TESIS PROPOSAL
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mencapai derajat Sarjana S-2
Diajukan oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SURABAYA
2022
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Permasalahan .......................................................................... 1
1. Latar Belakang Masalah .......................................... 1
2. Rumusan Masalah ...................................................... 3
3. Keaslian Penelitian .................................................... 4
B. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 6
1. Tujuan Penelitian ....................................................... 6
2. Manfaat Penelitian ........................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN PEMIKIRAN, DAN
HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 7
1. Self-Efficacy ............................................................... 7
2. Self-Esteem ................................................................ 9
3. Prestasi Belajar Mahasiswa .................................... 10
B. Landasan Pemikiran .............................................................. 11
C. Hipotesis ................................................................................ 12
BAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian .................................................................... 13
1. Populasi .................................................................... 13
2. Sampel ...................................................................... 12
B. Variabel Penelitian dan Pengukuran ....................................... 14
1. Self-Efficacy .............................................................. 14
2. Self-Esteem ............................................................... 14
3. Hasil Belajar Mahasiswa ....................................... 15
C. Analisis Data ........................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Permasalahan
Mahasiswa merupakan salah satu bagian dari masa remaja. Stanley Hall
(1904; dalam Santrock 2007) menyatakan bahwa remaja terjadi dari usia 12
sampai 23 tahun. Pada tahap ini remaja memperantarai masa kanak dengan masa
dewasa, saat usia ini remaja kebanyakan mengalami tekanan, konflik serta
perubahan suasana hati (Santrock, 2012; Santrock 2007). Menurut Badan Pusat
290 juta manusia dengan 35% diantaranya yaitu remaja yang berusia 24 tahun.
Salah satu faktor utama terjadinya masalah dalam diri remaja disebabkan
oleh rendahnya self esteem. Menurut Rosenberg (1965) self esteem yaitu sebuah
penilaian negatif atau positif tentang diri sendiri. Menurut Coopersmith (1967),
apabila self esteem remaja rendah dapat menyebabkan mudah marah, suka
pada diri sendiri yang diekspresikan dalam bentuk perilaku seperti menunjukkan
bahwa diri berhasil serta berharga untuk orang sekitar merupakan pengertian dari
harga diri. Terdapat 2 aspek self esteem menurut Rosenberg (1965) seperti social
dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga hasil belajar yang dicapai akan sangat
tergantung pada interaksi dari berbagai faktor yang saling terkait antara satu
1
2
dengan yang lainya. Inteligensi merupakan salah satu faktor yang diprediksikan
sebagai penyebab utama dalam pencapaian prestasi belajar mahasiswa oleh karena
seseorang atau mahasiswa dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi,
Selain itu kayakinan diri dan harga diri juga merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dalam diri seorang mahasiswa yang menginginkan prestasi yang
kepada aspek keyakinan diri dalam melakukan tindakan tugas dan tindakan
dimana seharusnya mahasiswa dapat melakukan sebuah tindakan dari apa yang
dimilikinya.
dasarnya adalah hasil dari proses kognitif berupa keputusan, keyakinan atau
melaksanakan tugas tau tindakan tertentu yang diperlukan untuk mencapai hasil
yang diinginkan. Menurut dia, efikasi diri tidak berkaitan dengan kecakapan yang
3
dimilki, tetapi berkaitan dengan keyakinan individu mengenai hal yang dapat
dilakukan dengan kecakapan yang ia miliki seberapa pun besarnya. Efikasi diri
mengahadapi situasi yang akan datang yang mengandung kekaburan, tidak dapat
Individu dengan self-efficacy yang kuat akan terfokus dengan usaha dalam
menghadapi segala tuntutan situasi dan hambatan atau dapat dikatakan mampu
mengasah pola pikir untuk dapat menghadapi segala macam masalah yang
dan ulet, lebih mampu melawan suatu kekalahan, kegagalan, dan keputusasaan,
cenderung lebih berambisi dan memiliki kemungkinan untuk lebih kreatif dalam
pekerjaan dan sebagai sarana untuk menjadi lebih berhasil. Sehingga self efficacy
didik seperti yang telah dipaparkan di atas, yaitu memiliki peranan yang cukup
signifikan dalam hasil belajar mahasiswa, peneliti merasa perlu untuk mengkaji
2. Rumusan Masalah
Surabaya?
Surabaya?
3. Keaslian Penelitian
Skripsi oleh Nirwana Gita pertiwi pada tahun 2015 yang berjudul
Pengaruh Self Efficacy terhadap Hasil Belajar pada Siswa kelas V Sekolah Dasar
sampling. Variabel penelitian meliputi self efficacy sebagai variabel bebas dan
Selain itu, skripsi oleh Srinofa Bandra Naike yang berjudul Korelasi
Antara Harga Diri (Self Esteem) Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII Di
terdapat korelasi Harga Diri dengan Prestasi Belajar siswa kelas VIII di SMPN 2
Batusangkar. Populasi peneliti adalah seluruh siswa kelas VIII, yang berjumlah
223 orang dan yang terdiri dari 7 lokal. Sampel penelitian berjumlah 62 orang
dengan cara acak (random), lokal yang menjadi populasi peneliti kemudian di
random dengan cara lotre. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, digunakan
skala Harga Diri yang diberikan kepada enam puluh dua orang siswa-siswi kelas
peneliti sebelumnya adalah terletak pada tempat dan waktu serta subjek partisipan.
digunakan adalah mengacu pada Indeks Prestasi Komulatif (IPK) dengan tidak
1. Tujuan Penelitian
Surabaya.
2. Manfaat Penelitian
1) Manfaat Teoretis
2) Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
b. Bagi Mahasiswa
pembelajaran di Universitas.
BAB II
A. Tinjauan Pustaka
1. Self-Efficacy
a. Pengertian Self-Efficacy
tertentu atau mencapai tujuan tertentu. Kemudian Bandura dalam Howard (2008)
efikasi menurut Alwisol ialah penilaian diri, apakah dapat melakukan tindakan
yang baik atau buruk, benar atau salah, bisa atau tidak bisa mengerjakan sesuai
merupakan keyakinan dalam diri seseorang akan kemampuan yang dimiliki dalam
melakukan suatu tindakan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan,
serta dapat mempengaruhi situasi dengan baik, dan dapat mengatasi sebuah
hambatan.
b. Komponen Self-Efficacy
pengukuran, yaitu:
Generalisasi,
2. Self-Esteem
a. Pengertian Self-Esteem
Kreitner dan Kinicki, menyatakan self esteem adalah suatu keyakinan nilai
diri sendiri sendiri berdasarkan evaluasi diri secara keseluruhan. Artinya self
esteem adalah nilai-nilai yang ada pada diri, kemampuan dan perilaku seseorang
yang kenyataanya terbentuk oleh keadaan kita dan bagaimana orang lain
menyatakan bahwa self esteem adalah penilaian umum tentang diri sendiri yang
berkaitan dengan kemampuan diri, memiliki sesuatu yang bernilai, dan bernilai
keyakinan seseorang untuk menilai diri sendiri yang meliputi perasaan mampu,
perasaan diterima secara sosial, perasaan mampu mengontrol diri, atau perasaan
Power.
pengakuan dan rasa hormat yang diterima individu dari orang lain dan
Significance
diterima individu dari orang lain. Hal tersebut merupakan penghargaan dan
Virtue.
ditandai oleh ketaatan untuk menjauhi tingkah laku yang harus dihindari
Competence.
11
kemauan yang timbul dari hati jangan terpaksa, karena jika ingin pintar atau
berprestasi karena paksaan atau terpaksa hasil yang akan diperoleh tidak akan
inteligensi baik (IQ-nya tinggi) umumnya mudah dalam belajar dan hasilnya
mengalami kesukaran dalam belajar, lambat berpikir, dan prestasi yang rendah.
B. Landasan Pemikiran
tujuannya hingga berhasil. Hal ini akan berpengaruh pada bagaimana individu
usaha dan keteguhannya pada saat menghadapi hambatan), memiliki rasa bahwa
tinggi akan membangkitkan rasa percaya diri, rasa yakin akan kemampuan diri,
C. Hipotesis
Secara lebih rinci rumusan hipotesis yang diajukan oleh peneliti adalah:
UNTAG.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
(Sugiyono, 2013)
1. Self-Efficacy
pernyataan tentang self efficacy merujuk pada aspek kognitif, afektif, dan
respon subjek dalam skala sepuluh (10). Rating scales yang digunakan
2. Self-Esteem
C. Analisis Data
antara dua variable atau lebih serta seberapa jauh korelasi yang ada di
frekuensi dan prosentase. Untuk skala data ordinal dan rasio, peneliti
maksimal, dan mean butir. Semua skala data tersebut dihitung dengan
2. Uji Reabilitas
ketika nilai alpha cronbach / reliabilitas mencapai > .7. Selain melihat nilai
alpha cronbach, juga melihat nilai corrected item total correlation. Nilai
cronbach) yang dibantu dengan SPSS versi 16.0 (dalam Cohen &
Swerdlik, 2005).
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini yaitu dua arah (two tailed).
atau negatif). Syarat agar nilai korelasi cukup memadai adalah .2 < r < .3.
Bila .3 < r < .4, maka nilai korelasi dianggap memadai. Apabila nilai
korelasi r > .04 maka korelasi dianggap baik. Pengujian dilakukan dengan
DAFTAR PUSTAKA
University Press.
Riduwan. 2007. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: CV. Alfabeta.
Suryani, Hendryadi. 2015. Metode Riset Kuantitatif Teori dan Aplikasi pada
Interpratama Mandiri.