Anda di halaman 1dari 1

INVENTARISASI B3 DAN LIMBAHNYA di PUSKESMAS KALIMUKTI

A. Pengertian
Inventarisasi bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah kegiatan untuk mendapatkan
informasi mengenai pengelolaan B3 terhadap usaha dan atau kegiatan yang
menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan, menggunakan, dan atau
membuang B3

B. Tahapan Inventarisasi Penggunaan B3 di Puskesmas :


1. Persiapan
a. Administrasi
i. Menyusun jadwal pelaksanaan pemantauan
ii. Pelaporan tumpahan dan paparan B3
iii. Format Monitoring penggunaan alat dan APD dalam tumpahan dan
paparan B3
b. Peralatan dan prasarana yang ada
i. Alat Pengaman Diri (APD) /peralatan safety
ii. Inventarisasi semua bahan berbahaya disetiap unit pelayanan
c. Dokumen – dokumen lapangan yang di perlukan
i. Permenkes No 18 tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah Medis
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Berbasis Wilayah
ii. SOP Pengendalian Lingkungan Puskesmas, SOP Penempatan
Pasien; SOP Pembuangan Limbah Cair Puskesmas, SOP
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
2. Proses Kegiatan
a. Mengisi checklist Inventarisasi Bahan Berbahaya
b. Melakukan pelabelan sesuai dengan karakteristik bahan tersebut
c. Melakukan distribusi bahan ketiap ruangan yang membutuhkan
/menggunakan bahan berbahaya tersebut
d. Menyimpan bahan berbahaya pada wadah atau tempat yang aman dari
jangkauan anak-anak.

C. Unit terkait dengan Kesehatan Lingkungan


1. Ruang KIA
2. BP Umum
3. Ruang Tindakan
4. Laboratorium
5. Ruang Gigi
6. Ruang Imunisasi
7. Cleaning Service

Anda mungkin juga menyukai