Anda di halaman 1dari 3

BAD FILSEJARMAT

1. Dhea Putri Adriana kelompok 12 :


 Apakah kelebihan dan kekurangan teorema sudut luar menurut walter prenowitz
Pembahasan :
Teorema sudut luar menurut walter prenowitz terdapat pada materi Geometri
Lobachevsky atau Geometri Hiperbolik yang menggunakan teori jumlah sudut
sebuah segitiga adalah kurang dari 180o.

Teorema 2.8 (Saccheri-Legendre) (Marvin Jay Greenberg, 1972:101)


Jumlah ukuran ketiga sudut segitiga kurang dari atau sama dengan 180°.

Dari teorema 2.8 diatas akibatnya terdapat keistimewaan tentang ukuran jumlah
sudut segitiga, sebelumnya telah terbiasa dengan pengertian jumlah ketiga sudut
segitiga adalah 180°. Namun demikian, untuk membuktikan tidak dapat
dibuktikan dalam geometri netral. Sehingga dalam membuktikan teorema tersebut
memerlukan postulat Archimedes tentang dalam pembuktian teorema Saccheri-
Legendre. Pembuktiannya adalah sebagai berikut:
Pembuktian dilakukan secara kontradiksi. Asumsikan, jumlah sudut lebih besar
dari 180°, misalkan terdapat p, dimana p adalah bilangan positif. Sehingga didapat
180° + p°. Untuk memastikan hal tersebut adalah benar, maka ganti dengan
segitiga yang lain dengan ukuran sudut segitiga yang sama, akan tetapi pada
salah satu sudutnya setengah dari derajat pada .. Dengan demikian dapat
digunakan diulangi untuk segitiga yang lain sehingga jumlah sudutnya adalah
180° + p° akan tetapi pada salah satu sudut dari keempat bilangan tersebut
merupakan derajat . Untuk memperoleh jumlah sudut 180° + p° maka, salah satu
sudutnya harus berukuran lebih dari p°. Sehingga jumlah ukuran derajat dua sudut
lainnya akan lebih besar atau sama dengan 180°, dengan demikian teorema
terbukti.■
 apa masih digunakan sampe sekarang dan pada materi apa?
Pembahasan :
Teorema sudut luar menurut walter prenowitz terdapat pada materi Geometri
Lobachevsky atau Geometri Hiperbolik yang menggunakan teori jumlah sudut
sebuah segitiga adalah kurang dari 180o. Namun geometri yang diajarkan di
sekolah/madrasah, bahkan di perguruan tinggi umumnya merupakan geometri
yang dikenal dengan nama Geometri Euclidus. Ciri khas geometri ini, ditandai
dengan rumus yang amat terkenal yaitu bahwa: Jumlah sudut dalam setiap segitga
adalah 180o. Sampai pada akhirnya muncullah Geometri yang “berbeda” dengan
geometri yang yang sudah ada. Salah satunya, adalah Geometri yan diketemukan
oleh Lobachevsky. Geometri ini dikenal dengan nama Geometri Lobachevsky
atau Geometri Hiperbolik. Dalam Geometri Lobachevsky, dapat dibuktikan
bahwa jumlah sudut dalam setiap segitiga kurang (lebih kecil) dari 180o. Sampai
sekarang ini yang kita pakai dan pelajari adalah geometri euclide.
2. Bilqis Nur Izzati, kelompok 10 :
 Jelaskan perbedaan lemma dan teorema (menurut para ahli)
Pembahasan :
Teorema (theorem) Adalah Pernyataan matematis yang telah dibuktikan secara
Logis sesuai dengan kaidah matematika dengan menggunakan asumsi-asumsi
matematis yang telah di ketahui

Lema (lemma) Adalah suatu pernyataan matematis didalam pembuktian suatu


teorema. Dengan kata lain Lemma adalah “teorema kecil” yang digunakan
sebagai batu pijakan untuk membuktikan suatu teorema. Lemma adalah alat bantu
untuk membuktikan suatu teorema

Jadi, pada kenyataannya Teorema dan Lemma hampir tidak ada bedanya, bisa jadi
di suatu buku, suatu pernyataan matematis disebut teorema tetapi di buku lain
pernyataan matematis yang sama disebut Lemma

 Apakah lemma masih digunakan pada saat ini


Pembahasan :
Di bidang matematika, lema adalah sebuah proposisi (pernyataan)
yang digunakan untuk pembuktian pernyataan lainnya. Contohnya seperti
Lemma Zorn yang dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa setiap grafik yang
terhubung memiliki pohon rentang. Jadi, jawabannya adalah iya
 Bagaimana pembuktian sudut luar memakai lemma (menurut para ahli)
Pembahasan :
Lemma 2.1(Prenowitz, 1965: 57)
Jumlah besar dua sudut suatu segitiga adalah kurang dari atau sama dengan sudut
luarnya.

Jumlah Besar Dua Sudut Suatu Segitiga

Bukti :
Menurut Teorema Sudut Eksterior m∠ACD > m∠ABC dan m∠ACD >
m∠BAC.
Berikutnya, perhatikan bahwa
m ∠ ACD + m ∠ ACB = 180º
m ∠ ACD = 180º - m ∠ ACB
180º - m ∠ ACB > m ∠ ABC dan 180º - m ∠ ACB > m ∠ BAC
180º > m ∠ ACB + m ∠ ABC dan 180º > m ∠ ACB + m ∠ BAC
Dengan cara yang analog, dapat diperoleh m ∠ BAC + m ∠ ABC ≤ 180º.

Anda mungkin juga menyukai