Anda di halaman 1dari 16

TUGAS BESAR

PT. TRISENWA MINERAL UTAMA


Anggota Kelompok :

Nur Salsabila 2109046006


Ridhanti Wulandari 2109046013
Suriyani 2109046015
Ririn Nurmaisyah 2109046030
M. Syah Putera Sagala 2109046033
M. Daffa Yudhitya 2109046043

Sharadiva Helia Putri 2109046037


Mayun Christian 2109046041
Mutiara Rezki Fajriany 2109046042
Shofa Tajmila 2109046051
Muhammad Ade Ryan Hartono 2109046054
Syakila Nurbaing 2209046060
Survey
Survey adalah kegiatan pengumpulan data dalam hal ini
memiliki hubungan dengan permukaan bumi melalui
media peta atau digital sehingga dapat disimpulkan
bahwa survey pemetaan atau geomatik merupakan
sebuah ilmu untuk menentukan posisi relatif dari sebuah
titik di bawah atau di atas permukaan bumi

Pengukuran
Pengukuran adalah penentuan jarak antara dua
titik di permukaan bumi. Pengukuran jarak
dibedakan menjadi 2 macam yaitu pengukuran
jarak tidak langsung,
PERTAMBANGAN
Pertambangan adalah kegiatan dalam rangka
pengusahaan Mineral atau Batubara yang meliputi
tahapan kegiatan Penyelidikan Umum, Eksplorasi,
Studi Kelayakan, Konstruksi, Penambangan,
Pengolahan dan/atau Pemurnian, Pengangkutan dan
Penjualan, serta pascatambang.

MENAMBAH MENAMBAH KERUSAKAN PENURUNAN


LAPANGAN DEVISA NEGARA EKOSISTEM SIFAT FISIK DAN
PEKERJAAN KIMIA
Reklamasi adalah suatu kegiatan
pengelolaan tanah yang mencakup

REKLAMASI TAMBANG
perbaikan kondisi fisik tanah
(overburden) agar tidak terjadi
longsor, pembuatan waduk untuk
perbaikan kualitas air asam tambang
yang beracun, yang kemudian harus
dilajutkan dengan melakukan
revegetasi. Kegiatan ini dilakukan
berdasarkan PP nomor 78 tahun 2010
pasal 29 ayat (1) dan ayat (2)
TRISENA MINERAL UTAMA
PT Trisensa Mineral Utama merupakan sebuah perusahaan
tambang yang bergerak dalam bidang eksploitasi batu bara serta
berada dibawah naungan PT. TBS Energy Utama Tbk. PT Trisensa
Mineral Utama adalah Perusahaan tambang batubara dengan
daerah penambangan secara administratif termasuk wilayah
Kecamatan Loa Janan, Sangasanga, Muara Jawa, Kabupaten Kutai
Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur
dengan luas wilayah 3.414 ha dan pada blok barat dan terbagi lagi
menjadi 5 subblok. Bagian timur PT Trinsesa Mineral Utama masih
tumpang tindih dengan wilayah perkebunan
.
Produksi Batu Bara TMU
Target produksi batu bara PT Trisensa Mineral Utama sejak tahun 2022 ini adalah sebesar
1365 ton batu bara. Batu bara pada area PT Trisensa Mineral Utama memiliki posisi berdiri
tegak 90°. Batu bara yang diproduksi berkisar antara 4800 – 5000 GAR. PT Trisensa
Mineral Utama memiliki total cadangan batu bara sebesar 5.800.000 ton batu bara.
Penjualan batu bara PT Trisensa Mineral Utama ke negara Cina, Filipina, hingga negara
Thailand. Produksi batu bara PT Trisensa Mineral Utama sebanyak 25% nya akan
diberikan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyuplai listrik
masyarakat, hal ini sudah berdasarkan dengan kebijakan Domestic Market Obligation
(DMO).
Survei TMU

Survei batu bara pada PT Trisensa Mineral Utama


dilakukan setiap hari karena untuk menghindari adanya
perubahan lahan yang miss. Kegiatan survei yang
dilakukan yaitu pemetaan situasi.

Pemetaan kemajuan situasi tambang akan menjadi


faktor dalam perhitungan volume cadangan, sehingga
dapat merencanakan proses penambangan yang akan
berlangsung. Tujuan yang akan dicapai dalam
pemetaan adalah menentukan batas-batas
penambangan serta mengetahui keadaan aktual di
lapangan. Survei dilakukan pada area PIT tambang dan
area Jetty.
TOTAL STATION
GLOBAL NAVIGATION SATELIT SYSTEM
Eksplorasi
Eksplorasi batu bara PT Trisensa Mineral Utama dilakukan sejak
tahun 2010. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan
atau posisi dari batu bara dan juga jenis (type) barubara yang
terdapat pada wilayah tersebut. Eksplorasi sendiri merupakan
suatu wilayah yang berpotensi menghasilkan sumber daya alam
tertentu. Eksplorasi ini merupakan bentuk tindak lanjut dan kajian
mendalam dari penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Proses Pertambangan

Eksploitasi
Eksploitasi merupakan suatu kegiatan pertambangan yang
meliputi pekerjaan pengambilan dan pengangkutan endapan
galian yang meliputi :
-pemindahan tanah pucuk -crusher
-bank soil -coal hauling
-overburden -jetty
-disposal
-coal hauling
Proses Pengambilan Data
Pengambilan data lapangan dilakukan di PT Trisensa
Mineral Utama di Batuah, Kecamatan Loa Janan,
Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan
Timur. Pengambilan data dilakukan pada hari Rabu, 02
November 2022 sekitar pukul 14.00 WITA

Pengambilan data dilakukan pada area reklamasi yang


disebut oleh para pekerja dengan nama Reklamasi Luna
Maya. Area reklamasi cukup luas dan tidak terlalu curam.
Alat yang digunakan dalam pengukuran adalah Total
Station (TS) dan prisma, tidak menggunakan Global
Navigation Satelite System (GNSS).

PT Trisensa Mineral Utama memiliki Stripping Ratio (SR)


sebesar 12%. Stripping Ratio (SR) sendiri adalah struktur
geologi (lapisan tanah tebal) yang merupakan
perbandingan jumlah tanap penutup batu bara (OB)
dalam satuan meter kubik yang harus dibuang untuk
menghasilkan 1 ton batu bara serta dalam setiap blok
sesuai dengan fungsinya
Pengolahan Lingkungan Batu Bara

Pengelolaan lingkungan tambang dilakukan untuk


meminimalisir penurunan kualitas lingkungan. Pengelolaan
lingkungan pertambangan, yaitu pengelolaan dan
pemantauan kualitas air, pengelolaan dan pemantauan
kualitas udara, pengelolaan tanah, reklamasi, dan
keanekaragaman hayati, pengelolaan sampah, bahan
berbahaya dan beracun (B3), dan limbah B3.
OUTPUT PETA
PERTAMBANGAN PT. TMU
SEKIAN.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai