Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode R&D (Research and Development), Dimana metode R&D digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. (Sugiyono, 2009:297).
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Model
pengembangan ADDIE yang digunakan diadaptasi dari teori Lee & Owens (2004, p. 3). Model ADDIE yang
digunakan terdiri dari 5 tahapan, yaitu analyze (analisis), design (desain), development (pengembangan),
implementation (penerapan), dan Evaluation (evaluasi).

B. Model penelitian
Model ADDIEyang merupakan salah satu model desain pembelajaran bahwa pada tingkat
desain materi pembelajaran dan pengembangan, sistematik sebagai aspek prosedural
pendekatan sistem telah diwujudkan dalam banyak praktik metodologi untuk desain dan
pengembangan teks, materi audiovisual, dan materi pembelajaran berbasis komputer.
Pemilihan model ini didasari atas pertimbangan bahwa model ini dikembangkan secara
sistematis dan berpijak pada landasan teoretis desain pembelajaran. Model ini disusun secara
terprogram dengan urutan-urutan kegiatan yang sistematis dalam upaya pemecahan masalah
belajar yang berkaitan dengan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
pebelajar. (Romiszowski 1996).

1. Tahap Analisis

a. Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini peneliti melakukan analisa permasalahan dan karakteristik
siswa ,serta perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

b. Analisis Pengguna

Pengguna aplikasi Augmented Reality ini akan diterapkan kepada guru dan peserta didik
di Pondok Pesantren Islamic Center Limbangan

c. Analisis kebutuhan dan perangkat lunak

Pada tahap ini peneliti melakukan analisa kebutuhan sebagai pendukung dalam
perancangan aplikasi. Kebutuhan software yang diperlukan yaitu: Prosesor Pentium IV
2.0 GHz,RAM 1 GB,Hardisk 20 GB,Resolusi Monitor 1024x768, Kamera Webcam,Ponsel
Android minimum RAM 1 GB,Kamera ponsel Android. Sedangkan kebutuhan hardware
yaitu: Mulai dengan membuka aplikasi AR pada platform android,Harus tersedia marker
pada Buku Ajar,Kamera penangkap pada ponsel kepada objek gambar marker pada
buku,Mengidentifikasi marker dari hasil tangkapan kamera,Mendeteksi pola
marker,Menampilkan objek 3D mengenai materi berbicara bahasa ArabAdapun
Spesifikasi Minimum Perangkat Keras yang diperlukan.
2. Tahap Perancangan (Design)
Untuk proses perancangan sistem aplikasi, menggunakan: use case, Act, Sequence Diagram,
dan Activity Diagram . Perancangan sistem ini untuk membangun aplikasi yang akan
dikembangkan, setelah itu dibuat langkah-langkah operasi dalam pengembangan aplikasi
dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.
a. Use Case
Use Case menggambarkan interaksi yang terjadi antara actor dan sistem. Yaitu
berupa aplikasi augmented reality.
b. Activity Diagram
Activity diagram menunjukan aliran kerja dari satu aktivitas ke aktivitas yang
lainnya dari sebuah sistem yang ada pada aplikasi augmented reality. Diagram ini
menjelaskan salah satu aktivitas user dengan aplikasi. User adalah guru dan siswa yang
terdapat fitur. Panduan penggunaan aplikasi ,materi pembelajaran,AR kamera ,profile.
c. Sequence Diagram
digunakan untuk mendefinisikan input dan output serta urutan interaksi antara
pengguna dan system.

3. Tahap Pengembangan (Development)


a. Pengembangan aplikasi pendukung yang meliputi; pembuatan gambar marker,
pembuatan ikon aplikasi, pembuatan objek 3D, pembuatan aplikasi AR, dan pengujian
black box.
b. Pembuatan instrumen penelitian dan validasi yang meliputi; pembuatan instrumen
penelitian untuk ahli materi, ahli media dan pengguna/mahasiswa, serta memvalidasi
intrumen kepada ahli instrumen (expert judgement) sehingga layak digunakan.
c. Uji validasi ahli materi dan media yang meliputi; pengujian produk dari segi materi oleh
ahli materi, dan pengujian produk dari segi media oleh ahli media.

4. Tahap Implementasi (Implementation)


a. Pada tahap ini media diujikan kepada 10 siswa kelas VII di Ponsok Pesantren Islamic
Center Limbangan. Pada tahap ini juga dibagikan angket untuk mengetahui
pendapat/respon siswa mengenai media yang telah dibuat
b. Analisis data yang diperoleh dari siswa untuk mengetahui pendapat/respon mengenai
media yang telah dibuat
c. Pada tahap ini telah dihasilkan media pembelajaran berupa pengembangan aplikasi
augmented reality berbasis android pada mata pelajaran Bahasa arab di Pondok
Pesantren Islamic Center Limbangan.

5. Tahap Evaluasi (Evaluation)


a. Menentukan kriteria evaluasi
b. Memilih alat evaluasi
c. Melakukan evaluasi
C. Populasi dan sempel
1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VII di Pondok Pesantren Islamic
Center Limbangan
2. Sedangkan sampel dalam penelitian ini diambil dari 15 siswa SMP kelas VII di Pondok
Pesantren Islamic Center Limbangan

D. Tempat dan waktu penelitian


1. Waktu
Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 April 2022 sampai selesai.
2. Tempat
Tempat penelitian akan dilaksanakan di SDN 2 Padamulya yang berlokasi di Kp Cimanglid
Rt.03 Rw.01 Desa Padamulya Kecamatan Pasirwangi-Garut 44161.

E. Teknik pengumpulan data


Berdasarkan teknik pengumpulan data yang diperlukan adalah sebagai berikut :
1. Wawancara
Digunakan untuk menjaring pendapat guru atau wali kelas terhadap media
pembelajaran secara manual .
2. Observasi
Digunakan untuk menjaring data kebutuhan apa saja yang di perlukan untuk
merancang aplikasi media pembelajaran Augmented reality.
3. Kuesioner
Digunakan untuk memperoleh informasi dari responden terhadap penggunaan aplikasi yang
dapat memberikan keefektifan aplikasi augmented reality bagi guru dan siswa. Metode ini
berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh responden yaitu 1 orang guru yang
mengajar mata pelajaran Bahasa arab dan 10 siswa .

F. Teknis analisis data


Penelitian ini menggunakan teknikoanalisis data deskriptif. Data diperoleh dari hasil
pengisian angket dengan skala likert oleh ahli materi, ahli media, dan pengguna. Skala
likertodipilih karena dapatomengukur pendapat darioseseorang atau responden terhadap
sesuatu. Skala likert yang digunakan dengan empat variasi jawaban. Berikut Tabel 6 tentang
skala likert yang digunakan

No Kategori Skor
1 Tidak Setuju 1
2 Kurang Setuju 2
3 Setuju 3
4 Sangat Setuju 4

Setelah data diperoleh, maka selanjutnya dilakukanokonversi dari skor penilaian yang didapat untuk
diakategorikanoseperti pada Tabel 7 tentang kategori penilaian
Rerata Skor Jawaban Kategori
Mi+1,5 Sdi<X≤ Mi+3 Sdi Sangat Layak
Mi<X≤ Mi+1,5 Sdi Layak
Mi-1,5 Sdi<X≤ Mi Kurang Layak
Mi-3 Sdi<X≤ Mi-1,5 Sdi Tidak Layak
Nilaiorata-rata ideal (Mi) danosimpangan deviasi (Sdi) diperolehodengan menggunakanorumus sebagai
berikut: .

Mi = ⁄ (skor tertiggi + skor terendah)

Sdi =⁄ (skor tertinggi - skor terendah)

Skorokategori kelayakanopada Tabel 7 dijadikanosebagai acuanoterhadap hasil evaluasi dari ahliodan


pengguna/mahasiswa. Hasiloakhir dari evaluasi tersebut menunjukanotingkat kelayakan dario suplemen
pembelajaran komponen proteksi tenaga listrik bermarker augmented reality yang dikembangkan.

Anda mungkin juga menyukai