PBDS22 - SS - Hse - RKK - Das Sanggai - 14-1001 - Bin - PDF-2 PDF

RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI (RKK) PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PENGENDALIAN

BANJIR DAS SANGGAI 1A (KIPP)
Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Penajam Paser Utara
HK0201/SNVT-
Nomor Kontrak :
PJSA/SUPANII/164/2022
480 (Empat Ratus Delapan Puluh)
Waktu Pelaksanaan :
Hari Kelender
Periode Laporan :
Kemajuan Pekerjaan :
DISUSUN
OLEH:
SUMBER-SINAR, KSO
CamScanner
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PELAKSANAAN
Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir Das Sanggai 1A (KIPP)

No. Dok : Tanggal diterbitkan: Halaman: 2/103
No. Revisi : Paraf :
DAFTAR ISI
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI TENAGA KERJA DALAM KESELAMATAN

KONSTRUKSI
A.1 Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal
A.2 Organisasi Pengelola SMKK
A.3 Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga Kerja
A.4 Supervisi, Training, Akuntabilitas, Sumber Daya, dan Dukungan
PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

B.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang
B.2. Rencana Tindakan Keteknikan, Manajemen, dan Tenaga Kerja (Sasaran dan
Program)
B.3. Standar dan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan Konstruksi
DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi Tenaga Kerja
C.3. Kepedulian
C.4. Manajemen Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi
OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI

D.1. Perencanaan Implementasi RKK
D.2. Pengendalian Operasi Keselamatan Konstruksi
D.3. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat
D.4. Investigasi Kecelakaan Konstruksi
EVALUASI KINERJA PENERAPAN SMKK

E.1. Pemantauan atau Inspeksi
E.2. Audit
E.3. Evaluasi
E.4. Tinjauan Manajemen
E.5. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi

1. GAMBARAN UMUM PROYEK
1 Nama Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir DAS Sanggai

1A (KIPP)
2 Lokasi Proyek : Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser
Utara
3 Dimensi Proyek : 1061,52 HA
4 Sumber Dana : APBN Tahun 2022/2023
5 Pengguna Jasa : PPK SUPAN II, SNVT PJSA Kalimantan IV,
Samarinda
6 PPK : Ariyadi, ST.
7 Konsultan Supervisi : PT. Hilmy Anugerah - PT. Yodya Karya (Persero) -
PT. Mulya Sakti Wijaya KSO
8 Alamat Konsultan : Jl. AW. Syahranie, Perum Ratindo Blok D-13
Samarinda - Samarinda (Kota) - Kalimantan
9 Nama Penyedia Jasa : Timur
SUMBER – SINAR, KSO
10 Alamat : Jl. Ikan Mujair Raya No. 10, Malang, Jawa Timur
11 No. Kontrak : HK0201/SNVT-PJSA/SUPANII/164/2022

12 Tanggal kontrak : 9 September 2022
13 Nilai Kontrak : Rp. 152.131.306.000,00
14 Masa Pelaksanaan : 480 (empatratus delapanpuluh) hari Kalender
15 Tanggal Mulai Kerja : 9 September 2022
16 Masa Pemeliharaan : 365 (tigaratus enampuluh lima) hari kalender

A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI TENAGA KERJA DALAM

KESELAMATAN KONSTRUKSI
A.1 Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal

1. Daftar Identifikasi Isu Internal dan Eksternal
Bab ini memuat daftar isi internal dan eksternal yang mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan ditandatangani oleh ahli teknik terkait dan
Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi . Daftar isu terdiri atas:
1. Identifikasi isu internal yang dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi

dan pengaruhnya terhadap penerapan Keselamatan Konstruksi di antaranya:
a. Tata kelola, struktur organisasi, peran dan akuntabilitas
b. Kebijakan, tujuan, dan strategi untuk mencapainya
c. Kemampuan dan pemahaman dalam hal sumber daya, pengetahuan, dan
kompetensi (seperti modal, waktu, sumber daya manusia, proses, system,
dan teknologi)
d. Pengaturan waktu kerja
e. Kondisi kerja, dan
f. Perubahan lain yang terkait dengan hal diatas.
2. Identifikasi isu eksternal yang akan dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan
konstruksi dan pengaruhnya terhadap penerapan Keselamatan Konstruksi
diantarnya:
a. Lokasi pekerjaan, social, budaya, teknologi, dana lam
b. Subkontraktor, pemasok, mitra dan penyedia, teknologi baru, dan
munculnya pekerjaan baru
c. Pengetahuan baru tentang produk dan pengaruhnya terhadap kesehatan
dan keselamatan
d. Hubungan dengan kepentingan pengguna jasa terkait dengan pekerjaan
konstruksi, dan
e. Perubahan dan lain-lain yang terkait dengan hal-hal diatas.

Table 1 Daftar Identifikasi Isu Eksternal dan Internal
KATEGORI JENIS SUMBER KEINGINAN DAN HARAPAN

NO ISU DAMPAK JENIS ISU
ISU SWOT ISU INTERNAL EKSTERNAL
1 Wabah Pekerja harus Kesehatan Eksternal Threat Instruksi Keinginan: Keinginan:
Covid-19 mengikuti Menteri -Pekerjaan sesuai jadwal -Tidak menganggu
protocol PUPR aktifitas
kesehatan/ Harapan:
Covid-19 -Pekerja tidak terkena covid- Harapan :
19 -Pekerja mentaati
-Proyek tidak dihentikan protocol Covid-19
2 Struktur Penambahan Kinerja Internal Strength Instruksi Keinginan: Keinginan:
organisasi personil Menteri -Penerapan SMKK lebih -Tidak mengganggu
Satgas PUPR efektif aktifitas
Covid-19
Harapan: Harapan:
-Pengawasan lebih efektif -Aktifitas lancar
3 Sulitnya Penyedia Alam & Eksternal Threat Pengamat Keinginan: Keinginan:

akses air harus Kesehatan an -Kebutuhan air pekerja -Tidak mengganggu
bersih memenuhi terpenuhi aktifitas
kebutuhan air
bersih proyek Harapan: Harapan:
-Tidak terdapat gangguan -Aktifitas lancer
kesehatan
4 Penyakit Penyedia jasa Alam & Eksternal Threat Data Keinginan: Keinginan:
malaria harus Kesehatan pengelola - Pekerjaan selesai sesuai -TIdak mengganggu
memenuhi program jadwal aktifitas
kebutuhan malaria
untuk Dinkes Harapan: Harapan:
mencegah dan Kab. - Tidak ada kasus -Pekerja tidak
mengobati malaria terkena kasus
malaria

5 Binatang Penyedia jasa Alam Eksternal Threat Masyarak Keinginan: Keinginan:

buas harus at sekitar -Bekerja aman -Tidak mengganggu
meningkatkan aktifitas
pengamanan Harapan:
-Tidak ada kasus dengan Harapan:
binatang buas -Aktifitas lancar dan
selesai tepat waktu
6 SDM Pendatangan SDM Internal Weakness Manajeme Keinginan: Keinginan:

SDM dari luar n -Personil kompeten -Pekerjaan selesai
daerah tepat waktu
Harapan:
-SDM bekerja sesuai Harapan:
kompetensi -Personil dapat
mendukung
pekerjaan
7 Lokasi Penambahan Kinerja Internal Strength Observasi Keinginan: Keinginan:

pekerjaan personil lapangan -Penerapan kegiatan lebih -SMKK mendukung
tersebar efektif kegiatan konstruksi
Harapan: Harapan:
-Pengawasan lebih efektif -Aktifitas lancar dan
sesuai jadwal
8 Akses Terhambatnya Kinerja Internal Weakness Observasi Keinginan: Keinginan:
mobilisasi aktifitas lapangan -Menyediakan akses yang -Tidak mengganggu
kendaraan produksi di memadai aktifitas proyek
berat belum lapangan
memadai Harapan: Harapan:
-Mobilisasi tidak terhambat -Pekerjaan selesai
karena akses sesuai jadwal

9 Lokasi Keterlambatan Kinerja Internal Weakness Survei Keinginan: Keinginan:

pengambila pendatangan lokasi -Material datang tepat waktu -Pekerjaan lancar
n material material
yang jauh Harapan: Harapan:
-Aktifitas proyek tidak -Pekerjaan selesai
terhambat sesuai jadwal
10 Lokasi Masyarakat Kinerja Eksternal Threat Masyarak Keinginan:
proyek atau at -Aktifitas proyek
bersinggung masyarakat tidak berdampak
an dengan sekitar buruk pada
perusahaan melakukan masyarakat sekitar
lokal komplain
Harapan:
-Aktifitas proyek
tidak dihentikan
karena komplain
dari masyarakat
Pimpinan Unit Keselamatan Konstruksi
Syahrir, ST., MT.

CamScanner

Tugas dan Tanggung Jawab Pengelolaa SMKK
Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab
- Menetapkan kebijakan Keselamatan Konstruksi

- Memastikan dipenuhinya persyaratan SMKK pada
pelaksanaan
- kegiatan
- Memastikan terlaksananya pelaksanaan Keselamatan
Direktur QHSE
Konstruksi
- pada proyek konstruksi
- Menetapkan Sasaran Program Keselamatan Konstruksi
- Melaporkan Kinerja Penerapan SMKK kepada pengguna
jasa
- Mengkoordinir penerapan SMKK di tempat kegiatan

konstruksi
- Menyiapkan dokumen-dokumen yang
dipersyaratkan dalam penerapan SMKK
Pimpinan UKK - Memastikan kegiatan Keselamatan Konstruksi di
tempat kerja terlaksana dengan baik
- Melakukan inspeksi Keselamatan Konstruksi di
tempat kerja
- Melakukan Koordinasi dengan pihak-pihak terkait
- Melaksanakan induksi Keselamatan Konstruksi

Petugas - Melaksanakan konsultasi dan komunikasi Keselamatan
Keselamatan - Konstruksi di tempat kerja
Konstruksi - Melakukan inspeksi Keselamatan Konstruksi di tempat
(anggota UKK) kerja Melaporkan kejadian baik berupa insiden maupun
accident kepada
- Manajer/Koordinator Keselamatan Konstruksi
- Melaporkan kejadian tanggap darurat
kepada
Petugas Tanggap
- Manajer/Koordinator Keselamatan Konstruksi
Darurat - Mengumumkan kondisi darurat di tempat kerja,
kepada seluruh pekerja
- Melakukan tindakan pertolongan pertama pada
kecelakaan di tempat kerja
- Melakukan koordinasi dengan faskes untuk
Tenaga kesehatan
pemeriksaan kesehatan
- Melakukan koordinasi dengan faskes/klinik untuk
kerjasama
CamScanner

A.3 Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga Kerja
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : Achmad Hartono, SE

Jabatan : Direktur Utama
Bertindak Untuk : PT. Sumber Cahaya Agung
2. Nama : Ir. H. Mardiono, MM

Jabatan : Direktur
Bertindak Untuk : PT. Sinar Pembangunan Jaya
Dalam Rangka Pengadaan Pembangunan Pengendalian Banjir Das Sanggai

1A (KIPP) Pada Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan 12 TPBJK Bidang
Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) TA 2022 Berkomitmen melaksanakan
konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan
memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;

2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan;
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan
7. Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK
Malang, 19 September 2022
PT. SUMBER CAHAYA AGUNG PT. SINAR PEMBANGUNAN JAYA
ACHMAD HARTONO, SE. IR. H. MARDIONO, MM

Direktur Utama Direktur
CamScanner

3. Tinjauan Pelaksanaan Komitmen
Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk melihat

konsistensi penerapan kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan secara
berkesinambungan, dengan melakukan diantaranya:
a. Kegiatan berdiskusi dengan pekerjaan tentang masalah-masalah Keselamatan
Konstruksi di Lapangan;
b. Memberikan solusi pemecahan terhadap masalah-masalah Keselematan
Konstruksi di Lapangan; dan
c. Menegakkan kedisiplinan dengan melihat atas pelanggaran-pelanggaran yang
terjadi
Tinjauan pelaksanaan komitmen dilakukan dengan menyusun jadwal

komunikasi pimpinan perusahaan atau 1 (satu) level di bawah pimpinan
perusahaan untuk melakukan kunjungan ke proyek dalam rangka memastikan
RKK dilaksanakan dan meningkatkan partisipasi pekerja.

Table 1.2 Jadwal Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi
Penanggung Bulan ke-

No Elemen Kegiatan
Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. Kepemimpinan Dan Kunjungan Direktur

Partisipasi Pekerja Direktur Di
Dalam Keselamatan Proyek:
Konstruksi
Kepedulian
Pimpinan
Terhadap Isu
Eksternal dan
Internal
2. Operasi Kunjungan Pimpinan

Keselamatan Direktur QHSE UKK
Konstruksi
Pengendalian
operasi
keselamatan

3. Konsultasi dan Partisipasi Pekerja

Penyedia Jasa secara berkesinambungan akan melakukan konsultasi
dengan pekerja dan/atau perwakilan pekerja, diantaranya:
1. Konsultasi mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
kinerja dan tindakan perbaikan SMKK
2. Konsultasi dilakukan dengan:
a. Menyediakan mekanisme, waktu dan sumber daya yang
diperlukan untuk konsultasi;
b. Menyediakan informasi SMKK yang valid dan dapat diakses setiap
saat;
c. Menghilangkan dan/atau meminimalkan hal-hal yang
menghambat pekerja untuk berpartisipasi; dan
d. Melakukan konsultasi dengan pekerja lain yang berkepentingan
terkait dengan:
i. Kebijakan, kebutuhan, program dan kegiatan SMKK
ii. Susunan, peran, tanggungjawab dan wewenang organisasi;
iii. Pemenuhan ketentuan peraturan perundang-perundangan
dan peraturan lainnya
iv. Tujuan keselamatan konstruksi dan perencanaan pencapaian
v. Pengendalian terhadap alih daya dan pengadaan barang dan
jasa
vi. Pemantauan dan evaluasi
vii. Program audit dan
viii. Perbaikan berkelanjutan

Tabel 1.3 Program Komunikasi dan Partisipasi Pekerja
No Media Yang Jadwal/ Peserta/ Petugas/ Tempat

Komunikasi Dikomunikasikan Periode Audience Pimpinan
1 Papan Ringkasan Diganti Semua QSHE Di area
pengumuman peraturan dan pekerja dan Officer titik
perunjuk K3, ditambah pengunjung kumpul
berita K3, Lap. sesuai
Kecelakaan kebutuhan
2 Poster & Jargon semangat Setiap Semua QSHE Di
Spanduk K3 untuk saat jika pekerja dan Officer tempat
memelihara sesadaran pengunjung strategis
kesadaran menurun
pentingnya K3
3 Safety Perhatikan thd Tiap kamis Seluruh Safety Titik
Morning Talk bahaya & pagi mandor, Officer, Kumpul
kesiapan bekerja selama 10- tukang, Pelaksana
dengan selamat 15 menit operator, Utama,
dll Mandor,
Subkon
4 Tool Box Bahaya dan Setiap Kelompok Mandor Di area
Meeting pencegahan pada sebelum pekerja atau kerja
pekerjaan memulai jenis tukang
tertentu pekerjaan tertentu
5 Rapat K3 - Pencapaian Setiap hari Anggota PM Ruang
Mingguan target K3 rabu K3, Mandor dan/atau rapat
- Angka dan QSHE
pelanggaran Subkon officer
- Efektifitas
pelaksanaan
- Tindak lanjut
hasil inspeksi
6 Rapat K3 - Pencapaian Minggu ke Anggota PM, Ruang
Bulanan target K3 3 setiap P2K3 dan/atau rapat
- Angka bulan QSHE
pelanggaran Officer
- Efektifitas
pelaksanaan
- Tindak lanjut
hasil audit
Kegiatan Partisipasi
1 Dalam Pelaksana, Setiap Pelaksana, Kolektifitas Di
menyusun mandor, tukang, saat staff, inisiator tempat
JSA operator diperlukan mandor, kerja
operator
2 Tinjauan Pelaksana, Setiap Pelaksana, Kolektifitas Di
identifikasi mandor, tukang, saat staff, inisiator tempat
bahaya operator diperlukan mandor, kerja
penilaian operator
risiko

A.4 Supervisi, Training, Akuntabilitas, Sumber daya dan Dukungan
Pimpinan Sumber-Sinar, KSO akan memastikan terlaksananya

supervisi, training, akuntabilitas, sumber daya dan dukungan yang kemudian
dituangkan dalam Elemen Dukungan Keselamatan Konstruksi dan Elemen
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi, di antaranya dengan:
1. merencanakan pemantauan dan evaluasi, dalam:
a. supervisi kondisi kerja beserta lingkungan yang aman dan sehat dalam
rangka pencegahan kecelakaan konstruksi, kecelakaan kerja, cedera
dan penyakit akibat kerja; dan
b. memastikan ketersediaan sumber daya yang memadai untuk
menerapkan SMKK;
2. menentukan persyaratan kompetensi, kebutuhan pelatihan, pelaksanaan
pelatihan dan evaluasi pelatihan;
3. mempromosikan peningkatan/perbaikan SMKK secara
berkesinambungan; dan
4. melindungi pekerja yang melaporkan terjadinya kecelakaan, bahaya dan
risiko kecelakaan konstruksi dari pemecatan dan/atau sanksi lain.

A. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
B.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penentuan Pengendalian, dan Peluang (IBPRP)
Tabel 2.1 Jadwal Pekerjaan
Durasi TAHUN 2022 TAHUN 2023

Bobot
No. URAIAN PEKERJAAN Unit Volume pekerjaan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5 Bulan ke-6 Bulan ke-7 Bulan ke-8 Bulan ke-9 Bulan ke-10 Bulan ke-11 Bulan ke-12 Bulan ke-13 Bulan ke-14 Bulan ke-15 Bulan ke-16 Bulan ke-17 KETERANGAN
% (minggu) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
I PEKERJAAN PERSIAPAN
100
1 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1.00 0.57 6.00 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10
2 Pembuatan Direksi Keet, Mess Karyawan, Los Kerja, Gudang dan Perlengkapanm2
Lainnya 524.00 0.59 12.00 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05
3 Pemagaran m' 180.00 0.05 4.00 0.01 0.01 0.01 0.01

90
II PEKERJAAN KOLAM RETENSI
II.I PEKERJAAN KOLAM RETENSI SG.03
2.1.1 Pekerjaan Jalan Kerja m2 1183.38 1.42 14.00 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 80
2.1.2 Pekerjaan Saluran Pengelak m3 87.23 5.65 16.00 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35
2.1.3 Pekerjaan Cofferdam m3 440.40 0.05 8.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
2.1.4 Pekerjaan Tanggul Penutup Kolam Retensi m3 1441.38 7.57 22.00 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 70
2.1.5 Pekerjaan Pelimpah (Spillway) m3 2978.18 7.54 16.00 0.47 0.47 0.47 0.47 0.47 0.47 0.47 0.47 0.47 0.47 0.47 0.47 0.47 0.47 0.47 0.47
2.1.6 Pekerjaan Jembatan diatas Spillway m3 30.79 0.15 8.00 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02
2.1.7 Pekerjaan Landscaping m3 76.37 3.07 20.00 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 60
2.1.8 Pekerjaan Jalan keliling Kolam Retensi m3 2631.67 10.45 36.00 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29
2.1.9 Pekerjaan Perkuatan tebing m3 213.33 0.37 12.00 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03
2.1.10 Pekerjaan Gorong-Gorong m3 2630.88 3.86 14.00 0.28 0.28 0.28 0.28 0.28 0.28 0.28 0.28 0.28 0.28 0.28 0.28 0.28 0.28 50
2.1.11 Pekerjaan Penataan Kawasan Kolam Retensi m3 18.41 5.32 20.00 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27
III PEKERJAAN CHECK DAM

3.1 Pekerjaan Check dam (Lebar 10,00 m, Tinggi 2,50 m) @1 Buah m3 51.27 1.21 12.00 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 40
3.2 Pekerjaan Check dam (Lebar 15,00 m, Tinggi 2,50 m) @6 Buah m3 389.57 9.19 20.00 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46
3.3 Pekerjaan Check dam (Lebar 20,00 m, Tinggi 2,50 m) @12 Buah m3 909.85 21.46 34.00 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63
3.4 Pekerjaan Jalan Inspeksi m3 3800.55 10.63 16.00 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66
30
IV PEKERJAAN BOTTOM CONTROLLER
4.1 Pekerjaan Bottom controler Type I (leber 10,00 m, Tinggi 1,00 m) @4 Buah m3 291.30 1.74 22.00 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08
4.2 Pekerjaan Bottom controler Type I (leber 15,00 m, Tinggi 1,00 m) @2 Buah m3 215.41 1.28 12.00 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11
20
V PEKERJAAN BANGUNAN PENDUKUNG
5.1 Pekerjaan Bangunan Outlet @4 Buah m3 1800.38 7.26 20.00 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36
10
5.2 Pekerjaan Pemasangan Alat patok banjir @43 Buah titik 215.00 0.09 60.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
VI PEKERJAAN LAIN-LAIN
Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) dan Covid
Ls 2.92 0.47 67.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
0
Jumlah Bobot = 100.00
Progres Rencana 0.01 0.01 0.01 0.10 0.25 0.16 0.51 0.51 0.51 0.61 0.62 0.63 0.63 0.63 0.63 0.62 1.69 2.32 2.22 2.31 2.66 2.54 2.19 2.19 2.19 2.48 2.48 2.95 2.95 2.95 2.95 2.95 2.28 2.39 2.39 2.39 1.93 1.93 1.93 1.93 1.95 2.26 1.91 1.36 1.36 1.62 1.62 2.04 2.02 2.02 2.02 1.39 1.39 1.36 1.36 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08 0.79 0.79 0.79 0.79 0.43 0.52 0.10
Kumulatif Progres - - 0.01 0.01 0.02 0.13 0.38 0.54 1.05 1.56 2.08 2.69 3.31 3.94 4.57 5.20 5.83 6.45 8.14 10.47 12.69 15.00 17.66 20.20 22.38 24.57 26.75 29.23 31.71 34.66 37.60 40.55 43.50 46.45 48.73 51.12 53.51 55.90 57.83 59.76 61.70 63.63 65.58 67.83 69.75 71.11 72.47 74.09 75.71 77.75 79.77 81.79 83.81 85.20 86.58 87.94 89.30 90.38 91.46 92.54 93.62 94.71 95.79 96.58 97.37 98.16 98.95 99.38 99.90 100.00

Tabel 2.2 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RISIKO PENILAIAN SISA RESIKO

PERSYARATAN
PENGENDALIAN RISIKO PENGENDALIAN
NO PEMENUHAN PERATURAN NILAI NILAI KETERANGAN
KEMUNGK KEPARAH TINGKAT AWAL KEMUNGKIN KEPARAH TINGKAT RISIKO LANJUTAN
URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA RISIKO PERUNDANGAN RESIKO RESIKO
INAN (F) AN (A) RESIKO (TR) AN (F) AN (A) RESIKO (TR)
(F X A) (F X A)
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Mobilisasi dan - Terjadi kecelakaan lalu Cidera tubuh Peraturan Menteri 3 4 12 Sedang - Pengaturan lalu lintas 1 4 4 Kecil - Administratif
Demobilisasi lintas Perhubungan No, 13 - Menggunakan rambu
Tahun 2014 peringatan dan barikade
- Briefing sebelum bekerja
- Lepas/jatuhnya alat Kerugian materiil Peraturan Menteri 3 4 12 Sedang - Pengaturan lalu lintas 1 2 2 Kecil - Administratif
berat dari mobil trailer Perhubungan No, 13 - Koordinasi dengan aparat
Tahun 2014 setempat
- Pengawalan
- Akses jalan tidak Akses jalan/ Peraturan Menteri 4 5 20 Besar - Melakukan identifikasi 2 3 6 Kecil - Administratif
kokoh jembatan roboh, Perhubungan No, 13 kondisi jalan
truk terguling Tahun 2014 - Melakukan koordinasi
dengan aparat setempat
- Memperhatikan
ketentuan ODOL
- Pekerja terbentur/ Fatality, cidera Keputusan Bersama 4 5 20 Besar - Operator alat memiliki SIO 2 2 4 Kecil - Administratif
tertimpa dan alat berat tubuh Menaker dan Men. PU No. dan alat berat telah diuji
KEP.174/MEN/1986 kelayakannya dan memiliki
Nomor SIA
104/KPTS/1986 tentang - Memperkerjakan riger
K3 pada Tempat
Kegiatan Konstruksi


PERSYARATAN
(F X A) (F X A)
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PEKERJAAN PERSIAPAN
2 Pembuatan direksi - Material tajam, Tertusuk, tertimpa, Permenakertrans RI No.Per- 4 3 12 Sedang - Perapihan potongan besi 1 2 2 Kecil - Administratif
keet, mess karyawan, material jatuh terpukul, terjepit, 01/MEN/1980 dan material lainnya
los kerja tergores, - Lakukan pengawasan
- Lakukaan TBM sebelum
bekerja
- Gunakan APD helm,
sepatu dan sarung tangan
- Cuaca ekstrim Heat Stress, flu UU No. 1 Tahun 1970 3 4 12 Sedang - Melakukan TBM sebelum 1 2 2 Kecil - Administratif
batuk, tersambar tentang Keselamatan bekerja
petir Kerja, PP No.88 Tahun - Penyediaan air minum
2019 - Membuat shelter
- Menyediakan obat2an
- Membuat penangkal petir
- Menggunakan APD
lengkap, serta jas hujan
- Terkena alat kerja atau Fatality, cidera Keputusan Bersama 4 5 20 Besar - Operator alat memiliki SIO 2 3 6 Kecil - Administratif
alat berat Menaker dan Men. PU No. dan alat berat telah diuji
Nomor SIA
104/KPTS/1986 tentang - Pengecekan peralatan
K3 pada Tempat sebelum mulai bekerja
Kegiatan Konstruksi - Memasang rambu
peringatan bahaya swing
alat berat
- Memberikan safety
briefing
- Melakukan pengawasan
pekerjaan
- Seluruh pekerja
menggunakana APD
standar (Helm Rompi
reflektor, sepatu safety).


PERSYARATAN
(F X A) (F X A)
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PEKERJAAN KOLAM RETENSI

1 Pekerjaan Galian, - Mata kelilipan debu, Iritasi UU No. 1 Tahun 1970 2 4 8 Sedang - Lakukan TBM sebelum 1 2 2 Kecil - Administratif
Pemadatan dan tanah tentang Keselamatan bekerja
Timbunan Kerja, PerMenakertrans - Pengadaan water tank
No. Per. dan penyiraman saat cuaca
08/MEN/VII/2010 tentang terik
Alat Pelindung - Penggunaan APD
Diri, SNI 19-1958-1990 kacamata serta masker
- Cedera akibat terkena Cidera tubuh Keputusan Bersama 4 5 20 Besar - Memasang rambu awas 2 5 10 Sedang - Administratif
alat gali Menaker dan Men. PU No. bahaya manuver excavator
KEP.174/MEN/1986 - Pekerja menggunakan
Nomor Rompi
104/KPTS/1986 tentang - Memperkerjakan riger
K3 pada Tempat
Kegiatan Konstruksi
-Tertimbun bahan Cidera tubuh UU No. 1 Tahun 1970 4 4 16 Besar - Menempatkan sand bag 1 3 3 Kecil - Administratif
galian/ timbunan atau tentang Keselamatan pada lereng galian yang
longsor Kerja, PerMenakertrans berpotensi longsor
No. Per. - Memperhatikan metode
08/MEN/VII/2010 tentang kerja galian
Alat Pelindung - Lakukan pengawasan
Diri, SNI 19-1958-1990 - TBM kepada operator
sebelum memulai
pekerjaan
- Tergelincir/ terperosok Cidera tubuh Keputusan Bersama 2 4 8 Sedang - Memasang barikade 1 4 4 Kecil - Administratif
lubang galian Menaker dan Men. PU No. - Pengamanan lubang
KEP.174/MEN/1986 dipastikan memenuhi
Nomor prinsip keselamatan
104/KPTS/1986 tentang - Memasang rambu
K3 pada Tempat peringatan
Kegiatan Konstruksi


PERSYARATAN
(F X A) (F X A)
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
2 Bekisting, pembesian, - Terkena alat kerja atau Fatality, cidera Keputusan Bersama 4 5 20 Besar - Operator alat memiliki SIO 2 5 10 Sedang - Administratif
Pengecoran beton alat berat Menaker dan Men. PU No. dan alat berat telah diuji
Nomor SIA
alat berat
- Memberikan safety
briefing
pekerjaan
- Seluruh pekerja
menggunakana APD
standar (Helm Rompi
- Tertimpa material cedera tubuh Keputusan Bersama 4 3 12 Sedang - Memasang rambu 2 3 6 Kecil - Administratif
pekerjaan Menaker dan Men. PU No. peringatan
KEP.174/MEN/1986 -Menempatkan material di
Nomor area yang tidak
104/KPTS/1986 tentang mengganggu pekerjaan dan
K3 pada Tempat tidak berbahaya untuk
Kegiatan Konstruksi pekerja sekitar
-Membuat prosedur
penempatan material yang
benar
- Menyediakan APD seperti
helm, sarung tangan, dan
sepatu safety.


PERSYARATAN
(F X A) (F X A)
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Tersangkut material Cidera tubuh Keputusan Bersama 2 4 8 Sedang - Membersihkan sisa 1 4 4 Kecil - Administratif
tajam dan keras Menaker dan Men. PU No. potongan besi
KEP.174/MEN/1986 - Menggunakan
Nomor APD lengkap (sarung
104/KPTS/1986 tentang tangan dan sepatu safety)
K3 pada Tempat
Kegiatan Konstruksi
Tersandung dan jatuh Cidera tubuh Keputusan Bersama 2 4 8 Sedang - Memasang barikade 1 4 4 Kecil - Administratif
Menaker dan Men. PU No. - Pengamanan area
KEP.174/MEN/1986 dipastikan memenuhi
Nomor prinsip keselamatan
104/KPTS/1986 tentang - Memasang rambu
K3 pada Tempat peringatan
Kegiatan Konstruksi - Housekeping area kerja
secara menyeluruh
Terpeleset Cidera tubuh Keputusan Bersama 2 4 8 Sedang - Memasang barikade 1 4 4 Kecil - Administratif
Menaker dan Men. PU No. - Memasang rambu
KEP.174/MEN/1986 peringatan
Nomor - Pengawalan oleh
104/KPTS/1986 tentang trafficman
K3 pada Tempat - Pekerja memakai APD
Kegiatan Konstruksi lengkap
- Briefing sebelum
pelaksanaan
- Akses TM tidak stabil Truk terguling/ Permen Hub no.13 tahun 4 4 16 Besar - Pembuatan jalur 2 2 4 Kecil - Administratif
- Pergerakan TM tergelincir karena 2014 kendaraan
licin atau karena UU no. 38 th 2004 - Melakukan perawatan
akses jalan tidak KEP.174/MEN/1986 No. dan perbaikan akses jalan
stabil, Truk 104/KTPS/1986 serta pemasangan rambu-
menabrak visitor / rambu keselamatan
pekerja - Pembuatan jalan kerja
khusus pejalan kaki dan
pemasangan barricade /
pagar pada jalan kerja yang
ada


PERSYARATAN
(F X A) (F X A)
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
- Penuangan beton Mata terkena Permenaker No. 8 tahun 3 3 9 Sedang - Lakukan pengawasan saat 2 1 2 Kecil - Administratif
- Material tercecer percikan semen 2010 bekerja
saat penuangan, PER-15/MEN/VIII/2008 - Pengecekan alat sebelum
tangan terbakar PP 101 tahun 2014 digunakan
selang vibrator, - Penyediaan kotak p3k di
Pencemaran tanah area kerja
- Penyediaan TPS limbah
- Material yang tercecer
langsung dibersihkan
- Penggunaan APD dengan
lengkap
3 Pekerjaan stripping Tertimpa Pohon cedera tubuh Keputusan Bersama 3 2 6 Sedang - Memasang rambu 1 2 2 Kecil - Administratif
dan top soil Menaker dan Men. PU No. peringatan
KEP.174/MEN/1986 - Briefing sebelum bekerja
Nomor - Pengecekan peralatan
104/KPTS/1986 tentang yang digunakan untuk
K3 pada Tempat mengangkut material
Kegiatan Konstruksi - Menyediakan APD seperti
helm, sarung tangan, dan
sepatu safety
Tangan dan kaki kena cidera tubuh UU No. 1 Tahun 1970 2 3 6 Sedang - Memasang rambu 1 2 2 Kecil - Administratif
bongkaran tentang Keselamatan peringatan
Kerja, PerMenakertrans - Menyediakan APD
No. Per. seperti helm, sarung
08/MEN/VII/2010 tentang tangan, dan sepatu safety
Alat Pelindung
Diri, SNI 19-1958-1990
- Tertimpa alat cedera tubuh Keputusan Bersama 4 2 8 Sedang - Memasang rambu 2 2 4 Kecil - Administratif
Menaker dan Men. PU No. peringatan
KEP.174/MEN/1986 - Menyediakan APD
Nomor seperti helm, sarung
104/KPTS/1986 tentang tangan, dan sepatu safety
K3 pada Tempat
Kegiatan Konstruksi


PERSYARATAN
(F X A) (F X A)
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
4 Pemasangan Precast Tertimpa precast Fatality, cidera Keputusan Bersama 4 5 20 Besar - Menggunakan metode 2 5 10 Sedang - Administratif
tubuh Menaker dan Men. PU No. kerja yang baik dan benar
KEP.174/MEN/1986 - Operator alat memiliki SIO
Nomor dan alat berat telah diuji
104/KPTS/1986 tentang kelayakannya dan memiliki
K3 pada Tempat SIA
Kegiatan Konstruksi - Pengecekan peralatan
sebelum mulai bekerja
- Memasang rambu
peringatan bahaya alat
berat sedang bekerja
- Memberikan safety
briefing kepada seluruh
pekerja
- Saat pengangkatan ( riger)
menggunakan tali sebagai
pengarah pancang tidak
boleh menyentuh langsung
- Seluruh pekerja
menggunakana APD
5 Buangan hasil galian Terganggunya Kerugian materiil Keputusan Bersama 3 2 6 Sedang memasang rambu 1 2 2 Kecil -Administrasi
ketertiban umum lalu Menaker dan Men. PU No. peringatan dan barikade
lintas KEP.174/MEN/1986 area pekerjaan,
Nomor menggunakan metode
104/KPTS/1986 tentang kerja yang baik dan benar
K3 pada Tempat Kegiatan
Konstruksi,UU No 11
Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja, Pasal 24, perubahan
dalam UU No. 28 Tahun
2005 tentang Bangunan
Gedung, UU No. 22 / 2009
tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan


PERSYARATAN
(F X A) (F X A)
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PEKERJAAN CHECKDAM
1 Pemasangan Concrete - Terkena alat kerja atau Fatality, cidera Keputusan Bersama 4 5 20 Besar - Operator alat memiliki SIO 2 5 10 Sedang - Administratif
Sheet Pile alat berat Menaker dan Men. PU No. dan alat berat telah diuji
Nomor SIA
alat berat
- Memberikan safety
briefing
pekerjaan
- Seluruh pekerja
menggunakana APD
standar (Helm Rompi
Tertimpa precast Fatality, cidera Keputusan Bersama 4 5 20 Besar - Menggunakan metode 2 5 10 Sedang - Administratif
K3 pada Tempat SIA
- Memasang rambu
- Memberikan safety
pekerja
- Seluruh pekerja
menggunakana APD


PERSYARATAN
(F X A) (F X A)
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PEKERJAAN BOTTOM CONTROLLER
1 Pemasangan Concrete - Terkena alat kerja atau Fatality, cidera Keputusan Bersama 4 5 20 Besar - Operator alat memiliki SIO 2 5 10 Sedang - Administratif
Sheet Pile alat berat Menaker dan Men. PU No. dan alat berat telah diuji
Nomor SIA
alat berat
- Memberikan safety
briefing
pekerjaan
- Seluruh pekerja
menggunakana APD
standar (Helm Rompi
Tertimpa precast Fatality, cidera Keputusan Bersama 4 5 20 Besar - Menggunakan metode 2 5 10 Sedang - Administratif
K3 pada Tempat SIA
- Memasang rambu
- Memberikan safety
pekerja
- Seluruh pekerja
menggunakana APD
Pimpinan Tertinggi Pekerjaan Konstruksi Penganggung Jawab Keselamatan Konstruksi
Ir. Nuarding Syahrir, ST., MT.

Manajer Proyek Ahli K3 Konstruksi

B.2 Rencana Tindakan Keteknikan, Manajemen, dan Tenaga Kerja (Sasaran dan
Program
1. Sasaran Umum dan Program Umum

Tabel Sasaran Umum dan Program Umum memuat identifikasi bahaya,
penilaian risiko yang bersifat umum.
Tabel 2.3 Sasaran Umum dan Program Umum
No. Sasaran Umum Program Umum
A Kinerja Keselamatan
- Severity Rate (SR) /Tingkat  Komunikasi:
Keparahan = 0 - Induksi Keselamatan Konstruksi
- SR = Jumlah hari hilang x 1.000.000 (construction safety induction)
Jumlah jam orang kerja tercapai - Pertemuan pagi hari (safety
(Perhitungan SR mengikuti peraturan morning)
terkait) - Pertemuan kelompok kerja
(toolbox meeting)
- Penilaian Indikator Kunci Kinerja - Rapat Keselamatan Konstruksi
Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting)
(Construction)
 Pelatihan/Sosialisasi
B Kinerja Kesehatan Kerja

- Tidak ada Penyakit Akibat Kerja (PAK)  Pemeriksaan Kesehatan:
- Pemeriksaan kesehatan (awal &
- Meminimalkan pekerja yang sakit
berkala)
 Peningkatan Kesegaran jasmani
C Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kerja

- Tidak ada pencemaran lingkungan  AMDAL/UKL-UPL
 Tata Graha (Housekeeping)
 Pengelolaan sampah dan limbah
D Kinerja Pengamanan
- Tidak ada gangguan keamanan yang  Petugas Keamanan
mengakibatkan berhentinya  Koordinasi dengan pihak terkait
pelaksana pekerjaan

2. Sasaran Khusus dan Program Khusus

Tabel Sasaran Khusus dan Program Khusus memuat identifikasi bahaya, penilaian risiko dan peluang yang bersifat khusus
yaitu memiliki skala prioritas sedang dan besar.
Tabel 2.4 Sasaran Khusus dan Program Khusus
SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN RISIKO
NO (SESUAI KOLOM 6 TABEL JADWAL INDIKATOR PENANGGUNG
IBPRP) URAIAN TOLOK UKUR URAIAN KEGIATAN SUMBER DAYA BENTUK MONITORING
PELAKSANAAN PENCAPAIAN JAWAB
- Seluruh lokasi kerja

- Rambu peringatan dan
diberi rambu dan barikade
Pengaturan lalu lintas, pengaman, memasang
standar, briefing pekerja - Peraturan Menteri - SDM, ATK, - cheklist, Pelaksana K3,
Menggunakan rambu barrier, pagar pengaman, - Sebelum bekerja
1 terlaksana dan pengaturan Perhubungan No, Purchasing Pengawasan selama 100 % sesuai indikator Pelaksana
peringatan dan barikade, rambu wajib APD, harus sudah lengkap
lallu 13 Tahun 2014 Order (PO) pekerjaan Pekerjaan
briefing sebelum bekerja briefing pekerjaan, dan
lintas dibuat sebelum
mengatur lalu lintas
pekerjaan dimulai,
- Flagman, stik lamp,

Pengaturan lalu lintas, - Peraturan Menteri - SDM, ATK,
- Tidak menimbulkan memastikan kendaraan - Sebelum bekerja
2 koordinasi dengan aparat Perhubungan No, Purchasing Checklist 101 % sesuai indikator Petugas K3
kemacetan layak operasi, biaya harus sudah lengkap
setempat 13 Tahun 2014 Order (PO)
koordinasi
- Keputusan Bersama
Operator alat memiliki Menaker dan
- Sertifikat alat
SIO dan alat berat telah Men. PU No. - SDM, ATK,
- Seluruh alat berat excavator, Operator - Sebelum bekerja Petugas Kontrol
3 diuji kelayakannya dan KEP.174/MEN/1986 Purchasing 102 % sesuai indikator Petugas K3
dipastikan aman memiliki harus sudah lengkap Keselamatan Kerja
memiliki SIA, Nomor 104/KPTS/1986 tentang Order (PO)
SIO
memperkerjakan riger K3 pada Tempat Kegiatan
Konstruksi

SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN RISIKO
NO (SESUAI KOLOM 6 TABEL JADWAL INDIKATOR PENANGGUNG
IBPRP) URAIAN TOLOK UKUR URAIAN KEGIATAN SUMBER DAYA BENTUK MONITORING
PELAKSANAAN PENCAPAIAN JAWAB
- Sarung tangan,sepatu
Penggunaan APD untuk - Seluruh pekerja - SDM, ATK,
safety, masker, pakaian , - Sebelum bekerja
4 melindungi kulit, mata menggunakan APD - SNI 19-1958-1990 Purchasing Checklist 103 % sesuai indikator Petugas K3
kacamata, rompi dan harus sudah lengkap
dan paru standar Order (PO)
helm safety
- barikade, rambu
peringatan di bbuat dan
Memasang barikade, dipasang,
- barikade, rambu
memasang rambu - Keputusan Bersama mempekerjakan operator
peringatan di bbuat dan
peringatan, memasang Menaker dan yang terampil dan
dipasang, , pengawalan Pelaksana
rambu peringatan, Men. PU No. berpengalaman, - SDM, ATK,
pekerjaan oleh traffic man - Sebelum bekerja pekerjaan,
5 pengawalan oleh KEP.174/MEN/1986 pengecekan peralaan Purchasing Checklist 104 % sesuai indikator
dan harus sudah lengkap Pelaksama
trafficman, pekerja Nomor 104/KPTS/1986 tentang secara berkala, Order (PO)
safety man, pengadaan apd K3L
memakai APD lengkap, K3 pada Tempat Kegiatan pengawalan pekerjaan
lengkap, briefing
briefing sebelum Konstruksi oleh traffic man dan
dilaksanakan
pelaksanaan safety man, pengadaan
apd lengkap, briefing
dilaksanakan
Sebelum pelaksanaan
Pekerja yang bekerja diberi
pekerjaan berlangsung - SDM, ATK,
pengarahan mengenai SOP Pekerja yang bekerja - Sebelum bekerja
6 pekerja diberi arahan Menyusun SOP Pekerjaan Purchasing Checklist 105 % sesuai indikator Pelaksana
yang dilakukan selama mengetahui SOP Pekerjaan harus sudah lengkap
mengenai SOP yang Order (PO)
bekerja
harus dilakukan

B.3 Standar dan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan

Konstruksi
Tabel 2.5 Standar dan Peraturan Perundang-undangan
Pasal/Bagian
Peraturan Perundangan & sesuai dengan
No Pengendalian Risiko
Persyaratan Lainnya Pengendalian
Risiko
Penggunaan tenaga
UU Nomor 1 Tahun 1970
1 kerja yang Pasal 1 ayat (6)
Tentang Keselamatan Kerja
berkompeten
Kewajiban perusahaan UU Nomor 13 Tahun 2003

2 Pasal 86
Melindungi pekerja Tentang Ketenagakerjaan
Standar Keamanan,
Keselamatan, UU Nomor 2 Tahun 2017
3 Pasal 59
Kesehatan, Tentang Jasa Konstruksi
Keberlanjutan (K4)
4 Penyediaan vitamin Instruksi Menteri Pekerjaan

dan suplemen untuk Umum dan Perumahan Rakyat
pekerja No. 02/IN/M/2020
tentang Protokol
Pencegahan Penyebaran
Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) dalam
Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
5 Pemeriksaan fungsi UU No 22 tahun 2009 tentang
kendaraan sebelum Lalu Lintas dan Angkutan
Pasal 265
berkendara Jalan
6 Penggunaan APD di Peraturan Menteri Tenaga

lapangan Kerja dan Transmigrasi RI No.
8 tahun 2010 tentang Alat Seluruhnya
Pelindung Diri
7 Penataan jalur kabel PERMEN ESDM No. 36 Tahun

2004

8 Penyediaan Peraturan Menteri Tenaga

perlengkapan P3K Kerja dan Transmigrasi RI No.
dilapangan PER/MEN/VIII/2008 tentang Seluruhnya
P3K di tempat kerja
9 Kebersihan/5R Kepmenkes No
1405/MENKES/SK/XI/2002
Tentang Persyaratan
Lingkungan Kerja Perkantoran Seluruhnya
dan Industri
10 Housekeeping Peraturan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 13
Tahun 2010 Tentang Upaya
Pengelolaan Lingkungan Seluruhnya
Hidup Dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup
11 Posisi kerja ergonomis Permenaker No.5 tahun 2018
tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Lingkungan Seluruhnya
Kerja
12 Tidak terjadi Peraturan Pemerintah

pencemaran tanah Republik Indonesia Nomor
/ ceceran tanah galian 101 tahun 2014 tentang
Seluruhnya
Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
13 Pertolongan pertama Permenaker

pada kecelakaan di 15/MEN/VIII/2008
Seluruhnya
tempat kerja
14 Pengawasan alat berat Peraturan Menteri Tenaga

Kerja dan Transmigrasi RI
No.PER 01/MEN/1980
tentang Keselamatan Dan Seluruhnya
Kesehatan Kerja Pada
Konstruksi Bangunan
15 Pemasangan rambu Undang-undang No.1 tahun
tepi galian 1970 tentang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Seluruhnya

C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
C.1 Sumber Daya

1. Peralatan
Tabel 3.1 Daftar Peralatan Utama
Surat Izin/
Lokasi Kepemilikan /
No Jenis Merk Dan Tipe Kapasitas Jml Sertifikat
Status
Klaikan
Excavator KOBELCO Banjarmasin Milik Sendiri Terlampir
1 Standar SK200-8 0,9 M3 3
Bulldozer KOMATSU D68E Semarang Perjanjian Sewa Terlampir

SS-12 155 HP 1
KOMATSU D85E Semarang Perjanjian Sewa Terlampir

SS-2A 200 HP 1
2.
XGMA XG-416 Semarang Perjanjian Sewa Terlampir
150 HP 1
CAT D6R LGP Banjarmasin Perjanjian Sewa Terlampir

199 HP 1
Vibro Roller BOMAG Semarang Milik Sendiri Terlampir

3 BW211D-40/U 10 TON 1
Motor Grader KOMATSU Banjarmasin Perjanjian Sewa Terlampir

4 GD535-5 3,7 M 1
Batching PUMACON Desa.Bumi 60 Perjanjian Sewa Terlampir

Plan Beton WETMIX Harapan 1
M3/JAM
PUMACON Desa.Bumi 80 Perjanjian Sewa Terlampir
WETMIX Harapan 1
M3/JAM
5.
HZS-60 Desa.Bumi 60 Perjanjian Sewa Terlampir
Harapan 1
M3/JAM
HZS-35 Desa.Bumi 35 Perjanjian Sewa Terlampir
Harapan 1
M3/JAM
Dump Truck MITSUBISHI DS Banjarmasin Milik Sendiri Terlampir
6 FE74 HD K 4X2 4 M3 3
MT
Wheel Loader LONKING Banjarmasin Perjanjian Sewa Terlampir
7 1,7 M3 1
LG833N
Truck Mixer MITSUBISHI Semarang Milik Sendiri Terlampir
Beton FUSO FJX3W M 7 M3 1
6X4 MT
8.
HINO FM8JK1M Semarang Milik Sendiri Terlampir
EGJ FM260 JM 7 M3 2
TRON 6X4 MT
Pompa Beton ISUZU P- Banjarmasin Perjanjian Sewa Terlampir
9 CVR17K 130 BAR 1
Crawler FUWA QUY35 Semarang Perjanjian Sewa Terlampir

10 Crane 35 TON 1
Pimpinan Tertinggi Pekerjaan

Konstruksi
Ir. Nuarding
Manajer Proyek

1. Material
a. Daftar Material Impor
Tabel 3.2 Daftar Material Impor
Nama Barang/ Negara

No Spesifikasi Satuan Jumlah Harga
Uraian Asal
TIDAK ADA
b. Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)
2. Biaya
SATUAN
URAIAN PEKERJAAN TOTAL HARGA (RP) KETERANGAN
UKURAN
1 Penyiapan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
Pembuatan Manual Book, Prosedur, Instruksi, Ijin Kerja 10.000.000,00
Pembuatan Kartu Identitas Kerja 1.000.000,00
Penyiapan formulir 1.000.000,00
2 Sosialisasi, Promosi dan Pelatihan
Induksi K3 (Safety Briefing) 25.000,00
Pengarahan K3 (Safety Briefing) 25.000,00
Safety Talk dan/atau Tool Box Meeting 25.000,00
3 Pelatihan K3
Analisa Keselamatan Pekerjaan 50.000,00
Perilaku Berbasis Keselamatan (Budaya K3) 50.000,00
P3K 50.000,00
Sosialisasi HIV/AIDS 50.000,00
Simulasi K3 50.000,00
Spanduk (Banner) 200.000,00
Poster 150.000,00
Papan Informasi K3 1.000.000,00
4 Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri
Alat Pelindung Kerja (APK)
Jaring Pengaman (Safety Net) Ls 1.000.000,00
Tali Keselamatan (Life Line) Ls 1.000.000,00
Penahan Jatuh ( Safety Deck) Ls 1.000.000,00
Pagar Pengaman (Guard Railing) Ls 10.000.000,00
Pembatas Area (Restricted Area) Ls 3.000.000,00
Alat Pelindung Diri (APD)
Topi Pelindung (Safety Helmet ) buah 2.500.000,00
Pelindung Mata (Goggless, Spectacles) buah 2.500.000,00
Tameng Muka (Face Shield) buah 5.000.000,00
Pelindung Telinga (ear Plug) Psg 5.000.000,00
Pelindung Pernafasan dan Mulut (Masker) Box 2.500.000,00

Sarung Tangan (Safety Gloves) Psg 1.250.000,00

Sepatu Keselamatan (Safety Shoes ) Psg 12.500.000,00
Penunjang Seluruh Tubuh (Full Body Hermess) buah 5.000.000,00
Rompi Keselamatan (Safety Vest ) buah 6.250.000,00
Celemek (Apron/Converalls) buah 1.000.000,00
Pelindung Jatuh (Fall Arrester) buah 5.000.000,00
5 Asuransi dan perizinan terkait keselamatan konstruksi
Surat Izin Laik Operasi (SILO) Alat/Kend. 50.000.000,00
Surat Kompetensi Operasi Lb/Alat 10.000.000,00
Surat Izin Pengesahan (P2K3) Ls 5.000.000,00
6 Personel K3 Konstruksi
Ahli K3 konstruksi Org 16.000.000,00
Petugas K3 konstruksi Org 15.000.000,00
Petugas tanggap darurat Org 15.000.000,00
Petugas P3K Org 15.000.000,00
7 Fasilitas, Sarana dan Prasarana Kesehatan ;
Peralatan P3K (Kotak P3K, Tandu, Obat Luka, Perban, Dll) Ls 5.501.000,00
Ruang P3K (tempat Tidur Pasien, Tabung Oksigen, Stetoskop) Ls 25.000.000,00
Peralatan pengasapan (fogging) buah 6.000.000,00
8 Rambu dan Perlengkapan lalu lintas yang diperlukan atau manajemen lalu lintas
Rambu petunjuk buah 750.000,00
Rambu Larangan buah 750.000,00
Rambu Peringatan buah 750.000,00
Rambu Kewajiban buah 750.000,00
Rambu Informasi buah 750.000,00
Rambu pekerjaan sementara buah 750.000,00
Jalur Evakuasi (Petunjuk Escape Route) Ls 5.000.000,00
Tongkat Pengatur Lalu Lintas (Warning Lights Stick) buah 3.750.000,00
Kerucut lalu lintas (Traffic Cone) buah 7.500.000,00
Lampu putar (Rotary Lamp) buah 12.500.000,00
Lampu Selang Lalu Lintas buah 7.500.000,00
9 Konsultasi dengan Ahli Terkait Keselamatan Konstruksi
Ahli Lingkungan
1. Akomodasi & Transportasi PP 30.000.000,00
2. Honor OJ 25.000.000,00
Ahli Struktur
1. Akomodasi & Transportasi PP 30.000.000,00
2. Honor OJ 15.000.000,00
10 Lain-lain terkait Pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi
Pemeriksaan dan Pengujian Peralatan Ls 25.000.000,00
Alat Pemadam Api Ringan (APAR); buah 10.000.000,00
Sirine buah 2.500.000,00
Bendera K3; buah 1.250.000,00
Lampu Darurat (Emergency Lamp); buah 5.000.000,00
Polusi Udara Ls 5.000.000,00
Program Inspeksi dan Audit Internal Ls 5.000.000,00
Pelaporan dan Penyelidikan Insiden Ls 5.000.000,00
Patroli Keselamatan Unit 5.000.000,00

11 Biaya Protokol Kesehatan Covid 19

Pengadaan Masker Box 600.000,00
Pengadaan Hand Sanitizer Btl 15.000.000,00
Pengadaan Vitamin dan Nutrisi Box 20.000.000,00
Pengadaan Termoscan buah 4.500.000,00
Pengarahan Protokol Kesehatan Covid (Safety Briefing) OB 25.000.000,00
Pengadaan Sabun Cair Ltr 10.000.000,00
Pengadaan Cairan Disenfektan Ltr 10.000.000,00
Pengadaan Tempat Cuci Tangan Titik 7.500.000,00
Pemeriksaan PCR OB 35.000.000,00
Pemeriksaan Antigen OB 40.000.000,00
612.776.000,00
C.2 Kompetensi Tenaga Kerja
Tabel 3.3 Daftar Personil Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
Sertifikat
No Jabatan Nama Pendidikan Kompetensi Pengalaman
Personil Kerja
Ahli K3
Konstruksi/Petugas
1 Keselamatan Syahrir, ST. MT S2
Konstruksi
2 Petugas medis Allbright S1
3 Petugas P3K
Petugas peran
4 kebakaran Martha Ternadye S1
Pemberi aba-aba
5 (flagman) Dzuhud
Petugas Keamanan
6 (security)




C.3 Kepedulian Organisasi
a. Prosedur dan/atau petunjuk kerja peningkatan kepedulian Keselamatan

Konstruksi
01- Pembangunan Revisi ke

1-01 Pengendalian Banjir DAS
Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR PENINGKATAN KEPEDULIAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
1. Jadwal pelatihan dan sosialisasi SMKK. Pelatihan yang dilakukan berguna

untuk meningkatkan kepedulian keselamatan konstruksi. Jenis pelatihan
yang rencananya akan dilaksanakan seperti; pelatihan tanggap darurat,
p3k, traffic managemen, pekerjaan galian, K3 operasi alat berat, K3
pekerjaan pengecoran, dan pekerjaan kebersihan.
2. Sosialisasi mengenai SMKK dilakukan kepada setiap pekerja diawal proyek
dan juga disampaikan disetiap induksi K3.
3. Komitmen Untuk mencegah perilaku tidak selamat dalam rangka
pencegahan kecelakaan, perlu dilakukan tanda tangan komitmen oleh
seluruh staff dan karyawan proyek. Pada komitmen tertera isi komitmen dan
sanksi bagi yang tidak menjalankan komitmen.
4. Pembinaan untuk meningkatkan budaya keselamatan konstruksi di proyek
kepada staff dan karyawan berupa seminar dan pelatihan. Kepada pekerja
dapat melalui Toolbox meeting dan Safety Morning
Penganggung Jawab Keselamatan

Konstruksi
Konstruksi


b. Analisis kebutuhan pelatihan dan sosialisasi SMKK
Sumber analisis diambil dari daftar risiko pada tabel IBPRP serta Sasaran
dan Program, yaitu sebagai berikut:
No Item Pekerjaan Risiko Bahaya Kebutuhan Pelatihan
1 Mobilisasi dan - Terjadi kecelakaan lalu - Dasar-dasar

Demobilisasi lintas keselamatan konstruksi
- Lepas/jatuhnya alat berat - Pedoman Keselamatan
dari mobil trailer Konstruksi
- Pekerja - Tanggap darurat
terbentur/tertimpa dan - Pengenalan K3
alat berat - Traffic Management
- K3 Operasional alat
berat
2 Pekerjaan galian, - Mata kelilipan debu atau - Dasar-dasar
pemadatan dan tanah keselamatan konstruksi
timbunan - Cedera akibat terkena alat - Pedoman Keselamatan
galian Konstruksi
- Tertimbun bahan - Tanggap darurat
galian/timbunan - Pengenalan K3
- Tergelincir/terperosok - K3 Operasional alat
lubang galian berat
- K3 Pekerjaan Galian
3 Pembuatan dan - Terkena alat kerja atau - Dasar-dasar
pengecoran beton alat berat keselamatan konstruksi
- Tertimpa material - Pedoman Keselamatan
pekerjaan Konstruksi
- Tertimpa alat ukur - Tanggap darurat
- Pengenalan K3
berat
- K3 Pekerjaan
Pengecoran
4 Pekerjaan - Tertimpa bongkaran - Dasar-dasar
stripping dan top - Tangan dan kaki kena keselamatan konstruksi
soil bongkaran - Pedoman Keselamatan
- Tertimpa alat ukur Konstruksi
- Tanggap darurat
- Pengenalan K3
berat
- K3 Pekerjaan
Pembersihan
5 Pemasangan - Tertimpa precast - Dasar-dasar
Precast keselamatan konstruksi
- Pedoman Keselamatan
Konstruksi
- Tanggap darurat

- Pengenalan K3
berat
6 Perapihan - Tersangkut material tajam - Dasar-dasar
dan keras keselamatan konstruksi
- Tersandung dan jatuh - Pedoman Keselamatan
- Terpeleset Konstruksi
- Terganggunya ketertiban - Tanggap darurat
umum lalu lintas - Pengenalan K3
- Traffic Management
berat
c. Pelatihan
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan pelatihan, maka rencana pelatihan

keselamatan konstruksi sebagai berikut:
Tabel 3.4 Rencana Pelatihan Keselamatan Konstruksi
Penanggung Waktu
No Jenis Pelatihan Target Peserta
Jawab Pelaksanaan
1 Dasar-dasar Engineer Ahli K3 3 November

keselamatan Konstruksi/ 2022
konstruksi Petugas K3
konstruksi
2 Pedoman Engineer, Ahli K3 1 Desember
Keselamatan pelaksan, pekerja Konstruksi/ 2022
Konstruksi konstruksi Petugas K3
konstruksi
3 Tanggap Darurat Tim Tanggap Ahli K3 12 Januari
Darurat Konstruksi/ 2023
Petugas K3
konstruksi
4 Pengenalan P3K Engineer, Ahli K3 2 Februari
pelakasana Konstruksi/ 2023
Petugas K3
konstruksi
5 Traffic Pelaksana, Ahli K3 2 Maret 2023
Management pekerja Konstruksi/
konstruksi, driver Petugas K3
konstruksi
6 K3 Pekerjaan Pekerja galian Ahli K3 6 April 2023
Galian Konstruksi/
Petugas K3
konstruksi
7 K3 Pekerjaan Pekerja Ahli K3 4 Mei 2023
Pembersihan konstruksi Konstruksi/
Petugas K3

konstruksi
8 K3 Operasional Operator alat Ahli K3 1 Mei 2023

Alat Berat berat Konstruksi/
Petugas K3
konstruksi
9 K3 Pekerjaan Pekerja Ahli K3 6 Juni 2023
Pengecoran Pengecoran Konstruksi/
Petugas K3
konstruksi

C.4 Manajemen Komunikasi
a. Prosedur dan/atau petunjuk kerja induksi Keselamatan Konstruksi (safety

induction)
Tabel 3.5 Prosedur Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Induction)
Penanggung
No Uraian Aktifitas Keterangan
Jawab
1 Penyuluhan keselamatan Ahli K3 Anggota peserta

konstruksi iharus pernah Konstruksi/ penyuluhan
dilaksanakan minimal satu kali Petugas K3 keselamatan
untuk tenaga kerja/pekerja baru, konstruksi (Safety
dan harus diberikan saat tenaga Induction) adalah:
kerja/pekerja akan mulai bekerja semua anggota
atau sebelum bekerja. kelompok pekerja
pegawai/ karyawan/
2 Penyuluhan keselamatan Ahli K3 pekerja baru yang
konstruksi dapat dilaksanakan Konstruksi/ terlibat dalam proses
kapan saja (sewaktu-waktu) dengan Petugas K3 pekerjaan secara
durasi waktu banyaknya jumlah langsung dilapangan,
materi yang hendak disampaikan. dan/atau siapa saja
3 Hasil penyuluhan keselamatan Ahli K3 yang masuk dalam
konstruksi harus Konstruksi/ kelompok pekerja
didokumentasikan, diantaranya, Petugas K3 belum pernah
daftar absensi kehadiran peserta mendapatkan
penyuluhan keselamatan penyuluhan
konstruksi, topik-topik keselamatan
keselamatan konstruksi yang konstruksi
disampaikan, semuanya harus di sebelumnya.
record.
Pimpinan Tertinggi Pekerjaan Penganggung Jawab Keselamatan

Konstruksi Konstruksi


b. Prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan pagi hari (safety morning)
Tabel 3.6 Prosedur Pertemuan Pagi Hari (Safety Morning )
Penanggung
Jawab
1 Pertemuan pagi keselamatan Ahli K3 Anggota pertemuan

konstruksi dilaksanakan secara Konstruksi/ pagi keselamatan
periodik minimum sekali dalam 1 Petugas K3 konstruksi adalah
minggu denga jadwal yang anggota kelompok
disepakati pekerja
pegawai/karyawan/
2 Semua Pelaksana/Supervisor Ahli K3 pekerja baru yang
harus membantu menetapkan Konstruksi/ terlibat dalam proses
topic-topik keselamatan yang Petugas K3 produksi pekerjaan
berbasis identifikasi potensi secara langsung
sumber bahaya dalam lingkaran dilapagan
kegiatannya dan/atau terhadap
kejadian /peristiwa yang cenderung
mengarah ke kondisi kecelakaan
kerja, sesuai dengan jenis
pekerjaan yang dikerjakannya



c. Prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan kelompok kerja (toolbox

meeting)
Tabel 3.7 Prosedur Pertemuan Kelompok Kerja (Toolbox Meeting )
Penanggung
Jawab
1 Pertemuan kelompok pekerja dapat Ahli K3 Anggota pertemuan

dilaksanakan kapan saja (sewaktu- Konstruksi/ kelompok adalah
waktu) dengan durasi waktu Petugas K3 kelompok pekerja
pertemuan cukup pendek berkisar yang terlibat dalam
10 s/d 15 menit atau lebih dan proses pekerjaan
tempat pelaksanannya dimana saja secara langsung di
di lokasi tempat kerja (lapangan) lapangan
2 Pertemuan kelompok kerja harus Ahli K3

dilaksanakan minimal 1 kali dalam Konstruksi/
seminggu, yang lebih utama dapat Petugas K3
dilaksanakan setiap hari.
3 Pelaksanaan pertemuan kelompok Ahli K3

pekerja dilaksanakan dengan Konstruksi/
teliti/akurat, sederhana sejalan Petugas K3
dengan aktifitas harian, semua
peringatan keselamatan konstruksi
harus ditekankan dalam
pelaksanaan pekerjaan ke semua
tingkatan pekerja, semua masalah
diatas harus berbasis identifikasi
potensi sumber bahaya.



d. Prosedur dan/atau petunjuk kerja Rapat Keselamatan Konstruksi

(construction safety meeting)

Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR RAPAT KESELAMATAN KONSTRUKSI
(CONSTRUCTION SAFETY MEETING)
1. Rapat Organisasi dilakukan dengan persyaratan perusahaan dengan

menyertakan semua pekerja yang terlibat. Perhatian harus diberikan untuk
meyakinkan semua kedisiplinan area dan bagian yang ada harus menghadiri
setiap rapat.
2. Toolbox Meeting dilakukan di semua tempat kerja. Identifikasi bahaya dan
penilaian resiko akan menjadi bagian yang menyatu dalam rapat ini dan
hasilnya akan menjadikan rencana perlindungan tambahan yang akan
dilakukan bila diperlukan
3. Rapat Penilaian Resiko harus dilakukan untuk pekerjaan yang non rutin
dimana bahaya dan resiko yang signifikan ada.
4. Metode identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko yang digunakan dalam
pekerjaan, seperti : Job Safety Analysis / HIRAC harus disertakan dalam
rapat tersebut.
5. Anggota pertemuan kelompok adalah kelompok pekerja yang terlibat dalam
proses pekerjaan secara langsung di lapangan

Konstruksi
Konstruksi


e. Prosedur dan/atau petunjuk kerja penerapan informasi bahaya-

bahaya

Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR PENERAPAN INFORMASI BAHAYA-BAHAYA
1. Setiap Pekerja/karyawan bertanggung jawab untuk mengamati keadaan di

daerah kegiatannya dan menanggulangi atau melaporkan segera setiap
kejadian yang tidak biasa di daerah tersebut.
2. Setelah melapor atas petunjuk pengawas di daerah tersebut langsung
mengambil tindakan untuk menguasai keadaan atau menjaga agar api tidak
meluas sampai bantuan datang, seperti memindahkan bahan-bahan yang
mudah terbakar, menutup kerangan saluran gas, mengaktifkan sistem
sprinkler, penggunaan tabung pemadam kebakaran dll.
3. Pengawas/Supervisor mendengarkan laporan, mengajukan pertanyaan
sebabsebab kejadian dan menginstruksikan tindakan yang perlu dilakukan
untuk mengatasi keadaan darurat.
4. Pengawas/Supervisor segera menuju ke tempat kejadian mengamati keadaan
dan meyakinkan bahwa prosedur tanggap darurat sudah dilaksanakan
dengan baik.

Konstruksi
Konstruksi


f. Jadwal Program Komunikasi
Tabel 3.8 Jadwal Program Komunikasi
Waktu
No Jenis Komunikasi Penanggung Jawab
Pelaksanaan
1 Induksi Keselamatan Setiap ada tamu Project Manager/Ahli

Konstruksi (safety induction) atau pekerja baru K3 Konstruksi
2 Pertemuan pagi hari Seminggu Sekali Project Manager/Site

(safety morning/safety talk) Engineer/Ahli K3
Konstruksi
3 Pertemuan kelompok kerja Pagi hari sebelum Ahli K3 Konstruksi/Site
(toolbox meeting) melakukan Engineer
pekerjaan
4 Rapat Keselamatan Sebulan Sekali, Project Manager/Site
Konstruksi Dan waktu terbatas Engineer/Ahli K3
(construction safety meeting) dan mendesak Konstruksi
5 Papan Informasi K3 Selama Proyek Ahli K3 Konstruksi

Berlangsung

C.5 Informasi Terdokumentasi
a. Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengendalian dokumen

Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN
1. Pengajuan dokumen baru atau revisi dokumen jika ada pada masing-masing
biro.
2. Pengendalian dokumen sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Memeriksa kelengkapan dokumen.
4. Catatan harus disimpan dan dijaga dengan baik selama masa simpan yang
ditentukaan.
5. Catatan harus diidentifikasi dengan jelas seperti pada lokasi dimana catatan
disimpan.
6. Catatan tidak dapat dirubah isinya.
7. Catatan tidak boleh dibawa keluar perusahaan kecuali salinannya.

Konstruksi
Konstruksi


D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
D.1 Perencanaan Implementasi RKK
1. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
PPK Sungai dan Pantai II
Direksi Lapangan Konsultasn Pengawas
Sumber – Sinar, KSO

Achmad Hartono, SE
IR. Nuarding Syahrir, ST,.MT

Proyek Manager Ahli K3 Konstruksi
Pimpinan UKK
Anggota UKK
Hulaifah Gaffar, SE Muhammad Said, ST Taufiq Budhi Nurachman, ST Asep Surya Atmaja, ST
Manager Keuangan Manager Teknik Bidang Manager Teknik Bidang Manager Teknik Bidang Quantity
Struktur Quality Control
Supervisor Supervisor Supervisor
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi


Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan Konstruksi
No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab

1 Manajer 1) Menetapkan sasaran dan program keselamatan konstruksi
Proyek
2) Memimpin pelaksanaan penerapan manajemen keselamatan
konstruksi
3) Mempromosikan keselamatan konstruksi
4) Memantau dan mengevaluasi penerapan

manajemen keselamatan konstruksi
2 Manager 1) Memberi masukan dalam perumusan sasaran dan

Teknik program keselamatan konstruksi
Bidang
Struktur 2) Memberi dukungan dan kepercayaan pada program
keselamatan konstruksi
3) Memastikan metode dan prosedur kerja
memperhatikan keselematan konstruksi
3 Manager 1) Memberi masukan dalam perumusan sasaran dan
Teknik program keselamatan konstruksi
Bidang 2) Memantau pelaksanaan keselematan konstruksi di lapangan
Quantity bersama Bagian Keselamatan Konstruksi
3) Memberikan pengarahan pada supervisor, mandor dan
sub kontraktor terkait tanggung jawab pelaksanaan
4) Memastikan supervisor dan sub kontraktor telah
melakukan penilai risiko pekerjaan dan memasukkan
dalam pengajuan persetujuan ijin kerjanya.
4 Manager 1) Pengendalian
Teknik
Bidang 2) Memastikan bahwa seluruh pekerja telah mendapatkan
Quality jaminan sosial ketenagakerjaan (BPJS dan asuransi
Control
lainnya)
3) Melakukan kerjasama dengan rumah sakit terdekat dalam
rangka memnuhi fasilitas pelayanan kesehatan pekerja
5 Pimpinan 1) Menyiapkan Sasaran dan Program keselamatan
UKK konstruksi untuk ditetapkan oleh Direktur yang
menangani keselamatan konstruksi
2) Menyiapkan rencana sosialisasi, pelatihan, dan simuliasi
sebagai tindak lanjut pelaksanaan program keselamatan
konstruksi
3) Menyiapkan prosedur Tanggap Darurat
4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan inspeksi harian

keselamatan konstruksi.

5) Mengkoordinasikan penerapan Keselamatan Konstruksi

kepada seluruh lini organisasi.
6 Supervisor 1) Memastikan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan telah
dan Mandor mengikuti prosedur kerja yang ditetapkan
2) Memastikan bahwa peralatan dan yang digunakan oleh
pekerja telah lulus pemeriksaan/inspeksi sesuai
persyaratan keselamatn konstruksi.
3) Memastikan bahwa semua pekerja di bawah
pengawasannya memakai APD dan perlengkapan
keselamatan sesuai persyaratan.
7 Seluruh 1) Mengikuti prosedur yang berlaku serta berperan

staf, aktif dalam menjaga diri sendiri maupun kelompok
karyawan
2) kerjanya
Menghadiri orientasi keselamatan konstruksi, safety talk,
dan pekerja
tool box meeting dan training-training yang
diselenggarakan
3) Mengikuti instruksi dan pengarahan keselamatan
kerja yang diberikan oleh atasan atau petugas
4) Memakai APD dan peralatan keselamatan kerja yang sesuai
5) Segera melaporkan apabila ditemukan kerusakan pada
peralatan konstruksi yang digunakan
6) Segera melaporkan apabila terdapat perilaku yang tidak
aman di area kerjanya.

2. Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
Tabel 4.1 Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
Nomor Daftar Dokumen

No Disahkan oleh
Dokumen (Prosedur, Instruksi Kerja)
Kepedulian
1 1-01 Prosedur dan/atau petunjuk Kepala Pelaksana
kerja peningkatan kepedulian Pekerjaan Konstruksi
Keselamatan Konstruksi dan Ahli Teknik terkait
berdasarkan tingkat risiko
Komunikasi
2 2-01 Prosedur dan/atau petunjuk Penanggung Jawab
kerja induksi Keselamatan Keselamatan
Konstruksi (safety induction) Konstruksi dan Kepala
Pelaksana Pekerjaan
3 2-02 Prosedur dan/atau petunjuk Penanggung
Konstruksi Jawab
kerja pertemuan pagi hari Keselamatan
(safety morning) Konstruksi dan Kepala
Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi
kerja pertemuan kelompok kerja Keselamatan
(toolbox meeting) Konstruksi dan Kepala
Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi
kerja Rapat Keselamatan Keselamatan
Konstruksi (construction safety Konstruksi dan Kepala
meeting) Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi
6 2-05 Prosedur dan/atau petunjuk kerja Penanggung Jawab
penerapan informasi bahaya-bahaya Keselamatan Konstruksi
dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan
Informasi Terdokumentasi
pengendalian dokumen Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan
Pengelolaan Keselamatan Kerja
pemeriksaan material di lapangan Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan


tahapan pekerjaan konstruksi Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan

system permohonan izin kerja/ PTW Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan
Pengelolaan Lingkungan Kerja

pengamanan lingkungan kerja Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan
manajemen keselamatan lalu lintas Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan

permohonan izin keluar/masuk Keselamatan Konstruksi
barang dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan
penggunaan pesawat angkat angkut Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan
system keamanan bekerja (pekerjaan Keselamatan Konstruksi
penggalian) dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan
penggunaan alat pelindung diri Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan
pengelolaan kesehatan kerja Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan


pengelolaan lingkungan kerja terkait Keselamatan Konstruksi
pencegahan pencemaran dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan
pengelolaan tata graha Keselamatan Konstruksi
(housekeeping) dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan
pengelolaan sampah/limbah Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat
kondisi tanggap darurat Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan
penyelidikan insiden kecelakaan Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan
Inspeksi dan Audit
inspeksi Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan
patroli keselamatan konstruksi Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan

audit internal Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan
evaluasi pengujian dan kalibrasi Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan

Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi

pelaksanaan tinjauan manajemen Keselamatan Konstruksi
Pekerjaan

Konstruksi
Konstruksi


D.2 Pengendalian Operasi
1. Analisis Keselamatan Konstruksi (Construction Safety Analysis)

ANALISIS KESELAMATAN KONSTRUKSI
Nama Pemohon izin kerja : No: 1

Pekerjaan : Pengadaan dan pemasangan Concrete Sheet Piles Pengawas Pekerjaan:
Tanggal Pekerjaan : Departemen:
Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan:
√ Helm/ Safety Helmet √ Rompi Keselamatan/Safety fest Pelindung Wajah/Face Shield lain-lain / Others
√ Sepatu/Sepatu Shoes √ Pelindung di Ketinggian/Full Body Penutup Telinga/Ear Mufs lain-lain / Others
Sarung Tangan/Safety
√ Kacamata Pengaman/Safety Glasses Penyumbat Telinga/Ear Plug lain-lain / Others
Gloves
√ Masker Pernapasan/Respiratory Baju Kerja Las/Appron lain-lain / Others
Identifikasi Bahaya
Urutan Langkah Penanggung
No Lingkungan/ Pengendalian
Pekerjaan Pekerja Peralatan Material Jawab
Keselamatan Publik
● Pekerja diberikan informasi keselamatan kerja

- Kondisi crane tidak
- Tersandung - Precast terjatuh - Terjadi kemacetan (safety induction );
terawat Pengawas pekerja +
1 Mobilisasi dan Demobilisasi - Terjepit - Precast patah/rusak - Terjadi kecelakaan lalu ● Pengecekan alat;
- Alat rusak HSE
- Tertimpa lintas ● Pengecekan SIO dan SILO;
● Melakukan pengaturan lalu lintas

(safety induction );
- Kapasitas crane tidak ● Pengecekan alat secara berkala;
sesuai dengan material ● Pengecekan angin;
- Sling putus/rusak - Material jatuh ke wilayah
- Kejatuhan/ Tertimpa - Alat Crane jatuh ● Pengecekan SIO dan SILO;
- Precast patah/rusak publik Pengawas pekerja +
2 Pengangkatan material precast - Keseimbangan benda ● Memakai APD lengkap sesuai pekerjaan
- Benda terlepas dari - Crane jatuh HSE
- Terkena alat goyah ● Bekerja sesuai SOP dan Metode kerja
pengait - Kebisingan
- Tiang penyangga patah ● Memposisikan crane pada tanah yang keras
atau bengkok ● Pastikan sling tidak rusak dan masih layak
pakai
● Memasang rambu
(safety induction );
- Kejatuhan/ Tertimpa - Kapasitas crane tidak ● Pengecekan alat secara berkala;
precast sesuai dengan material ● Pengecekan angin;
- Menabrak/menimpa
- Terkena alat - Alat Crane jatuh ● Pengecekan SIO dan SILO;
- Precast rusak/patah benda sekitar Pengawas pekerja +
3 Erection Precast - Tangan terjepit - Keseimbangan benda ● Memakai APD lengkap sesuai pekerjaan
- Precast terjatuh - Menimpa orang sekitar HSE
- Terjatuh dari goyah ● Bekerja sesuai SOP dan Metode kerja
proyek
ketinggian - Tiang penyangga patah ● Memposisikan crane pada tanah yang keras
- Terpeleset atau bengkok ● Pastikan sling tidak rusak dan masih layak
pakai
● Memasang rambu, dan safety net
- Tergores
- Area kerja tidak rapi ● Memastikan areakerja rapi kembali
- Terjepit Multi axle Pengawas pekerja +
4 Pembersihan area kerja - - Terdapat sisa material ● Pgunakan APD lengkap
- Terhirup debu terguling HSE
konstrusksi
- Terjatuh
Disahkan oleh Ditinjau Oleh
PPK Sungai dan Pantai II Ahli Teknik Terkait SUMBER-SINAR, KSO
(Ariyadi, S.T.) (Syahrir, ST., MT.) (Muhammad Said, ST.) (Achmad Hartono, SE)
NIP. 19760606 200812 1 003 Ahli K3 Konstruksi Manajer Teknik Bidang Struktur Kuasa KSO
Anggota Tim: (…………………....………………) (…………………....………………) (…………………....………………)
Pengawas Pengawas Pengawas
KEHADIRAN KETERANGAN
NO NAMA DISKUSI (Menyetujui/Tidak
*Ceklis Menyetujui)
1 Pekerja 1
2 Pekerja 2
3 Pelaksana
4 Ahli K3 Konstruksi
5 Pengawas/Pengguna Jasa
ANALISIS KESELAMATAN KONSTRUKSI
Nama Pemohon izin kerja : No:

Pekerjaan : Pengecoran Pengawas Pekerjaan:
Tanggal Pekerjaan : Departemen:
Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan:
√ Helm/ Safety Helmet √ Rompi Keselamatan/Safety fest Pelindung Wajah/Face Shield lain-lain / Others
√ Sepatu/Sepatu Shoes √ Pelindung di Ketinggian/Full Body Penutup Telinga/Ear Mufs lain-lain / Others
Sarung Tangan/Safety
√ Kacamata Pengaman/Safety Glasses Penyumbat Telinga/Ear Plug lain-lain / Others
Gloves
√ Masker Pernapasan/Respiratory Baju Kerja Las/Appron lain-lain / Others
Identifikasi Bahaya
Urutan Langkah Penanggung
No Lingkungan/ Pengendalian
Pekerjaan Pekerja Peralatan Material Jawab
Keselamatan Publik

- Tertimpa
- Terjadi kemacetan (safety induction );
Bongkar muat material/ alat - Terjepit - Alat terjatuh Pengawas pekerja +
1 - Kerusakan material - Terjadi kecelakaan lalu ● Pengecekan alat;
kerja - Tertusuk benda - Kerusakan alat HSE
lintas ● Pengecekan SIO dan SILO;
tajam
● Melakukan pengaturan lalu lintas
- Pembuatan jalan kerja khusus pejalan kaki

dan pemasangan barricade / pagar pada jalan
- Material - Akses jalan tidak stabil kerja yang ada Pengawas pekerja +
2 Mobilisasi Truck Mixer - Tertabrak TM -Mixer terguling
tertumpah/tercecer - Pencemaran tanah - Pemasangan rambu peringatan HSE
- Memastikan jalan kerja aman untuk dilalui TM
- Mematikan pengemudi TM memiliki lisensi
- Pastikan PTW yang sah tersedia

- Pastikan tim menggunakan APD yang sesuai
dengan benar saat melakukan pekerjaan
- Pastikan kondisi alat kerja aman digunakan
- Terbentur - Dioperasikan oleh operator yang kompeten
- Kerusakan alat
- Tertabrak - Pastikan ada pemandu saat memposisikan
- Bahan bakar - Material tertumpah/ - Pencemaran tanah Pengawas pekerja +
3 Pengecoran menggunakan CP - Tertimpa alat kendaraan
tertumpah tercecer HSE
- Terciprat material - Jaga jarak aman dari material/ alat yang
beton bergerak
- Batasi jumlah pekerja
- Pekerja yang terlibat dengan pengecoran harus
menggunakan APD standart dilengkapi sarung
tangan dan sepatu karet
- Terpeleset
-Alat kerja tidak - Mengotori lingkungan Pengawas pekerja +
4 Pembersihan area kerja - Tersandung -
dibersihkan kerja HSE
- Terjatuh
Disahkan oleh Ditinjau Oleh
PPK Sungai dan Pantai II Ahli Teknik Terkait SUMBER-SINAR, KSO
(Ariyadi, S.T.) (Syahrir, ST., MT.) (Muhammad Said, ST.) (Achmad Hartono, SE)
NIP. 19760606 200812 1 003 Ahli K3 Konstruksi Manajer Teknik Bidang Struktur Kuasa KSO
Anggota Tim: (…………………....………………) (…………………....………………) (…………………....………………)
Pengawas Pengawas Pengawas
KEHADIRAN KETERANGAN
NO NAMA DISKUSI (Menyetujui/Tidak
*Ceklis Menyetujui)
1 Pekerja 1
2 Pekerja 2
3 Pelaksana
4 Ahli K3 Konstruksi
5 Pengawas/Pengguna Jasa

2. Pengelolaan Keamanan Lingkungan Kerja

a. Pengelolaan Keandalan Bangunan
 Mutu bahan
Prosedur dan/atau petunjuk kerja pemeriksaan material di lapangan
adalah sebagai berikut.

Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR PEMERIKSAAN MATERIAL DI LAPANGAN
1. Sebelum material sampai di lokasi pekerjaan, harus dilakukan

pemeriksaan dan persetujuan
2. Sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi diwajibkan untuk memeriksa
material dan memastikan material yang akan dipergunakan sesuai dengan
spesifikasi material yang telah dipersyaratkan.
3. Dalam melakukan pemeriskaan material menggunakan Standar Nasional
Indonesia dan/atau standar keteknikan konstruksi lainnya.
4. Pengajuan pemeriksaan material disampaikan oleh Kontraktor kepada
Pengguna Jasa disertai kelengkapan dokumen seperti deskripsi matetrial,
data teknis & brosur.

Konstruksi
Konstruksi


Daftar Material yang akan digunakan pada pelakasanaan pekerjaan

konstruksi adalah sebagai berikut.
No. Daftar Bahan
1 Kaso 5/7 (Kayu Kelas III)

2 Dinding Triplek 4mm
3 Pondasi pasangan batu direksi keet
4 Plafon asbes 3 mm(1x1 m)
5 Paku
6 Seng Gelombang 0,25
7 Paku Seng
8 Lantai Beton Campuran 1:3:5
9 Lantai Keramik 40 cm x 40 cm
10 Kloset jongkok standart
11 Pintu Teakwood
12 Jendela Kaca Nako
13 Cat Dinding/Plafon
14 Furniture
15 Baja ringan C 75 tebal 6mm
16 Beton Camp. 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr
17 Sekrup Baja Ringan
18 Semen (PC) @50kg
19 Semen (PC) / kg
20 Air
21 Pasir Beton
22 Pasir Beton (Kg)
23 Pasir pasang
24 Pasir Pasang (Kg)
25 Pasir Urug
26 Kerikil/Batu Pecah
27 Kerikil (Kg)
28 Batu Kali/Belah
29 Batu Gunung
32 Pasir Ex Palu
33 Pasir Ex Palu (Kg)
34 Besi Beton
35 Kawat Beton
36 Multipleks 12 mm
37 Multipleks 18 mm

 Metode Pekerjaan Konstruksi

Prosedur dan/atau petunjuk kerja sesuai dengan tahapan pekerjaan
konstruksi yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Teknik.

Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR PEKERJAAN KONSTRUKSI
1. Mobilisasi dan demobilisasi, pekerjaan galian dan timbunan, pengecoran beton,

pekerjaan stripping, pemasangan precast, bekisting, buang hasil galian.
2. Setiap tahapan pekerjaan konstruksi dilakukan sesuai dengan jadwal yang
tertuang dalam kurva S pekerjaan.

Konstruksi
Konstruksi


 Izin Kerja (Permit to Work)

Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR SISTEM PERMOHONAN IZIN KERJA/PTW
1. Semua pekerjaan yang akan dilakukan memerlukan Izin Kerja. Izin

kerja diajukan oleh pelaksana pekerjaan dan dibantu penanggung
jawab K3 dalam analisanya.
2. Izin kerja yang telah lengkap diajukan kepada bagian HSE sebagai
pengkaji dan disetujui serta disahkan oleh manajer proyek.
3. Izin kerja yang telah disetujui disosialisasikan kepada tim pelaksana
pekerjaan.
4. Salinan izin kerja diperbanyak dan diberikan kepada pihak terkait.
5. Bila pekerjaan tidak dilengkapi dengan izin kerja, petugas K3 berhak
memberhentikan pekerjaan.
6. Izin kerja harus sesuai untuk periode waktu tertentu (tercantum
waktu mulai dan berakhir pekerjaan).

Konstruksi
Konstruksi


: Pemb. Pengendali banjir

Nomor Kontrak : Nama Proyek
DAS Sanggai 1A
REQUEST PEKERJAAN Tanggal Kontrak : Nama Paket :
Kegiatan Nama Penyedia Jasa

: Pengendalian banjir : SUMBER-SINAR, KSO
pekerjaan Pekerjaan Kontruksi
DETAIL PEKERJAAN
Lokasi,
1.
2
Jadwal Pelaksanaan Mulai: Selesai:
Detail pada lampiran
Pekerjaan
STATUS DOKUMEN
No Dokumen Status Tanggal Referensi Verifikasi Pengawas
Gambar Kerja (Shop
1 Proses 8 September 2022
Drawing)
2 Metode Kerja
Rencana Pemeriksaan
3
dan pengujian
4
Persetujuan Material
a.
b.
PENGAJUAN
Dibuat Oleh, Diajukan Oleh,
Manajer Lapangan Manajer Proyek
Nama : Halimin Nama : Ir. Nuarding

Tanggal : Tanggal :
PERSETUJUAN
Diperiksa Oleh, Disetujui Oleh,

Hasil pemeriksaan
dan verifikasi
pengawas
pekerjaan (pilih
salah satu)
- Pekerjaan dapat
Konsultan Pengawas Direksi Lapangan
dilaksanakan
-Pekerjaan tidak Nama: Nama:

Tanggal: Tanggal:
Catatan,

IZIN KERJA
PEKERJAAN PENGGALIAN >2M
Permintaan Izin Kerja (diisi oleh pelaksana terkait pada lokasi kerjanya)
Diminta Oleh: Nama Subkon: Jumlah Personil:
Nama Personil:
1. 5. 9.
2. 6. 10.
3. 7. 11.
4. 8. 12.
Jenis Pekerjaan: Pekerjaan diijinkan dimulai pada:

Lokasi Pekerjaan: Tanggal : s/d
Peralatan yang digunakan: Mulai pukul :
Selesai pukul :
Catatan lain:
Checklist keselamatan (diisi oleh petugas K3 dan atau ahli K3)

YA TDK YA TDK
1 Apakah rencana kerja sudah didiskusikan? 9 Apakah barikade/tanda peringatan sudah
2 Apakah pekerja sudah dijelaskan ttg bahaya dipasang?
yang ada? 10 Apakah perlu lampu penerangan?
3 Apakah pekerja sudah berpengalaman? 11 Apakah ruang galian cukup untuk ruang
4 Apakah peralatan yang digunakan sudah layak? gerak pekerja?
5 Apakah jenis tanah sudah diketahui? 12 Apakah tangga, tali dan pengaman lainnya
6 Apakah muka air tanah diketahui? Apakah ada sudah tersedia?
rembesan dalam galian? 13 Apakah sudah ditunjuk petugas pengawas?
7 Apakah sudah dilakukan penyelidikan tanah? 14 Apakah lokasi ada di area lalu lintas umum?
8 Apakah ada jalur instalasi (listrik, gas, air dalam 15 Apakah jarak buang cukup aman?
galian? Apakah sudah diamankan?
APD yang wajib di pakai
Safety Shoes Safety Helmet Safety Belt Sarung tangan
Pelaksana Petugas K3 Subkontraktor/Mandor
Saya setuju dengan semua kondisi sesuai ijin kerja untuk melaksanakan pekerjaan
Subkontraktor/Mandor
Nama: Tanggal-Jam:
Tanda Tangan:

No Registrasi :
IZIN KERJA PENGANGKATAN
No Reg Ijin Umum :
Tanggal :
Deskripsi Pekerjaan :
Lokasi :
Tanggal Mulai : Waktu :

Durasi Kerja Lama Kerja : Hari
Tanggal Selesai : Waktu :
Persyaratan yang harus dipenuhi dan diverifikasi sebelum pekerjaan dimulai
No Uraian Pekerjaan Ya Tidak Keterangan
1 Apakah semua kewajiban dalam izin kerja umum dan JSA telah terpenuhi?
2 Apakah alat angkat dalam kondisi baik?
3 Apakah terdapat Surat Izin Alat (SIA) dan masih valid?
4 Apakah semua alat bantu angkat telah di inspeksi dan diberi label/ kode warna?
5 Apakah operator memiliki Surat Izin Operator (SIO) dan masih valid?
6 Apakah juru ikat (rigger) yang digunakan bersertifikat dan masih valid?
7 Apakah tersedia lifting plan dan telah disetujui?
8 Apakah area kerja telah diamankan, terpasang barricade dan rambu peringatan?
9 Apakah tagline tersedia dan dalam kondisi yang baik?
10 Apakah beban yang diangkat diketahui beratnya dan sudah diverifikasi pihak terkait?
11 Apakah area pengangkatan bebas dari jaringan listrik tegangan tinggi?
12 Apakah tersedia steel plate / crane mat dengan ukuran yang sesuai?
13 Apakah kecepatan angin masih dalam batasan dan tidak ada petir?
14 Apakah dilakukan inspeksi harian alat angkat oleh operator?
15 Apakah diperlukan izin kerja yang lain?
16 Izin kerja lain yang diperlukan : ………………………………………………..
Peralatan & Perkakas Yang Digunakan :
Saya sudah membaca dan memeriksa kondisi dimana pekerjaan akan dilaksanakan
Dengan keselamatan dan bersedia menaati izin kerja tersebut
Pengesahan & Penerbitan Izin Kerja
Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Diketahui oleh, Disetujui oleh,
Pelaksana Safety Officer Manajer Proyek


No Registrasi :
IZIN KERJA RUANG TERBATAS
No Reg Ijin Umum :
Jenis Pekerjaan : Dibuat Tanggal :
Deskripsi Pekerjaan : Area Kerja :
Daftar Nama Pekerja

No Nama Lengkap Posisi Paraf Keterangan
Bersertifikasi / Tidak
Jumlah Pekerja : personil Nama ENTERY WATCHER :

Tanggal
Hasil Pengujian Gas : : Jam : Apakah izin kerja lain diperlukan?
Mulai
……………………………. % LEL
Tanggal
……………………..……… % O2 : Jam : Ya / Tidak
Selesai
Alat Pelindung Diri & Sarana K3
Helm keselamatan Pelindung muka SCBA

Kacamata keselamatan Kaplas Tripod
Sepatu keselamatan Masker Supplied Air Respirator
Sarung tangan keselamatan Body harness Lifelines
Sarung tangan las Pelindung telinga Pemadam kebakaran
Apron Rambu K3 Safety lines / barricade
Rompi keselamatan Jaring keselamatan / safety net Sarana K3 lainnya
………………………………….
Persyaratan yang harus dipenuhi dan diverifikasi sebelum pekerjaan dimulai
Semua kewajiban dalam Izin Kerja Umum dan JSA dipenuhi

Pengujian gas dilakukan sebelum kerja dan :
Setiap …… Jam / Terus-menerus (coret yang tidak perlu)
Tersedia blower / exhaust fan untuk sirkulasi
Area dibarikade dan diberi rambu peringatan
Pencahayaan cukup
Aliran fluida / gas masuk telah ditutup dan terpasang LOTO
Mesin las, tabung gas bertekanan, compressor, dan peralatan berenergi diletakkan di luar ruang terbatas
Fire Extinguisher tersedia di lokasi
Pengukuran temperatur dan atau kelembaban dperlukan
ENTRY WATCHER berada di akses masuk/keluar dilengkapi log book / board
Semua pekerja sudah mendapatkan pelatihan khusus "Bekerja Dalam Ruang Terbatas"
Pekerja harus berada di dalam ruang terbatas maksimal …………… menit
Saya sudah membaca dan memeriksa kondisi dimana pekerjaan akan di laksanakan
Dengan keselamatan dan bersedia menaati ijin kerja tersebut



No Reg Izin Umum :

IZIN KERJA PANAS
SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA
Halaman :
Area :
Deskripsi Pekerjaan :
Lokasi :
Tanggal Mulai : W aktu :

Durasi Kerja Lama Kerja : Hari
Tanggal Selesai : W aktu :
Kolom di bawah ini agar diisi oleh Pelaksana Pengawas
No Uraian Pekerjaan Ya Tidak Keterangan
Apakah pekerja sudah diberi penjelasan tentang bahaya yang ada / dapat terjadi terhadap
1
pekerjaan panas yang akan dilakukan ?
Apakah pencegahan telah dilakukan guna memastikan tidak ada pekerjaan lain yang dapat
2 menimbulkan bahaya ketika pekerjaan dilakukan?
3 Apakah operator lapangan telah dihubungi terkait adanya pekerjaan yang akan dilakukan?
Apakah peralatan yang akan dikerjakan sudah bebas dari gas-gas yang berbahaya dan
4
bertekanan (dikosongkan, dipurging, distiming, diflushing, didrain)?
5 Apakah peralatan sudah terisolasi dari sumber bahaya (jarak dari explosive harus 8 meter)?
6 Apakah peralatan sudah terbebas dari sumber tenaga penggerak?
7 Apakah label LOTO sudah dipasang?
8 Apakah sudah dilakukan pengamanan dan pengawasan terhadap percikan api las?
9 Apakah Bahan-bahan yang mudah terbakar sudah dipindah atau dilindungi?
Apakah Penutup selokan/sewer/drain dan kerangan pada jarak 15 meter dari tempat
10
pekerjaan telah ditutup dengan rapat ?
11 Apakah mesin diesel, compressor, pompa telah ditempatkan pada posisi aman?
Apakah semua peralatan las telah ditempatkan pada posisi yang aman, dipasang bounding
12
dan ditanahkan secara aman dan dipasang spark arrestor (penahan percikan)?
13 Apakah sudah tersedia alat pemadam api di dekat area pekerjaan panas?
14 Apakah sudah tersedia nomor kontak petugas pemadam kebakaran ?
15 Apakah arah angin perlu diperhatikan? Bila ya, apakah sudah diperhatikan?
16 Apakah telah yakin bahwa kondisi tempat / alat yang akan dikerjakan keadaan aman?
Apakah pekerjaan panas ini melibatkan ruang tertutup, ledakan, jalur pipa, matrial
17
mudah terbakar? (Lingkari)
18 Apakah diperlukan izin kerja yang lain?
19 Izin kerja lain yang diperlukan : ………………………………………………..
Saya sudah membaca dan memeriksa kondisi dimana pekerjaan akan dilaksanakan
Dengan keselamatan dan bersedia menaati izin kerja tersebut


b. Pengelolaan Pendukung Keandalan Bangunan

 Pengamanan Lingkungan Kerja
Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR PENGAMANAN LINGKUNGAN KERJA
1. Akses Kontrol
a. pengawasan pintu gerbang:
- Pastikan pintu gerbang selalu tertutup.
- Apabila pintu gerbang harus terbuka, maka harus ada anggota satpam
yang stand by dan mengawasi keadaan sekitar.
b. Pengaturan keluar – masuk kendaraan:
- Lancarkan arus kendaraan.
- Amankan kendaraan yg keluar – masuk.
- Pergunakan alat pelindung diri (APD) yang ditentukan, seperti : Helm,
Rompi lalin.
- Pergunakan peluit dan Lampu Lalin dalam mengatur keluar – masuk
kendaraan.
c. Pemeriksaan:
- Periksa dan catat dokumen pengirian barang.
- Laksanakan SOP Pemeriksaan kendaraan keluar.
- Catat keluar-masuk kendaraan dalam buku/formulir khusus.
- Data semua karyawan proyek.
- Pekerja proyek mengenakan ID Card khusus.
- proyek menggunakan APD yg telah ditentukan apabila memasuki area.
- Catat keluar masuk barang di buku khusus.
d. Penerimaan tamu:
- Setiap tamu agar menyerahkan Kartu Identitas (Yang ber-photo).
- Setiap tamu agar menggunakan Visitor Card.
- Bagi Aparat diminta untuk menunjukan Surat Tugas apabila akan
memasuki area proyek kontruksi.
- Selalu koordinasikan/konfirmasikan dengan atasan apabila ada tamu yang
datang.
2. Patroli
a. Patroli Keamanan
- Patroli dilaksanakan dengan interval waktu yg acak.
- kunjungan patroli dipetakan berdasarkan tingkat kerawanannya.
- Petugas Satpam membawa Check List Patroli untuk mencatat situasi area.
- Patroli dilakukan oleh dua anggota Satpam dengan membawa Radio
Komunikasi dan Lampu Senter (Siang-Malam).
Konstruksi
Konstruksi



Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 4
PROSEDUR MANAJEMEN KESELAMATAN LALU LINTAS
1. Memberhentikan (Stop) kendaraan

 Berdiri di bahu jalan, memegang rambu slop/slow dengan tangan kiri,
angkat dan jauhkan dari badan dengan tulisan stop di arah pengendara,
tidak melambaikan rambu karena pengemudi dapat saja menjadi tidak
dapat membaca tanda atau rambu yang dilambaikan.
 Lambaikan tangan yang satunya dengan telapak menghadap pengemudi.
 Arahkan kendaraan pertama ke tempat berhenti full stop.
 Setelah kendaraan pertama berhenti, maju ke posisi dekat as jalan
dimana flagman dapat terlihat oleh kendaraan berikutnya dan tidak
melampaui garis as jalan.
 Berhentikan kendaraan berikutnya menggunakan tanda stop, gerakan
tangan dan kontak mata seperti diuraikan dari tahap di atas.
 Tetap berada pada posisi ini sampai flagman pada waktunya
memperbolehkan pengemudi melanjutkan perjalanan melintasi daerah
kerja.
2. Mempersilahkan kendaraan melanjutkan perjalanan setelah

diberhentikan (stop)
 Kembali ke posisi pada bahu jalan dengan tanda stop tetap. Pegang
tanda tersebut di tangan kiri, putar tanda sehingga tanda slow yang
muncul menghadap pengendara.

 Rendahkan tanda ke sisi flagman, dengan tangan satunya,

memberikan aba-aba pada pengendara untuk memulai melanjutkan
perjalanan, tidak melambaikan rambu karena pengemudi dapat saja
menjadi tidak dapat membaca tanda atau rambu yang dilambaikan.
SLOW
3. Memperlambat kendaraan
1. Berdiri pada bahu jalan dan pegang tanda di tangan kanan dengan
tanda slow menghadap ke kendaraan/arah lalu lintas.
2. Majukan lengan bebas dan gerakkan ke atas dan ke bawah untuk
mendapatkan perhatian pengendara serta memberikan tanda untuk
memperlambat laju kendaraannya.
4. Penggunaan 1 petugas bendera (Flagman)

Dalam kebanyakan situasi, 2 flagman biasanya digunakan dalam mengatur
lalu lintas di lokasi proyek. Namun dalam kondisi tertentu dapat
menggunakan 1 orang flagman saja untuk mengatur lalu lintas bila jarak
pandang cukup memadai, kendaraan yang melintas tidak terlalu padat,
serta area kerja tidak lebih dari 30 m (namun perlu flagman tambahan bila
kondisinya berubah dan lalu lintas menjadi tidak terkendali).

5. Pengaturan Lalu Lintas pada malam hari

Pada tugas malam hari, flagman harus melengkapi diri dengan tanda yang
dapat bersinar (retroreflektif), seperti senter polisi, lampu dan bila perlu
adalah lampu penerangan.
Cara menstop kendaraan pada malam hari
 Berdiri pada bahu jalan , dengan tanda stop/slow di tangan kiri, angkat
dan gerakkan menjauh, dengan stop menghadap ke lalu lintas yang
akan diberhentikan (stop). Pegang flashlight dengan tangan satunya.
 Setelah kendaraan pertama stop, bergerak ke posisi dekat as jalan agar
tanda/flashlight dapat terlihat oleh kendaraan yang mendekat.
 Minta kendaraan pertama menghidupkan lampu hazardnya
Cara membolehkan kendaraan melaju setelah di stop

 Pegang tanda stop menghadap ke kendaraan, kembali ke posisi semula
di bahu jalan, pegang tanda di tanagan kiri, balikkan sehingga tanda
slow muncul ke arah pengendara.
 Gunakan flashlight, arahkan pengendara kemana mereka harus
bergerak.
 Tidak melambaikan flashlight.
6. Dalam situasi darurat

Dalam situasi darurat, flagman mungkin tidak dapat mengikuti standard
pengaturan lalu lintas seperti dalam uraian di atas. Alat-alat dan prosedur
di atas hanya digunakan dalam kondisi sementara saja. Secepat mungkin
menggunakan alat pengendalian lalu lintas yang baku.

Bila tanda stop/slow tidak ada, gunakan bendera merah untuk mengatur
kendaraan dalam situasi darurat.
Untuk darurat pada malam hari, flashlight dapat diganti dengan bendera
merah, pakaian retroreflektif harus digunakan bila memungkinkan.
Cara menghentikan (stop) kendaraan saat darurat
1. Menggunakan bendera merah.
2. Berdiri pada posisi aman di bahu jalan menghadap kendaraan yang
melintas.
3. Panjangkan bendera ke arah jalur jalan.
4. Lihat ke arah pengemudi, pastikan kontak mata.
5. Lambaikan tangan satunya dengan telapak menghadap ke pengendara
dan arahkan kendaraan ke tempat stop.
6. Setelah kendaraan pertama berhenti, bergerak ke lokasi di jalan
dimana flagman dapat terlihat oleh kendaraan yang mendekati.
7. Stop kendaraan selanjutnya.
8. Tetap di posisi tersebut dengan bendera menanjang sampai flagman
mendapat ijin membolehkan kendaraan melintasi daerah kerja.
Cara membolehkan kendaraan melaju kembali pada saat darurat
1. Kembali ke posisi aman pada bahu jalan, tetap bendera berkibar.
2. Rendahkan bendera ke sisi flagman. Dengan tangan satunya, beri
tanda ke pengendara untuk melanjutkan perjalanan. Jangan gunakan
bendera untuk menggerakkan kendaraan.
Cara memperlambat kendaraan dalam situasi darurat
1. Berdiri pada posisi yang aman pada bahu jalan menghadap lalulintas.
2. Perlahan lambaikan bendera dengan gerakan menyapu dari bawah
sampai setinggi bahu berulang-ulang. Tidak melambaikan tangan
diatas posisi horizontal.

Konstruksi
Konstruksi



Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR SISTEM PERMOHONAN IZIN KELUAR/MASUK BARANG
1. Memastikan setiap pengadaan barang dan jasa telah direncanakan

2. Memastikan berjalannya kegiatan seleksi calon penyedia jasa maupun
supplier yang berkompeten di bidangnya
3. Menjamin terselenggaranya pelaksanaan proses perolehan kontrak
pengadaan barang dan jasa
4. Melakukan negosiasi harga dan tanda tangan persetujuan kepada pihak
terkait sebelum dilakukan pendatangan material
5. Setiap barang yang masuk harus disertai surat jalan
6. Surat jalan diserahkan kepada petugas security untuk ditandatangan,
disertai nama jelas, jam dan tanggal
7. Barang diteruskan kepada petugas gudang. Menandatangani surat jalan
beserta nama jelas, jam dan tanggal
8. Petugas gudang melakukan pemeriksaan barang yang datang. Jika sudah
sesuai jumlah dan spesifikasinya petugas pengantar barang baru dapat
dibiarkan pergi
9. Barang yang keluar dari gudang harus seizing petugas gudang dengan
melakukan pengisian form sebagai bukti dengan tanda tangan pihak
pengambil barang dan petugas gudang.

Konstruksi
Konstruksi


Formulir izin keluar/masuk barang
 Penghentian Pekerjaan (Stop Working)

Apabila pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi ditemukan hal yang
membahayakan setiap personil dapat menyerukan untuk menghentikan
pekerjaan. Pimpinan tertinggi penyedia jasa memberikan kewenangan kepada
pimpinan unit keselamatan konstruksi dan/atau pimpinan tertinggi pekerjaan
konstruksi dan/atau ahli K3 konstruksi untuk melakukan verifikasi
penghentian pekerjaan.

3. Pengelolaan Keselamatan Kerja

Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR PENGGUNAAN PESAWAT ANGKAT & ANGKUT
1. Alat berat harus dilengkapi tindakan pelindung rollover (outriggers).
2. Gunakan safety belt & APD yang diperlukan saat mengoperasikan peralatan
(helmet, sarung tangan, sepatu kaki baja, pakaian reflektif)
3. Gunakan perlindungan pendengaran yang tepat saat bekerja atau di sekitar
peralatan yang bunyinya keras /bising.
4. Jangan memakai baju longgar yang dapat terbelit bagian yang bergerak
5. Jangan pernah melompat ke atas atau mematikan peralatan (tiga aturan
titik: memiliki kedua kaki dan satu tangan, atau satu kaki dan kedua tangan
bersentuhan dengan akses tangga sepanjang waktu)
6. Jangan pernah mengoperasikan salah satu kontrol dari posisi apa pun
kecuali kursi operator
7. Jangan pernah mengizinkan siapa pun untuk menggunakan peralatan
8. Jangan pernah mengisi bensin saat mesin sedang bekerja JANGAN
MEROKOK saat pengisian bahan bakar
9. Waspadai area dan medan!
10. Tunggul, batu, dan puing-puing tersembunyi dapat menyebabkan terguling
11. Perhatikan anggota pohon yang rendah; mereka dapat menjatuhkan
operator dari peralatan.
12. Periksa bank dan lereng untuk stabilitas
13. Rencanakan jalur perjalanan menuruni lereng yang curam
14. Waspadai permukaan basah atau dingin
15. Jangan pernah mengambil jalan pintas
16. Periksa area untuk utilitas bawah tanah dan saluran listrik di atas

Konstruksi
Konstruksi



Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR KERJA SISTEM KEAMANAN BEKERJA (PEKERJAAN PENGGALIAN)
1. Pada pekerjaan penggalian, pelaksanaan penggalian wajib melaksanakan
syarat-syarat teknis K3 sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Sebelum penggalian pada suatu tempat dimulai stabilitas tanah harus diuji
terlebih dahulu oleh orang yang ahli.
3. Sebelum pekerjaan penggalian di mulai pada setiap tempat galian pemberi

kerja harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu atas instalasi di bawah
tanah seperti saluran pembuangan, pipa gas, pipa air, dan konduktor listrik,
yang waktu dapat menimbulkan bahaya selama waktu pekerjaan.
4. Apabila perlu sebelum pengalian dimulai, gas, air, listrik harus dimatikan
atau diputuskan aliranya.
5. Apabila gas, air, listrik tidak dapat diputuskan aliranya maka harus dipagari,
ditarik keatas atau dilindungi.
6. Untuk mencegah bahaya tanah harus dibersihkan dari pohon-pohon, batu-

batu besar dan rintangan-rintangan lain sebelum pengalian dimulai.
7. ika tanah dari galian yang digunakan sebagai timbunan maka pertama-tama
kita harus bersihkan dari tumbuh-tumbuhan dan lapisan humusnya harus
dibuang, tebal lapisan ini umumnya setebal 10 – 30 cm, pekerjaan tanah
galian ini biasa disebut dengan Top Soil Stripping.
8. Dapat tidaknya tanah/material galian ini dipakai untuk timbunan maka

perlu dilakukan pengetesan laboratorium
9. Setiap akan berhenti pekerjaan galian sedapat mungkin diusahakan tidak

terjadi genangan apabila datang hujan, sebab bila terjadi genangan maka
dapat menyulitkan pekerjaan selanjutnya dan akan mempengaruhi mu
tu/klasifikasi dari meterial tersebut.

Konstruksi
Konstruksi



Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 2
PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
1. Alat Pelindung Kepala

a. Topi Pelindung (Safety helmet)
Digunakan untuk melindungi kepala dari paparan bahaya kejatuhan benda
ataupun bahaya aliran listrik. Pemakaian topi pelindung harus sesuai
dengan lingkar kepala sehingga nyaman dan efektif melindungi
pemakainya.
b. Kacamata Pelindung (Safety Glass)
Digunakan untuk melindungi mata dari bahaya loncatan benda tajam,
debu, partikel-partikel kecil, mengurangi sinar yang menyilaukan serta
percikan bahan kimia.
c. Penyumbat Telinga (Ear Plug)
Digunakan untuk melindungi alat pendengaran yaitu telinga dari intensitas
suara, dapat dikurangi hingga 10-15dB.
d. Penutup telinga (Ear Muff)
Digunakan untuk melindungi alat pendengaran yaitu telinga dari
intensitas suara, dapat dikurangi hingga 20-30dB.
e. Masker
Digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan seperti hidung dan
mulut dari resiko bahaya seperti asap solder, debu dan bau bahan kimia
yang ringan.
f. Respirator
Digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan seperti hidung dan
mulut dari resiko bahaya seperti asap solder, bau bahan kimia, debu,
uap,gas serta partikel mist dan partikel fume.
2. Alat Pelindung Badan

a. Jas laboratorium
Alat pelindung tubuh dari percikan bahan kimia dan suhu
panas.Pakailah jas lab sesuai dengan tubuh kita.Kancingkan jas lab
dengan baik sehingga dapat memberikan keleluasaan dalam beraktivitas.
3. Alat Pelindung Tangan dan Kaki
a. Sarung tangan (hand gloves)
Digunakan untuk melindungi tangan dari kontak bahan kimia, tergores
atau lukanya tangan akibat sentuhan dengan benda runcing dan tajam,
pemasangan komponen agak tajam, proses pemanasan dsb.
 Gunakan sarung tangan sesuai dengan besar kecilnya tangan
biar nyaman bila kita memegang.
 Gunakan sarung tangan yang sesuai dengan fungsi penggunaanya
Untuk mereaksikan bahan-bahan kimia, dengan sarung tangan yang
tipis, kuat dan rapat

Untuk memegang bahan-bahan yang panas, dengan sarung tangan

yang tebal dan kuat (jenis : insulatet gloves)
b. sepatu pelindung (safety shoes)
Digunakan untuk melindungi kaki dari kejatuhan benda, benda-benda
tajam seperti kaca ataupun potongan baja, larutan kimia dan aliran listrik.
Sepatu pelindung terdiri dari baja ujungnya dengan dibalut karet yang
tidak dapat menghantarkan listrik.

Konstruksi
Konstruksi


c. Pengendalian Subkontraktor dan Pemasok

Dalam rangka pengelolaan keselamatan kerja maka pengendalian subpenyedia jasa
dan pemasok harus dilaksanakan sesuai dengan kontrak yang telah disetujui dan
menjelaskan hubungan koordinasi antar subpenyedia jasa atau pemasuk dengan
penyedia jasa.
Proses seleksi Penyedia Jasa & Pemasok:
- Proses seleksi dikoordinir langsung oleh Manajer Pengadaan atau pejabat lain
yang ditunjuk untuk itu
- Proses seleksi penyedia jasa dan pemasok dalam kebutuhan penyelenggaraan
manajemen perusahaan dikoordinir oleh manajer atau kepala biro terkait.
- Pemasok harus berasal dari daerah lokal.
Pengendalian subkontraktor dan pemasok:
- Proses pengadaan harus memperhitungkan lead time, sehingga sesuai dengan
jadwal penawaran harga tender maupun jadwal pendatangan barang setelah
tender
- Pengadaan barang/jasa dilakukan melalui pelelangan/ pemilihan yaitu melalui
kompetisi diantara penyedia jasa/pemasok. Selanjutnya dilakukan proses
klarifikasi dan negosiasi terhadap penyedia jasa/pemasok terseleksi tersebut
sehingga diperoleh barang dan jasa dengan harga wajar
- Dalam tahap klarifikasi dan negosiasi harus disampaikan bahwa dalam
pelaksanaan pekerjaan, subkontraktor harus memenuhi dan pengikuti
pelaksanaan SMK3L yang berlaku di proyek, termasuk menerima risiko waktu
dan biaya yang timbul.
- Pemindahan barang dari pihak subkontraktor sampai dengan barang diterima
oleh pengguna jasa harus mematuhi aturan dan ketentuan metode kerja.
4. Pengelolaan Kesehatan Kerja

Kegiatan pengelolaan kesehatan kerja dilakukan untuk memperoleh derajat
kesehatan setinggi-tingginya bagi tenaga kerja konstruksi dan masyarakat di
sekitar lokasi penyelenggaraan jasa konstruksi.


Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
1. Pemeriksaan kesehatan bagi seluruh pekerja dilakukan sebelum atau beberapa saat
setelah memasuki masa kerja pertama kali dan secara berkalaa sekurang-
kurangnya sekali dalam setahun
2. Terdapat klinik yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana kesehatan yang
dibutuhkan untuk pekerjaan konstruksi yang memiliki risiko besar dan akses
terbatas menuju fasilitas kesehatan
3. Pemeriksaan khusus dilakukan bagi karyawan dengan penyakit tertentu atau

kebutuhan tertentu misalnya yang baru mengalami penyakit atau terpapar jenis
penyakit menular tertentu seperti covid-19 atau bisa juga pekerja dengan gejala
penyakit akibat kerja seperti hand arm vibration.
4. Data yang diperoleh dari pemeriksaan kesehatan harus dicatat dan disimpan untuk
referensi.
5. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
 Terdapat peralatan P3K dengan jumlah kotak P3K untuk setiap 25 pekerja
dan ditempatkan di area yang mudah dilihat dan dijangkau.
 Isi kotak P3K sekurang-kurangnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
 Isi kotak P3K harus diperiksa secara teratur dan harus dijaga supaya tetap
berisi (tidak boleh kosong).
6. Pemberantasan penyakit menular dan berbahaya. Dilakukan identifikasi bahaya

kesehatan dengan melakukan tindakan pencegahan di antaranya:
 Demam berdarah/Malaria dengan melakukan kegiatan fogging yang

berkoordinasi dengan puskesmas terdekat
 Penyakit epidemic lainnya
7. Peningkatan kesegaran jasmani untuk menjamin kebugaran pekerja
8. Perlindungan social tenaga kerja. Seluruh pekerja memiliki BPJS Ketenagakerjaan

dan Kesehatan.

Konstruksi
Konstruksi



5-08Pengendalian Banjir DAS
Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR PENGELOLAAN LINGKUNGAN KERJA TERKAIT PENCEGAHAN
PENCEMARAN
1. Upaya pengendalian lingkungan secara preventif yang dapat dilakukan
antara lain pemasangan rambu, poster dan himbauan, pengelolaan
material dan limbah baik jenis B3 maupun NonB3, serta pengendalian
tumpahan atau ceceran limbah
2. Pengelompokan limbah. Seluruh unit kerja harus mengelompokan limbah

ke dalam 4 jenis limbah dan diberi warna berbeda, yaitu:
 Limbah anorganik (biru); plastic, kaleng, kaca sterofoam, karung, dll
 Limbah organic/domestic (hijau): sisa makanan, daun, kertas, kain,

karung doni, dll
 Limbah B3 (merah): neon, toner, majun bekas B3, aki bekas, oli
bekas, kaleng bekas, cat/thiner, dll
 Limbah medis (kuning): kapas sisa first aid, jarum suntik, dll
3. Setiap penyimpanan limbah B3 wajib dilengkapi label yang menunjukan

karakteristik dan jenis limbah B3. Bila terjadi tumpahan atau kebocoran
maka lakukan adsorbs terhadap tumpahan menggunakan serbuk gergaji,
tanah lempung, pasir dan bahan penghambar kebakaran lainnya.
Bersihkan dan buang pada tempat pembuangan yang telah ditentukan.
4. Pembuagan limbah dari TPS proyek dilakukan dengan menunjuk

pelaksana pembuangan dari TPS keluar proyek. Limbah B3 dikumpulkan
di TPS B3 dan diangkut atau dibuang oleh transporter dan pengumpul
limbah B3 yang bersertifikat. Limbah domestic yang berasal dari toilet akan
dialirkan masuk menuju septik tank biotech kemudian disalurkan menuju
sumur resapan. Limbah sisa cucian concrete pump diairkan ke bak
pengendapan.
5. Penghematan sumber daya lingkungan dilakukan dengan menjalankan

program-program penghematan kertas dengan memaksimalkan
penggunaan kertas bolak balik, penggunaan air dan penggunaan energy
listrik
6. Pengelolaan air. Penggunaan sumur bor harus mengikuti regulasi daerah

bersangkutan. Pembuangan limbah air toilet disbuang ke septic tank
kemudian ke sumur resapan atau saluran kota. Kontraktor memastikan
seluruh saluran air kotor berjalan lancar.
7. Pemantauan lingkungan:
 Pelaksanaan pemantauan lingkungan mengikuti ketentuan AMDAL


 Hasil pemantauan akan direview setelah hasil uji diterima
 Melakukan penguji kebisingan, suhu dan pencahayaan untuk

memastikan ;okasi kerja sesuai dengan Nlai Ambang Batas (NAB)
yang ditetapkan
 Menyiapkan peralatan terhadap kemungkinan pencemaran debu ke

sekeliling proyek seperti safety net full screen, penyiraman air dan
proteksi pagar tinggi disekeliling proyek.

Konstruksi
Konstruksi



Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR PENGELOLAAN TATA GRAHA (HOUSEKEEPING)
Implementasi 5R yang konsisten berkolrelasi positif terhadap peningkatan

produktivitas.
1. Ringkas. Memilah barang yang perlu dan tidak perlu dan merelokasikan
barang-barang yang tidak diperlukan.
2. Rapi. Jenis penyimpanan dan layout untuk memastikan setiap orang dapat
mengaksess dengan mudah. Disetiap tempat kerja diperlukan
penyimpanan secara fungsional, membuat tempat untuk setiap barang dan
meletakkan semua pada tempatnya serta melakukan penandaan pada
tempat atau barang.
3. Resik. Membersihkan sampah, kotoran, debu dan benda-benda asing yang

tidak berhubungan dengan kegiatan kerja.
4. Rawat. Membuat standar-standar untuk tempat kerja yang bersih dan rapi
serta cara untuk menjaganya dalam bentuk suatu prosedur.
5. Rajin. Setiap orang patuh terhadap aturan dan membuatnya sebagai

kebiasaan.
6. Setiap pekerja diwajibkan menjalankan 5R dalam setiap proses pekerjaan.

Setelah selesai melakukan pekerjaan, area kerja harus sesuai dengan
kaidah 5R.
7. Pekerja 5R dipekerjakan untuk memastikan seluruh area kerja telah

memenuhi kaidah 5R.
8. Petugas K3 akan melakukan safety patrol termasuk 5R. pekerja atau

kelompok kerja yang tidak menjalankan 5R akan diberi sanksi sesuai
dengan peraturan yang berlaku.

Konstruksi
Konstruksi



Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR PENGELOLAAN SAMPAH/LIMBAH
1. Pengelompokan limbah. Seluruh unit kerja harus mengelompokan limbah

ke dalam 4 jenis limbah dan diberi warna berbeda, yaitu:
 Limbah anorganik (biru); plastic, kaleng, kaca sterofoam, karung, dll
 Limbah organic/domestic (hijau): sisa makanan, daun, kertas, kain,

karung doni, dll
 Limbah B3 (merah): neon, toner, majun bekas B3, aki bekas, oli
bekas, kaleng bekas, cat/thiner, dll
 Limbah medis (kuning): kapas sisa first aid, jarum suntik, dll
2. Setiap penyimpanan limbah B3 wajib dilengkapi label yang menunjukan

karakteristik dan jenis limbah B3.
3. Untuk setiap pembuangan selalu dicatat jumlahnya dan direkapitulasi

setiap bulan.
4. Bila terjadi tumpahan atau kebocoran maka lakukan adsorbs terhadap

tumpahan menggunakan serbuk gergaji, tanah lempung, pasir dan bahan
penghambar kebakaran lainnya. Bersihkan dan buang pada tempat
pembuangan yang telah ditentukan.
5. Pembuagan limbah dari TPS proyek dilakukan dengan menunjuk

pelaksana pembuangan dari TPS keluar proyek. Limbah B3 dikumpulkan
di TPS B3 dan diangkut atau dibuang oleh transporter dan pengumpul
limbah B3 yang bersertifikat.
6. Limbah domestic yang berasal dari toilet akan dialirkan masuk menuju
septik tank biotech kemudian disalurkan menuju sumur resapan.
7. Limbah sisa cucian concrete pump diairkan ke bak pengendapan.

Konstruksi
Konstruksi


a. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat

Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR TANGGAP DARURAT KEBAKARAN
1. Tetap tenang dan jangan panik

2. Segera menuju tangga darurat yang terdekat dengan berjalan biasa dengan cepat
namun tidak berlari
3. Lepaskan sepatu hak tinggi karena menyulitkan dalam langkah kaki
4. Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas kantor/tas tangan
5. Beritahu orang lain / tamu yang masih berada didalam ruangan lain untuk
segera melakukan evakuasi
6. Bila pandangan tertutup asap, berjalanlah dengan merayap pada tembok atau
pegangan pada tangga, atur pernafasan pendek-pendek
7. jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang dibelakang
anda dan menghambat evakuasi
8. Segeralah menuju titik kumpul yang ada di tempat tersebut untuk menunggu
instruksi berikutnya

Konstruksi
Konstruksi



Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR PENYELIDIKAN INSIDEN KECELAKAAN
1. Penyelidikan kejadian kondisi darurat meliputi:

a. Pelaporan awal
b. Pengamanan lokasi dan barang bukti di tempat kejadian
c. mebentukan tim penyelidik
d. Menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam penyelidikan
kecelakaan/nyaris kecelakaan
e. Melakukan penyelidikan yang terdiri atas:
 Melakukan observasi lapangan (Pengamanan area kejadian) dan
mengumpulkan data serta fakta dengan cara wawancara
saksi/korban/petugas terkait
 Melakukan pemeriksaan dokumen/rekaman, menyusun urutan
kejadian sebelum, saat dan setelah kejadian
 Evaluasi dan analisis, Menentukan penyebab kecelakaan
 Penyusunan kesimpulan dan rekomendasi
f. Tindak lanjut hasil penyelidikan
g. Pelaporan dan dokumentasi hasil penyelidikan
h. Komunikasi hasil penyelidikan

Konstruksi
Konstruksi


E. EVALUASI KINERJA PENERAPAN SMKK
E.1 Pemantauan atau Inspeksi

Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 2
PROSEDUR INSPEKSI
1. Tahap persiapan
Dalam tahap ini, beberapa yang harus dipersiapkan adalah:
 Jadwal dan tim inspeksi

 Peta dan jalur-jalur inspeksi berdasarkan denah lokasi kerja
 Potensi bahaya yang diinspeksi, seperti mesin, peralatan, material, hingga
prosedur kerja
 Standar, peraturan, hingga prosedur kerja yang berlaku
 Laporan inspeksi sebelumnya, termasuk data kecelakaan kerja bila ada
 Laporan pemeliharaan
 Daftar hal-hal yang menjadi fokus inspeksi
 Alat Perlindungan Diri (APD) selama inspeksi berlangsung
2. Tahap pelaksanaan
Setelah tahap persiapan selesai, inilah tahap pelaksanaan inspeksi K3:
 Mengonfirmasi penanggung jawab lokasi yang akan diinspeksi mengenai

jadwal inspeksi
 Berusaha mengikuti peta dan denah yang sudah disiapkan pada tahap
persiapan
 Mengamati rangkaian proses kerja untuk memastikan tidak ada
pelanggaran terkait standar K3
 Mengamati tindakan dan perilaku setiap pekerja untuk memastikan
mereka mematuhi standar K3
 Mengumpulkan data dan memeriksa kembali sesuai data inspeksi yang
sudah dibuat. Data yang sudah terkumpul saat itu bersifat permanen dan
tidak boleh dipertimbangkan ulang selama inspeksi berlangsung. Bila
kemudian harus ada perubahan, data dapat ditambahkan sebelum
inspeksi selanjutnya. Misalnya: mengenai perubahan prosedur kerja.
 Melakukan perbaikan sementara bila melihat adanya potensi bahaya yang
membutuhkan perubahan sementara dan darurat.
3. Tahap pencatatan hasil observasi

Untuk tahap ini, yang harus jadi perhatian supervisor saat
melakukan tahapan inspeksi K3 adalah sebagai berikut:
 Memperkirakan besarnya konsekuensi yang diakibatkan risiko atau bahaya


bila sampai terjadi kecelakaan. Dalam hal ini, potensi bahaya dibagi
menjadi empat, yaitu katastropik, kritis, kecil atau ringan, hingga yang
dapat diabaikan. Katastropik adalah yang terparah karena dapat
menimbulkan kematian pekerja.
 Memperkirakan kemungkinan terjadinya kecelakaan atau potensi bahaya
sehingga dapat mengambil keputusan atau merencanakan tindakan
pencegahan. Potensi kecelakaan juga dapat dibagi menjadi empat, yaitu: (a)
cenderung dapat segera terjadi, (b) kemungkinan bisa terjadi dalam waktu
tertentu, (c) kemungkinan bisa terjadi dalam waktu tertentu, meskipun
dalam skala lebih kecil (tidak seberbahaya potensi b), dan (d) cenderung
tidak akan terjadi atau bisa diabaikan.
4. Tahap pelaporan
Dalam tahap ini, ada tiga macam laporan terkait dengan tahapan inspeksi K3yang
harus dibuat, yaitu:
 Laporan keadaan darurat

Laporan ini mencakup bahaya kritis dan harus dibuat sebelum kecelakaan kerja
terjadi atau sesaat sesudah pelaksanaan inspeksi K3.
 Laporan berkala
Laporan mengenai potensi bahaya, meskipun tidak termasuk darurat atau kritis.
Laporan dapat dibuat dalam waktu 24 jam sesudah pelaksanaan inspeksi K3.
 Laporan ringkas
Laporan ini berupa kesimpulan ringkas dari semua laporan terdahulu (sebelum
pelaksanaan inspeksi K3terkini).

Konstruksi
Konstruksi


E.2 Lembar periksa:
 Lembar Periksa Lingkup Pekerjaan
Pemenuhan
NO. URAIAN PEKERJAAN Kuantitas Keterangan
Spesifikasi
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Mobilisasi dan Demobilisasi
2 Pembuatan Direksi Keet, Mess Karyawan, Los Kerja, Gudang dan
Perlengkapan Lainnya
3 Pemagaran
II PEKERJAAN KOLAM RETENSI
II.I PEKERJAAN KOLAM RETENSI SG.03
2.1.1 Pekerjaan Jalan Kerja
2.1.2 Pekerjaan Saluran Pengelak
2.1.3 Pekerjaan Cofferdam
2.1.4 Pekerjaan Tanggul Penutup Kolam Retensi
2.1.5 Pekerjaan Pelimpah (Spillway)
2.1.6 Pekerjaan Jembatan diatas Spillway
2.1.7 Pekerjaan Landscaping
2.1.8 Pekerjaan Jalan keliling Kolam Retensi
2.1.9 Pekerjaan Perkuatan tebing
2.1.10 Pekerjaan Gorong-Gorong
2.1.11 Pekerjaan Penataan Kawasan Kolam Retensi
III PEKERJAAN CHECK DAM
3.1 Pekerjaan Check dam (Lebar 10,00 m, Tinggi 2,50 m) @1 Buah
3.4 Pekerjaan Jalan Inspeksi
IV PEKERJAAN BOTTOM CONTROLLER
4.1 Pekerjaan Bottom controler Type I (leber 10,00 m, Tinggi 1,00
m) @4 Buah
4.2 Pekerjaan Bottom controler Type I (leber 15,00 m, Tinggi 1,00
m) @2 Buah
V PEKERJAAN BANGUNAN PENDUKUNG
5.1 Pekerjaan Bangunan Outlet @4 Buah
5.2 Pekerjaan Pemasangan Alat patok banjir @43 Buah
VI PEKERJAAN LAIN-LAIN
Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
6.1
(SMKK) dan Covid

Konstruksi
Konstruksi


 Lembar periksa perkakas
LEMBAR PERIKSA ALAT BERAT
No. Polisi Merk

Perusahaan Jenis
Tahun Bahan Bakar
No Item yang akan Diinspeksi Baik Tidak Keterangan

1 Sabuk Pengaman / Safety Belt
2 Rem / Break
3 Rem Tangan / Hand Break
4 APAR / Fire Extinguisher
5 Segitiga Pengaman / Triangle
6 Kotak P3K / First Aid Kit
7 Dongkrak / Jack
8 Kunci Ban / Wrench
9 Kaca Spion / Side Mirror
10 Lampu / Light
11 Lampu Sign Kanan atau Kiri / Signal
12 Lampu Mundur / Reverse Light
13 Kabel-kabel / Cables
14 Penutup Kepala Battery / Battery Lock
15 Ban / Tire
Kondisi Alat Secara Umum:
Disetujui oleh, Diinspeksi oleh,

Konstruksi
Konstruksi
________________ ________________
HSE


PROYEK
CHECKLIST PERALATAN KERJA

N a m a P e ra la t a n : P a ne l Lis t rik N o S e ri :
M o de l : T ype / m e rk :
P e rus a ha a n / P e m ilik : D a ya O ut put m a k s im a l : KV A
B erilah tanda (√) pada ko lo m Hasil P emeriksaan
A pa H a s il Ke t e ra nga n
No B a gia n Y a ng D ipe rik s a Y a ng P e m e rik s a a n J ik a ha s il pe m e rik s a a n indik a s inya
D ik e rja k a n B a ik J e le k N/A c uk up, je le k , N / A , be ri a la s a n
KONTAKTOR
1 MCB cek
2 Rell MCB cek
KABEL
3 Insulation Cable cek
4 Wiring Diagram (Main Panel) cek
5 Socket cek
6 Plug cek
SAFETY DEVICE
7 ELCB cek
8 Grounded cek
9 kunci panel
10 Pintu Tutup Panel cek
BODY/ CHASSIS
11 Casing cek
12 Kebersihan cek
13 Label penanggung jaw ab cek
14 Rambu-rambu peringatan cek
Hasil Pemeriksaan
Hari/Tanggal : Catatan / ko mentar :
Waktu : WIB /WIT/WITA
P E R A LA T A N M enyetujui, M engetahui, Diperiksa Oleh
Layak digunakan
Tidak Layak digunakan
P erlu perawatan/perbaikan dahulu

DA NLA T SHE M ekanik

Konstruksi
Konstruksi


 Lembar periksa bahan/material
FORMAT PENGAJUAN MATERIAL
Nomor Kontrak : Nama Proyek :

Tanggal Kontrak : Nama Paket :
Kegiatan Pekerjaan : Nama Penyedia Jasa :Pekerjaan Konstruksi
DESKRIPSI DAN SPESIFIKASI MATERIAL:
RIWAYAT PENGGUNAAN MATERIAL UNTUK DOKUMEN PENDUKUNG YANG

PEKERJAAN SEJENIS DISERTAKAN
1. 1. Company Profile
2. Daftar Pengalaman Perusahaan
2. 3. Spesifikasi Material/Brosur
4. Hasil Pengujian Internal
RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
(Bila diperlukan)
Tanggal : Jenis Pemeriksaan dan Pengujian:
Waktu :
Lokasi :
Institusi Penguji :
RENCANA PENGGUNAAN MATERIAL

Jenis Pekerjaan: Lokasi: Tanggal Penggunaan:
PENGAJUAN DAN PERSETUJUAN

Diajukan oleh: Diperiksa dan diverifikasi oleh: Disetujui Oleh:
Penyedia Jasa Konsultan Supervisi Direksi Lapangan

Konstruksi
Konstruksi

 Lembar periksa Lingkungan


FORMULIR LAPORAN PERIKSA LINGKUNGAN
Nama Perusahaan :
Alamat :
Type Pengujian :
Tanggal Analisis :
Tanggal Penerbitan :
UDARA AMBIEN
Setelah dilakukan pengujian, diperoleh hasil sebagai berikut:
Parameter Satuan Hasil Syarat Mutu Metode Uji
Sulfur Dioksida (SO2) pg/Nm3
Carbon Monoksida (CO2) pg/Nm4
Nitrogrn Dioksida (NO2) pg/Nm5
Debu (TSP) pg/Nm6
DATA LAPANGAN
Parameter Satuan Hasil Metode Uji
Suhu °C
Kelembaban %RH
Kecepatan Angin m/s
KEBISINGAN
Kebisingan Db(A)
AIR LIMBAH
pH mg/L
COD mg/L
Padatan Tersuspensi (TSS) mg/L
BOD mg/L
EMISI
Sulfur Dioksida (SO2) mg/m3
Nitrogen Dioksida (NO2) mg/m3
Partikulat mg/m3
Opasitas %
Amoniak (NH2) mg/m3
Hidrogen Klorida (HCL) mg/m3
Hidrogen Fluorida (HF) mg/m3
Gas Khlorin mg/m3
LIMBAH B3
Nama Bahan B3 Jenis Bahan Kandungan Tanggal Pemusnahan Dokumen

Konstruksi
Konstruksi


 Lembar Periksa Kesehatan
IMT Blood Pressure

No Nama BB TB Tes Antigen Keluhan Notes
(18.5-25.5) (120/80 mmHg)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Konstruksi
Konstruksi


 Lembar Periksa Keamanan

Konstruksi
Konstruksi


a. Prosedur Patroli Keselamatan Konstruksi

Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR PATROLI KESELAMATAN KONSTRUKSI
1. Patroli keselamatan konstruksi dilakukan seminggu sekali. Hari patrol

ditentukan oleh tim di lapangan
2. Patroli keselamatan konstruksi dilakukan oleh seluruh pimpinan perusahaan
baik itu penyedia jasa, pengawas bekerjaan, sub kontraktor dan pengguna
jasa.
3. Patrol keselamatan dipimpin oleh petugas K3
4. Dilakukan pengisian form patrol keselamatan konstruksi
5. Apabila terdapat tindakan atau kondisi berbahaya saat dilakukan patroli,
catatan perbaikan dicatat pada form patrol keselamatan oleh petugas K3.
6. Temuan harus segera di close.
7. Pelanggar diberi sanksi sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

Konstruksi
Konstruksi


Form patrol keselamatan konstruksi
LEMBAR PERIKSA PATROLI KESELAMATAN

(SAFETY PATROL)
Hari/Tanggal:
Area Pekerjaan:
No Item yang akan Diinspeksi Baik Tidak Keterangan

1 Alat Pelindung Diri
1. Pelindung Mata
2. Sepatu Keselamatan
3. Topi Keselamatan
4. Sarung Tangan
5. Pelindung Telinga
6. Masker
7. Kap Las
2 Rambu-rambu Keselamatan
3 Perilaku Pekerja
4 Pengoperasian Alat
5 Pelaksanaan Pekerjaan
Catatan:
Disetujui oleh, Diobservasi oleh,
________________ ________________
HSE Petugas K3

E.2 Audit
Audit merupakan upaya menemukan ketidaksesuaian dalam system untuk

mengukur efektifitas pelaksanaan system manajemen, diantaranya melalui audit
internal.

Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR AUDIT INTERNAL
1. Audit internal dilakukan dan ditetapkan secara berkala oleh pelaksana

pekerjaan konstruksi dengan melibatkan auditor independen
2. Audit internal dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 pelaksanaan
pekerjaan konstruksi
3. Auditor menerima surat perintah audit internal
4. Menyusun Program Pokok Pemeriksaan Audit Internal
5. Melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan program pokok pemeriksaan
6. Melakukan konfirmasi hasil temuan kepada auditee
7. Melakukan konfirmasi atas temuan pemeriksaan sementara kepada pihak
terkait
8. Menyusun laporan hasil pemeriksaan
9. Menyusun Rencana Tindakan Perbaikan atas hasil temuan pemeriksaan
10. Melaksanakan dan monitoring RTP
11. Melaksanakan verifikasi terhadap bukti perbaikan yang telah ditetapkan
dalam RTP

Konstruksi
Konstruksi


J ADWAL KEGIATAN K3L PERIODE 2022-2023

Nama Proyek : Proyek Pembangunan Pengendalian Banjir DAS Sanggai 1A (KIPP)
Revisi Ke :
OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP
No KEGIATAN PIC REMARKS
w1 w2 w3 w4 w1 w2 w3 w4 w1 w2 w3 w4 w1 w2 w3 w4 w1 w2 w3 w4 w1 w2 w3 w4 w1 w2 w3 w4 w1 w2 w3 w4 w1 w2 w3 w4 w1 w2 w3 w4 w1 w2 w3 w4 w1 w2 w3 w4
1 HARIAN HSE/ Safetyman
A Inspeksi Harian HSE & SO x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
B Pelaksanaan Housekeeping HSE & SO x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
C Toolbox Meeting HSE & SO x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
D Inspeksi Housekeeping HSE & SO x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
E Safety Briefing HSE & SO x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
C Laporan Harian HSE & SO x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
2 MINGGUAN HSE/safetyman
A Safety Talk HSE & SO x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
B Senam Pagi HSE & SO x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
C Inspeksi Alat Berat HSE & SO x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
D Inspeksi Peralatan dan Mesin HSE & SO x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
E Monitoring APD & APK HSE & SO x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
F Bodyharness HSE & SO x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
3 BULANAN HSE/safetyman
A Inspeksi APAR & Kotak P3K HSE & SO x x x x x x x x x x x x
B Simulasi Tanggap Darurat HSE & SO x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
C Laporan Bulanan HSE & SO x x x x x x x x x x x x
D P2K3 Meeting HSE & SO x x x x x x x x x x x x
4 KEGIATAN LAINNYA HSE/Management
A Safety Induction HSE & SO x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
B Monitoring & Sampling Parameter Lingkungan HSE & SO x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
C Pelatihan Damkar HSE & Management x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
D Laporan P2K3 HSE & SO x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
E MCU HSE & Management x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
F Reward & Punishment HSE & Management x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
G Pelatihan Basic First Aid HSE & Management x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
H Pelatihan Basic Behaviour Safety HSE & Management x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
I Patroli Keselamatan Konstruksi dan Audit HSE & Management x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
Konstruksi
Konstruksi


E.3 Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan evaluasi kepatuhan dibuktikan dengan checklist
dan dokumentasi hasil kegiatan.

Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR EVALUASI PENGUJIAN DAN KALIBRASI
1. Evaluasi hasil kalibrasi dilakukan dengan cara membandingkan faktor koreksi

dan ketidakpastian terbesar dengan toleransi atau alurasi yang disyaratkan
oleh peralatan ukur, metode pengujian atau metode kalibrasi.
2. Seluruh alat inspeksi, ukur dan uji yang digunakan di lngkungan proyek telah
dilakukan kalibrasi secara berkala.
3. Peralatan yang sudah dikalibrasi deberi label yang mencakup tanggal dan hasil
kalibrasi.
4. Program kalibrasi dapat dilakukan secara internal maupun eksternal
5. Dalam melakukan pemeriksaan/kalibrasi peralatan menggunakan Standar
Nasional Indonesia (SNI) dan/atau standar keteknikan konstruksi lainnya.
6. Jika pihak luar yang melakukan kalibrasi, haruslah laboratorium yang telah
memenuhi persyaratan ISO/IEC 17025:2017 sehingga dapat diterbitkan
sertifikat kalibrasi.
7. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dan Pengawas Pekerjaan melaporkan
pelaksanaan Pemeriksaan/kalibrasi peralatan dalam laporan mingguan dan
bulanan.

Konstruksi
Konstruksi


Isian Pengukuran Kondisi Lingkungan
Jenis Nilai Ambang Peraturan Periode

No
Pengukuran Batas (NAB) Perundangan Pengukuran
Permenkes Nomor
1 Debu 0,15 mg/m3 1405/MENKES/S 1 Tahun Sekali
K/XI/2002
Permen Naker No.

2 Kebisingan 85 dBA 1 Tahun Sekali
8 Tahun 2020
Permen Naker No.

3 Getaran 5m/det 1 Tahun Sekali
8 Tahun 2020
Permenkes Nomor
4 Pencahayaan 200 lux 1405/MENKES/S 1 Tahun Sekali
K/XI/2002
Permenkes Nomor
18-28 derajat
5 Udara 1405/MENKES/S 1 Tahun Sekali
celcius
K/XI/2002
Kekeruhan 25 PP No. 32 Tahun

6 Air 1 Tahun Sekali
NTU 2017
Gas Berbahaya Permenkes Nomor

7 (Karbon 29 mg/m3 1405/MENKES/S 1 Tahun Sekali
Monoksida) K/XI/2004
CO, Permen
Uji Emisi 2gram/kmgram/km LINGKUNGAN
8 1 Tahun Sekali
Kendaraan HC, 0.8 gram/km HIDUP NOMOR
Nox 0,15 gram/km 10 Tahun 2012

Format tindakan perbaikan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi
FORMAT TINDAKAN PERBAIKAN UNTUK PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

DESKRIPSI TEMUAN
NO LOKASI FOTO TEMUAN AKTIVITAS/ PEKERJAAN TINDAKAN PERBAIKAN TANGGAL PERBAIKAN FOTO PERBAIKAN
KETIDAKSESUAIAN
Status PIC
Status PIC
Status PIC

E.4 Tinjauan Manajemen
Tinjauan manajemen dilakukan sekurang-kurangnya berdasarkan hasil audit

atau kecelakaan kerja pada pekerjaan konstruksi yang menyebabkan fatality.
Tanggal Revisi
Sanggai 1A (KIPP)
09-Sep-22 09-Sep-22 Hal. 1 dari 1
PROSEDUR PELAKSANAAN TINJAUAN MANAJEMEN
1. Tinjauan manajemen dihadiri tim manajemen perusahaan untuk membahas

implementasi strategi dan sasaran kinerja baik kuantitatif maupun kualitatif.
2. Tinjauan manajemen meliputi kegiatan
 Mengevaluasi efektifitas penerapan system manajemen terpadu
 Mengevaluasi hasil usaha secara periodic di setiap unit kerja
 Mengevaluasi tindak lanjut atas temuan audit
 Mendeteksi dan mengantisipasi ancaman serta peluang dalam
mencapai usaha
3. Pelaksanaan tinjauan manajemen mencakup materi pembahasan yang
distandarisasikan.
 Input
 Status tindakan dari tinjauan manajemen tindak lanjut temuan
sebelumnya
 Isu internal dan eksernal yang relevan dengan Sistem Manajemen
Terpadu
 Kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan termasuk kewajiban
penaatan
 Aspek lingkungan penting dan risiko K3 tinggi
 Persyaratan peraturan undang-undang serta persyaratan lainnya
 Risiko dan peluang
 Output
 Kesimpulan terhadap keberlanjutan kesesuaian, kecukupan dan
keefektifan dari SMT
 Tindakan, jika diperlukan, ketika sasaran/RKAP tidak tercapai
 Usulan perbaikan sasaran dan kebijakan SMT
 Peluang untuk memperbaiki integrase system manajemen terpadu

dengan proses lainnya jika diperlukan

 Setiap implikasi untuk arahan strategi
 Keputusan dan tindak lanjut perbaikan serta peningkatan mutu
4. Pelaksanaan rapat koordinasi yang dilaksanakan tiap bulan dapat membahas
agenda yang dipandang penting dan mendesak atau potensial minimal untuk
ISO. Membahas terkait keluhan pelanggan, tindakan perbaikan
ketidaksesuaian dan tindakan pencegahan, pencapaian kinerja K3L,
penyimpangan dan temuan serta tindak lanjut perbaikan K3L.

Konstruksi
Konstruksi


Format Risalah Rapat Tinjauan Manajemen
RISALAH RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Peserta :
No Permasalahan Rencana Tindak Lanjut Target Waktu Status Penanggung Jawab


E.5 Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi

Format tindakan perbaikan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada
kontrak tahun jamak
TINDAKAN PERBAIKAN UNTUK PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

PADA KONTRAK TAHUN JAMAK
Skala Penilaian
No Uraian Catatan Saran dan Tindak Lanjut
A (100-80) B (79-60) C (59-40) D (39-0)

Format tindakan perbaikan
TINDAKAN PERBAIKAN UNTUK PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Skala Penilaian
No Uraian Catatan Saran dan Tindak Lanjut
A (100-80) B (79-60) C (59-40) D (39-0)

PBDS22 - SS - Hse - RKK - Das Sanggai - 14-1001 - Bin - PDF-2 PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PBDS22 - SS - Hse - RKK - Das Sanggai - 14-1001 - Bin - PDF-2 PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA KESELAMATAN

KONSTRUKSI (RKK) PELAKSANAAN

PEKERJAAN PEMBANGUNAN PENGENDALIAN

Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Penajam Paser Utara

Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir Das Sanggai 1A (KIPP)

KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI TENAGA KERJA DALAM KESELAMATAN

PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI

EVALUASI KINERJA PENERAPAN SMKK

Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir Das Sanggai 1A (KIPP)

1. GAMBARAN UMUM PROYEK

1 Nama Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir DAS Sanggai

11 No. Kontrak : HK0201/SNVT-PJSA/SUPANII/164/2022

Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir Das Sanggai 1A (KIPP)

A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI TENAGA KERJA DALAM

A.1 Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal

1. Identifikasi isu internal yang dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi

Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir Das Sanggai 1A (KIPP)

Table 1 Daftar Identifikasi Isu Eksternal dan Internal

KATEGORI JENIS SUMBER KEINGINAN DAN HARAPAN

3 Sulitnya Penyedia Alam & Eksternal Threat Pengamat Keinginan: Keinginan:

Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir Das Sanggai 1A (KIPP)

5 Binatang Penyedia jasa Alam Eksternal Threat Masyarak Keinginan: Keinginan:

6 SDM Pendatangan SDM Internal Weakness Manajeme Keinginan: Keinginan:

7 Lokasi Penambahan Kinerja Internal Strength Observasi Keinginan: Keinginan:

Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir Das Sanggai 1A (KIPP)

9 Lokasi Keterlambatan Kinerja Internal Weakness Survei Keinginan: Keinginan:

Pimpinan Unit Keselamatan Konstruksi

Syahrir, ST., MT.

Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir Das Sanggai 1A (KIPP)

Tugas dan Tanggung Jawab Pengelolaa SMKK

Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab

- Menetapkan kebijakan Keselamatan Konstruksi

- Mengkoordinir penerapan SMKK di tempat kegiatan

- Melaksanakan induksi Keselamatan Konstruksi

Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir Das Sanggai 1A (KIPP)

A.3 Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga Kerja

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : Achmad Hartono, SE

2. Nama : Ir. H. Mardiono, MM

Dalam Rangka Pengadaan Pembangunan Pengendalian Banjir Das Sanggai

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;

Malang, 19 September 2022

PT. SUMBER CAHAYA AGUNG PT. SINAR PEMBANGUNAN JAYA

ACHMAD HARTONO, SE. IR. H. MARDIONO, MM

Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir Das Sanggai 1A (KIPP)

3. Tinjauan Pelaksanaan Komitmen

Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk melihat

Tinjauan pelaksanaan komitmen dilakukan dengan menyusun jadwal

Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir Das Sanggai 1A (KIPP)

Table 1.2 Jadwal Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi

Penanggung Bulan ke-

1. Kepemimpinan Dan Kunjungan Direktur

2. Operasi Kunjungan Pimpinan

Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir Das Sanggai 1A (KIPP)

3. Konsultasi dan Partisipasi Pekerja

Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir Das Sanggai 1A (KIPP)

Tabel 1.3 Program Komunikasi dan Partisipasi Pekerja

No Media Yang Jadwal/ Peserta/ Petugas/ Tempat

Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir Das Sanggai 1A (KIPP)