Anda di halaman 1dari 54

39

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Konsep Bisnis

Noat Mi merupakan bisnis minuman yang hadir dengan konsep yang


menarik serta “kekinian”. Fokusnya adalah kepada variant rasa baru yaitu
rasa milk tea serta penambahan topping boba yang akan menjadi “point of
difference” dengan pesaing Noat Mi. Setiap Variant rasa memiliki 2 jenis
yaitu Unsweetened dan Original, dimana pada variant unsweetened tidak
menambahkan pemanis apapun sedangkan untuk yang original akan
menggunakan pemanis alami yang berasal dari buah “Dates” / Kurma,
kemudian konsumen Noat Mi akan memiliki keseruan dalam pemesanan
yaitu dengan adanya beberapa step. Step 1 menentukan variant rasa, Step 2
menentukan pemakaian gula, Step 3 menentukan penggunaan topping.
Informasi hasil pengisian step-step diatas oleh konsumen akan tercantum
pada label botol. Selain itu manfaat minuman serta promo Noat Mi akan di
updated secara rutin di social media Noat Mi, sehingga konsumen menjadi
mudah dalam mengakses manfaat minuman maupun promo pada Noat Mi.
Kreativitas yang dibawakan ini dapat menjadikan Noat Mi mengikat minat
calon konsumen untuk mencoba dan mem-favoritkan minuman ini,
ditambahkan dengan fasilitas free ongkir untuk jumlah kuantitas tertentu
yang akan memudahkan konsumen untuk membeli minuman Noat Mi. Jadi
konsep bisnisnya adalah menarik khususnya kalangan milenial dengan
adanya variant rasa dan topping yang kekinian, yang diharapkan mampu
memudahkan kalangan milenial untuk mengonsumsi minuman kekinian
yang lebih sehat.

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


40

4.2. Gambaran Umum Responden

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan penulis pada


bulan Juni – July 2019 terhadap responden yang tak lain adalah konsumen
dari pesain Noat Mi yaitu The Homemade Diaries dan Yeah.id ini diperoleh
gambaran umum responden dari hasil penyebaran kuesioner adalah sebagai
berikut :

Diagram 4.1.

Usia Responden Konsumen Pesaing

6,7%
10% 14 - 21 th
30%
22 - 29 th
6,7% 30 - 37 th
38 - 45 th
46 - 53 th
54 - 61 th
23,3%
23,3%

Berdasarkan pada diagram diatas, diketahui bahwa sebagian besar


responden dari konsumen pesaing pada penelitian ini berusia antara 14 – 21
tahun yang berjumlah 9 orang dengan presentase 30%, responden konsumen
pesaing yang berusia antara 22 – 29 tahun dan 30 – 37 tahun, masing-
masing berjumlah 7 orang dengan presentase masing-masing adalah 23,3%,
dan responden pesaing yang berusia 38 - 45 tahun dan 54 – 61 tahun masing-
masing berjumlah 2 orang dengan presentase masing-masing 6,7%, serta
responden dengan rentan usia 46-53 berjumlah 3 orang dengan presentasi
10%.

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


41

Diagram 4.2.

Jenis Kelamin Responden


Konsumen Pesaing

Laki-Laki
26,7%
Perempuan

73,3%

Berdasarkan diagram diatas, maka diketahui bahwa sebagian besar


responden konsumen pesaing “Noat Mi” adalah Perempuan yang berjumlah
22 orang dari 30 keseluruhan responden dengan presentase 73,3%,
sedangkan 26,7% Laki-laki yang berjumlah 8 orang.

Diagram 4.3.

Penghasilan per Bulan


Responden Konsumen Pesaing
3,3%
3,3%3,3%
0% 6,7% 600 - 3 jt
3,1 - 5,5 jt
6,7% 5,6 jt - 8 jt
8,1 - 10,5 jt
10,6 - 13 jt
13,1 - 15,5 jt
76,7%
Abstain

Ditinjau dari penghasilan per bulan, mayoritas penghasilan konsumen


pesaing per bulannya adalah antara Rp 600.000 – Rp 3.000.000 yaitu berjumlah
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
42

23 orang dengan presentase 79%, kemudian pada urutan kedua adalah


responden yang memiliki penghasilan per bulan antara Rp 3.100.000 – Rp
5.500.000 dan Rp 8.100.000 – 10.500.000 masing-masing berjumlah 2 orang
dengan presentase masing-masing 7%, di urutan ketiga adalah responden yang
memiliki penghasilan per bulan Rp 10.600.000 – 13.000.000 dan Rp
13.100.000- 15.500.000 yang masing-masing berjumlah 1 orang dengan
presentase masing-masing 3%, serta yang tidak memiliki penghasilan ada 1
orang dengan alasan responden / konsumen sudah tua dan segala sesuatunya
dibiayai oleh anaknya dengan presentase 3%.

Diagram 4.4.

Pengetahuan Responden Terhadap


Intoleransi Laktosa

27%
Mengetahui
Tidak Mengetahui

73%

Berdasarkan diagram diatas, maka diketahui bahwa 73% yaitu


berjumlah 22 responden dari keseluruhan 30 responden yang telah
terkumpul tidak mengetahui mengenai intoleransi laktosa. Sedangkan 27%
diantaranya yaitu dengan jumlah 8 responden mengetahui apa itu
intoleransi laktosa.

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


43

Diagram 4.5.

Data Konsumsi Susu Sapi Responden


dalam 1 Minggu
3,5% 3,5%
1 -2 kali
20% 3 - 5 kali

> 5 kali
73%

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa frenkuensi konsumsi


terbanyak responden adalah 1- 2 kali konsumsi dalam 1 minggu dengan
jumlah responden 22 orang (73%), dan 20% responden dengan jumlah 6
orang mengonsumsi 3-5 kali dalam seminggu, sedangkan 3,5% dengan
jumlah responden 1 orang mengonsumsi lebih dari 5 kali susu sapi dalam 1
minggu, serta 1 orang responden yang sudah tidak mengonsumsi susu sapi
kembali.

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


44

Diagram 4.6.

Gejala yang Dirasakan Responden


3%
Sakit Perut
Diare
23% Sakit Perut dan Diare
Diare Berbuih
37% Kram
Perut Ber-Gas
Muntah-Muntah
27% Kembung dan Mual
10% Ruam Gatal
Tidak Pernah Merasakan

Berdasarkan Diagram diatas diketahui bahwa 37% (11 orang) dari


responden yang telah dikumpulkan mengalami gejala perut ber-gas setelah
mengonsumsi susu sapi, 27% (8 orang) mengalami gejala diare, 23% (7
orang) diantaranya mengalami gejala sakit perut , 10% (3 orang) mengalami
gejala kombinasi yaitu sakit perut dan diikuti dengan diare, dan 3% (1
orang) lainnya mengalami gejala kembung dan mual. Gejala-gejala ini
merupakan gejala yang biasanya terjadi pada 30 menit hingga 2 jam setelah
seseorang mengonsumsi produk susu sapi, ini menandakan bahwa orang
tersebut memiliki Intoleransi Laktosa.

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


45

Diagram 4.7.

Reaksi Responden Setelah


Mengalami Gejala Tersebut

Masih Mengonsumsi
33%
Tidak Mengonsumsi
50% Kembali
Mengurangi Kadar
17% Konsumsi

Berdasarkan diagram diatas maka diketahui bahwa reaksi yang paling


banyak dilakukan responden setelah mengalami gejala saat mengonsumsi
sapi adalah 50% dari responden melakukan pengurangan kadar dalam
mengonsumsi susu sapi, dan 33% diantaranya memutuskan untuk masih
mengonsumsi produk-produk susu sapi, serta 17% diantaranya memutuskan
untuk tidak mengonsumsi kembali susu sapi tersebut.

Diagram 4.8.

Apakah Responden Memperhatikan Jenis


Makanan untuk Kesehatan Tubuhnya ?

27%
Ya Tidak

73%

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


46

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa mayoritas


responden konsumen pesaing dengan presentase 73% ( 22 orang)
memperhatikan jenis makanan yang mereka konsumsi untuk kepentingan
kesehatan tubuh mereka. Sedangkan 27% (8 orang) lainnya tidak
memperhatikan jenis makanan yang mereka konsumsi untuk kesehatannya.

Diagram 4.9.

Minat Responden dalam Menerapkan


Healthy Lifestyle

0%

Ya
Tidak

100%

Berdasarkan diagram diatas didapatkan jawaban mutlak Ya dengan


maksud bahwa dari 30 responden yang telah dikumpulkan , semua
responden memiliki atau berminat untuk memiliki Healthy Lifestyle
didalam hidupnya.

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


47

Diagram 4.10.

Sumber Informasi Mengetahui Produk Pesaing

10% Teman
21%
Rekan Kerja
4% Keluarga
Iklan
41%
24% Lainnya

Berdasarkan Diagram diatas diketahui bahwa mayoritas responden


mengetahui produk pesaing melalui Iklan dengan presentase 41% (12
orang), kemudian 24% (7 orang) mengetahui produk pesaing melalui
keluarga mereka, 21% (6 orang) mengetahui melalui teman, sedangkan 10%
(3 orang) mengetahui produk ini melalui tetangga, atau melalui berbagai
sumber yaitu keluarga/ teman beserta dengan iklan, kemudian 4% (1 orang)
diantaranya mengetahui produk pesaing melalui rekan kerja.

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


48

Diagram 4.11.

Frekuensi Pembelian Responden


pada Produk Pesaing

20% 1 - 3 kali
3 - 5 kali
5 - 10 kali
> 10 kali
80%

Berdasarkan diagram diatas maka mampu diketahui bahwa frekuensi


pembelian responden pada produk pesaing mayoritas adalah 80% (24 orang)
1-2 kali pembelian dalam 1 bulan, sedangkan 20% (6 orang) lainnya
melakukan 3-5 kali pembelian dalam 1 bulan.

Diagram 4.12.

Tingkat Pelayanan pada Pesaing

0%
Tidak Memuaskan
40%
Cukup Memuaskan
60%
Sangat Memuaskan

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa 60% (18 orang)


responden yang membeli pada pesaing “Noat Mi” merasa pelayanan yang

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


49

diberikan cukup memuaskan, sedangkan 40% (12 orang) lainnya merasa


pelayanan yang ditawarkan pesaing sangatlah memuaskan.

Diagram 4.13.

Harga yang Ditawarkan Pesaing

10%
Murah
Mahal
Standard
90%

Berdasarkan data diatas diketahui bahwa 90% ( 27 orang) responden


yang membeli produk pesaing merasa harga yang ditawarkan adalah
standar, sedangkan 10% (3 orang) diantaranya merasa harga yang
ditawarkan mahal .

Diagram 4.14.

Cara Pemesanan Produk

Via WA
7%
7% Via Instagram
6%
GoFood / Grab
13% 50%
Datang Langsung
Instagram dan WA
17%
Ojek Online / Datang
Langsung

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


50

Berdasarkan data diatas diketahui bahwa cara pemesanan terbanyak


adalah 50% ( 15 orang) melalui Whatsapp, 17 % (5 orang) melakukan
pemesanan melalui Instagram, kemudian 13% (4 orang) melakukan
pemesanan melalui aplikasi GoFood pada Gojek/Grab, 6% (2 orang)
responden melakukan pemesanan dengan dating langsung ke toko pesaing,
kemudian 7% (2 orang) menggunakan 2 metode pemesanan yaitu melalui
Instagram & Whatsapp, serta 7% (2 orang) lainnya menggunakan GoFood
atau dating langsung ke toko pesaing.

Diagram 4.15.

Minat Responden terhadap Noat Mi

17%
Iya
Tidak

83%

Berdasarkan diagram diatas maka diketahui bahwa 83% (25 orang)


responden yang mengikuti kuesioner ini berminat apabila produk Noat Mia
da di pasaran.Sedangkan 17% (5orang) lainnya tidak berminat.

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


51

4.3. Aspek Pasar dan Pemasaran


4.3.1. Segmenting, Targeting, Positioning
1. Segmenting
a. Segmentasi Demografis
Segementasi demografis pada bisnis Noat Mi ini
adalah masyarakat kalangan remaja hingga dewasa yang
memiliki pendapatan menengah keatas.
b. Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografis pada bisnis Noat Mi ini adalah
masyarakat yang peduli atau menginginkan gaya hidup sehat
dan juga masyarakat yang memiliki Intoleransi Laktosa.
c. Segmentasi Geografis
Segmentasi Geografis pada bisnis Noat Mi ini adalah
masyarakat yang berdomisili atau bertempat tinggal di
wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah

2. Targeting
Target pasar dari Noat Mi adalah konsumen yang berumur
14 – 21 tahun, dengan pendapatan Rp 600.000 – 3.000.000
(berdasarkan hasil kuesioner yang telah terkumpul) di wilayah
Kota Semarang.

3. Positioning
Posisi bisnis Noat Mi ini adalah sebagai penciptaan ide bisnis
yang baru dengan keunggulan yang menarik bagi konsumen,
Keunggulannya adalah penambahan variant rasa serta topping
yang kekinian sehingga lebih menarik dan membuat rasa dari
produk Noat Mi lebih mudah di konsumsi oleh kalangan
millennial, yang kemudian dilengkapi dengan pelayanan free
delivery order pada jumlah pembelian tertentu dan juga

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


52

penggunaan bahan yang 100% food grade serta berasal dari


bahan-bahan yang alami, dilengkapi atau diikuti dengan
packaging botol yang berbeda dari pesaing-pesaing Noat Mi.

4.3.2. Marketing Mix


1. Product
Produk yang ditawarkan pada bisnis Noat Mi ini adalah
sebuah produk minuman alternative susu sapi yang berbahan
dasar dari Oat / Gandum yang telah diolah, dimana Noat Mi
akan menghadirkan minuman alternative susu sapi yang
kekinian dengan menambahkan variant rasa kekinian yaitu
variant rasa Milk Tea serta dengan topping Boba. Ditambahkan
atau dilengkapi dengan fasilitas free delivery order pada jumlah
pembelian tertentu dan dengan packaging yang berbeda dan
menarik. Harga yang ditawarkan kepada konsumen akan
ditampilkan pada menu yang menarik yang nantinya akan
diinformasikan pada menu tercetak pada toko, serta pada social
media. Dalam rangka merencanakan sebuah bisnis minuman
Noat Mi ini , maka akan dibutuhkan logo Noat Mi yang akan
menjadi pelengkap dari image bisnis ini.

Logo didesain dengan background warna hijau yang


warm, dan dengan adanya symbol hati serta gandum, beserta
dengan merek dari bisnis ini yaitu Noat Mi, dan juga adanya
penambahan kata please! sebagai selogan dari bisnis ini. Latar
belakang logo diberi warna hijau dengan nuansa warm adalah
agar memberi kesan yang tertanam bahwa Noat Mi merupakan
produk yang berbahan dasar natural serta pemilihan warna yang
lebih warm, agar konsumen dapat merasakan adanya
kehangatan dari pelayanan Noat Mi. Kemudian symbol hati

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


53

memberikan arti bahwa Noat Mi memberikan produk yang


diproses dengan sepenuh hati dengan harapan membawa
kegembiraan bagi peminumnya. Sedangkan gambar gandum
melambangkan bahan dasar yang digunakan Noat Mi yaitu Oat.
Kemudian penambahan kata please dengan maksud keseluruhan
sebagai selogan dari bisnis ini dimana diharapkan konsumen
selalu mengingat produk Noat Mi dengan selogan Noat Mi
Please! (Note Me Please!).

Gambar 4.1. Logo Noat Mi

Labeling dari produk Noat Mi ini, akan berisikan nama,


produk, komposisi bahan, tanggal pembuatan dan expirednya,
kemudian juga diikuti dengan selogan serta manfaat dari produk
tersebut. Labeling akan berbentuk sticker transparan dengan
maksud agar warna dari susu dapat menjadi bacckground,
sehingga produk juga menjadi lebih menarik. Logo serta
labeling didaftarkan secara legal ke pemerintahan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun
1999 tentang Label dan Pangan, bagian kesembilan pasal 30
tentang nomor pendaftaran label produk, dan ketentuan labeling

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


54

lainnya sesuai dengan isi dari Peraturan Pemerintah Republik


Indonesia Nomor 69 Tahun 1999 tersebut.

2. Price
Penetapan harga dilakukan atas dasar pertimbangan survey
kepada konsumen pesaing Noat Mid an juga dengan
mempertimbangkan harga pokok produksi per variant rasa
produk Noat Mi dengan fasilitas dan keunggulan yang mau
ditonjolkan, sehingga Noat Mi dapat memberikan tawaran harga
yang lebih terjangkau dibandingkan dengan pesaing-
pesaingnya. Pesaing Noat Mi yaitu The Homemade Diaries
dengan range harga Rp 25.000 – 35.000,- dan Yeah.id dengan
range harga Rp 30.000 – 32.000,-. Sedangkan harga yang
ditawarkan oleh Noat Mi adalah dengan range harga Rp 17.000
– 25.000,-.

3. Place
Dalam bisnis ini, Noat Mi akan mendistribusikan
langsung kepada konsumen dalam fasilitas free delivery ongkir
pada jumlah pembelian tertentu, kemudian Noat Mi juga akan
di distribusikan melalui platform GoFood yang ada pada 2
perusahaan yaitu Gojek dan Grab, sehingga keberadaan Noat Mi
menjadi lebih dekat dan mudah didapatkan oleh konsumen.

4. Promotion
Promosi yang akan dilakukan oleh Noat Mi adalah dengan
menggunakan 2 media, yaitu media cetak dan media social.
Promosi pada media social akan menggunakan platform
Instagram untuk menyebarkan promosi ke akun-akun calon
konsumen Noat Mi yang sesuai dengan kriteria target pasar

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


55

Noat Mi. Kemudian dalam media cetak Noat Mi akan


melakukan penyebaran brosur yang informative dan menarik ke
lingkungan penduduk, mall, sekolah, universitas, dll.
Harapannya dengan menggunakan 2 media yang telah dipilih
tersebut akan banyak mengikat calon konsumen untuk mencoba
hingga berlangganan produk Noat mi.
Desain brosur pada Gambar 4.2. , menggunakan nuansa
warna putih dan hijau agar memberi kesan bersih dan natural.
Style dari brosur Noat Mi ini adalah Nature / alam yang dimana
menonjolkan kedua warna putih dan hijau yang mencerminkan
Nature itu sendiri, dengan didukung oleh background daun yang
harapannya membuat masyarkat / calon konsumen yang melihat
teringat langsung akan image Nature tersebut. Kemudian di
dalam brosur diberikan informasi menu agar konsumen
langsung mengetahui apa itu Noat Mi , harga dan variant
rasanya, Ikon botol dengan warna-warna yang
menginterprestasikan rasa dari variant rasa yang ada pada Noat
Mi, serta ikon botol yang dipilih adalah merupakan cerminan
dari jenis desain botol yang akan digunakan Noat Mi. Setelah
itu kalimat yang bertuliskan “Enjoy your healthy milk with fun”,
yang merupakan harapan kami agar konsumen langsung
mengetahui apa jenis minuman yang ditawarkan oleh Noat Mi,
serta dengan desain menu yang tercantum pada brosur, dan step-
step yang perlu dilakukan oleh calon konsumen , harapannya
calon konsumen akan menjadi “excited” dalam meng-“create”
jenis minumannya sendiri sehingga tertanam lah mind set bahwa
healthy is fun. Kemudian kalimat “Don’t forget to Noat Mi
please!”, merupakan slogan yang juga ajakan , dimana
harapannya konsumen yang membeli produk Noat Mi mampu
mengingat brand ini dan bahkan menyebarkannya di social

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


56

media mereka dengan men-Tag social media dari Noat Mi


sendiri.

Gambar 4.2. Desain Brosur Noat Mi

4.3.2.1.Estimasi Proyeksi Permintaan dan Penawaran Produk

Dalam rangka untuk melakukan estimasi proyeksi


permintaan dan penawaran produk Noat Mi, maka penulis
terlebih dulu telah melakukan survey terhadap 2 pesaing
yang telah dipiliha yaitu : The Homemade Diaries dan
Yeah.id untuk mengetahui jumlah pengunjung dan

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


57

penjualan yang dimiliki masing-masing pesaing dalam 1


bulan sebagai acuan untuk melakukan perhitungan
permintaan dan penawaran produk Noat Mi

Tabel 4.1.

Perhitungan Jumlah Permintaan Pesaing

Nama Pesaing Jumlah Permintaan / PO Jumlah Permintaan / bulan


The Homemade Diaries 50 Botol 200 Botol
Yeah.id 80 Botol 320 Botol
Rata-Rata 260 Botol
Sumber : Data Primer yang Diolah (2019)

Asumsi : 1x PO dalam 1 minggu

Berdasarkan dengan data diatas, maka dibuatlah


proyeksi penawaran dari Noat Mi yaitu 50% melebihi dari
hasil rata-rata kedua pesaing, sebagai berikut :

Tabel 4.2.

Proyeksi Jumlah Permintaan per Tahun

Nama Produk Jumlah Permintaan / bln Jumlah Permintaan / th


Noat Mi 390 botol 4.680 botol
Keterangan : - 260 botol + 50% = 390 botol / bln

- 390 botol / bln x 12 bln = 4.680 / th

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


58

Tabel 4.3.

Proyeksi Penawaran Produksi

Variant Product Unit (Botol) % Harga (Rp)


Plain 780 16,67% 12.000
Original 780 16,67% 15.000
Chocolate 780 16,67% 18.000
Green Tea 780 16,67% 18.000
Taro 780 16,67% 18.000
Milk Tea 780 17,67% 18.000
Total 4.680
Sumber : Data Primer yang Diolah (2019)

Keterangan : Dilakukan pembagian rata 100% dibagi 6 variant product = 16,67%.

Tabel 4.4.

Proyeksi Penawaran Noat Mi per tahun

Keterangan 2019 2020 2021 2022 2023


Noat Mi 4.680 botol 5.148 botol 5.663 botol 6.229 botol 6.852 botol
Asumsi : Kenaikan per tahun adalah 10%

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


59

4.3.2.2. Biaya Pemasaran


Berikut ini adalah table biaya pemasaran Noat Mi :

Tabel 4.5.

Biaya Pemasaran Tahun Pertama

Alat Promosi Rincian Harga Keterangan


Papan Nama Ukuran : 100 cm Rp 125.000,- Papan nama ini digunakan
x 50 cm agar konsumen maupun
driver GoFood dapat
mengetahui letak usaha
secara jelas. Ukuran papan
nama disesuaikan dengan
tempatnya
Brosur Ukuran A6, Rp 150.000,- Promosi melalui media
dicetak 1 Rim brosur ini dapat dilakukan
dengan cara dibagikan
dilalu lintas, mall, sekolah,
kampus, dll. Brosur akan
didesain dengan menarik
tetapi juga efektif serta
komunikatif.

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


60

Instagram 1x / minggu Rp 342.888,- Promosi melalui instagram


Selama 6 bulan ini dilakukan untuk
pertama menarik konsumen yang
sesuai dengan target pasar
(1x = 1$ = Rp yang dimiliki oleh Noat
14.287) Mi, dengan 1x promosi
melalui instagram ini
mampu tersebar ke 680-
1800 akun instagram
dengan kriteria yang telah
dibentuk dan promosi ini
kan mengantar konsumen
langsung ke profile social
media Noat Mi, sehingga
mebantu pengenalan Brand
Noat Mi.
TOTAL BIAYA Rp 617.888,-
PEMASARAN
Sumber : Melalui survey dari Toko Sompok Digital Printing, Jl. Sompok Lama
No. 1A, Peterongan (2019). Dan Instagram

Keterangan :

Pada tahun pertama ini, promosi yang dilakukan Noat Mi akan dilakukan
semaksimal dan seefektif mungkin untuk menarik konsumen dan calon konsumen
sehingga masyarkat di Kota Semarang mengetahui keberadaan dan adanya bisnis
Noat Mi ini, serta tertarik dalam mencoba atau memesan produk Noat Mi.

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


61

Tabel 4.6.

Biaya Pemasaran Tahun Kedua

Alat Promosi Rincian Harga Keterangan


Brosur Ukuran A6, Rp 175.000,- Promosi melalui media
dicetak 1 Rim brosur ini dapat dilakukan
dengan cara dibagikan dilalu
lintas, mall, sekolah,
kampus, dll. Brosur akan
didesain dengan menarik
tetapi juga efektif serta
komunikatif.
Instagram 1x / minggu Rp 342.888,- Promosi melalui instagram
Selama 6 bulan ini dilakukan untuk menarik
pertama konsumen yang sesuai
dengan target pasar yang
(1x = 1$ = Rp dimiliki oleh Noat Mi,
14.287) dengan 1x promosi melalui
instagram ini mampu
tersebar ke 680-1800 akun
instagram dengan kriteria
yang telah dibentuk dan
promosi ini kan mengantar
konsumen langsung ke
profile social media Noat
Mi, sehingga mebantu
pengenalan Brand Noat Mi.
TOTAL Rp 517.888,-
BIAYA
PEMASARAN

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


62

Sumber : Melalui survey dari Toko Sompok Digital Printing, Jl. Sompok Lama
No. 1A, Peterongan (2019). Dan Instagram.

Asumsi : Kenaikan untuk brosur adalah Rp 25.000,- per th berdasarkan survey,


dan harga dollar per tahun kedua ini diasumsikan tetap sama.

Keterangan :

Pada tahun kedua ini, papan nama tidak lagi diikutsertakan karena masih dianggap
layak untuk digunakan sebagai media promosi tahun kedua.

Tabel 4.7.

Biaya Pemasaran Tahun Ketiga

Alat Promosi Rincian Harga Keterangan


Brosur Ukuran A6, Rp 200.000,- Promosi melalui media
dicetak 1 Rim brosur ini dapat dilakukan
dengan cara dibagikan dilalu
lintas, mall, sekolah,
kampus, dll. Brosur akan
didesain dengan menarik
tetapi juga efektif serta
komunikatif.
Instagram 1x / minggu Rp 171.444,- Promosi melalui instagram
Selama 3 bulan ini dilakukan untuk menarik
konsumen yang sesuai
(1x = 1$ = Rp dengan target pasar yang
14.287) dimiliki oleh Noat Mi,
dengan 1x promosi melalui
instagram ini mampu
tersebar ke 680-1800 akun

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


63

instagram dengan kriteria


yang telah dibentuk dan
promosi ini kan mengantar
konsumen langsung ke
profile social media Noat
Mi, sehingga mebantu
pengenalan Brand Noat Mi.
TOTAL Rp 371.444,-
BIAYA
PEMASARAN
Sumber : Melalui survey dari Toko Sompok Digital Printing, Jl. Sompok Lama
No. 1A, Peterongan (2019). Dan Instagram.

Asumsi : Kenaikan untuk brosur adalah Rp 25.000,- per th berdasarkan survey,


dan harga dollar per tahun kedua ini diasumsikan tetap sama.

Keterangan :

Pada tahun ketiga ini, papan nama masih dianggap layak, serta pengurangan
frekuensi promosi melalui social media Instagram dengan asumsi bahwa konsumen
sudah mulai mengenal Noat Mi.

Tabel 4.8.

Biaya Pemasaran Tahun Keempat

Alat Promosi Rincian Harga Keterangan


Brosur Ukuran A6, Rp 225.000,- Promosi melalui media
dicetak 1 Rim brosur ini dapat dilakukan
dengan cara dibagikan dilalu
lintas, mall, sekolah,
kampus, dll. Brosur akan
didesain dengan menarik

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


64

tetapi juga efektif serta


komunikatif.
Instagram 1x / minggu Rp 171.444,- Promosi melalui instagram
Selama 3 bulan ini dilakukan untuk menarik
konsumen yang sesuai
(1x = 1$ = Rp dengan target pasar yang
14.287) dimiliki oleh Noat Mi,
dengan 1x promosi melalui
instagram ini mampu
tersebar ke 680-1800 akun
instagram dengan kriteria
yang telah dibentuk dan
promosi ini kan mengantar
konsumen langsung ke
profile social media Noat
Mi, sehingga mebantu
pengenalan Brand Noat Mi.
TOTAL Rp 396.444,-
BIAYA
PEMASARAN
Sumber : Melalui survey dari Toko Sompok Digital Printing, Jl. Sompok Lama
No. 1A, Peterongan (2019). Dan Instagram.

Asumsi : Kenaikan untuk brosur adalah Rp 25.000,- per th berdasarkan survey,


dan harga dollar per tahun kedua ini diasumsikan tetap sama.

Keterangan :

Pada tahun keempat ini, papan nama masih dianggap layak, serta pengurangan
frekuensi promosi melalui social media Instagram dengan asumsi bahwa konsumen
sudah mulai mengenal Noat Mi.

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


65

Tabel 4.9.

Biaya Pemasaran Tahun Kelima

Alat Promosi Rincian Harga Keterangan


Brosur Ukuran A6, Rp 250.000,- Promosi melalui media
dicetak 1 Rim brosur ini dapat dilakukan
dengan cara dibagikan dilalu
lintas, mall, sekolah,
kampus, dll. Brosur akan
didesain dengan menarik
tetapi juga efektif serta
komunikatif.
Instagram 1x / minggu Rp 114.296,- Promosi melalui instagram
Selama 2 bulan ini dilakukan untuk menarik
konsumen yang sesuai
(1x = 1$ = Rp dengan target pasar yang
14.287) dimiliki oleh Noat Mi,
dengan 1x promosi melalui
instagram ini mampu
tersebar ke 680-1800 akun
instagram dengan kriteria
yang telah dibentuk dan
promosi ini kan mengantar
konsumen langsung ke
profile social media Noat
Mi, sehingga mebantu
pengenalan Brand Noat Mi.
TOTAL Rp 364.296,-
BIAYA
PEMASARAN

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


66

Sumber : Melalui survey dari Toko Sompok Digital Printing, Jl. Sompok Lama
No. 1A, Peterongan (2019). Dan Instagram.

Asumsi : Kenaikan untuk brosur adalah Rp 25.000,- per th berdasarkan survey,


dan harga dollar per tahun kedua ini diasumsikan tetap sama.

Keterangan :

Pada tahun kelima ini, papan nama masih dianggap layak, serta pengurangan
frekuensi promosi melalui social media Instagram dibandingkan dengan tahun-
tahun sebelumnya, dengan asumsi bahwa konsumen sudah sangat mengenal Noat
Mi dan juga dianggap sudah memiliki pelanggan tetap / konsumen setia sehingga
biaya pemasaran pun diminimalkan.

4.4. Aspek Operasional


4.4.1. Lokasi
Lokasi yang akan digunakan untuk bisnis minuman Noat Mi ini
adalah lokasi rumah pemilik , dimana lokasi yang digunakan dekat
dengan lingkungan pemukiman penduduk.

4.4.2. Kapasitas Produksi


Kapasitas produksi Noat Mi dapat dihitung sebagai berikut :
Asumsi :
1 hari = 5 jam kerja
Kapasitas = 1 orang karyawan
Dalam 1 jam = 4 botol per jam
Dalam 1 hari = 5 jam kerja x 1 orang x 4 botol = 20 botol / hari
1 bulan = 20 hari kerja
Kapasitas dalam sebulan = 20 botol x 20 hari kerja = 400 botol
Kapasitas dalam setahun = 400 botol x 12 bulan = 4.800 botol

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


67

Tabel 4.10. Kapasitas Produksi Noat Mi

Per Hari Per Bulan Per Tahun


20 botol 400 botol 4.800 botol

Berikut adalah layout dari Noat Mi :


3 Meter

3 Meter

Gambar 4.3. Denah Layout Toko Noat Mi

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


68

Tabel 4.11. Peralatan yang Digunakan pada Noat Mi

No. Nama dan Gambar Keterangan Qty Harga (Rp)


1. Speed Blender - High Duty / High 1 Rp 2.500.000
Zeppelin Speed Blender
- RPM 25000
- Bahan : Poly Carbonet
(anti pecah)

2. Organic Cheese Digunakan sebagai 1 Rp 30.000


Cloth penyaring ampas susu oat

3. Kursi Digunakan sebagai 5 Rp 27.000


tempat duduk driver
GoFood atau Konsumen
yang dating ke toko

4. Meja Digunakan sebagai 2 Rp 310.000


tempat mendisplay
produk Noat Mi dan
meja Cashier

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


69

5 Corong Digunakan untuk 1 Rp 15.000


mengisi botol kemasan
dengan isi produk yaitu
susu oat

6. Kompor Gas 1 Digunakan untuk 1 Rp 80.000


Tungku mengolah kurma serta
boba

7. LPG 3kg Digunakan sebagai bahan 2 Rp 140.000


bakar kompor

8. Cup Measurement Digunakan untuk 1 Rp 35.000


menakar bahan-bahan
yang digunakan

9. Gelas Takar Digunakan untuk 1 Rp 14.000


menakar sari kurma yang
akan digunakan

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


70

10. Ice Bag Digunakan sebagai 1 Rp 194.000


penyimpan suhu dingin
produk ketika
pengantaran (ukuran
49x33x31 cm)

4.4.3. Proses Operasi

Gambar 4.4. Proses Produksi Noat Mi

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


71

4.4.4. Harga Pokok Produksi (HPP)


Berikut ini adalah table yang menunujukkan perincian BTKL :

Tabel 4.12.

Perincian Biaya Gaji

Karyawan 2019 2020 2021 2022 2023


Produksi 19.200.000 21.120.000 23.232.000 25.555.200 28.110.720
Delivery 11.520.000 12.672.000 13.939.200 15.333.120 16.866.432
Keterangan :

Tenaga kerja = 2 orang yaitu 1 orang bagian produksi dan 1 orang bagian delivery

Gaji karyawan bagian produksi

1 orang x Rp 1.600.000 = Rp 1. 600.000 x 12 bulan = Rp 19.200.000

Gaji karyawan bagian delivery

1 orang x Rp 960.000 = Rp 960.000 x 12 bulan = 11.520.000

Kenaikan yaitu 10% per tahun

Agar mampu mengetahui besar HPP / harga pokok


produksi yang dihasilkan maka, peranan dari harga bahan baku,
biaya bahan baku penolong, BTKL / biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead menjadi sangat penting dalam
mempengaruhi harga pokok produksi / HPP yang akan secara
langsung berhubungan dengan harga pokok penjualan nantinya.

a. Harga Bahan Baku


Harga bahan baku merupakan rincian bahan-bahan
yang dibutuhkan untuk memproduksi menu minuman

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


72

dalam bisnis ini. Harga bahan baku yang dibutuhkan dapat


dilihat melalui tabel berikut ini :

Tabel 4.13.

Bahan dan Harga

Variant Rasa : Plain

Bahan Baku Utama Harga


Oat (32 gr) Rp 2.000
Air (250 ml) Rp 100
Boba (100gr) Rp 600
Total BB per botol Rp 2.700

Variant Rasa : Original

Bahan Baku Utama Harga


Oat (32 gr) Rp 2.000
Air (250 ml) Rp 100
Sari Kurma (20ml) Rp 1.400
Boba (100 gr) Rp 600
Total BB per botol Rp 4.100

Variant Rasa : Green Tea

Bahan Baku Utama Harga


Oat (32 gr) Rp 2.000
Air (250 ml) Rp 100
Sari Kurma (20ml) Rp 1.400
Boba (100 gr) Rp 600

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


73

Green Tea Powder (2 gr) Rp 700


Total BB per botol Rp 4.800

Variant Rasa : TaroMi

Bahan Baku Utama Harga


Oat (32 gr) Rp 2.000
Air (250 ml) Rp 100
Sari Kurma (20ml) Rp 1.400
Boba (100 gr) Rp 600
Taro Powder (2 gr) Rp 500
Total BB per botol Rp 4.600

Variant Rasa : ChocoNoat

Bahan Baku Utama Harga


Oat (32 gr) Rp 2.000
Air (250 ml) Rp 100
Sari Kurma (20ml) Rp 1.400
Boba (100 gr) Rp 600
Chocolate Powder (5 gr) Rp 200
Total BB per botol Rp 4.300

Variant Rasa : MilkTea

Bahan Baku Utama Harga


Oat (32 gr) Rp 2.000
Air (250 ml) Rp 100
Sari Kurma (20ml) Rp 1.400
Boba (100 gr) Rp 600
Black Tea Rp 400
Total BB per botol Rp 4.500
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
74

Dari tabel diatas dapat diketahui bahan baku serta


total biaya bahan baku per variant rasa yang ada pada Noat
Mi .

b. Bahan Baku Penolong


Bahan baku penolong merupakan suatu bahan dimana
tanpa adanya bahan ini, produk yang akan diproduksi atau
dihasilkan akan tetap berjalan atau tetap terselesaikan.
Bahan penolong ini hanya sebagian kecil dari keseluruhan
bahan yang digunakan sehingga menghasilkan produk akhir
dari bisnis ini.

Berikut ini merupakan perhitungan bahan penolong yang


diperlukan dalam bisnis Noat Mi :

Bahan penolong :
Sticker Label = Rp 1.000
Botol Plastik = Rp 1.800
Sedotan Boba = Rp 200
Total = Rp 3.000 / per botol

Dari total perhitungan biaya bahan penolong diatas maka


dapat kita ketahui berapa biaya yang akan dialokasikan
pada tiap variant rasa pada menu yang disediakan Noat Mi,
yaitu sebagai berikut :

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


75

Tabel 4. 14.
Alokasi Biaya Bahan Penolong
Plain Original Green Tea TaroMi ChocoNoat Milk Tea
(16,67%) (16,67%) (16,67%) (16,67%) (16,67%) (16,67%)
2.340.000 2.340.000 2.340.000 2.340.000 2.340.000 2.340.000
Jumlah = Rp 14.040.000,-
Keterangan : dalam rupiah (Rp)
Asumsi : dalam setahun 4.680 botol terdiri dari 6 variant rasa, masing-masing
variant sebesar 16,67%, sehingga perhitungannya adalah Rp 3.000 x 780 botol =
Rp 2.340.000,-

Dari tabel diatas maka diketahui bahwa total alokasi biaya bahan penolong 6
variant rasa Noat Mi adalah Rp 13.104.000,-.

c. Biaya Tenaga Kerja Langsung


Biaya tenaga kerja langsung merupakan faktordari
perhitungan biaya pokok produksi . Berikut ini merupakan
perincian biaya tenaga kerja langsung yang dibutuhkan
Noat Mi :

Biaya tenaga kerja :


1 bagian produksi = Rp 1.600.000 / per bulan

Dari perincian biaya tenaga kerja langsung yang


dibutuhkan Noat Mi, maka diketahuilah berapa jumlah
biaya yang dialokasikan untuk masing-masing variant rasa
yang disediakan dalam menu Noat Mi, yaitu sebagai
berikut:

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


76

Tabel 4.15.

Alokasi Biaya Tenaga Kerja Langsung

Plain Original Green Tea TaroMi ChocoNoat Milk Tea


(16,67%) (16,67%) (16,67%) (16,67%) (16,67%) (16,67%)
Rp 266.666 Rp 266.666 Rp 266.666 Rp 266.666 Rp 266.666 Rp 266.666
Jumlah = Rp 1.600.000,- / per bulan
Jumlah = Rp 19.200.000,- / per tahun
Asumsi : 1.600.000/ per bulan , per 6 variang rasa (16,67%) = Rp 266.666,- / per
bulan.

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui alokasi biaya tenaga kerja langsung
untuk masing-masing jenis variant rasa yang disediakan Noat Mi, yaitu dengan total
per bulan Rp 1.600.000,- dan total per tahun Rp 19.200.000,-.

d. Biaya Overhead Pabrik


Biaya overhead merupakan seluruh biaya produksi selain
biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung. Berikut ini
merupakan perincian biaya overhead Noat Mi :

Biaya overhead :
Biaya Listrik = Rp 400.000,-
Biaya bahan bakar (LPG) = Rp 280.000,-
Total = Rp 680.000,-

Berdasarkan total perhitungan biaya overhead Noat Mi,


maka kemudian diketahui berapa jumlah biaya overhead
yang dialokasikan untuk masing-masing variant rasa yang
disediakan pada menu Noat Mi, yaitu sebagai berikut :

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


77

Tabel 4.16.
Alokasi Biaya Overhead Pabrik
Plain Original Green Tea TaroMi ChocoNoat Milk Tea
(16,67%) (16,67%) (16,67%) (16,67%) (16,67%) (16,67%)
Rp 113.333 Rp 113.333 Rp 113.333 Rp 113.333 Rp 113.333 Rp 113.333
Jumlah = Rp 680.000,- / per bulan
Jumlah = Rp 8.160.000,- / per tahun
Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel diatas , maka dapat diketahui alokasi biaya overhead pada
masing-masing variant rasa yang disediakan pada menu Noat Mi, yaitu dengan total
per bulan Rp 680.000,- dan total per tahun Rp 8.160.000,-.

Dari ke-empat alokasi biaya yaitu biaya bahan baku, bahan penolong, tenaga
kerja langsung, dan overhead maka dapat diketahui berapa besarnya harga pokok
produksi / HPP untuk masing-masing variant rasa yang ditawarkan oleh Noat Mi ,
yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.17. Harga Pokok Produksi

HPP

Variant Rasa : Plain

Keterangan Biaya (Rp)


BBB 4.446.000
BTKL 266.666
BOP 113.333
Total 4.825.999
HPP/ Unit 6.187
Harga Jual / Unit 17.000

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


78

Keterangan :
BBB = Bahan baku utama + Bahan baku penolong
BTKL = Biaya tenaga kerja langsung
BOP = Biaya overhead pabrik
17.000−6.187
Margin = = 174%
6.187

Variant Rasa : Original

Keterangan Biaya (Rp)


BBB 5.538.000
BTKL 266.666
BOP 113.333
Total 5.917.999
HPP/ Unit 7.587
Harga Jual / Unit 20.000
Keterangan :
BBB = Bahan baku utama + Bahan baku penolong
BTKL = Biaya tenaga kerja langsung
BOP = Biaya overhead pabrik
20.000−7.587
Margin = = 163%
7.587

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


79

Variant Rasa : Green Tea

Keterangan Biaya (Rp)


BBB 6.084.000
BTKL 266.666
BOP 113.333
Total 6.463.999
HPP/ Unit 8.287
Harga Jual / Unit 25.000
Keterangan :
BBB = Bahan baku utama + Bahan baku penolong
BTKL = Biaya tenaga kerja langsung
BOP = Biaya overhead pabrik
25.000−8.287
Margin = = 201%
8.287

Variant Rasa : TaroMi

Keterangan Biaya (Rp)


BBB 5.920.000
BTKL 266.666
BOP 113.333
Total 6.299.999
HPP/ Unit 8.076
Harga Jual / Unit 22.000
Keterangan :
BBB = Bahan baku utama + Bahan baku penolong
BTKL = Biaya tenaga kerja langsung
BOP = Biaya overhead pabrik
22.000−8.076
Margin = = 172%
8.076
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
80

Variant Rasa : Choco Noat

Keterangan Biaya (Rp)


BBB 5.694.000
BTKL 266.666
BOP 113.333
Total 6.073.999
HPP/ Unit 7.787
Harga Jual / Unit 25.000
Keterangan :
BBB = Bahan baku utama + Bahan baku penolong
BTKL = Biaya tenaga kerja langsung
BOP = Biaya overhead pabrik
25.000−7.787
Margin = = 221%
7.787

Variant Rasa : Milk Tea

Keterangan Biaya (Rp)


BBB 5.850.000
BTKL 266.666
BOP 113.333
Total 6.229.999
HPP/ Unit 7.987
Harga Jual / Unit 22.000
Total HPP 35.810.580
Keterangan :
BBB = Bahan baku utama + Bahan baku penolong
BTKL = Biaya tenaga kerja langsung
BOP = Biaya overhead pabrik

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


81

Total HPP = HPP Plain + HPP Original + HPP Green Tea + HPP
TaroMi + HPP ChocoNoat + HPP Milk Tea
22.000−7.987
Margin = = 175%
7.987

Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan perincian


investasi awal Noat Mi :
Tabel 4.18. Investasi

Keterangan Harga Unit Total Harga Umur Depresiasi


Ekonomis
Meja 310.000 2 620.000 5 124.000
Kursi 27.000 5 135.000 5 27.000
Peralatan memasak 2.674.000 Set 2.674.000 5 534.800
Kitchen Set 6.000.000 1 6.000.000 5 1.200.000
Total 9.429.000 1.885.800

Tabel 4.19. Perincian Peralatan Memasak

Perincian alat pemasak :

No. Keterangan Harga (Rp)


1 Speed Blender 2.500.000
2 Kompor Gas 1 Tungku 80.000
3 Corong 15.000
4 Cup Measurement 35.000
5 Gelas Takar 14.000
6 Cheese Cloth 30.000
Total 2.674.000

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


82

Tabel 4.20. Perincian Perlengkapan

No. Keterangan Harga (Rp)


1 Nota dan Alat Tulis 100.000
2 Gas LPG 3 kg 280.000
Total 380.000

4.5. Aspek Sumber Daya Manusia


4.5.1. Perencanaan SDM
Kebutuhan tenaga kerja :
a. Non Operasional : 1 orang (bagain delivery)
b. Operasional : 1 orang (bagian produksi)

Kepemilikan bisnis minuman Noat Mi ini adalah usaha


perseorangan. Berikut ini adalah struktur organisasi pada Noat Mi:

PIMPINAN

STAFF STAFF
PRODUKSI DELIVERY

Gambar 4.5.

Struktur Organisasi

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


83

4.5.2. Job Description


Berikut ini merupakan deskripsi pekerjaan tentang wewenang,
tanggung jawab dan tugas masing-masing posisi atau jabatan
karyawan / tenaga kerja pada Noat Mi :
1. Staff Produksi
a. Tugas
Menjalankan proses produksi dengan cepat dan
tanggap serta teliti, sesuai dengan arahan pimpinan.
b. Wewenang
i. Berhak berada pada area dapur
ii. Meminta bahan baku sesuai dengan kebutuhan
c. Tanggung Jawab
i. Mencapai target produksi dengan baik
ii. Menjamin proses produksi berjalan dengan lancar dan
higienis
iii. Melakukan pengecekan stok bahan setiap hari
iv. Membersihkan area dapur produksi

2. Delivery
a. Tugas
Mengantarkan pesanan kepada konsumen dengan
akurat dan tepat waktu
b. Tanggung Jawab
i. Mengantarkan produk ke konsumen dengan tepat waktu
ii. Memastikan konsumen mendapatkan produk sesuai
pesanan
iii. Menjaga keamanan produk saat pengantaran
berlangsung

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


84

4.5.3. Job Spesification


Job specification merupakan spesifikasi pekerjaan / syarat /
kriteria yang harus dipenuhi oleh masing-masing kandidat yang ingin
mendapatkan jabatan tertentu dalam Noat Mi. Berikut merupakan
spesifikasi yang telah disusun:
1. Staff Produksi
Pendidikan : Min SMA
Usia : 17 tahun – Max 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Karakteristik :
i. Sehat jasmani dan rohani
ii. Memiliki keahlian memasak lebih diutamakan
iii. Mampu berkomunikasi dengan baik
iv. Jujur dan bertanggung jawab

2. Delivery
Pendidikan : Min SMA
Usia : Min 20 tahun – Max 30 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Karakteristik :
i. Sehat jasmani dan rohani
ii. Memiliki Sim C
iii. Memiliki Kendaraan
iv. Jujur dan bertanggung jawab
v. Tepat Waktu

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


85

4.5.4. Sistem Rekrutmen


Sistem rekrutmen yang akan digunakan Noat Mi adalah dengan
menggunakan social media Instagram sehingga tidak memerlukan
biaya rekrutmen.

4.6. Aspek Keuangan

Tabel 4.21. Perincian Pendapatan


Perincian pendapatan :
Keterangan Unit (botol) Harga (Rp) Total Harga (Rp)
Plain 780 17.000 13.260.000
Original 780 20.000 15.600.000
Green Tea 780 25.000 19.500.000
TaroMi 780 22.000 17.160.000
ChocoNoat 780 25.000 19.500.000
Milk Tea 780 22.000 17.160.000
Jumlah 102.180.000
Keterangan :
Unit x Harga = Total Harga
Asumsi : proporsi masing-masing variant rasa adalah 16,67% dari total permintaan
per tahun

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


86

LAPORAN LABA / RUGI


NOAT MI
Tahun 2018-2023

Keterangan 2018 2019 2020 2021 2022 2023


Pendapatan 102.180.000 112.398.000 123.637.800 136.001.580 149.601.738
HPP (BBB, BTKL, BOP) 35.810.580 35.810.580 39.391.638 43.330.802 47.663.882 52.430.270
Laba Kotor 66.369.420 73.006.362 80.306.998 88.337.698 97.171.468
Bi. Operasional
Bi. Pemasaran 617.888 617.888 517.888 371.444 396.444 364.296
Bi. Penyusutan 1.885.800 1.885.800 1.885.800 1.885.800 1.885.800
BAU (Bi. Administrasi dan Umum) 11.900.000 13.090.000 14.399.000 15.838.900 17.422.790
Total Biaya : 617.888 14.403.688 15.493.688 16.656.244 18.121.144 19.672.886
EBT (Earning Before Tax) 51.965.732 57.512.674 63.650.754 70.216.554 77.498.582
Pajak 663.694 730.064 803.070 883.377 971.715
EAT (Earning After Tax) 51.302.038 56.782.610 62.847.684 69.333.177 76.526.867
Asumsi :
Pajak : 1% flat
Pendapatan meningkat 10% / per tahun
BAU : Gaji delivery dan perlengkapan

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


87

LAPORAN ARUS KAS


NOAT MI
Tahun 2018 – 2023

Keterangan 2018 2019 2020 2021 2022 2023


Kas Masuk
Penjualan 102.180.000 112.398.000 123.637.800 136.001.580 149.601.738
Bi. Penyusutan 1.885.800 1.885.800 1.885.800 1.885.800 1.885.800
Modal Sendiri 45.857.468 - - - - -
Total Kas Masuk 45.857.468 104.065.800 114.283.800 125.523.600 137.887.380 151.487.538
Kas Keluar
Investasi 9.429.000 - - - - -
Bi. Pemasaran 617.888 517.888 371.444 396.444 364.296
Bi. Penyusutan 1.885.800 1.885.800 1.885.800 1.885.800 1.885.800
HPP 35.810.580 39.391.638 43.330.802 47.663.882 52.430.270
BAU (Bi.administrasi dan umum) 11.900.000 13.090.000 14.399.000 15.838.900 17.422.790
9.429.000 50.214.268 54.885.326 59.987.046 65.785.026 72.103.156
Total Kas Keluar
Selisih 36.428.468 53.851.532 59.398.474 65.536.554 72.102.354 79.384.382
Saldo Kas Awal 36.428.468 90.280.000 149.678.474 215.215.028 287.317.382
Saldo Kas Akhir 36.428.468 90.280.000 149.678.474 215.215.028 287.317.382 366.701.764
Keterangan : Modal = Investasi + HPP + Total Biaya
Selisih = Total kas masuk – Total kas keluar
Saldo kas akhir = Selisih + Saldo kas awal
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
88

LAPORAN NERACA
NOAT MI
Tahun 2018 – 2023

Keterangan 2018 2019 2020 2021 2022 2023


Aktiva
Kas 36.428.468 90.280.000 149.678.474 215.215.028 287.317.382 366.701.764
Aktiva Tetap 9.429.000 9.429.000 9.429.000 9.429.000 9.429.000 9.429.000
Akumulasi Penyusutan -1.885.800 -3.771.600 -5.657.400 -7.543.200 -9.429.000
Total Aktiva 45.857.468 97.823.200 155.335.874 218.986.628 289.203.182 366.701.764

Passiva
Modal 45.857.468 45.857.468 97.843.200 155.335.874 218.986.628 289.203.182
Laba berjalan (EAT) 51.302.038 56.782.610 62.847.684 69.333.177 76.526.867
Pajak 663.694 730.064 803.070 883.377 971.715
Total Passiva 43.971.428 97.823.200 155.335.874 218.986.628 289.203.182 366.701.764

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


89

ANALISIS KELAYAKAN
NPV (Net Present Value)
Discount Factor
Tahun EAT Depresiasi Cash Flow Present Value
(6%)
1 51.302.038 1.885.800 53.187.838 0,943 50.156.131
2 56.782.610 1.885.800 58.668.410 0,890 52.214.885
3 62.847.684 1.885.800 64.733.484 0,834 53.987.726
4 69.333.177 1.885.800 71.218.977 0,792 56.405.430
5 76.526.867 1.885.800 78.412.667 0,747 58.574.262
TOTAL PV 271.338.434
Initial Investment 9.429.000
NPV 261.909.434
*Nilai discount factor menggunakan nilai suku bunga deposito secara keseluruhan (Agustus 2019)
Initial Investment = aktiva tetap
Cash Flow = EAT + Depresiasi
Present Value = Cash Flow
Net Present Value = Total present value – Initial Investment
Usaha ini layak untuk didirikan karena NPV sebesar 261.909.434 > 0, karena nilai pemdapatan bersih yang akan diterima di masa
yang akan dating, lebih besar dari investasi yang dikeluarkan saat ini. Usaha ini layak untuk diteruskan, karena nilai NPV positif seperti
hasil diatas.
*NPV sebesar nol menunjukkan bahwa arus kas proyek cukup tepat untuk membayar kembali modal yang di-investasikan dan
menyediakan tingkat keuntungan yang diisyratkan pada modal (bi.modal proyek).

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


90

PI (Profitability Index)
PI > 1 = layak

Total PV 271.338.434
Initial Investment 9.429.000
Profitability Index 28,77 > 1 maka layak

*Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa mendatang dengan nilai sekarang investasi.

Kalau nilai PI > 1 maka proyek dikatakan menguntungkan, tetapi kalau PI < 1 maka proyek dikatakan tidak menguntungkan.

*Suatu proyek diterima jika PI proyek sama dengan atau lebih besar dari 1.

Jika PI proyek sama dengan atau >1 artinya PV penerimaan sama dengan atau lebih besar dari PV pengeluaran, dan sebaliknya.

*Usaha ini layak karena PI sebesar 28,77 > 1, yang artinya perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa
mendatang dengan nilai sekarang investasinya lebih besar.

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


91

PP (Payback Period)

Semakin pendek payback = layak

Initial Invesment 9.429.000


Cash Flow th 1 53.187.838
0,18

Payback Period 0,18 tahun


Usaha ini layak karena memiliki waktu pengembalian untuk investasi yang lebih kecil daripada 5 tahun. Waktu ini lebih kecil darpada
PP maksimal yang dapat diterima.
*Metode PP ini mencoba mengukur seberapa cepat suatu investasi dapat kembali karena satuan hasilnya bukan presentase, tetapi satuan
waktu, seperti tahun dan bulan, kalau periode PP lebih pendek daripada yang diisyaratkan, maka proyek dikatakan “menguntungkan”
dan kalau lebih lama proyek ditolak.
*Keuntungan metode ini adalah mudah dihitung dan dimengerti. Selain itu memberikan informasi mengenai resiko dan likuiditas
proyek. Proyek yang memiliki PP pendek memiliki resiko yang lebih kecil dan likuiditas yang lebih baik.
*Kelemahannya : mengabaikan arus kas setelah PP dan nilai waktu dari uang.

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata


92

IRR (Internal Rate of Return)


Discount Factor Discount Factor Present Value
Tahun Cash Flow Present Value
(6%) (7%)
1 53.187.838 0,943 50.156.131 0,935 49.687.171
2 58.668.410 0,890 52.214.885 0,874 51.758.527
3 64.733.484 0,834 53.987.726 0,817 53.546.646
4 71.218.977 0,792 56.405.430 0,764 55.974.493
5 78.412.667 0,747 58.574.262 0,715 58.155.456
Total PV 271.338.434 269.122.293
Initial Investment 9.429.000 9.429.000
NPV 261.909.434 NPV (259.693.293)
Interpolasi
Total PV 6% 271.338.434 Total PV 6% 271.338.434
Total PV 7% 269.122.293 Investment 9.429.000
2.216.141 261.909.434

Perhitungan IRR 6% + ((261.909.434 / 2.216.141) x 1% )


IRR 124,18%
IRR > tingkat suku bunga = Layak
Jadi berdasarkan hasil perhitungan diatas, proyek / perencanaan bisnis ini dikatakan layak, karena IRR / tingkat pengembalian internal
perusahaan sebesar 124,18% yang nilainya lebih besar daripada SBI (Juli 2019) yaitu 5,75%.

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

Anda mungkin juga menyukai