Anda di halaman 1dari 11

SIMPLE RANDOM SAMPLING

(Sampel Acak Sederhana)


Kelompok 7
1. Faridhotul Elisia R.(B2A019007)
2. Happyta Nilam S. (B2A019023)
3. Ananda Reza F. (B2A019025)
4. Dafani Alifia R. (B2A019038)
5. Dwi Rahmadini (B2A019048)
PENGERTIAN
Simple random sampling adalah suatu sample yang terdiri atas sejumlah elemen yang dipilih secara
acak,dimana setiap elemen atau anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi
sampel.

Menurut Para Ahli:


Menurut Sugiyono (2001:57) teknik simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel dari anggota
populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Menurut Kerlinger (2006:188), simple random sampling adalah metode penarikan dari sebuah populasi atau
semesta dengan cara tertentu sehingga setiap anggota populasi atau semesta tadi memiliki peluang yang
sama untuk terpilih atau terambil.
Menurut Margono (2004: 126) menyatakan bahwa simple random sampling adalah teknik untuk
mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada unit sampling. Dengan demikian setiap unit sampling
sebagai unsur populasi yang terpencil memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel atau untuk
mewakili populasi. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.
SYARAT SIMPLE RANDOM SAMPLING

Tersedianya suatu daftar kerangka sampel


yang cermat dan lengkap mencakup
seluruh elemen populasi.

Untuk variabel-variabel tertentu yang akan


diamati, populasi data dapat dianggap
bersifat cukup seragam atau homogen

Dalam praktek penarikan sampel (baik langsung


maupun tidak langsung), terkait geografis, maka
sebaran elemen populasi tidak terlalu terpencar-
pencar dalam areal yang luas.
ALASAN MENGGUNAKAN SIMPLE RANDOM SAMPLING
Peneliti dapat menggunakan simple random sampling dalam penelitiannya jika:

Terbatasnya pengetahuan terhadap unsur- Berdasarkan pengetahuan atau pengalaman


unsur populasi. Tidak terdapat pengetahuan yang ada, belum ada suatu prosedur penarikan
sebelumnya yang dapat digunakan untuk sampel tandingan yang lebih efisien daripada
menilai derajat keseragaman populasi. simple random sampling.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SIMPLE RANDOM
SAMPLING

Kelebihan Kekurangan

Tidak membutuhkan informasi tambahan pada Akan menjadi mahal dan tidak mungkin dikerjakan
kerangka sampel seperti wilayah geografis, dan untuk populasi besar karena semua elemen harus
lain-lain, selain daftar lengkap elemen populasi diidentifikasi sebelum diambil sampel.
survei dengan informasi yang akan diteliti.

Rumus yang digunakan relatif mudah. Biaya akan mahal jika sampel yang diambil tersebar
secara geografis.

Mudah diterapkan untuk populasi kecil. Persyaratan sulit terpenuhi.


PROSEDUR PENARIKAN SAMPEL

 Penarikan simple random sampling


 Penarikan simple random sampling
dengan pemulihan (with replacement).
tanpa pemulihan (without replacement).
Misalkan untuk populasi ukuran N dan
Untuk populasi ukuran N dan sampel n,
sampel n, maka banyaknya
maka banyaknya keseluruhan
keseluruhan kemungkinan sampel
kemungkinan sampel yang akan terpilih
yang akan terpilih yaitu NNc set sampel
yaitu Nn set sampel yang masing-masing
yang masing-masing terdiri dari n
terdiri dari n elemen.
elemen.
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL DALAM SAMPLE RANDOM
SAMPLING

1. Lotere
Cara lotere dapat dilakukan pada elemen populasi yang jumlahnya relatif sedikit (100 atau kurang).

2. Kalkulator
Tekan tombol Ran # untuk mengeluarkan angka acak.

3. Komputer
Misal melalui Excel dengan menggunakan fungsi =RAND() atau =RANDBETWEEN()

4. Menggunakan Tabel Angka Random (TAR)


CONTOH KASUS
+ Menggunakan Lotere
Misalkan seorang peneliti ingin mengetahui pandangan anak-anak jalanan terhadap kehidupan sosial
mereka di Kota Bandung. Jumlah anak jalanan di Kota Bandung tercatat 95 anak. Untuk menghemat
waktu dan biaya si peniliti akan mengambil 20 anak sebagai sampelnya dengan cara acak. Maka yang
dilakukan oleh si peneliti adalah:
a. Membuat 95 potongan kertas yang diberi nomor dari 1 sampai 95.
b. Kertas dilipat dan dimasukkan ke dalam kotak atau gelas yang diberi lubang kecil di penutupnya.
c. Kotak/gelas dikocok, lalu diambil satu potong setiap kali pengocokan.
d. Angka atau nomor yang tertera dalam kertas tersebut dilihat dan dicatat angkanya sampai
dengan pengocokan ke-20. Misalkan yang terambil adalah angka 35, maka elemen populasi
yang terpilih adalah nomor 35.
CONTOH KASUS
+ Menggunakan Komputer
Akan diambil 30 dosen dari 100 dosen secara acak dengan menggunakan Excel. Caranya: buat
kolom random. Ketik “=rand()”. Kemudian blok seluruh unit sampling. Copy paste values pada kolom
baru yang dinamakan random_paste. Kemudian custom sort by random_paste. Kemudian, diperoleh
sampel terpilih sebanyak 30 sampel seperti di bawah ini:
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai