Puji syukur kami ucapkan Tuhan Yang Maha Esa karena dengan limpahan
rahmat,karunia, serta taufik dan hidaya-Nya lah sehingga kami mampu menyelesaikan makalah
yang berjudul “Karakteristik Peserta Didik”. Dan kami berterima kasih kepada dosen mata kuliah
Magang 1 yaitu bapak Febrian, S.Pd.,M.Scdan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
baik moril maupun materil dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Magang I dan sebagai kajian terhadap
pemahaman pembaca mengenai Karakteristik Peserta Didik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa komponen, salah satunya terdapat
pendidik dan peserta didik serta tujuan yang ingin di capai pada proses pembelajaran
tertentu. Untuk menjalankan proses pembelajaran yang optimal pendidik harus
menganalisis peserta didiknya terlebih dahulu yang meliputi karakteristik umum,
karakteristik akademik, maupun karakteristik uniknya yang dapat mempengaruhi
kemampuan, intelektual, dan proses belajarnya.
Dengan memahami karakteristik umum peserta didik, pendidik akan dapat merancang
pembelajaran yang kondusif yang akan dilaksanakan. Rancangan pembelajaran yang
kondusif akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga mampu
meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang diinginkan.
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian karakteristik peserta didik
2. Bagaimana perkembangan fisik peserta didik
3. Bagaimana karakteristik umum perkembangan peserta didik
4. Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi peserta didik
5. Bagaimana nilai – nilai pembentuk karakter peserta didik
6. Bagaimana perbedaan individu peserta didik
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja yang dilakukan saat observasi.
2. Untuk dapat mengetahui bagaimana perkembangan fisik peserta didik yang baik.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik peserta didik.
.
BAB II
PEMBAHASAN
1
1. Pengertian Karakteristik Peserta Didik
Pendidik karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru, yang mampu
mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta
didik. Hal ini mencakup keteladan bagaimana perilaku guru, cara guru berbicara atau
menyampaikan materi, bagaimana guru bertoleransi, dan berbagai hal terkait lainnya.
2
2. Memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur.
3. Menigkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.
Menurut Lickona ada tujuh alasan mengapa pendidikan karakter itu harus
disampaikan:
4) Mempersiapkan siswa untuk menghormati pihak atau orang lain dan dapat
hidup dalam masyarakat yang beragam
5) Berangkat dari akar masalah yang berkaitan dengan problem moral sosial,
seperti ketidaksopaan ,ketidakjujuran,kekerasan,pelanggaran kegiatan seksual,
dan etos kerja (belajar) yang rendah
3
2.Perkembangan Fisik Peserta Didik
Berkaitan dengan perkembangan fisik peserta didik ini khulen dan Thompson
(Hurlock,1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat
aspek, yaitu:
4
Anak-anak usia sekolah ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan
anakanak yang usianya lebih muda. Ia senang bermain, senang bergerak, senang
bekerja dalam kelompok, dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara
langsung. Oleh sebab itu, guru hendaknya mengembangkan pembelajaran yang
mengandung unsur permainan, mengusahakan siswa perpindah atau bergerak,
bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan untu terlibat
langsung dalam pembelajaran.
Dalam upaya mencapai setiap tugas perkembangan tersebut, guru dituntut untuk
memberikan bantuan berupa:
1) Menciptakan lingkungan teman sebaya yang mengajarkan keterampilan fisik
2) Melaksanakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk belajar bergaul dan bekerja dengan teman sebaya, sehingga kepribadian
sosialnya berkembangan
5
1) Terjadinya ketidak seimbangan proporsi tinggi dan berat badan
2) Mulai timbulnya ciri-ciri seks sekunder.
Adanya karakteristik anak usia sekolah menengah yang demikian, maka guru
diharapkan untuk:
6
1) Mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya
2) Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita dewasa yang
dijunjung tinggi oleh masyarakat
7
6) Menerapkan model pembelajaran yang memunginkan siswa untuk berpikir
kritis, reflektif, dan positif
7) Membantu siswa mengembangkan etos kerja yang tinggi dan sikap wiraswasta
8) Memupuk semangat keberagaman siswa melalui pembelajaran agama terbuka
dan lebih toleran
b) Sifat-sifat keturunan
Sifat-sifat keturunan yang individu dipusakai oleh orang tua atau nenek
moyang dapat berupa fisik dan mental.Mengenai fisik misalnya bentuk muka
(hidung), bentuk badan, suatu penyakit.Sedangkan mengenai mental misalnya
sifat pemalas, sifat pemarah, pendiam, dan sebagainya.
8
Orang tua yang ekonominya lemah, yang tidak sanggup memenuhi kebutuhan
pokok anak-anaknya dengan baik, sering kurang memperhatikan pertumbuhan
dan perkembangan anak-anaknya.
3. Faktor-faktor umum
a) Intelegensi
Tingkat intelegensi yang tinggi erat kaitannya dengan kecepatan
perkembangan.Sedangkan tingkat intelegensi yang rendah erat kaitannya
dengan kelembanan perkembangan.
b) Kesehatan
Mereka yang kesehatan mental dan fisiknya baik dan sempurna akan
mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang memadai. Sebaliknya
mereka yang mengalami gangguan kesehatan, baik secara mental maupun
fisik, perkembangan dan pertumbuhannya juga akan mengalami hambatan
c) Ras
Misalnya anak-anak dari ras mediterranean (sekitar laut tengah) mengalami
perkembangan fisik lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak dari
bangsabangsa eropa utara.
Secara umum, perbedaan individual dibedakan atas dua, yaitu perbedaaan secara
vertikal dan perbedaan secara horizontal.Perbedaaan vertikal adalah perbedaan
individu dalam aspek jasmaniah, seperti bentuk, tinggi, besar, kekuatan, dan
sebagainya.Sedangkan perbedaan horizontal adalah perbedaan individu dalam aspek
mental, seperti tingkat kecerdasan, bakat, minat, ingatan, emosi, temperamen, dan
sebagainya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Observasi merupakan salah satu instrument pengumpulan data yang dapat
melengkapi kekurangan metode lain dalam pengumpulan data. Sebelum melakukan
observasi, observer sebaiknya menentukan tujuan khususnya agar observasi terfokus
pada apa yang diinginkan. Kemudian, Agar observasi dapat efektif dan efisien
sebaiknya observer membuat pedoman observasi terlebih dahulu, lalu kemudian
melakukan observasi.
10
DAFTAR PUSTAKA
inkel, W.S & Hastuti Sri. 2006. Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan.
Yogyakarta :
Media Abadi
Djemari Marpadi. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.
Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.
Walgito,B, 2004. Bimbingan dan Konseling (Studi &Karir), Yogyakarta : CV Andi Offset
Margono S. Drs. 2007. Metologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK. Jakarta : PT.
Rineka Cipta http://agunghermawan.blogs.uny.ac.id/wp-
content/uploads/sites/15501/2017/10/MENGETAHUI-KARAKTERISTIK-PESERTA-
DIDIKUNTUK-MEMAKSIMALKAN-PEMBELAJARAN.pdf
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808329/penelitian/
13B_Analisis+Model+Pendidikan+karakt er.pdf
11