Anda di halaman 1dari 20

Laporan Penelitian

PENGARUH KEAKTIFAN DALAM BERORGANISASI TERHADAP


PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 13 PANGKEP

PROVINSI SULAWESI SELATAN

RAYA KAYLA

XI MIA BLAISE PASCAL

SMAN 11 PANGKEP

TP 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama – tama tak lupa panjatkan puji syukur kepada Allah Swt.. Atas rahmat
dan karunia – Nya sehingga penulis dapat menyeesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Dan tak lupa kita kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa seluruh umat dari zaman jahiliyah menuju
zaman islamiyah.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu
Mardiah, S.Pd, M.Pd selaku guru Bahasa Indoesi yang telah memberikan tugas
individu pada penulis untuk membuat Karya Tulis Ilmiah berdasarkan pengamatan
yang telah dilakukan oleh penulis.

Maka dari itu, penulis merasa termotivasi dari kata beliau untuk bisa
mengerjakan tugas ini dengan baik dan sukses. Semoga hal ini bermanfaat dan
menjadi percontohan pada Karya Tulis Ilmiah ini buat yang ingin membuat dari hasil
pengamatan tersendiri.

Demikianlah yang dapat saya ucapkan, terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pangkajene, 4 April 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………… ii

DAFTAR TABEL …………………………………………… iv

DAFTAR SIMBOL / SINGKATAN …………………………………… v

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………… 1

A. Latar Belakang …………………………………………… 1


B. Rumusan Masalah …………………………………………… 2
C. Tujuan Penelitian …………………………………………… 2
D. Kontribusi Penelitian …………………………………………… 2
E. Definisi Operasional …………………………………………… 3
1. Organisasi …………………………………………… 3
2. Prestasi Belajar …………………………………………… 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA …………………………………… 4

A. Dasar Teori …………………………………………… 4


1. Pengertian Prestasi …………………………………… 4
2. Pengertian Organisasi …………………………………… 4
B. Kerangka Pikir …………………………………………… 5

BAB III. METODE PENELITIAN …………………………………… 6

A. Rancangan Penelitian …………………………………………… 6

ii
B. Populasi dan Sampel …………………………………………… 6
C. Teknik Pengumpulan Data …………………………………… 6

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………… 7

A. Hasil Penelitian …………………………………………… 7


B. Pembahasan …………………………………………… 7
1. Pentingnya Organisasi bagi Siswa …………………… 7

2. Pengaruh Organisasi terhadap Prestasi Belajar Siswa …… 8


a. Pengaruh Positif …………………………………… 8
b. Pengaruh Negatif …………………………………… 9
3. Solusi …………………………………………………… 9

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN …………………………… 11

A. Kesimpulan …………………………………………………… 11
B. Saran …………………………………………………… 11

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………........................ 12

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 frekuensi siswa terhadap pengamatan …………………………. 7


iv
DAFTAR SIMBOL / SINGKATAN

OSIS : Organisasi Siswa Intra Sekolah


SMP : Sekolah Menengah Pertama
SMA : Sekolah Menengah Atas
v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Prestasi belajar selalu dihubungkan dengan hasil belajar
seorang siswa. Prestasi belajar merupakan tolak ukur untuk
mengetahui keberhasilan siswa dalam proses belajar pada
jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam bentuk nilai.
Siswa yang prestasi belajarnya tinggi dapat dikatakan bahwa
ia telah berhasil dalam belajar. Prestasi belajar merupakan
perpaduan antara kemampuan, minat, bakat, fasilitas,
motivasi, kemampuan tenaga pendidik, perhatian, kebiasaan
belajar, serta lingkungan belajar yang saling berhubungan
dan mempengaruhi pola perilaku setiap siswa. Berdasarkan
hal tersebut, keberhasilan suatu proses pendidikan dapat
ditentukan oleh tinggi rendahnya prestasi belajar pada nilai
evaluasi di setiap semester.
Pada prinsipnya ada dua faktor yang mempengaruhi
keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi belajar, yaitu
faktor intern dan ekstern. Faktor intern adalah yang berasal
dari dalam diri siswa itu sendiri, seperti : motivasi, minat,
bakat, sikap, intelegasi, dan cara belajar. Sedangkan faktor
ekstern adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa,
seperti : keadaan sosisal ekonomi, lingkungan, sarana
prasarana, dan guru.
Keaktifan siswa dalam berorganisasi dan motivasi
belajar mempunyai pengaruh yang besar untuk prestasi
belajarnya. Dari sekian banyak kegiatan yang ada di sekolah,
siswa yang aktif dalam organisasi harus bisa membagi
waktunya antar belajar dan berorganisasi. Karena hal ini akan
berpengaruh pada prestasi belajarnya. Siswa yang bisa
membagi waktunya dengan baik antara organisasi dengan
belajar, kemungkinan besar prestasi belajarnya lebih baik
dibandingkan dengan siswa yang tidak bisa membagi
waktunya dengan baik.

Berdasarkan uraian
di atas, saya tertarik untuk
1
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Keaktifan
dalam Berorganisasi terhadap Prestasi Belajar Siswa
SMA Negeri 13 Pangkep”.

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah


sebagai berikut:
1. Apakah organisasi itu penting bagi siswa SMA Negeri 13 Pangkep?
2. Bagaimana pengaruh organisasi terhadap prestasi belajar siswa SMA
Negeri 13 Pangkep?
3. Apa solusi siswa SMA Negeri 13 Pangkep bila prestasi belajarnya
terganggu oleh organisasi?

C. Tujuan Penelitian

Untuk memperjelas arah penelitian ini, dirumuskan


tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pentingnya organisasi bagi siswa SMA Negeri 13


Pangkep.

2. Untuk mengetahui pengaruh organisasi terhadap prestasi


belajar siswa SMA Negeri 13 Pangkep.
3. Untuk mengetahui solusi siswa SMA Negeri 13 Pangkep bila
prestasi belajarnya terganggu oleh organisasi.
D. Kontribusi Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi para siswa SMA Negeri 13 Pangkep dalam
meningkatkan prestasi belajar dibandingkan mempersibuk diri
dengan berorganisasi. Hasil pendeskripsian ini nantinya dapat
dijadikan sebagai panduan bagi siswa dalam proses belajar
maupun berorganisasi.

E. Definisi Operasional
1. Organisasi 2
Organisasi adalah sebuah stuktur yang terdiri dari
sejumlah orang, melibatkan keadaan saling bergantung.
Kebergantungan memerlukan koordinasi dan koordinasi
mensyaratkan komunikasi untuk mencapai tujuan bersama.
2. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah kecakapan atau hasil kongrit
yang dapat dicapai pada periode tertentu. Belajar adalah
memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari
pengalaman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Dasar Teori
3
1. Pengertian Prestasi

Pengertian prestasi menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia (2002 : 895) adalah hasil yang telah dilakukan,
dikerjakan dan sebagainya. Dengan demikian prestasi belajar
berarti penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang
dikembangkan mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan
nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Prestasi belajar merupakan hasil evaluasi pendidikan
yang dicapai oleh siswa setelah menjalani proses pendidikan
secara formal dalam jangka waktu tertentu dan hasil belajar
tersebut berupa angka-angka (Sumadi Suryabrata, 2006 : 6).
Prestasi dituangkan dengan nilai atau angka yang
diberikan oleh guru kepada siswa. Menurut Muhibbin Syah
(2007 : 213), “ Prestasi adalah tingkat keberhasilan siswa
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah
program atau proses penilaian untuk menggambarkan
prestasi yang dicapai seorang siswa sesui dengan kriteria
yang telah ditetapkan.”

2. Pengertian Organisasi

Secara sederhana organisasi dapat diartikan sebagai


suatu kesatuan yang merupakan wadah atau sarana untuk
mencapai berbagai tujuan atau sasaran organisasi memiliki
banyak komponen yang melandasi diantaranya terdapat
banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis pekerjaan dan
kesadaran rasional dari anggota sesuai dengan kemampuan
dan spesialisasi mereka masing-masing.

Berikut ini peneliti akan kemukakan beberapa


4
pengertian organisasi menurut para ahli. Menurut Robbins
(1994 : 4) mengatakan, bahwa “ Organisasi adalah kesatuan
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas
dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu
tujuan bersama atau sekelompok tujuan.”
Sedangkan pengertian organisasi Silalahi dalam
bukunya “ Studi tentang Ilmu Administrasi Konsep, Teori, dan
Dimensi “ (2003 : 124) mengemukakan bahwa “ Organisasi
merupakan suatu kerangka hubungan yang berstruktur yang
menunjukkan wewenang, tanggung jawab, dan pembagian
kerja untuk menjalankan fungsi tertentu. Hubungan yang
berstruktur ini disebut hirarki dan konsekuensi dari hirarki
ialah adanya kategori kelompok superior dengan kelompok
subordinasi.”
Edi Haryono (2014: 77) mengemukakan organisasi
adalah suatu sarana dan wahana untuk mengembangkan
bakat, minat, serta potensi diri bagi para aktivis yang ada
dalam organisasi tersebut.
Pengertian OSIS menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1988 : 897) yaitu “OSIS adalah suatu organisasi
yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari
Sekolah Menengah yaitu SMP dan SMA.

B. Kerangka Pikir
SMAN 13 PANGKEP

ORGANISASI

PRAMUKA OSIS ROHIS

DAMPAK NEGATIF DAMPAK


BAB IIIPOSITIF
5
METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif.

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah


pengaruh keaktifan berorganisasi terhadap prestasi belajar
siswa SMA Negeri 13 Pangkep. Agar tujuan penelitian ini
tercapai, maka penulis membagi sampel menjadi dua, yaitu
siswa yang aktif organisasi dan siswa yang tidak aktif
organisasi.
Langkah-langkah dan prosedur kerja yang ditempuh
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Melakukan tinjauan pustaka yang relevan dengan masalah
yang akan dibahas
2. Mendefinisikan pengertian-pengertian dasar
3. Menyusun data kasar yang mempermudah analisis
selanjutnya
4. Membuat laporan.

B. Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri
13 Pangkep tahun ajaran 2019/2020. Pemilihan sampel
dilakukan dengan membagiakn lembar angket, kemudian
diambil dua kelompok sampel yang masing-masing terdiri dari
15 anggota sampel. Kelompok pertama sebagai kelompok
yang tidak aktif berorganisasi dan kelompok kedua adalah
kelompok yang aktif berorganisasi.
C. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini diperoleh langsung dari
sumber asalnya (sampel), yaitu melalui mengisi lembar
angket yang telah dibagikan.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
6
A. Hasil Penelitian
Dalam membantu pengamatan dari karya ilmiah tersebut,
dalam proses meneliti menggunakan angket yang telah
diberikan kepada 30 siswa. Dalam angket tersebut terdapat 5
pernyataan dengan ua pilihan jawaban yaitu Ya dan Tidak.
Setelah peneliti menyebarkan angketnya kepada 10 siswa
setiap kelas X, XI, dan XII SMAN 13 Pangkep, akhirnya peneliti
dapat menemukan hasil pengamatannya sebagai berikut :
N Pertanyaan Ya Tidak
o
1. Apakah anda memiliki organisasi? 30 -
orang
2. Apakah anda termasuk aktif dalam 29 1 orang
berorganisasi? orang
3. Apakah organisasi sangat penting 30 -
untuk anda? orang
4. Apakah organisasi yang anda ikuti tidak 18 12
mengganggu prestasi belajar ? orang orang
Tabel 1.1 Frekuensi siswa terhadap pengamatan
dari tabel tersebut menunjukkan bahwa tingkat minat
organisasi sangat banyak, hal ini telah tertuang oleh para siswa
SMAN 13 Pangkep yang lebih aktif dalam beroganisasi karena
bagi mereka itu sangat penting untuk masa depannya dan juga
tidak mengganggu prestasi belajarnya.
B. Pembahasan
1. Pentingnya Organisasi bagi Siswa
Organisasi merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan
siswa yang menimba ilmu di sekolah. Organisasi sebetulnya sangat penting
untuk kebaikan siswa. Dengan berorganisasi kita mampu menemukan jati
diri kita sesungguhnya sebagai kaum intelektual. Tidak hanya sekedar
duduk dan mendengarkan guru memberi pembelajaran, tetapi kita juga bisa
merasakan kepuasan menjadi seorang pemimpin pada sebuah organisasi.
Dalam berorganisasi, kita bisa mengenal dunia sosial lebih luas.
Misalnya, kita adalah seorang siswa yang tidak terbiasa dengan pidato
7
ataupun sering gugup ketika berbicara di depan orang ramai, dengan
berorganisasi kita akan dibina untuk hal itu. Setidaknya, keluar dari
organisasi tersebut kita mampu untuk berbicara secara terbuka di depan
orang banyak.
Oleh karena itu organisasi sangat penting bagi siswa. Seorang siswa
pasti nantinya akan menjadi tokoh masyarakat ataupun akan kembali
kedalam lingkungan masyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat
kemampuan berorganisasi sangat dibutuhkan. Misalnya bermusyawarah,
memimpin, berbicara, maupun bergaul dan sebagainya. Dalam organisasi
itulah siswa diajari bagaimana hidup bermasyarakat untuk mencapai suatu
tujuan yang sama dan saling menghormati suatu perbedaan atau pendapat.

2. Pengaruh Organisasi terhadap Prestasi Belajar Siswa


Segala aktivitas yang dilakukan seseorang pasti
memiliki dampak atau pengaruh yang ditimbulkan dari
kegiatannya, begitu dengan aktivitas organisasi. Aktivitas
organisasi memiliki pengaruh terhadap seseorang yang
mengikuti organisasi tersebut, baik pengaruh yang positif
maupun pengaruh negatif. Pengaruh terhadap tingkah laku,
kedisiplinan, pola berfikir, tata kelakuan dan tindakan
maupun pengaruh pada prestasi pengurus tersebut didalam
belajar.
a. Pengaruh Positif
1) Melatih Leadership dan Problem Solving
Siswa lebih banyak terlatih dalam
mengutarakan pendapat di hadapan orang lain
ataupun menggerakkan dan mengarahkan teman-
teman sesama anggota ketika organisasi sedang
mengadakan suatu acara. Jika saat ini belum
terbayang seperti apa rasanya mengarahkan
8
teman-teman sendiri, jika nanti sudah
berpartisipasi dalam organisasi, sadar atau tidak
sadar, siswa akan terperangah bahwa
sesungguhnya kamu mampu melakukannya. Jika
sudah terbiasa mengatasi masalah dan konflik,
mereka tidak akan kaget lagi dan sudah terbayang
hal-hal yang sebaiknya dilakukan untuk
menyelesaikan masalah.
2) Mengasah Kemampuan Sosial
Siswa yang tergabung dalam organisasi,
umumnya secara sosial juga lebih aktif dibanding siswa
yang tidak ikut organisasi. Jika ikut organisasi, siswa
juga akan terlatih berinteraksi dengan berbagai macam
tipe orang. Tidak hanya teman-teman satu jurusan, tapi
juga dengan teman-teman dari jurusan yang lain.
Dengan ini, tentu akan semakin memperluas
pemahaman siswa akan berbagai karakteristik orang.
Sesuai pengetahuan umum, manusia adalah individu
unik. Semakin luas pergaulan siswa, maka pemahaman
siswa semakin kaya.

b. Pengaruh Negatif
Menurunnya angka partisipasi siswa terhadap organisasi
yang menyebabkan siswa yang aktif dalam organisasi semakin
sedikit, sehingga mahasiswa yang aktif di organisasi dalam
melakukan kegiatan selalu mencurahkan tenaga dan fikirannya
untuk organisasi dan banyak yang tidak memperdulikan
pembelajaran sekolah yang mengakibatkan prestasi belajarnya bisa
menurun.
C. Solusi
Dalam mengikuti organisasi, waktu yang digunakan siswa
untuk belajar dan mengerjakan tugas akan berkurang.
Sementara itu, kuantitas tugas sekolah tetap sama saja antara
siswa yang mengikuti organisasi dan teman-teman lain yang
tidak ikut organisasi. Agar keduanya dapat berjalan sama-sama
9
lancar dan tidak ada yang terbengkalai, manajemen waktu yang
baik mutlak harus dilakukan. Mungkin pada awalnya, siswa akan
sedikit kewalahan membagi waktu untuk belajar dan organisasi.
Tapi, lama-lama akan semakin terbiasa. Selanjutnya, kebiasaan
ini dapat terus terbawa sesampai di perkuliahan. Saat menjadi
mahasiswa nantinya, pasti akan lebih terlatih dalam mengelola
tugas-tugas yang jumlahnya tidak sedikit dan menetapkan
prioritas tugas mana yang harus lebih dulu dikerjakan.
BAB V
10
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Penulis menyimpulkan bahwa organisasi merupakan
suatu pembelajaran dimana nantinya kita akan terjun
dimasyarakat maupun dunia perkuliahan nantinya.
pengetahuan sangat penting tapi soft skills juga tidak kalah
penting. soft skills dan pengetahuan tersebut harus
seimbang. contoh kecilnya adalah kemampuan berbicara atau
publik speaking. orang yang mempunyai banyak ilmu
pengetahuan namun tidak pandai dalam bicara maka sama
saja tidak berarti.

B. Saran
Menurut penulis masih banyak siswa yang menganggap
bahwa organisasi hanya akan mengganggu pembelajaran,
padahal organisasi sangatlah penting bagi siswa. Organisasi
di sekolah mengajari siswa untuk bekerjasama dalam
mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh karena itu sebaiknya
para siswa ikut berpartisipasi dalam suatu organisasi dan bisa
mengatur waktunya untuk belajar. Sehingga prestasi belajar
siswa tidak terpengaruhi oleh organisasi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud, 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Depdikbud, 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Haryono., 2014. Pengaruh Keaktifan Berorganisasi dan Konsep


Diri terhadap

Indeks Prestasi Siswa. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Robbins, 1994. Essentials of Organizational Behavior. Upple Seddle


River, N.J:
Pearson Prentice Hall.

Silalahi, 2003. Studi Tentang Ilmu Administrasi Konsep, Teori, dan


Dimensi.

Bandung: CV Sinar.

Suryabrata, 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Syah, 2007. Psikologi Pendidikan Dengan Pendektan Baru.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

12

12

Anda mungkin juga menyukai