Yang saya hormati dewan juri dan seluruh teman seperjuangan yang saya banggakan.
Pertama-tama marilah kita berterimakasih kepada tuhan yang maha esa yang mana telah
memberikan kita rahmat dan berkahnya sehingga kita dapat berkumpul pada pagi hari ini dalam
kondisi sehat. Tidak lupa sholawat dan salam kita sanjungkan kehadirat Nabi Muhammada SAW yang
telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh kejayaan.
Pada pagi hari ini saya berdiri disini ingin menyampaikan pidato yang berjudul “ SAVE OUR HOME”
Tempat tinggal adalah sebuah tempat dimana makhluk hidup melangsungkan kehidupannnya. Pada
dasarnya tempat tinggal memiliki definisi sama layaknya rumah. Dalam pengertian yang luas rumah
juga merupakan tempat dimana memberikan kita rasa nyaman, aman, damai dan tenteram. Tempat
tinggal disini juga digambarkan seperti bumi.
Bumi adalah tempat berlangsungnya seluruh kehidupan makhluk hidup, Segala sumber daya
kehidupan makhluk berada di bumi, Jika tempat tinggal kita kotor dan tidak terawat pasti kita akan
merasa tidak nyaman bukan. Sama halnya dengan makhluk bumi lainnya mereka tidak menginginkan
hal tersebut, tentu saja ini semua ulah manusia, makhluk paling sempurna, yang diberikan akal
melebihi makhluk lainnya, Tapi mengapa kita malah bertindak seolah kita tidak memiliki akal. Jika
kita memilki akal lantas mengapa kita tidak dapat berpikir dampak apa yang akan kita dapat jika
terus menerus merusak bumi ini. Hal kecil yang sering dianggap remeh dan mungkin sering di
lakukan oleh beberapa orang adalah membuang sampah tidak pada tempatnya, padahal jika kita
terus menerus membuang sampah tidak pada tempatnya dampak buruk yang akan dihasilkan
sangatlah besar .
Saat ini, kondisi bumi kita sudah sangat memprihatinkan, penggunaan sampah plastik yang semakin
lama tidak terkondisikan. Menyebabkan kenaikan volume sampah di negara kita sebesar 70 juta ton
pada 2022, yang mana angka tersebut masih terlalu tinggi dibandingkan negara tetangga seperti
Malaysia, Brunei dan Singapura. Tidak hanya di darat, bahkan laut yang terkenal dengan keindahan
biotanya sudah mulai terkontaminasi. Hal ini terbukti berdasarkan laporan dari Menteri Koordinator
Bidang Kemaritiman dan Investasi mengklaim sampah plastik pada 2050 akan lebih
banyak ketimbang ikan di lautan, ini adalah hal yang sangat buruk, karena plastik bisa menjadi
sebuah mikroplastik yang sangat kecil, dan mikroplastik akan dimakan oleh ikan, dan jika ikan
dikonsumsi oleh manusia itu akan menimbulkan banyak sekali penyakit, sebuah rantai makanan
yang sangat tidak menguntungkan.
Jumlah plastik di laut saat ini sekitar 150 juta ton, ini merupakan seperlima dari bobot ikan yang
ada. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan Sekretariat Konvensi tentang Keanekaragaman Hayati
(United Nations Convention On Biological Diversity) pada 2016, sampah plastik telah membahayakan
lebih dari 800 spesies biota laut. Jika hal ini kita biarkan begitu saja, maka volume sampah plastik
akan melebihi volume ikan pada tahun 2050 mendatang seiring dengan bertambahnya penggunaan
plastik. Kita harus sangat mengkhawatirkan dan memberikan kepedulian lebih tentang hal ini, karena
jika tidak mungkin dalam kurun waktu 10-30 tahun lagi kita tidak dapat merasakan segala macam
biota laut daxn keindahannya, dan kita hanya dapat melihat laut dipenuhi oleh ratusan bahkan
milyaran sampah plastik. Hal ini harus segera kita tangani dan pecahkan solusinya secara bersama.
Seperti yang kita tau Indonesia telah diklarivikasi sebagai negara penyumbang sampah terbesar nomer 2
setelah Cina. Bisakah kita membayangkan apa yang akan terjadi kepada Bumi kita? Kita tidak bisa hidup
hanya untuk memikirkan hari ini saja, kita harus memikirkan dalam jangka waktu panjang. Bagaimana
nasib generasi berikutnya setelah kita, mereka tidak dapat merasakan beragam macam biota air dan
keindahan laut lagi. Sampah plastik adalah ancaman terbesar kita, yang harus kita perhatikan karena
dampak nya sangat mengerikan bagi Alam. Kita sebagai generasi muda harus semestinya menanamkan rasa
peka, peduli dan kasih sayang kepada alam, dan tentunya kepada bumi kita. Ada banyak cara dalam
mengelola sampah plastik salah satunya seperti yang sudah pernah kita pelajari yaitu dengan 3R Reduse,
Reuse, Recycle dimana ini adalah hal yang sangat penting yang wajib kita pahami dan terapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Saya akan memberikan beberapa contoh kegiatan yang dapat kita lakukan dalam
menerapkan 3R
Mungkin saat ini kita berpikir bahwa jika kita membawa sampah2 plastik yang sudah kita kumpulkan ke
bank sampah, itu hanya akan melelahkan kita dan tentu upah yang akan kita dapatkan sangatlah
rendah, akan tetapi dengan hal kecil itu kita telah menjadi pahlawan untuk alam. Jika kita melihat dari
sisi lain, kita dapat menjadikan sampah-sampah tersebut
Pada intinya kita harus bisa berhenti menggunakan bahan-bahan plastik dan sejenisnya, dan
memikirkan dampak kedepannya yang akan terjadi pada bumi kita. Saya berharap kita semua dapat
menerapkan kegiatan 3R dimana pun kita berada dan selalu membuang sampah pada tempat yang
telah disediakan.
Kita harus menjadi generasi bijak dalam segala aspek terutama dalam permasalahan ini, kita harus bisa
menjadi generasi yang inovativ, maju dan peduli terhadap bumi maupun sesama. Saya harap kita semua
dapat merenungi semua yang telah terjadi dan menjadikan pelajaran untuk kedepannya.
Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan, saya minta maaf jika ada kesalahan dalam pengucapan
kata, saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besanya atas seluruh perhatian nya.