Anda di halaman 1dari 2

Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki keragaman yang begitu kompleks.

Ini
karena Indonesia yang merupakan negara kepulauan, memiliki masyarakat yang berbeda di
setiap daerahnya. Maka tek heran jika keragaman tersebut membuat masyarakat Indonesia
disebut sebagai masyarakat multicultural
Perbedaan dalam masyarakat bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan atau
dikhawatirkan. Justru dengan bersatunya berbagai masyarakat di Nusantara inilah, bendera
Indonesia bisa dikibarkan. Memiliki keragaman dalam masyarakat juga bisa membuat kita
banyak belajar tentang sebuah kebudayaan, agama, dan lain sebagainya.

Wilayah Indonesia yang dihuni oleh sebanyak 268.583.016 penduduk dari 1.340
suku bangsa mencirikan bentuk masyarakat multicultural
Pada hakikatnya, konsep masyarakat multikultural adalah masyarakat yang mempunyai banyak
suku bangsa dan budaya dengan beragam adat istiadat. Dalam kerangka hidup bersama
berdampingan satu sama lain yang sederajat dan saling berinterseksi dalam suatu tatanan kesatuan
sosial politik. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat multikultural. Ini dibuktikan dengan
banyaknya suku dan kebudayaan. Menurut sensus BPS tahun 2010, ada 1.340 suku bangsa di
Tanah Air. Di suku Jawa sendiri, tidak semua budayanya sama. Meskpiun sama-sama Jawa, orang
Jawa Tengah punya kebudayaan yang berbeda dengan Jawa Timur. Contohnya tradisi Sekaten
yang dirayakan setiap Maulid. Tradisi ini dilestarikan oleh Keraton Yogyakarta dan Keraton Solo.
Begitu pula kuda reog, umum ditemukan di Ponorogo, Jawa Timur, tapi tidak ditemukan di Jawa
Tengah.

Keberagaman yang dimiliki Indonesia harus diimbangi dengan sikap toleransi warganya untuk
mempertahakan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sikap toleransi ini ditunjukkan untuk
menghormati adanya perbedaan pendapat agama, ras, dan budaya yang dimiliki kelompok atau
indivvidu. Kurang memahami keragaman dalam masyarakat Indonesia menyebabkan sikap
intoleransi

Dampak negatif intoleransi Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia, dampak negatif kurangnya pemahaman atas keberagaman, yaitu:

1 Adanya perpecahan bangsa yang terjadi karena konflik sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Bisa karena ekonomi, status sosial, ras, suku, agama, dan kebudayaan.

2. Memandang masyarakat dan kebudyaan sendiri lebih baik, sehingga menimbulkan sikap
merendahkan kebudayaan lain. Sikap ini mendorong konflik antarkelompok

3. Terjadinya konflik ras, antarsuku, atau agama

4. Terjadinya kemunduran suatu bangsa dan negara, karena pemerintah sulit membangun
kebijakan

5. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan

6. Menghambat usaha pembangunan dan pemerataan sarana dan prasarana

Beberapa cara menghindari sikap intoleransi sebagai berikut:

1. Tidak memaksakan kehendak diri sendiri kepada orang lain


2. Peduli terhadap lingkungan sekitar
3. Tidak mementingkan suku bangsa sendiri atau sikap yang menganggap suku bangsanya
lebih baik
4. Tidak menonjolkan suku, agama, ras, golongan, maupun budaya tertentu T
5. idak menempuh tindakan yang melanggar norma untuk mencapai tujuan Tidak mencari
keuntungan diri sendiri daripada kesejahteraan orang lain  

Sumber : https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/17/190000469/masyarakat-
multikultural-pengertian-dan-ciri-ciri?page=all
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/22/165337469/dampak-negatif-intoleransi-dan-
cara-menghindarinya

Anda mungkin juga menyukai