Anda di halaman 1dari 13

Penambahan Antena Sectoral Pentaband Untuk

Memperkuat Sinyal GSM

Nama : RIO ANDDIKA


NIM : 18101101
KELAS : S1-TT-06-C
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era sekarang teknologi mulai mengalami perkembangan yang meningkat
terutama pada jaringan yang sudah 4G LTE (long term evolution). Banyak
perusahaan dari setiap provider yang ingin meningkatkan kinerja, kerja mereka
ingin dapat memenangkan persaingan antar provider. Salah satu caranya
dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam suatu perusahaan. Peran ini
akan semakin penting bagi sebuah perusahaan di setiap provider. Seiring
perkembangan teknologi yang meningkat, terutama teknologi komunikasi,
memicu produsen atau pelanggan dari setiap provider ingin mendapatkan
layanan yang lebih praktis, mudah, dan efisien. Kebutuhan layanan produsen
atau pelanggan dari setiap provider terus meningkat sehingga dibutuhkan
sarana komunikasi yang mampu melayani jaringan atau sinyal yang baik. Maka
diperlukan jaringan atau sinyal dari setiap provider yang handal dan mampu
memberikan performansi yang jauh lebih baik, karena banyak yang
mengunakan layanan data dari setiap provider.
Perkembangan jaringan atau sinyal sudah mulai mengalami perubahan yang
cukup baik dengan adanya jaringan 4G LTE (Long Term Evolution) yang
memiliki kecepatan rata-rata 90 Mbps sampai 100 Mbps bahkan, indosat
mengklaim bisa mencapai 185 Mbps maka dari setiap provider ingin
memenangkan persaingan mengenai kecepatan 4G LTE (Long Term
Evolution). Beberapa tahun kedepan jaringan atau sinyal sudah mulai memakai
5G yang mempunyai kecepatan lebih baik dari 4G LTE (Long Term
Evolution). Maka dibutuhkan perangkat antena sectoral pentaband yang berisi
4 prangkat di dalamnya yaitu DCS (Distributed Control System) GSM (Global
System for Mobile Communications) 3G dan 4G LTE (Long Term Evolution)
perkembangan perangkat fisik yang mampu menjadi jembatan komunikasi
antara satu perangkat komunikasi dengan yang lainnya. Dengan perkembangan
teknologi dalam bidang telekomunikasi memungkinkan penyediaan sarana
telekomunikasi dalam biaya yang relatif lebih rendah, dengan kualitas
pelayanan yang tinggi, cepat, aman, serta ditunjang oleh kapasitas yang besar
dalam pengiriman informasi atau komunikasi. Dalam prosedur transmisi sinyal
informasi terdapat dua aspek mendasar yang harus dipenuhi dari setiap
provider, yaitu kecepatan dan ketepatan pengiriman (transmitter) dan
penerimaan (received) informasi dengan benar. Berdasarkan latar belakang di
atas saya memberi judul “Penambahan Antena Sectoral Pentaband Untuk
Memperkuat Sinyal GSM”

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisannya adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bukti bahwa telah melakukan prakerin.
2. Memberikan suatu motivasi dalam diri siswa-siswi agar menunjukan dirinya
mampu melakukan pekerjaan sesuai bidangnya
3. Untuk menambah suatu wawasan kepada siswa-siswi tentang sesuatu yang
belum didapat di sekolah.

C. Pokok Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di utarakan maka pokok
permasalahannya adalah “ Bagaimana cara melakukan Penambahan Antena
Sectoral Pentaband pada BTS”?

D. Batasan Masalah
Berdasarkan pokok masalah yang telah di uraikan dalam laporan ini saya hanya
membahas “Penambahan Antena Sectoral Pentaband untuk memperkuat sinyal
GSM”
BAB III

A. Teori Umum
Antena adalah suatu perangkat yang di pasang/instalasi di ujung/akhir suatu
pemancar(Transmitter) dan atau di suatu penerima (Receiver)

Pada dasarnya fungsi antena adalah sebagai berikut :

1. Pada suatu perangkat penerima, antena hanya berfungsi menerima sinyal


ferkuensi radio (televisi,radio)
2. Pada suatu perangkat pemancar, antena berfungsi mengirim sinyal
ferkuensi radio (pemancar televisi, pemancar radio)
3. Suatu perangkat yang berfungsi memancar dan menerima sinyal
frekuensi radio (telekomunikasi)
Jenis antena dibedakan sebagai berikut:
1. Antena Directional
Merupakan jenis antena narrow beam width, artinya hanya memiliki sudut
pancaran yang kecil namun lebih terarah. Contoh antena directional adalah
seperti antena satelit parabola, wajan bolic, grid, yagi¸ antena sectoral dan
sebagainya.
2. Antena Omni Directional
Merupakan jenis antena wide beam width yang memiliki sudut pancaran
yang lebih besar, namun jaraknya lebih pedek. Jadi antena ini di gunakan
untuk mengirim atau menerima sinyal ke segala arah. Contoh seperti
antena untuk pemancar hotspot, antena HP (handphone), dipole dan
sebagainya.
3. Antena Grid
Gambar 3.1 Antena Grid

Antena ini banyak digunakan untuk menerima sinyal wifi (Wireless


Fidelity), karna signal yang di terima di fokuskan pada titik tertentu.
Namun seiring dengan perkembangan zaman antena grid juga banyak di
modifikasi untuk menangkanp jaringan EVDO (Evolution Data
Optimized) , 3G dan HSDPA (High Speed Downlink Packet Access)

4. Antena televisi parabola

Gambar 3.2 Antena televisi parabola


Antena ini sering digunakan untuk menangkap sinyal dari satelit televisi.
Jadi signal elektromagnetik dipantulkan dan di kumpulkan pada titik
fokus. Sehingga bisa kita gunakan untuk nonton televisi, internet dan
sebagainya melalui receiver parabola. Untuk jenisnya ada dua yaitu prime
fokus dan offset.
5. Antena wajan bolic
Gambar 3.4 Antena wajan bolic

Adalah jenis antena yang bisa digunakan untuk menangkap sinyal Wi-Fi
(Wireless Fidelity) maupun 3G dari BTS (Base Transceiver Station)
terdekat.
6. Antena omni

Gambar 3.5 Antena omni

Jenis antena ini banyak dipakai sebagai receiver (penerima) atau


transmitter (pemancar) FM (Frequency Modulation). Pada televisi lama
antena ini juga masih banyak digunakan. Hanya saja jika dipakai untuk
menerima kurang efektif. Karena belum terarah atau terfokus. Oleh
sebab itu untuk antena ini sekarang sudah jarang dipakai sebagai
penerima.

7. Antena sectoral
Gambar 3.6 Antena sectoral

Merupakan jenis antena yang banyak dipakai untuk access point. Jadi
dengan antena ini kita busa menerima atau mengirim signal hotspot/Wi-
Fi (Wireless Fidelity).

Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omni directoral, yang juga
digunakan untuk acces point to serve a point-to-multi-point (P2MP).

Links dapat menampung 5 client, beberapa antena sectoral dibuat tegak lurus
dan ada juga yang horizontal,antena sektoral merupakan antena yang
memancarkan TX (Transmitter) dan menerima RX (Receiver) sinyal radio
sesuai dengan sudut pancar pada setiap sektornya

Antena sectoral pentaband adalah antena yang memiliki 4 perangkat di dalam


antena yaitu :

1. DCS (Distributed Control System)


2. GSM (Global System For Mobile Telecomunications)
3. 3G
4. 4G LTE (long term evolution)

Antena sectoral pentaband


Gambar 3.7 Antena sectoral pentaband

Penjelasan port antena sectoral pentaband dan frequensinya

Gambar 3.8 Port Antena Sectoral Pentaband

Gambar 3.11 Port Antena Sectoral Untuk Memakai RRUUS

1. RUS ( Radio Unit System)


Sebagai Receive dan Transmit frekuensi

2. DUG (Digital Unit GSM)


Unit yang mengatur semua fungsi dan semua parameter yang ada dan yang
di butuhkan
Contoh : jika suhu prangkat panas DU menaikan kecepatan fun sampai
suhu RBS (Radio Base Station) stability panasnya
3. Grounding
Berfungsi sebagai arde penangkal petir dan mengantarkan arus lost power
dari racty ke rbs dan perangkat lainnya
4. Tower
Berfungsi sebagai media penginstalan dan penepatan Antena sectoral
5. BTS (Base Transceiver Station)
Merupakan perangkat pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan
radio ke pada MS (Mobile System).
BTS adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memfalisitasi komunikasi
nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator.piranti komunikasi
penerima sinyal BTS (Base Transceiver Station) biasa telepon, telepon seluler dan
jaringan nirkabel sementara operator jaringan yaitu

a. GSM (Global Syestem For Mobile Comunications)


Adalah salah satu standar system komunikasi nirkabel (Wireless) yang
bersifat terbuka
b. CDMA(Code Divison Multiple Access)
c. TDMA(Time Division Muliple Access)
BTS (Base Transceiver Station) secara umum berbentuk menara pemancar dengan
ketinggian bervariasi antara 40 - 75 meter, menyesuaikan kondisi geografis dan
luas jangkauan jaringan yang dituju.

6. Feeder memiliki 2 jenis yaitu : Konscop dari almuniumdan Feeder ulir dari
tembaga, berfungsi sebagai pengantar frekuensi ke antenna.

7. Nama perangkat yang digunakan untuk sinyal


a.DUG (Digital Unit GSM) untuk jaringan 2G/EDGE (Enhanced Data rates
for GSM Evolution) 
b. DUW (Digital Unit Wecdma) untuk jaringan 3G/HSDPA (High-Speed
Downlink Packet Access) /H+
c.DUS (Digital Unit System) untuk jaringan 4G LTE (long term evolution)
8. Menentukan posisi antena dengan azimuth

Azimuth adalah besar sudut antara utara magnetis dengan titik target.
Jika azimut awal diketahui dan sudut horisontal titik-titik poligon diukur,
maka azimut sisi poligon yang lain bisa dihitung dengan rumus berikut:
α  = α + β – 180              jika β  adalah sudut kanan
n;n+1 n  n 
o
n

α  = α – β + 180              jika β  adalah sudut kiri


n;n+1 n  n 
o
n

Jika diketahui koordinat A (X ,Y ) dan koordinat B (X ,Y ), maka azimut


A A B B

dari titik A ke titik B adalah:


α  = arc tg ((X -X )/(Y -Y ))
AB B A B A

Dasar untuk menentukan letak kuadran azimut:


Jika ∆X /∆Y , maka azimut (α) terletak di kuadran 1.
+ +

Jika ∆X /∆Y , maka azimut (α) terletak di kuadran 2.


+ –

Jika ∆X /∆Y , maka azimut (α) terletak di kuadran 3.


– –

Jika ∆X /∆Y , maka azimut (α) terletak di kuadran 4.


– +

Catatan:
Jika hasil hitungan azimut α > 360     maka    α  – 360
n;n+1
0
n;n+1
0

Jika hasil hitungan azimut α < 0         maka    α  + 360 .


n;n+1
0
n;n+1
0

Sedangkan jarak AB adalah:


D = (X -X )/Sin α  = (Y -Y )/Cos α
AB B A AB B A AB

Berikut ini disajikan beberapa contoh perhitungan jarak, sudut, dan azimut.
Contoh: misal;

Hitunglah azimut kaki-kaki poligon berikut ini:

Jawab:
α  = 120 00’00”  (diketahui)
12
o

α = α +β – 180  = 120 00’00”+100 00’00”-180  = 40 00’00”


23 12 2
o o 0 o o

α = α +β – 180  = 40 00’00”+210 00’00”-180  = 70 00’00”


34 23 3
o o 0 o o

α = α +β – 180  = 70 00’00”+190 00’00”-180  = 80 00’00”


45 34 4
o o 0 o o

9. Dengan menggunakan antena sectoral pentaband yang terdapat 4 syestem


yaitu :
DCS (Distributed Control System)
GSM (Global System For Mobile Telecomunications)
3G
4G LTE (Long Term Evolution)
10. Antena sectoral pentaband dapat terinstal dengan baik
11. Jika semua perangkat sudah dapat di gunakan, maka site/bts tersebut sudah
dapat di onair/sudah dapat berfungsi sesuai permintaan customer.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Antena adalah suatu perangkat yang di pasang/instalasi di ujung/akhir suatu
pemancar(transmitter) dan atau di suatu penerima (receiver). Antena sectoral
pentaband adalah antena yang terbaik dalam hal efisiensi karena 1 antena
memiliki 4 prangkat di dalamnya sehingga dapat menghemat antena, karena 1
antena sectoral pentaband bisa memakai 4 system yaitu : DCS , GSM , 3G
dan 4G LTE.
BTS (base transceiver station) adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi
yang memfalisitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan
jaringan operator.piranti komunikasi penerima sinyal BTS biasa telepon,
telepon seluler dan jaringan nirkabel sementara. BTS secara umum berbentuk
menara pemancar dengan ketinggian bervariasi antara 40 - 75 meter,
menyesuaikan kondisi geografis dan luas jangkauan jaringan yang dituju.
Arah antenna diukur dengan Kompas dibawah menara Posisi tester
arah/bearing harus tepat di bawah antena rbs yang akan diukur Pada saat
menentukan arah antenna sektor, Kompas harus berada bidang yang sama
dengan permukaan antena, Kompas bercermin akan membantu mengukur
arah antena sector

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa hal yang harus di perhatikan
adalah :
1. Gunakanlah safety saat bekerja untuk keselamatan (safety di sediakan tapi
kariyawan tidak memakai saat menaik ke BTS )
2. Pakailah sepatu standar untuk memanjat tiang BTS
3. Segeralah turun dari BTS saat keadaan hujan

Anda mungkin juga menyukai