RAYA KAYLA
SMAN 11 PANGKEP
TP 2019/2020
KATA PENGANTAR
Pertama – tama tak lupa panjatkan puji syukur kepada Allah Swt.. Atas rahmat
dan karunia – Nya sehingga penulis dapat menyeesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Dan tak lupa kita kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa seluruh umat dari zaman jahiliyah menuju
zaman islamiyah.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu
Mardiah, S.Pd, M.Pd selaku guru Bahasa Indoesi yang telah memberikan tugas
individu pada penulis untuk membuat Karya Tulis Ilmiah berdasarkan pengamatan
yang telah dilakukan oleh penulis.
Maka dari itu, penulis merasa termotivasi dari kata beliau untuk bisa
mengerjakan tugas ini dengan baik dan sukses. Semoga hal ini bermanfaat dan
menjadi percontohan pada Karya Tulis Ilmiah ini buat yang ingin membuat dari hasil
pengamatan tersendiri.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
B. Populasi dan Sampel …………………………………………… 6
C. Teknik Pengumpulan Data …………………………………… 6
A. Kesimpulan …………………………………………………… 11
B. Saran …………………………………………………… 11
iii
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prestasi belajar selalu dihubungkan dengan hasil belajar
seorang siswa. Prestasi belajar merupakan tolak ukur untuk
mengetahui keberhasilan siswa dalam proses belajar pada
jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam bentuk nilai.
Siswa yang prestasi belajarnya tinggi dapat dikatakan bahwa
ia telah berhasil dalam belajar. Prestasi belajar merupakan
perpaduan antara kemampuan, minat, bakat, fasilitas,
motivasi, kemampuan tenaga pendidik, perhatian, kebiasaan
belajar, serta lingkungan belajar yang saling berhubungan
dan mempengaruhi pola perilaku setiap siswa. Berdasarkan
hal tersebut, keberhasilan suatu proses pendidikan dapat
ditentukan oleh tinggi rendahnya prestasi belajar pada nilai
evaluasi di setiap semester.
Pada prinsipnya ada dua faktor yang mempengaruhi
keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi belajar, yaitu
faktor intern dan ekstern. Faktor intern adalah yang berasal
dari dalam diri siswa itu sendiri, seperti : motivasi, minat,
bakat, sikap, intelegasi, dan cara belajar. Sedangkan faktor
ekstern adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa,
seperti : keadaan sosisal ekonomi, lingkungan, sarana
prasarana, dan guru.
Keaktifan siswa dalam berorganisasi dan motivasi
belajar mempunyai pengaruh yang besar untuk prestasi
belajarnya. Dari sekian banyak kegiatan yang ada di sekolah,
siswa yang aktif dalam organisasi harus bisa membagi
waktunya antar belajar dan berorganisasi. Karena hal ini akan
berpengaruh pada prestasi belajarnya. Siswa yang bisa
membagi waktunya dengan baik antara organisasi dengan
belajar, kemungkinan besar prestasi belajarnya lebih baik
dibandingkan dengan siswa yang tidak bisa membagi
waktunya dengan baik.
Berdasarkan uraian
di atas, saya tertarik untuk
1
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Keaktifan
dalam Berorganisasi terhadap Prestasi Belajar Siswa
SMA Negeri 13 Pangkep”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
E. Definisi Operasional
1. Organisasi 2
Organisasi adalah sebuah stuktur yang terdiri dari
sejumlah orang, melibatkan keadaan saling bergantung.
Kebergantungan memerlukan koordinasi dan koordinasi
mensyaratkan komunikasi untuk mencapai tujuan bersama.
2. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah kecakapan atau hasil kongrit
yang dapat dicapai pada periode tertentu. Belajar adalah
memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari
pengalaman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
3
1. Pengertian Prestasi
2. Pengertian Organisasi
B. Kerangka Pikir
SMAN 13 PANGKEP
ORGANISASI
A. Rancangan Penelitian
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
6
A. Hasil Penelitian
Dalam membantu pengamatan dari karya ilmiah tersebut,
dalam proses meneliti menggunakan angket yang telah
diberikan kepada 30 siswa. Dalam angket tersebut terdapat 5
pernyataan dengan ua pilihan jawaban yaitu Ya dan Tidak.
Setelah peneliti menyebarkan angketnya kepada 10 siswa
setiap kelas X, XI, dan XII SMAN 13 Pangkep, akhirnya peneliti
dapat menemukan hasil pengamatannya sebagai berikut :
N Pertanyaan Ya Tidak
o
1. Apakah anda memiliki organisasi? 30 -
orang
2. Apakah anda termasuk aktif dalam 29 1 orang
berorganisasi? orang
3. Apakah organisasi sangat penting 30 -
untuk anda? orang
4. Apakah organisasi yang anda ikuti tidak 18 12
mengganggu prestasi belajar ? orang orang
Tabel 1.1 Frekuensi siswa terhadap pengamatan
dari tabel tersebut menunjukkan bahwa tingkat minat
organisasi sangat banyak, hal ini telah tertuang oleh para siswa
SMAN 13 Pangkep yang lebih aktif dalam beroganisasi karena
bagi mereka itu sangat penting untuk masa depannya dan juga
tidak mengganggu prestasi belajarnya.
B. Pembahasan
1. Pentingnya Organisasi bagi Siswa
Organisasi merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan
siswa yang menimba ilmu di sekolah. Organisasi sebetulnya sangat penting
untuk kebaikan siswa. Dengan berorganisasi kita mampu menemukan jati
diri kita sesungguhnya sebagai kaum intelektual. Tidak hanya sekedar
duduk dan mendengarkan guru memberi pembelajaran, tetapi kita juga bisa
merasakan kepuasan menjadi seorang pemimpin pada sebuah organisasi.
Dalam berorganisasi, kita bisa mengenal dunia sosial lebih luas.
Misalnya, kita adalah seorang siswa yang tidak terbiasa dengan pidato
7
ataupun sering gugup ketika berbicara di depan orang ramai, dengan
berorganisasi kita akan dibina untuk hal itu. Setidaknya, keluar dari
organisasi tersebut kita mampu untuk berbicara secara terbuka di depan
orang banyak.
Oleh karena itu organisasi sangat penting bagi siswa. Seorang siswa
pasti nantinya akan menjadi tokoh masyarakat ataupun akan kembali
kedalam lingkungan masyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat
kemampuan berorganisasi sangat dibutuhkan. Misalnya bermusyawarah,
memimpin, berbicara, maupun bergaul dan sebagainya. Dalam organisasi
itulah siswa diajari bagaimana hidup bermasyarakat untuk mencapai suatu
tujuan yang sama dan saling menghormati suatu perbedaan atau pendapat.
b. Pengaruh Negatif
Menurunnya angka partisipasi siswa terhadap organisasi
yang menyebabkan siswa yang aktif dalam organisasi semakin
sedikit, sehingga mahasiswa yang aktif di organisasi dalam
melakukan kegiatan selalu mencurahkan tenaga dan fikirannya
untuk organisasi dan banyak yang tidak memperdulikan
pembelajaran sekolah yang mengakibatkan prestasi belajarnya bisa
menurun.
C. Solusi
Dalam mengikuti organisasi, waktu yang digunakan siswa
untuk belajar dan mengerjakan tugas akan berkurang.
Sementara itu, kuantitas tugas sekolah tetap sama saja antara
siswa yang mengikuti organisasi dan teman-teman lain yang
tidak ikut organisasi. Agar keduanya dapat berjalan sama-sama
9
lancar dan tidak ada yang terbengkalai, manajemen waktu yang
baik mutlak harus dilakukan. Mungkin pada awalnya, siswa akan
sedikit kewalahan membagi waktu untuk belajar dan organisasi.
Tapi, lama-lama akan semakin terbiasa. Selanjutnya, kebiasaan
ini dapat terus terbawa sesampai di perkuliahan. Saat menjadi
mahasiswa nantinya, pasti akan lebih terlatih dalam mengelola
tugas-tugas yang jumlahnya tidak sedikit dan menetapkan
prioritas tugas mana yang harus lebih dulu dikerjakan.
BAB V
10
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penulis menyimpulkan bahwa organisasi merupakan
suatu pembelajaran dimana nantinya kita akan terjun
dimasyarakat maupun dunia perkuliahan nantinya.
pengetahuan sangat penting tapi soft skills juga tidak kalah
penting. soft skills dan pengetahuan tersebut harus
seimbang. contoh kecilnya adalah kemampuan berbicara atau
publik speaking. orang yang mempunyai banyak ilmu
pengetahuan namun tidak pandai dalam bicara maka sama
saja tidak berarti.
B. Saran
Menurut penulis masih banyak siswa yang menganggap
bahwa organisasi hanya akan mengganggu pembelajaran,
padahal organisasi sangatlah penting bagi siswa. Organisasi
di sekolah mengajari siswa untuk bekerjasama dalam
mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh karena itu sebaiknya
para siswa ikut berpartisipasi dalam suatu organisasi dan bisa
mengatur waktunya untuk belajar. Sehingga prestasi belajar
siswa tidak terpengaruhi oleh organisasi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Pustaka.
Pustaka.
Bandung: CV Sinar.
12
12