Anda di halaman 1dari 2

Mengerti atau tidak saya kurang tahu

Memahami atau tidak juga kurang tahu


Merasa paling benar mungkin begitu
Menganggapku selalu salah mungkin juga begitu

Kita bersama bukan waktu yang sedikit


Kita bersama merupakan waktu yang cukup
Kekesalan mengenalmu tak dapat kuungkit
Biarlah mulut tetap terkatup

Pikiranku campur aduk karenamu


Dimana hati nuranimu
Tak dapat melihat rasa yang terbelenggu
Membutuhkan kasih sayang dari mu

Aku merasa teracuhkan


Dengan adanya teman
Membuang
Dengan adanya keinginan

Air mata selalu menetes Dipipi


Meratapi apa salah sehingga begini
Rasa sangat pahit tak dapat diganti
Tolong berpikir untuk ubah hati

Sekarang sedang butuh dekapan


Tetapi yang didapat luapan harapan
Yang belum tentu jadi kenyataan

Apa dosa ku sehingga menerima perlakuan ini


Tak seorangpun yang dapat memahami hati ini.
Sungguh sakit bagaikan tersayat
Sampai tak mampu menahan rasa
Ingin kuluapkan,
Ingin ku menangis,
Mengapa tak seorang pun yang memahami
Mengapa orang yang kukenal hanya ingin mendapat keuntungan tanpa mau berkorban
Mengapa tak nampak rasa untuk bertanggungjawab?
Mengapa tak nampak rasa membahagiakan

Saya bisa sendiri, bahkan sudah terbiasa sendiri


Tetapi mengapa setelah menerima 2 menjadi 1
Tetap saja terbebani
Terbebani dengan perlakuan yang tidak aku sukai.
Kau ingin dimengerti, dipahami
Kamu mengerti dan memahami saya tidak?

Apa lebih baik sendiri?


Sendiri membahagiakan diri?

Sampai sekarang, kau belum bisa memahamiku,


Tetapi kai selalu menuntut untuk memahamimu dengan perlakuan mu.

Tidak ada gunanya menjadi istri bagimu.


Karena semua kau lakukan sesukamu.
Tidak mau mengalah, dan selalu menyalahkan orang lain.
Percuma
Sama sekali percuma
Tetapi sudah terlanjur,
Harus diterima,
Walau sakit..
Ingin rasanya aku tak merasakan sakit seperti ini lagi.

Tetapi aku masih beruntung punya anak yang mengerti,


Dia tahu kesedihanku,
Dia mendamaikan hatiku..

Terima kasih Boru.


Terima kasih,
Kau yang lebih memahami,
Ijinkan mama untuk membahagiakan mu
Membuatmu nyaman bersama mama.

Anda mungkin juga menyukai