Anda di halaman 1dari 63

RENCANA MUTU KONTRAK

( RMK)

PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU
KAB. PANDEGLANG

(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)

NOMOR KONTRAK : HK.02.03/PPK-ATAB/SNVT-BBWSC3/01/2018


TANGGAL : 26 FEBRUARI 2018
NILAI KONTRAK : Rp. 3.472.239.600,-

KONSULTAN SUPERVISI :
PT. BUANA CAKRA KONSULTAN

KONTRAKTOR :
PT. KAWAN SEHATI

TAHUN ANGGARAN 2018


LEMBAR PENGESAHAN

PAKET PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU


KAB. PANDEGLANG
(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl

LEMBAR PENGESAHAN

PERSETUJUAN

URAIAN DISUSUN OLEH DIPERIKSA OLEH DISAHKAN OLEH


Budi Muhibudin
NAMA Muhamad Sanafi, ST Riur Pendapotan, ST
Budiana, ST. MMT
PPK Air Tanah dan
JABATAN Direktur Pelaksana Kontruksi
Air Baku
TANDA TANGAN

TANGGAL

RENCANA MUTU KONTRAK


Pembangunan penyediaan sarana air baku
Kab. Pandeglang
(kode paket : ppsab-pdg/2018)

UNIT PENERIMA

1. Kepala Bidang Pelaksanaan BBWS 4. Tim Pelaksana SPM PPK Penyedia Air
Cidanau-Ciujung-Cidurian Tanah dan Air Baku
2. Kepala SNVT PJPA BBWS Cidanau 5. Arsip PPK Penyedia Air Tanah dan Air
Ciujung-Cidurian Baku
3. PPK Penyedia Air Tanah Dan Air Baku

STATUS DOKUMEN
KONTRAK

Nomor : HK.02.03/PPK-ATAB/SNVT-BBWSC3/01/2018

Tanggal : 26 FEBRUARI 2018


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl

SEJARAH DOKUMEN

TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN


KATA PENGANTAR

PAKET PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU


KAB. PANDEGLANG
(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl

KATA PENGANTAR

Sebagai realisasi kontrak kerja antara PPK Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pelaksaan Jaringan
Pemanpaatan Air Cidanau – Ciujung – Cidurian dengan PT. KAWAN SEHATI mengenai pekerjaan
Pembangunan Penyediaan Sarana Air Baku Kab. Pandeglang sebagai kontraktor Pelaksanaan PT. KAWAN
SEHATI berkewajiban menyusun Laporan Renacana Mutu Kontrak (RMK).

Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) meliputi penjelasan tentang semua kegiatan yang akan dilakukan oleh
kontraktor, termasuk metode pelaksanaan, sarana yang dipergunakan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
Tujuan dari laporan ini untuk evaluasi dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan oleh
kontraktor.

Demikian Laporan Renacan Mutu Kontrak (RMK) disusun dengan harapan dapat digunakan untuk kemajuan
pekerjaan secara keseluruhan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik tepat waktu.

Indramayu, 29 Maret 2018

PT. KAWAN SEHATI

Muhamad Sanafi, ST
Direktur
DAFTAR ISI

PAKET PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU


KAB. PANDEGLANG
(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)
BAB I
LATAR BELAKANG

PAKET PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU


KAB. PANDEGLANG
(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl

BAB I
LATAR BELAKANG

Dalam rangka usaha menjaga dan meningkatkan kualitas pekerjaan, maka dipergunakan suatau panduan
pengendalian mutu proses persyaratan-persyaratan yang harus dilaksanakan dalam pelaksanaan pekerjaan,
yaitu berupa Rencana Mutu Kontrak (RMK).

Rencana Mutu Kontrak adalah suatu pedoman jaminan mutu dalam pelaksanaan pekerjaan agar produk akhir
pekerjaan sesuai dengan syarat teknis yang tercantum dalam kontrak.

Renacana Mutu Kongtrak (RMK) ini digunakan untuk memonitor dan menilai pelaksanaan / penerapan
spesifikasi teknis yang melekat pada kontrak kerja kontruksi antara PPK Air Tanah dan Air Baku Satuan Kerja
Non Vertikal Tertentu Pelaksaan Jaringan Pemanpaatan Air Cidanau – Ciujung – Cidurian dengan Penyedia
Jasa PT. KAWAN SEHATI.

Renacana Mutu Kongtrak (RMK) dimaksudkan untuk menerapkan lingkup prosedur jaminan mutu pelaksanaan
kontrak pekerjaan dan dijadikan sebagai acuan untuk menguraikan secara rinci, lengkap dan jelas tentang tata
cara melaksanakan pekerjaan secara benar sesuai dengan tahapan kegiatan yang disyaratkan dalam dokumen
pelaksanaan (dokumen kontrak).

Sedangkan tujuannya adalah sebagai alat control/pengendalian tarhadap mutu suatu pekerjaan, apakah semua
item pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi atau kreteria yang berlaku, sehingga apabila terjadi suatu
penyimpangan, maka dengan adanya Renacana Mutu Kongtrak (RMK) dapat diketahui dari awal dan kesalahan
yang lebih fatal dapat di hindari, serta kualitas pekerjaanpun dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan yang
diharapkan.
BAB II
INFORMASI KEGIATAN

PAKET PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU


KAB. PANDEGLANG
(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl

BAB II
INFORMASI KEGIATAN

2.1 Uraian Pengadaan


Nama Pekerjaan : Pembangunan Penyediaan Sarana Air Baku Kab. Pandeglang
Lokasi Pekerjaan : 1. Pembangunan Penyedia Sarana Air Baku Ciasem
(Desa Ciinjuk, Kec. Cadasari Kab. Pandeglang)
2. Pembangunan Penyedia Sarana Air Baku Pasir Manggu
(Desa Kadugemblo Kec. Kaduhejo Kab. Pandeglang)
3. Pembangunan Penyedia Sarana Air Baku Cinunggal
(Kel. Sukaratu Kel. Kadomas Kec. Majasari Kab. Pandeglang)
4. Pembangunan Penyedia Sarana Air Baku Ciporokoy
(Desa Sinar Jaya, Kec. Mandalawangi Kab. Pandeglang)
Nama Pengguna Jasa : Pejabat Pembuat Komitmen Air Tanah dan Air Baku, SNVT
Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Cidanau-Ciujung-
Cidurian, Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian
Nama Penyedia Jasa : PT. KAWAN SEHATI

2.2 Data Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa


a. Pengguna Jasa
Nama Satuan : Pejabat Pembuat Komitmen Air Tanah dan Air Baku, SNVT
Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Cidanau-Ciujung-
Cidurian, Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian
Kegiatan : Air Tanah Dan Air Baku
Alamat Kantor : Jl. Ustadz Uzair Yahya No. 1 Serang – Banten 42117
Telpon /Fax. : (0254) 206111 / (0254) 227117
Nama PPK : Budi Muhibudin Budiana, ST. MMT

b. Penyedia Jasa : PT. KAWAN SEHATI


Alamat Penyedia : Jl. Singalodra no 24/B RT.11 RW,04 Desa Sindang Kec. Sindang
Jasa Kab. Indramayu
Telpon /Fax. : (0234) 2722791
Nama Direktur : Muhammad Sanafi, ST

2.3 Data Lelang


Nomor Kontrak : HK.02.03/PPK-ATAB/SNVT-BBWSC3/01/2018
Tanggal Kontrak : 26 Februari 2018
No. SPMK : 01/SPMK/PPK-ATAB/2018
Tanggal SPMK : 28 Februari 2018
Nilai Kontrak Rp. 3.472.239.600,- (Tiga Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Dua
Juta Dua Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Enam Ratus Rupiah
Sumber Dana : APBN
Tahun Anggaran : 2018
Jangka Waktu : 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
Pekerjaan
Masa Pemeliharaan : 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl

2.4 Lokasi Proyek


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl

2.5 Lingkup Pekerjaan

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA I

Pekerjaan : PEMBANGUNAN PENYEDIA SARANA AIR BAKU CIASEM


Lokasi : DESA CIINJUK, KEC. CADASARI KAB. PANDEGLANG
Pelaksana Kegiatan : Air Tanah Dan Air Baku
Tahun Anggaran : 2018
Penawaran : PT. KAWAN SEHATI
Lampiran : ( ) Surat Penawaran

Harga Satuan Jumlah Harga


No Uraian Satuan Kuantitas
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1 Photo Dokumentasi 0%, 50%, 100% & MC 50% dan MC 100% Ls 1.00 1,000,000.00 1,000,000.00
berikut Asbuit Drawing
1.2 Foto copy dan jilid buku laporan buku 18.00 100,000.00 1,800,000.00
1.3 Papan nama proyek bh 1.00 200,000.00 200,000.00
1.4 Dawatering Ls 1.00 1,300,000.00 1,300,000.00
Jumlah I 4,300,000.00
II PEKERJAAN TANAH
2.1 Tebas tebang dan pembersihan tempat kerja M2 5,105.68 3,740.00 19,095,243.20
2.2 pekerjaan galian tanah berbatu M3 400.00 73,084.00 29,233,600.00
2.3 pekerjaan galian tanah biasa M3 500.00 53,460.00 26,730,000.00
2.4 pekerjaan urugan pasir dipadatkan M3 3.30 22,792.00 75,213.60
2.5 pekerjaan amparan batu kali dia. 10 - 15 cm M3 5.20 29,700.55 154,442.86
2.6 pekerjaan urugan tanah kembali dipadatkan M3 880.00 23,705.00 20,860,400.00
Jumlah II 96,148,899.66
III PEKERJAAN PASANGAN
3.1 Pekerjaan pasangan batu dengan spesi 1 Pc : 4 Psr M3 40.00 585,731.03 23,429,241.00
3.2 Pekerjaan plesteran dengan spesi 1 Pc : 3 Psr M2 170.00 183,420.01 31,181,401.49
3.3 Pekerjaan pasangan batu bata merah 1 Pc : 4 Psr M3 4.60 204,402.40 940,251.05
Jumlah III 55,550,893.54
IV PEKERJAAN BETON
4.1 Pekerjaan beton K. 100 M3 22.00 703,831.86 15,484,300.85
4.2 Pekerjaan beton K. 225 M3 25.00 972,851.52 24,321,287.93
4.3 Penyediaan, membengkok dan memasang besi tulangan dengan besi polos, Kg 2,000.00 14,327.36 28,654,725.00
4.4 Penyediaan, pemasangan begisting termasuk bongkarnnya M2 50.00 63,640.50 3,182,025.00
4.5 Penyediaan dan pemasangan perancah dari bahan kayu termasuk M3 35.00 27,764.00 971,740.00
pembongkarannya
4.6 Pemasangan lobang cahaya dari glas blok Bh 8.00 251,000.00 2,008,000.00
Jumlah IV 74,622,078.77
V PEKERJAAN BESI
5.1 Pekerjaan pembuatan tutup manhole (60x60) cm dari plat besi tebal 3 mm Bh 5.00 328,087.90 1,640,439.50
lengkap dengan engsel dan kunci gembok
5.2 Pekerjaan pembuatan lubang udara dari pipa GI d = 2" Unit 5.00 117,528.00 587,640.00
Jumlah V 2,228,079.50
VI PEKERJAAN PERPIPAAN
Meliputi pekerjaan pengadaan dan pemasangan lengkap
dengan Accessoriesnya
6.1 Pipa dinding steel GI dia.75 mm, L = 80 cm Bh 1.00 333,782.35 333,782.35
6.2 Pipa steel dia. 3" M' 2.00 193,971.00 387,942.00
6.3 Loose flange GI dia. 3" Bh 2.00 308,320.00 616,640.00
6.4 Bend all flange GI dia. 3" Bh 2.00 983,840.00 1,967,680.00
6.5 Brass Valve dia. 3" Bh 2.00 1,215,203.00 2,430,406.00
6.6 Brass Valve dia. 2" Bh 5.00 943,710.00 4,718,550.00
6.7 Brass Valve dia. 1" Bh 5.00 645,000.00 3,225,000.00
6.8 Tee all Flange GI dia. 3" x 3" Bh 2.00 351,754.00 703,508.00
Jumlah VI 14,383,508.35
VII PEKERJAAN SALURAN PEMBAWA (FEEDER CANAL)
7.1 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 3" & Accessories M' 360.00 248,586.60 89,491,176.00
7.2 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 2" berikut Accessories M' 400.00 179,411.36 71,764,544.00
7.3 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 1" berikut Accessories M' 190.00 160,314.20 30,459,698.00
7.4 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 1/2" berikut Accessories M' 20.00 64,332.40 1,286,648.00
7.5 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 90 mm berikut Accessories M' 874.00 289,446.84 252,976,536.61
7.6 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 63 mm berikut Accessories M' 350.00 121,832.04 42,641,212.27
7.7 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 50 mm berikut Accessories M' 242.00 79,817.55 19,315,847.20
7.8 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 32 mm berikut Accessories M' 1,496.00 65,986.74 98,716,155.86
Jumlah VII 606,651,817.93
VIII PEKERJAAN LAIN-LAIN
8.1 Pengecetan dengan cat besi M2 30.25 6,258.34 189,314.79
8.2 Pengecetan dengan cat tembok M2 44.40 6,534.59 290,135.73
Jumlah VIII 479,450.51
Jumlah I s/d VIII 854,364,728.27

Terbilang : Delapan Ratus Lima Puluh Empat Juta Tiga Ratus Enam Puluh Empat Ribu Tujuh Ratus Dua Puluh Delapan Rupiah
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA II

Pekerjaan : PEMBANGUNAN PENYEDIA SARANA AIR BAKU PASIR MANGGU


Lokasi : DESA KADUGEMBLO KEC. KADUHEJO KAB. PANDEGLANG
Pelaksana Kegiatan : Air Tanah Dan Air Baku
Tahun Anggaran : 2018
Penawaran : PT. KAWAN SEHATI
Lampiran : ( ) Surat Penawaran

Harga Satuan Jumlah Harga


No Uraian Satuan Kuantitas
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1 Photo Dokumentasi 0%, 50%, 100% & MC 50% dan MC 100% Ls 1.00 1,000,000.00 1,000,000.00
berikut Asbuit Drawing
1.2 Foto copy dan jilid buku laporan buku 18.00 100,000.00 1,800,000.00
1.3 Papan nama proyek bh 1.00 200,000.00 200,000.00
1.4 Dawatering Ls 1.00 1,300,000.00 1,300,000.00
Jumlah I 4,300,000.00
II PEKERJAAN TANAH
2.1 Tebas tebang dan pembersihan tempat kerja M2 5,178.00 3,740.00 19,365,720.00
2.2 pekerjaan galian tanah berbatu M3 200.00 73,084.00 14,616,800.00
2.3 pekerjaan galian tanah biasa M3 500.00 53,460.00 26,730,000.00
2.4 pekerjaan urugan pasir dipadatkan M3 3.30 22,792.00 75,213.60
2.5 pekerjaan amparan batu kali dia. 10 - 15 cm M3 5.20 29,700.55 154,442.86
2.6 pekerjaan urugan tanah kembali dipadatkan M3 880.00 23,705.00 20,860,400.00
Jumlah II 81,802,576.46
III PEKERJAAN PASANGAN
3.1 Pekerjaan pasangan batu dengan spesi 1 Pc : 4 Psr M3 40.00 585,731.03 23,429,241.00
3.2 Pekerjaan plesteran dengan spesi 1 Pc : 3 Psr M2 170.00 183,420.01 31,181,401.49
3.3 Pekerjaan pasangan batu bata merah 1 Pc : 4 Psr M3 4.60 204,402.40 940,251.05
Jumlah III 55,550,893.54
IV PEKERJAAN BETON
4.1 Pekerjaan beton K. 100 M3 22.00 703,831.86 15,484,300.85
4.2 Pekerjaan beton K. 225 M3 25.00 972,851.52 24,321,287.93
4.3 Penyediaan, membengkok dan memasang besi tulangan dengan besi polos, Kg 2,000.00 14,327.36 28,654,725.00
4.4 Penyediaan, pemasangan begisting termasuk bongkarnnya M2 50.00 63,640.50 3,182,025.00
4.5 Penyediaan dan pemasangan perancah dari bahan kayu termasuk M3 35.00 27,764.00 971,740.00
pembongkarannya
4.6 Pemasangan lobang cahaya dari glas blok Bh 8.00 251,000.00 2,008,000.00
Jumlah IV 74,622,078.77
V PEKERJAAN BESI
5.1 Pekerjaan pembuatan tutup manhole (60x60) cm dari plat besi tebal 3 mm Bh 5.00 328,087.90 1,640,439.50
lengkap dengan engsel dan kunci gembok
5.2 Pekerjaan pembuatan lubang udara dari pipa GI d = 2" Unit 5.00 117,528.00 587,640.00
Jumlah V 2,228,079.50
VI PEKERJAAN PERPIPAAN
Meliputi pekerjaan pengadaan dan pemasangan lengkap
dengan Accessoriesnya
6.1 Pipa dinding steel GI dia.75 mm, L = 80 cm Bh 1.00 333,782.35 333,782.35
6.2 Pipa steel dia. 3" M' 2.00 193,971.00 387,942.00
6.3 Loose flange GI dia. 3" Bh 2.00 308,320.00 616,640.00
6.4 Bend all flange GI dia. 3" Bh 2.00 983,840.00 1,967,680.00
6.5 Brass Valve dia. 3" Bh 2.00 1,215,203.00 2,430,406.00
6.6 Brass Valve dia. 2" Bh 5.00 943,710.00 4,718,550.00
6.7 Brass Valve dia. 1" Bh 5.00 645,000.00 3,225,000.00
6.8 Tee all Flange GI dia. 3" x 3" Bh 2.00 351,754.00 703,508.00
Jumlah VI 14,383,508.35
VII PEKERJAAN SALURAN PEMBAWA (FEEDER CANAL)
7.1 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 3" & Accessories M' 200.00 248,586.60 49,717,320.00
7.2 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 2" berikut Accessories M' 100.00 179,411.36 17,941,136.00
7.3 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 1" berikut Accessories M' 200.00 160,314.20 32,062,840.00
7.4 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 1/2" berikut Accessories M' 50.00 64,332.40 3,216,620.00
7.5 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 90 mm berikut Accessories M' 492.00 289,446.84 142,407,844.41
7.6 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 63 mm berikut Accessories M' 350.00 121,832.04 42,641,212.27
7.7 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 50 mm berikut Accessories M' 250.00 79,817.55 19,954,387.60
7.8 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 32 mm berikut Accessories M' 1,616.00 65,986.74 106,634,564.08
Jumlah VII 414,575,924.36
VIII PEKERJAAN LAIN-LAIN
8.1 Pengecetan dengan cat besi M2 30.25 6,258.34 189,314.79
8.2 Pengecetan dengan cat tembok M2 44.40 6,534.59 290,135.73
Jumlah VIII 479,450.51
Jumlah I s/d VIII 647,942,511.49

Terbilang : Enam Ratus Emapat Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Sebelas Rupiah
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA III

Pekerjaan : PEMBANGUNAN PENYEDIA SARANA AIR BAKU CINUNGGAL


Lokasi : KEL. SUKARATU KEL. KADOMAS KEC. MAJASARI KAB. PANDEGLANG
Pelaksana Kegiatan : Air Tanah Dan Air Baku
Tahun Anggaran : 2018
Penawaran : PT. KAWAN SEHATI
Lampiran : ( ) Surat Penawaran

Harga Satuan Jumlah Harga


No Uraian Satuan Kuantitas
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1 Photo Dokumentasi 0%, 50%, 100% & MC 50% dan MC 100% Ls 1.00 1,000,000.00 1,000,000.00
berikut Asbuit Drawing
1.2 Foto copy dan jilid buku laporan buku 18.00 100,000.00 1,800,000.00
1.3 Papan nama proyek bh 1.00 200,000.00 200,000.00
1.4 Dawatering Ls 1.00 1,300,000.00 1,300,000.00
Jumlah I 4,300,000.00
II PEKERJAAN TANAH
2.1 Tebas tebang dan pembersihan tempat kerja M2 5,986.75 3,740.00 22,390,445.00
2.2 pekerjaan galian tanah berbatu M3 220.00 73,084.00 16,078,480.00
2.3 pekerjaan galian tanah biasa M3 500.00 53,460.00 26,730,000.00
2.4 pekerjaan urugan pasir dipadatkan M3 3.30 22,792.00 75,213.60
2.5 pekerjaan amparan batu kali dia. 10 - 15 cm M3 5.20 29,700.55 154,442.86
2.6 pekerjaan urugan tanah kembali dipadatkan M3 880.00 23,705.00 20,860,400.00
Jumlah II 86,288,981.46
III PEKERJAAN PASANGAN
3.1 Pekerjaan pasangan batu dengan spesi 1 Pc : 4 Psr M3 40.00 585,731.03 23,429,241.00
3.2 Pekerjaan plesteran dengan spesi 1 Pc : 3 Psr M2 170.00 183,420.01 31,181,401.49
3.3 Pekerjaan pasangan batu bata merah 1 Pc : 4 Psr M3 4.60 204,402.40 940,251.05
Jumlah III 55,550,893.54
IV PEKERJAAN BETON
4.1 Pekerjaan beton K. 100 M3 22.00 703,831.86 15,484,300.85
4.2 Pekerjaan beton K. 225 M3 25.00 972,851.52 24,321,287.93
4.3 Penyediaan, membengkok dan memasang besi tulangan dengan besi polos, Kg 2,000.00 14,327.36 28,654,725.00
4.4 Penyediaan, pemasangan begisting termasuk bongkarnnya M2 50.00 63,640.50 3,182,025.00
4.5 Penyediaan dan pemasangan perancah dari bahan kayu termasuk M3 35.00 27,764.00 971,740.00
pembongkarannya
4.6 Pemasangan lobang cahaya dari glas blok Bh 8.00 251,000.00 2,008,000.00
Jumlah IV 74,622,078.77
V PEKERJAAN BESI
5.1 Pekerjaan pembuatan tutup manhole (60x60) cm dari plat besi tebal 3 mm Bh 5.00 328,087.90 1,640,439.50
lengkap dengan engsel dan kunci gembok
5.2 Pekerjaan pembuatan lubang udara dari pipa GI d = 2" Unit 5.00 117,528.00 587,640.00
Jumlah V 2,228,079.50
VI PEKERJAAN PERPIPAAN
Meliputi pekerjaan pengadaan dan pemasangan lengkap
dengan Accessoriesnya
6.1 Pipa dinding steel GI dia.75 mm, L = 80 cm Bh 1.00 333,782.35 333,782.35
6.2 Pipa steel dia. 3" M' 2.00 193,971.00 387,942.00
6.3 Loose flange GI dia. 3" Bh 2.00 308,320.00 616,640.00
6.4 Bend all flange GI dia. 3" Bh 2.00 983,840.00 1,967,680.00
6.5 Brass Valve dia. 3" Bh 2.00 1,215,203.00 2,430,406.00
6.6 Brass Valve dia. 2" Bh 5.00 943,710.00 4,718,550.00
6.7 Brass Valve dia. 1" Bh 5.00 645,000.00 3,225,000.00
6.8 Tee all Flange GI dia. 3" x 3" Bh 2.00 351,754.00 703,508.00
Jumlah VI 14,383,508.35
VII PEKERJAAN SALURAN PEMBAWA (FEEDER CANAL)
7.1 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 3" & Accessories M' 530.00 248,586.60 131,750,898.00
7.2 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 2" berikut Accessories M' 400.00 179,411.36 71,764,544.00
7.3 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 1" berikut Accessories M' 190.00 160,314.20 30,459,698.00
7.4 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 1/2" berikut Accessories M' 20.00 64,332.40 1,286,648.00
7.5 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 90 mm berikut Accessories M' 1,462.00 289,446.84 423,171,277.48
7.6 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 63 mm berikut Accessories M' 651.00 121,832.04 79,312,654.82
7.7 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 50 mm berikut Accessories M' 50.00 79,817.55 3,990,877.52
7.8 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 32 mm berikut Accessories M' 584.00 65,986.74 38,536,253.36
Jumlah VII 780,272,851.18
VIII PEKERJAAN LAIN-LAIN
8.1 Pengecetan dengan cat besi M2 30.25 6,258.34 189,314.79
8.2 Pengecetan dengan cat tembok M2 44.40 6,534.59 290,135.73
Jumlah VIII 479,450.51
Jumlah I s/d VIII 1,018,125,843.31

Terbilang : Satu Myliar Delapan Belas Juta Seratus Dua Puluh Lima Ribu Delpan Ratus Empat Puluh Tiga Rupiah
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA IV

Pekerjaan : PEMBANGUNAN PENYEDIA SARANA AIR BAKU CIPOROKOY


Lokasi : DESA SINAR JAYA, KEC. MANDALAWANGI KAB. PANDEGLANG
Pelaksana Kegiatan : Air Tanah Dan Air Baku
Tahun Anggaran : 2018
Penawaran : PT. KAWAN SEHATI
Lampiran : ( ) Surat Penawaran

Harga Satuan Jumlah Harga


No Uraian Satuan Kuantitas
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1 Photo Dokumentasi 0%, 50%, 100% & MC 50% dan MC 100% Ls 1.00 1,000,000.00 1,000,000.00
berikut Asbuit Drawing
1.2 Foto copy dan jilid buku laporan buku 18.00 100,000.00 1,800,000.00
1.3 Papan nama proyek bh 1.00 200,000.00 200,000.00
1.4 Dawatering Ls 1.00 1,300,000.00 1,300,000.00
Jumlah I 4,300,000.00
II PEKERJAAN TANAH
2.1 Tebas tebang dan pembersihan tempat kerja M2 4,462.12 3,740.00 16,688,328.80
2.2 pekerjaan galian tanah berbatu M3 200.00 73,084.00 14,616,800.00
2.3 pekerjaan galian tanah biasa M3 500.00 53,460.00 26,730,000.00
2.4 pekerjaan urugan pasir dipadatkan M3 3.30 22,792.00 75,213.60
2.5 pekerjaan amparan batu kali dia. 10 - 15 cm M3 5.20 29,700.55 154,442.86
2.6 pekerjaan urugan tanah kembali dipadatkan M3 880.00 23,705.00 20,860,400.00
Jumlah II 79,125,185.26
III PEKERJAAN PASANGAN
3.1 Pekerjaan pasangan batu dengan spesi 1 Pc : 4 Psr M3 40.00 585,731.03 23,429,241.00
3.2 Pekerjaan plesteran dengan spesi 1 Pc : 3 Psr M2 170.00 183,420.01 31,181,401.49
3.3 Pekerjaan pasangan batu bata merah 1 Pc : 4 Psr M3 4.60 204,402.40 940,251.05
Jumlah III 55,550,893.54
IV PEKERJAAN BETON
4.1 Pekerjaan beton K. 100 M3 22.00 703,831.86 15,484,300.85
4.2 Pekerjaan beton K. 225 M3 25.00 972,851.52 24,321,287.93
4.3 Penyediaan, membengkok dan memasang besi tulangan dengan besi polos, Kg 2,000.00 14,327.36 28,654,725.00
4.4 Penyediaan, pemasangan begisting termasuk bongkarnnya M2 50.00 63,640.50 3,182,025.00
4.5 Penyediaan dan pemasangan perancah dari bahan kayu termasuk M3 35.00 27,764.00 971,740.00
pembongkarannya
4.6 Pemasangan lobang cahaya dari glas blok Bh 8.00 251,000.00 2,008,000.00
Jumlah IV 74,622,078.77
V PEKERJAAN BESI
5.1 Pekerjaan pembuatan tutup manhole (60x60) cm dari plat besi tebal 3 mm Bh 5.00 328,087.90 1,640,439.50
lengkap dengan engsel dan kunci gembok
5.2 Pekerjaan pembuatan lubang udara dari pipa GI d = 2" Unit 5.00 117,528.00 587,640.00
Jumlah V 2,228,079.50
VI PEKERJAAN PERPIPAAN
Meliputi pekerjaan pengadaan dan pemasangan lengkap
dengan Accessoriesnya
6.1 Pipa dinding steel GI dia.75 mm, L = 80 cm Bh 1.00 333,782.35 333,782.35
6.2 Pipa steel dia. 3" M' 2.00 193,971.00 387,942.00
6.3 Loose flange GI dia. 3" Bh 2.00 308,320.00 616,640.00
6.4 Bend all flange GI dia. 3" Bh 2.00 983,840.00 1,967,680.00
6.5 Brass Valve dia. 3" Bh 2.00 1,215,203.00 2,430,406.00
6.6 Brass Valve dia. 2" Bh 5.00 943,710.00 4,718,550.00
6.7 Brass Valve dia. 1" Bh 5.00 645,000.00 3,225,000.00
6.8 Tee all Flange GI dia. 3" x 3" Bh 2.00 351,754.00 703,508.00
Jumlah VI 14,383,508.35
VII PEKERJAAN SALURAN PEMBAWA (FEEDER CANAL)
7.1 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 3" & Accessories M' 80.00 248,586.60 19,886,928.00
7.2 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 2" berikut Accessories M' 20.00 179,411.36 3,588,227.20
7.3 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 1" berikut Accessories M' 210.00 160,314.20 33,665,982.00
7.4 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 1/2" berikut Accessories M' 20.00 64,332.40 1,286,648.00
7.5 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 90 mm berikut Accessories M' 612.00 289,446.84 177,141,464.99
7.6 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 63 mm berikut Accessories M' 350.00 121,832.04 42,641,212.27
7.7 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 50 mm berikut Accessories M' 250.00 79,817.55 19,954,387.60
7.8 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 32 mm berikut Accessories M' 1,626.00 65,986.74 107,294,431.44
Jumlah VII 405,459,281.50
VIII PEKERJAAN LAIN-LAIN
8.1 Pengecetan dengan cat besi M2 30.25 6,258.34 189,314.79
8.2 Pengecetan dengan cat tembok M2 44.40 6,534.59 290,135.73
Jumlah VIII 479,450.51
Jumlah I s/d VIII 636,148,477.43

Terbilang : Enam Ratus Tiga Puluh Enam Juta Seratus Empat Puluh Delapan Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh Tujuh Rupiah
BAB III
SASARAN MUTU

PAKET PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU


KAB. PANDEGLANG
(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl

BAB III
SASARAN MUTU

3.1 Sasaran Mutu Pelaksanaan Kegiatan :

Terselenggaranya kegiatan Air Tanah Dan Air Baku dengan Paket Pekerjaan : PEMBANGUNAN
PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU KAB. PANDEGLANG Kode Paket : PPSAB-PDG/2018, tepat waktu sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan pada jadwal pelaksanaan kegiatan, dengan senantiasa memonitor setiap
kegiatan dan mengevaluasi hambatan-hambatan yang mungkin dan telah muncul agar tidak mempengaruhi
kegiatan ini.

Melaksanakan kegiatan Pekerjaan Pembangunan Penyediaan Sarana Air Baku Kab. Pandeglang, Kode
Paket : PPSAB-PDG/2018 dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dengan prinsip tepat waktu dan mutu.

Sistem jaminan mutu ini diharapkan dapat mengurangi sampai meniadakan akibat yang ditimbulkan
dari kesalahan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, sehingga dapat menghasilkan konstruksi yang memenuhi
spesifikasi teknis dan sesuai dengan waktu yang ditetapkan dan menjamin hasil konstruksi yang kuat, kokoh,
dan tahan lama.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS & TANGGUNG JAWAB

PAKET PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU


KAB. PANDEGLANG
(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS & TANGGUNG JAWAB

Organisasi merupakan suatu kesatuan dari beberapa unsur dalam kerangka pengelolaan dan menajemen suatu
kegiatan. Organisasi dibentuk agar pelaksanaan kegiatan dapat efisien dan efektif, dalam rangka mencapai
tujuan akhir dari suatu kegiatan.

Keberhasilan suatu kegiatan juga ditentukan oleh keberhasilan dalam berkoordinasi antar masing-masing
organisasi yang terlibat baik intern maupun ekstern selama proses kegiatan berlangsung.

Struktur organisasi untuk melaksanakan Kegiatan Pembangunan Penyediaan Sarana Air Baku Kab.
Pandeglang, terdiri dari struktur organisasi tim pelaksana kegiatan dan struktur organisasi dalam kaitannya
dengan pihak Pengguna Jasa :

4.1 Struktur Organisasi Pengguna Jasa :


Beriskan bagan yang menggambarkan organisasi dari pengguna jasa yang akan menerima hasil
pekerjaan, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :

Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pelaksaan


Jaringan Pemanpaatan Air Cidanau – Ciujung –
Cidurian

PUMK Pejabat Pembuat Komitmen ADM / Umum

Pengadministrasian Pelaksana Teknik Pengadministrasian


Keuangan Umum

Team Monotoring

Keterangan :

: Garis Intruksi

: Garis Koordinasi
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl

Stuktur Organisasi Pengguna Jasa

4.2 Uraian Tugas Unsur Pengguna Jasa


4.2.1 Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pelaksaan Jaringan Pemanpaatan Air Cidanau –
Ciujung – Cidurian Selaku Kuasa Pengguna Anggaran.
 Memimpin dan mengoordinasikan semua kegiatan dalam mencapai sasaran utama yang
ditetapkan dalam DIPA.
 Melaksanakan semua peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta bpentunjuk-
pentujuknya yang berkaitan dengan pelaksanaan anggaran, baik yang bersumber dari APBD
maupun sumber dana lainnya.
 Menyelanggarakan manajemen secara efisien terutama pengembangan pegawai dan
pengembangan peralatan serta fasilitas lainnya.
 Menyelenggarakan proses pengadaan barang/jasa yang teliti dan cepat, mendantangan
kontrak sedini mungkin, proses pembayaran utama yang cepat.
 Meningkatkan pengawasan melekat untuk menghindari adanya penyimpangan, pemborosan
dan efisien dalam pemanfaatan data.
 Meningkatkan efisiensi.

4.2.2 Pejabat Pembuat Komitmen


 Memimpin dan mengoordinasikan kegiatan pelaksanaan pekerjaan di bagian pelaksanaan
kegiatan dalam mencapai sasran utama yang telah ditetapkan dalam DIPA
 Mengambil tindakan-tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan untung masing-masing tolak ukur dalam batas-batas jenis
pengeluaran, uraian pengeluaran dan jumlah biaya yang tercantum dalam DIPA yang
bersangkutan serta pedoman pelaksanaan.
 Dilarang mengadakan ikatan yang akan membawa akibat dilampauinnya batas anggaran
yang tersedia dalam DIPA atau dokumen lain yang disampaikan.
 Membentuk panitia pelelangan bagian pelaksanaan kegiatan yang dipimpinnya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Menetapkan harga perhitungan sendiri (HPS) untuk pelelangan pekerjaan dibagian
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
 Menetapkan pemenang pelelangan pekerjaan dari bagian pelaksanaan kegiatan yang
dipimpinnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Menandatangani SPK/Kontrak pekerjaan dari bagian pelaksanaan kegiatan yang dipimpinnya
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Melaporkan hasil pekerjaan yang telah dilakukan pada butir-butir di atas kepada pengguna
anggaran.

4.2.3 Pelaksana Teknik


 Menyusun dan memutahirkan program jangka panjang, jangka menengah dan program
tahunan serta revisnya.
 Menyipkan usulan program proyek-proyek baru.
 Mengoordinasikan program proyek dengan program lainnya serta membantu memberikan
imformasi terhadap rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam membantu menangani
permasalahan yang terjadi.
 Mengkoordinasikan penanganan aspek pengelolaan lingkungan yang mencangkup studi
analisa, pengamatan dan peneliti aspek lingkungan.
 Mengkoordinasikan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan
pekerjaan oleh penyedia jasa konsultan yang diselenggarakan bagian pelaksanaan kegiatan.
 Melaporkan hasil koordinasi yang telah dilakukan pada butir-butir di atas kepada Pejabat
Pembuat Komitmen.
4.2.4 ADM / Umum
 Mengkoordinasikan penyusunan kebijakan, sistem/prosedur dan peraturan pelaksanaan
dibidang organisasi proyek, administrasi, sumber daya manusia (SDM), keuangan,
pengadaan dan administrasi umum.
 Mengkoordinasikan penyusunan dan evaluasi struktur organisasi proyek.
 Mengkoordinasikan pembinaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
anggaran/administrasi keuangan, pengadaan dan administrasi umum dibagian pelaksana
kegiatan.
 Menyusun program pembinaan, kebutuhan, penempatan sumber daya manusia.
 Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi kepegawaian.
 Menyiapkan surat-surat keputusan dan penugasan dalam bidang organisasi dan
kepegawaian.
 Menyusun rencana kebutuhan proyek akan barang-barang dan kebutuhan kantor.
 Mengkoordinasikan penyusunan laporan program pelaksanaan dan laporan keuangan secara
periodik dan neraca tahunan.
 Mengkoodinasikan data yang diperlukan oleh pemeriksa intern/extern.
 Mengkoordinasikan penyelesaian laporan hasil pemeriksaan (LHP).
 Melaporkan hasil koordinasi yang telah dilakukan pada butir-butir diatas kepada pengguna
anggaran.

4.2.5 PUMK
 Meneliti kebenaran dan kelengkapan dokumen atau bukti pengeluaran sebelum
pelaksanakan pembayaran kepada pihak ketiga.
 Melaksanakan pembayaran atas perintah pengguna anggaran membubuhi tanda tangan
pada kata-kata "lunas dibayar" pada setiap kwitansi.
 Menyenggarakan tata kearsipan yang berkaitan dengan bukti-bukti pengeluaran/penerimaan
yang sah.
 Memonitor setiap pengeluaran panjar dan penyiapan teguran tertulis kepada pengambil
panjar tersebut telah melampau batas waktu yang ditetapkan.
 Melaporkan hasil pekerjaan yang telah dilakukan pada butir-butir diatas kepada pengguna
anggaran.

4.2.6 Team Monotoring


 Mengawasi, meneliti dan memberikan pengarahan-pengarahan teknis dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan bersama consultan suvervisi.
 Meneliti permintaan pembayaran angsuran / termin.
 Mengadakan hubungan kerjasama serta koordinasi dengan instansi terkait diwilayah
pekerjaan.
 Mengadakan pengecekan dan diskusi serta rekomendasi dengan instansi terkait diwilayah
pekerjaan bersama consultan suvervisi.
 Berwenang menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika terjadi penyimpangan dalam
pelaksanaannya bersama consultan suvervisi.
 Melaporkan kepada pengendali kegiatan mengenai segala hal yang perlu dan berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan.
 Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 Dalam melaksanakan tugasnya Team monitoring dibantu oleh Consultan Suvervisi.
 Dalam melaksanakan tugasnya direksi pekerjaan bertanggung jawab kepada [pejabat
pembuat komitmen]
4.2.7 Pengawas Lapangan
 Memberikan pengarahan-pengarahan teknis dalam pelaksanaan pekerjaan.
 Melaksanakan evaluasi terhadap kebenaran laporan progress fisik pekerjaan yang dibuat
oleh penyedia jasa bersama consultan suvervisi.
 Mengadakan hubungan kerja dan kerja sama serta koordinasi hasil pekerjaan secara berkala
dengan penyedia jasa.
 Berwenang menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika terjadi penyimpangan dalam
pelaksanaannya.
 Melakukan berbagai testing termasuk pengadaan material Pipa HDPE serta melakukan
pengujian mutu dengan jenis Pekerjaan Pembangunan Penyediaan Sarana Air Baku Kab.
Pandeglang, dengan mengadakan uji tes Pipa HDPE dengan peralatan yang ada dengan
penyedia jasa.
 Melaporkan kepada Koordinator pelaksanaan / Direksi pekerjaan dan [Pejabat Pembuat
Komitmen]
 Melaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

4.3 Struktur Organisasi Penyedia Jasa


Berisi bagan organisasi penyedia jasa PT. KAWAN SEHATI yang akan melaksanakan dan
menyelesaikan Pekerjaan Pembangunan Penyediaan Sarana Air Baku Kab. Pandeglang seperti
yang terlihat pada gambar dibawah ini :
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl

Stuktur Organisasi Penyedia Jasa

4.4 Uraian Tugas Unsur Penyedia Jasa


4.4.1 Direktur Utama
 Menandatangani kontrak dan addendumnya dengan pengguna jasa.
 Mempelajari dan memahami kontrak kerja yang akan dilaksanakan.
 Memimpin dan mengarahkan semua kegiatan pelaksanaan sesuai rencana pelaksanaan
pekerjaan.
 Memantau dan mengarahkan proses pelaksanaan pekerjaan guna mendapatkan hasil yang
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
 Melakukan monitoring dan pemeliharaan serta melakukan perbaikan bila terjadi.
 Bertanggung jawab atas semua pelaksanaan baik kualitas maupun kuantitas.

4.4.2 Site Manager


 Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan akan dipenuhi dengan baik yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
 Membantu pejabat pelaksana teknis kegiatan dalam penyelesaian administrasi kemajuan
proyek. Bantuan ini termasuk mengumpulkan data proyek seperti kemajuan pekerjaan,
kunjungan pekerjaan, kunjungan lapangan, rapat-rapat koordinasi dilapangan, data
pengukuran kuantitas, dan pembayaran kepada kontraktor. Semuanya dikumpulkan dalam
bentuk laporan kemajuan bulanan dan memberikan saran-saran untuk mempercepat
pekerjaan serta memberikan penyelesaian terhadap kesulitan yang timbul baik secara teknis
maupun kontraktual untuk menghindari keterlambatan pekerjaan.
 Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan mayor tidak akan terlambat
selama masa mobilisasi untuk masing-masing paket kontrak dalam menentukan lokasi,
tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan yang secara khusus disebutkan dalam
dokumen kontrak.
 Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam melaksanakan.
 Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan proyek dalam hubungannya dengan owner
yang dilapangan, pengawas lapangan dan staff proyek yang ada dibawahnya agar dapat
berjalan sesuai dengan rencana, baik yang menyangkut biaya, mutu dan waktu serta
membantu kelancaran proses penagihan.

4.4.3 Pelaksana Kontruksi


 Mengkoordinasikan semua pekerjaan dengan pengawas pekerjaan (direksi pekerjaan) guna
kesuksesan pelaksanaan pekerjaan.
 Membuat rencana pelaksanaan pekerjaan, jadwal waktu pekerjaan, sehingga pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
 Merencanakan pengadaan jumlah peralatan, material, bahan dan tenaga kerja serta
pengaturannya di lapangan.
 Melakukan evaluasi pekerjaan dan membuat perhitungan MC 0% dan MC 100% bersama
koordinator pelaksanaan (direksi pekerjaan) dan pengawas lapangan dan memonitoring
pekerjaan selama masa pemeliharaan.
 Mengarahkan dan memantau proses kegiatan guna menghasilkan pekerjaan yang
diharapkan.
 Bertanggung jawab pada seluruh hasil pekerjaan agar terselenggaranya pengendalian mutu,
waktu, biaya dan kuantitas pekerjaan sesuai dengan kontrak.
 Bertanggungjawab seluruh masalah administrasi kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan sampai proses penagihan (keuangan).
 Melakukan diskusi dengan koordinator pelaksanaan (direksi pekerjaan) untuk evaluasi
kemajuan pekerjaan.
 Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan.
 Melakukan koordinasi dengan seluruh team/personil pelaksana pekerjaan.

4.4.4 Pelaksana K3 Kontruksi


 Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi.
 Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi.
 Merencanakan dan menyusun program K3.
 Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
 Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja
dan instruksi kerja K3
 Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3
konstruksi
 Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika diperlukan
 Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl

4.5 Struktur Organisasi Keterkaitan Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa


Selama pelaksanaan Pekerjaan : Pembangunan Penyediaan Sarana Air Baku Kab. Pandeglang,
Kode Paket : PPSAB-PDG/2018 selalu dikoordinasikan dengan direksi pekerjaan untuk memaparkan
rencana rinci bagian pekerjaan tersebut.

Struktur Organisasi Keterkaitan Pengguna Jasa dengan Penyedia Jasa


BAB V
BAGAN ALIR PELAKSANAAN PEKERJAAN

PAKET PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU


KAB. PANDEGLANG
(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl

BAB V
BAGAN ALIR PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bagan alir pelaksanaan pekerjaan berisikan flowcahart dari urutan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
penyelesaian pekerjaan. Untuk lebih jelasnya bagan alir pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada gambar di
bawah ini :
BAB VI
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

PAKET PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU


KAB. PANDEGLANG
(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan : PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU KAB. PANDEGLANG


Kode Paket : PPSAB-PDG/2018
Tahun Anggaran : 2018
Penawaran : PT. KAWAN SEHATI
Lampiran : ( ) Surat Penawaran

Bobot Jumlah Harga Bulan Ke Satu Bulan Ke Dua Bulan Ke Tiga Bulan Ke Empat Bulan Ke Lima Bulan Ke Enam
No Uraian Ket.
% (Rp.) 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1 Photo Dokumentasi 0% , 50% , 100% & MC 50% dan MC 100% 0.13 4,000,000 0.01056 0.01056 0.01056 0.01056 0.01056 0.01056 0.01056 0.01056 0.01056 0.01056 0.01056 0.0105599
berikut Asbuit Drawing
1.2 Foto copy dan jilid buku laporan 0.23 7,200,000 0.04562 0.04562 0.04562 0.04562 0.04562
1.3 Papan nama proyek 0.03 800,000 0.02534
1.4 Dawatering 0.16 5,200,000 0.08237 0.08237
II PEKERJAAN TANAH
2.1 Tebas tebang dan pembersihan tempat kerja 2.46 77,539,737 0.82 0.82 0.82
2.2 pekerjaan galian tanah berbatu 2.36 74,545,680 0.5904 0.5904 0.5904 0.5904
2.3 pekerjaan galian tanah biasa 3.39 106,920,000 0.67744 0.67744 0.67744 0.67744 0.67744
2.4 pekerjaan urugan pasir dipadatkan 0.01 300,854 0.00477 0.00477
2.5 pekerjaan amparan batu kali dia. 10 - 15 cm 0.02 617,771 0.01957
2.6 pekerjaan urugan tanah kembali dipadatkan 2.64 83,441,600 0.66085 0.66085 0.66085 0.66085
III PEKERJAAN PASANGAN
3.1 Pekerjaan pasangan batu dengan spesi 1 Pc : 4 Psr 2.97 93,716,964 1.48447 1.48447
3.2 Pekerjaan plesteran dengan spesi 1 Pc : 3 Psr 3.95 124,725,606 1.97564 1.97564
3.3 Pekerjaan pasangan batu bata merah 1 Pc : 4 Psr 0.12 3,761,004 0.05957 0.05957
IV PEKERJAAN BETON
4.1 Pekerjaan beton K. 100 1.96 61,937,203 1.96216
4.2 Pekerjaan beton K. 225 3.08 97,285,152 3.08
4.3 Penyediaan, membengkok dan memasang besi tulangan dengan besi polos, 3.63 114,618,900 3.63111
4.4 Penyediaan, pemasangan begisting termasuk bongkarnnya 0.40 12,728,100 0.40
4.5 Penyediaan dan pemasangan perancah dari bahan kayu termasuk 0.12 3,886,960 0.12314
pembongkarannya
4.6 Pemasangan lobang cahaya dari glas blok 0.25 8,032,000 0.25445 Jangka Waktu
V PEKERJAAN BESI Penyelesaian Pekerjaan
180 (seratus delapan
5.1 Pekerjaan pembuatan tutup manhole (60x60) cm dari plat besi tebal 3 mm 0.21 6,561,758 0.10394 0.10394
puluh) hari kalender
lengkap dengan engsel dan kunci gembok
5.2 Pekerjaan pembuatan lubang udara dari pipa GI d = 2" 0.07 2,350,560 0.03723 0.03723
VI PEKERJAAN PERPIPAAN
Meliputi pekerjaan pengadaan dan pemasangan lengkap
dengan Accessoriesnya
6.1 Pipa dinding steel GI dia.75 mm, L = 80 cm 0.04 1,335,129 0.04
6.2 Pipa steel dia. 3" 0.05 1,551,768 0.05
6.3 Loose flange GI dia. 3" 0.08 2,466,560 0.07814
6.4 Bend all flange GI dia. 3" 0.25 7,870,720 0.24934
6.5 Brass Valve dia. 3" 0.31 9,721,624 0.30798
6.6 Brass Valve dia. 2" 0.60 18,874,200 0.60
6.7 Brass Valve dia. 1" 0.41 12,900,000 0.41
6.8 Tee all Flange GI dia. 3" x 3" 0.09 2,814,032 0.09
VII PEKERJAAN SALURAN PEMBAWA (FEEDER CANAL)
7.1 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 3" & Accessories 9.21 290,846,322 4.60698 4.60698
7.2 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 2" berikut Accessories 5.23 165,058,451 5.22903
7.3 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 1" berikut Accessories 4.01 126,648,218 4.0122
7.4 Pengad. Dan pemas. Pipa GI dia. 1/2" berikut Accessories 0.22 7,076,564 0.22418
7.5 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 90 mm berikut Accessories 31.54 995,697,123 6.30871 6.30871 6.30871 6.30871 6.30871
7.6 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 63 mm berikut Accessories 6.57 207,236,292 1.6413 1.6413 1.6413 1.6413
7.7 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 50 mm berikut Accessories 2.00 63,215,500 0.50066 0.50066 0.50066 0.50066
7.8 Pengad. Dan pemas. Pipa HDPE dia. 32 mm berikut Accessories 11.13 351,181,405 2.22507 2.22507 2.22507 2.22507 2.22507
VIII PEKERJAAN LAIN-LAIN
8.1 Pengecetan dengan cat besi 0.02 757,259 0.01199 0.01199
8.2 Pengecetan dengan cat tembok 0.04 1,160,543 0.01838 0.01838
Jumlah
Jumlah Bobot Mingguan 100.00 3,156,581,560.51 0.11 0.91 0.83 0.86 0.68 0.79 1.42 1.35 1.27 10.54 15.02 10.29 10.49 15.82 16.30 2.96 2.24 2.24 2.90 2.93 0.02 0.03 0.01
Jumlah Bobot Mingguan 0.11 1.02 1.85 2.71 3.39 4.18 5.60 6.95 8.22 18.76 33.78 44.07 54.56 70.38 86.68 89.64 91.88 94.11 97.01 99.94 99.96 99.99 100.00
BAB VII
JADWAL PERALATAN

PAKET PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU


KAB. PANDEGLANG
(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)
JADWAL PERALATAN
Pekerjaan : PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU KAB. PANDEGLANG
Kode Paket : PPSAB-PDG/2018
Tahun Anggaran : 2018
Penawaran : PT. KAWAN SEHATI
Lampiran : ( ) Surat Penawaran

JADWAL PELAKSANAAN
NO URAIAN BULAN KE 1 BULAN KE 2 BULAN KE 3 BULAN KE 4 BULAN KE 5 BULAN KE 6 KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

I ALAT
100%
1 Buut Fusion Welding

O
PH
50%

0%
BAB VIII
JADWAL MATERIAL / BAHAN

PAKET PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU


KAB. PANDEGLANG
(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)
JADWAL MATERIAL/BAHAN
Pekerjaan : PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU KAB. PANDEGLANG
Kode Paket : PPSAB-PDG/2018
Tahun Anggaran : 2018
Penawaran : PT. KAWAN SEHATI
Lampiran : ( ) Surat Penawaran

NO JADWAL PELAKSANAAN
URAIAN BULAN KE 1 BULAN KE 2 BULAN KE 3 BULAN KE 4 BULAN KE 5 BULAN KE 6 KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

100%
I Bahan
1 Pasir pasang
2 Pasir urug
3 Sirtu
4 Batu kall / belah
5 Bata merah
6 Besi beton U - 39
7 Semen ( pc )
8 Kayu Kaso 5/7 em
9 Paku rata - rata
10 Thiner 50%
11 Cat besi
12 Cattembok
O
PH
13 Multiplek tebal12 mm
14 Multipleks tebal 9 mm
15 Triplek teba14 mm

II Accessories Pipa
16 Pipa HDPE PN-10 (dia. 90 mm)
17 Pipa HDPE PN-10 (dia. 75 mm)
18 Pipa GI dia 3"
19 Pipa GI dia 2"
20 Reduser dia 3"
21 Reduser dia 2"
22 Gate Valve 3"
23 Gate Valve 2"
24 Pleng dia 3"
25 Pleng dia 2" 0%
BAB IX
JADWAL PERSONIL

PAKET PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU


KAB. PANDEGLANG
(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)
JADWAL PERSONIL
Pekerjaan : PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU KAB. PANDEGLANG
Kode Paket : PPSAB-PDG/2018
Tahun Anggaran : 2018
Penawaran : PT. KAWAN SEHATI
Lampiran : ( ) Surat Penawaran

JADWAL PELAKSANAAN
NO URAIAN BULAN KE 1 BULAN KE 2 BULAN KE 3 BULAN KE 4 BULAN KE 5 BULAN KE 6 KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

I PERSONIL INTI
100%
1 Site Manager
2 Pelaksana Kontruksi I
3 Pelaksana Kontruksi II
O 50%
4
5
Pelaksana Kontruksi III
Pelaksana Kontruksi IV
PH
6 Pelaksana K3 Kontruksi
0%
BAB X
JADWAL ALUR KAS

PAKET PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU


KAB. PANDEGLANG
(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)
JADWAL ALUR KAS
Pekerjaan : PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU KAB. PANDEGLANG
Kode Paket : PPSAB-PDG/2018
Tahun Anggaran : 2018
Penawaran : PT. KAWAN SEHATI
Lampiran : ( ) Surat Penawaran

NO JADWAL PELAKSANAAN
URAIAN BULAN KE 1 BULAN KE 2 BULAN KE 3 BULAN KE 4 BULAN KE 5 BULAN KE 6 KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

100%
I PEKERJAAN PERSIAPAN
II PEKERJAAN TANAH
III PEKERJAAN PASANGAN
IV PEKERJAAN BETON 50%

O
V PEKERJAAN BESI

PH
VI PEKERJAAN PERPIPAAN
VI PEKERAJAAN SALURAN PEMBAWA (FEEDER CANAL)
VII PEKERJAAN LAIN-LAIN 0%
BAB XI
RENCANA DAN METODA VERIFIKASI, VALIDASI, MONITORING,
EVALUASI, INSPEKSI

PAKET PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU


KAB. PANDEGLANG
(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl

Rencana dan metoda verifikasi, validasi,monitoring, evaluasi, inspeksi dan pengujian &kriteria penerimaannya m
enguraikan rencana kegiatan pemeriksaan untuk menjamin bahwa setiap input yang digunakan adalah memadai
/sesuai persyaratan , setiap prosesyang dilakukan adalah sesuai dengan rencana/sesuai persyaratan dan produ
k kegiatansesuai dengan rencana/peryaratan beserta metode pemeriksaan dan kriteriapenerimaannya
BAB XII
KRITERIA PENERIMAAN

PAKET PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU


KAB. PANDEGLANG
(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl

BAB XII
KRITERIA PENERIMAAN

I PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1 Photo Dokumentasi 0%, 50%, 100% & MC 50% dan MC 100% berikut Asbuit Drawing.
Adalah seluruh dokumen yang dibuat selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang meliputi :

1. Shop drawing / gambar detail pelaksanaan


2. Approval / persetujuan material
3. Metode pelaksanaan
4. Change / variation order (Pekerjaan Perubahan)
5. Master Schedule
6. Program K-3
7. As Build Drawing
8. Construction Drawing

1.2 Foto copy dan jilid buku laporan


Dokumentasi awal pekerjaan.
Pengambilan dokumentasi/foto visual biasanya dikerjakan pada kondisi tertentu, yaitu :

 Pekerjaan 0% yaitu saat pekerjaan belum dimulai.


 Saat pekerjaan mencapai progres lebih kurang 50%
 Saat pekerjaan mencapai progres 100%

Dokumentasi diambil dengan arah dan tempat yang tetap serta kelihatan latar belakang dengan sudut
pengambilan yang sama dari titik awal menghadap ke titik berikutnya.

Proses penggandaan buku dilaksanakan untuk semua laporan yang dibutuhkan dalam proyek ini,
banyaknya penggandaan sesuai dengan kebututuhan atau sesuai ketentuan kontrak.

1.3 Papan Nama Proyek


Papan Nama Proyek akan dibuat dan dipasang pada awal pelaksanaan pekerjaan. Papan nama
proyek ini dibuat dari triplek dengan tebal 6 mm dengan ukuran 100 x 120 cm (disesuaikan dengan
spesifikasi teknis pekerjaan), ditopang dengan kayu kaso (5/7) kelas 2 dengan tinggi 250 cm dari
permukaan tanah dan dicat dasar warna yang sesuai dan huruf cetak berwarna hitam yang berisi
informasi mengenai cakupan pekerjaan yang akan dilaksanakan, antara lain : Nama Kegiatan,
Pekerjaan yang akan dilaksanakan, Nilai Kontrak, Sumber Dana, Jangka Waktu Pelaksanaan dan
Nama Penyedia Jasa Konstruksi. Papan nama proyek dipasang pada lokasi yang mudah dilihat oleh
masyarakat, serta tidak mengganggu lalu lintas.

Papan Informasi harus disiapkan dan dipasang dilapangan agar semua pihak dapat mengetahui
tentangproyek pekerjaan yang akan dikerjakan, sehingga mudah untuk dilakukan control dean
mudahmendapat informasi seputar pelaksanaan proyek tersebut.

1.4 Dewatering
Pekerjaan Dewatering / pengeringan dilakukan bilamana di lokasi pekerjaan masih terdapat genangan
air sehingga mengganggu terhadap pelaksana pekerjaan pengeringan ini berkaitan erat dengan
pembuatan kisdam.

Selama dalam pelaksanaan pekerjaan harus selalu dalam keadaan kering dan oleh karena itu
pengeringan dapat dilakukan dengan peralatan pompa air.
II PEKERJAAN TANAH
2.1 Tebas Tebang dan pembersihan medan kerja
Pembersihan semak-semak dilakukan pada tahap awal sebelum pekerjaan galaian tanah. Ini
dimaksudkan agar lokasi galian terhindar dari material-material tidak berguna yang dapat menghambat
atau bahkan menggangu jalanya proses pekerjaan.
Pembersihan area galian antara lain adalah semak-semak. Pembersihan semak-semak ini biasanya
dilakukan dengan manual/tenaga manusia (pekerja) dengan menggunakan alat bantu seperti :

1. Cangkul
2. Golok
3. Arit
4. gergaji kayu
5. Balencong
6. Linggis
7. Sumilang
8. Mesin pemotong rumput
9. dll.

Sisa semak dari pembersihan ini kemudian di kumpulkan di satu titik lokasi yang sudah ditentukan
sebelumnya untuk kemudian di bakar atau di buang ke lokasi yang aman. Pembersihan semak-semak
juga bertujuan menghindarkan pekerja dari cidera seperti luka akibat terkena pecahan beling/kaca,
paku, ranting pohon, akar pohon yang tertutup semak-semak. Selain itu juga pembersihan semak-
semak memudahkan dalam pekerjaan pengukuran dan pematokan. Bahan dan Komposisi Tidak ada,
dengan lat bantu pekerjaan dilaksanakan tukang dan diawasi mandor.

PEKERJAAN TANAH
A. Pada tahapan pertama kami harus melaksanakan pekerjaan tanah yang diperlukan untuk
pemasangan pipa, valve chamber, pekerjaan crossing dan pekerjaan lainnya seperti yang
disyaratkan dan tertera di dalam gambar.

B. Kedua harus menjaga dan berhati-hati menggunakan peralatan konstruksi berat di lokasi
pekerjaan di daerah permukiman agar tidak mengganggu linkungan sekitarnya (menimbulkan
kerusakan lingkungan)

PEKERJAAN PENGGALIAN
Sebelum pekerjaan penggalian dilaksanakan maka kami terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan
Direksi lapangan untuk menyesuaikan hasil pengukuran yang dituangkan dalam gambar kerja.
Kecuali bila ditentukan lain, maka galian sudah termasuk penyingkiran bahan (galian) apapun sifatnya
yang dijumpai, rintangan yang bersifat bagaimanapun yang akan mengganggu pelaksanaan dan
penyelesaian yang sebagaimana mestinya.

Pembuangan bahan (galian) tersebut mengikuti garis ketinggian tertera dalam gambar atau yang
diperintahkan.

Bila tidak ditentukan lain, seluruh lapangan pekerjaan harus dikupas (dibersihkan) dari tumbuh-
tumbuhan dan puing-puing, benda tersebut harus disingkirkan sebelum galian atau pengukuran
dilakukan.

harus menyediakan tempat dan turap yang diperlukan pada sisa-sisa galian, serta semua pemompaan,
penggalian atau tindakan lain yang telah disetujui untuk memindahkan atau mengeluarkan air,
termasuk member perhatian terhadap air hujan dan air bangunan yang masuk lokasi pekerjaan hingga
terhindar kerusakan pekerjaan dan sekitarnya. Pekerjaan galian yang sedang berlangsung dimana
tenaga kerja melakukan kegiatan, maka kami harus melindungi tenaga kerja tersebut dengan sarana
dan alat apapun yang disetujui.

Lubang galian maupun lubang-lubang lain tidak diperkenankan dalam keadaan terbuka lebih dari 3 x
24 jam, sehingga mengganggu kelancaran dan berbahaya bagi lalu lintas dan pejalan kaki. Semua
lubang-lubang harus diberi pelindung yang kuat dan diberi tanda peringatan.
2.2 Pekerjaan Galian Tanah Berbatu
Apabila dalam melakukan galian di bawah pengerasan jalan, maka kami harus membongkar lapisan
pengeras tersebut sampai ketebalan pengeras yang ada.

Galian berbatu termasuk pengangkutan dan pembuangan adalah sebagai berikut :

1. Semua batu-batuan berukuran isi 0.25 m3 atau lebih.


2. Batu-batuan harus digali 15 cm melebihi ukuran luar sambungannya, ruang antara kemudian
diisi kembali dengan pasir.

Beberapa peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan galian Pipa/galian tanah biasa anatara lain
yaitu :
Cangkul
Balencong
Garpuh
Sumilang dan
alat bantu lainnya.

2.3 Pekerjaan Galian Tanah Biasa


Pekerjaan ini dilaksanakan untuk pembentukan tanah sesuai gambar atau Direksi Pekerjaan. Jenis
pekerjaan galian yang ditangani adalah Galian untuk turap atau tanggul penahan tanah. Pekerjaan
Galian untuk selokan drainase dan saluran air digali dengan menggunakan tenaga manusia. Luasnya
penggalian sesuai dengan spek dan gambar. Penggalian dimulai dari muka tanah dengan harus
mengambil lebar yang cukup sesuai gambar atau ditentukan lain oleh Direksi.

Pekerjaan Galian untuk selokan drainase dan saluran air merupakan pekerjaan penggalian yang
dilakukan pada jenis tanah biasa yang tidak diklasifikasikan sebagai galian batu, galian struktur, galian
sumber bahan dan galian perkerasan beraspal. Dalam penggalian bila diperoleh material yang
memenuhi syarat maka dapat digunakan kembali sebagai bahan timbunan. Untuk mengangkut material
hasil galian menggunakan tenaga manusia, Prosedur Pelaksanaan sebagai berikut :

 Pengajuan request pekerjaan kepada pengawas sebelum memulai pekerjaan galian.


 Sebelum pekerjaan galian tanah dilaksanakan, terlebih dahulu bersama surveyor (konsultan
pengawas) melaksanakan pengukuran untuk menentukan / membuat referensi dimensi galian
dan kedalaman galian sesuai dengan gambar kerja dan instruksi pengawas dilapangan.
 Berdasarkan referensi yang telah dibuat maka pekerjaan galian dilaksanakan.
 Pekerjaan galian dilaksanakan dengan 3 (tiga) cara :

1. Galian tanah dibuang setempat;


Pekerjaan ini bisa dilaksanakan jika area disekitar pekerjaan galian memungkinkan untuk
ditumpuk / ditimbun dengan hasil pekerjaan galian. Hasil galian tersebut dibuang diluar lokasi
pekerjaan terdekat, pada pelaksanaan ini jika memungkinkan hasil galian tanah langsung
dibuang kesamping.
2. Galian tanah digunakan sebagai timbunan;
Pekerjaan ini dilaksanakan jika hasil pekerjaan galian diperuntukkan untuk pekerjaan
timbunan hasil pekerjaan galian dan hasil galian memenuhi syarat sebagai material timbunan.
Hasil galian tersebut dimuat kedalam Pick Up untuk diangkut ke lokasi pekerjaan timbunan
hasil pekerjaan galian.
3. Galian tanah dibuang keluar ke disposal area.
Pekerjaan ini dilaksanakan jika material hasil galian harus dibuang keluar lokasi pekerjaan
galian. Hasil galian tersebut dimuat kedalam diangkut ke lokasi pembuangan hasil galian,
(disposal area) dengan koordinasi direksi di lapangan.

 Sebelum dilaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu membuat marking area mana saja yang
dilakukan pekerjaan galian dan seberapa dalam pekerjaan galian dilaksanakan.
 Setelah dilaksanakan pekerjaan pengukuran maka segera melaksanakan pekerjaan galian
dengan batasan-batasan yang telah dibuat di lapangan.
 Dalam pelaksanaan pekerjaan galian menempatkan hasil galian ke tempat penumpukan
sementara (yang telah disetujui bersama-sama dengan pengawas lapangan).
 Sementara di lokasi penumpukan jika material hasil galian tidak dapat digunakan kembali
maka material tersebut dibuang keluar lokasi pekerjaan dengan menggunakan tenaga
manusia dan selanjutnya dibawa keluar lokasi.

Bahan dan Komposisi tidak ada, peralatan alat bantu pekerjaan dilaksanakan tukang dan diawasi
mandor.

2.4 Pekerjaan Urugan Pasir Dipadatkan


Parit-parit harus diberi dasar pasir setebal 10 cm lebih dahulu, atau sesuai gambar rencana,
sebelumnya pipa-pipa dipasang di dalamnya. Dasar pasir ini harus dipadatkan dengan pemadat dan
dibasahi serta harus mempunyai permukaan yang rata. Setiapa dasar pasir setiap ujung pipa harus 5
cm lebih rendah agar pipa terjamin berkedudukan pada keseluruhan panjangnya dan bukan ditahan
oleh sambungan-sambungannya.

Setelaha pipa dipasang dalam parit, harus ditimbun dengan pasir dan kerikil halus mulai dari dasar
sampai atas pipa. Bahan urugan pasir dan kerikil halus ini disebarkan merata kesetiap penjuru ruangan
dalam galian sekitar sisi pipa dan perlengkapannya dan dipadatkan dalam keadaan basah.

Dari bagian atas pipa dan perlengkapannya sampai sedalam kira-kira 10 cm di atas pipa, galian harus
ditimbun dengan pasir dan kerikil halus dan dipadatkan dalamkeadaan basah secara merata.
Pemborong harus bekerja dengan hati-hati dalam penempatan timbunan ini, untuk menghindarkan
terjadinya kerusakan atau pergeseran.

Cara atau metoda penimbuanan kembali harus dilakukan lapisan demi lapisan, dipadatkan disekeliling
dan diatas pipa-pipa seperti tertera pada gambar rencana dengan cara tidak merusak pipa. Pemadatan
pada sisi-sisi harus dilakukan saling berganti pada kedua sisi. Lapisan 5 cm pertama diatas pipa
harus dipadatkan hanya pada sisi-sisi pipa saja. Hanya peralatan yang digerakan oleh tangan yang
boleh digunakan. Semua kerusakan pada pipa-pipa dan alat-alat penyambung harus diperbaiki
Pemborong dengan biaya sendiri.

Dari kedalaman 10 cm di atas pipa hingga ke permukaan, galian harus ditimbun dengan tangan atau
metode mekanis yang disetujui dan dipadatkan dengan alat pemadat, untuk mencegah menurunnya
permukaan, setelah selesainya pekerjaan penimbunan.

Penimbunan kembali harus sampai beberapa centimeter di atas permukaan tanah untuk memberi
peluang pengendapan, Direksi/Tenaga Ahli dapat memerintahkan Pemborong, untuk menambah
timbunan pada bagian atas parit, di mana terjadi kesurutan di bawah permukaan tanah yang
bersangkutan.

2.5 Pekerjaan Amparan Batu Kali dia. 10 - 15 cm


 Batu Pecah (agregat kasar) harus terdiri dari butir-butir keras dan tidak berpori.
 Paling sedikit tiga sisi batu merupakan sisi pecahan. Kerikil bulat idak boleh dicampurkan
 Agregat kasar tidak boleh mengandung kotoran dan lumpur. Apabila terdapat kotoran dan
lumpur harus dicuci dengan menyemprotnya dengan air bertekanan minimum 2 atmosfer.
 Butir agregat kasar adalah sbb :
Butir tidak boleh lebih besar dari pada 35 mm.
Butir tidak boleh lebih kecil dari pada 15 mm.
Butir dengan ukuran 20 - 30 mm berkisar antara 75 % berat.
2.6 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali Dipadatkan
Urugan kembali tidak boleh langsung dejatuhkan di atas setiap struktur atau pipa. Bahan yang dipakai
untuk urugan kembali, adalah bahan tanah, bebas dari rumput akar, semak-semak, bahan organic dan
tumbuhan lainnya atau batu-batuan yang memiliki diameter lebih dari 15 cm. Bahan urugan setebal 15
cm dari s etiap struktur atau pipa harus bebas dari batu-batuan, pecahan gumpalan tanah yang
berukuran maksimum lebih besar dari 7,5 cm. Urugan kembali tidak diletakkan di sekitar atau diatas
sesuatu sstruktur sampai beton mencapai kekuatan yang cukup untuk menahan beban yang menekan.
Urugan kembali di sekeliling bangunan penahan air harus diletakkan sampai bangunan itu telah penuh
dengan air ketika urugan kembali tanpa seijin pengawas.

Urugan Kembali Sekeliling Bangunan, di Bawah Struktur dan di Bawah Daerah Pengerasan Kecuali
ditentukan lain untuk bangunan khusus atau diperintahkan oleh, urugan kembali sekeliling bangunan,
dibawah struktur dan dibawah daerah pengerasan harus ditebarkan secara horizontal tidak lebih 15 cm
tebalnya sebelum dipadatkan, dan pemadatannya dilakukan dengan cara pemadatan gerak tenaga
tangan. Urugan kembali harus dipasang rata lapis demi lapis, dibasahi dan dipadatkan secara mekanis.

 Uji Kepadatan
Apabila urugan kembali disyaratkan untuk dipadatakan sampai kepadatan yang telah
ditentukan, pengujian sesuai dilakukan oleh pemberi tugas beserta tanggungan biaya,
menggunakan peraturan pengujian yang ditentukan dalam ” cara pengujian hubungan antara
basah dan kepadatan tanah dengan menggunakan martil 10-lb dan dijatuhkan setinggi 16
inch ( ASTM – D – 1557) dengan menggunakan 3 lapisan berganti-ganti.
 Pengujian kepadatan dilapangan sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan dalam ” cara
pengujian kepadatan tanah ditempat dengan cara konus pasir (ASTM – D – 1556).

III PEKERJAAN PASANGAN


3.1 Pekerjaan pasangan batu dengan spesi 1 Pc : 4 Psr
Pasangan batu merupakan elemen penting dalam pembangunan sebuah Turap atau drainase.
pasangan yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini :

1. Memiliki konstruksi yang kuat dan kokoh sehingga tidak mudah mengalami pergeseran.
2. Mampu menyesuaikan diri terhadap terjadinya gerakan tanah yang labil, tanah mengembang,
tanah menyusut, efek gempa bumi dan lain sebagainya.
3. Mampu menahan pengaruh unsur kimiawi dalam tanah, baik yang organik maupun non
organik.
4. Mampu menahan tekanan air.

Cara melaksanakan pekerjaan :


Pekerjaan ini adalah pemasangan pasangan batu dengan adukan mortar pada daerah yang
sebelumnya telah digali dengan typical dan dimensi yang ditentukan Direksi Pekerjaan sesuai
spesifikasi dan gambar rencana.
a. Pekerjaan ini di lakukan secara mekanik
b. Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan Concrete
Mixer
c. Batu di bersihkan dan dicuci pada permukaan nya sebelum dipasang
d. Setelah batu terpasang baru di lakukan perapian Pelaksanaan Pemasangan harus sesuai
petunjuk Direksi Pekerjaan dan spesifikasi teknis.

Bahan dan Komposisi Batu, Semen, Pasir dengan peralatan Concrate Mixer, alat bantu pekerjaan
dilaksanakan tukang dan diawasi mandor.

3.2 Pekerjaan plesteran dengan spesi 1 Pc : 3 Psr


Pekerjaan plesteran batu merupakan pekerjaan mudah, namun memerlukan perhatian dan metode
cara plesteran yang baik sehingga dapat dihasilkan pekerjaan plesteran yang baik, rata dan rapi.
Beberapa Peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran antara lain :

Meteran
Jidar alumunium / jidar kayu kaso
Roskam kayu / roskam besi
Kertas semen/ kertas bekas zak semen
Benang
Proses pekerjaan plesteran batu diawalai dengan selesainya pekerjaan pasangan batu sesuai dengan
gambar rencana yang sudah dibuat sebelumnya, kita pastikan benar-benar tegak dan rapi karena
akan menghemat pekerjaan plesteran. Setelah itu basahi permukaan batu dengan menggunakan air
sampai basah dan rata dalam kondisi jenuh air. Buat adukan untuk plesteran sesuai dengan
perbandingan material yang direncanakan (1 PC : 3 PP). Pasang benang untuk menentukan ketegakan
horizontal dan vertikal untuk keperluan penggunaan caplakan atau kepalan plesteran dan cek kembali
ketegakan dan kerataanya, ketebalan kepalan plesteran disesuaikan dengan rencana ketebalan
plesteran sesuai dengan gambar. Tentukan letak instalasi mekanikal elektrikal yang tertanam dalam
plesteran, pastikan instalasi sudah terpasang semua agar tidak terjadi pekerjaan bobok pasang
dikemudian hari. Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan, selalu mengecek kerataanya dengan
menggunakan alat jidar. Setelah pekerjaan plesteran selesai lakukan penyiraman selama +/- 7 hari
agar tidak terjadi keretakan .Pekerjaan acian baru bisa dimulai setelah plesteran benar-benar kering,
kuat, karena jika terlalu terburu-buru melakukan pekerjaan acian maka terjadi pemanasan yang
menyebabkan finishing menjadi retak-retak rambut.

3.3 Pekerjaan pasangan batu bata merah 1 Pc : 4 Psr


Pekerjaan pasangan bata merah ini meliputi pekerjaan dinding untuk pasangan bata merah/batu bata,
sebelum pemasangan dimulai dipersiapkan bata merah dalam keadaan dibasahi dengan air, untuk
mendapatkan hasil yang lurus dan rata pada pemasangan bata merah tiap baris ada tarikan benang
dan waterpas, juga diperhatikan untuk campuran pasangan bata merah seperti yang ada dalam
gambar dan RAB untuk pemasangan dinding dengan campuran 1 pc : 4 psr, pasangan bata ini
meliputi.

 Alat yang digunakan molen, kotak adukan, ember, sekop, cangkul, keranjang/kotak takar,
cetok, benang, waterpas.
 Tenaga yang dipakai pekerja, tukang batu dan mandor.
 bahan yang digunakan (bata merah, pasir semen dan air.
1. Untuk pasangan batu bata adukan yang dipergunakan adalah 1PC : 4 Psr
2. Semua bata sebelum dipasang harus direndam dalam air dan bata harus utuh (tidak patah)
sehingga akan diperoleh hasil pasangan yang rata, lurusdengan siar-siar yang sama.
3. Pasangan batu bata tidak diperkenankan memakai batu bata bekas.
4. Pasangan batu bata hanya diperbolehkan maksimum setinggi 1 M untuk tiap-tiap hari kerja
dan maksimum setiap 12 m2 harus diberi kolom praktis
5. Pasangan tembok batu bata trasram adukan yang digunakan 1 PC " 4 Psr di pasang diatas
sloop setinggi 40 cm dan dipasang pada semua tembok dan tempat - tempat lain sesuai
dengan gambar atau yang dianggap perlu oleh Direksi.

IV PEKERJAAN BETON
4.1 Pekerjaan beton K. 100 dan Pekerjaan beton K. 225
Proses pembuatan beton harus dilakukan dengan cara yang sedemikian rupa supaya hasilnya
berkualitas bagus. Selain workabilitas-nya tinggi, beton yang baik juga perlu mempunyai sifat kohesi
yang tinggi pula, khususnya ketika masih dalam kondisi plastis. Hal ini dimaksudkan agar beton
tersebut memiliki tingkat kekuatan yang kokoh dan daya tahannya awet. Salah satu caranya adalah
dengan menyesuaikan bahan-bahan penyususn adukan beton terhadap lokasi di mana beton tersebut
akan dibangun.
Pada dasarnya, beton adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen, agregat, dan air.
Ada dua macam agregat yang biasa digunakan yaitu agregat kasar (kerikil) serta agregat halus (pasir).
Kadang-kadang ditambahkan juga zat aditif ke dalam adukan beton untuk tujuan tertentu. Misalnya
agar beton cepat mengering, tahan terhadap air, memiliki warna, dan sebagainya.

 Bahan yang dibutuhkan :


1. Semen
2. Pasir
3. Kerikil
4. Air

 Alat yang digunakan :


1. Mesin Molen
2. Sekop
3. Cangkul
4. Timbangan
 Langkah kerja pembuatan :

1. Tentukan mutu beton yang akan dibuat apakah K 100, K 125, K 150, K 175, K 200, K 225, K
250, K 275, K 300, K 325, atau K 350.
2. Siapkan semen, pasir, kerikil, dan air dengan komposisi sesuai SNI DT-91-0008-2007 Tata
Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton oleh Departemen Pekerjaan Umum.
1. Masukkan secara berturut-turut ke dalam mesin molen di mulai dari kerikil, lalu pasir, dan
kemudian semen. Pastikan takaran bahan-bahan pembentuk campuran beton tersebut sesuai
rekomendasi di atas. Ingat ukuran semen, pasir, dan kerikil dihitung berdasarkan berat bukan
per sekop. Sedangkan penghitungan air menurut volume.
2. Setelah semen, pasir, dan kerikil masuk ke dalam mesin molen, selanjutnya putar mesin
tersebut untuk mencampurkan bahan-bahan di dalamnya. Tandanya adukan beton ini telah
tercampur rata ialah butiran-butiran pasirnya sudah tidak ada yang kelihatan lagi.

3. Berikutnya tambahkan air sedikit demi sedikit ke dalam mesin molen hingga takarannya
terpenuhi. Usahakan selama penuangan air ini, mesin tetap dalam keadaan berputar.
Operasikan mesin tersebut hingga adukan beton yang Anda inginkan sudah selesai dibuat.
4. Untuk pekerjaan pembuatan adukan beton skala kecil, Anda boleh memakai sekop dan
cangkul saja tanpa bantuan molen. Namun pastikan seluruh prosesnya dilakuakn di tempat
yang datar dan bersih.
5. Caranya yaitu campurkan semen, pasir, dan kerikil hingga merata. Setelah itu, buat campuran
bahan-bahan ini membentuk gundukan. Pada pucak gundukan lalu digali seperti danau dan
tuangkan air secukupnya. Langkah terakhir adalah mengaduk campuran bahan-bahan ini
hingga menjadi adukan beton.

4.3 Penyediaan, membengkok dan memasang besi tulangan dengan besi polos
Pembesian tulangan harus dengan kualitas baik dan tidak karatan, setiap ujungsambungan
dibengkokkan, sedang bentuk dan jumlah serta dimensi besitulangan harus sesuai dengan gambar dan
bestek yang ada. Pekerjaan beton bertulang Pada pekerjaan ini meliputi.

1. Pekerjaan Pondasi Plat beton


2. Pekerjaan sloof 15/20
3. Pekerjaan kolom 30/30
4. Pekerjaan kolom 25/25
5. Pekerjaan kolom praktis
6. Pekerjaan balok latei
7. Pekerjaan balok ring
8. Pekerjaan plat beton atap dan plat leupel kanopi
9. Pekerjaan rabatan

4.4 Penyediaan, pemasangan begisting termasuk bongkarnnya


Bekisting dibuat dari kayu/papan yang baik, kokoh dan kuat untuk menahansaat pekerjaan
pengecaoran dilaksanakan, bekisting yang baik menghasilkan cetakan beton yang baik pula. Oleh
karena itu sebelum pengecoran dimulai diteliti dahulu bentuk hasil yang diinginkan dan kekuatan dari
pada kayu dan penyangga bekisting untuk menerima adukan beton.

4.5 Penyediaan dan pemasangan perancah dari bahan kayu termasuk pembongkarannya
Perancah andang kayu cara membuatnya cepat dan dapat dipindah pindahkan. Untuk tinggi perancah
tetap tidak dapat disetel. Biasanya pada pekerjaan yang tingginya tidak lebih dari 3 m, untuk pekerjaan
lebih tinggi dari 3 m menggunakan perancah tiang Perancah andang kayu/bambu dapat dipindah-
pindah dan sebagai pengikatnya memakai tali ijuk, karena tali ijuk ini tahan terhadap air, panas dsb.
Pada perancah andang bambu ini sudah disetel terlebih dahulu, sehingga tinggi dan panjangnya tidak
dapat distel kembali. Biasanya andang kayu/bambu dapat dipakai pada ketinggian pekerjaan tidak
lebih dari 3 m, mengenai kaki andang bambu ada yang pakai 2 atau 3 pasang.
4.6 Pemasangan lobang cahaya dari glas blok
1. Langkah pertama adalah membuat pola dengan menggambar didinding yang ingin diterapkan
glass block. Lubang yang dibuat hendaknya lebih lebar dan panjang dari ukuran glass block,
yakni ditambahkan 5 cm. kemudian lubang dibuat lurus jangan sampai dinding – dinding
lubang tidak lurus karena akan menyulitkan pemasangan glass block.
2. Setlah pola dibuat, langkah selanjutnya tentu saja menjebol tembok tersebut sesuai dengan
pola yang dibuat kemudian bersihkan sisi tembok yang akan menjadi tempat bagi glass block.
Jika memang perlu, bisa dilap menggunakan kain yang lembab untuk menghilangkan debu.
3. Langkah selanjutnya adalah membuat adonan semen perekat. Caranya adalah mencampur
semen dengan air secukupnya. Perbandingan air dengan bubuk semen perekat ini adalah 1
banding 3. Setelah perekat jadi, diamkan perekat selama kurang lebih 5 menit kemdian baru
oleskan perekat pada sisi yang akan ditempel glass block tersebut.
4. Langkah selanjutnya adalah mengoleskan perekat pada sisi glass block yang sudah tertempel
di lubang dinding, kemudian menempelkan glass block lainnya untuk ditempelkan pada glass
block dan lbang dinding tersebut. kemudian tekan – tekan hingga menempel semprna. Ulangi
lankah tersebut hingga lubang terisi dengan glass block secara keseluruhan.
5. Langkah selanjutnya adalah membersihkan sisa perekat yang menempel pada bagian glass
block yang tidak seharusnya ada sisa perekat. Pembersihakn ini bisa dilakuakn sebelum
perekat benar – benar mengering sehingga lebih mudah dilakukan.
6. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah menunggu perekat benar – ebnar kering dan juga
merapikan tembok diarea bekas lubang yang digunakan untuk glass block tersebut dengan
melakukan penambalan. Setelah tambalan kering barulah pengecatan diarea tembok sekitar
glass block bisa dilakukan agar tembok bisa pulih seperti sedia kala.

Dalam menggunakan glass block harus diperhatikan bagaimana kah arah cahaya yang datang. Jangan
memasang glass block pada dinding yang bagian sisi luarnya tidak terkena cahaya karena akan sia –
sia saja. Oleh karena itu, penentuan lokasi glass block sangatlah penting. Selain itu, ukuran lubang
sebisa mungkin sesuai dan dilebihkan sedikit untuk tempat perekat, hal ini karena biasanya orang akan
membuat lubang yang besarnya sangat pas sekali dengan glass block sehingga glass block tidak bisa
dipasang. Jika pada batu bata bisa dipotong, tetapi ini bahan yang terbuat dari kaca, sehingga tidak
bisa dikurangi ukurannya.

V PEKERJAAN BESI
Pekerjaan pembuatan tutup manhole (60x60) cm dari plat besi tebal 3 mm lengkap dengan
5.1
engsel dan kunci gembok
1. Manhole dibuat dari besi plat baja dan besi siku yang dipabrikasi menurut Gambar kerja.
2. Manhole berfungsi sebagai Tempat untuk memeriksa atau memperbaiki saluran dari kotoran
yang terbawa aliran.
3. Lubang pada bagian atas diberi tutup dan dapat dibuka untuk keperluan pemeliharaan
4. Manhole yang telah terpasang di cat supaya tidak karatan dan diberi gembok agar aman dari
sesuatu yang tidak dinginkan.

5.2 Pekerjaan pembuatan lubang udara dari pipa GI d = 2"


1. Hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah denah Plumbing serta Diagram Isometri
dimana dapat diketahui jalur-jalur instalasi pipa dia. 2” itu diletakkan.
2. Pemasangan pipa dilaksanakan setelah pasangan bata dan sebelum pekerjaanplesteran dan
acian, fungsi untuk menghindari bobokan yang menyebabkan keretakan dinding. (Untuk
instalasi dalam bangunan).
3. Untuk pemasangan di luar bangunan seperti pipa saluran air hujan dikerjakan setelah
pekerjaan plesteran diselesaikan.
4. Pipa yang melewati plat dak atau balok atau kolom beton harus dipasang sparing atau
pemipaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pengecoran.
5. Pipa yang posisi/letaknya sudah betul segera ditutup dengan plug/dop yang tidak mudah
lepas (menghindari kotoran/adukan masuk sehingga terjadi penyumbatan).
6. Hindari belokan pipa/ knik pipa dengan pembakaran.
7. Posisi pipa pada bak penampung harus disesuaikan dengan saniter

8. Setelah instalasi terpasang segera diadakan test tekanan pipa :


- Untuk pipa Gip maximum 10 Bar
- Untuk pipa PVC maximum 6 Bar
VI PEKERJAAN PERPIPAAN
6.1 Pipa dinding steel GI dia.75 mm, L = 80 cm
Pipa GIP (Galvanized Iron Pipe) adalah pipa baja galvanis yang biasa digunakan untuk intalasi air
bersih dingin saja, dan tidak dianjurkan untuk pipa air panas. Ukuran pipa galvanis yang umum kita
jumpai di lapangan adalah ukuran 1/ 2 inch, 3/4 inch, 1 inch, 2 inches, 3 inches, 4 inches,5 inches, 6
inches, 8 inches, 10 inches, 12 inches, 14 inches, 16 inches, 18 inches, 20 inches, 24 inches.

Pipa galvanis terbuat dari baja karbon rendah dengan lapisan galvanis , yang mengandung berbagai
macam unsur didalamnya, antara lain :
 Unsur seng (Zn) 99,7% dan biasanya diaplikasikan untuk pipa pada air minum.
 Unsur karbon sebesar 0,091% sehingga tergolong dalam baja karbon rendah.

Pertama kali diajukan request pekerjaan kepada pengawas lapangan, setelah request disetujui baru
pekerjaan dapat dilaksanakan. Pertama pipa GIP dilas dengan flange pengikat di gudang terlebih
dahulu. Setelah semua flange sudah terpasang pada pipa GIP baru pipa dibawa kelapangan untuk
dilakukan pemasangan pipa. Pasang karet packing terlebih dahulu, baru pipa ditempelkan dan baru
dibaut sesuai ukuran baut yang telah ditentukan. Pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan dengan
pengawasan oleh pengawas lapangan agar pekerjaan lancar dan benar.

6.2 Pipa steel dia. 3"


Semua pipa steel dan fittings harus dilengkapi dengan beveled ends untuk pengelasan kecuali
ditentukan lain. Pipa steel bila ditentukan harus akhir harus dengan sambungan flens atau plainend
untuk coupling sleeve atau lainnya.

Semua sambungan harus direncanakan untuk mempunyai karakteristik dan kekuatan yang sama
dengan pipanya, type, material sambungan untuk semua pipa steel dan fittingsnya, harus sesuai
dengan kebutuhan berikut ini dan kecuali ditentukan lain, material sambungan harus sudah
termasuk 5% tambahan.

Bila tidak ditentukan lain kontraktor harus memasang semua pipa, benda khusus, sambungan,
penutup, katub, penyangga baut, mur, paking, bahan penyambungan dan perlengkapan lainnya sesuai
dengan gambar dan persyaratan ini guna menghasilkan pemasangan yang mudah dilakukan serta
menyeluruh. Pada waktu pekerjaan pemasangan pipa terhenti, maka semua lubang pipa dan ujung
pipa harus ditutup rapat-rapat guna menghindari dimasuki oleh binatang atau benda-benda asing. Bila
terjadi kerusakan pada pipa benda sambungan valve atau perlengkapan lainnya selama penanganan,
cepat-cepat kerusakan tersebut ditunjukkan kepada Direksi. Direksi akan menerangkan cara
perbaikannya atau menolak sama sekali bahan yang rusak tersebut.

Pipa GIP harus diserahkan dengan flanges yang sudah terpasang (dilas) pada kedua ujungnya.
 Flanges harus sudah berlubang sesuai standar.
 Pengelasan flanges pada pipa dilakukan sebagai berikut :
 Uliran pipa (drad) dipotong terlebih dahulu, digerinda dan dibentuk hingga

potongan penampang tegak lurus pada as pipa, kemudian flanges dilaskan pada pipa hingga dalam
penyambungannya nanti susunan pipa-pipa lurus benang.dan tidak bengkok-bengkok.
 Lubang-lubang kedua flanges harus sinkron, tidak boleh melenceng dari as pipa.
Penyerahan Pipa berflens dilengkapi dengan mur baut dengan jumlah sesuai dengan kebutuhan.

6.3 Loose flange GI dia. 3"


Flange steel adalah accessories yang dipasang pada pipa besi dengan penguat las yang bertujuan
untuk pertemuan dengan accessories seperti gate valve dan accessories yang menggunakan flange to
flange.

6.4 Bend all flange GI dia. 3"


Adalah accessories yang dipasang pada bagian yang membelok atau tikungan. Pemasangannya
harus memperhatikan kekencangan flange dengan meletakan karet packing (rubber gasket) diantara
flange kemudian baut dikencangkan agar tidak terjadi kebocoran.
6.5 Brass Valve dia. 3" – 2” – 1”
Fungsinya untuk membuka dan menutup aliran (on-off), dan untuk mengatur besar kecil laju aliran,
Pemasangan Karet pakking pada pertemuan sambungan harus rata jangan sampai terlipat atau robek.
Pemasangan Baut pada Brass valve Ø 3” s/d 1” harus kencang supaya tidak terjadi kebocoran.

6.8 Tee all Flange GI dia. 3" x 3"


All Flange Tee dipasang pada jaringan Pipa Yang Bersimpangan untuk menhubungkan Pipa dan cara
penyambungannya dengan perkuatan baut dan karet pakking.

VII PEKERJAAN SALURAN PEMBAWA (FEEDER CANAL)


Pemasangan dan Penyambungan Pipa GI
1. Lintasan Pipa yang beroperasi pada tekanan di atas 2 kg/cm2 , penyambungan dilakukan
dengan steel flanges.
2. Jalur pipa GIP baik yang tertanam maupun yang tidak tertanam atau tergantung di tepi tebing
penyambungannya menggunakan steel flanges.
3. Dalam memasang pipa harus diupayakan agar kedua pipa berada pada as yang lurus,
dengan demikian baut dapat masuk ke dalam lubang flanges dengan baik.
4. Penyambungan Pipa dengan Socket.

 Pemasangan pipa GIP ≤ 1,00” (25 mm), penyambungan dilakukan dengan socket. Kecuali
ditentukan lain, seperti pada pelintasan jembatan pipa, pipa tergantung di tebing dan lain-lain.
 Pada perpipaan instalasi SPL, Reservoir dan lainnya, penyembungan pipa semuanya
menggunakan socket dan uliran. Kecuali bila ditentukan dengan cara lain sesuai gambar.
 Dalam melakukan penyambungan pipa, uliran pipa harus dilapis dengan plastic seal yang
cukup, dilapis meni besi atau lem pipa PVC yang bermutu baik untuk menghindari kebocoran.
 Bagian terlemah dari pipa GIP adalah bagian ujung ulirnya. Oleh sebab itu bagian ini harus
dijaga agar tidak kena benturan atau pukulan. Kebocoran sering terjadi pada bagian
sambungan yang ulirannya rusak. Dalam pengangkutan perlu dijaga agar penutup uliran dari
plastik jangan sampai terlepas.
 Dalam memasang pipa harus diupayakan agar kedua pipa berada pada as yang lurus,
dengan demikian uliran ujung pipa dapat masuk ke dalam socket dengan baik.
 Bekas coating yang terkelupas harus ditutup dengan meni besi.

5. Pada sudut-sudut belokan yang kecil dan tidak memungkinkan digunakan bend, maka bila
dipan-dang aman, penggunaan Gibault Joint (dresser) diperbolehkan.
6. Pada pelintasan-pelintasan baik sungai atau yang lain, penyembungan Pipa GIP dilakukan
dengan flanges. Demikian juga untuk semua jalur pipa GIP yang tertanam maupun tidak
tertanam.
7. Apabila pemotongan pipa dilakukan dengan las dan tidak diberikan flanges atau uliran baru,
penyambungan harus dilakukan dengan Gibault Joint (dresser).
8. Semua bagian harus dibersihkan secara seksama.

 Packing karet dipotong sesuai ukuran flanges dan ditempatkan secara cermat.
 Pada setiap baut harus dilengkapi dengan ring/washer. Baut, mur dan ring, sebelum
dipasang, harus dicelup dalam ter atau solar.
 Baut-baut harus dikeraskan pelan-pelan dalam urutan yang tepat hingga tegangan kerja baut
dan packingnya merata.
 Packing karet dilumas dengan gasket pada kedua permukaannya.

9. Kecuali kalau ditentukan lain oleh Direksi, nomor, jenis, dan panjang baut-baut harus sesuai
dengan standar yang berlaku dan untuk setiap baut harus dipakai sebuah mur yang dan dua
buah washer/ring.

Pemasangan dan Penyambungan Pipa HDPE


Penyambungan butt-fusion adalah proses termofusi yang melibatkan pemanasan secara bersama di
kedua ujung pipa yang akan disambung sampai kondisi leleh tercapai pada kedua ujungnya. Lalu
kedua ujung pipa digabung pada tekanan tertentu untuk sambungan yang senyawa. Hasil
penyambungan pipa harus tahan terhadap gaya tarik dan mempunyai kekuatan yang sebanding
dengan pipa.
Metode penyambungan jenis ini membutuhkan plat pemanas elekrik untuk dapat mencapai suatu
temperatur tertentu yang digunakan untuk jenis pipa dari bahan PE 100 untuk ukuran 90 mm ke atas
dengan SDR yang sama.

 Khusus :
a. Dipergunakan mesin las khusus (butt fusion welding machine) yang sudah terkalibrasi oleh
lembaga independent.
b. Proses pengelasan harus mempergunakan kaidah atau aturan yang berlaku sesuai aturan
DVS 2207/1.
c. Teknis penyambungan pipa dan pemeriksaan kualitas hasil pengelasan harus mendapatkan
persetujuan dari Pengawas Proyek dan Konsultan.
d. Dilakukan oleh seorang operator yang sudah berpengalaman dan bersertifikat sesuai kaidah
DVS 22071/1 serta didampingi oleh 2 – 3 fitter.
e. Penyambungan pipa PE sedapat mungkin dilakukan di area fabrikasi untuk mempersingkat
waktu kondisi galian dalam keadaan terbuka.

 Peralatan :
a. Generator untuk memberikan daya listrik plat pemanas, pemotong dan pompa hidrolik.
b. Mesin butt-fusion dilengkapi dengan pengencang pipa, pemotong, plat pemanas, pompa
hidrolik dan pengatur waktu.
c. Roda penyangga pipa.
d. Tenda pengelasan
e. Alat pembersih, kain katun atau handuk kertas.
f. Alat ukur sambungan.
g. Thermometer digital yang sudah terkalibrasi untuk memeriksa suhu plat pemanas.
h. Pipa dan penutupnya
i. Papan landasan
j. Pemotong pipa
k. Thermometer temperatur udara
l. Alat pengukur waktu METODE PENYAMBUNGAN Pemeriksaan awal Sebelum dimulainya
pengelasan, dilakukan pemeriksaan sebagai berikut :

1. Adanya bahan bakar yang cukup di generator dan dalam keadaan benar-benar berfungsi
sebelum dihubungkan ke mesin.
2. Perlengkapan mesin dan pompa berfungsi dengan baik.
3. Plat pemanas dalam keadaan bersih dan lakukan pembersihan apabila sebelumnya
sudah digunakan.
4. Siapkan tenda untuk memberikan perlindungan selama pekerjaan dilakukan.
5. Perlengkapan mesin harus lengkap dan tidak rusak.
6. Anda harus mengetahui langkah-langkah penyambungan yang benar dan pipa yang akan
disambung.
7. Plat pemanas harus pada temperatur yang benar (sambungkan plat pada sumber listrik
dan biarkan selama 20 menit pada kondisi temperatur yang disarankan).

Periksa dan pastikan bahwa pipa-pipa dan atau fitting yang akan disambung mempunyai ukuran
diameter SDR dan bahan yang sama. Untuk membersihkan kotoran pada plat pemanas bias dicuci
pada saat dingin dengan sedikit air yang cukup sebelum memulai penyambungan. Gunakan bahan
yang bersih yang tidak meningggalkan bekas. Untuk membersihkan kotoran lapisan minyak atau
pelumas harus menggunakan kain dan bahan pembersih yang sesuai, seperti ISO PROPANOL.
Sambungan percobaan Meskipun pencucian plat pemanas dapat menghilangkan kotoran yang
tertinggal, akan tetapi partikel kecil daripada debu seringkali masih ada. Untuk membersihkannya
diperlukan pembuatan sambungan percobaan pada tiap sesi penyambungan, dimana ketika
temperatur plat mulai menurun atau dibawah 180°C, atau pada saat adanya perubahan ukuran pipa
yang akan disambung. Sambungan percobaan dapat dibuat dengan menggunakan potongan pipa
dengan ukuran, SDR dan bahan yang sama. Hal ini bukan untuk membuat sambungan. Prosedur
tersebut dapat dihentikan setelah proses pemanasan tercapai Prosedur Penyambungan.

Tempatkan pipa pada penjepit (clamp) dimana ujung pipa berhadapan dengan plat pemotong dalam
posisi lurus.
Luruskan dan ratakan posisi seluruh komponen dengan roller.

Kencangkan penjepit (clamp) untuk memegang dan membulatkan kembali pipa.

Tutup ujung pipa yang terbuka untuk mencegah pendinginan plat oleh masuknya udara ke bagian
dalam pipa.

Nyalakan alat pemotong dan geserkan penjepit pipa secara perlahan sehingga ujung pipa tepat
berhadapan dengannya sampai terjadinya pemotongan permukaan pipa yang kontinyu.

Jaga agar alat pemotong tetap menyala sementara penjepit (clamp) dibuka untuk menghindari
terjadinya pemotongan permukaan yang tidak rata.

Angkat alat pemotong perlahan dan hindarkan bersinggungan dengan permukaan pipa, Bersihkan sisa
potongan dari mesin dan pipa. Dilarang menyentuh permukaan yang sudah dipersiapkan.

Periksa bahwa kedua permukaan sudah rata. Jika tidak, ulangi proses pemotongan. Dekatkan kedua
pipa dan periksa tidak adanya celah antara permukaan potongan, Maksimum selisih diameter yang
diijinkan adalah : 1,0 mm untuk pipa ukuran 90 mm s/d 315 mm. 2,0 mm untuk pipa ukuran 316 mm s/d
800 mm. Jika ketidaksesuaian tersebut lebih besar dari batas tadi maka pipa harus diluruskan dan
dipotong lagi.

Buka dan kemudian tutup clamp dan perhatikan tekanan tarik yang dibutuhkan untuk menggerakkan
pipa bersama-sama secara hidrolik. Tekanan tarik adalah ukuran tekanan minimal yang dibutuhkan
untuk mengatasi gaya gesek akibat tarikan kerja mesin dan berat pipa/fitting yang sedang disambung.

 Catatan :
Tekanan tarik (kPa) harus diperkirakan secara tepat sebelum pembuatan sambungan dan harus
ditambahkan tekanan ram dasar yang ditunjukkan pada mesin.
(Apabila yang digunakan mesin adalah otomatis, maka pekerjaan ini akan terlaksana secara otomatis)
a. Tempatkan alat pemanas pada mesin dan tutup klem supaya bagian permukaan yang akan
disambung menyentuh lempengan. Gunakan sistem hidrolik dengan menggunakan tekanan
yang ditentukan sebelumnya.
b. Jaga tekanan yang dipakai sampai pipa mulai meleleh dan lelehannya merata 1â 6mm
terbentuk tiap ujungnya.
c. Setelah lelehan awal muncul, tekanan pada sistem hidrolik harus dilepas supaya pencatat
tekanan tercatat nol dan tekanan tarik sedemikian sampai pertumbuhan lelehan terkontrol
selama waktu pemanasan. Periksa bahwa pipa tidak bergeser posisinya di klem dan ujung
pipa harus terus di jaga agar tetap kontak dengan plat pemanas.
d. Setelah pemanasan selesai, buka klem dan pindahkan plat pemanas, pastikan bahwa plat
tidak menyentuh permukaan yang meleleh, Segera tutup klem (dengan 8 – 10 detik dari
pemindahan plat) dan rekatkan permukaan yang sudah meleleh.
e. bersama pada tekanan yang sudah ditentukan sebelumnya, Jaga tekanan yang dibutuhkan
untuk waktu pendinginan minimal sampai yang diindikasikan pada tabel.
f. Setelah itu pipa yang disambung dapat dipindahkan dari mesin tetapi tidak boleh dipindahkan
untuk periode berikutnya sama pada waktu pendinginan di atas, Periksa sambungan untuk
kebersihan dan keseragamannya dan cek bahwa lelehan sesuai dengan batasan yang
ditentukan, Aturan untuk “butt fusion.

 Peralatan :
1. Generator untuk memberikan daya listrik plat pemanas, pemotong dan pompa hidrolik.
2. Mesin butt-fusion dilengkapi dengan pengencang pipa, pemotong, plat pemanas,
pompahidrolik dan pengatur waktu.
3. Roda penyangga pipa
4. Tenda pengelasan
5. Alat pembersih, kain katun atau handuk kertas.
6. Alat ukur sambungan
7. Thermometer digital yang sudah terkalibrasi untuk memeriksa suhu plat pemanas
8. Pipa dan penutupnya
9. Papan landasan, Pemotong pipa dan Thermometer temperatur udar.
Pemasangan pipa diatas muka tanah ( dengan penyangga )
Bila detail penyangga pipa tergambar, maka penyangga itu harus dilaksanakan dan terpaksa seperti
yang ditunjukkan sedem ikian rupa sehingga penyangga pipa yang Nampak ( tidak didalam tanah )
harus lengkap dan betul, sekalipun perlengkapan penyangga ada atau tidak tergambar secara khusus.
Harus dipasang pula dimana ditentukan balok bantalan dan penyambungan yang memakai
pengekang. Bahan penyangga tersebut dari beton bertulang yang bagian atasnya disisipkan baut untuk
klaim pipa, ukuran dari penyangga sesuai dengan gambar atau ditentukan lain oleh Direksi.

Pemasangan Pipa Dalam Tanah


Lubang galian harus dalam keadaan kering bila pipa akan dipasang. Pipa harus dipasang sesuai
kedalaman yang tertera dalam gambar dan disambung-sambung membentuk alur garis yang rata.
Begitu pipa akan dipasang pada kedudukannya untuk sambungan, bantalan pipa harus diperiksa
kembali kekuatannya dan peralatannya. Dasar galian termasuk penurapan mempunyai lebar m inimal
sama dengan diameter luar pipa ditambah 30 cm dan maksimum sama dengan dengan diameter luar
pipa ditambah 60 cm, kecuali ditentukan lain dengan yang tertera digambar atau diperintahkan Direksi.

Panjang galian pada setiap tempat maksimum 200 meter atau sepanjang yang diperlukan untuk
menyambung sejumlah pipa yang bisa dilaksanakan dalam sehari,. Pada akhir setiap hari kerja semua
pipa yang baru terpasang harus diurug kembali m inimal 0,15 meter dari bagian atas pipa kecuali pada
sambungan, sisa urugan harus diurug lagi pada hari berikutnya, kecuali bagian sambungan atau
setelah selesai pengujian tekanan.Pelatan, perkakas dan kemudahan yang memadai, yang
memuaskan direksi harus diadakan dan digunakan oleh kontraktor agar aman dan tepat melaksanakan
pekerjaan.

Semua pipa, benda sambungan dan valve diturunkan ke lubang galian harus hati-hati , satu-persatu
dengan cara diderek, dengan tali atau dengan perkakas/alat yang memadai sedem ikian rupa sehingga
dapat menghindari kerusakan bahan pipa dan accesoris lainnya. Dalam keadaan apapun tidak boleh
pipa dijatuhkan atau ditumpuk di dlam lubang galian.

Pertimbangan SNI 06-4829-2005


Rekomendasi umum dari SNI 06-4829-2005 desain untuk pipa flexible bawah tanah harus diperhatikan
dalam mendesain parit dan tanggul.

Dem ikian juga dengan spesifikasi desain untuk perlindungan penyangga samping dan urugan harus
sesuai dengan SNI 06-4829-2005.

Dinding parit dengan kondisi tanah kurang baik harus digali tahap dem i tahap untuk menghindari
runtuhnya material dinding parit (lubang galian)

Secara umum lebar galian m inimum harus sesuai dengan syarat konstruksi sehingga proses dapat
terus berlangsung.

Lebar galian untuk keperluan pemasangan Pipa PE dapat berkurang dibandingkan keperluan
pemasangan pipa tipe lain, karena pengelasan “butt” atau electrofusion dilakukan diatas tanah
kemudian pipa yang sudah tersambung diletakan kedalam galian. Dem ikian juga untuk pipa diameter
kec il dalam bentuk coil bias disambung diatas tanah dan kemudian diletakan kedalam galian. Lebar
galian minimum harus mencakup untuk pemadatan beban penyangga samping.

Uji Kepadatan
Apabila urugan kembali disyaratkan untuk dipadatakan sampai kepadatan yang telah ditentukan,
pengujian sesuai dilakukan oleh pemberi tugas beserta tanggungan biaya,
menggunakan peraturan pengujian yang ditentukan dalam cara pengujian hubungan antara basah dan
kepadatan tanah dengan menggunakan martil 10-lb dan dijatuhkan setinggi 16 inch ( ASTM – D –
1557) dengan menggunakan 3 lapisan
berganti-ganti.

Pengujian kepadatan dilapangan sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan dalam ” cara
pengujian kepadatan tanah ditempat dengan cara konus pasir (ASTM – D – 1556).
Pekerjaan Pemasangan Accessories
1. Fithing
Semua fitting pipa steel harus mempunyai material dan fabrikasi yang sama seperti ditentukan
dalam bagian 4.3.2. dan harus direncanakan mempunyai kekuatan yang sama seperti
perpipaanya dilengkapi ring pengikat atau sad pada bagian luar jika diperlukan sesuai
dengan manual AWWA Mil atau yang standard disetujui oleh pabrik.

Bend ang mempunyai sudut defleksi 25.5° dan harus yang lebih kecil harus terdiri dari
2 buah bend. Bends yang mempunyai sudut defleksi lebih besar dari 22,5° sampai
dengan 45° harus dibuat dipabrik terdiri dari 3 bagian. Bends yang mempunyai sudut
defleksi lebi besar dari 45° harus mempunyai 1 bagian bends.

2. Sambungan Flens
Sambungan Flens Flens harus direncanakan untuk tekanan kerja 0.98 MPa (10.0
kg/cm2). Flens harus merupakan leher flens yang mempunyai permukaan yang
menempel pada pipa atau fitting dengan las butt. Flens steel mempunyai permukaan rata
yang mungkin diperbolehkan untuk menggunakan pipa atau fitting dengan diameter 300
mm dan lebih kecil. Flens pelat steel harus menempel pada pipa atau fittings dengan 2
sambungan. Dimensi flens lainnya yang telah tercantum dalam bagian 4.2.1 harus sesuai
dengan standard ISO, JIS, ANSI, DIN, B atau standard internasional yang berlaku.

3. Beveled End untuk Pengelasan Ujung pipa dalam ukuran 200 mm dan diatasnya dengan
ketebatan pipa 15 mm dan lebih tipis harus mempunyai ujung beveled untuk dapat
“sambungan pengelasan tanggal butt” dari bagian dalam pipa. Ujung pipa diameter 800 mm
dan lebih dengan ketebalan pipa 16 mm dan lebih harus mempunyai ujung pipa 16 mm dan
lebih harus mempunyai ujung pipa beveled untuk mendapatkan “Double Welded butt
joint” dari kedua bagian yaitu bagian dalam dan bagian luar pipa. Bentuk dari ujung
beverd harus untuk “ARC Welding” dan sesuai dengan standard pabrik yang disetujui oleh
pemberi tugas.

4. Sleeves Coupling Sleeves Coupling ditentukan dalam sub bagian 4 bagia 4,3,6 dan sesuai
dengan standard pabrik yang disetujui oleh pemberi tugas.

5. Pembuatan Street Box


Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan
hidrolik yang tidak seimbang, misalnyapada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini
akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidakbisa biarkan hal
ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya.
oleh karena itu gaya gayatersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting
tidak bergerak.

Pengujian Tekanan Hidrostatis Perpipaan


 Tujuan :
Pengujian tekanan hidrostatis dilakukan dengan tujuan untuk menyakinkan/menjamin bahwa
sambungan pipa dan perlengkapannya dalam keadaan baik, kuat dan tidak bocor dan blok-
blok penahan (permanen) sanggup menahan tekanan sesuai rencana.

 Ketentuan Pengujian Pipa


Panjang Bagian pengujian pipa yang akan diuji tidak boleh lebih dari 500 m. Tekanan pada
titik tertinggi tidak boleh kurang dari 0,8 kali tekanan pada titik
terendah.

 Persiapan untuk Pengujian


Blok Bantalan Penahan Pengujian pipa bisa dimulai jika bok-blok bantalan penahan
(permanen) telah dipasang ( sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam gambar standar
dan mutu beton telah memenuhi syarat yang ditetapkan (sudah berumur lebih dari 7 hari 7
hari ). Blok penahan sementara untuk penutup ujung-ujung pipa yang diuji harus sesuai
dengan gambar standar.
Pengurugan Galian Sebelum Pengujian Perpipaan yang akan diuji harus sudah ditimbun
seluruhnya.

Pengisian Air Bagian pipa yang akan diuji harus diisi dengan air, dengan kecepatan
pengisianmaksimum 200 meter / jam dan dijamin bahwa udara dalam pipa keluar.

Air diisi dititik terendah dari bagian pipa yang akan diuji. Penti udara harus dalam keadaan
terbuka penuh selam pengisian air sampai udara betul-betul habis. Air yang digunakan untuk
mengisi pipa dan pengujian tekanan harus berasal dari sumber yang telah disetujui dan
memenuhi syarat kualitas air bersih. Biaya Pengadaan air adalah tanggung jawab pemborong.

 Perlengkapan Untuk Pengujian


harus menyiapkan semua perlengkapan yang diperlukan untuk pengujian. Perlengkapan
harus berada dalam kondisi yang baik. Pompa yang digunakan harus dapat menghasilkan
tekanan yang diinginkan. Tangki penampung air harus mempunyai ukuran/bentuk yang dapat
mengukur volume penambahan air yang disyaratkan dalam pengujian. Tangki harus
mempunyai ketelitian pengukuran volume air sebesar ± 0,5 liter. Alat pengukuran tekanan
yang dikalibrasi, harusdipasang pada titik terendah dari bagian pipa yang diuji dengan
ketelitian pembacaan 0,5 bar.

 Urutan Pengujian
Pengujian Awal Setelah diisi air, bagian pipa yang dilapisi semen harus didiamkan paling
sedikit 24 jam, dengan tekanan statis sebesar tekanan kerjanya. Selam 6 jam terakhir dari
periode awal tadi, tekanan harus dinaikkan sesuai tekanan pengujian. Jika terjadi penurunan
volume air atau tidak pengujian awal hannya didasarkan pada pengukuran penambahan
volume.

Sedangkan untuk pipa yang lain didasarkan pada pengukuran penambahan volume air sesuai
dengan toleransi penurunan tekanan yang diinginkan. Pemborong harus menemukan dan
membongkar kebocoran yang diakibatkan volume air sesuai dengan toleransi penurunan
tekanan yang diinginkan. Pemborong harus menemukan dan membongkar kebocoran yang
diakibatkan volume air sesuai dengan toleransi penurunan tekanan yang diinginkan.
Pemborong harus menemukan dan membongkar kebocoran yang diakibatkan pelaksanaan
pengujian awal. Jika ada pergeseran perpindahan dan kebocoran pipa harus dilakukan
pengujian ulang.

 Pengujian Tekanan
Besarnya tekanan pengujian, lama pengujian dan toleransi penurunan tekanan ditentukan
sesuai Tabel 1 yang tercantum pada gambar standar.

Hasil pengujian pipa tidak akan diterima, jika penurunan volume dari setiap bagian pipa yang
diuji lebih besar dari toleransi yang ditentukan (dihitung dengan satuan liter per 100 m
panajang pipa) sesuai dengan ketentuan yang dijelaskan pada Bab sebelumnya. Formulir
standar (”Berita Acara Pengujian Pipa”) harus digunakan untuk mencatat hasil pengujian.

VIII PEKERJAAN LAIN-LAIN


8.1 Pengecetan dengan cat besi
1. Permukaan area yang akan dicat harus kering sempurna dan benar-benar bersih dari segala
kotoran seperti: debu, minyak atau lapisan cat lama.
2. Jika berkarat, bersihkan menggunakan amplas atau cairan pembersih karat.
3. Aplikasikan cat anti karat (zinc chromate) sebagai cat dasar (primer). Tunggu kering selama 4
jam sebelum dipasang cat lapis pertama.
4. Untuk pemasangan cat lapis pertama, encerkan dengan thinner 10% lalu aduk hingga rata
sebelum diaplikasikan ke permukaan.
5. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, lakukan pengecatan hingga tiga lapis, tunggu kering
antara lapis pengecatan selama 1-2 jam.
6. Jangan melakukan pengecatan pada saat cuaca buruk (hujan atau lembab) karena cat
berbahan minyak membutuhkan waktu pengeringan.
8.2 Pengecetan dengan cat tembok
1. Tahap persiapan merupakan faktor terpenting dalam pengecatan. Pastikan Anda meluangkan
waktu untuk menutupi daerah sekeliling area pengecatan termasuk juga handle pintu dan
aksesoris lainnya dengan lakban dan koran atau kertas lainnya.
2. Permukaan area yang akan dicat harus kering sempurna dan benar-benar bersih dari segala
kotoran seperti: debu, minyak atau lapisan cat lama.
3. Untuk sisa cat yang mengelupas, kupaslah secara merata dengan menggunakan kape atau
amplas.
4. Haluskan permukaan yang kasar dengan menggunakan amplas.
5. Tutupi semua celah dan retak pada permukaan yang akan dicat dengan plamur.
6. Pada permukaan area baru pasang cat dasar anti alkali atau wall sealer pada permukaan cat
lama untuk mencegah tumbuhnya garam alkali dan sebagai perekat antara lapisan cat baru
dan cat lama.
7. Baca petunjuk secara teliti pada label kaleng cat.
8. Aduk cat hingga warnanya merata.
9. Celupkan 1/3 bagian pada kuas ke dalam cat.
10. Untuk pemasangan cat lapis pertama, encerkan dengan air bersih kurang lebih 10% lalu aduk
hingga rata sebelum dipasang sebagai lapis pertama.
11. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, lakukan pengecatan hingga tiga lapis, tunggu kering
antara lapis pengecatan selama 1-2 jam.
BAB XIII
DAFTAR INDUK DOKUMEN SISTEM MUTU

PAKET PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU


KAB. PANDEGLANG
(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)
BAB XIV
DAFTAR INDUK REKAMAN

PAKET PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA AIR BAKU


KAB. PANDEGLANG
(KODE PAKET : PPSAB-PDG/2018)

Anda mungkin juga menyukai