Anda di halaman 1dari 7

A.

Definisi Estuaria
Estuari atau estuaria adalah badan air setengah tertutup di wilayah pesisir, dengan
satu sungai atau lebih yang mengalir masuk ke dalamnya, serta terhubung bebas dengan
laut terbuka. Kebanyakan muara sungai ke laut membentuk estuari; namun tidak
demikian jika bermuara ke danau, waduk, atau ke sungai yang lebih besar. Kata “estuari”
dipinjam dari perkataan bahasa Inggris estuary, dari bahasa Latin aestuarium yang berarti
aliran air pasang dari laut, yang akar katanya adalah aestus, pasang surut air laut. Salah
satu definisi yang diterima orang secara luas menyebut estuari sebagai:
”Badan air pesisir yang semi-tertutup, yang terhubung bebas dengan laut terbuka,
yang di dalamnya air laut nyata tercampur dan terencerkan oleh air tawar yang mengalir
dari daratan.”

Estuari Sungai Nith, Skotlandia


Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Estuari

Estuari di perbatasan Uruguay dan Argentina


Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Estuari
Menurut para tokoh ahli :
1. Menurut Bengen, 2002 dan Pritchard, 1976 dalam Tiwow (2003), estuaria adalah
perairan yang semi tertutup yang berhubungan bebas dengan laut, sehingga air laut
dengan salinitas tinggi dapat bercampur dengan air tawar. Pencampuran air laut dan
air tawar mempunyai pola pencampuran yang khusus.
2. Lauff (1961) : Estuaria sebagai perairan yang semi tertutup menerima air tawar yang
mengalir dari daratan dan sekitarnya serta mempunyai hubungan bebas dengan laut
lepas.
3. Reid (1961): Estuaria sebagai perairan tertutup yang mempunyai hubungan langsung
dengan laut dan keadaan lingkungannya sangat dipengaruhi oleh aktifitas pasang
surut, sehingga terjadi pencampuran dengan air tawar.
4. Knight (1965): Estuaria adalah saluran dimana air pasang-surut yang datang dengan
arus sungai, daerah tersebut merupakan bagian dari laut yang terletak pada ujung dari
muara sungai.
5. Pritchard (1967): estuaria adalah suatu perairan pesisir yang semi tertutup yang
mempunyai hubungan bebas dengan laut lepas.
6. Odum (1972): Estuaria adalah muara sungai dimana terjadi arus pasang-surut yang
mengakibatkan adanya percampuran antara air laut dengan air tawar.
7. Dyer (1997): Estuaria adalah perairan yang semi tertutup yang berhubungan bebas
dengan laut, meluas ke sungai sejauh batas pasang naik, dan bercampur dengan air
tawar, yang berasal dari drainase daratan.

B. Karakteristik Estuaria
Keruhnya perairan estuaria menyebabkan hanya tumbuhan mencuat yang dapat tumbuh
mendominasi. Rendahnya produktivitas primer di kolom air, sedikitnya herbivora dan
terdapatnya sejumlah besar detritus menunjukkan bahwa rantai makanan pada ekosistem
estuaria merupakan rantai makanan detritus. Detritus membentuk substrat untuk
pertumbuhan bakteri dan algae yang kemudian menjadi sumber makanan penting bagi
organisme pemakan suspensi dan detritus.
Suatu penumpukan bahan makanan yang dimanfaatkan oleh organisme estuaria
merupakan produksi bersih dari detritus ini. Fauna di estuaria, seperti ikan, kepiting,
kerang, dan berbagai jenis cacing berproduksi dan saling terkait melalui suatu rantai
makanan yang kompleks (Bengen, 2002).
Perpaduan antara beberapa sifat fisik estuaria mempunyai peranan yang penting terhadap
kehidupan biota estuaria. Beberapa sifat yang penting antara lain:
1) Salinitas
Estuaria memiliki gradien salinitas yang bervariasi, terutama bergantung pada
masukan air tawar dari sungai dan air laut melalui pasang surut. Variasi ini
menciptakan kondisi yang menekan bagi organisme, tetapi mendukung kehidupan
biota yang padat dan juga menangkal predator dari laut yang pada umumnya tidak
menyukai perairan dengan salinitas rendah.
2) Substrat
Sebagian besar estuaria didominasi oleh substrat berlumpur yang berasal dari sedimen
yang dibawa melalui air tawar (sungai) dan air laut. Sebagian besar lumpur estuaria
bersifat organik, sehingga substrat ini kaya akan bahan organik. Bahan organik ini
menjadi cadangan makanan yang penting bagi organisme estuaria.
3) Sirkulasi air
Selang waktu mengalirnya air dari sungai ke dalam estuaria dan masuknya air laut
melalui arus pasang surut menciptakan suatu gerakan dan transpor air yang
bermanfaat bagi biota estuaria, khususnya plankton yang hidup tersuspensi dalam air.
4) Pasang surut
Arus pasang surut berperan sebagai pengangkut zat hara dan plankton. Disamping itu
arus ini juga berperan untuk mengencerkan dan menggelontorkan limbah yang sampai
di estuaria.
5) Penyimpanan zat hara
Peranan estuaria sebagai penyimpanan zat hara sangat besar. Pohon mangrove dan
lamun serta ganggang lainnya dapat mengkonversi zat hara dan menyimpannya
sebagai bahan organik yang akan digunakan kemudian oleh organisme hewani.
Dengan kondisi lingkungan fisik yang bervariasi dan merupakan daerah peralihan antara
darat dan laut, estuaria mempunyai pola pencampuran air laut dan air tawar yang
tersendiri.
Menurut (Kasim, 2005), pola pencampuran sangat dipengaruhi oleh sirkulasi air,
topografi , kedalaman dan pola pasang surut karena dorongan dan volume air akan sangat
berbeda khususnya yang bersumber dari air sungai.
Berdasarkan karakteristik geomorfologinya, estuaria terbagi menjadi 4 tipe:
1) Estuaria dataran pesisir: paling umum ditemukan dan terbentuk akibat kenaikan
permukaan air laut yang menggenangi sungai di bagian pantai yang landai
2) Laguna atau teluk semi tertutup: adanya tumpukan pasir yang sejajar dengan garis
pantai, sehingga menghalangi interaksi langsung dengan air laut
3) Fjords: tipe estuaria yang dalam dan terbentuk akibat tergenangnya lembah es oleh air
laut
4) Estuaria tektonik: terbentuk akibat aktivitas tektonik yang menyebabkan turunnya
daratan, kemudian digenangi air laut.

Pembagian yang kedua adalah berdasarkan pola sirkulasi dan stratifikasi air yang
membagi estuaria menjadi 3 tipe:
1) Estuaria berstratifikasi sempurna: pada wilayah ini, terdapat batas yang jelas antara air
asin dan air tawar. Pada wilayah ini aliran sungai air tawar lebih dominan
2) Estuaria berstratifikasi sebagian: tipe yang aliran air tawar dan air lautnya seimbang
3) Estuaria campuran sempurna: tipe ini didominasi arus pasang surut, sehingga air
estuaria tercampur sempurna.

Sumber : https://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/11920258/

C. Poin PPT
Slide 1 : Definisi Estuaria
Kata “estuari” dipinjam dari perkataan bahasa Inggris estuary, dari bahasa Latin
aestuarium yang berarti aliran air pasang dari laut, yang akar katanya adalah aestus,
pasang surut air laut.
Slide 2 : Estuaria adalah badan air setengah tertutup di wilayah pesisir, dengan satu
sungai atau lebih yang mengalir masuk ke dalamnya, serta terhubung bebas dengan laut
terbuka.

Slide 3 : Contoh Estuaria di Dunia

Estuari Sungai Nith, Skotlandia


Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Estuari

Estuari di perbatasan Uruguay dan Argentina


Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Estuari

Slide 4 : Karakteristik Estuaria


 Rendahnya produktivitas primer di kolom air
 Sedikitnya herbivora yang ada disana
 Rantai makanan pada ekosistem estuaria merupakan rantai makanan detritus
 Fauna di estuaria, seperti ikan, kepiting, kerang
 Estuaria memiliki gradien salinitas yang bervariasi
 Estuaria didominasi oleh substrat berlumpur

Slide 5 : Berdasarkan karakteristik geomorfologinya, estuaria terbagi menjadi 4 tipe:


1) Estuaria dataran pesisir: paling umum ditemukan dan terbentuk akibat kenaikan
permukaan air laut yang menggenangi sungai di bagian pantai yang landai
2) Laguna atau teluk semi tertutup: adanya tumpukan pasir yang sejajar dengan garis
pantai, sehingga menghalangi interaksi langsung dengan air laut
3) Fjords: tipe estuaria yang dalam dan terbentuk akibat tergenangnya lembah es oleh air
laut
4) Estuaria tektonik: terbentuk akibat aktivitas tektonik yang menyebabkan turunnya
daratan, kemudian digenangi air laut.

Slide 6 : Berdasarkan pola sirkulasi dan stratifikasi air yang membagi estuaria menjadi 3
tipe:
1) Estuaria berstratifikasi sempurna: pada wilayah ini, terdapat batas yang jelas antara air
asin dan air tawar. Pada wilayah ini aliran sungai air tawar lebih dominan
2) Estuaria berstratifikasi sebagian: tipe yang aliran air tawar dan air lautnya seimbang
3) Estuaria campuran sempurna: tipe ini didominasi arus pasang surut, sehingga air
estuaria tercampur sempurna.

Slide 7 :

Sumber : https://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/11920258/
D. Daftar Pustaka
Ir. Abdurahim Hade, M.Si. 2009. Materi Kuliah Manajemen Sumberdaya Perairan.
Jurusan Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin.
Supriharyono. 2009. Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hayati. Pustaka Pelajar:
Yogyakarta.awarusky, D. S.; Elliott, M. (2004). The Estuarine Ecosystem: Ecology,
Threats and Management. New York: Oxford University Press. ISBN 0-19-852508-7.
Pritchard, D. W. (1967). “What is an estuary: physical viewpoint”. Dalam Lauf, G. H.
Estuaries. A.A.A.S. Publ. 83. Washington, DC. Hlm. 3–5.
Wolanski, E. (2007). Estuarine Ecohydrology. Amsterdam: Elsevier. ISBN 978-0-444-
53066-0.

Anda mungkin juga menyukai