Teks Ulasan
Teks Ulasan
materi tentang Teks Ulasan. Materi teks ulasan bahasa Indonesia ini sangat penting dibekali kepada
siswa agar mampu meningkatkan sikap kritis dan menguasai keahalian mengulas, menilai, serta
Nah, dalam tulisan ini, saya akan coba membagikan materi tentang teks ulasan bahasa Indonesia
kelas 8 berdasarkan buku teks resmi yang dikeluarkan oleh Kemendikbud. Semoga ini dapat
Table of Contents
• Materi Teks Ulasan Bahasa Indonesia
o Pengertian Teks Ulasan
o Tujuan Teks Ulasan
o Fungsi Teks Ulasan
o Ciri Ciri Teks Ulasan
o Jenis jenis teks ulasan
o Kelebihan dan Kekurangan Teks Ulasan
▪ 1. Kelebihan
▪ 2. Kekurangan
o Struktur Teks Ulasan
▪ 1. Identitas Karya (Buku)
▪ 2. Orientasi
▪ 3. Sinopsis
▪ 4. Analisis
▪ 5. Evaluasi
▪ 6. Rangkuman/Rekomendasi
o Unsur Kebahasaan Teks Ulasan
▪ a. Banyak menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu.
▪ b. Banyak menggunakan konjungsi temporal, seperti sejak, semenjak, kemudian,
akhirnya.
▪ c. Banyak menggunakan konjungsi penyebab, seperti karena, sebab.
▪ d. Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada
bagian akhir teks.
o Cara Menulis Teks Ulasan
o Contoh Teks Ulasan
o Contoh Teks Ulasan Film Laskar Pelangi
Materi Teks Ulasan Bahasa Indonesia
Materi yang akan kita bahas kali ini ruang lingkupnya cukup komprehensif. Mulai dari pengertian
teks ulasan, tujuan, fungsi, ciri-ciri, jenis, kelebihan & kekurangan, struktur, unsur kebahasaan, cara
Karya sastra yang biasanya diulas seperti film, drama, buku fiksi maupun nonfiksi, naskah drama,
puisi, lirik lagu. Adapun karya nonsastra yang bisa diulas adalah pertunjukan drama, tarian, konser,
karya seni (patung, lukisan, ukiran, cenderamata), produk-produk komersial maupun nonkomersial.
Teks ulasan sering disebut juga dengan resensi. Ketika mengulas suatu karya, pengulas harus
bersikap kritis agar hasil ulasannya dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan karya tersebut.
• Memberikan informsi kepada publik tentang kelayakan yang dimiliki suatu karya
• Memberikan informasi kepada pembaca tentang kelebihan dan kekurangan karya yang
• Memberikan pertimbangan pada pembaca apakah suatu karya tersebut pantas untuk
• Memudahkan pembaca dalam memahami hubungan suatu karya dengan karya lain
yang serupa.
• Memberikan pertimbangan bagi pembaca sebelum memutuskan untuk memilih,
• Dapat memengaruhi pembaca untuk lebih jelas melihat karya yang sedang diulas.
• Dapat diartikan sebagai bentuk penilaian terhadap suatu karya yang diulas.
• Bentuk bukti dan perhatian terhadap karya yang patut diakui dan perlu dilihat.
• Teks ini memiliki struktur yang terdiri atas 4, yaitu: orientasi, tafsiran, evaluasi dan
rangkuman.
• Teks ini berisi informasi yang menonjol terhadap unsur-unsur karya yang sedang diulas
• Memberikan sebuah opini berdasarkan fakta yang ada pada karya tersebut.
• Ulasan buku, dibedakan ke dalam dua macam, yaitu: Sastra (novel, sastra, roman) &
buku faktual yang tidak bersifat imajinatif, yaitu: Biografi, jurnal, esai ilmiah, buku
• Ulasan film, adalah ulasan yang mengulas film atau sejenisnya. Contoh: Serial tv, film,
• Ulasan pementasan, adalah ulasan yang mengulas aktivitas yang dipentaskan. Contoh:
• Ulasan karya seni, adalah ulasan yang mengulas bentuk – bentuk karya seni. Contoh:
1. Kelebihan
• Kalian akan dilatih untuk menghargai serta senantiasa kritis ketika memahami sebuah
karya.
• Menambah pemahaman dan pengetahuan terkait sebuah karya, baik itu berhubungan
2. Kekurangan
• Pilihan kata yang digunakan oleh pengulas tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
yang baik & benar sehingga sering kali menimbulkan pemahaman yang berbeda dari
• Pemahaman pengulas ini amat kurang terkait unsur-unsur teks ulasan sehingga
• judul,
• pengarang,
• penerbit,
• tahun terbit,
Bagian ini mungkin saja tidak dinyatakan secara langsung. Hal itu seperti yang tampak pada teks
2. Orientasi
Orientasi merupakan bagian pertama yang menjelaskan tentang gambaran umum sebuah karya baik
film, drama maupun sebuah buku yang akan diulas. Bagian orientasi memberikan penjelasan kepada
akan diulas.
4. Analisis
Analisis berupa paparan tentang keberadaaan unsur-unsur cerita, seperti tema, penokohan, dan
alur.
5. Evaluasi
Evluasi berupa paparan penulis tentang kelebihan dan kekurangan suatu karya.
6. Rangkuman/Rekomendasi
Rangkuman merupakan suatu bagian yang isinya berupa simpulan dari ulasan pada sebuah karya.
Bagian rangkuman ini juga turut memuat komentar sekaligus rekomendasi si penulis, apakah hasil
karya itu memiliki kualitas bagus (layak) atau tidak untuk ditonton atau dibaca.
tampak pada contoh-contoh di depan, bahwa karakteristik dari kebahasaan teks ulasan sebagai
berikut.
Hasan merasa bahwa semua itu terjadi karena perbuatan Anwar. Ia menaruh dendam kepada Anwar
Novel ini banyak memberikan pelajaran pada pembacanya, antara lain, bahwa kita harus pandai
Tuhan.
Akan tetapi, karena Rusli juga pandai bicara, kemudian dialah yang berbalik memengaruhi Hasan.
Lama-kelamaan Hasan cemburu karena hubungan Kartini dengan Anwar semakin dekat.
Contoh :
Jangan sampai salah pergaulan hingga pada akhirnya kita malah tersesat. Bahkan, sampai
Kita harus senantiasa berpegang teguh pada agama dan selalu meyakini dengan keberadaan Tuhan
Semesta Alam.
Nilai moral yang kedua adalah hendaknya kita mau memaafkan kesalahan orang lain yang sudah
bertaubat.
1. Mencatat identitas buku atau karya lain yang nantinya akan diulas yang mencangkup
judul karya, penulis, pihak lain yang memiliki peranan penting (sutradara dan lainnya)
akan diulas.
3. Menganalisis lalu menelaah kelebihan serta kekurangan isi dari suatu karya yang akan
diulas.
4. Membuat simpulan terkait isi serta kesan secara keseluruhan yang diperoleh selepas
5. Membuat saran yang menunjukkan sebuah aksi konkret yang bisa dikerjakan atau
Identitas Buku
Judul : Atheis
Atheis merupakan salah satu novel terbaik yang memperoleh hadiah tahunan Pemerintah RI tahun
1969. R.J. Maguire menerjemahkan novel ini ke bahasa Inggris tahun 1972. Sementara itu, Sjuman
Djaya mengangkatnya ke layar perak tahun 1974 dengan judul yang sama.
Novel ini menceritakan perjalanan hidup tokoh Hasan. Dari kecil ia dididik menjadi anak yang saleh.
Ia begitu taat beribadah. Begitu juga dengan orang tuanya adalah pemeluk Islam yang fanatik. Orang
Di sekolah itu dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang bernama Rukmini. Hubungan keduanya
semakin akrab. Mereka saling jatuh cinta. Rupanya kisah cinta mereka tidak bisa berlangsung lama.
Oleh orang tuanya, Rukmini disuruh kembali ke Jakarta. Ia akan dipinang oleh seorang saudagar
kaya. Ia menuruti nasihat orang tuanya dengan menerima pinangan saudagar kaya tersebut meski
Kejadian itu membuat hati Hasan hancur. Ia menjadi frustrasi. Untuk menghilangkan bayangan
Rukmini dari hidupnya, ia mengikuti aliran tarekat seperti yang telah lama dianut orang tuanya. Ia
semakin taat beribadah. Akan tetapi, kehidupannya berubah ketika dia bertemu teman lamanya,
yaitu Rusli. Temannya itu datang bersama seorang wanita cantik bernama Kartini. Ia adalah
perempuan modern dan pergaulannya bebas. Ia juga seorang janda. Ternyata sejak perjumpaan itu,
Hasan menaruh hati pada Kartini. Alasannya, Kartini memiliki karakter yang hampir sama dengan
Rukmini.
Semenjak Hasan mencintai Kartini, dia pun juga bergaul dengan teman- teman Kartini. Hasan
mencoba untuk menyadarkan Kartini dan Rusli dengan memberikan ceramah-ceramahnya. Akan
tetapi, karena Rusli juga pandai bicara, kemudian dialah yang berbalik memengaruhi Hasan. Tanpa
disadari, pemikiran- pemikiran Rusli melekat di kepala Hasan. Mulanya, Hasan tidak terpengaruh.
Namun, keyakinannya mulai goyah ketika dia dikenalkan dengan seorang yang tidak percaya Tuhan,
Sejak saat itulah pemahaman Hasan tentang agama mulai berubah. Ia mulai meragukan keberadaan
Tuhan. Hasan semakin tersesat dari agama. Pergaulannya semakin bebas. Ia kemudian menikahi
Kartini. Pernikahan mereka didasarkan atas rasa suka sama suka. Pernikahan mereka ternyata tidak
bahagia. Kehidupan rumah tangga mereka berantakan. Pergaulan Kartini semakin bebas. Lama–
kelamaan Hasan cemburu karena hubungan Kartini dengan Anwar semakin dekat. Hasan
Kejadian itu telah menyadarkan kembali Hasan tentang agama. Ia menyesal dan merasa berdosa atas
apa yang telah diperbuat. Pergaulan bebasnya dengan teman-teman yang tidak percaya Tuhan
Hasan memutuskan bercerai dengan Kartini dan ia pun pulang kampung.Ia ingin meminta maaf
kepada ayahnya. Sesampainya di kampung, ia menjumpai ayahnya sedang sakit keras. Ternyata
ayahnya tidak mau memaafkan Hasan, bahkan sampai maut menjemputnya. Ayah Hasan tetap
Hasan merasa bahwa semua itu terjadi karena perbuatan Anwar. Ia menaruh dendam pada Anwar
dan berniat membunuhnya. Pada suatu malam, ia melaksanakan rencana itu. Kemudian, ia mencari
Anwar. Karena pada waktu itu situasi sedang tidak aman, diberlakukanlah jam malam. Nahas
menimpa Hasan. Belum sempat melaksanakan niatnya, ia malah tertembak. Akan tetapi, sebelum
Novel ini banyak memberikan pelajaran kepada pembacanya. Kita harus pandai bergaul dengan
orang lain. Jangan sampai salah pergaulan hingga pada akhirnya kita malah tersesat, bahkan sampai
mengingkari ajaran agama. Kita harus senantiasa berpegang teguh pada agama dan selalu meyakini
keberadaan Tuhan.
Film ini berlokasi di Belitong, Sumatra. Film ini diawali dengan tokoh Ikal dewasa (Lukman Sardi)
yang kembali ke tanah kelahirannya setelah merantau. Dia lalu flash back ke masa kecilnya dulu
sewaktu masih di SD Muhammadiyah yang sederhana dengan dua guru yang bersahaja, Bu
Lima tahun berlalu dan film bercerita tentang anggota Laskar Pelangi kelimanya duduk di kelas V,
melalui sudut pandang Ikal kecil (Zulfani). Selain Ikal, ada juga tokoh Lintang (Ferdian) yang amat
jenius dan Mahar (Verrys Yamarno) yang menunjukkan bakat seni luar biasa. Tokoh-tokoh yang lain
Keputusan penting sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana yang memilih anak-anak asli
Belitong sebagai pemain ternyata tepat. Mereka bisa menyelami karakter masing-masing walaupun
tidak punya pengalaman akting sebelumnya. Memang, Riri dan Mira terkenal akan kemampuannya
akting tanpa pengalaman. Kepolosan mereka terasa sangat natural, berbeda dengan bintang-bintang
cilik lain yang sering mondar-mandir di layar televisi kita. Anda pasti tanpa sadar tersenyum saat
menyaksikan kisah cinta Ikal dengan seorang gadis Tionghoa yang ditemuinya di pasar,
Inti dari film ini, secara emosional, sebenarnya Lintang. Penonton langsung jatuh cinta sejak
kemunculan pertama Ikal di layar. Sebagai anak termiskin dari sebuah komunitas miskin, gayanya
yang terengah-engah menggenjot sepeda yang terlalu besar untuknya adalah sebuah scene tak
terlupakan. Sementara itu, aktor veteran Ikranagara, memberikan penampilan memukau sebagai
Pak Harfan. Dia sukses membawakan karakter guru senior yang bersemangat, baik hati, dan sanggup
Skenarionya agak berbeda dibanding cerita di novel dengan penambahan beberapa karakter guru
yang tidak dituliskan oleh Andrea. Sebuah hal yang wajar, tentu saja. Memang ini film lawas keluaran
2008. Akan tetapi, tidak ada ruginya menonton ”Laskar Pelangi” berkali-
kali karena film ini memang “beda” dan berani melawan arus utama sinema Indonesia.
Leave a comment
Share Article:
Bahasa Indonesia
Elim Khelani
March 14, 2021
(Ringkasan) Materi Sosiologi Kelas 10 Semester 1 & 2 (Lengkap
dan Jelas)