Anda di halaman 1dari 19

TUGAS AKHIR

ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN POWER TRAIN


PADA UNIT EXCAVATOR KOBELCO SK200-5

Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik


Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :
ISMAIL NUGRAHA
D 200 180 029

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULAS TEKNIK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
HALAMAN PERSETUJUAN

Makalah seminar Tugas Akhir berjudul “ANALISA KERUSAKAN DAN


PERBAIKAN POWER TRAIN PADA UNIT EXCAVATOR KOBELCO
SK200-5”, telah disetujui pembimbing dan diterima sebagai syarat memperoleh gelar
sarjana S1 pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Dipersiapkan oleh :

Nama : ISMAIL NUGRAHA

NIM : D200180029

Disetujui pada :

Hari :

Tanggal :

Koordinator Seminar Tugas Akhir Pembimbing

dan Tugas Akhir Tugas Akhir

Taurista P. Syawitri, S.T.,M.Se.,Ph.D. Ir. H. Subroto, M.T.


ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN POWER TRAIN PADA UNIT
EXCAVATOR KOBELCO SK200-5
Ismail Nugraha, Ir. H. Subroto, M.T.
Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
JL. A. Yani Tromol Pos Pabelan, Kartasura Surakarta
57102 Telp 717417
Email: ismailnugraha04@gmail.com

ABSTRAK

Indonesia sebagai negara berkembang jelas membutuhkan alat berat guna membantu
pengerjaan berat yang tidak bisa dilakukan oleh manusia dan tentu saja lebih efektif
dalam pelaksanaannya, seperti kontruksi bangunan, galian, jalan, dan proyek-proyek
lain yang membutuhkan alat berat, salah satu produk alat berat yaitu excavator.
Tenaga penggerak utama hydraulic excavator adalah mesin diesel yang merubah
energi mekanik menjadi energi hydraulic melalui tekanan pompa, pompa yang
terhubung dengan engine akan mengalirkan fluida menuju control valve yang
kemudian akan didistribusikan sesuai perintah dari control lever. Power train adalah
mekanisme penggerak yang saling bekerja sama untuk meneruskan tenaga dari mesin
menuju final drive, cara kerja power train ketika engine bergerak menggerakkan
main pump untuk mengalirkan oli dari tangki menuju control valve diteruskan ke
travel motor untuk menggerakkan final drive. Berdasarkan hasil pengecekan power
train mengalami kerusakan pada teeth sprocket yang sudah aus yang mengharuskan
untuk mengganti dengan part yang baru karena pada excavator menggunakan
sprocket tipe solid. Kerusakan ini disebabkan karena tanah atau lumpur yang
menempel dan mengeras mengakibatkan korosi pada komponen, medan yang terlalu
extreme, umur pemakaian yang sudah melebihi batas.

Kata kunci: excavator, power train, sprocket


DAMAGE ANALYSIS AND POWER TRAIN REPAIR ON KOBELCO SK200-
5 EXCAVATOR UNIT

Ismail Nugraha, Ir. H. Subroto, M.T.

Mechanical Engineering Muhammadiyah University of Surakarta

JL. A. Yani Tromol Pabelan Post, Kartasura Surakarta

57102 Tel 717417

ABSTRACT

Indonesia as a developing country clearly needs heavy equipment to help with heavy
work that cannot be done by humans and of course it is more effective in its
implementation, such as building construction, excavations, roads and other projects
that require heavy equipment, one of the heavy equipment products is excavators.
The main driving force of a hydraulic excavator is a diesel engine which converts
mechanical energy into hydraulic energy through pump pressure, a pump connected
to the engine will flow fluid to the control valve which will then be distributed
according to orders from the control lever. Power train is a drive mechanism that
works together to transmit power from the engine to the final drive, how the power
train works when the engine moves moves the main pump to drain oil from the tank
to the control valve and is passed on to the travel motor to drive the final drive. Based
on the results of checking the power train, the sprocket teeth were damaged which
required replacing them with new parts because the excavator uses a solid type
sprocket. This damage is caused by soil or mud that sticks and hardens resulting in
corrosion of the components, the terrain is too extreme, the service life has exceeded
the limit.

Keywords : excavator, power train, sprocket


1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alat berat kini menjadi sesuatu yang berkembang pesat dalam dunia
industri. Indonesia sebagai negara berkembang jelas membutuhkan alat berat
guna membantu pengerjaan berat yang tidak bisa dilakukan oleh manusia dan
tentu saja lebih efektif dalam pelaksanaannya, seperti kontruksi bangunan,
galian, jalan, dan proyek-proyek lain yang membutuhkan alat berat. Salah satu
produk alat berat yaitu excavator. Dilihat dari strukturnya, Excavator terdiri
dari tiga bagian, yaitu: upper structure dan undercarriage. Excavator ini
menggunakan sistem power train sebagai penggerak pada bagian
undercarriage. Sistem power train dapat berfungsi dengan maksimal apabila
dilakukan perawatan dengan baik karena performa untuk kerja excavator
sangat bergantung pada komponen undercarriage.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan
masalah pada penulisan latar belakang diatas, diantaranya:

1. Bagaimana mengetahui kerusakan dan penyebab kerusakan yang terjadi


pada power train excavator kobelco sk200-5

2. Bagaimana cara perbaikan sistem power train excavator kobelco sk200-5

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari tugas akhir tersebut adalah:


1. Mengetaui jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada power train excavator
kobelco sk200-5
2. Mengetahui penyebab kerusakan pada power train excavator kobelco
sk200-5
3. Mengetahui cara perbaikan pada power train excavaor kobelco sk200-5

1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah tidak meluas, maka perlu adanya


pembatasan masalah. Batasan masalah yang diambil adalah :
1. Komponen dan fungsi power train pada unit excavator kobelco sk200-5
2. Proses assembly dan disassembly komponen power train pada unit
excavator kobelco sk200-5
2. DASAR TEORI
2.1 Pengertian Excavator
Excavator merupakan alat serba guna yang dapat digunakan untuk
menggali tanah (digging), memuat material ke dump truck (loading),
mengangkat material (lifting), mengikis tebing (scraping), dan meratakan
tanah (grading). Dengan menggunakan kombinasi penggantian alat kerja
(work equipment), maka dapat digunakan juga untuk memecah batu
(breaking), membongkar aspal, dan lain-lain. kontruksi excavator
mempunyai dua bagian yaitu upper structure dan lower structure seperti
pada gambar dibawah ini

Gambar 2.1 komponen-komponen excavator


1. Bucket, merupakan attachment yang berfungsi untuk menggeruk /
mengangkat / memindahkan material.
2. Bucket cylinder, merupakan penggerak hydraulic berbentuk cylinder
yang terdapat terdapat pada lengan arm. Fungsi bucket cylinder yaitu
sebagai penggerak bucket.
3. Arm, merupakan attachment yang berfungsi mengayunkan bucket
lebih jauh.
4. Arm cylinder, merupakan penggerak hydraulic berbentuk cylinder
yang terdapat pada boom excavator. Fungsi bucket cylinder yaitu
sebagai penggerak arm.
5. Boom, merupakan attachment yang terhubung langsung dengan
excavator. Fungsi boom adalah untuk mengayunkan arm lebih
jauh/tinggi sehingga jangkauan gerak bucket bisa lebih jauh.
6. Boom cylinder, merupakan penggerak hydraulic yang terdapat
diantara boom dan excavator. Boom berfungsi untuk menggerakkan
boom agar bisa bergerak naik turun. Cylinder ini sama seperti arm
cylinder dan bucket cylinder. Namun dalam sebuah excavator
umumnya memiliki dua boom cylinder dikarenakan memiliki beban
angkat paling berat dibandingkan cylinder lain.
7. Track shoe, merupakan komponen yang berfungsi seperti roda pada
kendaraan, untuk menggerakkan hydraulic excavator.
8. Swing machenary, merupakan komponan yang berfungsi sebagai
penggerak excavator saat melakukan perputaran 360°.
9. Cabin, merupakan ruang pengoperasian dan pengendalian excavator.
10. Engine, merupakan penggerak awal dari excavator.

2.2 Power Train


Power Train adalah mekanisme penggerak yang saling bekerja sama
untuk meneruskan tenaga dari engine menuju final drive, cara kerja
power train ketika engine bergerak menggerakkan main pump untuk
mengalirkan oli dari tangki menuju control valve diteruskan ke travel
motor untuk menggerakkan final drive, pada power train terdapat swivel
joint yang berfungsi sebagai pemisah bagian atas dan bawah saat
melakukan swing.
11

Gambar 2.2 komponen-komponen Power Train


Komponen-komponen Power Train
1. Idler dipasang pada bagian depan dari track frame yang berfungsi
sebagai pengarah (guide) track link, selain itu idler juga membantu
agar track bisa dikontrol.
2. Center swivel joint berfungsi sebagai salah satu alat yang berfugnsi
sebagai sambungan penghubung sistem hidrolik dari struktur atas
dan bawah.
3. Control Valve berfungsi untuk mengatur aliran yang dihasilkan
hydraulic pump yang digunakan untuk menggerakkan
perlengkapan kerja seperti bucket, arm, boom, swing motor, dan
travel motor pada excavator.
4. Final drive adalah susunan gigi yang biasanya dalam bentuk satu
set roda gigi dan lurus atau satu gigi planet (planetary gear) sebagai
drive final gear yang berfungsi untuk mengurangi rotasi dan
meningkatkan torsi satuan.
5. Travel motor berfungsi sebagai sistem steering dan rem untuk
mengarahkan unit bergerak maju, mundu, kekanan, dan kekiri.
6. Hydraulic pump berfungsi untuk mengubah energi gerak dari
engine menjadi energi tekanan oli.
7. Engine merupakan bagian utama yang sangat penting dalam
excavator yang berfungsi sebagai sumber tenaga atau penggerak
utama pada excavator untuk melakukan sebuah pekerjaan.
8. Travel speed solenoid valve berfungsi untuk mengubah travel
speed dari lambat, sedang, hingga kecepatan tinggi.
9. Swing brake solenoid valve berfungsi untuk menghentikan atau
perangkat rem dari fungsi swing.
10. Swing motor berfungsi untuk memutar upper structure sebuah
excavator, ketika lever swing digerakkan oleh operator.
11. Sprocket berfungsi untuk meneruskan tenaga gerak ke track
melalui bushing dan mengubah putaran menjadi gulungan pada
track agar unit dapat bergerak.
3. TROUBLE SHOOTING
3.1 Laporan Kerusakan
Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah bagian alat berat menerima
laporan bahwa salah satu unit Excavator kobelco sk200-5 telah mengalami
permasalahan. Laporan yang disampaikan oleh operator adalah
pergerakkan awal unit Excavator kobelco sk200-5 tersendat-sendat.
Setelah mendapatkan laporan mengenai permasalahan tersebut maka dari
Unit Pelaksana Teknis Daerah bagian alat berat melakukan cek terhadap
Excavator kobelco sk200-5 tersebut.
3.2 Pemeriksaan Visual
Pemeriksaan secara visual dilakukan untuk memastikan komponen
power train yang mengalami kerusakan. Berikut pemeriksaan secara visual
terhadap beberapa komponen power train.
3.2.1 Pemeriksaan Control Valve
Pemeriksaan Control Valve, Control Valve berfungsi untuk
mengatur aliran yang dihasilkan hydraulic pump yang digunakan
untuk menggerakkan perlengapan kerja seperti bucket, arm, boom,
swing motor, dan travel motor pada excavator. Pemeriksaan ini
bertujuan untuk mengetahui komponen dapat bekerja dengan
sempurna atau tidak. Pemeriksaan yang dilakukan adalah dengan
memeriksa selang hose dan tenanan yang dihasilkan oleh control
valve. Setelah melakukan pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa
control valve tidak mengalami kerusakan.
3.2.2 Pemeriksaan Idler
Pemeriksaan Idler, idler berfungsi sebagai pengarah (guide)
track link, selain itu selain itu idler juga membantu agar track bisa
dikontrol. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah
komponen dapat berkerja sempurna atau tidak. Setelah melakukan
pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa idler tidak mengalami
kerusakan.
3.2.3 Pemeriksaan Travel Motor
Pemeriksaan Travel Motor, Travel Motor berfungsi sebagai
sistem steering dan rem untuk mengarahkan unit bergerak maju,
mundur, kekanan, dan kekiri. Pemeriksaan ini bertujuan untuk
mengetahui apakah komponen dapat bekerja dengan sempurna
atau tidak. Setelah melakukan pemeriksaan terdapat komponen
yang mengalami kerusakan yaitu sprocket. Dari hasil pemeriksaan
sprocket mengalami keausan yang sudah cukup tinggi, keausan
sprocket dikarenakan bersinggungan langsung dengan pin bushing
pada track link atau bisa dikarenakan medan yang terlalu berat,
seperti berpasir, air laut dan sungai. Kerusakan ini yang
mengakibatkan gerakan unit tersendat-sendat.

Gambar 3.1 gambar kerusakan Sprocket


3.3 Hasil Analisa Kerusakan
Dari hasil analisa kerusakan yang telah dilakukan diatas, dihasilkan
bahwa komponen idler, dan control valve tidak mengalami kerusakan,
tetapi pada travel motor mengalami kerusakan pada sprocket yang
mengalami keausan yang cukup tinggi mengakibatkan gerakan unit
tersendat-sendat. Selanjutnya melakukan disassembly-assembly dan
pergantian part terhadap komponen sprocket agar komponen dapat
berfungsi dengan normal dan unit dapat beroperasi kembali.
4. DISASSEMBLY-ASSEMBLY
4.1 Disassembly
Berikut adalah langkah-langkah disassembly pada komponen sprocket.
4.1.1 Memposisikan Excavator dalam posisi Jack Swing
Langkah pertama adalah memposisikan excavator dalam posisi
jack swing.

Gambar 4.1 excavator dalam posisi jack swing


4.1.2 Memasang Jack Stand
Langkah selanjutnya adalah memasang Jack Stand pada kolong
bawah Excavator.

Gambar 4.2 Memasang Jack Swing


4.1.3 Mengendurkan Track Assembly
Langkah selanjutnya adalah mengendurkan Track Assembly
menggunakan kunci socket 24mm.

Gambar 4.3 Mengendurkan Track Assembly


4.1.4 Melepas Track Assembly
Langkah selanjutnya adalah melepas Track Assembly.

Gambar 4.4 Melepas Track Assembly


4.1.5 Melepas Sprocket
Langkah selanjutnya adalah melepas sprocket dengan
menggunakan kunci socket 32mm dengan bantuan handle dan
pipa.

Gambar 4.5 Melepaskan Sprocket


4.2 Analisa Penyebab Kerusakan Sprocket
Kerusakan pada sprocket dapat dikatakan normal karena sprocket yang
rusak diakibatkan keausan karena pemakaian terus menerus. Kerusakan
pada sprocket mengharuskan untuk mengganti dengan part yang baru
karena pada excavator menggunakan sprocket tipe solid.

Gambar 4.6 Sprocket yag mengalami kerusakan


4.3 Assembly
Dari proses disassembly yang sudah dilakukan, maka dilakukan
perbaikan dengan cara mengganti komponen yang mengalami tingkat
keausan yang tinggi dengan komponen yang baru. Dikarenakan komponen
yang lama sudah aus yang mengakibatkan terjadinya gerakan yang tidak
normal. Berikut adalah langkah-langkah proses assembly pada komponen
sprocket.
4.3.1 Memasang Sprocket
Langkah pertama adalah memasang sprocket dengan
menggunakan kunci socket 32mm dengan bantuan torque wrench
atau kunci torsi.

Gambar 4.7 Memasang Sprocket


4.3.2 Memasang Track Assembly
Langkah selanjutnya adalah memasang Track Assembly.

Gambar 4.8 Memasang Track Assembly


4.3.3 Mengencangkan Track Assembly
Setelah semua komponen sudah terpasang maka langkah
terakhir adalah mengencangkan Track Assembly.

Gambar 4.9 Mengencangkan Track Assembly


5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan pembahasan tentang kerusakan komponen power


train pada unit excavator kobelco sk200-5 maka didapatkan kesimpulan
sebagai berikut:

1. Kerusakan pada power train unit excavator Kobelco sk200-5 adalah


sprocket, yang mengalami keausan pada teeth sprocket sehingga
perputaran pada track link tidak berputar secara normal.
2. Penyebab kerusakan sprocket excavator kobelco sk200-5 adalah tanah
atau lumpur yang menempel dan mengeras mengakibatkan korosi pada
komponen, medan yang terlalu extreme, umur pemakaian yang sudah
melebihi batas.
3. Langkah perbaikan yang dilakukan pada kerusakan komponen sprocket
tersebut adalah dengan melakukan pergantian komponen yang rusak
dengan komponen yang baru, membersihkan tanah yang menempel.

5.2 Saran
Dengan terlaksanakannya tugas akhir tentang analisa kerusakan dan
perbaikan komponen power train pada unit excavator kobelco sk200-5,
adapun beberapa saran yang dapat disampaikan:
1. Melakukan pengecekan unit sebelum dioperasikan agar tidak terjadi
kecelakaan kerja.
2. Menggunakan selalu manual book pada saat melakukan perbaikan agar
sesuai standart operational procedures (SOP).
3. Memahami cara kerja unit dan membaca manual book sebelum
mengoperasikan excavator.
4. Part sebaiknya dilakukan penggantian dengan yang original.
DAFTAR PUSTAKA

Team Pengembangan Vokasi. 2021. “Hydraulic System”. Surakarta: Sekolah Vokasi.

Bagaskara.S.A 2022. “Analisa Kerusakan dan Perbaikan Sprocket Undercarriage


Pada Unit Excavator Komatsu PC228 US-3” Tugas Akhir. Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Bachtiar.E.T.F 2020. “Analisa Komponen Undercarriage dan Kerusakan Track


Adjuster Excavator”. Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai