan sbb
1. Barang-barang atau perhiasan seperti : emas, perak, intan,
berlian, mutiara, platina, jam.
2. Barang berupa kendaraan seperti : mobil, motor, dan sepeda.
3. Barang elektronik seperti : TV, radio, komputer, laptop, kulkas
dll.
4. Mesin seperti : mesin jahit, mesin kapal motor.
5. Barang rumah tangga seperti : pakaian, kain batik,
permadani, dan barang pecah belah.
F. Prosedur Pinjaman
1. Nasabah datang langsung ke Pegadaian untuk
mendapatkan informasi tentang pegadaian
seperti : barang jaminan, jangka waktu
pengembalian, jumlah pinjaman dan bunga
pinjaman.
2. Penyerahan barang jaminan disertai bukti diri
(KTP) ke bagian penaksir untuk ditaksir nilai
jaminan yang diberikan.
3. Barang jaminan dilakukan penaksiran oleh
penaksir untuk menetapkan nilai taksir barang.
4. Setelah nilai taksir, kemudian penentuan jumlah
pinjaman disertai sewa modal (Bunga pinjaman)
kepada calon peminjam.
5. Jika nilai disetujui oleh nasabah maka barang
jaminan ditahan dan pegadaian akan
mengeluarkan surat bukti gadai.
G. Kegiatan Usaha Pegadaian
Lainnya
 Usaha lain pegadaian merupakan usaha
penunjang kegiatan pokok Perum Pegadaian usaha
peminjam uang dengan sistem gadai.
1. Melayani jasa taksiran bagi masyarakat terhadap
barang berharganya.
2. Melayani jasa titipan barang bagi masyarakat
yang ingin menitipkan barang berharganya.
3. Memberikan kredit terutama bagi karyawan
berpenghasilan tetap.
4. Ikut serta dalam usaha tertentu bekerja sama
dengan pihak ketiga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai