Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dzakiyah Fahmi

Nim : 206190136

Mat.kul : RKS/M

Jawaban

1. Evaluasi Diri Sekolah (EDS)  di setiap mata pelajaran sekolah menjadi tanggung
jawab di sekolah dan dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah  (TPS) yang terdiri
dari Kepala Sekolah, guru, Komite Sekolah, orang tua peserta didik, dan
pengawas. Proses EDS dapat mengikutsertakan tokoh masyarakat atau tokoh agama
setempat. Instrumen EDS ini khusus dirancang  untuk digunakan oleh TPS dalam
melakukan penilaian  kinerja sekolah terhadap 8 Standar Nasional Pendidikan.
Evaluasi diri sekolah adalah proses yang mengikutsertakan semua pemangku
kepentingan  untuk membantu sekolah dalam menilai mutu penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan indikator-indikator kunci yang mengacu pada 8 Standar
Nasional Pendidikan (SNP).
- Proses evaluasi diri sekolah merupakan siklus, yang dimulai dengan
pembentukan TPS, pelatihan penggunaan Instrumen, pelaksanaan EDS di
sekolah dan penggunaan hasilnya sebagai dasar penyusunan RPS/RKS dan
RAPBS/RKAS.
- Kemudian, TPS mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk menilai
kinerja sekolah berdasarkan indikator-indikator yang dirumuskan dalam
Instrumen. Hal ini dilakukan oleh tenaga pendidik disekolah
- Terdapat visi misi yang dapat diharapkan setiap kegiatan sekolah yang akan
selalu dijadikan alat pengacu patokan kegiatan agar dapat mencapai kinerja
sekolah yang diinginkan.
- Adapun hasil dari adanya EDS ini nntinya digunakan sebagai bahan untuk
menentukan aspek yang akan menjadi skala prioritas dalam rancangan
peningkatan pembangunan sekolah RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
- Laporan hasil EDS merupakan sebuah laporan yang berisikan tentang kegiatan
terlaksananya kegiatan Sekolah, selain itu juga bahan penyusunan
perencanaan pendidikan pada tingkat kabupaten/kota. Dengan adanya laporan
ini maka dari situ dapat diketahui informasi mengenai pengelolaan sekolah
yang telah memenuhi SNP untuk digunakan sebagai dasar penyusunan
RPS/RKS dan RAPBS/RKAS
2. A) tujun dari adanya tujuan perencanaan pendidikan yakni Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat
pada Jalur Pendidikan formal, Jalur Pendidikan nonformal, dan Jalur Pendidikan
informal. Adanya perencanaan ini digunakan untuk menciptakan rancangan yang
berisikan program pendidikan yang dirancang memanfaatkan perkembangan
teknologi informasi yang baru.
B) Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
dinyatakan bahwa sekolah harus membuat Rencana Kerja Sekolah yang terdiri dari
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT).
RKJM menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun,
sedangkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dicapai dalam kurun waktu tahunan.
Permendiknas tersebut juga menyatakan bahwa RKT adalah rencana kerja tahunan
sekolah/madrasah yang berdasar pada rencana kerja jangka menengah (empat
tahunan) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) sebagai istilah lain dari Rencana Anggaran
Penerimaan dan Belanja Sekolah/Madrasah (RAPB-S/M). Jika RKT, RKJM sudah
dibuat dengan baik, kemudian dikolaborasikan dengan EDS yang mana ini merupak
hal yang paling dinanti karena pada EDS ini kita akan mengetahui hasil dari kinerja
sekolah berdasarkan SPM dan SNP yang hasilnya dipakai sebagai dasar Penyusunan
Rencana Kerja Sekolah/ Madrasah dan sebagai masukan bagi perencanaan investasi
pendidikan tingkat kab/kota
C). Pengawas bagian dari pegawai negeri sipil yang menjadi Penjabat yang
berwenang untuk melakukan pengawasan pendidikan disekolah dan administrasi pada
satuan pendidikan pra sekolah.
3. Beberapa ketentuan perlu diperhatikan dalam penyusunan RKAS. Ketentuan yang
paling mendasar isinya tidak boleh menyimpang dari RKS. Ketentuan lainnya dalam
penyusunan RKAS yaitu:
1. Menggunakan strategi analisis SWOT

2. Analisis SWOT dilakukan setiap tahun

3. RKAS merupakan penjabaran dari RKS

4. Program yang direncanakan bersifat lebih operasional

5. Ada benang merah antara tujuan 4 tahunan dan sasaran (tujuan situasional) 1
tahunan.

6. Rencana dan program sekolah harus memperhatikan hasil analisis SWOT

4. Standar nasional pendidikan merupakan sebuah kriteria yang berisi tentang sistem
pendidikan yang berlaku di seluruh wilayah negara republik Indonesia. Atau ketentuan yang
ditetapkan oleh pemerintah yang nantinya digunakan sebagai sebuah kriteria yang dijadikan
pedoman dalam sebuah sistem pendidikan yang berlaku di NKRI.

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan


untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Standar yang diacu dalam pengembangan
kurikulum adalah Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar
Penilaian Pendidikan.

Keberadaan SNP merupakan hal yang sangat penting untuk penerapan pendidikan di NKRI.
Karena hal ini merupakan komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan cita
cita pendidikan yang baik. Selain itu juga adanya SNP menjadi tolak ukur tingkat pencapaian
hasil belajar dan adanya kebutuhan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Anda mungkin juga menyukai