Anda di halaman 1dari 6

Riwayat Nabi Luth AS

Lut atau Luth (bahasa Arab: ‫لوط‬, translit. Lūth) adalah tokoh dalam Al-Quran, Alkitab, dan
Tanakh. Dalam Islam, dia adalah rasul yang diutus kepada kaum Sodom dan Gomora. Kisahnya
kerap dijadikan landasan pelarangan perbuatan homoseksual dalam agama Abrahamik.

Luth termasuk salah satu nabi dan rasul dalam Islam. Sebagaimana para nabi pada umumnya,
Luth juga menjadi percontohan bagi orang saleh. Kisahnya dalam Al-Qur’an juga sangat
menonjolkan perannya sebagai rasul, yakni dakwahnya agar kaumnya bertakwa kepada Allah
dan kembali ke jalan yang benar. Al-Qur’an menyebutkan bahwa Luth (dan beberapa nabi yang
lain) dilebihkan derajatnya di atas umat yang lain, sosok pilihan Allah, dan dianugerahi petunjuk
ke jalan yang lurus

“Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya, ‘Kamu benar-benar melakukan perbuatan
yang sangat keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu.
Apakah pantas kamu mendatangi laki-laki, menyamun, dan mengerjakan kemungkaran di
tempat-tempat pertemuanmu?'”

— Al-‘Ankabut (29): 28-29

Disebutkan bahwa penduduk Sodom melakukan perbuatan homoseksual antara sesama lelaki,
biasa melakukan perampokan, melakukan berbagai kemungkaran di tempat pertemuan mereka,
dan tidak ada yang mau mencegah kemungkaran tersebut. Luth mendakwahi agar mereka
bertakwa kepada Allah. Dia menegaskan tidak meminta upah atas seruanku. Luth mengecam
tindakan kaum Sodom ini sudah melampaui batas dan menyatakan bahwa perbuatan mereka ini
tidak pernah dilakukan orang lain sebelumnya.

Mendapat peringatan Luth, kaum Sodom memberikan penolakan. Mereka mengatakan kalau
Luth hanyalah orang yang berpura-pura suci dan mengancam akan mengusirnya. Penduduk
Sodom juga melarang keras Luth untuk memberi perlindungan pada orang-orang yang akan
mereka rampok atau perkosa.Lebih jauh, mereka juga meminta agar Luth segera mendatangkan
azab yang diancamkan selama ini. Mendapat penentangan kaumnya, Luth memohon kepada
Allah,

“Ya Tuhanku, tolonglah aku atas golongan yang berbuat kerusakan itu.”

— Al-‘Ankabut (29): 30

Nabi Luth adalah salah satu nabi yang diutus untuk negeri Sodom dan Gomorah. Beliau
ditugaskan berdakwah di Sadum, Syam, Palestina. Namanya disebutkan sebanyak 27 kali dalam
al-Qur’an. Berikut diantara Firman Allah tentang kisah Nabi Luth dalam berjuang terhadap
kaumnya yang artinya :“Dan kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami
selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota, yang mengerjakan perbuatan
keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik, dan Kami masukkan dia ke dalam
rahmat Kami; karena sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang saleh.”(QS. al-Anbiya’ [21]:
74-75)

“Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul, ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada
mereka: mengapa kamu tidak bertakwa?” Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan
(yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari
Tuhan semesta alam. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia,dan kamu
tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang
yang melampaui batas”. Mereka menjawab: “Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti,
benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir.” Luth berkata: “Sesungguhnya aku sangat
benci kepada perbuatanmu”. (Luth berdo’a): “Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku
dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan”. Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya
semua,kecuali seorang perempuan tua (istrinya), yang termasuk dalam golongan yang tinggal.
Kemudian kami binasakan yang lain.

Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-
orang yang telah diberi peringatan itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.Dan
sesungguhnya Tuhanmu, benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.” (QS.
asy-Syu’ara’[26]: 160-175)

Meneladani dan Mengambil Hikmah dari Kisah Nabi Luth AS


Teladan Nabi Luth merupakan salah satu hal terpenting yang dapat kita amalkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Allah menjadikan Luth seorang nabi dengan tujuan menyadarkan umatnya yang telah berbuat
dosa. Seperti kita ketahui, kaum Nabi Luth dikenal sebagai kaum Sodom.

1. Tidak Mudah Menyerah dan Gigih dalam Berdakwah


Teladan Nabi Luth adalah orang yang gigih dan tidak mudah menyerah. Seperti yang
ditunjukkan sebelumnya, tidak mudah untuk menjadi nabi Luth.

Dia harus membangunkan orang-orang Sodom yang sangat menyimpang. Nabi Luth juga diejek
dan dihina, bahkan diancam oleh kaumnya sendiri.
Tetapi karena ketekunan dan kegigihannya, Luth berdoa dan berusaha. Sampai kami memiliki
Tuhan memenuhi doa-doa mereka dan menghukum orang-orang Sodom. Jadi semua usaha keras
dan serius kita pasti akan membuahkan hasil.

ari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun berlalu, dan Nabi Luth terus berdakwah.
Namun tak seorang pun yang mengikutinya dan tiada yang beriman kepadanya kecuali
keluarganya. Bahkan keluarganya pun tidak beriman semuanya. Istri Nabi Luth yang bernama
Wa’ilah kafir seperti istri Nabi Nuh: ”Allah membuat istri Nuh dan isteri Luth sebagai
perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba
yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya
(masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah;
dan dikatakan (kepada keduanya): “Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang
masuk (jahannam).” (QS. at- Tahrim [66]: 10)

Nabi luth berjuang menasehati mereka tanpa lelah. Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan
mengatakan: “Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena sesungguhnya mereka itu
orang-orang yang (mendakwahkan dirinya) bersih.” (QS. an-Naml [27]: 56).

Karena mereka tidak mau mendengarkan nabi luth dan tetap melakukan perbuatan sesat itu,
maka Nabi Luth memohon kepada Allah agar Dia menolongnya dari kaumnya,” Ya,Tuhanku,
tolonglah aku(dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu.”(QS.al-
Ankabut[29]: 30)

Meski Nabi Luth sering diancam, ia tetap menjalankan dakwahnya. Dia terus meminta rakyatnya
untuk meninggalkan perzinahan homoseksual dan lesbian. Karena kedua perbuatan ini sangat
bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia. Selain itu, perbuatan kaum Sodom juga
merusak kearifan penciptaan, yaitu laki-laki dan perempuan.

Nabi Luth juga menasihati penduduk Sodom untuk menghormati milik semua orang dan
meninggalkan kebiasaan merampok, merampas, dan mencuri, yang selalu ada di antara mereka.
Selain itu, tidak sedikit pendatang yang menjadi korban. Semua tindakan orang Sodom membuat
diri mereka jahat. Karena tindakan ini menimbulkan kekacauan, ketidakpastian di negara,
sehingga mereka pasti tidak merasa aman dan tenang dalam hidupnya.

Namun, tidak mudah untuk memimpin orang-orang Sodom ke jalan Tuhan. Mereka masih
berbuat dosa dan berbuat jahat. Akhirnya, Nabi Luth berdoa kepada Tuhan agar semua penduduk
Sodom dihukum berat karena tidak mau menempuh jalan yang benar.

2. Menerima cobaan dengan sabar


Contoh lain dari Nabi Luth yang bisa kita amalkan  adalah selalu bersikap baik saat menerima
cobaan dan ujian dari Allah SWT.
Salah satu dari 25 nabi yang harus kita percayai selalu sabar dalam pencobaan.

Terutama ketika dia dipermalukan oleh kaumnya sendiri. Nabi Lu tidak pernah  marah atau
berniat  membalas kejahatan orang Sodom.

Sebaliknya, dia sabar dan selalu menyerahkan apapun yang terjadi  kepada Allah SWT. Selama
masa-masa dakwahnya, terungkap bahwa istrinya mengkhianatinya.

Ketika dia melihat ini, dia terus bersabar dan memberikan nasihat yang baik kepada istrinya,
meskipun istrinya menipunya dan mencegahnya untuk berkhotbah lebih lanjut.

Nabi Luth tidak bosan-bosannya mengingatkan umatnya akan azab berat  Allah SWT dalam
khutbahnya. Dia meminta umatnya untuk segera meninggalkan praktik maksiat yang tidak
bermoral dan yang dibenci Allah SWT. Muak dengan tindakan Nabi Luth, penduduk Sodom
kemudian berencana untuk mengusir Nabi Luth dari kota Sodom. Namun sebelum itu, mereka
memberikan peringatan terakhir kepada Nabi Luth. “Oh Lut! Jika kamu tidak berhenti, kamu
akan menjadi salah satu  yang diasingkan!”

Namun, Nabi Luth tidak takut sama sekali. Ia terus menyeru umatnya untuk beriman dan
beribadah kepada Allah SWT. Selain itu, mereka juga diminta untuk meninggalkan kebiasaan
buruk, menghindari maksiat, kejahatan,  menghindari godaan setan dan setan.

Nabi Luth memperingatkan para kaum sodom bahwa Allah SWT adalah pencipta manusia dan
lingkungan alamnya. Allah SWT juga tidak menyukai semua tindakan kaum sodom yang tidak
manusiawi.

3. Percaya bahwa azab Allah itu nyata


Tidak hanya yang telah disebutkan di atas saja, ini adalah salah satu contoh keteladanan Nabi
Luth yang bisa kita amalkan. Nabi Luth juga percaya bahwa hukuman Tuhan itu nyata dan  ada.

Kota Sodom menjadi tempat pertama bagi kaum homoseksual dan lesbian. Dalam semua sejarah 
manusia, tidak ada manusia yang melakukan homoseksualitas dan lesbianisme sebelum kaum
sodom yang melakukannya. Pasalnya, praktik asusila ini banyak terjadi di kota Sodom. Semua
orang berpartisipasi dan tanpa malu mengakuinya di depan umum. Bahkan, mereka sangat
bangga dengan apa yang mereka lakukan.

Selain kemerosotan moral,  sulit untuk memperbaiki moral para sodomi. Mereka tidak beragama,
tidak manusiawi dan tidak memiliki  belas kasihan. Mereka terbiasa mencuri, merampok, dan
membunuh. Pada dasarnya yang kuat berkuasa sedangkan yang lemah ditindas. Dan, oleh sebab
perilaku amoral tersebut lah Allah memberikan mereka (kaum sodom) azab yang nyata dan
sebagai sebuah pelajaran bagi manusia setelahnya untuk tidak melakukan hal tersebut di
kemudian hari.

Mereka semua (kaum nabi Luth AS) tidak semuanya percaya oleh kata-kata yang dibilang oleh
nabi Luth ketika mereka diberi pernyataan atau khotbah kepada orang-orang Sodom.

Sebaliknya, mereka menantang keringanan hukuman mereka. Meskipun mereka ditemukan dan
dihina, nabi Luth as terus-menerus memperingatkan mereka.

Hal inilah yang wajib menjadi renungan juga bagi kita semua untuk mempercayai bahwa azab
Allah itu nyata adanya dan jika kita percaya serta mempercayai-Nya bahwa ampunan Tuhan juga
nyata bagi kita semua yang memohon ampun dan bertaubat kepada-Nya. Dan dari kisah nabi
Luth AS dan kaumnya tersebut lah memberikan kita sebuah pelajaran untuk terus berbuat baik
dan menghindari perbuatan maksiat terutama maksiat yang sudah diluar batas dan tidak dapat
menerima ampunan dari Allah SWT.

4. Menaati Perintah Allah


Nabi Luth adalah salah satu nabi yang mematuhi semua perintah Allah. Sebagai umat Islam, ini
tentu menjadi kewajiban kita.

Ini juga agar kelak, ketika hari kiamat, kita bisa terhindar dari azab Allah.

Selanjutnya, Nabi Luth  tidak pernah melakukan hal-hal yang dilarang dalam ajaran Allah.
Untuk itu sebagai umat islam kisah tentang perjuangan nabi Luth menghadapi kaumnya yang
dilaknat oleh Allah namun ia tetap istiqomah di jalan Allah dan menjauhi segala larangannya.

Demikianlah, keteladanan Nabi Luth menjadi pelajaran besar bagi kita. Meskipun kita tidak tahu
bagaimana perang Nabi Luth  melawan sodom, tetapi  mengetahui kisahnya dalam
memperjuangkan perintah Tuhan, kita dapat mengambil banyak pelajaran bagi kehidupan kita.

Kesimpulan
Sekian pembahasan singkat mengenai keteladanan dari kisah nabi Luth A.S. Tidak sekedar
membahas riwayat dari nabi Luth A.S saja, tetapi juga membahas mengenai teladan apa saja
yang bisa kita ambil dari kisah dan sifat seorang Nabi Luth AS.
Dari kisah nabi Luth AS yang telah disebutkan diatas bahwa banyak sekali suri tauladan yang
dapat kita pelajari serta hikmah yang dapat kita petik untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Membaca serta meneladani kisah dari Nabi Luth A.S dan kaumnya memberikan pelajaran bagi
kita untuk selalu menghindari maksiat agar terhindar dari azab yang nyata jika kita melakukan
perbuatan dosa yang di luar batas.

Demikian ulasan mengenai keteladanan dari kisah nabi Luth A.S.. Buat Grameds yang mau
mempelajari semua hal tentang kisah keteladanan nabi Luth AS dan ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan agama lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan
buku-buku terkait. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik,
agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu.

Anda mungkin juga menyukai