Anda di halaman 1dari 9

Nama : BAYU KURNIAWAN

No : 05
Kelas : 3A DIII Teknik Elektronika
Matkul : Pneumatic & Hydrolic
(Teory)

1. Diketahui Rumus logika seperti dibawah ini :

𝑌 = 𝑨′𝑩𝑪 + 𝑨𝑩′𝑪 + 𝑨𝑩𝑪′

2. Diketahui Tabel Kebenran seperti dibawah ini :


C B A X
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 1 1

Answer:

1. 𝒀 = 𝑨′𝑩𝑪 + 𝑨𝑩′𝑪 + 𝑨𝑩𝑪′

K-MAP
BC
00 01 11 10
A
0 I

I I
1

Tabel Kebenaran
C B A X
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 0
Rangkaian Logika Pneumatic

Ket :
- U1 = Logika AND
- U2 = Logika OR
- A/A’ = Input A
- B/B’ = Input B
- C/C’ = Input C
Simulasi Rangk.
1. Awal simulasi
diperoleh dari
input A,B,dan
C
bernilai 0. Maka
Piston Double
acting tidak
bergerak atau
diam, piston
bergerak
RET/mundur.

1. Saat input C
bernilai 1, maka
rangkaian pada
logika pneumatic
akan bekerja,
dan
terlihat pada
piston bahwa
piston tidak
bergrak
dikarenakan
piston akan
bergerak EXT/
maju sesuai
dengan table
kebenaran diatas
1. Pada gambar
diatas didapat
input B dan C
bernilai 1, dan
input C bernilai
0, dimana pada
logika ini piston
akan bergerak
EXT,
dikarenakan
input logika ini
sesuai dengan
table kebenaran.

1. Pada gambar
diatas didapat
input A dan B
bernilai 1, dan
input C bernilai 0,
dimana pada
logika ini piston
akan bergerak
EXT, dikarenakan
input logika ini
sesuai dengan
table kebenaran.
1. Pada gambar
diatas didapat
input A dan C
bernilai 1, dan
input B bernilai 0,
dimana pada
logika ini piston
akan bergerak
EXT, dikarenakan
input logika ini
sesuai dengan
table kebenaran.

1. Pada gambar
diatas didapat
input A, B, dan C
bernilai 1, dimana
pada logika ini
piston tidak akan
bergerak, dan
akan tetap diam
dikarenakan input
disamping ini
tidak sesuai
dengan table
kebenaran
2. Tabel kebenaran

C B A X
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 1 1

K-map
AB
00 01 11 10
C
0 I I

1 I I

Rumus Logika:
𝑰 = 𝑨′𝑩𝑪′ + 𝑨𝑩𝑪′
𝑰 = 𝑩𝑪′. (𝑨′ + 𝑨)
𝑰 = 𝑩𝑪′. (𝟏)
𝑰 = 𝑩𝑪′

𝑰𝑰 = 𝑨𝑩𝑪 + 𝑨𝑩′𝑪
𝑰𝑰 = 𝑨𝑪 . (𝑩 + 𝑩′)
𝑰𝑰 = 𝑨𝑪 . (𝟏)
𝑰𝑰 = 𝑨𝑪

𝑿 = 𝑩𝑪′ + 𝑨𝑪
Rangkaian Logika Pneumatic

Ket :
- U1 = Logika AND
- U2 = Logika OR
- A/A’ = Input A
- B/B’ = Input B
- C/C’ = Input C
Simulasi Rangk.
2. Awal simulasi
diperoleh bahwa
pada input C, B,
dan A bernilai 0.
Maka Piston
Double acting
tidak bergerak
atau diam, piston
bergerak
RET/mundur.

2. Saat input A
bernilai 1, maka
rangkaian logika
pneumatic
terlihat pada
piston, bahwa
piston tidak
bergerak RET.
Dikarenakan
piston akan
bergerak EXT/
maju sesuai
dengan table
kebenaran diatas

2. Pada gambar
diatas didapat
input B bernilai
1, dan input C
dan A bernilai 0,
dimana pada
logika ini piston
akan bergerak
EXT,
dikarenakan
input logika ini
sesuai dengan
table kebenaran.
2. Pada gambar
diatas didapat
input A dan B
bernilai 1, dan
input C bernilai 0,
dimana pada
logika ini piston
akan bergerak
EXT, dikarenakan
input logika ini
sesuai dengan
table kebenaran.

2. Pada gambar
diatas didapat
input A dan C
bernilai 1, dan
input B bernilai 0,
dimana pada
logika ini piston
akan bergerak
EXT, dikarenakan
input logika ini
sesuai dengan
table kebenaran.

3. Pada gambar
diatas didapat
input A, B, dan C
bernilai 1, dimana
pada logika ini
piston akan
bergerak EXT/
maju, dikarenakan
input disamping
ini sesuai dengan
table kebenaran

Anda mungkin juga menyukai