Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Oktaviani

NIM : P07120217051
Prodi : DIV Keperawatan

Emergency Needle Thoracentesis


A. Definisi
Tension pneumothorax merupakan keadaan gawat darurat dengan angka kematian
tinggi yang bisa ditangani dengan tindakan sederhana. Selain banyak disebabkan karena
trauma toraks, tension pneumothorax jarang disebabkan penyakit infeksi seperti
tuberkulosis paru. Selama ini penanganannya dengan needle thoracocentesis di sela iga
kedua linea mid-klavikula dan pemasangan chest tube-WSD di sela iga kelima.

B. Tanda dan Gegjala Pneumotorax Tension Unilateral


1. Suara nafas tanda gawat hipoksemia distensi vena jugularis
2. Peningkatan tekanan vena sentral hipotensi unilateral
3. Aktivitas listrik tanpa denyut pada foto toraks terutama bila didahului oleh trauma

C. Prosedur
1. Kaji status pernafasan pasien, amati kecepatan dan kedalamannya.
2. Evaluasi oksimetri nadi jika memungkinkan untuk membersihkan dada dengan
larutan antiseptik di sisi pneumothoraks tegangan.
3. Tempat yang bisa memasukan jarum adalah ruang interkostal kedua di garis
midclavicular tetapi ruang intercostal kelima agak interior.
4. Jika pasien dalam keadaan sadar kondisinya memungkinkan menyusup
5. Penyisipan jarum dengan anastesi lokal.
6. Masukan kateter di atas jarum berukuran 14 atau lebih besar melalui kulit saja.
7. Superior dari tulang rusuk pada ruang interkostal keempat atau kelima tepat di
anterior, garis aksila anterior atau ruang interkostal kedua di midclavicular, garis
tahan jarum tegak lurus dengan dinding dada sambal memasukannya ke tulang rusuk
dan kedalam pleura.
8. Amati keluarnya udara, jika tidak ada yang keluar atau jika ada tanda dan gejala tidak
membaik, dinding dada mungkin lebih tebal dari panjangnya dalam kasus ini
mungkin jarum tidak memasuki rongga pleura.
9. Pertimbangkan untuk menggunakan jarum yang lebih panjang atau situs penyisipan
alternatif sebagai tambahan.
10. Pertimbangkan adanya tamponade miokard memar perikardial atau udara
11. Emboli menghilangkan jarum dari kateter, kencangkan kateter dengan selotip dan
biarkan terbuka ke udara pada pneumotoraks terbuka.
12. Jika akan ada penundaan chest tube penempatan misalnya selama menempatkan
katup flutter di atas kateter, hub bentuk katup flutter bisa menjadi satu arah yang
tersedia secara komersial. prangkat flutter valve atau sarung tangan steril dengan
ujung dilepas, kencangkan flutter valve ke tabung kateter dengan plester atau jahitan
atau IV terpasang, pipa ekstensi ke kateter dengan ujung distal terendam beberapa
sentimeter ke dalam cariran steril untuk membuat segel air. Setelah pemasangan chest
tube dilakukan lepaskan kateter oleskan antibiotic salep dan balutan steril di atas
tempat tusukan
13. Dapatkan foto rontgen dada setelah prosedur.

Anda mungkin juga menyukai