14-018
No Revisi :0
SISTEM MANAJEMEN
Tgl Revisi :-
PERUM PERHUTANI
Tgl Berlaku :
FORMULIR Halaman : 1 dari 3
JUDUL : Risalah Rapat Code :
Peserta :
1. Kadivre
2. Wakadivre Bid. Kelola SDH
3. Wakadivre Bid. Kelola Bisnis
4. Segenap Kepala Departemen
5. Sekretaris Divisi
6. Segenap GM KBM
7. Segenap Administratur/KKPH
8. Segenap KPHW
9. Ketua Tim PBJ
10. Segenap Kasi
Agenda Rapat :
1. Doa bersama
2. Arahan dan Evaluasi Pimpinan Divre (Kadiv dan Wakadiv)
3. Diskusi/Usulan dari GM/Adm/KPHW
4. Tanggapan Pimpinan Divre, Kadep & Kasi terkait
A. Jalannya Rapat :
1) Pembukaan dari Kadivre
Terkait Tebangan segera dilaksanakan kegiatan di awal Tahun, untuk RO diharapakan semua
biaya-biaya sudah terakomodir di dalama RO yang telah dibuat.
Metode Pembayaran Uang Kerja dengan Cash Less saat ini masuk dalam tahapan uji coba di
bidang sadapan, diharapkan kedepannya sistem Cash Less dapat diterapkan dalam metode
Pembayaran di bidang yang lain.
Angka kerusakan hutan masih cukup tinggi di Tahun 2021, diharapkan TBK agar segera
dikonversi menjadi tanaman baru sehingga dapat menjadi kelas hutan produktif.
Terkait Struktur Kelas Hutan yang masih tidak produktif agar diprogramkan agar segera menjadi
lebih produktif..
Petak Unit Bisnis yang telah ditunjuk dan dihitung pendapatannya pada prinsipnya dapat
meningkatkan pendapatan KPH dan dapat sebagai antisipasi pengurangan pendapatan akibat
Kebijakan KHDPK.
Evaluasi Evident Point :
o Terima kasih 4 KPH Evident Point tertinggi : KPH GDH, BYB, BYT, KDS, 5 Bidang
Pekerjaan dengan Evident Point tertinggi yakni Agro, Wisata, Potensi SDH, Komsos dan
Tebangan.
o Segenap Administratur/KKPH agar fokus untuk kegiatan tebangan dan tanaman
o Terkait bidang Tenurial agar ditambah evident pointnya.
Agar dipastikan RTT dan RKAP Seimbang
KPI s.d 10 Januari 2022 :
Halaman 1
No Dok : F –SMPHT .14-018
No Revisi :0
SISTEM MANAJEMEN
Tgl Revisi :-
PERUM PERHUTANI
Tgl Berlaku :
FORMULIR Halaman : 1 dari 3
JUDUL : Risalah Rapat Code :
o Pendapatan yang masih merah yakni PKT, Laba Rugi yang masih merah yakni KPH BYT,
KDS, KDU, PKB, dan PKT
o Produksi Tebangan Jati KPH PATI, PKT, RDB untuk dikebut lagi.
o Produksi Tebangan Rimba KPH BYT, CPU, PTI, PKT, PML, RDB masih merah untuk dikebut
lagi
o Produksi Getah Pinus yang masih merah KPH Pekalongan Timur.
o Produksi DKP yang masih merah KPH SKA
o Kehilangan Pohon Akibat Gangguan Keamanan yang masih merah KPH Semarang.
o Nilai Kerugian Akibat Kehilangan Pohon yang masih merah KPH Semarang.
o Penyelesaian Konflik Tenurial yang masih merah KPH KDU.
o 5 (lima) Nilai KPI Tertatas sampai dengan 10 Januari 2022 yakni KPH MTG, KBH, TLW, BLR
dan SKA, Segenap ADM agar selalu koordinasi, komunikasi, dan gigih untuk mencapai
target-target yang sudah ditetapkan.
Pak Kadep SDM agar menyampaikan kepada segenap Satker terkait capaian KPI di Tahun 2021
yang telah dipaparkan pada rapat BPR di Bulan Desember.
3) GM Pemasaran Kayu
Kebijakan Penjualan Kayu Log Tahun 2022
1. Kontrak Jangka Panjang menjadi PRIORITAS dalam pelayanan penjualan
2. Penjualan kayu energi (biomassa) menggunakan saluran penjualan retail by demand dalam
POTP
3. Kayu Jati KBP Produksi Tahun 2022 dijual melalui saluran lelang
4. Kayu Sonokeling Normal dan Gubal Tebal dijual dengan bundling Kayu Jati, melalui saluran
kontrak khusus atau lelang. Mitra/Pembeli harus memiliki Ijin Pengedar Dalam Negeri
Tumbuhan Dilindungi Undang-Undang termasuk Appendiks II CITES.
Halaman 2
No Dok : F –SMPHT .14-018
No Revisi :0
SISTEM MANAJEMEN
Tgl Revisi :-
PERUM PERHUTANI
Tgl Berlaku :
FORMULIR Halaman : 1 dari 3
JUDUL : Risalah Rapat Code :
4) GM Pemasaran IHH BK
Pendapatan di s.d tanggal 10 Bulan Januari 2022 yakni 3,5 Milyar, diharapakan dengan jumlah
sisa persediaan yang ada yakni di angka 47,56 Milyar, Realisasi pendapatan di Bulan Januari 2022
dapat melebih Pendapatan di Bulan Januari 2021.
Terkait Pasokan Getah di Awal Tahun 2022 sudah masuk 428 Ton, harapanny di Bulan Januari
Pasokan Getah di Bulan Januari 2022 dapat lebih tinggi dibandingkan Januari Tahun 2021.
5) Evaluasi Kadep PE
1. Terimakasih kepada semua KPH yang sudah menyelesaikan proses administrasi Opname Voorad.
2. RO Jati dan Rimba telah disusun pada Triwulan Pertama untuk Jati Target di Triwulan I yakni 22%
(7% di bulan Januari, 7% dibulan Februari dan 8% di bulan Maret), Rimba Target di Triwulan I 20%
(Januari 6%, Februari 6% dan Maret 8%).
3. Dari RO Tahun 2022 yang telah dikirim KPH ada beberapa perbaikan yakni :
1. Persiapan bulan Januari
2. Triwulan 2, 3 Belum lengkap
3. Uraian kegiatan bisa ditambah tapi tidak melampaui BSR RKAP.
Terimakasih kepada KPH yang telah mengusulkan prasana lokasi wisata yang terhubung dengan
aplikasi peduli lindungi untuk KPH yang belum diharapkan dapat segera mengusulkan lokasi wisata
agar terhubung dengan aplikasi tersebut.
Halaman 3