Anda di halaman 1dari 8

JUDUL MATERI

PEGADAIAN

NAMA-NAMA KELOMPOK 11

1. NOVIYANA ABUK KLAU


2. MARIA AVELINE BILI
3. AKNES E. KASE
SUBPOKOK PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN 2. SEJARAH 3. OBJEK 4. PARAH PIHAK
PEGADAIAN PEGADAIAN GADAI GADAI

5. SIFAT DAN 6. KEUNTUNGAN 7. BARANG


TUJUAN GADAI USAHA GADAI JAMINAN
1. Pengertian pegadaian
gadai atau yang disebut juga dengan pand meupakan salah satu kebendaan
yang termasuk suatu lembaga jaminan yang diatur dalam buku ke-2 KUH perdata
menurut pasal 1150 KUH perdata.

2. Sejarah pegadian
Usaha pegadaian di Indonesia di mulai pada zaman penjajaha belanda (voc)
dimana pada saat itu tugs pegdaian adalah membantuk masyarakat untuk
meminjamkan uang dengan jaminan gadai.Pada mulanya usaha ini dijalankan oleh
pihak swasta, namun dalam perkembangan selanjutnya usaha pegadaian ini
diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda.
Di zaman kemerdekaan, pemerintah Republik Indonesia mengambil alih
usaha dinas pegadaian dan mengubah status pegadaian menjadi perusahaan
negara (PN) pegadaian berdasarkan Undang-Undang No. 19 Tahun 1960.
Perkembangan selanjutnya pada tanggal 11 Maret 1969 berdasarkan peraturan
pemerintah RI No. 7 Tahun 1969 PN pegadaian berubah menjadi perusahaan
jawatan (perjan). Kemudian pada 10 April 1990 berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 10 Tahun 1990 perjan pegadaian berubah menjadi perusahaan
umum (perum) pegadaian. Sampai saat ini lembaga yang melakukan usaha
berdasarkan atas hukum gadai hanyalah perum pegadaian.
3. Objek gadai
Objek gadai adalah benda-benda yang dapat dijadikan jaminan hutang dengan
dibebankan hak gadai
Benda yang dapat digadai itu :
a. Benda bergerak berwujud
b. Benda bergerak tidak berwujud

4. Para pihak gadai


pihak yang terlibat dalam perjanjian gadai terdiri dari pihak yang memberikan jaminan
gadai atau disebut jug dengan istilah pemberi gadai, dan pihak yang menerima jaminan
gadai atau yang disebut juga pemegang gadai. Namun adakalanya jika diperjanjikan lain
benda gadai dapat dipegang oleh pihak ketiga, selain kreditur pemegang gadai yang
disebut juga pihak ketiga pemegang gadai. Selain pihak yang diterangkan di atas, dikenal
pula adanya pihak ketiga Pemberi Gadai. Keberadaan pihak ketiga Pemberi Gadai ini
adalah dalam hal benda jaminan yang diserahkan kepada kreditur adalah milik pihak
ketiga dan diberikan oleh pihak ketiga tersebut.
Tanggung jawab pihak ketiga ini hanya sebatas sebesar benda gadai yang dia
berikan, sedangkan untuk selebihnya menjadi tanggungan debitur itu sendiri.
Dengan kata lain pihak ketiga pemberi gadai tidak mempunyai utang, karena dia
bukanlah debitur sehingga kreditur tidak mempunyai hak tagih terhadap pihak
ketiga pemberi gadai tersebut. Akan tetapi pihak ketiga pemberi gadai ini
mempunyai tanggung jawab yuridis atas benda gadainya. Hak gadai diletakkan
dengan membawa benda gadai di bawah kekuasaan kreditur pemegang gadai atau di
bawah kekuasaan pihak ketiga pemegang gadai, asal disepakati oleh kreditur dan
debitur.

Pihak ketiga ini mempunyai kedudukan hanya sebagai pemegang untuk


kepentingan kreditur, tetapi dengan kedudukan mandiri, maksudnya pihak ketiga
pemegang gadai tersebut bukanlah kuasa dari kreditur sehingga dia tidak tunduk
kepada perintah kreditur, tetapi pihak ketiga pemegang gadai tersebut
berkewajiban untuk membantu agar maksud/tujuan dari perjanjian gadai yang telah
ada dapat terlaksana sesuai dengan apa yang telah disepakati dan baru
menyerahkan benda gadai tersebut untuk di eksekusi apabila debitur telah
dinyatakan wanprestasi.
5. Sifat dan tujuan gadai

1. Sifat gadai yaitu :


a. gadai adalah hak kebendaan
b. hak gadai bersifat acceoir
c. hak gadai tidak dapat dibagi-bagi
d. hak gadai adalah hak yang didahulukan
e. hak gadai
2. tujuan gadai yaitu :
a. membantu orang-orang yang membutuhkan pinjaman dengan syarat mudah
b. menyediakan jasa pada masyarakat yang ingin menyimpan barangnya
c. memberikan kredit kepada masyarakt yang mempunyai penghasilan tetap seperti karyawan
d. untuk masyarakat yang ingin mengetahui barang yang dimilikinya,pegadaian memberikan
jasa taksiran untuk mengetahui nilai barang
e. membina perekonomian rakyat kecil dengan menyalurkan kredit atas dasar hokum gadai
kepada masyrakat
6. Keuntungan usaha gadai
jika seseorng membutuhkan dana keperusahaan pegadaian maka akan begitu
mudah dilakukan masyarakat cukup datang ke kantor pegadaian terdekat dengn
membawa pinjaman barang tertentu maka uang pinjaman pun,dalam waktu
singkat dapat terpenuhi, jaminan pun cukup sederhan.
Keuntungn lain usaha pegadaian adalah pihak pegadaian tidak
mempermasalahkan untuk apa uang terebut digunakan dan hal ini tentu bertolak
belakangdengn pihak perbankan yang harus dibuatserinci mungkin tentang
penggunaan uangnya. Begitu pulah dengan sanksi yang relatif ringan, apabila
tidak dapat melunai dalam waktu tertentu sanksi yang paling berat adalah
jaminan yang disimpan akan dilelang untuk menutupi kekurangan pinjaman yang
telah diberikan.
7. Barang jaminan
Bagi nasabah yang ingin memperoleh fasilitas pinjaman dari perum pegadaian
maka hal yang paling penting diketahui adalah masalah barang yang dapat dijadikan
jaminan,barang-barang tersebut nantinya akan ditaksir nilainya, dapatlah diketahui
berapa nilai taksiran dari barang yang digadaikan.
Jenis-jenis barang berharga yang dapat diterima dan dapat dijadikan jaminan
oleh perum pegadaian yaitu :
a. Barang-barang atau benda-benda perhiasan
b. Barang berupa kendaraan
c. Barang berupa elektronik
d. Mesin-mesin
e. Barang keperluan rumah tangga

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai