PBDS22 - SS - Hse - RLMPK - Das Sanggai - 14-1002 - Bin - PDF

RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
(RMPK)
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN PENGENDALIAN BANJIR
DAS SANGGAI 1A (KIPP)
Pemberi Tugas PPK

x SUNGAI DAN PANTAI II
SNVT
x PJSA KALIMANTAN IV SAMARINDA
BBWS
x KALIMANTAN IV SAMARINDA
PROVINSI
x KALIMANTAN TIMUR
Lokasi Pekerjaan Kabupaten
: Penajam Paser Utara
Nomor Kontrak HK0201/SNVT-PJSA/SUPANII/164/2022
:
Waktu Pelaksanaan 480 (empat ratus delapan puluh) hari kalender
DISUSUN
OLEH:
PT. SUMBER CAHAYA AGUNG KSO PT. SINAR PEMBANGUNAN JAYA
(SUMBER – SINAR, KSO)
CamScanner
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI ( RMPK )
Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir DAS Sanggai 1A (KIPP)
Kab. Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur
No.Dok : Tanggal diterbitkan : Halaman : 2 / 67
No.Revisi : September 2022 Paraf :
DAFTAR ISI
I INFORMASI PEKERJAAN ............................................................................................................................. 5
1.1 Data Umum Pekerjaan ......................................................................................................... 5
1.2 Lingkup Pekerjaan ................................................................................................................. 6
II STRUKTUR ORGANISASI .......................................................................................................................... 7
2.1 Penyedia Jasa ......................................................................................................................... 7
III JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN ................................................................................................... 12
IV GAMBAR DAN SPESIDIKASI TEKNIS ......................................................................................................... 13
4.1 Gambar Kerja .......................................................................................................................... 13
4.2 Spesifikasi Teknis ........................................................................................................................ 20
V TAHAPAN PEKERJAAN .......................................................................................................................... 26
VI RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN (Work Method Statement) .............................................. 27
6.1 Metode Kerja Pelaksanaan ................................................................................................... 28
6.2 Tenaga Kerja ............................................................................................................................ 52
6.3 Material .................................................................................................................................... 53
6.4 Peralatan .................................................................................................................................. 54
VII RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN (Inspection and Test Plan/ ITP) .............................. 58
VIII PENGENDALIAN SUB-PENYEDIA JASA DAN PEMASOK ................................................................... 61
No.Dok : Tanggal diterbitkan : Halaman : 3 / 67
DAFTAR TABEL
Tabel
1 - 1 Lingkup Pekerjaan
3 - 1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
4 - 1 Peralatan Mekanis
4 - 2 Alat Pelindung Diri APD
4 - 3 Alat Pelindung Kerja APK
4 - 4 Rambu-Rambu
4 - 5 Material
4 - 6 Tenaga Kerja
6 - 2 Tenaga Kerja Yang Terlibat
6 - 3 Material yang dibutuhkan
6 - 4 Peralatan yang dibutuhkan
6 - 5 Tabel K3
7 - 1 Rencana Pemeriksaan Dan Pengujian/Inspection
And Test Plan (ITP)
No.Dok : Tanggal diterbitkan : Halaman : 4 /67
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2 -1 Struktur Pelaksanaan Pekerjaan

5 -1 Tahapan Pekerjaan
No.Dok : Tanggal diterbitkan : Halaman : 5/67
BAB I. INFORMASI PEKERJAAN
DATA UMUM PEKERJAAN

Nama Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Banjir DAS Sanggai 1A
(KIPP)
Lokasi Pekerjaan : Desa, Kec. Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara
Kontrak ( No & Tanggal ) : HK0201/SNVT-PJSA/SUPANII/164/2022,
Tanggal 07 September 2022
SPMK ( No & Tanggal ) : HK0201/SNVT-PJSA/SUPANII/165.2/IX/2022
Tanggal 08 September 2022
Nilai Kontrak : Rp. 152.131.306.000,00,- (Seratus Lima Puluh Dua
Milyar Seratus Tiga Puluh Satu Juta Tiga Ratus Enam
Ribu Rupiah), termasuk PPN
Sistem Kontrak : Multy Years T.A 2022 - 2023
Sumber Dana : APBN Murni
Waktu Pelaksanaan
Masa Kontrak : 480 (Empat Ratus Delapan Puluh ) hari
Tanggal Mulai Kerja : 08 September 2022
Tanggal PHO : 23 Desember 2023
Tanggal FHO : 23 Desember 2024
Pengguna Jasa
Satuan Kerja : SNVT PJSA Kalimantan IV Provinsi Kalimantan Timur
PPK : PPK Sungai dan Pantai II
Alamat : Jl.MT. Haryono No. 36, Samarinda Provinsi
Kalimantan Timur 75123
Penyedia jasa
Nama : PT.Sumber – Sinar, KSO
Alamat : Jl.Ikan Mujair Raya No.10 Malang,Jawa Timur
Pengawas Pekerjaan
Nama : PT. Hilmy Anugerah - PT. Yodya Karya (Persero) -
PT. Mulya Sakti Wijaya KSO
Alamat : Jl. AW. Syahranie, Perum Ratindo Blok D-13
Samarinda - Samarinda (Kota) - Kalimantan Timur
LINGKUP PEKERJAAN
Tabel 1.1. Lingkup Pekerjaan
No. URAIAN PEKERJAAN
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Mobilisasi dan Demobilisasi
2 Pembuatan Direksi Keet, Mess Karyawan, Los Kerja, Gudang dan Perlengkapan Lainnya
3 Pemagaran
II PEKERJAAN KOLAM RETENSI
II.I PEKERJAAN KOLAM RETENSI SG.03
2.1.1 Pekerjaan Jalan Kerja
2.1.2 Pekerjaan Saluran Pengelak
2.1.3 Pekerjaan Cofferdam
2.1.4 Pekerjaan Tanggul Penutup Kolam Retensi
2.1.5 Pekerjaan Pelimpah (Spillway)
2.1.6 Pekerjaan Jembatan diatas Spillway
2.1.7 Pekerjaan Landscaping
2.1.8 Pekerjaan Jalan keliling Kolam Retensi
2.1.9 Pekerjaan Perkuatan tebing
2.1.10 Pekerjaan Gorong-Gorong
2.1.11 Pekerjaan Penataan Kawasan Kolam Retensi
III PEKERJAAN CHECK DAM
3.1 Pekerjaan Check dam (Lebar 10,00 m, Tinggi 2,50 m) @1 Buah
3.4 Pekerjaan Jalan Inspeksi
IV PEKERJAAN BOTTOM CONTROLLER
4.1 Pekerjaan Bottom controler Type I (leber 10,00 m, Tinggi 1,00 m) @4 Buah
4.2 Pekerjaan Bottom controler Type I (leber 15,00 m, Tinggi 1,00 m) @2 Buah
V PEKERJAAN BANGUNAN PENDUKUNG
5.1 Pekerjaan Bangunan Outlet @4 Buah
5.2 Pekerjaan Pemasangan Alat patok banjir @43 Buah
VI PEKERJAAN LAIN-LAIN
6.1 Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) dan Covid
BAB II. STRUKTUR ORGANISASI
2.1. STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA JASA
PPK Sungai dan Pantai II
Direksi Lapangan Konsultan Supervisi
PT. Sumber – Sinar, KSO

Achmad Hartono, SE
IR. Nuarding Syahrir, ST,.MT

Proyek Manager Ahli K3 Konstruksi
Hulaifah Gaffar, SE Muhammad Said, ST Taufiq Budhi Nurachman, ST Asep Surya Atmaja, ST
Manager Keuangan Manager Teknik Bidang Manager Teknik Bidang Manager Teknik Bidang Quantity
Struktur Quality Control
Gambar 2.1. Struktur Pelaksanaan Pekerjaan

2.2. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA
2.2.1. Pengguna Jasa

Tanggung jawab dan wewenang Pengguna Jasa terkait penyusunan RMPK
1) Melakukan evaluasi dan menyetujui RMPK;
2) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan RMPK; dan
3) Memastikan agar RMPK selalu up to date sesuai dengan perubahan lingkup pekerjaan.
2.2.2. Penyedia Jasa

Tanggung jawab dan wewenang Penyedia Jasa terkait penyusunan RMPK:
1) Menyampaikan RMPK sesuai ketentuan penyusunan serta lingkup dan persyaratan
dalam kontrak;
2) Menjelaskan RMPK dalam rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan (PCM);
3) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RMPK; dan
4) Melakukan perubahan/kaji ulang dokumen RMPK sesuai dengan perubahan lingkup
pekerjaan yang ada.
1. Direktur Utama
 Nama : Achmad Hartono,SE

 Uraian Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang
- Penanggung jawab utama terhadap semua kegiatan
- Pengesahan segala dokumen administrasi pekerjaan
- Memimpin dan mengkoordinasikan semua pelaksanaan proyek agar
berjalan sesuai dengan rencana di lapangan / schedule.
- Terlaksananya kegiatan pelaksanaan proyek agar berjalan sesuai
rencana / schedule
- Terselenggaranya pengadministrasian kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan penanganan proyek sampai dengan proses
penagihan
- Menyiapkan metode kerja,bahan,alat dan tenaga kerja.
- Pembinaan terhadap personil di proyek untuk meningkatkan SDM.
2. Proyek Manager
 Nama : IR. Nuarding
 Atasan Langsung : Direktur Utama
 Membawahi : Manajer Keuangan
Manajer Teknik Bidang Struktur
Manajar Teknik Bidang Quality Control
Ahli K3 Konstruksi
Manajer Teknik Bidang Quantity
 Uraian Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang
- Menerapkan ketentuan K3,Lingkuangan dan Kode etik profesi

- Menetapkan program pelaksanaan pekerjaan dan sasaran mutu
- Bersama pengawas mengadakan koordinasi dengan Dinas terkait
- Memimpin Perencanaan dan pelaksanaan proyek
- Memberikan Persetujuan atas permintaan kebutuhan proyek ke kantor
pusat
- Mengadakan pengukuran dan perhitungan MC 0 % dan 100 %
bersama Direksi
- Mengendalikan tercapainya target kualitas
- Mengecek kembali terhadap usulan tertulis yang di buat pelaksana
seperti yang tercantum di form check list sesuai dengan wewenang
permintaan izin.
- Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proyek
3. Manajer Keuangan
 Nama : Hulaifah Gaffar, SE

 Atasan Langsung : Manajer Proyek
 URAIAN TUGAS,TANGGUNG JAWAB & WEWENANG
- Mencatat semua transaksi dan membuat Laporan Kas Mingguan, serta
Melaporkan ke Manajer Proyek
- Meneliti Kebenaran dan Kewajaran atas semua transaksi/ nota di
Proyek
- Menyelenggarakan Pembukuan dan laporan keuangan proyek.
- Menyiapkan Dokumen Tagihan.
4. Manajer Teknik Bidang Struktur
 Nama : Muhammad Said, ST

 URAIAN TUGAS,TANGGUNG JAWAB & WEWENANG
- Melaksanakan penerapan K3
- Membuat program kerja mingguan berdasarkan program proyek
- Melaksanakan pekerjaan persiapan pelaksanaan
- Menginformasikan adanya penyimpangan waktu dan biaya yang
terjadi kepada project manager
- menguasai gambar desian,spesifikasi,rencana mutu,metode
kerja,dan schedule
- Membuat laporan kemajuan pekerjaan harian dan mingguan
- Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar kerja dan metode
kerja
5. Manajer Teknik Bidang Quality Control
 Nama : Taufiq Budhi Nurachman,ST

 Uraian Tugas,Tanggung Jawab & Wewenang

- Melaksanakan Penerapan K3
- Memonitor setiap kualitas material dan proses produksi beton/
Produk.
- Melakukan Pengujian Mutu.
- Membuat laporan hasil pemeriksaan dan pengujian mutu
- Merekomendasikan pengelolahan ulang material berkualitas rendah
6. Ahli K3 Kontruksi
 Nama : Syahrir,ST . MT.


- Membuat jadwal pengadaan bahan dan peralatan kesehatan dan
keselamatan kerja.
- Memberikan pengarahan dan penjelasan tentang Keselamatan Kerja
serta alur kerja
- Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait K3
konstruksi.
- Melakukan pengawasan terhadap sarana dan prasarana Alat
Pelindung Diri dan pemakaiannya disetiap kegiatan di lapangan
- Melaporkan pelaksanaan keselamatan kerja kepada Manajer Proyek
- Bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi kegiatan-kegiatan K3
dan peningkatan kesadaran dari setiap personil organisasi terhadap
aspek-aspek K3
7. Manajer Teknik Bidang Quantity
 Nama : Asep Surya Atmaja, ST


- Melaksanakan Penerapan K3
- Merencanakan dan mengelola pekerjaan survey awal
- Melakukan pengolahan data hasil pengukuran lapangan
- Membuat program kerja mingguan berdasarkan program proyek
- Menyusun laporan hasil pekerjaan geodesi
- Menginformasikan adanya penyimpangan waktu dan biaya yang
Terjadi kepada project Manager.
Pada Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan (PCM)
RMPK yang dibuat oleh Peyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dibahas pada saat Rapat
Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan secara detail sesuai dengan komponen yang sudah
ditetapkan dan sesuai dengan spesifikasi teknis maupun syarat-syarat yang telah
disepakati bersama saat penandatanganan kontrak.
Pada saat Pelaksanaan Konstruksi

1. RMPK yang sudah disetujui oleh pengguna jasa secara resmi dapat dipakai oleh
seluruh stakeholder yang ada di Proyek Konstruksi.
2. RMPK menjadi acuan kerja bagi konsultan pengawas proyek konstruksi dalam
melaksanakan kewajibannya di proyek konstruksi
3. Mehotd Statement dan Rencana Pemeriksaan dan Pengujian (Inspection and Test
Plan/ITP) yang merupakan komponen pada RMPK digunakan seabgai salah satu
persyaratan dalam permohonan izin memulai pekerjaan.
CamScanner
No.Dok : Tanggal diterbitkan : Halaman :13 /67
BAB IV. GAMBAR DAN SPESIFIKASI TEKNIK

4.1. GAMBAR
No.Dok : Tanggal diterbitkan : Halaman :14 /67
No.Revisi : September 2022
4.2. Spesifikasi Teknis

4.2.a Peralatan Mekanis
Tabel 4.1. Peralatan Mekanis
No Uraian Spesifikasi Keterangan
Konvensional,
Excavator Standar 0,9 m3
1 Produktif/Kondisi
Stabil
Konvensional,
Buldoser
2 150 – 200 HP Produktif/Kondisi
Stabil
Konvensional,
Vibro Roller
3 10 Ton Produktif/Kondisi
Stabil
Produktif/Kondisi
4 Motor Greader 3,7 M
Stabil
Produktif/Kondisi
5 Batching Plan Beton 35 M3 S/D 80 M3
Stabil
Produktif/Kondisi
6 Dump Truck 4 M3
Stabil
Produktif/Kondisi
7 Wheel Loader 1,7 M3
Stabil
Produktif/Kondisi
8 Truck Mixer Beton 7 M3
Stabil
Produktif/Kondisi
9 Pompa Beton 130 Bar
Stabil
Produktif/Kondisi
10 Crawler Crane 35 Ton
Stabil
4.2 b. Alat Pelindung Diri APD
Tabel 4.2. Alat Pelindung Diri APD

Helmet Tipe Conductive Sesuai Standar OHSA/ANSI
1 Helmet
(C) Berbahan Polyethylene atau SNI, Uji Kelayakan K3
Safety Gloves atau Work
Sesuai Standar OHSA/ANSI
2 Sarung tangan Gloves Berbahan Kulit,
atau SNI, Uji Kelayakan K3
Katun, Karet, dan Wool
Safety Vest dengan Pita
reflector memantulkan Sesuai Standar OHSA/ANSI
3 Rompi Keselamatan
cahaya berbahan atau SNI, Uji Kelayakan K3
Polyester
Kaca Mata dengan bahan
material lensa
Polikarbonat, Selulosa
Pelindung Pernapasan dan Sesuai Standar OHSA/ANSI
4 asetat, CR39, dan Kaca
Mulut atau SNI, Uji Kelayakan K3
tempered, disesuaikan
dengan lingkungan kerja
Ear Plug berbentuk Sesuai Standar OHSA/ANSI

5 Pelindung Telinga Premolded(Preformad), atau SNI, Uji Kelayakan K3
Digunakan sekali pakai
Safety boots Berbahan Sesuai Standar OHSA/ANSI

6 Sepatu boots Kulit/Karet, Polyurethane, atau SNI, Uji Kelayakan K3
PVC, paduan Metal pada
bagian depan
4.2.c. Pelindung Kerja APK
Tabel 4.3. Pelindung Kerja APK

Pembatas area ( Restricted Sesuai Standar OHSA/ANSI
1 Pembatas area (Restricted Area ) Proyek , atau SNI, Uji Kelayakan K3
Area ) Garis Pengaman dengan
Strip kuning hitam
berbahan Plastik dan
dapat memantulkan
cahaya
Untuk menahan material Sesuai Standar OHSA/ANSI
2. Jaring Pengaman dan penyimpanan yang atau SNI, Uji Kelayakan K3
kemungkinan akan jatuh,
jarring pengaman ini wajib
ada disetiap proyek.

Untuk mencegah Sesuai Standar OHSA/ANSI
3 Tali Keselamatan terjadinya kejatuhan dari atau SNI, Uji Kelayakan K3
proyek yang bisa kapan
saja terjadi
Bendera dengan warna Sesuai Standar OHSA/ANSI
4 Bendera K3 dasar putih dan memiliki atau SNI, Uji Kelayakan K3
ukuran standar 135 x 90
cm, kedua muka bendera
terdapat lambang palang
dilingkari roda bergerigi
warna hijau serta logo
keselamatan
APAR Type Super busa Sesuai Standar OHSA/ANSI
5 Alat Pemadam Api (APAR) kapasitas 3,5 kg, berat 5,4 atau SNI, Uji Kelayakan K3
kg, kemampuan semprot
sejauh 4 meter
Untuk melindungi Sesuai Standar OHSA/ANSI
6 Pagar Pengaman pekerjaan agar tidak atau SNI, Uji Kelayakan K3
terganggu dan untuk
melindungi pengendara
agar memperhatikan
rambu pagar pengaman
 Handsanitizer Sesuai Standar
7 Pencegahan Covid -19  Disinfektan Penanganan Covid -19
 Termogun Digital
 Spanduk Covid
Face Sild
4.2.d. Rambu-Rambu
Tabel 4.4. Rambu-Rambu

Safety sign berbahan Sesuai Standar OHSA/ANSI
1 Rambu peringatan PVC, vynil, luminous yg atau SNI, Uji Kelayakan K3
ditempelkan pada plat
bahan tertentu
disesuaikan pada
gambar atau logo
keselamatan
2 Rambu kewajiban PVC, vynil, luminous yg atau SNI, Uji Kelayakan K3
ditempelkan pada plat
bahan tertentu
disesuaikan pada
gambar atau logo
petunjuk
3 Rambu pekerjaan PVC, vynil, luminous yg atau SNI, Uji Kelayakan K3
sementara ditempelkan pada plat
bahan tertentu
disesuaikan pada
gambar atau logo
larangan
Traffic Baton panjang Sesuai Standar OHSA/ANSI
4 Tongkat pengatur Lalu lintas 34.5 cm berbahan plastik atau SNI, Uji Kelayakan K3
dilengkapi lampu LED
yang bisa menyala
konstan atau berkedip
Traffic Cones tinggi Sesuai Standar OHSA/ANSI
5 Kerucut Lalu lintas (Traffic minimal 45 cm, lebar alas atau SNI, Uji Kelayakan K3
Cones) 30 cm, berat minimal 1,3
kg berbahan plastik
dengan warna
disesuaikan dengan
kondisi lokasi kegiatan
6 Rambu Larangan memberitahukan Sesuai Standar OHSA/ANSI
pengguna jalan bahwa atau SNI, Uji Kelayakan K3
di area tertentu ,
berbahan plat, dengan
ukuran 45 x 45 cm
4.2.e. Material
Tabel 4.5. Material

Semen yang digunakan untuk konstruksi beton Lulus Uji
bertulang pada umumnya dari jenis semen portland Laboratorium
yang memenuhi ketentuan-ketentuan dalam NI-8 .
untuk Analisa Uji
1 Semen (type A)
Bahan
Pasir harus bersih, (tinggi endapan pasir yang

kelihatan tidak kurang dari 70%).
Kadar lumpur ≤ 5% berat.
Angka kehalusan butir (FM) terletak antara 2,2 – 3,2, Lulus Uji
2 Pasir fraksi yang lewat ayakan 0,3 mm minimal 15% bera Laboratorium
untuk Analisa Uji
Bahan
Agregat kasar yang digunakan untuk pekerjaan

beton adalah berupa kerikil atau batu pecah dari
butir-butir keras, runcing tidak berpori, bersih dan
tidak mengandung zat-zat aktif yang dapat Lulus Uji
merusak beton atau baja tulangan Laboratorium
Kerikil / Batu Ukuran batu pecah harus sesuai dengan pengujian
3 untuk Analisa Uji
Pecah sebagai berikut:
 Sisa di atas ayakan 31,5 mm, harus 0 % berat Bahan
 Sisa di atas ayakan 4 mm, harus berkisar
antara 90 % dan 98 % berat.
 Selisih antara sisa-sisa kumulatif di atas dua
ayakan yang berurutan adalah maksimum 40
%.
 Kadar lumpur maksimum ≤3 % berat
mengangkut dan memasang material batu gunung Lulus Uji

untuk pekerjaan riprap dengan diameter batu gunung Laboratorium
4 Batu Rip Rap
tidak kurang dari 20 - 50 cm atau berat permeter untuk Analisa
kubiknya 50 kg – 100 kg.
Uji Bahan
 Baja tulangan harus terdiri dari besi beton bulat
berulir atau besi beton bulat sesuai dengan Lulus Uji
diameter Besi beton bulat :
Laboratorium
Besi beton bulat 16, Kekuatan tarik, kgf/mm2= 44,57,
5 Besi untuk Analisa
Titik leleh, kgf/mm2 = 31,10 , Penambahan panjang, % =
20 atau lebih Uji Bahan
Tanah Jenis Tanah Geluh (40,40,20) Tertahan pada ayakan Lulus Uji
6 timbunan dari 3/4” lebih dari 10% Laboratorium
luar untuk Analisa
Uji Bahan
4.2.f. Tenaga Kerja
Tabel 4.6. Tenaga Kerja
1. Personil Inti

1 Manajer Proyek Tenaga Ahli Terserftifikasi LPJK
2 Manajer Keuangan Tenaga Ahli -
3 Manajer Teknik Bidang Tenaga Ahli Terserftifikasi LPJK

Struktur
Quality Control
5 Ahli K3 Konstruksi Tenaga Ahli Terserftifikasi LPJK

Quantity
2. Personil Pendukung

1 Logistik Tenaga Terampil Terserftifikasi LPJK
2 Operator Tenaga Terampil Terserftifikasi LPJK
3 Mekanik Tenaga Terampil Terserftifikasi LPJK
4 Mandor Tenaga Terampil Terserftifikasi LPJK
5 Tukang Tenaga Terampil Terserftifikasi LPJK
6 Pekerja Tenaga Terampil -

BAB V. TAHAPAN PEKERJAAN
5.1 .Tahapan Pekerjaan
Gambar 5.1. Tahapan Perkerjaan

BAB VI. RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN (WORK METHODE STATEMENT)
Lembar Work Method Statement
Nama Paket
Pembangunan Pengendalian Banjir DAS Sanggai 1A (KIPP)
Pekerjaan :
Pekerjaan : Pekerjaan Kolam Retensi SG 03
Revisi No : -
Tanggal : 08 September 2022
Deskripsi Pekerjaan :  merupakan akses utama menuju kolam retensi sg.03 dan merupakan akses
utama menuju stockpile, batching plant dan area fabrikasi modular apron
dan precast untuk cek dam dan bottom controller
Tugas :  Pekerjaan Persiapan
 Pekerjaan Kolam Retensi
 Pekerjaan Check Dam
 Pekerjaan Bottom Controler
 Pekerjaan Bangunan Pendukung
 Pekerjaan Lain-lain
Waktu Dimulai : 08 September 2022
Durasi Pekerjaan : 08 September 2022 – 28 September 2022
Tahapan Tugas :  Pekerjaan Kolam Retensi SG 03
- Stripping atau kupasan Stop Soil
- Pembuangan hasil pengupasan striping sejauh jarak 1 KM
- Galian tanah mekanis (jarak buang 1 Km)
Personil : Nama / Jumlah Kompetensi

 IR. Nuarding ( Manager Proyek ) / 1 Ahli Madya Manajeman Proyek
 Muhammad Said, ST (Manager Ahli Madya Sumber Daya Air
Teknik bidang Struktur ) / 1
 Taufiq Budhi Nurachman, ST ( Ahli Madya Sumber Daya Air
Manager Teknik bidang Quality
Control) / 1
 Hulaifah Gaffar, SE ( Manager -
Keuangan ) / 1
 Syahrir, ST,. MT. ( Ahli K3 Konstruksi ) / 1 Ahli Madya K3 Konstruksi
 Asep Surya Atmaja, ST (Manajer Ahli Madya Geodesi
Teknik Bidang Quantity)/ 1
Pengawas Pekerjaan :  Achmad, ST ( Quality/Quantyty
Control ) / 1
 Radhitya Jatikusuma, ST (Ahli K3 ) / 1
 Heri Tikupasang ( Inspektor ) /1
Pabrikasi :  Pemagaran :
Peralatan  Seng Bergelombang
Material / Bahan : - Paku Seng
- Kaso 5/7
- Paku 7cm
APD / APK :  APK

 Pembatas Area ( Restricted Area)
 APD
 Topi Pelindung ( Safty Helmet )
 Pelindung Mata (Googgles,Spectacles )
 Sarung Tangan
 Sepatu Keselamatan
 Rompi Keselamatan
Identifikasi bahaya :  Pemagaran
dan resiko  Tangan Teriris seng
 Tangan / Kaki / Kepala terkena Palu
 Tangan Tertusuk Kayu/Paku
Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
.1 Penyelenggaraan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 METODE KERJA
 Cara pelaksanaan
- Dalam Penerapan Penyelenggaraan Keamanan dan Kesehatan Kerja Serta

Keselamatan Konstruksi, ada Beberapa Hal Yang Perlu diperhatikan dan
Dilaksanakan :
- mengusahakan agar tempat kerja, peralatan, lingkungan kerja dan tata cara
kerja diatur sedemikian rupa sehingga tenaga kerja terlindungi dari resiko
kecelakaan.
- menjamin bahwa mesin-mesin peralatan, kendaraan atau alat-alat lain yang

akan digunakan atau dibutuhkan sesuai dengan peraturan keselamatan kerja,
selanjutnya barang-barang tersebut harus dapat dipergunakan secara aman.
- Mengadakan pengawasan terhadap tenaga kerja, agar tenagakerja tersebut

dapat melakukan pekerjaan dalam keadaan selamat dan sehat.
- menunjuk petugas keselamatan kerja yang karena jabatannya didalam organisasi

Penyedia Jasa, bertanggung jawab mengawasi koordinasi pekerjaan yang
dilakukan untuk menghindarkan resiko bahaya kecelakaan.
- memberikan pekerjaan yang cocok kepada tenaga kerja sesuaidengan keahlian,

umur, jenis kelamin dan kondisi fisik/kesehatannya.
- Memberi petunjuk ke semua tenaga kerja akan bahaya dari pekerjaannya

masing-masing dan usahapencegahannya, untuk itu Penyedia Jasa dapat
memasang papan-papan pengumuman, papan-papan peringatan serta sarana-
sarana pencegahan yang dipandang perlu.
- Mengadakan pemeriksaan berkala terhadap semua tempat kerja, peralatan,

sarana-sarana pencegahan kecelakaan, lingkungan kerjadan cara-cara
pelaksanaan kerja yang aman.
- Setiap kejadian kecelakaan kerja atau kejadian yang berbahaya harus dilaporkan
kepada Instansi yang terkait.
- Laporan tersebut harus meliputi statistik yang akan menunjukkan hal-hal sebagai
berikut :
- Menunjukkan catatan kecelakaan dari setiap kegiatan kerja, pekerja masing-

masing dan,
- Menunjukkan gambaran kecelakaan-kecelakaan dan sebab-sebabnya
.2 Galian Tanah Mekanis
 METODE KERJA
- Kontraktor harus melaksanakan semua pekerjaan galian sesuai batas galian serta ukuran
yang tercantum dalam gambar rencana. Dalam hal pelaksanaan penggalian yang
belum jelas di dalam gambar akan ditentukan oleh Direksi Pekerjaan. Cara Penyedia Jasa
mengerjakan pekerjaan galian tanah harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
Dasar dan kemiringan tebing galian pada lokasi pasangan batu diletakkan, harus secara
tepat disamakan dengan garis-garis dan elevasi yang tercantum dalam gambar kerja.
Sebelum memulai pekerjaan pasangan batu, dasar dan tebing galian harus dibasahi
secukupnya. Kestabilan tebing pada galian untuk pasangan pondasi harus betul-betul
dijaga agar tidak terjadi kelongsoran. Apabila tanah dasar asli terganggu atau berubah
karena sesuatu sebab, maka tanah tersebut harus dipadatkan sampai keadaannya
sama seperti tingkat pengupasan semula.
- Apabila Kontraktor menjumpai batuan dalam mengerjakan galian, Kontraktor harus

segera melapor kepada Direksi untuk mendapatkan instruksinya. Kontraktor tidak boleh
mengerjakan semua galian tanah untuk pemasangan pondasi dalam keadaan
di bawah muka air sampai jumlah yang besar. Bila galian tanah telah dikerjakan
sampai batas elevasi atau ukuran yang diperlukan, maka semua galian ini harus
diperiksa oleh Direksi Lapangan sebelum pemasangan pondasi di mulai.
- Dasar galian tanah harus teratur serta rata dalam batas yang diperbolehkan/ disetujui
Direksi. Tanah buangan dari galian harus ditempatkan ditempat yang tidak mengganggu
jalannya pelaksanaan pekerjaan dan tidak mengotori pandangan setelah pekerjaan
selesai. Semua biaya yang diperlukan untuk pembuangan tanah bekas galian sudah
dalam perincian analisa harga satuan pekerjaan.
a) Galian Tanah harus mencakup seluruh galian Penyedia Jasa harus melakukan
kegiatan galian tanah sesuai garis dan elevasi yang tertera pada gambar
kerja.
b) Pekerjaan ini harus mencakup penggalian, penanganan pembuangan,
pembuatan stok tanah atau material lain pada saluran atau petunjuk
Pengguna Jasa
c) Material dari hasil galian yang akan digunakan sebagai bahan timbunan
harus mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa.
d) Apabila pekerjaan galian sudah selesai Penyedia Jasa harus
memberitahukan kepada Pengguna Jasa untuk pemeriksaan.
 Cara Pelaksanaan
- Galian tanah dilakukan dengan menggunakan excavator standar kapasitas

setara/lebih PC-200 dan hasil galian dibuang ke luar. Tanah yang dapat dipakai
sebagai bahan timbunan menurut Pengguna Jasa maka akan dipakai timbunan
kembali.
- Setiap material yang berlebih untuk kebutuhan timbunan maka bahan timbunan
tersebut harus dibuang oleh Penyedia Jasa dari lokasi yang ditentukan oleh
Pengguna Jasa
- Penyedia Jasa harus bertanggung jawab untuk seluruh pengaturan dan biaya
pembuangan material yang berlebih tersebut termasuk biaya pengangkutan dan
perolehan ijin dari pemilik tanah di mana pembuangan dilakukan.
- Penyedia Jasa dalam melaksanakan galian harus diusahakan cukup aman dari
longsoran dan bila diperlukan diberikan alat-alat penyangga
 Cara Pengukuran dan Pembayaran
- Pengukuran pembayaran pekerjaan galian tanah ini berdasarkan jumlah yang

tertera pada gambar atau yang ditentukan oleh Direksi.
- Pembayaran pekerjaan galian tanah ini berdasarkan satuan meter kubik (m3)
sesuai yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga satuan untuk pekerjaan
galian tanah ini telah mencakup pengangkutan pembuangan yang dilanjutkan
oleh Pengguna Jasa bilamana tanah tersebut tidak dapat dipergunakan sebagai
bahan timbunan.
3. Timbunanan Tanah Yang didatangkan Dari Borrow Area

 Metode Kerja
Yang dimaksud dengan timbunan tanah didatangkan adalah kegiatan penimbunan
baik untuk tanggul maupun untuk di belakang bangunan dengan mempergunakan bahan
timbunan dari galian pada suatu lokasi borrow dengan jenis dan kualitas tanah yang
tertentu. Sumber dari material borrow untuk setiap timbunan harus sesuai dengan borrow
area yang telah disetujui oleh Direksi.
 Cara Pelaksanaan
a) Material timbunan diambil dari borrow area yang telah disetujui oleh pihak direksi
b) Material timbunan dihampar lapis demi lapis dan apabila dibutuhkan disiram air
dengan water tank truck.
c) Material timbunan yang dihampar kemudian dipadatkan.
d) Bahan timbunan dihampar horisontal dengan ketebalan merata secara berlapis-

lapis, dan setiap lapis tidak boleh. mempunyai ketebalan lebih dari 0,25 m,
Pemadatan harus dilaksanakan dengan , mesin pemadat, mesin penggetar atau
cara lain yang disetujui sehingga hasil pemadatan mencapai tidak kurang 90% dari
pemadatan kering, untuk tanggul saluran tersier pemadatan dilakukan dengan
stamper atau penumbukan dengan cara manual atau cara lain yang disetujui direksi
sehingga hasil pemadatan mencapai 50 % dari pemadatan kering Pemadatan
tersebut diatas dilaksanakan menurut Standar Nasioanal Indonesia (SNI 0.3-2832-
1990) tes Pengujian kepadatan menurut Standar Nasioanal Indonesia (SNI 0.3-2832-
1990) akan sering dilakukan oleh Direksi selama pelaksanaan pemadatan
berlangsung.Ukuran dan dimensi ditentukan berdasarkan gambar
 Cara Pengukuran dan Pembayaran
a) Pengukuran pembayaran pekerjaan timbunan dari luar dipadatkan berdasarkan

jumlah volume yang tertera pada gambar atau yang ditentukan oleh direksi.
b) Pembayaran pekerjaan timbunan dari luar dipadatkan ini berdasarkan satuan meter
kubik (m3) sesuai yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga satuan
untuk pekerjaan timbunan ini telah mencakup biaya-biaya pengadaan dan
pemadatan.
4. Riprap Untuk Coffer Dam
 METODE KERJA
Yaitu susunan bongkahan batu boulder jenis batu gunung dengan ukuran dan
volume tertentu yang digunakan antara lain sebagai tambahan peredam energy,
berfungsi untuk melindungi tanah dasar serta berfungsi sebagai lapisan perisai
untuk mengurangi kedalaman penggerusan setempat.
- Kontraktor harus mengerjakan pekerjaan rip-rap dari bahan batu gunung, dimensi
dan kemiringannya sesuai yang tercantum dalam gambar rencana atau sesuai
dengan petunjuk Direksi.
- Kontraktor harus menyediakan, mengangkut dan memasang material batu

gunung untuk pekerjaan riprap dengan diameter batu gunung tidak kurang dari
20 - 50 cm atau berat permeter kubiknya 50 kg – 100 kg.
- Batu gunung akan disusun dengan menggunakan alat mekanis (excavator),

disusun sedemikian rupa dan padat, sehingga tidak mudah longsor, dengan
permukaan bagian luarnya rata sesuai dengan kemiringan yang direncanakan.
- Diantara batu yang disusun dapat diselipkan batu dengan ukuran batu yang lebih
kecil sebagai pengisi celah antara batu besar, sehingga susunan rip-rap akan
padat dan tidak mudah longsor.
- Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan rip-rap akan dibuat berdasarkan batu

kali/gunung yang terpasang sesuai dengan gambar atau petunjuk Direksi.
- Pembayaran dilakukan dengan satuan m3 sesuai dengan harga satuan yang

tertera dalam Daftar Kualitas dan Harga yang bersangkutan. Harga satuan
tersebut sudah termasuk pengadaan material, pengangkutan, ongkos kerja dan
peralatan untuk pelaksanaannya.
Pengawas Pekerjaan  Achmad, ST ( Quality/Quantyty

Control ) / 1
 Heri Tikupasang ( Inspektor 1 ) /1
 Makmur Mappi, ST ( Inspektor 2 ) 1
Pabrikasi :  Pekerjaan Beton Bertulang K-275
Peralatan - Truk Mixer - 7m3
- Exavator - 0,9m3
- Concrete Vibrator
Material / Bahan :  Pekerjaan Beton Bertulang K-350

-
Semen
-
Agregat Halus ( Pasir )
-
Agregat Kasar ( Krikil )
-
Air
 Pekerjaan Penulangan /
Pembesian
- Besi
 Pekerjaan Bekisting
- Papan
- Triplek
APBD / APK :  APK
- Pembatas Area ( Restricted Area)
 APD
- Topi Pelindung ( Safty Helmet )
- Pelindung Mata (Googgles,Spectacles )
- Sarung Tangan
- Sepatu Keselamatan
- Rompi Keselamatan
Identifikasi bahaya :  Pekerjaan Beton Bertulang K-350
dan resiko - Akses Tidak Memadai
- Tertimpa Material
- Terkena Alat Berat
- Tergelincir
- Tersandung Ceceran Material
- Terpeleset Lantai Becek
- Terkontaminasi Bahan Kimia
 Pekerjaan Penulangan / Pembesian
- Terjepit
- Tertusuk Besi
- Terluka Gores
- Terselip dan Terjatuh Dilokasi
- Peralatan Hilang dan Tertimbun
-
5. Beton Bertulang K-350
 METODE KERJA
- Yang dimaksud dalam pekerjaan beton bertulang K – 350 ini ialah semua
pekerjaan yang terbuat dari konstruksi beton mencakup persiapan sampai
penyelesaian, dimana ukuran-ukuran dimensi dan volume dicantumkan pada
gambar rencana atau menurut petunjuk direksi.
- Semua mutu beton harus disesuaikan dengan persyaratan SNI "Peraturan Beton
Bertulang Indonesia" PBI 1971 N.I.-2.
- Kelas dari beton yan akan digunakan pada masing-masing bagian dari pekerjaan
haruslah seperti yang ditentukan dalam gambar atau oleh persetujuan Direksi.
 Material
 Semen
- Semen yang digunakan untuk konstruksi beton bertulang pada umumnya dari jenis
semen portland yang memenuhi ketentuan-ketentuan dalam NI-8 . (type A)
- Penyedia jasa harus mempergunakan semen portland hanya dalam satu merek.
Semen harus dijaga terhadap pengaruh hujan dan kelembaban serta pengaruh-
pengaruh lain yang dapat menjadikan rusak sebelum dipergunakan.
- Semen yang digunakan untuk seluruh pekerjaan harus diproduksi oleh pabrik yang
disetujui oleh direksi secara tertulis. Semen tersebut harus semen Portland biasa
sesuai dengan ketentuan dan harus kering serta tidak ada yang menggumpal dan
mengeras.
- Semen harus dikemas dalam kantong. Kantong semen harus cukup kuat untuk
menerima perlakuan kasar dalam pengakutan oleh tenaga manusia. Nama dan
cap pabrik, tipe semen, tahun dan bulan pembuatan, serta berat bersih harus
tertera dengan jelas pada setiap kantong.
 Air
- Air yang digunakan untuk campuran beton tidak boleh mengandung minyak,
alkali, garam-garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat
merusak beton, baja tulangan atau jaringan kawat baja untuk itu sebaiknya
dipakai air bersih yang dapat diminum.
 Agregat Halus (Pasir)
- Agregat kasar yang digunakan untuk pekerjaan beton adalah berupa kerikil atau
batu pecah dari butir-butir keras, runcing tidak berpori, bersih dan tidak
mengandung zat-zat aktif yang dapat merusak beton atau baja tulangan Ukuran
batu pecah harus sesuai dengan pengujian sebagai berikut:
a. Sisa di atas ayakan 31,5 mm, harus 0 % berat

b. Sisa di atas ayakan 4 mm, harus berkisar antara 90 % dan 98 % berat.
c. Selisih antara sisa-sisa kumulatif di atas dua ayakan yang berurutan
adalah maksimum 60 % dan minimum 10 % berat.
d. Kadar lumpur maksimum 1 % berat
 Bahan Pembantu
- Untuk memperbaiki mutu beton, sifat-sifat pengerjaan, waktu pengikatan, dan
pengerasan, atau maksud-maksud lain dapat dipakai bahan-bahan pembantu,
jenis dan jumlah bahan pembantu yang dipakai harus atas persetujuan direksi.
- Manfaat dari bahan-bahan pembantu harus dapat dibuktikan dengan hasil- hasil
percobaan dengan ketentuan bahwa tidak boleh menyebabkan kekuatan
tekanan beton tidak lebih dari 5%. Di dalam pemakaiannya untuk bahan-bahan
pembantu ini harus diadakan pengawasan yang cermat untuk menjamin bahwa
jumlah pemakaian bahan tambahan tersebut selalu tepat dengan yang diijinkan.
 Perancah
- Perancah adalah konstruksi yang mendukung acuan dan beton muda yaitu
sebelum beton mengeras mencapai kekuatan yang diisyaratkan dan sebelum
beton mendapat bentuknya yang permanen.
 Pencampuran Beton
 Perbandingan Campuran
- Beton harus terdiri dari semen, bahan pengisi (agregat), air dan bahan tambahan,
bila diijinkan, diaduk dengan sempurna, untuk mendapatkan kekuatan yang
ditentukan. Beton diklasifikasikan berdasarkan kekuatan tekan pada 28 (dua puluh
delapan) hari dengan penggunaan ukuran agregat maksimum seperti terlihat
dibawah ini :
-
Tipe Campuran Kekuatan tekan Ukuran Perbandingan

Beton yang ditentukan Agregat air/semen maksimum
pada umur 28 Maksimum (%)
hari (kg/cm2) (mm)
A (K-350) 350 40 (20) 50
B (K-225) 225 40 (20) 50
C (K-175) 175 40 50
D (K-125) 125 80 55
E (K-100) 100 20 60
- Tipe A : Beton bertulang untuk konstruksi atas jembatan, pipa beton pracetak,
tiang pancang beton pracetak
- Tipe B : Untuk berbagai bangunan air dan lining saluran
- Tipe C : Beton tak bertulang untuk beton dengan volume besar seperti tubuh
bendung, lantai olakan, pilar dan tembok pangkal jembatan, beton perkuatan
saluran dan plat jembatan.
- Tipe D : Beton tak bertulang untuk pondasi dan untuk pengisi.
- Slump adukan beton harus serendah mungkin yang akan menghasilkan

pemadatan sempurna dengan peralatan yang diijinkan untuk pekerjaan tersebut,
tetapi dalam beberapa hal harus terletak diantara nilai-nilai batas seperti terlihat
dibawah ini, setelah beton dituang.
Tipe Campuran Tipe Konstruksi Terbesar Batas-batas

slump (cm)
LTipe A Bagian-bagian beton pracetak 12,5 – 5,0
Tipe A Plat dan balok beton jembatan klas 15 – 7,5

I dan klas II
Plat, dinding, balok dan pondasi

Tipe B dinding dan pilar 12,5 – 5,0
Bagian lereng peralihan

Tipe B Konstruksi besar 5,0 – 2,5
Tipe C Perkerasan pada gorong-gorong, 7,5 – 2,5

Tipe Campuran Tipe Konstruksi Terbesar Batas-batas

slump (cm)
dsb
Tipe D 7,5 – 5,0
Pondasi
Tipe D 9,0 – 2,5
Pengadukan beton.
- Bahan-bahan campuran beton harus diaduk menggunakan truck mixer / Batching
Plant Beton tidak kurang dari 1-1/2 menit setelah semua bahan dimasukkan,
kecuali air.
- Seluruh air pencampur harus dituangkan sebelum ¼ waktu pengaduk dilampaui.
Waktu pengadukan untuk alat pencampur yang lebih besar dari 0,75 m3 harus
ditambah ¼ menit untuk setiap tambahan 0,5 m3.
- Alat pencampur tidak boleh dibebani lebih dari kapasitas rata-ratanya, serta tidak
boleh dioperasikan dengan kecepatan yang lebih tinggi dari kecepatan yang
dianjurkan oleh pabriknya. Mesin pencampur tersebut harus menghasilkan beton
yang seragam sepanjang waktu kerjanya sesuai dengan persetujuan direksi.
- Semua peralatan pencampur harus dibersihkan sebelum memulai pencampuran
dan harus bebas dari beton yang telah mengeras. Campuran pertama setelah
pembersihan setiap alat pencampur harus dibuang. Pisau pelempar yang ada
didalam alat pencampur harus diganti jika telah mencapai tingkat keausan 2 cm
atau 10% dari ukuran tingginya.
- Semua alat pencampur yang digunakan untuk beton harus dari tipe mekanis
dengan kapasitas yang disetujui oleh direksi.
- Perhitungan volume untuk pekerjaan beton bertulang K-350 diukur terpisah antara
campuran beton, pembesian, bekisting dan pemadatan beton berdasarkan atas
volume yang telah dikerjakan atau yang ditentukan oleh Direksi.
- Pembayaran Pekerjaan beton bertulang K-350 dibayar terpisah antara campuran
beton, pembesian, bekisting dan pemadatan beton yaitu
- Pekerjaan campuran beton dilaksanakan dengan kontrak “unit price”, adalah
perkalian antara volume pekerjaan yang dilaksanakan dalam meter kubik (m3)
dan dengan harga satuan pekerjaan per meter kubik (/m3).
 Penerapan K3
- Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, sistem
perlindungan terhadap pekerja, perlengkapan pengaman, dan rambu- rambu
peringatan dan kewajiban pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) yang
sesuai dengan potensi bahaya pada pekerjaan tersebut yang telah diatur dalam
rencana keselamatan kerja (RKK).
6. PENULANGAN / PEMBESIAN
 METODE KERJA
 Umum
a) Baja tulangan harus terdiri dari besi beton bulat berulir atau besi beton bulat
sesuai dengan diameter yang tertera dalam gambar/ sesuai petunjuk direksi
adapun ketentuan-ketentuan besi beton bulat berulir atau besi beton bulat
berikut ini:
Besi beton bulat Besi beton bulat

berulir U – 32 U – 24
- Kekuatan tarik, kg/mm2 49 – 63 29 – 53

- Titik leleh, kg/mm2 30 atau lebih 24 atau lebih
- Penambahan panjang,% 14 atau lebih 20 atau lebih
b) Potongan melintang dari setiap batang tulangan yang akan digunakan

harus mempunyai bentuk yang tetap dengan diameter yang sama pada
setiap titik. sepanjang batang tersebut.Diameter rata-rata tulangan-

tulangan yang dipilih dari contoh setiap kiriman dengan ukuran yang
sama dari setiap tulangan beton yang dikirimkan kelokasi pekerjaan,
tidak boleh lebih besar atau lebih kecil dari 2 (dua) persen dari
diameter yang ditentukan. Tulangan-tulangan harus bebas dari sisik,
minyak, karat, kotoran dan kerusakan-kerusakan struktur.
c) Pemotongan besi menggunakan peralatan cutter besi, dan dibengkokan
menggunakan peralatan bar bender besi.
d) Jika diperlukan oleh direksi, penyedia jasa harus menyampaikan 3 (tiga)

copy keterangan teknis (mill-sheet) tentang baja-baja tulangan yang
dikeluarkan oleh pabriknya untuk mendapat persetujuan direksi
sebelumnya. Setiap pengiriman dan pemeriksaan di lokasi harus dilakukan
oleh direksi berdasarkan spesifikasi dan keterangan teknis (mill-sheet) di atas.
 Penempatan Tulangan Beton
a) Semua tulangan beton harus dibersihkan sebelum pemasangan dari sisi
yang lepas, karat yang lepas, minyak, gemuk, kotoran dan bahan-bahan
asing lainnya. Tulangan harus dipasang dan dikuatkan dalam posisi yang
pasti/tepat sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar dan tidak
berubah pada posisinya didalam cetakan tanpa penggeseran selama
proses penggetaran, pengisian dan penumbukan beton ditempat. Semua
ujung yang bebas dari tulangan bulat yang licin harus dibuat kait
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau menurut petunjuk direksi.
b) Penyedia jasa harus menyediakan semua ganjal pengatur jarak yang

diperlukan atas biayanya sendiri untuk memelihara tulangan beton dalam
posisi yang tepat. Setiap pengikat, sambungan, atau sambungan sengkang
tulangan harus kencang sehingga tulangan-tulangan benar-benar kokoh.
Sebelah dalam bagian-bagian yang melengkung harus bersentuhan
langsung dengan tulangan- tulangan disekitar mana akan tercapai
kekuatan yang baik. Tulangan-tulangan harus diikat bersama-sama dengan
menggunakan kawat baja hitam yang harus mendapatkan persetujuan
direksi, dan pengikatan harus dililit kuat-kuat dengan tang/pengunci kawat
beton. Ujung kawat ikat harus dilipat ke dalam. Pengelasan besi tulangan
tidak diperbolehkan kecuali ditentukan lain terutama disetujui direksi.
c) Jika tulangan beton telah dipasang dan telah siap untuk dilakukan
pengecoran, maka harus diperiksa dulu oleh direksi dan tidak boleh
dilakukan pengecoran sampai tulangan beton telah disetujui. Penyedia jasa
harus melaporkan kepada direksi selambat-lambatnya 24 (dua puluh
empat) jam sebelumnya, tentang maksudnya untuk meminta dilakukan
pemeriksaan atas penulangan yang telah disiapkan.
 Penyiapan Gambar Tulangan Beton

d) Penyedia Jasa atas biayanya sendiri harus menyiapkan semua gambar
detail tulangan beton berdasarkan gambar-gambar yang diberikan oleh
direksi sebagaimana diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. Gambar-
gambar tulangan beton ini harus meliputi gambar penempatan tulangan,
gambar pembengkokan tulangan, daftar besi dan gambar-gambar
penulangan lainnya yang mungkin diperlukan untuk memudahkan
pembuatan dan pemasangan besi tulangan. Semua gambar penulangan
harus diajukan kepada direksi untuk mendapat persetujuan. Persetujuan
direksi tersebut tidak membebaskan penyedia jasa dari tanggung jawabnya
atas kebenaran detail atau untuk penyesuaian dengan keperluan menurut
persyaratan.
 Sambungan Tulangan Beton

e) Jika dianggap perlu untuk meyambung batang tulangan pada titik-titik lain
dari pada yang diperlihatkan dalam gambar, posisi dan metode
penyambungan harus ditetapkan berdasarkan perhitungan kekuatan dan
disetujui oleh direksi. Dalam hal ini sambungan lewatan, panjang lewatan
harus memenuhi ketentuan gambar atau tabel dibawah ini :
a. Diameter tulangan (mm) 10 12 16 19 22 25 28 32
b.Panjang sambungan lewatan 43 43 45 65 84 109 136 177

minimum (cm)
f) Batang tulangan harus diikat pada beberapa tempat diatas sambungan

lewatan dengan menggunakan kawat besi pengikat dengan diameter lebih
dari 0,9 milimeter atau pengikat yang cocok. Untuk sambungan
lewatan,diperlukan kait pada batang tulangan licin dan kait tidak diperlukan
pada tulangan berulir.
 Selimut Beton
g) Selimut beton minimum diukur dari sisi luar batang tulangan harus sesuai
dengan gambar atau daftar dibawah ini :
Selimut Beton
Jenis Pekerjaan Minimum (cm)
1. Balok……………………………………….. 2,5
2. Pelat………………………………………... 1,5
3. Dinding…………………………………… 2,5
4. Kolom…………………………………… 3,0
5. Bangunan yang masuk dalam tanah atau
terpengaruh cuaca atau kena gerusan………….. 5,0
h) Selimut beton dalam semua hal, paling tidak harus sama dengan diameter
batang tulangan.
 Cara Pengukuran dan pembayaran

a) Pengukuran untuk pembayaran atas pengadaan dan pemasangan
tulangan beton harus dibuat sesuai dengan rencana batang tulangan yang
terpasang di dalam beton menurut gambar atau sesuai dengan petunjuk
direksi. Satuan berat batang tulangan harus seperti berikut, kecuali ada
ketentuan lain.
Tulangan Bulat Yang Licin
Diameter (mm) 10 12 16 19 22 25 28 32
Satuan Berat
(kg/m) 0,617 0,888 1,58 2,23 2,98 3,85 4,83 6,31
Tulangan Bulat Yang Berulir
Ukuran Nominal D10 D12 D16 D19 D22 D25 D28 D32
(diameter
dalam mm)
Satu anP Berat (kg/m)e 0,56 0,995 1,56 2,25 3,04 3,98 5,04 6,23
b) Pembayaran pekerjaan pembesian/penulangan ini berdasarkan satuan

kilogram (kg) sesuai yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Harga satuan untuk pekerjaan ini sudah termasuk biaya- biaya upah kerja,
bahan-bahan, instalasi kerja, dan lain-lain termasuk biaya pengadaan
tulangan beton, pengadaan dan pengerjaan penjepit, pengikat dan
penyangga besi, jika dianggap perlu, dan pengiriman, pemuatan,
pengangkutan, penyimpanan, pemotongan, pengikatan, pembersihan,
pemasangan dan pengamanan serta pemeliharaan dalam posisinya
semua tulangan beton sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau
sesuai dengan petunjuk direksi dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang
dianggap perlu dan ada hubungannya.
 Penerapan K3
a) Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, sistem

perlindungan terhadap pekerja, perlengkapan pengaman, dan rambu-
rambu peringatan dan kewajiban pekerja menggunakan alat pelindung diri
(APD) yang sesuai dengan potensi bahaya pada pekerjaan tersebut yang
telah diatur dalam rencana keselamatan kerja (RKK).
7 Pekerjaan Bekisting
 Metode Kerja
 Umum
a) Sebelum membuat bekisting, Kontraktor harus memperoleh gambar desain
dari bekisting tersebut untuk mendapatkan persetujuan Direksi.
b) Penggunaan Bekisting pekerjaan yang berulang kali akan tergantung pada

persetujuan Direksi.
c) Pembayaran untuk pekerjaan pemasangan dan pembuatan beiksting untuk

beton termasuk harga satuan beton seperti yang tercantum Rencana
Anggaran Biaya.
 Perancah
d) Perancah adalah konstruksi yang mendukung acuan dan beton muda yaitu
sebelum beton mengeras mencapai kekuatan yang diisyaratkan dan
sebelum beton mendapat bentuknya yang permanen.
 Struktur dan Penempatan Bekisting

e) Bekisting tersebut hendaknya memiliki kekuatan dan kekakuan yang cukup
untuk menyangga beton dan menahan tekanan, tumbukan dan getaran
seperlunya tanpa melendut dari garis yang ditentukan.
f) Permukaan dari semua bekisting yang berhubungan dengan beton

hendaknya bersih, kaku dan cukup rapat untuk menghindari tumpahnya
adukan semen/beton. Ujung dari pertemuan permukaan beton yang akan
menghadap
g) pada pandangan langsung serta ujung lain yang ditentukan oleh Direksi
harus dibuatkan tidak kurang dari 2 cm.
h) Tepat sebelum beton dicor, pemeriksaan harus dilakukan kembali untuk

memastikan bahwa bekisting dan penyangga bekisting tersebut betul-betul
rapat dan aman.
i) Pengikat
j) Bila digunakan batang dari besi rekat untuk menahan bekisting, batang-
batang tersebut harus tetap rekat dan ujungnya jangan kurang dari 3 cm
dibelakang permukaan beton dimana ukuran agregat maksimum 40 mm
dan jangan kurang dari 4 cm untuk beton dengan ukuran agregat
maksimum 80 mm.
k) Lubang-lubang yang tertinggal dengan diambilnya pengikat bekisting dari

ujung batang dan karena diambilnya pentil sistem prouting (grouting system
nipple), harus dibesarkan atau diratakan dengan alat-alat yang sesuai agar
permukaan lubang tersebut bersih dan kasar sebelum diisi dengan adukan
semen. Pengikat-pengikat kawat harus dipotong tepat dengan
permukaan beton setelah bekisting dilepas.
 Pembersihan dan Peminyakan Bekisting

l) Setelah beton dicor kedalam bekisting, permukaan bekisting yang akan
berhubungan dengan beton harus dibersihkan dari segala mortar atau
adukan semen yang mengering dan dari segala kotoran, serta diminyaki
dengan minyak mineral sehingga tidak akan mengotori permukaan beton.
Bila minyak mineral melakat pada permukaan baja tulangan beton, harus
dibersihkan sama sekali.
 Melepas Bekisting
m) Pelepasan atau pembongkaran bekisting harus dilakukan dengan hati-hati
untuk menghindari kerusakan pada beton. Bekisting harus tetap terpasang
untuk waktu tertentu setelah beton cor. Batas waktu tersebut adalah sebagai
berikut :
• Kolom : 7 hari
• Balok, pilar, dinding : 7 hari
• Plat lantai : 14 hari
 Penerapan K3
a) Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, sistem
perlindungan terhadap pekerja, perlengkapan pengaman, dan rambu-
rambu peringatan dan kewajiban pekerja menggunakan alat pelindung diri
(APD) yang sesuai dengan potensi bahaya pada pekerjaan tersebut yang
telah diatur dalam rencana keselamatan kerja (RKK).
 Cara Pengukuran dan pembayaran

a) Pengukuran pembayaran pekerjaan bekisting ini berdasarkan jumlah
volume yang tertera pada gambar atau yang ditentukan oleh direksi.
b) Pembayaran pekerjaan bekisting ini berdasarkan satuan meter bujur sangkar

(m2) sesuai yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga
satuan untuk pekerjaan ini sudah termasuk biaya pengadaan material, upah
buruh, peralatan, dan pemasangan bekisting.
Nama Paket
Pembangunan Pengendalian Banjir DAS Sanggai 1A (KIPP)
Pekerjaan :
Pekerjaan : Pekerjaan Pelimpah (Spillway)
Revisi No : -
Tanggal : 08 September 2022
Deskripsi Pekerjaan  Beton K-350
:
Tugas :  Pekerjaan Beton K-350
 Pekerjaan bekisting
Waktu Dimulai : 08 September 2022
Durasi Pekerjaan 17 November 2022 - 14 Oktober 2023
:
Tahapan Tugas :  Pekerjaan Beton Bertulang K-350
- Usul Mulai Pembetonan
- Gambar Keraja Penyiapan Lahan
- Penyiapan Peralatan dan Tenaga
- Proporsi Campuran dan Hasil Test Sampelnya
- Pembersihan Area dalam Bekisting
- Pemeriksaan Lapangan Untuk Kersiapan
- Proses Pengadukan Beton
- Pengambilan Sampel Beton dan Slump Test Beton
- Pemadatan Beton Yang telah Dituang
- Menunggu Waktu Bongkar Bekisting
- Pembongkaran Bekisting
- Menyiapkan Material
- Pabrikasi bekisting
- Menyiapkan lokasi pekerjaan
- Pemasangan bekisting
Personil : Nama / Jumlah
 IR. Nuarding ( Manager Proyek ) Ahli Madya Manajeman Proyek

/1
 Muhammad Said, ST Ahli Madya Sumber Daya Air
(Manager Teknik bidang
Struktur ) / 1
 Taufiq Budhi Nurachman, ST ( Ahli Madya Sumber Daya Air
Manager Teknik bidang
Quality Control) / 1
 Hulaiffah Gaffar, SE ( -
Manager Keuangan ) / 1
 Syahrir, ST,. MT. ( Ahli K3 Konstruksi ) / Ahli Madya K3 Konstruksi
1
 Asep Surya Atmaja, ST (Manajer Ahli Madya Geodesi
Teknik Bidang Quantity)/ 1
Pengawas Pekerjaan :  Achmad, ST ( Quality/Quantyty
Control ) / 1
 Heri Tikupasang ( Inspektor 1 ) /1
 Makmur Mappi, ST ( Inspektor 2 ) 1
Pabrikasi :  Pekerjaan Beton K-350

Peralatan - Truk Mixer
- Concrete Mixer / Molen
- Exavator
 Concrete Vibrator
Material / Bahan :  Pekerjaan Beton K-350 -
- Semen
- Agregat halus ( Pasir )
- Agregat kasar ( krikil )
- Air
- Batu kali / gunung (yang di belah )
 Pekerjaan bekisting
- Papan
- Triplek
- Balok kayu
APBD / APK :  APK
- Pembatas Area ( Restricted Area)
 APD
- Topi Pelindung ( Safty Helmet )
- Pelindung Mata (Googgles,Spectacles )
- Sarung Tangan
- Sepatu Keselamatan
 Rompi Keselamatan
Identifikasi bahaya :  Pekerjaan Beton K-350
dan resiko - Tertimpa Material
- Terkena Alat Berat
- Tergelincir
- Tersandung Ceceran Material
- Terpeleset Lantai Becek
- Terkontaminasi Bahan Kimia
8. Pasangan Batu 1 : 4
MULAI
PERSIAPAN MATERIAL DAN ALAT
PEMBERSIHAN LOKASI
PEMASANGAN BOUWPLANK
PEKERJAAN GALIAN TANAH
PEKERJAAN PASANGAN
BATU KALI 1 : 4
PEMBERSIHAN SISA MATERIAL
SELESAI
 Metode Kerja
Umum
Pekerjaan Pasangan batu adalah pekerjaan pasangan batu gunung dengan

menggunakan campuran semen pasir yang dibentuk sesuai dengan gambar
pelaksanaan.
- Batu yang dipakai harus batu yang bersih dan keras dan telah disetujui oleh Direksi.
- Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi
- Spesi/adukan pekerjaan pasangan batu harus dari campuran semen dan pasir
dengan perbandingan volume 1 pc : 4 psr diaduk menggunakan concrete
mixer/molen
- Pasangan batu harus tersusun sedemikian rupa sehingga antara batu dengan batu
terisi spesi secara homogen, sehingga batu-batu tersebut tidak saling berhimpitan /
bersentuhan.Susunan batu rata (batu muka) harus mempunyai jarak (lebar nat
antara 1-2 cm)
 Penerapan K3
Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, sistem perlindungan terhadap
pekerja, perlengkapan pengaman, dan rambu- rambu peringatan dan kewajiban pekerja
menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan potensi bahaya pada pekerjaan
tersebut yang telah diatur dalam rencana keselamatan kerja (RKK);

 Cara Pengukuran dan Pembayaran
- Perhitungan volume untuk pekerjaan tersebut berdasarkan atas volume yang telah
dikerjakan atau yang ditentukan oleh Direksi.
- Pekerjaan dilaksanakan dengan kontrak “unit price”, adalah perkalian antara

volume pekerjaan yang dilaksanakan dalam meter kubik (m3) dan dengan harga
satuan pekerjaan per meter kubik (/m3).
6.2. Tenaga Kerja Dalam Work Method Statement

Tabel 6.2 Tenaga Kerja Dalam Work Method Statement
2022 2023
Jumlah
No Personil SKA / SKT Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
(Orang)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Manajer Proyek 1 SKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Manajer Keuangan 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 Manajer Teknik Bid. Struktur 1 SKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 Manajer Teknik Bid. Quality Control 1 SKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 Ahli K3 Konstruksi 1 SKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 Manajer Teknik Bid. Quality 1 SKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 Pelaksana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 Pelaksana 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 Surveyor 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 Surveyor 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 Drafter 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 Drafter 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 Staf Auality Assurance 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 Staf Administrasi 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
15 Staf Laboratorium 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
16 Ass. Manajer Quality Control 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 Ass. Ahli K3 Konstruksi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 Ass. Manajer Teknik Bid. Quality 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19 Operator / Supir 18 4 6 13 13 13 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
20 Pertugas Kesehatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21 Personil Penjamin Mutu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6.3. Material Dalam Work Method Statement
Tabel 6.3 Material dalam Work Method Statement
TAHUN 2022 TAHUN 2023

No Uraian Material Volume Satuan Ket
SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
1 Split/koral 23,462.89 m3
2 Pasir 16,462.36 m3
3 Semen @50 kg 281,236.85 sak
4 Pembesian 548,200.00 kg
5 Aramco 320.00 m3
6 Batu belah 4,334.00 m3
7 Agregat A 9,312.60 m3
8 Agregat B 9,353.30 m3
9 Tiang Pancang 25x25 cm 1,050.00 m3
10 Blok Beton 18 cm 444.00 bh
11 Blok Beton 36 cm 546.00 bh
12 U-ditch 0,5x0,5x1.20 2,700.00 bh
6.4. Peralatan Dalam Work Method Statement
Tabel 6.4 Peralatan dalam Work Method Statement

6.5. Aspek Keselamatan Kerja Konstruksi ( K3 )
ANALISA KESELAMATAN KERJA / JOB SAFETY ANALISIS (JSA)
UNIT KERJA : NO. JSA BARU REV KE : 0 Senin/08 September

2022
SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Kalimantan IV, Provinsi Kalimantan Timur DIVERIFIKASI OLEH :
PEKERJAAN : DI BUAT OLEH Achmad Hartono, SE

Kuasa KSO
Pembangunan Pengendalian Banjir DAS Sanggai 1A (KIPP) Manajer Proyek Ahli K3 DIKETAHUI OLEH :
IR. Nuarding Syahrir, ST,.MT. Achmad Hartono, SE

KEBUTUHAN APD Kuasa KSO
NO. JENIS / TIPE PEKERJAAN POTENSI BAHAYA/KERUSAKAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN RESIKO/REKOMENDASI TINDAKAN PENANGGUNG JAWAB
1. Pemagaran  Tangan Terkana paku  Membuat Prosedur Kerja, Sistem  Manajer Proyek, Manajer
 Tangan / Kaki / terkena palu perlindungan terhadap pekerja, Teknik Dan Ahli K3
 Kaki Tertusuk Kayu/Paku perlengkapan pengaman dan rambu- Konstruksi
rambu peringatan dan kewajiban
pekerja menggunakan alat pelindung
diri (APD)
2. Galian Tanah Mekanis  Tertimbun/ Terkena Material  Membuat Prosedur Kerja, Sistem  Manajer Proyek, Manajer
 Terkena Manuver Alat Berat perlindungan terhadap pekerja, Teknik Dan Ahli K3
 Terjatuh perlengkapan pengaman dan rambu- Konstruksi
rambu peringatan dan kewajiban

diri (APD)
3 Pekerjaan  Tertimbun/ Terkena Material  Membuat Prosedur Kerja, Sistem  Manajer Proyek, Manajer
pembuangan hasil  Terkena Manuver Alat Berat perlindungan terhadap pekerja, Teknik Dan Ahli K3
pengupasan  Terjatuh perlengkapan pengaman dan rambu- Konstruksi
stripping jarak 1 km rambu peringatan dan kewajiban
diri (APD)
4 Pasangan Batu  Terjepit Material  Membuat Prosedur Kerja, Sistem  Manajer Proyek, Manajer
Kosong /Riprap  Tertimpa/Terkena Material perlindungan terhadap pekerja, Teknik Dan Ahli K3
Untuk Penutup  Terkena Manuver Alat Berat perlengkapan pengaman dan rambu- Konstruksi
Kolam retensi  Tangan/kaki terkena material rambu peringatan dan kewajiban
diri (APD)
5 Penggalian tanah  Akses Tidak Memadai  Membuat Prosedur Kerja, Sistem  Manajer Proyek, Manajer
 Tertimpa Material perlindungan terhadap pekerja, Teknik Dan Ahli K3
 Terkena Alat Berat perlengkapan pengaman dan rambu- Konstruksi
 Tergelincir rambu peringatan dan kewajiban
 Tersandung Ceceran Material pekerja menggunakan alat pelindung
 Terpeleset Lantai Becek diri (APD
 Terkontaminasi Bahan Kimia

 Peralatan Hilang dan Tertimbun pekerja menggunakan alat pelindung

diri (APD
6 Beton K-350  Tertimpa Material  Membuat Prosedur Kerja, Sistem  Manajer Proyek, Manajer
 Terkena Alat Berat perlindungan terhadap pekerja, Teknik Dan Ahli K3
 Tergelincir perlengkapan pengaman dan rambu- Konstruksi
 Tersandung Ceceran Material rambu peringatan dan kewajiban
 Terpeleset Lantai Becek pekerja menggunakan alat pelindung
 Terkontaminasi Bahan Kimia diri (APD
7 Pasangan batu 1:4  Tangan/kaki terkena material Batu  Membuat Prosedur Kerja, Sistem  Manajer Proyek, Manajer
gunung/Kali perlindungan terhadap pekerja, Teknik Dan Ahli K3
 Tangan/kaki terkena adukan mortal dalam perlengkapan pengaman dan rambu- Konstruksi
waktu yang lama rambu peringatan dan kewajiban
 Terkena peralatan kerja pekerja menggunakan alat pelindung
 Gangguan pernafasan dan mata disebabkan diri (APD
oleh debu semen
BAB VII. RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
Tabel 7.1. RPP / ITP

No Item Pekerjaan Metode Kriteria Penerimaan Waktu Pelaksanaan Ujian
a. Desain MIX FORMULA Sesuai Hasil Uji Per Quarry
Rekomendasi JMF
1 Timbunan Tanah Pilihan b. Job Mix Formula Per Quarry
Yang di datangkan dari - Kepadatan Lapangan Min 95%
Borrow Area Berdasarkan hasil uji JMD
- Trial ambakment ( Uji
Lintasan)
Independen
c. Test Rutin - UNHAS
Analisa Ukuran Partikel Masuk Zona Grading - Poltek
CBR Lapangan ≥ 10 % Per 10000 M3

Maksimum Dry Density Sesuai Spesifikasi
Plasticity Index Max 6%
Nilai Aktif ≤ 1,25 %
Field Dry Density

Min 95%
2 Beton Bertulang a.Desain MIX FORMULA Per Quarry
b.Job Mix Formula Per Quarry

c.Tes Rutin
Keausan
- Agregat Kasar (Lolos -Max . 40 % Per Quarry
saringan 200)
- Agregat Kasar -Max. 5 % Kondisi Umum Per Quarry

- Agregat Halus -Max. 1 % Per Quarry
Kadar Lumpur Per Quarry

- Agregat Kasar - ≤.3 % Per Quarry
- Agregat Halus - ≤.5 %
Slump Tes - 6 cm - 12 cm Per Concrete Mixer

Sampel Kubus - 1 Set Per 10 M3
Strange Tes Beton - ≤ 5% Dari Nilai Rata2 Sesuai Umur Yang
Kuat Tekan Yang Ditetapkan
Ditentukan
3 Pekerjaan Pembesiian a) Kuat Tarik
Kuat Lele ( ys ) -Min. 20 MPa Per Order
-Max. 405 MPa Independen
Kuat Tarik - UNHAS
-Min.350 MPa Per Order
- Poltek
b) Tes Rutin
Diameter -Toleransi Max. 5 mm Per Batang
Toleransi Kebundaran -70 % Per Batang
4 Pasangan Batu a) Batu

Keausan -Max. 40 % Per Quarry Independen
Berat Jenis Kering >.2,3 Per Quarry - UNHAS
Penyerapan ≤. 3 % Per Quarry

b) Mortar - Poltek
Sampel Mortar 1 Set Per. 10 m3
Kuat Tekan Mortar Min.50 kg / cm2 Per 28 Hari
BAB VIII. PENGENDALIAN SUB-PENYEDIA JASA

PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMASOK
Pengendalian Sub Penyedia Jasa :
Jumlah Tenaga Kerja disesuaikan terhadap target pencapaian volume produksi

berdasarkan schedule
NO NAMA SUBKON ITEM SUBKON LOKASI
1 MAKMUR MANDIRI,BUMDES SEWA PELABUHAN JL. NEGARA KM 45 SEPAKU PENAJAM PASER UTARA
2 PT. AKR SAMARINDA SOLAR SAMARINDA
3 PT. GAJACO UTAMA SEMEN JL. ANDALA 62 MAKASSAR

4 PT. DITA ANUGRAH PERKARA BATU SPLIT, PASIR, BATU BELAH, AGGREGAT JL. KEMIRI NO 33 PALU BARAT
5 CV. PUMA BAJA PERKASA BESI BETON KAWAT, BESI SIKU, PLAT JL. IR. SUTAMI MAKASSAR
6 CV. PRASIDHA UNGGUL JAYA BETON SIKLOP K-175 DS. TANGGUNG, TULUNGAGUNG, JATIM
7 CV. KERUAN JENAKA BERJAYA ASPALT JL. DANAU TOBA, GG3 NO 61 SAMARINDA KALTIM
Pengendalian Pemasok :
Dalam pekerjaan ini Kontraktor bekerja sama dengan pemasok atau Lavelansir bahan.
Sebelum pemasok menyuplai, semua bahan harus sesuai dengan spesifikasi yang ada
dalam dokumen kontrak. Apabila dalam memasok bahan tidak sesuai dengan spesifikasi,
maka bahan ditolak dan harus dikeluarkan dari lokasi. Sebelum memasok bahan, harus
diadakan uji mutu dan disaksikan serta disetujui Pengawas dan Direksi.
RENCANA MUTU PEKERJAAN
KONSTRUKSI (RMPK)
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA
Kontrak Paket : Pembangunan Pengendalian Banjir DAS Sanggai 1A (KIPP), Kab. Penajam Paser
Utara, Provinsi Kalimantan Timur
Kontrak No. : HK0201/SNVT-PJSA/SUPANII/164/2022, Tanggal 07 September 2022
Kontraktor : PT. Sumber – Sinar, KSO
PEMBERITAHUAN PENGUKURAN
NO..............................................
Kepada :..............................................................................................................( Direksi Teknis )
:..............................................................................................................( Konsultan)
SesuaI dengan ketentuan tentang syarat-syarat yang tercantum dalam kontrak,dengan

diberitahukan sebagi dasar perhitungan volume akan dilaksanakan di :
Item Pekerjaan :
Lokasi Pekerjaan :
Tanggal :
Untuk pengukuran bersama pihak kami akan diwakili oleh :
Catatan :
Diajukan oleh Kontraktor Diterima oleh Direksi Teknis
Nama Nama
Kontrak Paket : Pembangunan Pengendalian Banjir DAS Sanggai 1A (KIPP), Kab. Penajam Paser
Utara, Provinsi Kalimantan Timur
PENGAJUAN MEMULAI PEKERJAAN
Logo Dan Nama Penyedia No. Kontrak : Nama Proyek :

Jasa
Tanggal Kontrak : Nama Paket :
Kegiatan Pekerjaan : Nama Kontraktor :
DETAIL PEKERJAAN
Detail Pekerjaan : Lokasi
1.
2.
Jadwal Pelaksanaan Mulai : Selesai : Detail Pada

Pekerjaan : Lampiran :
STATUS DOKUMEN
Verifikasi
Dokumen Status Tanggal Referensi
Pengawas
1. Gambar Kerja
2. Metode Kerja
3. Rencana Pemeriksaan
Dan Pengujian
4. Persetujuan Material
a.
b.
PENGAJUAN
Dibuat Oleh : Diajukan Oleh :
Pelaksana Lapangan Kepala Proyek

Nama : Nama :
Tanggal : Tanggal :
PERSETUJUAN
Hasil Pemeriksaan dan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :
Verifikasi Pengawas
Pekerjaan (pilih salah satu):
• Pekerjaan Dapat
Dilaksanakan
• Pekerjaan Tidak Dapat Konsultan Pengawas Direksi Teknis
Dilaksanakan
Catatan : Nama : Nama :
Tanggal : Tanggal :
LAPORAN HARIAN
Catatan Pada Tanggal :

Keadaan Cuaca :
Kontrak Paket : Pembangunan Pengendalian Banjir DAS Sanggai 1A (KIPP), Kab. Penajam
Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur
TENAGA KERJA BAHAN-BAHAN PERALATAN

KEAHLIAN JUMLAH JENIS BAHAN SAT MASUK DIPAKAI SISA JENIS JUMLAH
KEMAJUAN PEKERJAAN
NO JENIS PEKERJAAN ESTIMATE VOLUME SATUAN KET.
MENYETUJUI / MENGETAHUI DIPERIKSA OLEH DIBUAT OLEH

PEMB. DIREKSI TEKNIS KONSULTAN SUPERVISI KONTRAKTOR
LAPORAN MINGGUAN
Keadaan Cuaca :
VOLUM HASIL YANG DICAPAI

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KET.
E MINGGU LALU MINGGU INI s/d MINGGU INI
TENAGA KERJA MATERIAL PERALATAN

NO
KEAHLIAN JUMLAH JENIS MATERIAL SAT. MASUK PAKAI SISA JENIS JUM

DIREKSI TEKNIS KONSULTAN SUPERVISI KONTRAKTOR
LAPORAN BULANAN

Keadaan Cuaca :
PENYELIESAIA NILAI PRESENTASE

HASIL YANG DICAPAI
URAIAN VOLUME N BOBOT KUMULATIF
NO SAT. KET.
PEKERJAAN MC 0% BULAN BULAN s/d BULAN
LALU INI INI
BOBOT BULAN LALU :

BOBOT PADA BULAN :
INI
BOBOT s/d BULAN INI :

DIREKSI LAPANGAN KONSULTAN SUPERVISI KONTRAKTOR

PBDS22 - SS - Hse - RLMPK - Das Sanggai - 14-1002 - Bin - PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PBDS22 - SS - Hse - RLMPK - Das Sanggai - 14-1002 - Bin - PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI

Pemberi Tugas PPK

2 -1 Struktur Pelaksanaan Pekerjaan

BAB I. INFORMASI PEKERJAAN

DATA UMUM PEKERJAAN

No. URAIAN PEKERJAAN

BAB II. STRUKTUR ORGANISASI

2.1. STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA JASA

PPK Sungai dan Pantai II

Direksi Lapangan Konsultan Supervisi

PT. Sumber – Sinar, KSO

IR. Nuarding Syahrir, ST,.MT

Gambar 2.1. Struktur Pelaksanaan Pekerjaan

2.2. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA

2.2.1. Pengguna Jasa

2.2.2. Penyedia Jasa

 Nama : Achmad Hartono,SE

 Uraian Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang

- Menerapkan ketentuan K3,Lingkuangan dan Kode etik profesi

 Nama : Hulaifah Gaffar, SE

4. Manajer Teknik Bidang Struktur

 Nama : Muhammad Said, ST

5. Manajer Teknik Bidang Quality Control

 Nama : Taufiq Budhi Nurachman,ST

 Uraian Tugas,Tanggung Jawab & Wewenang

 Nama : Syahrir,ST . MT.

 Uraian Tugas,Tanggung Jawab & Wewenang

7. Manajer Teknik Bidang Quantity

 Nama : Asep Surya Atmaja, ST

 Uraian Tugas,Tanggung Jawab & Wewenang

Pada Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan (PCM)

Pada saat Pelaksanaan Konstruksi

BAB IV. GAMBAR DAN SPESIFIKASI TEKNIK

4.2. Spesifikasi Teknis

Tabel 4.1. Peralatan Mekanis

No Uraian Spesifikasi Keterangan

4.2 b. Alat Pelindung Diri APD

Tabel 4.2. Alat Pelindung Diri APD

No Uraian Spesifikasi Keterangan

Ear Plug berbentuk Sesuai Standar OHSA/ANSI

Safety boots Berbahan Sesuai Standar OHSA/ANSI

4.2.c. Pelindung Kerja APK

Tabel 4.3. Pelindung Kerja APK

No Uraian Spesifikasi Keterangan

No Uraian Spesifikasi Keterangan

Tabel 4.4. Rambu-Rambu

No Uraian Spesifikasi Keterangan

Tabel 4.5. Material

No Uraian Spesifikasi Keterangan

Pasir harus bersih, (tinggi endapan pasir yang

Agregat kasar yang digunakan untuk pekerjaan

mengangkut dan memasang material batu gunung Lulus Uji

4.2.f. Tenaga Kerja

Tabel 4.6. Tenaga Kerja

No Uraian Spesifikasi Keterangan

2 Manajer Keuangan Tenaga Ahli -

3 Manajer Teknik Bidang Tenaga Ahli Terserftifikasi LPJK

6 Manajer Teknik Bidang Tenaga Ahli Terserftifikasi LPJK

No Uraian Spesifikasi Keterangan

2 Operator Tenaga Terampil Terserftifikasi LPJK

3 Mekanik Tenaga Terampil Terserftifikasi LPJK

4 Mandor Tenaga Terampil Terserftifikasi LPJK

5 Tukang Tenaga Terampil Terserftifikasi LPJK