Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang

Pada masa sekarang ini kemajuan teknologi yang semakin berkembang


pesat seiring jumlah penduduk (manusia) yang semakin bertambah serta
kebutuhan akan tenaga – tenaga professional dan terampil dalam membangun
bangsa ini dalam segala bidang. Demikian juga di dunia konstruksi yang
mengikuti kemajuan teknologi dimulai dari alat dan material yang digunakan
sampai metode pelaksanaan yang di terapkan. Secara tidak langsung persaingan
dan system kompetisi dalam membangun akan tercipta. Semuanya menuntut
kepraktisan, ketepatan waktu dan keekonomisan biaya pekerjaan namun tetap
mengutamakan kualitas (Quality) dan keselamatan (Safety) . Untuk menghadapi
tantangan tersebut, maka mahasiswa dituntut mengenai lebih jauh perkembangan
teknologi konstruksi baik dari segi perencanaan, peralatan yang mendukung,
material yang dibutuhkan hingga metode pelaksanaan.

Untuk itu Universitas Panca Bhakti Pontianak mewajibkan mahasiswanya


untuk mengikuti kegiatan kerja praktek yang sebenarnya menjadi aspek dasar
aplikasi dunia kerja. Dengan adanya program kerja praktek ini, diharapkan
mahasiswa dapat mengetahui kondisi dilapangan, selain itu juga mahasiswa
diharapkan dapat mengembangkan teori yang telah didapat di perkuliahan hingga
menuangkan dalam bentuk laporan, sehingga mahasiswa lebih siap dalam
menghadapi tantangan kemajuan teknologi dibidang tersebut dari pengamatan
lapangan.

Kerja praktek hanya disyaratkan bagi mahasiswa yang mengumpulkan


kredit studi minimal 100 SKS dengan IPK minimal 2,00 dan tercantum dalam
lembar isian rencana studi. Keikutsertaan mahasiswa dalam kerja praktek akan
ditetapkan melalui surat keputusan. Salah satu hal yang menentukan kelulusan
kerja praktek adalah adanya laporan kerja praktek yang telah disetujui oleh
pembimbing kerja praktek serta diseminarkan guna mempertanggung jawabkan
laporan kegiatan selama mengikuti kerja praktek tersebut.

1
Objek yang dijadikan penulis sebagai tempat kerja praktek yaitu pada
proyek Pembangunan Gedung Kantor PUSKOPCUINA Tahap I Provinsi
Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2022 yang berlokasi dijalan Perdana
Keluruhan Parit Tokaya, Kota Pontianak

1.2 Rumusan Masalah


1. Mengapa Proyek Pembangunan gedung kantor Puskop cuina menggunakan
pondasi mini pile berdimensi 25 x 25 cm
2. Berapa kedalaman pondasi tiang pancang mini pile yang tertanam pada
proyek pembangunan Gedung kantor puskop cuina
3. Bagaimana kondisi muka air pada proyek pembangunan gedung kantor
puskop cuina
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dimensi yang digunakan pada proyek Proyek
Pembangunan gedung kantor Puskop cuina
2. Untuk mengatahui kedalaman pondasi tiang pancang mini pile yang
tertanam pada proyek pembangunan gedung kantor puskopcuina
3. Untuk mengatahui kondisi muka air pada proyek pembangunan gedung
kantor puskopcuina
1.4 Ruang Lingkup Pembahasan
Seperti yang dianjurkan oleh pihak Fakultas Teknik Universitas Panca
Bhakti Pontianak, ruang lingkup dalam pelaksanaan Pembangunan gedung Kantor
PUSKOPCUINA Tahap I Provinsi Kalimantan Barat ini meliputi beberapa bagian
antara lain :
1. Aktivitas dalam bidang organisasi atau manajemen proyek, yakni mempelajari
dan mengenal system organisasi/manajemen yang diterapkan dalam proyek
tersebut.
2. Aktivitas dalam bidang teknik pelaksanaan lapangan, yakni terlibat secara
langsung dalam proyek dan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari
kuliah pada suatu pelaksanaan proyek yang tidak didapatkan dibangku
perkuliahan khususnya pada tahap pelaksanaan pekerjaan pemancangan
pondasi tiang pancang.

Anda mungkin juga menyukai