Anda di halaman 1dari 8

Antena Pemancar

Antena merupakan perangkat yang berfungsi untuk memperkuat daya tangkap radio yang
dipancarkan oleh perangkat radio lainnya.
Dalam melakukan pekerjaannya, antena memiliki beberapa karakteristik yang harus diketahui,
yaitu sebagai berikut :
1. Pola radiasi
Merupakan bentuk model transmisi sinyal elektormagnetik ketika didistribusikan
membentuk pola plot tiga dimensi, baik proses pengiriman maupun penerimaan sinyal.
Pola ini timbul akibat irisan dua buah pola radiasi yaitu pola pola elevasi dan pola
azimuth. Terdapat dua jenis penyebaran antena yaitu penyebaran ke segala arah (antena
isotropis) dan pada sudut pandang tertentu (seperti antena grid).
2. Gain
Merupakan kemampuan antena dalam mengirimkan dan menangkap sinyal radio yang
tidak dapat diukur dalam satuan fisis, seperti meter, volt dan ohm. Gain cenderung
menggambarkan komparasi atau perbandingan sehingga diukur dalam satuan desibel
(dB).
3. Polarisasi
Merupakan teknik perambatan sinyal yang dilakukan oleh antena ketika mendistribusikan
sinyal. Half Power Beamwidth (HPBW) atau cukup disingkat dengan beamwidth
merupakan spesifikasi teleskop radio spasial yang mendeskripsikan besar sudut minimal
yang terbentuk dari dua buah gelombang , yang dapat ditangkap dan dipilah oleh teleskop
tersebut. Metode ini dapat dijumpai pada jenis antena berbentuk parabola.

Tipe antena jika dilihat dari mode pemancar sinyal ada tiga macam yaitu :
1. Directional
Karakteristik ini adalah narrow beamwidth yang memiliki sudut pancaran gelombang
radio relatif kecil dan terfokus. Tipikal jenis ini dapat ditemui pada antena grid, sectoral
dan dish parabolic
2. Semi-directional
Merupakan antena yang dirancang untuk mengarahkan sinyal radio pada mode point-to-
point dengan jarak jangkauan yang lebih pendek (dalam ruangan) atau jarak menengah
(outdoor). Tipe ini dapat ditemui pada antena yagi dan patch atau panel.
3. Omni-directional
Memiliki sudut pancaran lebih luas atau wide beamwidth menyerupai pola lingkaran yaitu
360º . namun antena jenis ini kurang bagus untuk koneksi jarak jauh karena rentan dengan
interferensi. Antena ini biasanya digunakan untuk koneksi jarak dekat dengan cakupan
luas wilayah yang cukup besar seperti hostpot.

Berikut merupakan jenis antena dilihat dari bentuk fisiknya :


1. Antena Grid
Bentuk fisik antena ini mirip jaring-jaring yang membentuk lengkungan lingkaran
dengan sudut kemiringan hampir 120º. Antena ini tergolong sebagai antena outdoor
yang dapat digunakan untuk koneksi point-to-point atau point-to-multipoint. Tipe ini
dapat beroperasi pada frekuensi radio 2,4 GHz dan 5 GHz.

Gambar antena grid


2. Antena Omni
Secara fisik, antena ini berwujud seperti tongkat berdiamete kecil (tabung memanjang).
Karena berbentuk tabung dengan penampang lingkaran, antena omni bekerja dengan
polarisasi sinyal dengan sudut 360º dan menyebar kesegala arah. Tipe ini dipasang
didalam ruangan atau luar ruangan dengan ketinggian antara 2-5 meter. Antena ini
sering dipakai untuk memperkuat sinyal wi-fi pada hotspot di area publik.

Gambar antena omni


3. Antena Yagi
Secara fisik, mirip dengan antena televisi digital. Cakupan jarak mirip dan mode
distribusi sinyal mirip dengan grid. Antena yagi terdiri dari tiga elemen yaitu barian
driven, diirector dan reflector. Tipe ini jarang ditemui dalam pemasangan jaringan .

Gambar antena yagi


4. Antena Sectoral
Wujudnya mirip dengan lempengan berbentuk persegi dengan sudut pancaran mirip
dengan grid yaitu 120º. Kelebihannya adalah mampu melayani komunikasi lebih dari 2
sampai 5 perangkat. Antena tipe ini sering digunakan dalam teknologi seluler sepeti
GSM.

Gambar antena sectoral


5. Antena Wajan Bolic
Merupakan inovasi bagi pengguna yang terkendala dengan biaya investasi awal yang
relatif mahal ketika akan mengoneksikan jaringan wireless dirumahnya. Antena ini
memanfaatkan wajan sebagai penampang penangkap sinyal siaran gelombang radio
yang dikirimkan oleh access point. Selanjutnya siaran tersebut dipusatkan pada satu titik
pipa paralon yang dilapisi alumunium foil sebagai media perambat menuju external
USB wireless, kemudian disalurkan melalui kabel USB menuju komputer.

Gambar antena Wajan Bolic


6. Antena 8 quad
Secara fisik, tersusun atas beberapa konduktor yang dibentuk menjadi persegi yang
dihubungkan melalui batang konduktor utama. Disebut istilah 8 quad , karena pola
antena nya terdiri atas batang antena yang disusun menyerupai persegi dengan empat sisi
dan empat diagonal yang dipusatkan pada batang konduktor utama. Tipe ini
menggunakan radiasi ditribusi sinyal radio satu arah dengan sudut jangkauan yang lebar.

Gambar antena 8 quad


Keamanan Wireless

Berdasarkan standar IEEE 802.11, proteksi dasar WLAN harus memenuhi tiga unsur yaitu :
1. Confidentially atau kerahasiaan
2. Authentication
3. Integrity

Ada beberapa metode keamanan yang dapat diterapkan dalam wi-fi antara lain :
1. WEP atau Wired Equivalent Privacy
Bekerja dengan memproteksi link (sambungan) pada tingkat data ketika terjadi proses
transmisi data antara perangkat client dan access point. Kelemahan metode ini adalah
tidak mendukung end to end security dan faktor enkripsi yang masih dapat diretas.
Dengan metode enkripsi 64 bit atau 128 bit, password yang dimasukkan hanya
diizinkan menggunakan format kombinasi antara 0-9 dan bilangan hexadecimal A-F.
format enkripsi 64 bit mewajibkan password yang dimasukkan sebanyak 10 digit,
sedangkan 128 bit dapat memasukkan password sebanyak 26 bit.
Beberapa kekurangan pada metode keamanan WEP :
a. Masih menggunakan algoritma RC4 yang mudah untuk dideskripsi sehingga rentan
diretas
b. Key dalam WEP bersifat statis sehingga pola enkripsi dapat dibaca dengan mudah
c. Kelemahan dalam hal integritas (CRC-32 atau Cyclic Redundancy Check)

2. WPA atau Wi-fi Protection Access


Metode keamanan pada jaringan nirkabel dengan standar IEEE 802.11i sebagai
generasi baru memperbaiki keamanan WEP yng masih banyak celahnya. Perbaikan
mode enkripsi key dibandingkan WEP meningkat menjadi 256 bit. Sistem pengamanan
WPA dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a. WPA PSK (Wi-fi Protected Access Pre-Shared Key)
Kata sandi atau password yang harus dimasukkan oelh pengguna akan disimpan
dalam access point dan bersifat statis. Satu password berlaku untuk semua
pengguna. Kelemahan sistem ini adalah kata sandi SSID dapat dibuka dan dilihat
dari properties sambungan wi-fi di komputer client. Banyaknya karakter yang
didukung oleh sistem ini adalah 8-63 karakter atau 64 bilangan hexadecimal.
b. WPA Enterprise
Nama lain standar pengamanan ini adalah WPA-802.1x, RADIUS) yang telah
memasukkan semua fiitur keamanan dalam WPA PSK ditambah layanan
autentikasi menggunakan server RADIUS. Oleh karena itu, tipe ini hanya dapat
diaktifkan jika ada layanan server radius yang telah diset-up sebelumnya.
Algoritme enkripsi yang digunakan dapat memilih opsi TKI (Temporary Key
Integrity Protocol) atau AES (Advanced Encryption Standard).
Pada saat mengonfigurasi WPA enterprise, ada tiga parameter yang harus
dilengkapi yaiitu :
a. Server adalah alamat yang dijadikan rujukan access point ketika memberikan
autentikasi pada client. Anda dapat mengombinasikan dengan beberapa aplikasi
server seperti openRADIUS, freeRADIUS dan lainnya.
b. Port merupakan nomor port yang terbuka dan diaktifkan oleh server (port
1812)
c. Shared secret merupakan key yang dibagikan kepada para pengguna

3. WPA2
WPA2 dikembangkan oleh Wi-Fi Alliance sebagai versi perbaikan dari WPA dengan
meningkatkan mode algoritme enkripsinya menjadi AES-CCMP. Ada dua jenis WPA2
yang dapat dikonfigurasi :
a. WPA2 PSK
Digunakan untuk jaringan berskala kecil hingga menengah dengan key yang harud
dibagikan kepada para penggunanya masiih bersifat statis
b. WPA2 Enterprise
Tipe ini memiliki fungsi dan peran sama seperti WPA Enterprise, key , key yang
dibagi kepada para pengguna dapat berbeda beda sesuai daftar autentikasi yang
tersimpan dalam serer RADIUS. Hal yang menjadi parameter pembeda dengan
WPA Enterprise adalah tambahan konfigurasi WPA Group Key Regeneration
Interval. Parameter ini berguna untuk menentukan interval atau jarak waktu bagi
access point untuk mengubah key-nya. Interval yang dialokasikan antara 600 detik
hingga 86.400 detik dengan nilai default 3.600 detik .

Anda mungkin juga menyukai