Anda di halaman 1dari 19

Biaya Gabungan (Joint Cost) dan titik pisah (Split-Off Point)

Kelompok 10
Nanang julfiansyah Habel Kusnan
Felda M Mirino
Pada saat kita mengkonsumsi suatu makanan, seperti
makanan ringan, adalah produk yang sering kita jumpai
sehari-hari. Makanan ringan tersebut diproduksi secara
masif di pabrik. Mari bayangkan secara singkat
bagaimana makanan ringan tersebut diproduksi. Hal
pertama yang dibutuhkan tentunya bahan baku. Bahan
Latar belakang baku tersebut diolah di dalam pabrik sampai
menghasilkan produk jadi berupa makanan, seperti
keripik atau biskuit. Kemudian, makanan yang dihasilkan
akan dikemas dengan kemasan yang menarik dan khas
dengan merk masing-masing produk. Dari penjelasan
singkat tersebut kita melihat bahwa dalam suatu proses
produksi pasti akan timbul biaya-biaya yang harus
dibayarkan.
▪ Adalah semua biaya yang terjadi sampai titik split-off
berupa penggunaan bahan baku, tenaga kerja dan
Pengertian biaya overhead

gabungan(joint ▪ Biaya bersama hanya dialokasikan ke produk bersama,


karena manajemen mengeluarkan biaya bersama
cost) adalah untuk menghasilkan produk bersama, bukan
produk sampingan.
▪ Titik pisah batas (Split –off point) adalah titik

Pengertian Titik dimana produk-produk dapat dipisahkan

sebagai unit-unit individual. Sebelum titik


pisah batas(split
tersebut produk-produk tadi masih dalam satu
off point) kesatuan yang homogen.
▪ Biaya Bahan Baku.Contoh Biaya Bersama (Joint Cost)
Bahan Baku :

▪ PT. Cahaya Surya Abadi adalah perusahaan pembuatan


mie instan dengan 3 (tiga) jenis produk.Bahan Baku
untuk pembuatan 3 (tiga) jenis mie instan tersebut
Contoh biaya berasal dari tepung terigu. Besarnya penggunaan
gabungan bahan baku tepung terigu tersebut tidak bisa
dipisahakan untuk masing-masing jenis mie instan
tersebut.Sehingga penggunaaan bahan baku tepung
terigu tersebut disebut dengan biaya bersama (joint
cost) untuk memproduksi 3 (tiga) jenis mie instan.

▪ Biaya Tenaga Kerja.


▪ Biaya Overhead Pabrik
▪ Alokasi biaya gabungan atau join cost merupakan biaya
yang muncul dimana proses produksi pasti akan
menghasilkan satu atau lebih jenis produk yang
diproduksi pada waktu yang sama. Produk yang
Alokasi biaya dihasilkan oleh join cost disebut join product atau
produk gabungan, yang merupakan dua atau lebih
gabungan produk yang dihasilkan secara simultan dari proses
yang sama hingga titik split off, dimana titik tersebut
merupakan titik produk-produk yang dihasilkan
terpisah dan dapat dibedakan.
▪ Tujuan alokasi biaya gabungan yang umum adalah
menghubungkan pengorbanan yang ekonomis (biaya)
Tujuan alokasi masukan dengan manfaat yang diterima. Karena tidak
biaya gabungan ada cara langsung untuk melakukan hal tersebut maka
diperlukanlah suatu rata-rata.
▪ Seperti yang dikemukakan Hansen dan Mowen
(2000:375) ada 4 metode yang dapat digunakan apabila
kita hendak mengalokasikan biaya pada produk
gabungan, yaitu:

Metode Alokasi ▪ Metode nilai pasar atau nilai jual.


▪ Metode biaya per unit rata-rata.
biaya gabungan
▪ Metode rata–rata tertimbang.
▪ Metode constant gross margin percentage NRV
▪ Berikut adalah data produk yang dihasilkan dari satu
ton batu bara yang menghabiskan biaya sebesar Rp
1.000.000 berapa harga pokok per pon

Contoh soal
Produk Alokasi biaya
Kuantitas Persentase
bersama

Kokas 1.200 60% 600.000

Ter batu bata 300 15% 150.000

Gas 500 25% 250.000

Jumlah 2.000 100% 1.000.000


Cara
penyelesaian

Anda mungkin juga menyukai