Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MANDIRI 12

PRAKTIKUM MANDIRI/ SELF STUDY BERSAMA LEADER

MATA KULIAH KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN

Disusun Oleh:

IRMA ALIFIAH UMMU


NIM. 1910059

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH

SURABAYA

TA.2022-2023
LAPORAN PRAKTIKUM MANDIRI BERSAMA LEADER

KAMIS, 2JUNI 2022

NAMA : IRMA ALIFIAH UMMU


KELAS : S1-3A KEPERAWATAN
NIM : 1910059
ANGGOTA : AV BLOK

saya melakukan self study di laboratorium KMB bersama leader dan anggota kelompok yang
lain tentang PEMASANGAN KASA 3 SISI dan PEMASANGAN NEEDLE
THORACOSINTESIS

1. PEMASANGAN KASA 3 SISI


 Pada pneumotoraks terbuka (open pneumothorax) dipasang plester 3 sisi agar
udara tidak bisa inspirasi masuk rongga pleura tapi udara tekanan tinggi bisa
keluar sehingga tension pneumothorax tidak terjadi tidal.
 Penatalaksanaan kasus pneumotoraks terbuka dilakukan dengan terlebih dulu
menjaga patensi Airway, Breathing, dan Circulation.
 Cek kesadaran pasien.
 Perhatikan luka pada daerah thorakas.
 Gelembung-gelembung udara dapat terlihat bergerak melewati darah di dalam
luka.
 Bunyi desis yang khas dapat terdengar ketika udara melintasi defek dinding
dada.
 Komunikasikan kepada pasien untuk pemasangan kasa 3 sisi.
 Setelah itu kita dapat melaksanakan tindakan yang akan diberikan kepada
pasien dan siapkan beberapa alat yang dibutuhkan
 Sarung tangan
 Kasa steril
 zalf/sofratulle
 Plastic Wrap / Petrolotum Gauze / kasa oklusif
 Gunting
 Plester
 Buka pakaian penderita
 Bersihkan luka yang akan dipasang kasa 3 sisi
 Tutuplah lubang tersebut.
 Menutup luka terbuka pada toraks dapat dengan memasang kasa kedap udara
di atas lukanya atau dengan menggunakan Plastic Wrap / Petrolotum Gauze /
kasa oklusif
 Jika tidak ada kasa kedap udara, pakailah kasa biasa tetapi dengan
ditambahkan salep pada kasa tersebut.
 Kemudian pasanglah plester pada 3 sisi dari kasa.
 Plester pada sisi bawah.
 Plester pada sisi kiri.
 Dan plester pada sisi kanannya.
 Sedangakan Sisi atas dibiarkan terbuka.
 Jika tidak ada kasa, dapat memakai plastik (misalnya, plastik botol infus).
 Jika tidak ada apapun pakailah tangan (bersarung tangan) untuk menutup
lubang tersebut.
 Apabila pada pemasangan kasa kedap udara sesak menjadi bertambah,
bukalah kasa, karena kemungkinan sedang terjadi pneumotoraks tekanan.
 Tentu saja berikan oksigen, dan bantu pernapasan jika diperlukan.
 Jika kasa 3 sisi telah terpasang, maka miringkan pasien.

2. PEMASANGAN NEEDLE THORACOSINTESIS


 Yaitu Menusukkan jarum dengan lumen yang besar ke rongga pleura dengan
tujuan
 Mengurangi rasa sesak nafas
 Mengeluarkan udara dari rongga pleura
 Mengurangi rasa sakit
 Pemasangan needle thoracosintesis dilakukan kepada pasien dengan indikasi
tension pneuothoraks.
 Dengan persiapan pasien berikan
 Inform consent
 Berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
 Pasien tidur terlentang / sesuai kebutuhan
 Lalu lakukan tindakan sesuai prosedur yang berlaku
 Petugas menggunakan alat pelindung diri (masker, handscoen)
 Petugas I mengamankan jalan nafas sambil mengamankan servicall
 Petugas II mendesinfeksi daerah yang akan dilakukan penusukan, yaitu pada
daerah dada yang mengalami tension pneumatorax
 Melakukan penusukan dengan jarum yang sudah disiapkan di daerah mid
clavicula pada sela iga ke tiga
 Setelah jarum ditusukkan pada sela iga ke tiga miringkan jarum 30-45 derajat
ke arah atas.
 Jika jarum sudah masuk ditandai oleh suara keluarnya udara. Mandrain
dicabut dan kateternya ditinggal.
 Tutup ujung IV cath. Dengan klap buatan dari potongan sarung tangan telah
diberikan lubang pada ujungnya.
 Fiksasi IV cath dengan memberikan plester pada persambungan antara sarung
tangan dengan IV cath
 Catat seluruh tindakan yang sudah dilakukan dan monitor respon pasien
 Lakukan evaluasi pada pasien setelah dilakukan pemasangan needle
thoracosintesis dengan kritria
 Jumlah nafas dan kualitas pernafasan
 Keluhan pasien
 Segera lanjutkan dengan pemasangan WSD

LINK VIDEO :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMASANGAN KASSA 3 SISI

Memasang kasa 3 sisi adalah suatu tindakan kegawatdaruratan yang


DEFINISI dilakukan pada pasien yang mengalami keadaan Pneumothorax
terbuka ( Sucking chest wound ) dimana dilakukan penutupan luka
dengan kasa steril yang diplester hanya pada 3 sisinya saja.
Defek atau luka yang besar pada dinding dada yang terbuka
INDIKASI menyebabkan pneumotoraks terbuka. Tekanan di dalam rongga
pleura akan segera menjadi sama dengan tekanan atmosfir. Jika
defek pada dinding dada mendekati 2/3 dari diameter trakea maka
udara akan cenderung mengalir melalui defek karena mempunyai
tahanan yang kurang atau lebih kecil dibandingkan dengan trakea.
Akibatnya ventilasi terganggu sehingga menyebabkan hipoksia dan
hiperkapnia. Langkah awal adalah menutup luka dengan kasa steril
yang diplester hanya pada 3 sisinya saja ( kasa harus dilapisi
zalf/sofratulle pada sisi dalamnya supaya kedap udara).
Dengan penutupan luka menggunakan kasa 3 sisi ini diharapkan
TUJUAN akan terjadi efek flutter Type Valve dimana saat inspirasi kasa
penutup akan menutup luka, mencegah kebocoran udara dari dalam.
Saat ekspirasi kasa penutup terbuka untuk menyingkirkan udara
keluar. Setelah itu maka sesegera mungkin dipasang selang dada
yang harus berjauhan dari luka primer. Menutup seluruh sisi luka
akan menyebabkan terkumpulnya udara di dalam rongga pleura yang
akan menyebabkan tension pneumothorax kecuali jika selang dada
sudah terpasang. Kasa penutup sementara yang dapat dipergunakan
adalah Plastic Wrap atau Petrolotum Gauze, sehingga penderita
dapat dilakukan evaluasi dengan cepat dan dilanjutkan dengan
penjahitan luka.
1. Sarung tangan
ALAT DAN 2. Kasa steril
BAHAN 3. zalf/sofratulle
4. Plastic Wrap / Petrolotum Gauze / kasa oklusif
5. Gunting
6. Plester
1. Cek kesadaran pasien
PERSIAPAN 2. Perhatikan luka pada daerah thorakas
PASIEN 3. Gelembung-gelembung udara dapat terlihat bergerak melewati
darah di dalam luka.
4. Bunyi desis yang khas dapat terdengar ketika udara melintasi
defek dinding dada.
5. Komunikasikan kepada pasien untuk pemasangan kasa 3 sisi.
1. Penatalaksanaan kasus pneumotoraks terbuka dilakukan dengan
PROSEDUR terlebih dulu menjaga patensi Airway, Breathing, dan Circulation
2. Buka pakaian penderita
3. Bersihkan luka yang akan dipasang kasa 3 sisi
4. Tutuplah lubang tersebut.
5. Menutup luka terbuka pada toraks dapat dengan memasang kasa
kedap udara di atas lukanya atau dengan menggunakan Plastic
Wrap / Petrolotum Gauze / kasa oklusif
6. Jika tidak ada kasa kedap udara, pakailah kasa biasa tetapi dengan
ditambahkan salep pada kasa tersebut.
7. Kemudian pasanglah plester pada 3 sisi dari kasa.
8. Plester pada sisi bawah.
9. Plester pada sisi kiri.
10. Dan plester pada sisi kanannya.
11. Sedangakan Sisi atas dibiarkan terbuka.
12. Jika tidak ada kasa, dapat memakai plastik (misalnya, plastik
botol infus).
13. Jika tidak ada apapun pakailah tangan (bersarung tangan) untuk
menutup lubang tersebut.
14. Apabila pada pemasangan kasa kedap udara sesak menjadi
bertambah, bukalah kasa, karena kemungkinan sedang terjadi
pneumotoraks tekanan.
15. Tentu saja berikan oksigen, dan bantu pernapasan jika
diperlukan.
16. Jika kasa 3 sisi telah terpasang, maka miringkan pasien.

LAMPIRAN

SARUNG TANGAN/GLOVES
GUNTING

PETROLATUM GAUZE
KASSA STERIL

PLESTER
SUFRATULLE

Bruce J.Simon. The Journal of Trauma_ Injury, Infection, and Critical CareJ

DAFTAR Trauma.2005;59:1256–1267.Availablefrom:
http://www.jtrauma.com/pt/re/jtrauma/pdfhandler. Sharma A, Jindal P. Principles
PUSTAKA
of diagnosis and management of traumatic pneumothorax. J Emerg Trauma Shock
[serial online] 200 [cited 2011 Apr 8];1;34-41. Available from:
http://www.onlinejets.org/text.asp?2008/1/1/34/41789

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PEMASANGAN NEEDLE THORACOSINTESIS

PENGERTIAN Menusukkan jarum dengan lumen yang besar ke rongga pleura


TUJUAN Mengurangi rasa sesak nafas
Mengeluarkan udara dari rongga pleura
Mengurangi rasa sakit
INDIKASI Pasien dengan tension pneumatorax
PERSIAPAN ALAT 1. Alat pelindung diri (masker, handscoen)
2. Jarum IV line No. 14
3. Betadine
4. Kassa
5. Handscoen
6. Plester
PERSIAPAN 1. Inform consent
PASIEN 2. Berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Pasien tidur terlentang / sesuai kebutuhan
PROSEDUR 1. Petugas menggunakan alat pelindung diri (masker,
handscoen)
2. Petugas I mengamankan jalan nafas sambil mengamankan
servicall
3. Petugas II mendesinfeksi daerah yang akan dilakukan
penusukan, yaitu pada daerah dada yang mengalami tension
pneumatorax
4. Melakukan penusukan dengan jarum yang sudah disiapkan di
daerah mid clavicula pada sela iga ke tiga
5. Setelah jarum ditusukkan pada sela iga ke tiga miringkan
jarum 30-45 derajat ke arah atas.
6. Jika jarum sudah masuk ditandai oleh suara keluarnya udara.
Mandrain dicabut dan kateternya ditinggal.
7. Tutup ujung IV cath. Dengan klap buatan dari potongan
sarung tangan telah diberikan lubang pada ujungnya.
8. Fiksasi IV cath dengan memberikan plester pada
persambungan antara sarung tangan dengan IV cath
9. 9. Catat seluruh tindakan yang sudah dilakukan dan monitor
respon pasien
EVALUASI 1. Jumlah nafas dan kualitas pernafasan
2. Keluhan pasien
3. Segera lanjutkan dengan pemasangan WSD
LAMPIRAN

GLOVES
MASKER

KASSA STERIL
BETADIN

PLESTER IV LINE NO. 14

Anda mungkin juga menyukai