V.

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya,
maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian mengenaik rancang bangun
Aplikasi Multimedia interaktif Pengenalan Software dan Hardware bagi Siswa
Sekolah Dasar berbasis android sebagai berikut:
1. Aplikasi Multimedia Interaktif Pengenalan Software dan Hardware yang
diberi nama Edukasi Komputer ini dikembangkan menggunakan model
pengembangan Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri atas
6 tahapan diantaranya: 1) concept dalam tahap ini menentukan sistem
aplikasi multimedia interaktif seperti konsep dan alur dari aplikasi yang akan
dibuat serta melakukan wawancara untuk menganalisis kebutuhan aplikasi,
2) design dalam tahap ini menghasilkan pembuatan storyboard, struktur
navigasi, use case diagram dan activity diagram dari aplikasi multimedia
interaktif, 3) material collection dalam tahap ini menghasilkan bahan berupa
gambar seperti karakter, gambar latar beserta suara-suara yang akan
digunakan dalam Aplikasi Multimedia Interaktif Pengenalan Software dan
Hardware, 4) assembly tahap ini semua objek atau bahan multimedia dibuat
menjadi sebuah aplikasi multimedia interaktif, 5) testing penulis melakukan
pengujian fungsional dengan teknik black box testing untuk menvalidasi
fungsi pada aplikasi game sudan sesuia yang, 6) distribution tahap ini
menghasilkan Aplikasi Multimedia Interaktif Pengenalan Software dan
Hardware dalam bentuk .apk yang dapat dijalankan pada smartphone
android. Setelah itu dilakukan evaluasi apakah aplikasi multimedia interaktif
yang dibangun sudah sesuai atau belum dengan yang diharapkan. Aplikasi
dilakukan evaluasi aplikasi dari segi validasi materi yang ada di aplikasi
untuk mengetahui kemudahan pengguna dengan perceived ease of use
terhadap Aplikasi Multimedia Interaktif Pengenalan Software dan Hardware.
2. Hasil pengujian aplikasi multimedia interaktif Pengenalan Software dan
Hardware yaitu: 1) funsionalitas dalam pengujian ini menggunakan black box
testing dengan menggunakan test case dimana menggunakan 4 penguji dan
mendapatkan hasil yang valid pada keseluruhan test case yang telah di
jalankan skenarionya, artinya fitur-fitur pada aplikasi yang dibangun telah
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 2) hasil dari validasi materi untuk
guru pengampu dapat dikatakan bahwa materi yang ada di dalam aplikasi
ini sudah sesuai dengan pembelajaran yang tersedia dimana memiliki
persentase sebesar 94,28% yang dapat dikategorikan sangat layak. 3) hasil

51
 52

dari validasi bahasa yang dilakukan oleh guru dapat dikatakan bahwa
bahasa yang digunakan didalam aplikasi ini sudah sesuai dengan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dimana memiliki persentase sebesar 85,71%.
4) hasil pengujian perceived ease of use dari aplikasi ini didapatkan
persentase sebesar 89,61%, dengan demikian Aplikasi Multimedia Interaktif
Pengenalan Software dan Hardware bagi Siswa Sekolah Dasar dapat
dikategorikan sangat layak sehingga aplikasi ini dapat katakan efisien
mampu membantu siswa untuk mengenal dasar-dasar Software dan
Hardware pada komputer dan menjadi media alternatif pembelajaran jarak
jauh oleh siswa serta masyarakat umum yang ingin mengenal Software dan
Hardware pada komputer melalui smarphone android.

5.2. Saran
Pada Aplikasi Multimedia Interaktif Pengenalan Software dan Hardware
bagi Siswa Sekolah Dasar ini masih terdapat keterbatasan dan kekurangan serta
memerlukan pengembangan lebih lanjut agar aplikasi mulitimedia interaktif ini
lebih disempurnakan. Peneliti memiliki saran dan pemikiran untuk
pengembangan kedepan antara lain:
1. Pengembangan Aplikasi Multimedia Interaktif Pengenalan Software dan
Hardware ini hanya berbasis android, diharapkan kedepannya dilakukan
pengembangan juga pada platform lain dengan sistem operasi yang berbeda
seperti IOS dan lain-lain.
2. Aplikasi multimedia interaktif hanya mencakup materi seputar Software dan
Hardware pada komputer saja, diharapkan penerapan ini juga bisa
dipraktekan untuk berbagai materi tentang komputer lainnya atau mata
pelajaran lainnya.